Organisasi: forkopimda

  • Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Bupati Tuban dan Forkopimda Salat Iduladha di Masjid Agung, Terima Hewan Kurban dari Presiden Prabowo

    Tuban (beritajatim.com) – Suasana khidmat mewarnai perayaan Idul Adha 1446 H di Masjid Agung Tuban, Jumat (6/6/2025), yang dihadiri langsung oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Wakil Bupati Joko Sarwono, serta jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Rombongan tampak kompak mengenakan baju putih dan peci hitam, serta turut menyapa warga usai pelaksanaan salat.

    Pelaksanaan salat Idul Adha tahun dipimpin oleh Ustad Abdulloh Mujabul Marom, pengasuh Pondok Pesantren As Shomadiyah Tuban, yang bertindak sebagai Imam sekaligus Khotib.

    “Mari semuanya kita mendekatkan diri kepada Allah SWT, melalui penyembelihan hewan kurban menjadi implementasi dari keikhlasan untuk bersedekah dan amal yang paling dicintai oleh Allah SWT,” ungkap Ustad Abdulloh dalam khutbahnya.

    Ia menegaskan bahwa waktu penyembelihan hewan kurban berlangsung selama empat hari, yakni mulai 10 hingga 13 Dzulhijah. “Harapannya dengan berkurban akan melatih diri ikhlas dan menjadi tabungan pahala di akhirat kelak,” imbuhnya.

    Bupati Tuban yang akrab disapa Mas Lindra turut menyampaikan makna mendalam dari Idul Adha. Menurutnya, hari raya ini bukan sekadar seremoni kurban, melainkan pengingat akan keteladanan Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS dalam hal keikhlasan, kepatuhan, dan pengorbanan.

    “Semangat berkurban adalah semangat berbagi, semangat membangun solidaritas sosial, dan memperkuat kepedulian kepada sesama, khususnya mereka yang membutuhkan,” terang Mas Lindra.

    Ia juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan di tengah dinamika kehidupan masyarakat saat ini. Hal ini, kata dia, penting tidak hanya bagi individu tetapi juga dalam konteks pemerintahan daerah.

    “Kami Pemkab Tuban akan terus berkomitmen untuk mendukung kegiatan keagamaan dan sosial, termasuk pelaksanaan kurban, dengan harapan nilai-nilai luhur dari ibadah ini dapat memperkuat karakter dan kebersamaan masyarakat kita,” tambahnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Mas Lindra juga menyampaikan bahwa Kabupaten Tuban menerima hewan kurban berupa sapi seberat 1,2 ton dari Presiden RI, Prabowo Subianto. “Hari ini juga kami menerima hewan kurban sapi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto yang beratnya 1,2 ton,” pungkasnya.

    Momentum Idul Adha ini diharapkan menjadi sarana mempererat tali persaudaraan, menumbuhkan empati, serta memperkuat sinergi antar elemen masyarakat dalam membangun Kabupaten Tuban yang religius dan berdaya saing. [dya/suf]

  • Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025

    Sumber foto: Franky Pangkey/elshinta.com.

    Polda Sulut partisipasi dalam Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 05 Juni 2025 – 20:57 WIB

    Elshinta.com – Polda Sulawesi Utara (Sulut) dan jajaran turut berpartisipasi dalam Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, yang bertemakan `Hentikan Polusi Plastik`, Kamis (5/6). 

    Yaitu dengan mengerahkan ratusan personel gabungan kepolisian untuk mengikuti apel tersebut, di Pantai Karangria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado. 

    Apel Bersama dan Aksi Bersih Sampah Plastik ini dipimpin oleh Gubernur Sulut Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus. Turut dihadiri oleh Kapolda Sulut Irjen Pol Roycke Harry Langie bersama Forkopimda atau yang mewakili dan tamu undangan lainnya. 

    Pada apel tersebut, Gubernur Sulut membacakan sambutan tertulis Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq. 

    Usai membacakan sambutan, Gubernur Sulut menyerahkan peralatan kebersihan secara simbolis kepada perwakilan peserta apel. 

    Selanjutnya, Gubernur Sulut bersama Forkopimda, tamu undangan dan juga seluruh peserta di antaranya terdiri dari personel TNI, Polri, PNS, masyarakat, dan lainnya, membersihkan sampah-sampah di pesisir Pantai Karangria. 

    Gubernur Sulut mengatakan, masyarakat diajak meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk menjaga kelestarian lingkungan. 

    “Masyarakat harus sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan, khususnya sampah plastik, baik itu di sungai, laut maupun di darat. Kita harus membuang sampah pada tempatnya. Selanjutnya, pemerintah daerah akan bertugas untuk mengangkut ke TPA,” kata Gubernur di sela-sela kegiatan. 

    Pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025 ini, Gubernur juga mengajak seluruh masyarakat Sulut, terutama Gen Z, untuk berpartisipasi dan menggelorakan kepedulian terhadap lingkungan. 

    “Saya ingin mereka, melalui media sosial agar mempromosikan, mengajak teman-teman lainnya dan juga masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Jaga bumi, dan bumi akan menjaga kita,” pungkas Gubernur Sulut seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Franky Pangkey, Kamis (5/6). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gegap Gempita di Pendopo Jombang: Takbir, Bakso, dan Gol Kemenangan Indonesia

    Gegap Gempita di Pendopo Jombang: Takbir, Bakso, dan Gol Kemenangan Indonesia

    Jombang (beritajatim.com) – Pendopo Kabupaten Jombang tak seperti biasanya, Kamis malam (6/6/2025). Angin malam yang lembut berembus di antara pepohonan tua halaman pendapa, namun sorak-sorai dan tepuk tangan memecah keheningan.

    Malam yang biasanya penuh doa dan takbir jelang Iduladha, berubah menjadi malam penuh semangat nasionalisme—diwarnai sorotan layar lebar, aroma bakso, dan gemuruh suara rakyat yang bersatu demi satu harapan: kemenangan Timnas Indonesia.

    Bupati Jombang Warsubi, menjadi inisiator gelaran nonton bareng (nobar) pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 antara Indonesia vs China yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno.

    Ia tak sendiri. Sejumlah pejabat Forkopimda dan ratusan warga turut memenuhi pendopo, menyatu dalam semangat yang sama. Namun bukan hanya layar besar yang menyambut kedatangan warga, melainkan juga hidangan nikmat yang akrab di lidah rakyat: bakso, nasi kikil, dan aneka sajian lainnya.

    “Ini malam yang istimewa. Takbiran dan nobar kita jalankan bersamaan, karena pertandingan tidak bisa digelar setelah lebaran,” ujar Warsubi dengan senyum bangga.

    Malam itu, warga Jombang menyaksikan momen menegangkan dalam laga matchday ke-9 Grup C round 3 Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia. Di menit ke-40, Ricky Kambuaya dijatuhkan di area terlarang oleh bek China, Yang Zexiang.

    Napas tertahan, mata tak berkedip, dan sunyi melanda pendopo saat wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR. Ole Romeny maju sebagai eksekutor—dan gol!

    Pendopo pecah oleh sorak sorai. Tangisan bahagia, pelukan antarwarga, hingga tepuk tangan yang tak kunjung reda mengiringi keunggulan 1-0 Indonesia di menit ke-45.

    Bupati Jombang Warsubi bersama jajaran Forkopimda saat nobar Timnas

    Hingga peluit akhir berbunyi, tak ada gol tambahan tercipta. Indonesia menang. Sebuah kemenangan tipis yang berarti besar. Meski harapan lolos langsung ke Piala Dunia pupus karena kemenangan Australia atas Jepang, optimisme belum mati.

    “Kita masih punya kesempatan menuju round 3. Doakan Indonesia tetap kuat,” ujar Warsubi sambil kembali berdiri di antara warganya, memimpin takbiran pasca pertandingan.

    Malam itu, Pendopo Jombang menjadi simbol persatuan. Di bawah langit malam dan cahaya proyektor, warga meneguhkan cinta pada negeri, membaur dalam semangat religi dan nasionalisme, serta membuktikan bahwa sepak bola dan takbir bisa berdampingan. Sebab, Indonesia bukan hanya negara. Ia adalah harapan yang hidup dalam hati rakyatnya. [suf]

  • Kapolres Pimpin Pengamanan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Inhu Riau

    Kapolres Pimpin Pengamanan Takbir Keliling Malam Idul Adha di Inhu Riau

    Indragiri Hulu

    Kapolres Indragiri Hulu (Inhu) AKBP Fahrian Saleh Siregar memimpin langsung pengamanan takbir keliling malam Idul Adha 1446 H. Pawai takbir keliling ini diikuti oleh ratusan warga.

    “Personel kami telah disebar di titik-titik strategis sepanjang rute pawai. Kami juga berkolaborasi dengan pihak TNI, Satpol PP, Dishub, dan stakeholder terkait lainnya guna memastikan bahwa kegiatan ini berlangsung dengan tertib, aman, dan penuh khidmat,” ujar Kasi Humas Polres Inhu Aiptu Misran, dalam keterangannya, Kamis (5/6/2025).

    Pawai takbir keliling dimulai dari depan Gedung Sejuta Sungkai, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Rengat pukul 20.00 WIB. Sejumlah tokoh agama dan masyarakat serta jajaran pemerintah kabupaten turut hadir dalam pawai tersebut.

    Polres Inhu menurunkan 140 personel untuk menjamin kelancaran dan keamanan selama jalannya pawai tersebut. Pawai ini tidak hanya menjadi ajang tahunan untuk menyambut Hari Raya Idul Adha.

    Bupati Inhu Agus Hartanto turut hadir melepas peserta pawai takbir keliling. (dok. Istimewa)

    Adapun rute pawai takbir keliling melewati jalan-jalan protokol, dimulai dari Jalan Ahmad Yani-Jalan Ade Irma Surya-Jalan MT Haryono-Jalan Kapten Piere Tandean-Jalan Jenderal Sudirman-Jalan Hang Lekir-Jalan Rumah Tinggi-Jalan Narasinga-Jalan Sultan-Jalan H Agus Salim dan berakhir di RTH Rengat.

    Kegiatan ini juga turut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Ketua DPRD Inhu Sabtu P Sinurat, Wakil Ketua I DPRD Inhu H Adek Chandra, Kasdim 0302/Inhu Mayor Inf. Kabul, Sekda Paino, dan perwakilan dari Kemenag serta tokoh masyarakat dan agama.

    “Kesediaan berqurban merupakan bukti keimanan dan kepasrahan total seorang hamba terhadap Tuhannya. Nilai-nilai pengorbanan dan keikhlasan ini yang seharusnya menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari,” ucap Ade.

    Ade juga mengajak seluruh peserta pawai untuk menjaga ketertiban dan keamanan sebagai bagian dari syiar Islam, sembari menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh pihak yang telah berperan dalam penyelenggaraan pawai takbir keliling tahun ini.

    (mei/jbr)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Forkopimda Sidoarjo Dukung Program Presiden, Pemkab Bantu 300 Ton Benih Jagung

    Forkopimda Sidoarjo Dukung Program Presiden, Pemkab Bantu 300 Ton Benih Jagung

    Sidoarjo (beritajatim.com) – Sinergi Forkopimda Sidoarjo untuk mewujudkan program Presiden Prabowo, Bupati Sidoarjo H. Subandi, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing, Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Dedyk Wahyu Widodo, Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo Roy Rovalino Herudiansyah serta Wakil Ketua DPRD Sidoarjo H. Kayan melakukan kegiatan panen raya jagung serentak di Desa Pangkemiri, Kecamatan Tulangan Jumat (5/6/2025). Panen raya jagung dilahan seluas setengah hektar tersebut adalah kali kedua dilakukan Polresta Sidoarjo.

    Bupati Sidoarjo H. Subandi mengatakan Pemkab Sidoarjo terus mensupport program swasembada pangan nasional. Sinergi bersama akan dilakukan untuk mewujudkannya. Pemkab Sidoarjo juga menyediakan bantuan benih jagung kepada para petani. Kali ini 300 ton benih jagung diberikan kepada kelompok tani Desa Pangkemiri Tulangan.

    “Ini tadi kita memberikan bibit jagung 300 ton, mudah-mudahan ini menajdi support mewujudkan swasembada pangan di Kabupaten Sidoarjo,” ucapnya.

    Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan swasembada pangan nasional di Kabupaten Sidoarjo. Ia dan jajarannya akan terus mengawal prosesnya. Klinik tani yang dibentuknya akan melakukan pendampingan dan edukasi kepada para petani.

    “Mulai dari awal proses pelaksanaannya, penyalurannya, itu yang betul-betul harus kita awasi dan kita jaga agar petani tidak sampai merugi,” terangnya.

    Kapolres menambahkan upaya untuk meningkatkan prosentase poduksi pertanian akan dilakukannya. Lahan-lahan tidur akan disulapnya menjadi lahan produktif. Selain itu ia akan menggandeng perusahaan untuk mewujudkan swasembada pangan.

    Diungkapkannya ada 330 hektar lahan pertanian yang ditanami jagung. Sedangkan lahan pertanian yang ditanami padi seluas 15 ribu hektar. Rata-rata hasil panennya mencapai 9 ton perhektarnya.

    “Ini semua sejalan dengan arahan Bapak Presiden Prabowo yang diimplementasikan bapak Kapolri dan jajaran Polda Jawa Timur, kemudian supporting luar biasa dari bapak Kapolda Jatim kepada kami yang ada di Sidoarjo yang memberikan bantuan berupa pupuk, bibit dan kerjasama dengan Jaffa Comfeed dan teman-teman yang berkecimpung didunia pertanian,” urainya. [isa/beq]

  • Bupati Pacitan Pimpin Aksi Bersih Sungai Cuwik

    Bupati Pacitan Pimpin Aksi Bersih Sungai Cuwik

    Pacitan (beritajatim.com) – Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji memimpin aksi bersih-bersih sungai bersama unsur Forkopimda, ASN, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat, Kamis (5/6/2025).

    Kegiatan sosial ini dipusatkan di bantaran Sungai Cuwik, Kelurahan Ploso, dan menjadi bentuk nyata kepedulian terhadap isu pencemaran lingkungan, khususnya polusi plastik.

    Aksi dimulai dari Dam Cuwik, dimana Bupati secara langsung turun memungut sampah. Tidak hanya sampah plastik, kegiatan juga menyasar tumpukan ranting, kayu, gulma liar, serta sedimentasi yang menghambat aliran sungai.

    “Ini adalah bentuk kampanye sekaligus sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga dan mengelola sampah, terutama dari sumbernya, yaitu rumah tangga,” tegas Bupati Aji.

    Ia menekankan pentingnya kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. “Sebagai kota wisata, kebersihan adalah syarat utama,” tambahnya.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, Cicik Roudlotul Jannah, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari keprihatinan Bupati terhadap kebiasaan warga yang masih membuang sampah ke sungai, yang berujung pada penyumbatan dan banjir di wilayah kota.

    “Selain menyebabkan banjir, sampah yang hanyut ke laut mengotori pantai dan mencemari ekosistem laut. Ini sangat ironis mengingat Pacitan punya tagline baru ‘70-Mile Sea Paradise’,” ungkap Cicik.

    Aksi bersih-bersih ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan mengusung tema global Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025: “Ending Plastic Pollution (Hentikan Polusi Plastik)”. Tema ini dipilih sebagai respons terhadap dampak signifikan sampah plastik terhadap lingkungan, kesehatan manusia, dan keberlangsungan makhluk hidup lainnya.(tri/ted)

  • 8
                    
                        Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
                        Regional

    8 Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan Regional

    Bentrok GPK dan TNI di Magelang Berakhir Damai, Kapendam Diponegoro: Jangan Merasa Jagoan
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Bentrokan antara Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Aliansi Tepi Barat dan dua batalion infanteri Tentara Nasional Indonesia (TNI) terjadi di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
    Video
    bentrokan GPK dan TNI
    tersebut viral di media sosial.
    Insiden tersebut terjadi pada Rabu (28/5/2025) dan terekam di dua lokasi, yakni pertigaan Brojonalan, Kecamatan Borobudur, dan Tugu Bunderan Salaman.
    Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro, Kolonel Inf Andy Soelistyo, menyebut bahwa masalah tersebut sudah berakhir secara kekeluargaan.
    “Betul (selesai kekeluargaan), kemarin sudah dilaksanakan pertemuan yang diinisiasi oleh Forkopimda Kabupaten Magelang,” kata Andy saat dikonfirmasi, Selasa (3/6/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, anggota GPK sudah menyampaikan permohonan maaf kepada TNI.
    “Intinya sudah ada penyampaian permohonan maaf,” lanjutnya.
    Meski masalah tersebut sudah selesai, Andy tetap memperingatkan kepada ormas seperti GPK agar tidak merasa jagoan.
    “Kita tidak boleh merasa jagoan atau dapat berbuat lepas tanpa memedulikan hak orang lain untuk memperoleh kenyamanan,” pesan dia.
    Menurutnya, semua warga Indonesia harus patuh terhadap peraturan yang berlaku, seperti menghormati hak orang lain saat di jalan.
    “Jangan mementingkan diri sendiri dan organisasi dengan mengorbankan orang lain,” kata Andy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Survei Kepuasan Publik 100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Dapat Nilai Positif

    Survei Kepuasan Publik 100 Hari Kerja, Bupati Bojonegoro Dapat Nilai Positif

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Kinerja 100 hari pemerintahan Bupati Bojonegoro Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah mendapatkan apresiasi publik. Hasil survei dari lembaga The Republic mencatat tingkat kepuasan masyarakat mencapai 78 persen.

    Capaian ini disambut positif oleh berbagai pihak, termasuk unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Mereka menilai hasil tersebut adalah modal awal yang baik, namun tetap perlu ditingkatkan ke depan.

    “Ini kerja keras kita semua. Tapi belum selesai, harus ditingkatkan jadi lebih baik lagi,” ujar Bupati Setyo Wahono saat dikonfirmasi, Senin (2/6/2025).

    Sementara Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro Ahmad Supriyanto juga menyebut hasil ini sebagai starting point yang menjanjikan. Namun menurut politisi Partai Golkar itu, kepala daerah harus lebih fokus dalam merealisasikan visi dan misinya.

    “Bojonegoro punya modal besar, baik dari sisi APBD, potensi sumber daya, hingga jaringan yang luas. Tinggal dikelola dengan baik dan benar, InsyaAllah masyarakat akan sejahtera,” katanya.

    Sementara itu, Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto melihat hasil survei sebagai cermin kepercayaan publik, termasuk pada aspek keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Ia menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan Pemkab dalam menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung investasi.

    “Iklim investasi yang aman akan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Bojonegoro,” tegasnya.

    Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Czi Arif Rahman Hakim, yang merupakan putra daerah, mengaku bangga atas capaian pemerintahan Wahono–Nurul dalam 100 hari pertama. Ia menilai kebijakan mereka berpihak kepada masyarakat kecil, termasuk program-program seperti Gayatri, bantuan peternakan dan perikanan, serta modernisasi pertanian.

    “Dengan dukungan program seperti itu, kami yakin kesejahteraan masyarakat akan meningkat,” ucapnya.

    Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro, Muji Martopo, turut mengapresiasi hasil survei. Ia berharap ke depan kinerja pemerintah daerah bisa lebih baik lagi. “Kami Forkopimda siap mendukung upaya Pemkab dalam memberikan pelayanan terbaik dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

    Dukungan juga datang dari Ketua Partai Amanat Nasional (PAN) Bojonegoro, Lasuri. Ia menyebut hasil survei menempatkan Bojonegoro di delapan besar se-Jawa Timur untuk kepuasan publik, dan lima besar dalam bidang sumber daya manusia (SDM).

    “Kalau dilihat, lima besar itu hampir semuanya kota madya. Artinya capaian Bojonegoro ini sangat prospektif,” jelasnya.

    Lasuri menekankan bahwa 100 hari kerja bukan akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang mewujudkan visi pembangunan. Ia mengingatkan agar program-program unggulan seperti Gayatri, BPJS Ketenagakerjaan bagi warga rentan, Dana Abadi, dan digitalisasi layanan kesehatan benar-benar sampai ke masyarakat bawah.

    “Tantangan Bojonegoro masih besar, mulai dari kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, hingga pengangguran. Program pro rakyat harus dijalankan secara konsisten dan masif,” pungkasnya. [lus/ian]

  • Bupati Pamekasan: Pancasila Bukan Sekedar Ideologi, Tapi?

    Bupati Pamekasan: Pancasila Bukan Sekedar Ideologi, Tapi?

    Pamekasan (beritajatim.com) – Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman menilai jika Pancasila bukan hanya sekedar ideologi, tetapi juga sebagai jiwa dan semangat bersama sebagai sebuah bangsa.

    Hal tersebut disampaikan dalam upacara memperingati Hari Lahir Pancasila di Lapangan Nagara Bhakti Kompleks Mandhapa Aghung Ronggosukowati, Jl Pamong Praja Nomor 1 Pamekasan, Senin (2/6/2025).

    “Peringatan Hari Lahir Pancasila (1 Juni) ini bukan sekedar mengenang rumusan dasar negara, tetapi harus dijadikan sebagai momentum untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata KH Kholilurrahman.

    Pancasila merupakan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta penuntun dalam mewujudkan cita-cita bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. “Pancasila bukan sekedar dokumen, historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,” ungkapnya.

    “Sebagai dasar negara, Pancasila bukan sekedar ideologi tapi juga sebagai jiwa dan semangat kita sebagai bangsa. Nilai-nilainya hidup dalam bentuk gotong royong, toleransi dan persatuan yang kita jaga bersama, termasuk di kabupaten Pamekasan tercinta,” imbuhnya.

    Bupati yang akrab disapa Kiai Kholil juga menjelaskan jika Pancasila mempersatukan 280 juta jiwa dari beragam latar belakang suku, ras, agama, budaya dan bahasa yang berbeda. “Dalam Pancasila juga dapat dipelajari bentuk kebhinekaan dan bukan alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu,” tegasnya.

    “Dalam semangat memperkukuh Ideologi Pancasila, izinkan kami mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi kita semua. Mari terus kita rawat semangat Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dimulai dari hal kecil, dari lingkungan terdekat dari diri sendiri,” pungkasnya.

    Dalam kegiatan upacara tersebut, Bupati Kholil bertindak sebagai inspektur upacara yang dihadiri jajaran Forkopimda Pamekasan, staf ahli bupati, kepala OPD, personil TNI-Polri, Dishub, Satpol-PP dan Damkar, sejumkah ASN hingga Paskibra Pamekasan. [pin/ian]

  • Wali Kota Kediri Ajak Revitalisasi Nilai Pancasila di Era Digital

    Wali Kota Kediri Ajak Revitalisasi Nilai Pancasila di Era Digital

    Kediri (beritajatim.com) – Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati bertindak sebagai inspektur upacara pada Peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar di Halaman Balaikota Kediri, Senin (2/6/2025). Tema peringatan tahun ini adalah Memperkokoh Ideologi Pancasila, Menuju Indonesia Raya.

    Upacara diawali dengan pengibaran Bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Kota Kediri, dilanjutkan pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Dalam kesempatan ini, Wali Kota Vinanda membacakan pidato dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) RI, Yudian Wahyudi.

    Dalam pidato tersebut, ditegaskan bahwa Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam Pembukaan UUD 1945, melainkan jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, dan bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.

    Wali Kota Kediri menyampaikan ajakan untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia, mempersatukan lebih dari 270 juta penduduk dengan latar belakang yang berbeda-beda. “Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” terangnya.

    Dalam konteks pembangunan nasional, Mbak Wali menyebutkan bahwa pemerintah telah menetapkan Asta Cita, delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritas tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia. Hal ini berarti pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.

    Ia juga menyoroti tantangan ideologi Pancasila di tengah era globalisasi dan digitalisasi, termasuk penyebaran ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, Mbak Wali mengajak untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai dimensi kehidupan.

    Pertama, di dunia pendidikan, Pancasila perlu ditanamkan sejak dini tidak hanya melalui pelajaran formal tetapi juga praktik keseharian. “Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral,” tegasnya.

    Kedua, di pemerintahan dan birokrasi, Pancasila harus tercermin dalam pelayanan publik yang adil, transparan, dan berpihak pada rakyat. Ketiga, di bidang ekonomi, pembangunan harus adil dan merata dengan memberdayakan UMKM, ekonomi kerakyatan, dan koperasi agar tak ada warga yang tertinggal. Keempat, dalam ruang digital, etika dan toleransi harus ditegakkan. “Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong,” jelas Mbak Wali.

    Dalam momen upacara ini, juga dilakukan foto bersama Forkopimda dan FKUB Kota Kediri untuk merayakan keberhasilan Kota Kediri masuk 10 besar kota toleran di Indonesia. Tahun ini, Kota Kediri menempati peringkat ke-8 dalam Indeks Kota Toleran 2024 yang dirilis oleh Setara Institute.

    Turut hadir dalam upacara tersebut Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama, Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni, Kepala BNN Kota Kediri Yudha Wirawan, Sekretaris Daerah Bagus Alit, jajaran kepala OPD, camat dan lurah se-Kota Kediri, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), serta peserta upacara dari unsur ASN, TNI, Polri, dan mahasiswa. [nm/beq]