Organisasi: forkopimda

  • Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, Wakil Gubernur (Wagub) Surya dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Togap Simangunsong kompak mengenakan baju adat saat upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Astaka, Jalan William Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (17/8).

    Bobby Nasution tampak memakai baju adat Pakpak, Wagub Surya memakai baju adat Toba, sedangkan Sekdaprov Togap Simangunsong memakai baju adat Karo. Beragam baju adat ini menggambarkan Provinsi Sumut memiliki ragam suku dan budaya.

    Menjadi inspektur upacara, Bobby Nasution berdiri gagah dengan bulang-bulang (penutup kepala) berwarna merah. Ditambah setelan jas dan celana panjang yang dibalut dengan kain khas Pakpak di pinggang berwarna biru.

    Penampilannya semakin gagah akan hiasan borgot, kalung berwarna emas yang melingkar di dada.

    “Ini dari Pakpak Bharat. Saya pakai ini kebetulan kemarin dari sana (Pakpak),” kata Bobby.

    Bobby berpesan pada pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI kepada generasi muda agar menjauhi narkoba, menjauhi perbuatan-perbuatan negatif.

    “Mari kita bangun generasi emas 2045,” ajaknya.

    Pada upacara tersebut, Bobby juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 6 ASN.

    Penghargaan ini sebagai tanda kehormatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

    Tanda kehormatan ini diberikan kepada PNS yang telah mengabdi selama 10, 20, atau 30 tahun secara terus menerus.

    Pada upacara tersebut, terdapat 71 pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibraka). Regina Rifqah Batubara, siswi SMAN 2 Plus, asal Panyabungan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) sebagai pembawa baki.

    Menjadi Paskibraka pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadikannya pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi, dia langsung dihadapkan dengan orang nomor satu di Sumut.

    “Saya sangat senang dan bahagia. Saya bangga bisa menjadi pembawa baki, bendera merah putih yang dikibarkan pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” sebutnya.

    Turut hadir pada upacara itu Forkopimda Sumut, Pimpinan BUMN dan BUMD, Konjen negara sahabat, tokoh agama, masyarakat, pimpinan perangkat daerah Pemprov Sumut, dan lainnya.

    Upacara juga dihadiri oleh Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu dan Staf Ahli 1 PKK Sumut Titiek Sugiharti. Pada kesempatan itu Kahiyang dan Titiek juga kompak mengenakan baju adat Toba.

  • TNI Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Pulau Sangiang, Bentangkan Bendera Raksasa

    TNI Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Pulau Sangiang, Bentangkan Bendera Raksasa

    Liputan6.com, Jakarta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Polri, Basarnas, BPBD, PSDKP Banten, POSSI Banten, Putera Puteri maritim Indonesia, Pramuka Saka Bahari dan berbagai komunitas diver, menggelar upacara HUT ke-80 RI di dasar Selat Sunda, tepatnya di sekitar Pulau Sangiang.

    Tidak hanya itu, bendera merah putih raksasa juga dibentangkan dan dikibarkan di perairan Pulau Sangiang.

    “Prosesi dimulai dari kedalaman 8 meter di bawah permukaan laut, di mana bendera merah putih dibentangkan, lalu secara perlahan dibawa naik hingga berkibar di atas tiang di permukaan perairan Pulau Sangiang,” ujar Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro, Minggu, (17/08).

    Laut tidak bisa dilepaskan dari Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim dan kepulauan. Luas laut Indonesia sendiri mencapai 6,4 juta hektare.

    Melakukan upacara di bawah laut juga menyimbolkan bahwa TNI AL berkomitmen menjaga kedaulatan negara Indonesia.

    “Laut adalah bagian tak terpisahkan dari Nusantara. Lewat upacara ini, kita ingin menunjukkan bahwa semangat merah putih akan selalu berkibar dari dasar samudera hingga puncak langit Indonesia,” terangnya.

    Tidak hanya upacara bendera di dasar laut Selat Sunda, untuk memperingati HUT ke-80 RI, ada juga penyematan brevet sebagai bentuk tanda penghormatan kepada Forkopimda Provinsi Banten, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, atas dukungan menjaga keamanan serta kelestarian maritim.

    “Keindahan alam bawah laut Pulau Sangiang menjadi saksi bisu perpaduan antara semangat patriotisme dan kecintaan terhadap lingkungan maritim Indonesia,” jelasnya.

  • Polda Banten Pawai Obor di Kota Serang untuk Sambut HUT ke-80 RI

    Polda Banten Pawai Obor di Kota Serang untuk Sambut HUT ke-80 RI

    Jakarta

    Polda Banten menggelar taptu atau tradisi pawai obor untuk menyambut HUT ke-80 RI. Kegiatan tersebut diikuti oleh anggota Polri, pelajar, pramuka, dan organisasi masyarakat (Ormas).

    Kegiatan itu dilangsungkan di Alun-alun Barat, Kota Serang, pada Sabtu (16/8/2025). Acara tersebut dipimpin Wakapolda Banten Brigjen Hengki. Hadir pula Gubernur Banten Andra Soni, Danrem 064/Maulana Yusuf Brigjen TNI Andrian Susanto, Kajati Banten Siswanto, Pejabat Utama Polda Banten, serta Forkopimda Provinsi Banten.

    “Pelaksanaan pawai obor ini dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia serta mengenang kembali perjuangan para pahlawan nasional dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia,” ucap Hengki.

    Hengki mengatakan kegiatan taptu ini rutin dilaksanakan untuk mengenang perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

    “Taptu atau pawai obor digelar guna mengenang kembali perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, khususnya di daerah Banten,” ujarnya.

    Diketahui, selain pawai obor, tepat pukul 24.00 WIB peserta mengikuti apel kehormatan dan renungan suci di Taman Makam Pahlawan Ciceri, Serang.

    (aik/maa)

  • Lagi, Bobby Nasution Perintahkan Bongkar Cafe yang Resahkan Masyarakat

    Lagi, Bobby Nasution Perintahkan Bongkar Cafe yang Resahkan Masyarakat

    Bisnis.com, DELISERDANG – Setelah merobohkan diskotek Marcolopo di Kutalimbaru, Deliserdang dan Blue Star di Langkat, Tim Gabungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut), Pemkab Deliserdang dan Forkopimda berlanjut menertibkan ke Cafe Duku Indah (CDI) di Kutalimbaru, Deliserdang, yang izinnya telah dicabut oleh Pemkab Deliserdang.

    Sempat ada perlawanan dari pihak CDI, namun eksekusi CDI terus dilakukan termasuk menggunakan alat berat untuk merobohkan bangunan. Dengan pengawalan ketat dari Polri, TNI dan Satpol PP, eksekusi ini berjalan lancar.

    “Kemarin Marcopolo dan Blue Star, hari ini yang akan dirobohkan adalah CDI. Izinnya juga baru saja dicabut oleh bupati,” ujar Bobby kepada wartawan di Gedung DPRD Sumut, Jumat (15/8)

    Selain izinnya dicabut, menurut laporan pihak Kepolisian CDI juga diduga kuat menjadi tempat transaksi narkoba. Oleh karena itu Pemda dan Forkopimda sepakat untuk mengeksekusi tempat hiburan malam ini.

    “Selama ini kendalanya Saya belum jadi gubernur. Sekarang, setelah dilantik dan bukti sudah terkumpul, baru bisa kami bertindak. Kami tidak mau bertindak tanpa dasar yang kuat,” kata Bobby Nasution.

    Kasatpol PP Pemprov Sumut Moettaqien Hasrimi mengatakan, sejauh ini eksekusi berjalan dengan baik. Walau ada perlawanan, Forkopimda dan Satpol PP Pemprov Sumut, serta Pemkab Deliserdang bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.

    “Kita melaksanakan perintah Pak Gubernur dan merupakan kesepakatan dengan Pemkab Deliserdang, serta Forkopimda, sehingga eksekusi ini berjalan dengan lancar,” kata Moettaqien Hasrimi.

    Sementara itu, Inspektur Pemkab Deliserdang Edwin Nasution mengatakan pihaknya siap menghadapi segala tuntutan hukum dari pihak CDI. Terlebih, menurutnya banyak laporan yang mengatakan aktivitas CDI cukup meresahkan masyarakat, terutama terkait penyalahgunaan narkoba.

    “Silakan saja (bila ingin menggugat secara hukum). Kami siap menghadapi karena ini untuk kepentingan masyarakat,” ucap Edwin.
    Turut hadir dalam eksekusi CDI kali ini Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Forkopimda Sumut dan Fokopimda Deliserdang. Hadir juga Kepala Dinas DPMPTSP Faisal Arif Nasution, OPD terkait lainnya serta OPD Pemkab Deliserdang.

  • Rapat paripurna DPRD Bogor diwarnai penggunaan syal Palestina

    Rapat paripurna DPRD Bogor diwarnai penggunaan syal Palestina

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – DPRD Kota Bogor, Jawa Barat, menggelar Rapat Paripurna mendengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus menetapkan Raperda tentang perubahan Perda Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Jumat, dengan memakai syal Palestina.

    Rapat di Ruang Paripurna DPRD Kota Bogor itu dipimpin Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, yang bersama anggota dewan dari berbagai fraksi kompak mengenakan syal Palestina sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan terhadap perjuangan rakyat Palestina.

    Hadir dalam rapat tersebut Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim, Sekretaris Daerah Deni Mulyadi, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan seluruh anggota DPRD Kota Bogor.

    Ketua DPRD Kota Bogor mengatakan pidato kenegaraan yang disampaikan Presiden RI memuat pesan penting untuk menjaga persatuan, memperkuat ketahanan nasional, dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    “Pidato Presiden memberikan optimisme dan arah kebijakan strategis yang patut kita dukung bersama, terutama dalam menghadapi tantangan pembangunan dan situasi global yang dinamis,” ujarnya.

    Selain mendengarkan pidato kenegaraan, rapat paripurna juga menetapkan perubahan Perda tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pengelolaan pajak, memberikan kemudahan bagi masyarakat, serta memperkuat pendapatan asli daerah (PAD) Kota Bogor.

    “Penetapan perubahan perda ini merupakan komitmen DPRD dan Pemkot Bogor untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan memperkuat basis pendapatan daerah yang berkeadilan,” kata Adityawarman.

    Ia menambahkan, momentum rapat paripurna menjelang HUT Kemerdekaan RI ini menjadi refleksi sinergi pemerintah daerah dan legislatif dalam membangun Kota Bogor yang maju, berdaya saing, dan berkeadilan.(KR-MFS)

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • GPA Ajak Gubernur se-Indonesia Tiru Langkah Bobby Perangi Narkoba

    GPA Ajak Gubernur se-Indonesia Tiru Langkah Bobby Perangi Narkoba

    Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, menuai apresiasi luas setelah memimpin langsung pembongkaran dua tempat hiburan malam (THM) yang diduga menjadi pusat peredaran narkoba di Sumut.

    Aksi yang berlangsung Kamis (14/8/2025) itu dinilai sebagai sinyal perang terbuka terhadap sindikat narkoba yang bersembunyi di balik bisnis hiburan malam.

    Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al Washliyah (GPA), Aminullah Siagian, memuji keberanian Bobby Nasution dalam memimpin pembongkaran THM yang berada di Deli Serdang, dan Langkat.

    “Keberanian ini harus menjadi teladan bagi kepala daerah lain. Jangan berhenti hanya di Langkat dan Deli Serdang, tetapi juga menyasar daerah lain,” tegas Aminullah kepada wartawan, di Jakarta.

    Menurutnya, sikap tegas Bobby adalah contoh nyata kepemimpinan yang berani mengambil risiko demi melindungi masyarakat dari ancaman narkoba.

    “Kami salut dan kagum. Ini adalah awal dari pertarungan panjang melawan bisnis gelap yang memadukan hiburan malam dan narkoba di Sumatera Utara,” ujarnya.

    Aminullah juga menekankan bahwa pemberantasan narkoba harus dilakukan secara menyeluruh, mulai dari pencabutan izin usaha, penegakan hukum terhadap pemilik, hingga penyitaan aset.

    “Kalau mau bongkar total, ikuti aliran uangnya. Dari meja kasir ke bandar, lalu ke beking. Itu jalurnya,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Bobby Nasution bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut, termasuk Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan, Kajati Sumut Harli Siregar, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti, dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan, turun langsung memimpin operasi.

    Meski sempat dihadang ratusan massa dan terjadi pelemparan dari luar tembok diskotik, pengamanan ketat dan penjelasan di lapangan membuat massa mundur. Alat berat pun mulai meruntuhkan bangunan yang selama ini disebut-sebut menjadi basis peredaran narkoba.

    Langkah ini diharapkan menjadi momentum untuk memperluas penindakan ke wilayah lain dan menjadi inspirasi bagi gubernur se-Indonesia dalam memerangi narkoba hingga ke akar-akarnya.(*)

  • Markasnya Dibongkar Bobby Nasution, Sekjen GRIB Jaya Mengaku Ikhlas dan Tak Tahu Soal Sarang Narkoba

    Markasnya Dibongkar Bobby Nasution, Sekjen GRIB Jaya Mengaku Ikhlas dan Tak Tahu Soal Sarang Narkoba

    Diberitakan sebelumnya, Gubernur Sumut, Bobby Nasution mengatakan, pengeksekusian Diskotek Marcopolo dilakukan karena diduga keras dijadikan sebagai sarang peredaran narkotika.

    “Pak Kapolda Sumut menyampaikan tempat ini dijadikan sebagai sarang atau tempat jual beli narkoba,” kata Bobby Nasution di lokasi, Kamis (14/8/2025).

    Bobby Nasution juga mengatakan, bangunan tersebut tidak memiliki legalitas apapun, mulai dari izin bangunan, seperti IMB maupun PBG tidak ada sama sekali, begitu juga dengan izin hiburan malam.

    “Kami sampaikan bersama seluruh Forkopimda Sumut, ada Pak Kapolda, Pangdam, DPRD Sumut, Kejati, kami semua lengkap untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkotika di tempat ini,” sebut Bobby Nasution.

    Sempat juga ada perdebatan panjang dengan Sekjen DPP GRIB Jaya, Zulfikar, namun akhirnya dilakukan pengecekan ke dalam oleh petugas dan akhirnya dilakukan eksekusi. 

    Dalam penertiban ini, Polda Sumut  menurunkan ratusan personel, mulai dari Satuan Brimob, Direktorat Sabhara dan Direktorat Narkoba Polda Sumut. Begitu juga dengan Kodam I Bukit Barisan menurunkan ratusan personel, dibantu oleh personel Satpol PP Pemprov Sumut.

    “Penertiban ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi pihak-pihak yang mencoba memanfaatkan wilayah Sumut untuk aktivitas melawan hukum. Akan kita tindak tegas,” tutup Bobby Nasution.

  • Kronologi Pelemparan Batu ke Arah Alat Berat Saat Bobby Nasution Bongkar Diskotek Sarang Narkoba

    Kronologi Pelemparan Batu ke Arah Alat Berat Saat Bobby Nasution Bongkar Diskotek Sarang Narkoba

    Sempat ada lemparan batu ke arah alat berat yang dibawa petugas untuk mengesekusi. Pelemparan hanya mengenai alat berat dan tidak menyasar ke orang yang berada di lokasi eksekusi.

    Gubernur Sumut, Bobby Nasution mengatakan, pengeksekusian Diskotek Marcopolo dilakukan karena diduga keras dijadikan sarang peredaran narkotika.

    “Pak Kapolda Sumut menyampaikan tempat ini dijadikan sebagai sarang atau tempat jual beli narkoba,” kata Bobby Nasution di lokasi, Kamis (14/8/2025).

    Bobby Nasution juga mengatakan, bangunan tersebut tidak memiliki legalitas apapun, mulai dari izin bangunan, seperti IMB maupun PBG tidak ada sama sekali, begitu juga dengan izin hiburan malam.

    “Kami sampaikan bersama seluruh Forkopimda Sumut, ada Pak Kapolda, Pangdam, DPRD Sumut, Kejati, kami semua lengkap untuk menindaklanjuti keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkotika di tempat ini,” sebut Bobby Nasution.

  • Kronologi Pelemparan Batu ke Arah Alat Berat Saat Bobby Nasution Bongkar Diskotek Sarang Narkoba

    Gubernur Sumut Bobby Nasution dan Forkopimda Bongkar Diskotek Diduga Sarang Narkoba – Page 3

    Liputan6.com, Deliserdang – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memimpin pembongkaran dua tempat hiburan malam (THM) yang diduga menjadi sarang narkoba. Kedua lokasi tersebut yakni Diskotik Marcopolo di Jalan Seipetani, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, dan Diskotik Blue Star di Jalan Binjai, Emplasmen Kwala Mencirim, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat. Eksekusi yang dilakukan pada Kamis (14/8/2025) sempat mendapat perlawanan, namun pembongkaran tetap berjalan.

    Di depan Diskotik Marcopolo yang sebelumnya bernama Sky Garden, ratusan pemuda sempat menghadang pasukan gabungan TNI/Polri dan Satpol PP. Setelah diberikan pemahaman, petugas melanjutkan pemeriksaan hingga ke dalam bangunan utama.

    Bobby Nasution yang hadir di lokasi sempat masuk ke dalam gedung sebelum melanjutkan pemeriksaan bersama Forkopimda ke area sekitar. Lokasi itu diduga selama ini menjadi tempat penggunaan dan kemungkinan transaksi narkoba, dengan area berpagar yang dijaga ketat oleh pihak tertentu.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemkot Medan)… Selengkapnya

    Mendengar adanya upaya menghadang langkah penertiban itu, Bobby Nasution mempertegas pernyataan kepada awak media yang juga berada di lokasi. Ia menyatakan bahwa pembongkaran tersebut sebagai tindak lanjut laporan keresahan masyarakat terkait penyalahgunaan narkoba.

    Gubernur pun hadir di lokasi bersama unsur Forkopimda, yakni Pangdam I/BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Kajati Sumut Harli Siregar, Ketua DPRD Sumut Erni Ariyanti Sitorus, Kepala BNNP Sumut Brigjen Pol Toga Panjaitan. Turut hadir Bupati Deliserdang Asri Ludin Tambunan, Bupati Langkat Syah Afandin dan Walikota Binjai Amir Hamzah, serta para pejabat terkait, lengkap dengan pasukan gabungan dan alat berat berupa ekskavator.

    “Memang secara legalitas, tempat yang akan kita lakukan eksekusi memang tidak ada (izinnya). Baik izin bangunan (peruntukan), izin tempat hiburan malam dari Pemerintah Provinsi juga tidak pernah kita keluarkan. Ditambah lagi tadi info dari Kapolda, ada kegiatan jual beli Narkoba di dalam bangunan yang mau kita hancurkan,” tegas Bobby.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemkot Medan)… Selengkapnya

    Selain itu, Bobby juga mengingatkan kepada seluruh kepala daerah, jika ada laporan terhadap THM yang ketahuan ada transaksi Narkoba dari kepolisian, agar mencabut izinnya. Apalagi saat ini sudah ada beberapa titik lokasi THM yang sudah dikeluarkan rekomendasi dari Pemprov Sumut untuk pencabutan izinnya.

    “Ya karena itu kan sudah menyalahgunakan fungsi bangunan yang diusulkan. Dan kegiatan seperti ini (penertiban) bukan yang pertama dilakukan. Jadi akan terus kita lakukan penertiban tempat-tempat yang diduga menjadi sarang Narkoba. Karena ini meresahkan masyarakat kita,” sebutnya, saat masih berada di lokasi pembongkaran bangunan.

    Sedangkan terkait adanya bantahan dari pengelola lokasi bahwa gedung itu merupakan markas Ormas tertentu, Bobby menegaskan kembali bahwa hal itu merupakan dalih untuk mengelabui, seolah tidak ada aktivitas hiburan malam di tempat tersebut. Apalagi dalam beberapa tahun, sudah ada kasus pengunjung diskotik yang meninggal dunia di lokasi, diduga overdosis narkoba.

    “Nggak ada? Semua kegiatannya sudah tahu, ada buktinya. Ada alat DJ (Disk Jockey), ada speaker-speaker. Belum tahu kita ada kantor (Ormas) yang ada alat DJ-nya. Belum pernah ketemu, kecuali tempat hiburan malam,” sebutnya, yang juga meminta masyarakat aktif melaporkan dugaan transaksi Narkoba kepada pihak Pemerintahan, Kepolisian, TNI, Kejaksaan, BNNP hingga DPRD.

     

    Perbesar

    (Foto:Dok.Pemkot Medan)… Selengkapnya

    Dalam proses eksekusi tersebut, ratusan pemuda yang berusaha menghalangi ekskavator bekerja dapat dipukul mundur oleh pasukan gabungan yang mengawal jalannya pembongkaran. Namun sempat ada oknum yang melakukan pelemparan dari luar tembok diskotik, sebelum akhirnya diamankan petugas.

    Terlihat Gubernur bersama seluruh unsur Forkopimda mengambil jarak untuk menyaksikan proses pembongkaran gedung diskotik. Termasuk juga petugas dari PT PLN yang memutus aliran listrik ke tempat itu.

    Saat rombongan beranjak, proses pembongkaran masih berlangsung dengan pengawalan ketat pihak keamanan. Termasuk di lokasi kedua di waktu yang sama, yakni Diskotik Blue Star, Kecamatan Seibingai, Kabupaten Langkat, juga berlangsung proses pembongkaran gedung menggunakan alat berat.

  • Bupati Bogor kukuhkan 60 anggota Paskibraka jelang HUT ke-80 RI

    Bupati Bogor kukuhkan 60 anggota Paskibraka jelang HUT ke-80 RI

    Kabupaten Bogor (ANTARA) – Bupati Bogor Rudy Susmanto mengukuhkan 60 anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas pada upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, 17 Agustus 2025.

    Pengukuhan berlangsung di Aula Tegar Beriman, Cibinong, Kamis malam, dihadiri jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Bogor, termasuk perwakilan TNI, Polri, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua Pengadilan Agama, serta Danlanud Atang Sanjaya.

    Rudy Susmanto menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan terhadap proses pembinaan Paskibraka.

    “Dukungan ini menjadi bagian penting dalam mempersiapkan mereka menjalankan tugas mulia pada upacara nanti,” ujarnya.

    Ia menyebut keberadaan anggota Paskibraka bukan hanya menjadi kebanggaan bagi orang tua, tetapi juga bagi Kabupaten Bogor dan seluruh rakyat Indonesia.

    “Mereka adalah masa depan Kabupaten Bogor dan bangsa Indonesia. Oleh karena itu, saya berpesan untuk memberikan yang terbaik saat bertugas,” katanya.

    Anggota Paskibraka yang dikukuhkan merupakan siswa kelas 10 SMA dari berbagai wilayah di Kabupaten Bogor. Mereka terpilih setelah menjalani proses seleksi dan pembinaan selama dua bulan.

    Menurut Rudy Susmanto, generasi muda seperti Paskibraka memegang peran penting dalam mewujudkan masa depan bangsa. Ia berharap semangat kebangsaan tetap tertanam di hati para anggota dan menjadi bekal dalam perjalanan mereka ke depan.

    “Selamat bertugas, berikan yang terbaik untuk bangsamu pada tanggal 17 Agustus 2025,” kata Rudy.

    Pewarta: M Fikri Setiawan
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.