Organisasi: forkopimda

  • Resepsi Harlah ke-102 di Kediri, Pj Wali Kota: NU Berperan Besar Bangun Peradaban

    Resepsi Harlah ke-102 di Kediri, Pj Wali Kota: NU Berperan Besar Bangun Peradaban

    Kediri (beritajatim.com) – Resepsi peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Yayasan Al Asyari, Minggu (2/2/2025) malam. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Rois Syuriah PCNU Kota Kediri KH. Abdul Hamid, Ketua DPRD Firdaus, Wali Kota Terpilih Vinanda Prameswati, Wakil Wali Kota Terpilih Qowimuddin, serta perwakilan Forkopimda.

    Dalam sambutannya, Pj Wali Kota Kediri Zanariah menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat kepada seluruh warga Nahdliyin atas peringatan hari lahir organisasi yang telah berdiri selama lebih dari satu abad ini.

    Apresiasi Pemkot Kediri untuk NU

    “Saya atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan selamat memperingati Hari Lahir ke-102 tahun Nahdlatul Ulama kepada segenap warga Nahdliyin. Terima kasih atas komitmen Bapak Ibu dalam membangun peradaban dan menjaga akhlusunah wal jamaah di Kota Kediri pada khususnya, serta NKRI yang kita cintai,” ujar Zanariah.

    Ia menambahkan bahwa organisasi yang didirikan oleh KH. Hasyim Asy’ari dan para kiai lainnya pada 16 Rajab 1334 Hijriyah ini telah berkiprah panjang dalam memberikan kontribusi besar bagi bangsa dan negara.

    Kontribusi NU di Berbagai Bidang

    Di bidang pendidikan, pesantren-pesantren di bawah naungan NU telah melahirkan banyak ulama, cendekiawan, dan pemimpin yang turut serta dalam membangun bangsa. Sementara di sektor ekonomi, NU terus mengembangkan berbagai inisiatif kemandirian umat melalui koperasi serta pemberdayaan ekonomi berbasis pesantren.

    “Dalam menjaga kebangsaan, NU selalu berada di garis depan dalam merawat persatuan dan membela nilai-nilai kebhinekaan,” lanjutnya.

    Peringatan Harlah tahun ini mengusung tema Bekerja Bersama Umat Untuk Indonesia Maslahat, yang bertujuan untuk memperkuat kolaborasi dan gotong royong dalam menghadirkan solusi bagi berbagai permasalahan umat.

    Masa Jabatan Pj Wali Kota Segera Berakhir

    Di penghujung sambutannya, Zanariah juga menyampaikan refleksi atas masa tugasnya sebagai Pj Wali Kota Kediri yang segera berakhir seiring dengan telah terpilihnya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri yang baru.

    “Saya bersyukur atas kesempatan yang diberikan untuk mengabdi di Kota Kediri. Terima kasih atas segala kolaborasi dan sinergi yang luar biasa. Tentu dalam perjalanan ini ada kekhilafan dan kesalahan yang mungkin saya lakukan, saya mohon maaf sebesar-besarnya,” ungkapnya.

    Acara ini menjadi momen penting bagi warga Nahdliyin di Kediri untuk terus menjaga semangat kebersamaan dan memperkokoh peran NU dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. [nm]

  • Merayakan Keberagaman dan Persatuan di Kampung Kerukunan

    Merayakan Keberagaman dan Persatuan di Kampung Kerukunan

    JABAR EKSPRES – Festival Budaya Kampung Lebak 2025 sukses digelar pada Minggu, 2 Februari 2025, di Kabupaten Ciamis. Festival itu bertepatan dengan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili. Acara yang bertemakan keberagaman ini menarik perhatian ratusan warga yang antusias menyaksikan berbagai atraksi budaya dan kesenian yang ditampilkan, serta bazar murah yang disediakan oleh panitia.

    Festival ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Forkopimda Ciamis, tokoh agama, budayawan, seniman, serta warga setempat. Kabid Kebudayaan Dispora Ciamis, Muharram Ajajuli, yang mewakili Pj. Bupati Ciamis, menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dalam keberagaman yang tercermin di Kampung Kerukunan.

    “Di kampung ini terdapat beberapa tempat ibadah, seperti masjid, Gereja Katolik Santo Yohanes, dan Kelenteng Hospeksi. Ini adalah bukti nyata bagaimana masyarakat hidup berdampingan dengan damai,” ujarnya.

    Muharram menambahkan, Festival Budaya Kampung Lebak tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan seni dan budaya, tetapi juga sebagai upaya pelestarian budaya lokal. “Budaya yang kita miliki adalah warisan berharga dari para leluhur. Kita harus menjaganya agar tetap lestari dan bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” ucapnya menambahkan.

    BACA JUGA:Masjid Al-Imtizaj: Simbol Harmoni, Perpaduan Budaya Tionghoa dan Islam di Kota Bandung

    Ia berharap festival ini dapat terus berlanjut sebagai simbol persatuan dan promosi budaya ke tingkat nasional maupun internasional. Dengan adanya festival ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya melestarikan budaya dan menjaga keharmonisan dalam keberagaman.

    “Festival Budaya Kampung Lebak 2025 bukan hanya sekadar acara tahunan, tetapi merupakan wujud nyata dari semangat kebersamaan dan saling menghargai di tengah masyarakat yang beragam,” katanya.

    Sementara itu, Ketua pelaksana Festival Budaya Kampung Lebak, Bily Sutanto, mengungkapkan bahwa festival ini sangat dinantikan oleh warga. “Terakhir kali festival ini digelar di Kampung Kerukunan pada tahun 2023. Pada tahun 2024, kami mengadakannya di tempat lain, dan kini kembali digelar di sini,” jelas Bily.

    Ia juga menyoroti keunikan acara tahun ini, seperti kolaborasi antara kelompok Sakola Motekar dengan angklung dari Gereja Santo Paulus. “Untuk barongsai, kami masih mendatangkan dari luar kota karena saat ini belum ada kelompok lokal di Ciamis yang menampilkan barongsai,” tambahnya.

  • Menteri Agus: Imigrasi Efisiensi Anggaran, Fokus ke Program Penting Sesuai Arahan Presiden Prabowo – Page 3

    Menteri Agus: Imigrasi Efisiensi Anggaran, Fokus ke Program Penting Sesuai Arahan Presiden Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto menyatakan, hari jadi Imigrasi Indonesia ke-75 menjadi momentum penting untuk memandai efisiensi anggaran. Menurut dia, anggaran digunakan saat ini akan difokuskan ke program penting saja. 

    “Penyederhanaan dalam kegiatan seremonial ini adalah bentuk nyata untuk mendukung efisiensi anggaran negara. Anggaran yang berhasil dihemat dari penyelenggaraan acara ini akan dialokasikan untuk program-program lain yang lebih mendesak dan berdampak kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Bapak Presiden,” kata Agus seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu (1/2/2025).

    Agus menjelaskan, hari jadi imigrasi ke-75 mengusung tema “Melayani, Mengabdi dan Berinovasi”. Karenanya, syukuran digelar lebih bersahaja hamya dengan memotong tumpeng, doa bersama, dan pemutaran video sejarah keimigrasian. 

    “Syukuran sederhana, sesuai arahan Presiden Republik Indonesia. Acara ini diadakan secara serentak di lingkungan internal Direktorat Jenderal Imigrasi, baik di kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor imigrasi dan rumah detensi di seluruh Indonesia,” jelas eks Wakapolri ini.

    Agus menambahkan, dalam Syukuran Hari Bhakti Imigrasi ke-75, Ditjen Imigrasi juga mengadakan “Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Menyapa” yang dilaksanakan secara virtual melalui video conference. 

    Pada momen tersebut, Agus berinteraksi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat beserta stakeholders seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, Satgas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS) dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). 

    “Hal ini mencerminkan semangat kolaborasi dan tanggung jawab bersama dalam mendukung keberlanjutan pembangunan bangsa,” tutur Agus.

  • Menteri Agus ke Jajaran: Sederhanakan Seremoni, Anggaran untuk Program Penting

    Menteri Agus ke Jajaran: Sederhanakan Seremoni, Anggaran untuk Program Penting

    Jakarta

    Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menekankan agar jajarannya menyederhanakan seluruh kegiatan seremonial. Dia mengarahkan anggaran dialokasikan untuk program yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.

    Penekanan ini disampaikan Menteri Agus saat memberi sambutan Hari Bakti ke-75 Imigrasi Indonesia, Jumat (31/1/2025). Penyederhanaan kegiatan seremonial ini merupakan implementasi Kementerian Imipas atas arahan Presiden Prabowo Subianto.

    Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Imipas sendiri memperingati hari jadi secara serentak, baik di kantor pusat, kantor wilayah, maupun kantor imigrasi dan rumah detensi di seluruh Indonesia.

    “Penyederhanaan dalam kegiatan seremonial ini adalah bentuk nyata untuk mendukung efisiensi anggaran negara. Anggaran yang berhasil dihemat dari penyelenggaraan acara ini akan dialokasikan untuk program-program lain yang lebih mendesak dan berdampak kepada masyarakat, sejalan dengan arahan Bapak Presiden,” ungkap Menteri Agus.

    Menteri Imipas Agus Andrianto dalam peringatan Hari Bakti ke-75 Imigrasi Indonesia. (dok Imipas)

    Hari Jadi ke-75 Imigrasi kali ini mengusung tema ‘Melayani, Mengabdi dan Berinovasi’. Peringatan dilakukan dengan pemotongan tumpeng, doa bersama, dan pemutaran video sejarah keimigrasian di Tanah Air.

    Di tingkat wilayah, unit pelaksana teknis (UPT), dan perwakilan RI, peserta perayaan dibatasi hingga 15 orang. Meski sederhana, namun syukuran tak mengurangi kebersamaan lantaran Menteri Agus menyapa jajaran kantor imigrasi wilayah lewat video conference.

    Menteri Agus menyapa Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Kalimantan Barat beserta stakeholders seperti Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bengkayang, Satgas Pengamanan Perbatasan (PAMTAS) dan Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Dalam kesempatan ini, dia juga membahas soal distribusi bantuan sosial bagi masyarakat perbatasan di Kalimantan Bara dan corporate social responsibility (CSR) untuk UMKM.

    Distribusi dilakukan dalam dua tahap, sebanyak 310 paket didistribusikan pada hari ini di PLBN Jagoi Babang, dan 1.800 paket akan selesai didistribusi sebelum 7 Februari 2025 ke desa-desa yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Siding dan Jagoi. Selain itu, Menteri Agus juga berinteraksi dengan Kantor Wilayah Ditjen Imigrasi Jawa Tengah membahas rencana pembentukan kantor imigrasi di Blora, sebagai salah satu program perluasan layanan keimigrasian di seluruh Indonesia.

    Ada juga petugas Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Papua, Oliver Marsel Ferre, yang berbagi cerita kesehariannya dalam bertugas, saat disapa Menteri Agus.

    Syukuran Hari Bakti ke-75 merupakan acara puncak dari rangkaian peringatan Hari Jadi Imigrasi yang dilaksanakan sepanjang Januari 2025. Acara-acara yang sebelumnya digelar dalam rangka HBI antara lain layanan Paspor Simpatik, donor darah, bakti sosial di semua satuan kerja Imigrasi se-Indonesia, serta Immigration Run, Layanan 1.075 Paspor dan Festival Imigrasi yang bertempat di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

    “Momentum ini bukan sekadar peringatan hari jadi, tetapi juga pengingat akan tanggung jawab kita untuk terus berinovasi dan melayani masyarakat dengan lebih baik. Kami percaya, efisiensi dan kebersahajaan dalam pelaksanaan acara justru akan memperkuat makna peringatan ini,” pungkas Menteri Agus.

    (aud/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tasyakuran Harjasda ke 166, Begini Harapan Plt Bupati Sidoarjo

    Tasyakuran Harjasda ke 166, Begini Harapan Plt Bupati Sidoarjo

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Kabupaten Sidoarjo menapaki usianya yang ke 166 tahun. Perjalanan panjang satu setengah abad lebih itu telah dilalui Kabupaten Sidoarjo sejak berdiri tanggal 31 Januari 1859.

    Untuk memanjatkan syukur, Pemkab Sidoarjo menggelar tasyakuran di hari jadi Sidoarjo yang ke 166. Dua tumpeng disajikan di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, dalam kegiatan tersebut.

    Sejumlah kiai Sidoarjo juga diundang untuk mendoakan Kabupaten Sidoarjo. Mulai dari KH. Athoilah, KH. Amiruddin Muid, KH. Nur Kholis Misbah serta KH. Ahmad Rafiq Siradj dan KH. Abdul Aziz Munif.

    Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi yang hadir bersama Forkopimda Sidoarjo dan para pejabat Sidoarjo mengamini bersama doa untuk kebaikan Kabupaten Sidoarjo yang dipanjatkan oleh para ulama itu.

    Bupati Sidoarjo periode 2000-2010 Win Hendrarso serta Wakil Bupati Sidoarjo periode 2010-2015 MG. Hadi Sutjipto juga hadir dalam tasyakuran tersebut.

    Plt. Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan moment Harjasda ke 166 tahun ini dapat menjadi penyemangat bersama untuk terus membangun Kabupaten Sidoarjo.

    Sudah tidak ada waktu berleha-leha untuk membawa Kabupaten Sidoarjo lebih maju lagi. Untuk itu ia mengajak semua pihak untuk ikut membangun Kabupaten Sidoarjo. Disampaikannya partisipasi seluruh elemen masyarakat sangat dibutuhkannya dalam pembangunan.

    “Saya mengucapkan terimakasih banyak atas rawuh bapak ibu semua, atas rawuh poro kyai semua, atas rawuh para undangan semua. Alhamdulillah, semoga di hari jadi yang ke 166 Kabupaten Sidoarjo ini kegiatan-kegiatan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo bisa berjalan lebih baik lagi, lebih lancar lagi berkat doa bapak ibu semua,” ucapnya.

    H. Subandi menjelaskan membangun Kabupaten Sidoarjo tidak dapat dilakukan sendiri. Bupati tidak akan mampu membawa kemajuan Kabupaten Sidoarjo seorang diri. Butuh sinergi bersama untuk mewujudkan pembangunan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik lagi.

    Seluruh stakeholder dapat saling bekerjasama. Bupati dan wakil bupati sebelumnya juga dibutuhkan arahannya. Para kyai dibutuhkan doanya agar pembangunan dapat berjalan dengan baik.

    “Mati kita bersama-sama membawa Kabupaten Sidoarjo menuju kemajuan pembangunan yang lebih baik lagi,” harapnya menutup. (isa/ted)

  • Sidoarjo Rayakan Hari Jadi ke-166, Inilah Tema yang Diusung

    Sidoarjo Rayakan Hari Jadi ke-166, Inilah Tema yang Diusung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sidoarjo Hebat, Baik, dan Bermartabat menjadi tema perayaan Hari Jadi Sidoarjo (Harjasda) ke-166. Tema itu juga diusung dalam upacara peringatan HUT Sidoarjo yang digelar di Alun-alun Sidoarjo, Jumat (31/1/2025).

    Upacara dipimpin oleh Inspektur Upacara, Plt. Bupati Kabupaten Sidoarjo H. Subandi, dan dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kabupaten Sidoarjo, para pejabat di lingkungan pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, anggota TNI, POLRI, serta tokoh masyarakat.

    Melalui tema Sidoarjo Hebat, Baik, dan Bermartabat, Pemkab Sidoarjo mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha, maupun seluruh lapisan masyarakat untuk terus bekerja bersama dalam mewujudkan Kabupaten Sidoarjo menjadi lebih baik.

    Plt. Bupati Sidoarjo, H. Subandi, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur dan kebanggaan atas perjalanan panjang Kabupaten Sidoarjo. Dengan terus bersinergi antara pemerintah dengan masyarakat, kemajuan di Kabupaten Sidoarjo akan semakin meningkat.

    “Hari ini kita memperingati perjalanan panjang Kabupaten Sidoarjo yang telah melalui berbagai dinamika dan tantangan. Segala pencapaian hingga saat ini merupakan hasil kerja sama bersama, sinergi antara pemerintah dengan masyarakat. Peran serta masyarakat dalam berbagai sektor, baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan infrastruktur sangat menentukan kemajuan Sidoarjo,” ujarnya.

    H. Subandi juga menyampaikan, pada usia yang ke-166 ini, Kabupaten Sidoarjo telah banyak mengukir hasil yang baik untuk pembangunan berkelanjutan. Dari faktor kesehatan hingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Sidoarjo terus meningkat.

    “Untuk pembangunan bidang kesehatan, 78,58 persen sudah tercakup BPJS, dan Kabupaten Sidoarjo juga telah dinyatakan 100 persen ODF, serta mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat STBM Award terbaik Nasional tingkat Pratama di tahun 2024,” terangnya.

    Kabupaten Sidoarjo menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang menerapkan pelayanan SIP secara online dengan waktu penerbitan maksimal 7 hari. Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Kabupaten Sidoarjo rata-rata meningkat sebesar 0,69 persen per tahun.

    “Dari data BPS, IPM Kabupaten Sidoarjo dari 81,01 di tahun 2021 menjadi 82,67 di tahun 2024. Angka kemiskinan juga cenderung menurun setiap tahunnya, dari 5,00 persen di tahun 2023 menjadi 4,53 persen di tahun 2024. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sidoarjo di tahun 2023 mencapai 6,16 persen, termasuk yang tertinggi di Jawa Timur,” ujar H. Subandi saat memberi sambutan di Upacara Harjasda ke-166.

    H. Subandi menegaskan, meski telah mencapai banyak hal, kita harus tetap bertanggung jawab dan selalu berinovasi untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik dan untuk menghadapi tantangan ke depannya.

    “Meskipun kita telah mencapai banyak hal, perjalanan kita masih panjang. Tanggung jawab kita dalam menjaga dan melanjutkan pembangunan ini adalah untuk mewujudkan Kabupaten Sidoarjo yang lebih baik, lebih adil, lebih makmur, dan lebih berkeadilan. Dalam menghadapi tantangan masa depan, mari kita tetap menjaga kekompakan, kerukunan, kebersamaan, dan terus berinovasi dalam segala aspek kehidupan,” ungkapnya.

    Selain upacara, peringatan Harjasda ke-166 juga dimeriahkan dengan pertunjukan Drum band Genderang Bahari SMA Hang Tuah 5 Sidoarjo dan penampilan tari kolosal “Lahirnya Kerajaan Jenggala” dari sanggar KDS pimpinan Budi Alfan. (isa/but)

  • Mendagri konsolidasikan pemda dukung penguatan pendidikan dasar

    Mendagri konsolidasikan pemda dukung penguatan pendidikan dasar

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian bakal menggelar pertemuan dengan kepala daerah untuk mendukung penguatan pendidikan dasar dan menengah.

    Hal itu disampaikan Tito usai berdiskusi dengan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti di Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Jumat.

    Dalam pertemuan itu, Mendagri mengatakan banyak membahas urusan pendidikan dasar dan menengah. Hal itu seperti sistem penerimaan murid baru (SPMB), perbaikan sarana dan prasarana sekolah, guru, dan sekolah swasta.

    Menurut Tito, pertemuan dengan kepala daerah juga bakal melibatkan Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Pendidikan, dan Inspektorat Daerah.

    “Nanti kami akan melaksanakan zoom meeting berdua [bersama Mendikdasmen] dengan semua yang ada stakeholder di wilayah,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Tito menegaskan koordinasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dengan Kemendagri penting lantaran urusan pendidikan dasar dan menengah menjadi tanggung jawab pemerintah daerah (pemda).

    Oleh karena itu, kata Mendagri, kebijakan seperti SPMB perlu dipahami oleh pemda selaku pelaksana kebijakan. Kemendagri juga akan mendukung kebijakan tersebut sehingga Pemda dapat menjalankannya.

    “Kami juga akan membantu untuk memonitor, mengawasi pelaksanaan kebijakan yang dibuat oleh Bapak Menteri (Mendikdasmen),” ujarnya.

    Terkait dukungan pemda terhadap sekolah swasta, Kemendagri bakal melihat daerah mana saja yang telah memberikan hibah atau bantuan, dan kebijakan ini pun akan mempertimbangkan kemampuan fiskal masing-masing daerah.

    Dia mengatakan Kemendagri bakal memublikasikan kepada publik ihwal daerah mana saja yang telah menyalurkan bantuan, begitu pula dengan daerah yang memiliki kemampuan fiskal, tetapi tidak menyalurkannya.

    “Sehingga publik bisa menilai kepala daerahnya (terkait) perhatiannya seperti apa kepada anak-anak muda, murid-murid ya, bukan hanya yang (sekolah) negeri, tapi juga yang swasta,” ujar Tito.

    Sementara itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan Peraturan Mendikdasmen tentang SPMB.

    Ia menjelaskan substansi SPMB sudah disetujui oleh Presiden serta Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), dan pelaksanaan kebijakan tersebut membutuhkan dukungan dari Pemda.

    “Khususnya yang berkaitan dengan alokasi anggaran daerah untuk sekolah-sekolah swasta,” ujar Abdul.

    Dia pun berterima kasih kepada Mendagri yang berkomitmen mendukung sosialisasi dan pelaksanaan teknis kebijakan tersebut kepada kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Menko PMK: Pencegahan Bencana Harus Diarusutamakan dalam Kebijakan Daerah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        31 Januari 2025

    Menko PMK: Pencegahan Bencana Harus Diarusutamakan dalam Kebijakan Daerah Nasional 31 Januari 2025

    Menko PMK: Pencegahan Bencana Harus Diarusutamakan dalam Kebijakan Daerah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menegaskan pentingnya pengarusutamaan
    pencegahan bencana
    dalam
    kebijakan daerah
    sebagai langkah untuk melindungi masyarakat.
    Pernyataan tersebut disampaikan dalam Rapat Koordinasi Penanganan
    Bencana
    di Kota Pontianak, yang berlangsung di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat, pada Kamis (30/1/2025).
    Pratikno mengatakan, langkah ini bertujuan tidak hanya untuk mengurangi risiko
    bencana
    di masa depan, tetapi juga sebagai bentuk perhatian pemerintah agar masyarakat dapat diselamatkan dengan cepat saat bencana terjadi, serta untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan.
    “Pencegahan harus diarusutamakan dalam kebijakan daerah, baik melalui reboisasi, pengendalian sedimentasi, maupun pengelolaan sampah,” kata Pratikno.
    “Ini bukan sekadar pembangunan, tapi tentang menyelamatkan masyarakat,” ujar dia.
    Pratikno menekankan pentingnya pendataan infrastruktur yang diperlukan untuk pencegahan dan pengurangan risiko bencana.
    Dengan data yang akurat, pemerintah dapat menentukan langkah prioritas agar daerah lebih siap menghadapi potensi bencana.
    Di sisi lain, Pratikno mengapresiasi berbagai pihak yang telah bertindak cepat dalam menyelamatkan masyarakat, sehingga dapat meringankan beban dalam situasi tanggap darurat.
    Dia menyatakan bahwa sinergi lintas sektor merupakan kunci keberhasilan mitigasi bencana.
    “Kita harus solid. BNPB, kementerian teknis, pemerintah daerah, serta Forkopimda harus bergerak bersama. Kalau ini berjalan dengan baik, masyarakat akan lebih terlindungi,” ujar dia.
    Sebagai bagian dari upaya penanganan dan penanggulangan bencana, pada kesempatan ini, pemerintah juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada pemerintah kabupaten/kota di Kalimantan Barat yang telah menetapkan Status Tanggap Darurat.
    Bantuan tersebut mencakup kebutuhan makanan, logistik, peralatan darurat, serta dana stimulan.
    Rapat koordinasi tersebut dihadiri oleh Kepala BNPB Suharyanto, Pj Gubernur Kalimantan Barat Harisson, Staf Ahli Bidang Ketahanan Sosial, Ekologi, dan Budaya Sorni Paskah Daeli, serta jajaran Forkopimda dan BPBD se-Kalimantan Barat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ranwal Penyusunan RKPD Tahun 2026, Wabup Mojokerto Ingatkan 6 Program Prioritas

    Ranwal Penyusunan RKPD Tahun 2026, Wabup Mojokerto Ingatkan 6 Program Prioritas

    Mojokerto (beritajatim.com) – Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Muhammad Al Barraa menegaskan dalam menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2026 terdapat enam program prioritas yang harus diperhatikan.

    Hal tersebut disampaikan saat Forum Konsultasi Publik dalam rangka Rencana Awal (Ranwal) penyusunan RKPD Tahun 2026 di Pendopo Maja Tama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto.

    Yakni pertama, dukungan terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang perlu diantisipasi penganggarannya baik dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) maupun RKPD. Kedua, capaian kepesertaan BPJS Kesehatan sebesar 98,80 persen tetapi keaktifannya sekitar 77 persen sehingga perlu diperhatikan.

    Ketiga, fokus pada sarana dan prasarana pendidikan agar tidak ada lagi anak-anak yang terganggu sekolahnya karena fasilitas yang rusak. Keempat, penanganan pasca-bencana, termasuk bantuan pembangunan perumahan bagi warga terdampak bencana di beberapa desa. Kelima, penanganan sampah harus tetap menjadi prioritas penanganannya.

    Keenam, pembangunan infrastruktur jalan desa dilakukan proporsional dan profesional. Tidak hanya sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa tetapi juga menyesuaikan dengan kemampuan anggaran, dikerjakan oleh ahlinya serta sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    “RKPD memiliki peran strategis dalam menentukan arah kebijakan pembangunan daerah. Mari kita laksanakan pembangunan Kabupaten Mojokerto kedepan secara kolaboratif dengan mengerahkan seluruh daya, upaya, tenaga, fikiran secara total melalui karya-karya nyata, kerja-kerja kongkrit untuk bersama-sama seluruh komponen masyarakat Kabupaten Mojokerto,” ajaknya, Kamis (30/1/2025).

    Selain membutuhkan kolaborasi antara Pemerintah Daerah dengan seluruh stakeholder terkait dalam menyukseskan Pembangunan Kabupaten Mojokerto, Gus Barra (sapaan akrab, red) juga menyampaikan visi dan misi Kabupaten Mojokerto tahun 2025-2029 menjadi acuan penting dalam penyusunan RKPD tahun 2026. Menurutnya, pembangunan daerah harus dilakukan secara kolaboratif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.

    “Kami menyadari bahwa kepala daerah adalah bagian dari sistem pemerintahan yang saling terkait satu sama lain dalam rumah besar yaitu Pemerintah Daerah. Sudah seharusnya visi misi kami adalah visi misi anda semuanya. Oleh karena itu, demi masyarakat Kabupaten Mojokerto dibutuhkan kerjasama yang baik guna mensukseskan keberhasilan visi misi ini,” tegasnya.

    Gus Barra mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk bersinergi dalam mendukung pembangunan daerah ke depan. Menurutnya, tugas-tugas mendatang semakin penuh tantangan yang sejalan dengan tuntutan dinamika pembangunan, untuk menuju peningkatan kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi.

    Pelaksanaan kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan berbagai regulasi yang berlaku. Termasuk Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah.

    Diketahui pada pelaksanaan Forum konsultasi publik turut dihadiri jajaran Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab)bTeguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, pimpinan fraksi DPRD, Kepala, tokoh agama, organisasi masyarakat, dan Perangkat Daerah dan Camat se-Kabupaten Mojokerto. [tin/ian]

  • Diduga Dibajak, Nomor WA Sekda Tuban Kirim Pesan Phising

    Diduga Dibajak, Nomor WA Sekda Tuban Kirim Pesan Phising

    Tuban (beritajatim.com) – Nomor Whatsapp milik Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana tiba-tiba mengirim pesan undangan digital dengan format APK, diduga nomor tersebut dibajak.

    Diketahui, pesan tersebut dikirim ke group Pers Tuban pada pukul 16.45 Rabu 29 Januari 2025, di dalam group tersebut berisi Forkopimda dan insan pers.

    Namun, karena berisi Phising, di dalam group tidak berani membuka file tersebut. Bahkan, nomor Sekda yang diduga dibajak ini langsung menutup komentar di group Whatsapp Pers Tuban dan hanya admin yang dapat mengirim pesan.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo-SP) Kabupaten Tuban, Arif Handoyo saat dikonfirmasi membenarkan jika nomor WhatsApp Sekda Tuban telah dibajak orang yang tidak bertanggungjawab.

    “Iya, ini masih dicek lagi,” ujar Arif Handoyo.

    Hingga berita ini ditayangkan, Sekda Tuban masih belum bisa dihubungi karena kontak telah dibajak dan belum bisa ditemui. [ayu/ian]