Organisasi: forkopimda

  • Antisipasi Banjir Susulan di Sukabumi, BNPB Modifikasi Cuaca per 12 Desember

    Antisipasi Banjir Susulan di Sukabumi, BNPB Modifikasi Cuaca per 12 Desember

    Jakarta

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan modifikasi cuaca disiapkan untuk kawasan Sukabumi. Modifikasi cuaca akan dilakukan sejak tanggal 12 Desember nanti.

    Suharyonto lebih dulu menjelaskan prediksi cuaca buruk di kawasan Sukabumi akan berakhir tanggal 9 Desember. Kemudian cuaca buruk akan mulai lagi tanggal 13 hingga 24 Desember.

    “Jadi mulai tanggal 12 (Desember), khusus untuk Sukabumi, supaya tidak terjadi lagi banjir susulan yang lebih besar, BNPB akan menggelar operasi modifikasi cuaca. Bukan menghentikan hujan, susah. Tapi mengurangi atau mengalihkan,” kata Suharyonto usai Rapat Koordinasi Penanganan Bencana di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (6/12/2024).

    Dirinya menyebut ada sekitar 300 pengungsi yang tersebar di 2 titik. Dirinya mengatakan pencarian terhadap orang yang hilang juga terus dilakukan.

    “Sampai detik ini ada sekitar 300 pengungsi di dua titik terpusat,” kata dia.

    “Yang pertama adalah masih ada yang hilang. Berarti pencarian pertolongan itu harus diutamakan. Tadi sepakat Satgas yang mencari sampai ketemu. Golden timenya adalah 7×24 jam,” tambahnya.

    “Dan ini semua daerah Jawa Barat itu dalam 10 tahun terakhir memang menduduki ranking 1 atau 2 yang bencananya tertinggi,” sebutnya.

    Rapat turut dihadiri Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, Bupati Sukabumi Marwan Hamami, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    (ial/jbr)

  • Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Bondowoso Edukasi Masyarakat Lewat Warung Kejujuran

    Peringati Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemkab Bondowoso Edukasi Masyarakat Lewat Warung Kejujuran

    Bondowoso (beritajatim.com) – Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Muhamad Hadi Wawan Guntoro, secara resmi membuka Pekan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2024 di Alun-alun Raden Bagus Asra, Rabu (4/12/2024).

    Mengusung tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”, acara ini bertujuan memperkuat kesadaran masyarakat tentang pentingnya integritas dalam kehidupan sehari-hari.

    Acara yang berlangsung hingga 7 Desember 2024 ini diinisiasi oleh Inspektorat Kabupaten Bondowoso dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Kasatgas Penindakan Koordinasi dan Supervisi Wilayah III KPK RI, Sri Kuncoro Hadi, SH., MH., dan anggota Satgas lainnya. Turut hadir jajaran FORKOPIMDA, kepala OPD, camat, serta pelaku UMKM.

    Salah satu inovasi menarik dalam Pekan HAKORDIA adalah Warung Kejujuran, sebuah konsep unik yang menghadirkan aneka makanan dan minuman ringan tanpa penjaga. Harga makanan mulai dari Rp3.000 hingga Rp8.000 tertera di kemasan, dan pembeli diminta membayar sendiri ke kotak kejujuran yang telah disediakan.

    Pj Bupati Bondowoso menyampaikan bahwa warung ini bukan sekadar fasilitas, melainkan bentuk edukasi nyata untuk menanamkan nilai kejujuran di tengah masyarakat.

    “Warung Kejujuran ini melatih masyarakat untuk berlaku jujur, dimulai dari hal sederhana. Konsep ini sudah diterapkan di beberapa titik di Bondowoso, dan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain,” ujar Muhamad Hadi Wawan Guntoro.

    Dalam sambutannya, Pj Bupati juga mengajak seluruh masyarakat Bondowoso untuk terlibat aktif dalam pemberantasan korupsi, mulai dari tindakan kecil dalam kehidupan sehari-hari.

    “Momen HAKORDIA ini adalah kesempatan bagi kita semua untuk menguatkan komitmen memberantas korupsi. Masyarakat memiliki peran besar, terutama dalam menanamkan nilai-nilai integritas dari lingkup terkecil,” tegasnya.

    Selain Warung Kejujuran, acara ini juga menghadirkan pameran UMKM yang menampilkan produk lokal unggulan dari Bondowoso, serta layanan publik yang memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.

    Kehadiran perwakilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menambah bobot acara ini. Dalam pemaparannya, Sri Kuncoro Hadi menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pemerintah dalam menciptakan budaya antikorupsi.

    “Kami mengapresiasi langkah Pemkab Bondowoso yang telah mengedepankan nilai kejujuran melalui Warung Kejujuran dan berbagai inisiatif lainnya. Ini langkah konkret yang bisa dicontoh oleh daerah lain,” ungkap Sri Kuncoro. [ian]

  • Pj Bupati Lamandau Raih Nilai Evaluasi Kinerja Terbaik se-Kalimantan

    Pj Bupati Lamandau Raih Nilai Evaluasi Kinerja Terbaik se-Kalimantan

    Lamandau, Beritasatu.com – Penjabat (Pj) Bupati Lamandau, Said Salim kembali mengukir prestasi dengan meraih predikat terbaik dalam evaluasi kinerja se-Kalimantan. Tidak hanya unggul di tingkat regional kalimantan, Pj Bupati Lamandau juga berhasil menempatkan kabupaten ini di peringkat 8 nasional, sebuah pencapaian yang menunjukkan kepemimpinan yang mampu bekerja sama dengan perangkat daerah baik di lingkup Pemerintah Kabupaten maupun dengan unsur Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat Lamandau.

    Evaluasi kinerja ini dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan lembaga terkait untuk menilai efektivitas dan efisiensi tata kelola pemerintahan di tingkat daerah. Penilaian meliputi berbagai aspek, seperti pelayanan publik, implementasi program prioritas nasional, pengelolaan keuangan daerah, hingga keberhasilan mendorong inovasi dan transformasi digital.

    Pj Bupati Lamandau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada seluruh aparatur pemerintah daerah dan masyarakat atas dukungan yang diberikan.

    “Prestasi ini bukan hanya hasil kerja individu, tetapi bukti kolaborasi seluruh elemen masyarakat Lamandau. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik dan menjaga amanah ini,” ujarnya.

    Capaian ini juga menjadi pengakuan atas upaya serius Lamandau dalam melaksanakan program pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif. Beberapa inovasi unggulan, seperti digitalisasi pelayanan publik dan optimalisasi pengelolaan sumber daya daerah, menjadi poin penting yang mendorong keberhasilan tersebut.

    Dengan prestasi ini, Lamandau tidak hanya menjadi kebanggaan Kalimantan Tengah, tetapi juga menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk terus meningkatkan kualitas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lamandau berharap keberhasilan ini dapat menjadi momentum untuk menciptakan pembangunan yang semakin maju, berkeadilan, dan berdaya saing tinggi.

  • Bea Cukai Kudus Musnahkan 5,64 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 7,74 Miliar

    Bea Cukai Kudus Musnahkan 5,64 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 7,74 Miliar

    TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus bersama Bea Cukai Kudus melakukan pemusnahan barang yang menjadi milik negara berupa barang kena cukai ilegal sebanyak 5,64 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang mencapai Rp 7,74 miliar, Rabu (4/12/2024) di halaman Pendopo Kabupaten Kudus. 

    Dari jumlah barang ilegal dengan berat 9,37 ton tersebut menyebabkan potensi kerugian negara ditaksir mencapai Rp 5,34 miliar.

    Meliputi, cukai Rp 4,16 miliar, PPN sebesar Rp 766 juta, dan Pajak Rokok Rp 415,65 juta.

    Kepala Kantor Bea Cukai Kudus, Lenni Ika Wahyudiasti menyampaikan, besarnya nilai barang yang dimusnahkan dihitung berdasarkan hasil perkalian antara jumlah batang dengan Harga Jual Eceran (HJE) terendah.

    Sedangkan potensi kerugian penerimaan negara dihitung berdasarkan akumulasi dari nilai cukai ditambah dengan nilai PPN dan Pajak Rokok. 

    Nilai cukai dihitung berdasarkan hasil perkalian tarif cukai terendah hasil tembakau yang bersangkutan dengan jumlah batangnya.

    Kata dia, barang yang dimusnahkan dengan cara dibakar dan ditimbun di TPA Tanjungrejo berasal dari 44 kegiatan penindakan di seluruh wilayah eks-Karesidenan Pati. 

    Meliputi, Jepara, Kudus, Pati, Rembang, dan Blora pada kurun waktu Januari – Juni 2024.

    Penindakan dilaksanakan baik secara mandiri oleh Bea Cukai Kudus melalui operasi pasar, maupun melalui operasi bersama Satpol PP dan aparat penegak hukum di masing-masing kabupaten. 

    Juga penindakan terhadap bangunan yang dijadikan gudang penimbunan atau tempat produksi rokok ilegal, penindakan pada jasa ekspedisi atau jasa pengiriman, serta penindakan terhadap sarana pengangkut yang membawa rokok ilegal.

    “Penindakan bangunan paling banyak di Jepara daerah zona merah yaitu Robayan Kecamatan Kalinyamatan. Penindakan sarana pengangkut di lintas sepanjang pantura, ada juga lewat jalur tengah,” terangnya. 

    Menurut Lenni, kegiatan kali ini bentuk kolaborasi antara Pemkab Kudus dan Bea Cukai Kudus dalam skema pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).

    Jutaan batang rokok ilegal yang dimusnahkan telah ditetapkan statusnya sebagai Barang yang Menjadi Milik Negara (BMMN) dan telah mendapatkan persetujuan pemusnahan dari Ditjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan.

    Pada tahun ini, Bea Cukai Kudus telah melakukan empat kali pemusnahan Barang Kena Cukai (BKC) ilegal.

    Pertama dilakukan pada 21 Februari 2024 sebanyak 6,42 juta batang rokok ilegal senilai Rp 7,69 miliar dimusnahkan. 

    Kedua pada 17 Mei 2024 sebanyak 11,25 juta batang rokok ilegal dan 30 Liter Minuman Mengandung Etil Alkohol 
    (MMEA) senilai Rp 14,14 miliar dimusnahkan.

    Ketiga pada 21 November 2024 sebanyak 6,09 juta batang rokok ilegal dan 96 Liter MMEA senilai Rp 7,72 miliar dimusnahkan.

    Dan keempat sebanyak 5,64 juta batang rokok ilegal dengan nilai barang mencapai Rp 7,74 miliar dimusnahkan.

    “Kami masih punya saldo, dalam proses pengajuan persetujuan pemusnahan dari Ditjen Kekayaan Negara. Insya Allah tahun depan awal kolaborasi lagi untuk pemusnahan seluruh barang kena cukai ilegal hasil penindakan dalam kurun waktu tersisa,” tuturnya. 

    Kegiatan pemusnahan juga diisi dengan sosialisasi sebagai bagian edukasi dan penguatan komitmen bersama dalam sinergi pemberantasan Barang Kena Cukai (BKC) berupa rokok ilegal.

    Sepanjang tahun 2023, Bea Cukai Kudus telah melaksanakan penindakan sebanyak 181 kali dan berhasil mengamankan 19,6 juta batang rokok ilegal dan telah dilakukan penyidikan 16 kali dengan jumlah tersangka 18 orang.

    Selain itu, 24 kasus dilakukan upaya penegakan hukum melalui proses ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi Rp 1,9 miliar.

    Pada tahun ini 2024 dari Januari hingga November, Bea Cukai Kudus telah melakukan 150 kali penindakan, berhasil mengamankan 20,83 juta batang rokok ilegal.

    Dalam penanganan perkara, 10 kasus telah naik ke tahap penyidikan, 6 kasus di antaranya telah dinyatakan P-21.

    Selain itu juga terdapat 10 perkara yang diselesaikan melalui mekanisme ultimum remidium atau restorative justice di bidang cukai dengan denda administrasi Rp 2,25 miliar.

    “Peredaran rokok ilegal tidak hanya mengganggu penerimaan negara dari sektor cukai, turut menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat di masyarakat. Dari data yang dimiliki Bea Cukai Kudus, akibat peredaran rokok ilegal industri rokok yang resmi mengalami kelesuan sehingga 
    omzetnya menurun dan berdampak pada pengurangan tenaga kerja. Hal ini menimbulkan multiplier effect berupa peningkatan pengangguran dan kemiskinan,” terang Lenni. 

    Lebih lanjut, upaya represif terus dilakukan melalui pemanfaatan DBHCHT, Bea Cukai Kudus beserta seluruh 
    jajaran Pemerintah Kabupaten se-eks-Karesidenan Pati secara masif melakukan upaya persuasif melalui berbagai kegiatan sosialisasi tatap muka, online, juga melalui media sosial dan media elektronik. 

    “Apresiasi setinggi-tingginya kami sampaikan kepada segenap pimpinan di lingkungan Pemerintah Kabupaten se-eks-Karesidenan Pati, Forkopimda dan semua pihak yang terlibat. Sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak sangat penting,” kata dia. 

    Lenni mengimbau kepada pelaku usaha tidak menjual dan tidak membeli rokok ilegal. Pengurusan izin untuk menjalankan usaha industri hasil tembakau dapat diperoleh di Kantor Bea dan Cukai tanpa dipungut biaya.

    Pj Bupati Kudus, M. Hasan Chabibie diwakili Kepala Satpol PP Kudus, Kholid Seif menyampaikan apresiasi kepada jajaran Bea Cukai Kudus atas kinerja pengawasan dan kinerja pelayanannya sehingga target penerimaan negara terutama penerimaan di bidang cukai di wilayah kerja Bea Cukai Kudus tercapai maksimal.

    Kata dia, keberhasilan penghimpunan penerimaan negara di bidang cukai ini berdampak positif pada porsi DBHCHT khususnya yang diterima oleh Pemkab Kudus.

    Di mana pentingnya DBHCHT berperan signifikan bagi pembangunan negara, masyarakat, dan daerah. Membantu kesejahteraan masyarakat hingga peningkatan layanan kesehatan dan peningkatan infrastruktur daerah.

    Kholid menegaskan peredaran rokok ilegal menggerus pendapatan dan potensi negara di bidang cukai. 

    Penindakan ini bukti kolaborasi antara pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat berjalan optimal. Dalam rangka mewujudkan Kudus jadi contoh daerah yang mendukung pendapatan negara di bidang cukai untuk kesejahteraan masyarakat. 

    Di mana Kudus sebagai Kota Kretek telah menyumbang penerimaan cukai kepada negara yang dikelola melalui Bea Cukai, Kementerian Keuangan.

    Kemudian, sebagian dari dana cukai tersebut dikembalikan ke Kudus dalam bentuk DBHCHT untuk membiayai berbagai program yang bermanfaat. 

    “Kesadaran dan partisipasi kita semua sangat diperlukan untuk menekan praktik ilegal di bidang cukai,” ujarnya. 

    Sebagai Kepala Satpol PP, Kholid mengajak masyarakat untuk mengawasi peredaran rokok ilegal di warung – warung kecil yang terletak di perkampungan atau sudut kota. 

    Biasanya rokok ilegal tanpa cukai resmi disebar di warung – warung pelosok dalam jumlah kecil untuk mengelabuhi petugas. 

    Namun, market pemasaran mereka luas dan merata, sehingga perlu diantisipasi lebih lanjut dengan pengawasan bersama-sama. 

    “Yang perlu diantisipasi terkait peredaran rokok ilegal termasuk warung kecil. Sering kali pemilik warung ditawari rokok murah tanpa cukai, jumlahnya tidak banyak, tapi sering dilakukan. Ini yang juga diantisipasi,” tuturnya. (Sam)

  • Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    Sambut Hari Jadi ke-275 Kabupaten Blora, Pejabat Pemkab Lakukan Ziarah ke Makam Sunan Pojok

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Menyambut peringatan Hari Jadi ke -275 Kabupaten Blora yang jatuh pada 11 Desember 2024, jajaran pejabat di Blora berziarah ke makam para leluhur dan Bupati tempo dulu yang telah wafat.

    Seperti yang dilakukan  rombongan ziarah dipimpin oleh Wakil Bupati Blora, Tri Yuli Setyowati, dan jajaran Forkopimda berziarah ke Komplek Makam Gedong Ageng Sunan Pojok yang berada di selatan Alun-alun Kota Blora, Rabu (4/12/2024).

    Di lokasi makam, Tri Yuli Setyowati dan rombongan melakukan pembacaan tahlil dan tabur bunga di pusara makam, yang juga diikuti oleh Sekda, para kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat dan Lurah.

    “Ziarah peringatan Hari Jadi Blora ke 275 dilakukan untuk kembali mengingatkan kepada generasi penerus, kami semuanya, bahwa berdirinya dan keberlangsungan Kabupaten Blora tidak terlepas dari jasa para pendahulu yang kini telah gugur mendahului kita,” 

    Sekaligus mendoakan agar arwah para leluhur, Bupati Blora yang telah meninggal diberikan tempat terbaik disisi-Nya,” kata Tri Yuli.

    Sosok Sunan Pojok, merupakan panglima perang Sultan Agung Hanyokro Kusumo sekaligus ulama yang mendirikan Masjid Agung Baitunnur Blora.

    Kemudian, ziarah berlanjut ke TPU Giri Mulyo Cepu untuk ziarah ke makam almarhum Bupati Ir. H. Basuki Widodo (Bupati Blora 1999-2007), terakhir, berziarah ke Makam Mbah Janjang Jiken (Jati Kusumo – Jati Sworo). 

    Sebelumnya, ziarah dilakukan di Makam Keluarga Tirtonatan di Desa Ngadipurwo. Rombongan berangkat bersama dari Pendopo Rumah Dinas Bupati pukul 08:00 WIB. 

    Bupati yang dimakamkan di Tirtonatan yakni, Tumenggung Djajeng Tirtanata (1762-1782), Raden Tumenggung (RT) Prawirajoeda (1812-1823), RT Tirtakoesoema (1782-1812), RT Tirtanegara (1823-1842) dan (1843-1847), RT A Tjakranegara I (1842-1843), RT Natawidjaja (1847-1857), RT A Tjakranegara II (1857-1886), RMT Tjakranegara III (1886-1912), hingga RM Said Abdoelkadir Djaelani (1912-1926) seorang Bupati dari kalangan santri.

    Tak hanya di Blora, ziarah juga dilakukan di beberapa wilayah di luar Blora 

    “Beberapa hari lalu telah dilaksanakan ziarah ke Semarang, Temanggung, Yogyakarta, dan Solo. di Tuban, makam Tumenggung Wilotikto (Bupati pertama Blora) di daerah Bejagung,” jelas Tri Yuli.(Iqs)

  • KPU Kota Probolinggo Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilgub dan Pilwali 2024

    KPU Kota Probolinggo Rapat Pleno Rekapitulasi Suara Pilgub dan Pilwali 2024

    Probolinggo (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara pada Selasa (3/12/2024). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Baseban Sena, Kota Probolinggo. Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kota Probolinggo.

    Rapat yang dimulai pukul 08.30 WIB ini membahas hasil rekapitulasi suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur serta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Probolinggo.

    Ketua KPU Kota Probolinggo, Radfan Faizal, memaparkan hasil rekapitulasi suara yang telah selesai dilakukan. Dirinya menyebutkan hasil rekapitulasi telah sesuai dengan ketentuan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 18 Tahun 2019.

    Meski ada saksi pasangan calon yang tidak menandatangani berita acara, hal tersebut tidak memengaruhi keabsahan hasil rekapitulasi.

    “Jika ada saksi pasangan calon yang tidak menandatangani, maka alasannya harus dicatat. Namun, ini tidak memengaruhi hasil penetapan rekapitulasi,” jelas Radfan.

    Ia juga menegaskan bahwa rapat pleno ini merupakan penetapan hasil pemilu, tetapi belum termasuk penetapan calon terpilih.

    “Penetapan calon terpilih akan dilakukan setelah proses hukum di Mahkamah Konstitusi selesai,” tambahnya.

    Radfan menjelaskan, pasangan calon yang ingin mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) memiliki waktu tiga hari setelah hasil rekapitulasi diumumkan. Jika tidak ada gugatan dalam waktu tersebut, MK akan mengeluarkan surat keterangan bahwa tidak ada sengketa.

    “Surat dari MK ini akan menjadi dasar bagi KPU untuk menetapkan calon terpilih. Jika tidak ada gugatan, maka penetapan calon terpilih akan segera dilakukan,” tutup Radfan.

    Pelaksanaan rapat pleno terbuka ini menjadi salah satu tahapan penting dalam memastikan transparansi dan akuntabilitas proses demokrasi di Kota Probolinggo. Dengan hasil rekapitulasi yang diumumkan, masyarakat dapat melihat hasil pemilihan secara terbuka dan jelas. [ada/aje]

  • Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri Meningkat hingga 72 Persen

    Partisipasi Masyarakat pada Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri Meningkat hingga 72 Persen

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri mengapresiasi adanya trend kenaikan tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan hak suaranya di Pilkada serentak 2024.

    Kenaikan itu terlihat dari hasil rekapitulasi perhitungan suara yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri di Convention Hall, SLG, Selasa (3/12/2024).

    Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim menyebut rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara tingkat kabupaten itu dibacakan hasil perolehan dari 26 kecamatan. Hasil rekapitulasi, jumlah suara sebanyak 903.617 dengan rincian suara sah 866.670 dan sebanyak 36.947 suara tidak sah.

    Jumlah partisipasi masyarakat untuk memberikan suaranya dari hasil tersebut, menurut Nanang Qosim, mengalami peningkatan di mana pada Pilkada 2020 partisipasi masyarakat 65 persen, di Pilkada 2024 ini partisipasi masyarakat mencapai 72 persen.

    “Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini 72 persen, naik 7 persen dari tahun 2020,” katanya ditemui usai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan perolehan suara tingkat kabupaten.

    Ketua KPU Kabupaten Kediri Nanang Qosim.

    Adapun, hasil perolehan suara untuk pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri dari rekapitulasi perhitungan itu, pasangan nomor urut 01 Deny Widyanarko-Mudawamah mendapatkan 376.770 suara. Kemudian, pasangan nomor urut 02 Hanindhito Himawan Pramana-Dewi Mariya Ulfa mendapatkan 489.900 suara.

    Sertifikat hasil perolehan suara dalam rekapitulasi itu nantinya didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dikeluarkan Buku Register Perkara Konstitusi (BRPK). Untuk penetapan pasangan calon pemenang hasil Pilkada Kabupaten Kediri 2024, Nanang Qosim menyebut pihaknya masih menunggu hasil putusan dari MK.

    Begitu pula untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur, hasil rekapitulasi di tingkat Kabupaten Kediri yang dikirim ke KPU Jawa Timur akan dilakukan dilakukan rekapitulasi tingkat provinsi sebelum akhirnya diperoleh hasil suara tertinggi.

    Dalam rapat Pleno terbuka rekapitulasi hasil perhitungan suara Pilkada serentak 2024 yang digelar KPU Kabupaten Kediri itu, pembacaan perolehan suara disaksikan langsung oleh Bawaslu Kabupaten Kediri, Jajaran Forkopimda, termasuk saksi-saksi dari masing-masing pasangan calon.

    “Alhamdulillah, masing-masing saksi memberikan tanggapan positif dan semuanya bisa menerima,” ungkapnya.

    Pemerintah Kabupaten Kediri mengapresiasi adanya trend kenaikan tingkat partisipasi masyarakat di Pilkada 2024

    Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri Yuli Marwanto ditemui usai mengikuti jalannya rekapitulasi perhitungan suara menyampaikan, pihaknya mengapresiasi KPU Kabupaten Kediri yang telah berhasil mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memberikan hak suaranya dan menyukseskan Pilkada 2024.

    Disisi lain pihaknya melihat Pilkada serentak di Kabupaten Kediri relatif lancar dan kondusif. Hal itu terlihat hingga proses perhitungan suara tingkat desa, kecamatan dan Kabupaten di mana semua pihak dapat menerima hasil perhitungan suara yang telah dilakukan.

    “Dan kalau memang dari tim Paslon 01 maupun 02 tidak ada masalah, semoga (juga) di MK-nya nanti, mudah-mudahan (semua) bisa bersinergi membangun Kabupaten Kediri,” ucapnya. [ADV PKP/nm]

  • KPU Kabupaten Kediri Gelar Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

    KPU Kabupaten Kediri Gelar Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pilkada 2024

    Kediri (beritajatim.com) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri menggelar rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kabupaten Kediri pada Pilgub Jawa Timur dan Pilbup Kediri.

    Acara berlangsung di Convention Hall Simpang Lima Gumul (SLG) Kabupaten Kediri, pada Selasa (3/12/2024).

    Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan dalam agenda ini membacakan hasil perolehan suara di masing masing kecamatan sebanyak 26 kecamatan di Kabupaten Kediri.

    “Setelah rekap di tingkat Kecamatan, kita tarik kembali kemarin tanggal satu di gudang KPU Kabupaten Kediri dan tadi pagi dengan dikawal oleh kepolisian dan TNI dan kita pastikan dalam kondisi tersegel,” kata Nanang Qosim.

    Pengamatan sementara KPU, tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri berada diangka antara 71-72 persen. Namun untuk angka pastinya akan menunggu hasil keseleruhan masing-masing Kecamatan selesai direkapitulasi.

    Bila pada pelaksanaan Pilkada serentak 2024, pihaknya berharap dengan adanya proses rekapitulasi ini bisa mendapatkan hasil berdasarkan hasil perhitungan yang ada di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Dilanjutkan rekapitulasi secara berjenjang di tingkat Kecamatan dan hari ini kita masuk pada rapat rekapitulasi tingkat Kabupaten Kediri,” tambah Nanang.

    Dari kegiatan kali ini akan dimunculkan berita acara mengenai perolehan suara dalam Pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten kediri, baik untuk Pemilihan Gubernur maupun Pemilihan Bupati Kediri.

    “Kita bersama-sama berdoa. Semoga hasil yang kita capai ialah yang terbaik untuk kabupaten kediri dan bisa membawa kebermanfaatan bagi seluruh warga kabupaten kediri dan juga Jawa Timur,” tambahnya.

    Ketua KPU Kabupaten Kediri juga mengucapkan terima kasih pada seluruh warga Kabupaten Kediri yang sudah menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub dan Pilbup.

    “Kami akan rencanakan untuk kegiatan khusus Terima Kasih memilih nanti dengan teman-teman media dan juga masyarakat Kabupaten Kediri,” pungkasnya.

    Diketahui di Kabupaten Kediri, ada 2.348 TPS yang tersebar di 344 desa dari.26 kecamatan dengan total 52 kotak suara.

    Sedangkan total jumlah keseluruhan DPT adalah 1.254.964 pemilih dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 630.299, sementara pemilih perempuan mencapai 624.665 orang.

    Acara ini dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Kediri beserta komisioner , Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri, Forkopimda Kabupaten Kediri. Seluruh rangkaian berjalan aman dan lancar. [nm/ted]

  • Mendagri sebut inflasi November 2024 terendah sejak merdeka

    Mendagri sebut inflasi November 2024 terendah sejak merdeka

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian bersyukur inflasi secara year on year (YoY) pada bulan November 2024 terkendali sebesar 1,55 persen, atau angka tersebut terendah sejak Indonesia merdeka.

    Hal itu disampaikan Tito dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Surat Edaran Bersama tentang Penguatan Tata Kelola Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa.

    Tito menjelaskan bahwa Pemerintah telah menargetkan angka inflasi terendah 1,5 persen dan tertinggi 3,5 persen. Angka tersebut dinilai mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan produsen dan konsumen.

    Apabila angka itu di bawah 1,5 persen, menurut dia, akan menyulitkan produsen seperti nelayan dan petani dalam menutupi ongkos produksi.

    “Sebaliknya, tidak boleh di angka 3,5 persen di atas itu karena menyenangkan produsen, petani, pabrik, dan nelayan, tetapi menyulitkan masyarakat, konsumen terutama masyarakat yang miskin, rentan miskin,” kata Tito dalam keterangannya.

    Kendati demikian, dia mengingatkan meski rerata angka inflasi nasional rendah, kondisi di daerah masih beragam. Tercatat 10 daerah yang angkanya masih di atas rerata nasional.

    Di tingkat provinsi, misalnya Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat, Maluku Utara, Bali, Papua, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Selatan.

    Di tingkat kabupaten, dia menyebutkan Nabire, Sorong Selatan, Mimika, Jayawijaya, Minahasa Utara, Banggai, Berau, Minahasa Selatan, Manokwari, dan Aceh Barat.

    Selanjutnya di tingkat kota, yakni Pematang Siantar, Denpasar, Ternate, Ambon, Bima, Jayapura, Kotamobagu, Sibolga, Serang, dan Banda Aceh.

    “Meskipun angka inflasi provinsi yang tidak bisa ditoleran adalah Papua Tengah dan Papua Pegunungan karena di atas 3,5 persen,” ujarnya.

    Mendagri menekankan kepada pemerintah daerah (pemda) agar memperhatikan berbagai komoditas yang mengalami kenaikan harga.

    Berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) pada pekan keempat November 2024 beberapa komoditas perlu diatensi. Hal ini seperti bawang merah yang mengalami kenaikan di 322 kabupaten/kota, bawang putih di 225 kabupaten/kota, dan minyak goreng di 215 kabupaten/kota.

    Komoditas lain yang perlu diwaspadai, lanjut Tito, yaitu daging ayam ras dan telur ayam ras. Sikap waspada ini penting terlebih menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang bakal berdampak pada permintaan komoditas pangan.

    Sebagai informasi, Rakor tersebut dihadiri langsung oleh sejumlah narasumber, di antaranya Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini, Deputi III Bidang Perekonomian Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono, serta Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) Yusra Egayanti,

    Hadir pula secara daring sejumlah narasumber lainnya dari perwakilan kementerian dan lembaga, antara lain, dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Kejaksaan Agung, Satgas Pangan Polri, TNI, dan Bulog. Adapun Rakor tersebut juga diikuti secara daring oleh kepala daerah atau yang mewakili dan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2024

  • Wagub Kalteng Bicara Pembangunan Selama 10 Tahun oleh Dinas PU

    Wagub Kalteng Bicara Pembangunan Selama 10 Tahun oleh Dinas PU

    Jakarta

    Pemprov Kalimantan Tengah melaksanakan Upacara Bendera, di Halaman Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalteng untuk memperingati Hari Bhakti Ke-79 Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang. Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng H Edy yang berkesempatan untuk menjadi pemimpin upacara membahas tentang swasembada pangan dan pembangunan infrastruktur.

    Hal ini ia sampaikan saat membacakan sambutan Menteri PU yang membahas visi Presiden Prabowo Subianto “Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045” akan diwujudkan melalui delapan misi asta cita pada Selasa (3/12). Dua diantara delapan misi asta cita, yakni swasembada pangan dan melanjutkan pembangunan infrastruktur merupakan tugas dan fungsi utama Kementerian Pekerjaan Pekerjaan Umum.

    “Selama sepuluh tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional, antara lain bidang sumber daya air, bidang bina marga, dan bidang cipta karya,” jelas Edy dalam keterangan tertulis, Selasa (3/12/2024).

    Selain itu, saat ini Kementerian PU telah menyusun Program Quick Wins pembangunan infrastruktur. Pertama ada Quick Wins 3 yang mendukung ketahanan pangan melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi. Ini juga mengawasi pembangunan jalan dan jembatan untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain.

    “Kedua, Quick Wins 4, yakni mendukung wajib belajar 13 tahun melalui pembangunan sekolah/madrasah di berbagai pelosok Tanah Air,” ujarnya.

    Program Quick Wins juga digunakan untuk mendukung program unggulan strategis kementerian/lembaga dan lainnya.

    “Dalam melaksanakan tugas yang kita emban emban, tentunya kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat,” imbuhnya.

    Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa saat ini Indonesia memasuki musim penghujan yang akan berlangsung pada akhir tahun 2024 hingga awal tahun 2025. Oleh karena itu, Indonesia akan memasuki tantangan cuaca yang lebih ekstrem.

    “Untuk itu, saya ingin mengingatkan kembali instruksi saya kepada jajaran Kementerian PU untuk siap siaga dalam menghadapi situasi ini, dengan memastikan kesiapan infrastruktur, penguatan koordinasi dan komunikasi, pengadaan logistik dan sumber daya, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, serta monitoring dan evaluasi berkelanjutan,” tukasnya.

    Seusai upacara, Wagub Edy menjelaskan bahwa pembangunan infrastruktur di daerah, khususnya jalan yang diekspansi oleh Pemprov merupakan jalan yang menunjang mobilitas dan aksesibilitas masyarakat, terutama sumber daya alam yang ada di wilayah tersebut, baik di bidang perkebunan, pertanian, maupun pertambangan.

    “Dengan meningkatnya APBD Provinsi Kalimantan Tengah, kita optimis ke depannya anggaran kita juga akan naik. Dengan anggaran itu, maka infrastruktur akan kita tingkatkan, begitu juga dengan pendidikan dan kesehatan. Dukungan terhadap pelaku usaha, kesempatan pekerjaan juga akan kita tingkatkan di masa yang akan datang, karena Kalimantan Tengah dekat dengan IKN,” jelasnya.

    Upacara ini juga dihadiri oleh Forkopimda, Kepala Perangkat Daerah Lingkup Prov Kalteng, Kepala Dinas PUPR Kabupaten/Kota se-Kalteng, serta Pegawai Purna Tugas Dinas PUPR se-Kalteng.

    (prf/ega)