Organisasi: forkopimda

  • Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    Kunjungan Kerja, Kapolda Riau Tanam Pohon dan Tekankan Profesionalisme Personel Polres Inhil

    TRIBUNJAKARTA.COM – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum berharap personel Polres Indragiri Hilir (Inhil) untuk menjalankan tupoksi serta menunjukkan kepemimpinan dan etika.

    Selain itu, Irjen Hery Herjawan mengatakan keamanan dan ketertiban masyarakat serta meningkatkan kinerja para personel Inhil.

    Demikian dikatakan Kapolda Irjen Hery Herjawan saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi. Irjen Hery disambut Polres Indragiri Hilir (Inhil) dan Forkopimda.

    “Perhatikan kebahagiaan personel dan kesejahteraan anggota. Fokus pada pelayanan publik yang humanis, harus 3P (Profesional, Partnership dan Problem Solver), pantau dinamika sosial dan potensi konflik secara aktif terutama di media sosial, serta kedepankan pendekatan preemtif dan preventif dalam penanganan gangguan Kamtibmas,” kata Irjen Hery dalam keterangannya.

    Dalam kunjungan kerja tersebut, Kapolda Riau Irjen Hery Herjawan ditemani jajaran pejabat Polda Riau disambut Forkopimda Inhil, turut hadir Bupati H Herman, Ketua DPRD Iwan Taruna, Kapolres AKBP Farouk Oktora, Dandim 0314/Inhil, diwakili oleh Kasdim Mayor Arm Luud Guntono, Kajari Nova Fuspitasari, Pengadilan Negeri Tembilahan, Ketua Pengadilan Agama Tembilahan Amiramza serta para Pimpinan OPD, Tokoh Agama, Tokoh Adat, dan Tokoh Masyarakat Indragiri Hilir.

    Salah satu agenda Kapolda Riau yaitu penanaman pohon. Ia mengatakan penanaman ini bukan hanya kegiatan simbolis, tetapi wujud nyata dari tanggung jawab moral dan sosial dalam menjaga lingkungan.

    TANAM POHON – Kapolda Riau Irjen Pol Dr Hery Herjawan SIK MH MHum saat kunjungan kerja ke wilayah Indragiri Hilir, Riau, Senin (14/4/2025) pagi.

    “Penanaman pohon merupakan bagian dari strategi jangka panjang dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang menjadi masalah tahunan di Riau. Vegetasi yang baik akan membantu menjaga kelembaban tanah dan mengurangi potensi kebakaran,” katanya.

    Irjen Hery Herjawan mengajak seluruh elemen masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung gerakan hijau ini. bahwa pelestarian lingkungan harus dilakukan secara kolektif.

    “Kami berharap kegiatan ini menjadi inspirasi dan kebiasaan baik bagi generasi muda dalam menjaga dan mencintai lingkungan,” harapnya. 

    Kapolda Riau juga menginstruksikan agar seluruh jajaran Polda Riau untuk memulai gerakan penanaman pohon, dimulai dari lingkungan internal Polda dan Polres jajaran. 

    “Sehingga menciptakan lingkungan yang lebih hijau dan sehat bagi masyarakat Riau serta dapat mengurangi resiko kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi diwilayah Provinsi Riau,” imbuhnya. 

    Pada kesempatan tersebut Kapolda Riau melaksanakan penanaman sebanyak 150 bibit pohon yang terdiri dari pohon jenis buah-buahan dan pohon hias.

    Kegiatan ini merupakan salah satu program Kapolda Riau yakni Program penghijauan alam guna mengurangi polusi udara sesuai dengan filosofi Kapolda Riau 
    “Tunas pohon bisa memberikan pencerahan dan penghidupan kepada bumi. Sebuah tunas, apabila tumbuh dan besar menjadi pohon, maka pohon itu akan tumbuh serta memiliki batang yang kokoh dan dahan yang lebat, dengan didukung oleh batang yang kokoh maka pohon itu bisa menjadi tempat kita bersandar, dan dengan dahan yang lebat pohon tersebut dapat menjadi tempat kita kita berteduh, kemudian akar yang kuat menjadi tempat kita bersela,” jelasnya.

    Usai melakukan penanaman pohon, Kapolda Riau memberikan arahan kepada seluruh personel Polres Inhil. Ia menekankan untuk mensukseskan program pemerintah dari Ketahanan Pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG). 

    “Harus terbuka dengan masyarakat dan harus siap di kritik oleh masyarakat serta peka. Jalankan tugas pokok dan fungsi secara baik serta tunjukkan kepemimpinan dan etika,” arahannya. 

    Kapolda Riau menginginkan Indeks Kamtibmas di wilayah Indragiri Hilir yang meningkat seperti 3C (Curat, Curas dan Curanmor) dan narkoba, agar ditingkatkan penegakan hukumnya. 

    “Kita harus melakukan kegiatan preventif lebih besar dari pada kegiatan penegakan hukum. Melakukan mapping terhadap daerah aliran sungai (DAS) yang termasuk dalam kemiskinan ekstrim, dengan melakukan koordinasi bersama dengan Pemda,” tegas Irjen Pol Hery. 

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Wamendagri ajak pemda di Sulteng pahami visi besar Presiden

    Wamendagri ajak pemda di Sulteng pahami visi besar Presiden

    Presiden Prabowo terinspirasi oleh tokoh reformis Tiongkok Deng Xiaoping.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengajak pemerintah kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk bersama-sama memahami visi besar Presiden RI Prabowo Subianto.

    Wamendagri mengatakan bahwa pokok-pokok pikiran Presiden dapat dibaca dalam buku berjudul Paradoks Indonesia dan Solusinya.

    “Silakan baca maka kita akan punya gambaran lengkap dan lebih bisa menjiwai pemikiran Presiden Prabowo,” kata Bima saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2026 di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulteng, Kota Palu, Senin.

    Dengan membaca buku tersebut, menurut dia, daerah akan lebih mudah memahami latar belakang sejumlah program penting pemerintah pusat. Hal ini meliputi program Makan Bergizi Gratis (MBG), Sekolah Rakyat, hingga kebijakan efisiensi anggaran.

    Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta, Bima menjelaskan bahwa Presiden Prabowo terinspirasi oleh tokoh reformis Tiongkok Deng Xiaoping. Tokoh tersebut diketahui berhasil mendorong perubahan signifikan di negaranya hingga mampu menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia.

    Semangat tersebut diharapkan juga dapat dimiliki oleh para pemimpin di Indonesia.

    “Saya mengajak Bapak/Ibu memahami jalan pikiran Presiden sebelum mengutak-atik RPJMD dan lain sebagainya,” kata Bima di hadapan peserta Musrenbang RKPD Provinsi Sulteng Tahun 2026.

    Saat ini, kata dia, Indonesia terus berupaya keluar dari ancaman jebakan pendapatan menengah (middle income trap). Caranya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi hingga mencapai target sebesar 8 persen.

    Bima berharap target tersebut dapat tercapai sebagai bagian dari upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Pasalnya, sebagai negara besar, Indonesia menerapkan sistem ekonomi campuran (mixed economy).

    Sistem tersebut, lanjut dia, memungkinkan terbukanya kemudahan investasi. Akan tetapi, di sisi lain juga melindungi masyarakat ekonomi bawah melalui kebijakan Koperasi Desa Merah Putih.

    Dalam konteks itu, Bima mengajak pejabat di lingkungan pemda untuk bersama-sama memahami kebijakan tersebut.

    Dalam forum tersebut, dia mengapresiasi Gubernur Sulteng Anwar Hafid yang mampu menjalin keakraban dengan jajarannya. Modal tersebut dianggap penting karena dapat mempermudah sinergisitas dan sinkronisasi antar-pemda.

    Selain itu, hal ini juga menjadi salah satu poin penting yang disuarakan Mendagri dalam gelaran Retret Kepala Daerah 2025 di Magelang beberapa waktu lalu.

    “Sinergi, sinkronisasi, dan akselerasi. Ketika retret, semua diminta untuk fokus pada tiga hal ini. Setiap gubernur diminta untuk sering-sering berkumpul bersama wali kota dan bupati,” kata Bima.

    Dalam forum tersebut, Bima turut menyaksikan penandatanganan berita acara kesepakatan hasil Musrenbang Provinsi Sulteng Tahun 2025 oleh Gubernur Anwar Hafid dan bupati/wali kota se-Sulteng.

    Bima juga menyaksikan pemberian penghargaan atas capaian penurunan angka kemiskinan kepada sejumlah kabupaten/kota di Sulteng.

    Turut hadir dalam acara ini, antara lain, anggota Komisi II DPR RI Longki Djanggola, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, Wakil Gubernur Sulteng Reny A. Lamadjido, Ketua DPRD Provinsi Sulteng Moh. Arus Abdul Karim, bupati/wali kota se-Sulteng, dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Wamendagri tekankan pentingnya sinkronisasi pusat dan daerah pada RKPD 2026

    Wamendagri tekankan pentingnya sinkronisasi pusat dan daerah pada RKPD 2026

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk menekankan pentingnya sinkronisasi antara pemerintah pusat dengan daerah dalam menyelaraskan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026.

    “Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), kemudian jangka menengah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), dan RKPD daerah ini harus sinkron. Ini yang mungkin akan kita bahas besok,” kata Ribka dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Hal ini disampaikan Ribka dalam acara Gala Dinner Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Sulawesi Tenggara di Pantai Kamali, Kota Baubau, Sultra, Minggu (13/4).

    Dia juga berharap terselenggaranya Musrenbang RKPD Tahun 2026 di Kota Baubau dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah setempat.

    Tidak hanya itu, dia juga berharap semua program pemerintah daerah, khususnya Provinsi Sultra, dapat berjalan dengan baik di tengah kebijakan efisiensi anggaran.

    “Hal-hal yang terjadi dengan semangat efisiensi anggaran dan seterusnya ini, kita harapkan itu tidak menurunkan semangat pemerintah daerah,” ujarnya.

    Pada kesempatan itu, Ribka mengapresiasi etos kerja masyarakat Baubau yang dikenal ulet. Bahkan, masyarakat Baubau juga terkenal sebagai pelaut ulung sekaligus pelaku ekonomi di tingkat akar rumput di berbagai penjuru Tanah Air.

    Dia menyebut banyak dari mereka yang bahkan berani merantau hingga ke Tanah Papua.

    Ribka pun optimistis karakter dan kemampuan tersebut menjadi potensi besar yang dapat dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian Kota Baubau.

    “Mereka adalah juga pemain ekonomi paling dasar sampai ke pelosok-pelosok mereka masuk, mereka pekerja keras. Itu sebenarnya modal yang bisa pemerintah bangkitkan supaya kita sama-sama maju,” tambah Ribka.

    Ribka juga menyampaikan rasa terima kasih kepada gubernur, wali kota, dan bupati yang selama ini telah bergandengan tangan dalam memajukan Provinsi Sultra. Hal itu memang mutlak diperlukan untuk mendorong pemerataan pembangunan di wilayah Indonesia Timur.

    “Terus kita lakukan percepatan-percepatan pembangunan daerah supaya Indonesia Timur juga bisa bangkit bersama-sama dengan saudara kita yang lain,” tambahnya.

    Acara musrenbang tersebut juga dihadiri Gubernur Sultra Andi Sumangerukka, Wakil Gubernur Sultra Hugua, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Provinsi Sultra dan masyarakat setempat.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Tunggakan Pajak Kendaraan di Blora Capai Rp 40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan  Jemput Bola

    Tunggakan Pajak Kendaraan di Blora Capai Rp 40 Miliar, Bupati Arief Rohman Instruksikan Jemput Bola

    TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora  mendukung pelaksanaan program pemutihan pajak kendaraan bermotor dari Gubernur Jawa Tengah, yang digelar 8 April 2025 sampai 30 Juni 2025.

    Menurut Bupati Blora Arief Rohman, program tersebut bermanfaat bagi masyarakat.

    “Saya dengan Pak Kapolres dan Forkopimda sudah sepakat, kita akan mendukung program Pak Gubernur yang sangat luar biasa ini,” jelasnya, saat meninjau pelaksanaan program Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025 di UPPD Samsat Blora, Jumat (11/4/2025).

    Lebih lanjut, pihaknya dan Forkopimda akan bekerja sama, untuk mengajak masyarakat agar memanfaatkan adanya program Pemutihan ini, di antaranya melalui door to door maupun jemput bola dengan Samsat keliling.

    “Jadi tunggakan Blora  itu hampir sekitar Rp 40 Miliar, kita akan by name by adress,  kita libatkan Forkopimcam, saya minta Pak Camat dengan Kapolsek Danramil, Pak Kades/Kalur dengan Babinsa, Bhabinkamtibmas, RT/RW untuk door to door, kita punya datanya mana saja yang nunggak akan kita ingatkan, ada kesempatan dua bulan ini untuk pemutihan,” jelasnya.

    Arief menyampaikan, kalau hal itu bisa dilakukan maksimal, tentu akan membantu untuk pendapatan daerah dan bisa membantu dan meringatkan beban masyarakat juga.

    “Kita nanti dengan Forkopimda juga untuk Samsat keliling juga di kecamatan-kecamatan, di tempat keramaian, di pasar dan sebagainya biar nanti jemput bola,” terangnya.(Iqs)

  • Melalui Tema Remojong Gawe Bombong, Wujudkan Kolaborasi Membangun Kota Tegal Lebih Maju

    Melalui Tema Remojong Gawe Bombong, Wujudkan Kolaborasi Membangun Kota Tegal Lebih Maju

    TRIBUNJATENG.COM,TEGAL – Melalui tema Hari Jadi ke-445 Kota Tegal yakni “Remojong Gawe Bombong”, diharapkan semua pihak memiliki semangat gotong royong dan kolaborasi dalam membangun Kota Tegal yang lebih maju hingga tercapai kesejahteraan bagi masyarakatnya.

    “Untuk itu dengan tema remojong ini, dengan rasa kebersamaan ini, kita harapkan kerjasama seluruh Forkopimda Kota Tegal, seluruh instansi vertikal yang ada di Kota Tegal, seluruh kemitraan eksekutif dengan legislatif di Kota Tegal, seluruh elemen masyarakat, tokoh masyarakat dan seluruh masyarakat Kota Tegal tentunya kita harus kompak dan solid,” ujar Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono dalam sambutannya pada acara Tasyakuran Hari Jadi ke-445 Kota Tegal yang berlangsung di Pendopo Ki Gede Sebayu Komplek Balai Kota Tegal, Jum’at (11/4/2025) malam.

    Pihaknya yakin tanpa remojong atau kerjasama yang baik maka tidak mungkin dapat memajukan Kota Tegal.

    Dalam sambutannya Dedy Yon yang hadir bersama Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah, Jajaran Forkopimda Kota Tegal dan istri, Sekretaris Daerah Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono serta Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tegal juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Jadi Kota Tegal ini tidak hanya sekedar memperingati bertambahnya usia Kota Tegal saja tetapi juga untuk merefleksikan perjalanan panjang Kota Tegal dari masa ke masa yang tentu sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa dari sisi infrastruktur, ekonomi, pendidikan maupun sosial budaya. 

    “Semua ini tentunya berkat kerja keras para pendahulu, pemerintah dan partisipasi serta kontribusi aktif seluruh elemen masyarakat yang ada di Kota Tegal,” kata Dedy Yon.

    Dedy Yon menambahkan bahwa acara Tasyakuran Hari Jadi ke-445 Kota Tegal merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas segala kemajuan dan juga keberkahan yang telah dilimpahkan pada Kota Tegal. Selain itu juga sebagai momentum untuk memperkuat tekad bersama dalam membangun Kota Tegal menjadi lebih maju dan sejahtera bagi masyarakatnya serta tetap menjaga nilai-nilai kearifan lokal dan budaya asli Kota Tegal.

    Sementara itu dalam hikmah tasyakuran yang disampaikan oleh K.H. Nursidik yang juga Ketua Yayasan Masjid Agung Kota Tegal, pihaknya menyampaikan bahwa tema Remojong Gawe Bombong mencerminkan sinergi dan kolaborasi dalam membangun Kota Tegal yang lebih baik.

    “Jadilah engkau seperti dua tangan, jangan engkau seperti dua telinga. Remojonge tangan satu dengan tangan satunya terlihat sangat mesra, tangan satunya sakit tangan yang satu lagi mengobatinya. Jangan engkau seperti dua telinga dekat tapi sombong tidak kenal, telinga satunya terkena sakit telinga satunya lagi diam tidak peduli,” kata Nursidik.

    Pihaknya berharap Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal akan bersinergi dalam membangun Kota Tegal dibantu dengan seluruh OPD termasuk dengan Forkopimdanya.

    Wali Kota didampingi Wakil Wali Kota, Sekda Kota Tegal dan Forkopimda berkesempatan memotong tumpeng dan memberikan kepada Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro.(*)

  • Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Kasal dan Wabup Sidoarjo Resmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi di Candi

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, bersama Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla, meresmikan Gedung Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi yang berlokasi di Kecamatan Candi, Jumat (11/4/2024).

    Peresmian gedung ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.
    Ikut hadir dalam peresmian itu, Dandim 0816 Sidoarjo, Kapolres Sidoarjo, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

    Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menyampaikan bahwa pembangunan gedung panti asuhan ini merupakan wujud nyata kepedulian TNI Angkatan Laut terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim piatu yang membutuhkan tempat tinggal dan pendidikan yang layak.

    “Panti Asuhan Laksamana Muda Mas Pardi bukan sekadar bangunan fisik, melainkan simbol nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian. Kami berharap fasilitas ini dapat mendukung tumbuh kembang anak-anak dalam lingkungan yang lebih baik,” ujarnya.

    Selain peresmian gedung, kegiatan juga diisi dengan bakti sosial berupa layanan pengobatan gratis bagi masyarakat. Pelayanan kesehatan yang diberikan mencakup poli umum dan poli gigi, yang bertujuan memberikan akses kesehatan yang mudah dan terjangkau. Tingginya antusiasme masyarakat terlihat dari banyaknya warga yang memanfaatkan layanan tersebut.

    “Ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada masyarakat sekitar. Selain meresmikan gedung panti asuhan, kami juga ingin memberikan kontribusi langsung melalui pelayanan kesehatan yang bermanfaat,” tambah Kasal.

    Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana, mengungkapkan bahwa keberadaan gedung baru ini akan membawa dampak positif bagi anak-anak panti asuhan, serta masyarakat sekitar.

    “Kami sangat mengapresiasi sinergi antara Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Laut. Semoga keberadaan panti ini dapat menjadi wadah pembinaan generasi muda yang tangguh, berprestasi, dan berakhlak mulia,” tuturnya.

    Diresmikannya gedung ini diharapkan menjadi titik awal penguatan kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI Angkatan Laut, dan masyarakat dalam mendukung berbagai program sosial lainnya di Kabupaten Sidoarjo.

    Peresmian ini menjadi bukti bahwa sinergi lintas sektor mampu membawa manfaat besar, terutama bagi generasi muda yang menjadi harapan masa depan bangsa. [isa/beq]

  • Anggota DPD: Kopdes Merah Putih jadi momentum kebangkitan ekonomi

    Anggota DPD: Kopdes Merah Putih jadi momentum kebangkitan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman menyampaikan bahwa Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih menjadi momentum kebangkitan ekonomi kerakyatan, sehingga desa tidak hanya mendapat bantuan, tetapi juga bisa mandiri secara ekonomi melalui koperasi.

    “Terbitnya Inpres No 9/2025 tersebut merupakan langkah konkrit dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun kemandirian desa/Nagari sekaligus mengakselerasi pusat pertumbuhan ekonomi yang bermula dari desa yang di Sumatera Barat dikenal dengan Nagari,” ucap Irman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Bahkan, lanjut dia, presiden sudah menginstruksikan 18 kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah untuk bergerak cepat dalam pembentukan koperasi ini.

    Nagari (desa) di Sumatera Barat, tutur Irman, harus menjadi provinsi inisiator menindaklanjuti Instruksi Presiden Prabowo Subianto.

    “Koperasi itu ruhnya ekonomi Sumbar, koperasi itu dilahirkan oleh bulir pikir sang Proklamator Bangsa Bung Hatta yang dinobatkan menjadi Bapak Koperasi Indonesia,” ujar Irman.

    Irman pun mengajak kepala daerah di Sumatera Barat segera menindaklanjuti inpres tersebut dengan berkoordinasi dengan kepala dinas, forkopimda, camat, sampai Wali Nagari Se-Sumatera Barat.

    “Harus gotong royong sesuai dengan prinsip dasar koperasi sendiri menyukseskan Inpres 9 tahun 2005 ini,” ujar Irman.

    Kopdes Merah Putih, kata dia, sejalan dengan Astacita Prabowo karena menitikberatkan pada penguatan ekonomi kerakyatan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

    “Artinya, Koperasi Merah Putih mengembalikan ekonomi ke tangan rakyat,” ucap Irman.

    Ia optimis pendirian 80.000 Kopdes Merah Putih akan mampu menjawab permasalahan yang ada di desa, khususnya menghadapi rantai distribusi panjang, keterbatasan permodalan, dan dominasi middleman yang menekan harga petani serta mengurangi biaya bagi konsumen.

    Koperasi Desa Merah Putih juga diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial masyarakat desa, meliputi penyediaan sembako murah, simpan pinjam, klinik, apotek, cold storage untuk hasil pertanian dan perikanan, hingga distribusi logistik yang disesuaikan dengan keunggulan dan kearifan lokal masing-masing Desa.

    Adapun pendanaan dan dukungan koperasi berasal dari berbagai sumber, yaitu APBN, APBD, Dana Desa, dan Bank Himbara (melalui KUR).

    “Oleh karena itu, dengan dukungan dari berbagai pihak, Kopdes Merah Putih bisa menjadi solusi konkret dalam memperkuat ekonomi lokal dan menjadikan desa sebagai pusat pembangunan ekonomi nasional,” ujar Irman.

    Pewarta: Putu Indah Savitri
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pimpin Upacara HUT ke-476 Kabupaten Jepara, Bupati Wiwit Pamerkan Capaian Indeks Pembangunan Manusia

    Pimpin Upacara HUT ke-476 Kabupaten Jepara, Bupati Wiwit Pamerkan Capaian Indeks Pembangunan Manusia

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Secara langsung Bupati Jepara, Witiarso Utomo memimpin upacara Hari Jadi Kabupaten Jepara ke 476 di depan ribuan peserta upacara mulai dari siswa SMP, SMA, TNI, Polri, dan pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jepara tampak memenuhi Alun – Alun 1 Jepara, Kamis, (10/4/2025). 

    Upacara dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Jepara yang ke-476 tersebut digelar dengan sederhana dan penuh khidmat.

    Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Jepara H Witiarso Utomo, dan dihadiri Wakil Bupati Jepara Muhammad Ibnu Hajar, jajaran Forkopimda Jepara, dan pimpinan perangkat daerah.

    Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan bahwa Hari Jadi Kabupaten Jepara yang ke-476 ini merupakan momentum untuk mengevaluasi dan perbaikan dalam penyelenggaraan pemerintah serta pembangunan daerah. 

    Hal tersebut menurutnya selaras dengan candra sengkala penobatan Ratu Kalinyamat sebagai pemimpin Jepara yakni “Trus Karya Tataning Bumi”.

    “Karena pada dasarnya pembangunan adalah sebuah proses yang berkesinambungan dan berkelanjutan”, kata Wiwit sapaan akrab Witiarso Utomo.

    Untuk itu dirinya menghaturkan ucapan terima kasih kepada para pemimpin Jepara terdahulu serta seluruh masyarakat Jepara yang telah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Jepara. 

    Saat ini Jepara menurut Wiwit sudah berada di jalur pembangunan yang baik, menurut Indeks Pembangunan Manusia di Kabupaten Jepara yang mencapai angka 74,32 dan mengalami peningkatan 0,47 poin dibanding tahun sebelumnya.

    Selain itu, Wiwit menyebutkan bahwa angka kemiskinan pada periode yang sama turun menjadi 6,09 persen dan menjadi yang terendah dalam beberapa dekade terakhir serta menjadi satu dari puluhan prestasi yang berhasil diraih Pemkab Jepara di tahun 2024.

    “Seluruh prestasi yang telah kita raih ini adalah batu loncatan yang kokoh untuk mewujudkan tema Hari Jadi ke – 476 Kabupaten Jepara yang juga selaras dengan visi Bersama Menuju Jepara Makmur, Unggul, Lestari, dan Religius,” tandasnya.

    Lebih lanjut, visi tersebut akan tertuang dalam 28 program yang terbagi menjadi 5 MULUS yakni MULUS Birokrasinya, MULUS Pendidikan dan Kebudayaannya, MULUS Ekonominya, MULUS Kesehatannya, serta MULUS infrastrukturnya.

    Ia mengambahkan bahwa dalan kurun waktu 1,5 bulan masa kepemimpinannya, beberapa program sudah dilaksanakan terutama terkait infrastruktur jalan.

    Sebab di masa mudik dan libur lebaran lalu, masyarakat membutuhkan jalan yang aman dan nyaman untuk dilalui. 

    Dari target 101 Km, Bupati memastikan 60 Km jalan sudah ditangani dan akan terus bertambah. (Ito)

  • Hari Jadi Jepara Ke-476, Kapolres Hadiri Kirab Dan Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat

    Hari Jadi Jepara Ke-476, Kapolres Hadiri Kirab Dan Buka Luwur Makam Ratu Kalinyamat

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Menjelang Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara beserta jajaran Forkopimda menggelar kirab dan melakukan prosesi buka luwur di Kompleks Makam Mantingan, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, pada Rabu (9/4/2025).

    Diketahui, kegiatan ini dipimpin oleh Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati M. Ibnu Hajar dengan ini dihadiri langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso didampingi Ketua Bhayangkari Cabang Jepara Ny. Dessy Erick Budi Santoso.

    Sebelum prosesi buka luwur, Bupati dan wakil Bupati Jepara beserta jajaran forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim piatu dan shalat ashar di Masjid Mantingan.

    Bupati Jepara yang akrab disapa Wiwit menyampaikan, bahwa kegiatan buka luwur merupakan serangkaian kegiatan peringatan Hari Jadi Kabupaten Jepara dan bentuk memperingati perjuangan Ratu Kalinyamat.

    “Makna buka luwur merupakan suatu kegiatan rutin nguri-nguri budaya, dengan harapan membuka harapan baru dan mendapatkan doa dari leluhur kita, sehingga perjuangan kita ke depannya bisa mendapatkan ridho dari Allah SWT,” ujarnya.

    Dalam momentum Hari Jadi ke-476 Kabupaten Jepara, Wiwit berharap pemerintah dan masyarakat setempat bisa kompak dalam membangun Jepara menjadi lebih baik lagi.

    “Terima kasih atas partisipasi masyarakat Jepara sehingga acara ini bisa sukses.

    Mudah-mudahan bisa membawa berkah untuk kita semua, dan program Jepara MULUS (makmur, unggul, lestari, dan religius) bisa terealisasi secepatnya,” pungkasnya.

  • Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya

    Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya

    Sumber foto: Hari Nurdiansyah/elshinta.com.

    Wali Kota dan Forkopimda Kota Tegal gelar panen raya
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 08 April 2025 – 23:45 WIB

    Elshinta.com – Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tegal melaksanakan panen raya padi di Kelurahan Cabawan, Kecamatan Margadana, Senin (7/4/2025). 

    Acara panen raya tersebut dilaksanakan serentak di 14 provinsi seluruh Indonesia.

    Dedy Yon menyampaikan kegiatan pada pagi hari ini pihaknya melaksanakan panen raya serentak sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto. 

    “Kita pada pagi hari ini melalui zoom serentak secara nasional, kita melakukan kegiatan panen raya di wilayah Kelurahan Cabawan,” kata Wali Kota Tegal seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Hari Nurdiansyah, Selasa (8/4).  

    Dikatakan Dedy Yon, dirinya melakukan panen raya serentak bersama jajaran Forkompimda dan Ia sudah menanyakan ke para petani dan hasil panen sudah dibeli oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan nilai harga gabah kering Rp6.500 per kilogram.

    Ia menambahkan bahwa panen juga sudah dilakukan dari kemarin dan dilakukan pemantauan di Kelurahan Kalinyamat Wetan, namun masa panennya memang belum waktunya sehingga pihaknya secara simbolis baru dilaksanakan dengan luas sepermpat bahu yang berada di Kelurahan Cabawan.

    Ia berharap mudah-mudahan kegiatan ini merupakan awal Kota Tegal untuk melakukan panen raya sehingga nanti harga beras bisa stabil dan para petani mendapatkan harga yang selayaknya. 

    Dedy Yon juga menyebut Pemkot terus memantau sehingga harga pupuk dan juga harga sewa lahan dan pemanenan hasilnya sesuai yang diharapkan dan tidak memberatkan masyarakat. 

    “Tadi hasil panennya 8,32 kw per hektar, jadi ini sudah baik hasilnya dari luas lahan boleh dikatakan sudah baik,” imbuh Dedy Yon.

    Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pertanian, dan Pangan Kota Tegal, Sirat Mardanus, menyampaikan saat ini yang melalsanakan panen raya di Kota Tegal ada sekitar 5 hektar yang panen dari hasil penanaman tiga bulan yang lalu. Ia menjelaskan untuk lokasi memang terdiri dari spot-spot dan tidak berada dalam satu lokasi.

    Untuk total produksi dalam setahun, pada tahun 2024 sejumlah 2.150 ton dan hasilnya langsung diserap Badan Urusan Logistik (Bulog) dengan Harga Sesuai dengan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Rp.6.500, per kilogram.

    “Karena kemarin musim tanam agak mundur, musim panen diproyeksi sampai akhir April 2025 dan setelah itu akan langsung ditanam lagi,” ujar Sirat Mardanus.

    Sirat menjelaskan untuk lahan pertanian yang masih produktif luas Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B) di Kota Tegal, berjumlah 266 hektar, dan khusus di Kecamatan Margadana ada 168 hektar. Untuk antisiapsi beralihnya lahan pertanian agar tidak beralih fungsi, pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPUPR ketika terjadi hal-hal yang menyimpang dari Peraturan Daerah RTRW.

    Sumber : Radio Elshinta