Organisasi: forkopimda

  • Resmikan Gedung Baru Kejari Madiun, Ini Pesan Kajati Jatim

    Resmikan Gedung Baru Kejari Madiun, Ini Pesan Kajati Jatim

    Madiun (beritajatim.com)– Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Mia Amiati, meresmikan gedung baru Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Madiun pada Selasa (21/1/2025).

    Dalam peresmian tersebut, Mia menegaskan pentingnya memberikan pelayanan hukum terbaik kepada masyarakat melalui berbagai fasilitas dan fungsi yang dimiliki Kejari.

    Menurut Mia Amiati, keberadaan gedung baru ini diharapkan dapat mendukung peningkatan kualitas pelayanan, terutama melalui fasilitas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

    “Tujuan utama kami adalah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Tugas kami tidak hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga berinteraksi dan melayani masyarakat dengan baik,” ujarnya.

    Mia juga menekankan pentingnya menjaga keharmonisan di lingkungan kerja serta memaksimalkan fungsi pelayanan publik. Hal ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mewujudkan pelayanan hukum yang berkualitas dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Kami mengapresiasi dukungan dari Pemerintah Kabupaten Madiun, termasuk penjabat bupati maupun bupati terpilih. Keberadaan gedung ini menjadi awal yang baik, tetapi masih diperlukan penyempurnaan, terutama dari sisi sarana dan prasarana pendukung,” jelas Mia.

    Setelah acara peresmian, Kajati beserta rombongan turut melakukan kegiatan simbolis berupa penebaran 100.000 bibit ikan tawes di Waduk Bening Saradan. Selain itu, pelepasan 1.000 burung derkuku dan perkutut juga dilakukan sebagai bentuk kontribusi dalam mendukung program Asta Cita Ketahanan Pangan yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

    Acara peresmian ini dihadiri oleh kepala Kejaksaan Negeri dari seluruh Jawa Timur, Forkopimda Kabupaten Madiun, serta Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Madiun. Kehadiran berbagai pihak ini mencerminkan sinergi antara instansi pemerintah dalam menciptakan pelayanan publik yang lebih baik. [fiq/beq]

  • Pj Wali Kota Kediri Kukuhkan Pengurus Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Kediri Masa Bakti 2024-2029

    Pj Wali Kota Kediri Kukuhkan Pengurus Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Kediri Masa Bakti 2024-2029

    Kediri (beritajatim.com) – Pj Wali Kota Kediri Zanariah mengukuhkan Pengurus Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Kediri Masa Bakti 2024-2029. Pengukuhan dilaksanakan di Ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Selasa (21/1/2025). Dalam pengukuhan ini R. Arie Koesnandar menjadi Ketua Perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Kediri.

    “Atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan selamat dan sukses atas dikukuhkannya pengurus perwakilan Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Kota Kediri. Semoga setelah pelantikan ini Bapak Ibu pengurus beserta anggota senantiasa diberikan kesehatan untuk bisa berkegiatan di dalam yayasan ini. Serta menginspirasi banyak lansia di Kota Kediri untuk tetap produktif,” ujarnya.

    Zanariah menjelaskan menurut data BPS jumlah lansia Kota Kediri sekitar 40.777 jiwa yang tersebar di 46 kelurahan. Tentu ini merupakan jumlah yang cukup banyak dan menjadi kekuatan besar jika para lansia ini terawat kesehatannya. Terutama terkait Umur Harapan Hidup (UHH) Kota Kediri. Setiap tahun UHH di Kota Kediri terus meningkat. Pada tahun 2024, UHH ada pada usia 75,94.

    Angka ini lebih tinggi dari UHH Kota Kediri tahun sebelumnya, yakni 75,74. Serta unggul dari rata-rata UHH Jawa Timur dan Indonesia. Selain itu, yang lagi ramai dibahas adalah Kota Kediri sebagai kota/kabupaten paling berkelanjutan di Indonesia pada tahun 2024 menurut UI Greencity Metrics.

    “Hal ini menandakan bahwa lingkungan akses layanan kesehatan dan perekonomian di Kota Kediri sangat mendukung lansia untuk dapat hidup bahagia. Ada sekolah lansia tangguh yang telah berjalan di tahun ketiga sebagai wadah Bapak Ibu untuk belajar dan bersosialisasi,” jelasnya.

    Pj Wali Kota Kediri mengungkapkan di Kota Kediri juga sudah tersedia berbagai program yang disiapkan bagi warga Kota Kediri sejak masih dalam kandungan hingga meninggal. Namun memang tidak memungkiri memang masih perlu adanya pengembangan terkait layanan yang ada agar Kota Kediri menjadi Kota Ramah Lansia.

    “InsyaAllah ke depan di masa kepemimpinan Mbak Vinanda dan Gus Qowwim Kota Kediri akan lebih sustain di segala bidang. Selain itu dukungan dan masukan dari Bapak Ibu terkait program Pemkot Kediri juga akan berarti guna mewujudkan Lansia SMART (Sehat, Mandiri, Aktif,Produktif, dan Bermartabat),” ungkapnya.

    Pada kesempatan ini, Pj Wali Kota Kediri juga menyerahkan piagam penghargaan dan cinderamata atas kepedulian dan pelayanan terhadap lansia di wilayah Kelurahan Dermo kepada Aiptu Suhartono. Turut hadir, Wali Kota Kediri Terpilih Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Kediri Terpilih KH. Qowimuddin Thoha, Ketua Umum Yayasan Gerontologi Abiyoso Jawa Timur Mashoed, Sekretaris Daerah Bagus Alit, perwakilan Forkopimda, dan tamu undangan lainnya. [nm/kun]

  • Vinanda dan Gus Qowim Silaturahmi ke Kapolres Kediri Kota

    Vinanda dan Gus Qowim Silaturahmi ke Kapolres Kediri Kota

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri terpilih, Vinanda Prameswati serta KH Qowimuddin Thoha (Gus Qowim) melakukan kunjungan silaturahmi ke Mapolres Kediri Kota. Kunjungan ini sebagai bentuk apresiasi dan komitmen dalam menjalin sinergi demi mewujudkan Kota Kediri yang aman dan tertib.

    Dalam pertemuan tersebut, Vinanda Prameswati menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji atas peran pentingnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024.

    “Terima kasih kepada Kapolres Kediri Kota beserta jajaran yang telah membantu menciptakan situasi Pilkada 2024 yang aman, damai, dan kondusif. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut untuk membangun Kota Kediri yang lebih baik,” ujar Wali Kota yang akrab disapa Mbak Vinanda.

    Komitmen Bersama untuk Kediri yang Lebih Baik

    Mbak Vinanda dan Gus Qowim menyatakan bahwa kolaborasi dengan Polres Kediri Kota menjadi salah satu langkah strategis dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Kediri.

    “Kami ingin Kota Kediri menjadi kota yang MAPAN, yaitu Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni. Dengan kerja sama dan sinergi antara pemerintah daerah dan Polres, kami optimis visi ini dapat tercapai,” tambah Vinanda.

    Gus Qowim menambahkan bahwa keamanan dan ketertiban merupakan fondasi utama dalam menciptakan lingkungan yang mendukung produktivitas dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk terus mendukung upaya Polres Kediri Kota dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan Kota Kediri lebih nyaman dan harmonis,” ungkap Gus Qowim.

    Harapan untuk Masa Depan

    Kolaborasi antara Pemerintah Kota Kediri dan Polres Kediri Kota diharapkan tidak hanya menciptakan stabilitas keamanan, tetapi juga memberikan dampak positif pada sektor lainnya, seperti ekonomi, sosial, dan budaya.

    “Kami ingin masyarakat merasa aman dan nyaman, sehingga produktivitas mereka meningkat dan Kota Kediri semakin maju. Dengan sinergi yang kuat, kami optimis bisa membawa Kediri menuju masa depan yang lebih baik,” pungkas Vinanda.

    Dengan visi MAPAN yang diusung, Wali Kota Kediri dan Wakilnya bertekad menjadikan Kediri sebagai kota yang tidak hanya maju dan produktif, tetapi juga agamis, aman, dan terus dirindukan oleh warganya.

    Sementara itu, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji bersama Wakapolres Kediri Kota Kompol Yanuar Rizal Ardianto yang menerima kunjungan mbak Vinanda dalam rangka silaturahmi mengaku senang. Kegiatan ini dilaksanakan setelah penetapan paslon terpilih 9 Januari kemarin.

    “Silaturahmi ini tidak hanya dilaksanakan di Polres Kediri saja namun juga Forkopimda lainnya juga. Kami sangat mengapresiasi sebagai bentuk sinergitas menjaga kamtibmas di Kota Kediri,” kata AKBP Bramastyo Priaji.

    Sebelumnya, Mbak Vinanda dan Gus Qowim juga melakukan kunjungan silaturahmi ke sejumlah tokoh di Kota Kediri. Diantaranya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah dan mantan lawannya di Pilkada, 27 November lalu Ferry Silviana Feronica atau Bunda Fey. [nm/beq]

  • Polres Blora Tetapkan Empat Tersangka Bentrok Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB

    Polres Blora Tetapkan Empat Tersangka Bentrok Ormas Pemuda Pancasila dan GRIB

    BLORA – Kepolisian Resor (Polres) Blora, Jawa Tengah, menetapkan empat tersangka dari 19 orang yang diduga terlibat bentrokan antara dua organisasi masyarakat (ormas), yakni Pemuda Pancasila (PP) dan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya yang terjadi beberapa waktu lalu.

    Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto menerangkan bentrokan terjadi di dua lokasi, yakni perempatan Karangjati Blora Kota dan di Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

    Buntut bentrokan tersebut, pihak kepolisian mengamankan 19 orang beserta barang bukti, dan hingga saat ini masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik.

    Dari belasan orang yang diamankan petugas kepolisian itu, kata dia, empat orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka, sementara lainnya masih berstatus saksi.

    “Keempat tersangka ini masih menjalani pemeriksaan. Dua orang pada kerusuhan di perempatan Karangjati dan dua orang di Kecamatan Kunduran Blora,” ujarnya dilansir ANTARA, Senin, 20 Januari.

    Menurut dia, baik korban ataupun pelaku yang terlibat bentrokan tersebut bukan merupakan warga Kabupaten Blora.

    “Kasus ini naik ke tahap penyidikan. Dimungkinkan jumlah tersangka bisa bertambah sesuai hasil dari penyelidikan,” ujarnya.

    Bentrokan yang terjadi di Kecamatan Kunduran mengakibatkan empat korban luka dan di Kelurahan Karangjati terdapat delapan korban luka.

    Total korban akibat bentrokan tersebut berjumlah 12 orang. Setelah ada upaya mediasi, kedua belah pihak sepakat untuk berdamai dan sama-sama menjaga situasi wilayah tetap kondusif dengan menandatangani kesepakatan dan pernyataan bermeterai yang disaksikan Bupati dan Forkopimda Blora.

     

  • Menteri Hanif Faisol Ajak 8.600 Relawan Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Bali

    Menteri Hanif Faisol Ajak 8.600 Relawan Bersihkan Sampah Plastik di Pantai Bali

    loading…

    Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bareng 8.600 relawan pencinta lingkungan hidup di Bali menggelar Aksi Bersih Laut, Minggu (19/1/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq bareng 8.600 relawan pencinta lingkungan hidup di Bali menggelar Aksi Bersih Laut, Minggu (19/1/2025). Kegiatan Aksi Bersih Laut yang digelar di tiga titik, Pantai Kelan, Pantai Kedonganan, dan Pantai Jimbaran juga diikuti oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Pariwisata, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bali.

    Duta Besar Denmark, Duta Besar Norwegia, Duta Besar Uni Emirat Arab, dan UNDP Representatif For Indonesia juga turut hadir di kegiatan tersebut. Hanif Faisol, menjelaskan aksi ini merupakan tindak lanjut dari rapat perdana tim yang dibentuk untuk menangani sampah laut di Bali.

    “Tim ini dipimpin oleh Pangdam IX/Udayana, dengan pengawalan dari Kapolda Bali dan Sekda Provinsi Bali. Kolaborasi tiga pilar utama ini diharapkan mampu menyelesaikan permasalahan sampah laut, baik yang berasal dari kiriman maupun domestik,” ujar Hanif.

    Hanif berpendapat, langkah strategis telah disusun bersama Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dan Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk memberikan asistensi, pembinaan, dan dukungan yang diperlukan. Dirinya berharap model penanganan sampah di Bali dapat diterapkan di pulau-pulau lain.

    “Bali menjadi prioritas karena merupakan wajah Indonesia di mata dunia. Secara umum, penanganan sampah di Bali difokuskan pada dua hal utama, yaitu sampah di pesisir dan sampah dari sungai,” tuturnya.

    Lebih lanjut dia mengatakan, terdapat 14 sungai yang menyumbang sampah ke pesisir laut di Bali. Namun, Sungai Tukad Mati dan Sungai Tukad Badung menjadi penyumbang sampah laut terbesar.

    “Dua sungai itu telah didetailkan dan kami harap 12 sungai lain juga akan didetailkan dan ada strategi kita untuk menyelesaikan ini. Mudah-mudahan dalam satu tahun mulai dari sekarang sungai itu sudah dalam posisi yang layak untuk kita gunakan dalam menunjang kehidupan kita,” imbuhnya.

    Dia pun menyoroti peran hotel dan kafe dalam menyumbang sampah di Bali, yang mencapai 25 persen dari total sampah. Maka itu, bakal diadakan rapat khusus bersama pemerintah daerah dan pihak terkait.

    “Dalam konteks ini, para pengelola kawasan diwajibkan menyelesaikan pengelolaan sampah mereka hingga tuntas, sesuai mandat peraturan pemerintah. Hotel dan kafe hanya diperbolehkan membuang residu ke TPA,” tegasnya.

    Pemerintah juga bakal terus mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh provinsi maupun kabupaten/kota dalam menangani sampah. Bali diharapkan dapat menjadi contoh sukses pengelolaan sampah laut di Indonesia dengan pendekatan yang menyeluruh.

    “Saya akan terus mengevaluasi langkah-langkah yang diambil provinsi maupun kabupaten kota,” pungkasnya.

    (rca)

  • Kasus PMK di Jombang Mengkhawatirkan, Satu Pasar Hewan Ditutup Sementara, Lainnya Bakal Menyusul

    Kasus PMK di Jombang Mengkhawatirkan, Satu Pasar Hewan Ditutup Sementara, Lainnya Bakal Menyusul

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Anggit Pujie Widodo 

    TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG – Satu pasar hewan di Kabupaten Jombang sudah ditutup, yakni Pasar Hewan Kabuh, di Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang. 

    Langkah ini dimaksudkan untuk mencegah persebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak khususnya sapi. 

    Penutupan pasar Kabuh ini sudah dilakukan pada Jumat (18/1/2025). 
    Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Kabupaten Jombang Mochammad Saleh mengatakan jika satu pasar hewan sudah ditutup. 

    Pihaknya bersama jajaran Forkopimda juga turun langsung untuk memberikan sosialisasi kepada para peternak, pedagang hewan di Pasar Kabuh. 

    “Kemarin di Pasar Kabuh sudah dilakukan sosialisasi penutupan,” ucapnya saat dikonfirmasi terpisah pada Sabtu (18/1/2025). 

    Ia melanjutkan, langkah ini sudah dipertimbangkan matang mengingat kasus PMK di Jombang mengkhawatirkan karena sudah mencapai 600 lebih.

    Tercatat, data per hari Kamis (16/1/2025) total kasus PMK mencapai 686. Ada 378 hewan ternak yang sakit dan 46 mati. 

    Lebih lanjut, untuk beberapa pasar hewan besar lain yang ada di Jombang yakni di Ngoro dan Mojoagung kan segera menyusul untuk ditutup.

    Tidak hanya itu, total akan ada 10 pasar hewan yang terdiri dari pasar kambing dan hewan di Jombang yang bakal ditutup. 

    “Jadi ada 10 pasar hewan, termasuk pasar sapi, pasar kambing yang kami identifikasi, sesuai arahan akan kami tutup,” katanya melanjutkan.

    Penutupan pasar hewan ini juga mendapatkan respon dari anggota Komisi B DPRD Jombang, Arif Sutikno. Ia mengatakan, selain langkah penutupan pasar, vaksinasi juga harus digencarkan. 

    “Tindakan vaksinasi juga harus dilakukan selain upaya penutupan pasar hewan ini,” ungkapnya saat memantau vaksinasi hewan ternak di Desa Jenisgelaran, Kecamatan Bareng, Sabtu (18/1/2024). 

    Arif melanjutkan, jika pemerintah pusat membantu penyaluran vaksin PMK kepada peternak termasuk di Kabupaten Jombang lewat lokasi dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

    Ia menjelaskan, untuk tahap satu di Puskesmas Ngoro akan dialokasikan vaksin untuk 1.800 ekor hewan ternak. Kemudian di Kecamatan Wonosalam akan mendapatkan jatah 800 ekor.

    “Untuk di Kecamatan Bareng dan Ngoto akan mendapatkan alokasi untuk 1.000 ekor hewan ternak,” beber anggota DPRD Jombang periode 2024-2029 itu

  • KORPRI Sidoarjo Resmi Dikukuhkan

    KORPRI Sidoarjo Resmi Dikukuhkan

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Ketua III Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Timur Akh. Jazuli, S.H., M.Si secara resmi mengukuhkan Dewan Pengurus KORPRI Kabupaten Sidoarjo periode 2024-2029 di Pendopo Delta Wibawa Kab. Sidoarjo Jum’at (17/1/2025).

    Hadir dalam prosesi pengukuhan Dewan Pengurus KORPRI yang diketuai oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kabupaten Sidoarjo Dr. Fenny Apridawati., SKM., M.Kes itu, Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi SH, M.Kndan jajaran Forkopimda Kab. Sidoarjo.

    Ketua III Dewan Pengurus KORPRI Provinsi Jawa Timur Akh. Jazuli, S.H., M.Si dalam sambutannya mengharapkan agar Dewan pengurus korpri menjadi pelopor serta naungan bagi anggotanya.

    “Saya mendokan agar pengurus korpri yang baru saja dulantik menjadi abdi negara yang berkah dan manfaat bagi masyarakat serta menjadi pelopor bagi anggota Korpri lainya,” kata Jazuli.

    Selanjutnya menjadi pengurus KORPRI dalam melaksanakan tugas harus ikhlas dan menjadi team work yang baik serta jangan sampai mengecewakan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

    “Kekompakan kebersamaan dan sinergitas KORPRI Itu dalam satu tubuh dalam artian mari maju, bekerja, senang bersama, serta kerja secara ikhlas,” terangnya.

    Sementara Plt. Bupati Subandi menyampaikan terima kasih atas wejangan wejangan luar biasa yang telah diberikan Akh Jazuli yang dapatnya bisa dijadikan penyemangat bagi pengurus KORPRI Kab. Sidoarjo

    Subandi juga mengingatkan kepada pengurus KORPRI yang baru dilantik bahwa tugas dan fungsi KORPRI adalah pengabdian untuk bangsa dan negara, memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan merubah mindset dari segala sesuatu yang susah menjadi mudah.

    “Mari kita bekerja santai tapi serius agar pekerjaan itu ringan dirasa, sebagai kepala daerah bukan suatu hal mudah membawa gerbong pemerintahan yang begitu besar, untuk itu mari bersama KORPRI yang sudah dilantik ini mulai pengurus dan anggota mari betul-betul bisa merubah mindset untuk memudahkan pelayanan kepada Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya

    Lanjut Subandi, pada hari ini adalah bukti nyata bahwa Sidoarjo terus berbenah sebagai abdi negara yang tanpa pamrih dalam memberikan pelayanan. Bekerja bersama-sama melakukan perubahan di Kabupaten Sidoarjo ini menjadi lebih baik lagi, dengan terus menjaga komunikasi serta koordinasi antara pimpinan daerah, pejabat serta pegawai ASN, tingkat kan kedekatan agar segala persoalan yang ada di Kabupaten Sidoarjo ini dapat diatasi bersama.

    Plt Bupati juga mengajak untuk bersama membuat perubahan di Kab.Sidoarjo, senantiasa duduk bersama demi kemajuan Kabupaten Sidoarjo. Selain itu Subandi juga mengajak ikut berperan serta menyukses kan visi dan misi bupati dan awakil, bersama cegah korupsi, guyup rukun.

    “Sekali lagi selamat bagi pengurus KORPRI yang telah dikukuhkan semoga langkah saudara semua senantiasa bermanfaat bagi anggota KORPRI masyarakat serta memberikan dukungan terhadap kelancaran pembangunan yang ada di Sidoarjo,” harapnya. (isa/kun)

  • Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Pj Bupati Jepara Beri Penghargaan Kepada Lestari Moerdijat

    Ratu Kalinyamat Jadi Pahlawan Nasional, Pj Bupati Jepara Beri Penghargaan Kepada Lestari Moerdijat

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Penjabat (Pj) Bupati Jepara H Edy Supriyanta menyerahkan penghargaan kepada Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat. 

    Mbak Rerie, sapaan akrab Lestari Moerdijat diberikan penghargaan oleh Pemkab Jepara karena perannya sebagai penggagas pengusulan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional. 

    Penyerahan ini dilakukan di Pendapa RA. Kartini Jepara pada Jumat, (17/1/2025).

    Turut mendampingi jajaran Forkopimda Jepara dan sejumlah pimpinan perangkat daerah.

    H Edy Supriyanta dalam sambutannya menyebut jika Lestari Moerdijat merupakan salah satu putri  terbaik Indonesia. 

    Tidak hanya kami kenal sebagai salah satu pemimpin Nasional di MPR RI, tetapi juga seorang penggagas yang visioner. 

    “Upaya gigih yang Bu Rerie lakukan bersama tim yaitu mengusulkan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional telah berhasil. Gelar pahlawan ini bukan hanya milik Jepara, tetapi seluruh bangsa Indonesia. Saya mewakili seluruh masyarakat Jepara, sekali lagi, menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Ibu Lestari Moerdijat atas dedikasi dan upaya tersebut,” ujarnya.

    Lebih lanjut Edy Supriyanta berharap agar Lestari Moerdijat selaku anggota  DPR dan MPR RI selalu jadi penghubung Jepara dengan Pusat. 

    Dirinya terus berharap dukungan dari politisi Nasdem itu dalam membangun Jepara.

    “Saya yakin semangat dan komitmen yang telah ditunjukkan Bu Rerie  melalui perjuangan mengangkat nama Ratu Kalinyamat, akan Ibu teruskan dalam mendukung pembangunan di Jepara. Melalui tangan dingin dan pemikiran visioner Bu Rerie dalam membantu Jepara, maka Jepara dapat semakin maju dan memberikan kontribusi lebih besar bagi kemajuan bangsa Indonesia,” jelas Edy.

    Diakhir sambutannya, Edy Supriyanta mengingatkan agar pemberian penghargaan ini dijadikan momentum ini sebagai pengingat akan pentingnya menjaga nilai perjuangan, sebagai pemacu semangat membangun dan mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia.

    Sementara itu Lestari Moerdijat dalam kesempatan ini melontarkan gagasan untuk melakukan revitalisasi kebesaran maritim Jepara pada era Ratu Kalinyamat melalui museum. 

    Hal ini salah satu syrategi agar anak-anak muda mau belajar dari masa keemasan Jepara sebagai bandar yang mempunyai kekuatan maritim terbesar di Jawa.

    “Revitalisasi ini perlu dilalukan setelah Kalinyamat ditetapkan menjadi pahlawan setahun yang lalu. Karena itu kita harus kembali menghidupkan gagasan dan spiritnya dengan melakukan revitalisasi kemasyhuran potensi bahari Jepara,” kata Lestari Moeedijat. (Ito)

  • DPRD Blitar Tak Hadirkan Rijanto-Beky saat Penetapan Bupati-Wabup Terpilih, Mengapa?

    DPRD Blitar Tak Hadirkan Rijanto-Beky saat Penetapan Bupati-Wabup Terpilih, Mengapa?

    Blitar (beritajatim.com) – Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih, Rijanto-Beky Herdihansah tidak dihadirkan dalam rapat paripurna pengumuman hasil penetapan oleh DPRD Kabupaten Blitar. Dalam rapat paripurna penetapan tersebut tidak nampak sosok Rijanto-Beky.

    Terkait hal itu DPRD Kabupaten Blitar angkat bicara. Menurut DPRD Kabupaten Blitar pihaknya memang tidak mengundang Bupati-Wakil Bupati Blitar terpilih yakni Rijanto-Beky Herdihansah.

    “Pasangan Bupati dan Wabup terpilih tidak kami undang,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Supriadi, Jumat (17/1/2024).

    Tidak diundangnya Rijanto-Beky dalam penetapan Bupati-Wakil Bupati Blitar oleh DPRD ini terasa cukup aneh. Pasalnya Rijanto-Beky adalah orang yang ditetapkan sebagai Bupati-Wakil Bupati Blitar namun keduanya justru tidak diundang.

    Jika melihat daerah samping seperti Kota Kediri, Wali Kota-Wakil Wali Kota Kediri terpilih yakni Vinanda Prameswati dan KH Qowimmudin Thoha juga diundang oleh DPRD Kota Kediri. Keduanya pun juga hadir dalam rapat paripurna penetapan wali kota terpilih yang digelar oleh DPRD.

    Namun kepada di Kabupaten Blitar, Bupati-Wakil Bupati Blitar tidak dipilih. Menurut DPRD Kabupaten Blitar pihaknya memang sengaja hanya mengundang Forkopimda saja sedangkan kedua calon tersebut memang sengaja tidak diundang.

    “Paripurna ini kami hanya mengundang Bupati, Forkopimda dan Anggota dewan saja,” terangnya.

    Saat Rijanto-Beky tidak ada, justru Rini Syarifah hadir dalam acara tersebut. Namun kehadiran Rini Syarifah ini bukan sebagai pasangan calon, melainkan Bupati Blitar.

    Kehadiran Rini Syarifah dan tidak diundangnya Rijanto-Beky ini pun menimbulkan asumsi di masyarakat. Bahwa kedua tokoh tersebut memang tidak ingin duduk dalam satu forum bersama usai Pilkada 2025 kemarin.

    Namun asumsi itu, langsung dibantah oleh DPRD Kabupaten Blitar. Menurut DPRD Kabupaten Blitar asumsi itu tidak benar, dan hubungan antara keduanya baik-baik saja.

    “Saya rasa baik-baik saja,” tegasnya. [owi/beq]

  • Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Pangkalan dan Agen LPG 3 Kg

    Pj Wali Kota Mojokerto Sidak Pangkalan dan Agen LPG 3 Kg

    Mojokerto (beritajatim.com) – Untuk memastikan stok aman, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menggelar inspeksi mendadak (sidak) pangkalan dan agen LPG subsidi 3 kg, Jumat (17/1/2025). Sidak bersama Forkopimda ini dilakukan pasca penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu.

    Rombongan melakukan sidak di dua lokasi yakni di agen LPG Lingkungan Bancang, Kelurahan Wates dan pangkalan LPG di Jalan Empu Nala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Sidak digelar bersama Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Surabaya.

    Pj Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, sidak digelar untuk memastikan stok LPG subsidi 3 kg di Kota Mojokerto aman pasca kenaikan HET sebesar Rp2 ribu. “Jadi HET nya di angka Rp18 ribu di user tapi terkadang memang ketika jangkauannya jauh dimungkinkan harga bertambah,” ungkapnya.

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemkot Mojokerto ini, harga mengalami pertambahan lantaran adanya transportasi. Menurutnya Jawa Timur menjadi daerah terakhir yang menerapkan kenaikan harga dan kenaikan tersebut menjadi kebijakan nasional yang harus diikuti daerah.

    “Dan yang tidak kalah penting, kita Pemerintah Kota Mojokerto sebenarnya berusaha untuk melakukan penundaan. Kita bersurat secara resmi kepada Bapak Penjabat Gubernur Jawa Timur agar ada penundaan terkait masalah kenaikan harga LPG. Namun karena ini sebuah konsesus nasional maka ini harus terus kita jalankan,” katanya.

    Sehingga sidak tersebut dilakukan untuk memastikan stok LPG subsidi 3 kg di Kota Mojokerto aman, lantaran mendekati peringatan Hari Raya Imlek, bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Di moment tersebut menurutnya masyarakat membutuhkan LPG untuk kebutuhan rumah tangga.

    “Maka pentingnya kita pastikan stok aman dan alhamdulilah ini hadir dari Niswana untuk memastikan stok aman untuk Kota Mojokerto. Di Kota Mojokerto ada 5 agen dengan 64 pangkalan untuk mencover kebutuhan masyarakat Kota Mojokerto,” ujarnya.

    Koordinator Wilayah Mojokerto, Hiswana Migas, DPC Surabaya, Elizabeth Rosita menjelaskan, pembelian LPG subsidi 3 kg untuk kebutuhan rumah tangga diatur termasuk usaha mikro. “Rumah tangga per bulan minimal 5 tabung. Untuk usaha mikro, dibatasi yakni 15 tabung per bulan,” jelasnya.

    Elizabeth menjelaskan, jika pihak Pertamina bersama Hiswana Migas mempunyai satuan tugas (satgas) untuk memantau kondisi lapangan terkait stok dan harga di pasaran.

    Sementara itu, pangkalan LPG 3 Kg Dwi Rulianawati, Kusprapto mengatakan, penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg mulai berlaku mulai tanggal 15 Januari 2025 lalu. “Dari Rp16 ribu ke Rp18 kg. Satu hari sekitar 200 tabung, saat ini masih lancar,” jelas pemilik pangkalan LPG 3 kg di Jalan Empu Nala Kota Mojokerto ini.

    Sekedar diketahui, penyesuaian harga LPG subsidi 3 kg yang mulai berlaku mulai tanggal 15 Januari 2025 tersebut sesuai dengan SK Pj Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 dengan kenaikan dari Rp16 ribu menjadi Rp18 ribu. [tin/but]