Serap Aspirasi, Gubernur Sherly Temui Massa Aksi
Tim Redaksi
TERNATE, KOMPAS.com
– Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda Laos, secara langsung menemui pengunjuk rasa di depan kantor DPRD Kota Ternate pada Senin (1/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Sherly didampingi Wakil Gubernur Sarbin Sehe, Ketua DPRD Provinsi Maluku Utara Ikbal Ruray, Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman, serta sejumlah unsur Forkopimda.
Perwakilan massa aksi dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Ternate membacakan 17 tuntutan di hadapan gubernur dan rombongan.
Tuntutan tersebut meliputi desakan untuk melakukan reformasi agraria, evaluasi izin usaha pertambangan (IUP), pengesahan UU perampasan aset, serta penurunan tarif pajak.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Perda adat di Maluku Utara segera disahkan, memberikan status tanah di Tabona, serta membebaskan 11 warga adat Maba Sangaji yang saat ini terjerat hukum.
Massa aksi juga meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus pembunuhan almarhum Affan, seorang ojek online.
Dalam menanggapi tuntutan tersebut, Sherly mengapresiasi keberanian mahasiswa menyampaikan aspirasi secara tertib.
Ia juga memberikan penghargaan kepada TNI dan Polri yang mengawal jalannya aksi sehingga berlangsung kondusif.
“Saya mendengar dengan saksama 17 tuntutan. Sebagian besar itu ada di kewenangan pusat. Tugas saya mendengarkan dan akan dipastikan didengar langsung oleh Pak Presiden Prabowo Subianto,” ujar Sherly.
Ia mengakui bahwa kewenangannya terbatas dalam lingkup Maluku Utara.
Sherly menegaskan bahwa masalah tanah di Tabona akan segera ditindaklanjuti, sementara izin IUP merupakan kewenangan Kementerian ESDM.
“Akan kami sampaikan,” katanya.
Terkait tuntutan pembebasan 11 warga adat Maba Sangaji, Sherly menyatakan bahwa proses hukum mereka sedang berjalan.
Ia juga membuka ruang komunikasi dengan Kejaksaan untuk mempertimbangkan keringanan hukum, serta akan mencari solusi untuk kebutuhan ekonomi keluarga mereka.
“Saya kawal langsung dan memastikan bahwa proses hukumnya berjalan secara adil dan transparan bagi 11 warga Maba Sangaji,” cetusnya.
Mengenai Perda adat, Sherly menjelaskan bahwa telah dilakukan pembahasan bersama 10 kepala daerah saat kunjungan Menteri ATR.
Pihak Kesultanan juga akan dilibatkan dalam inventarisasi tanah adat.
“Langkah-langkah yang akan kita ambil bersama dengan kejaksaan, kementerian ATR, pihak Kesultanan dan kepala daerah harus duduk bersama untuk membuat Perda terkait dengan tanah adat,” terangnya.
Ia berjanji mengawal proses Perda adat ini, meskipun tidak bisa dilakukan secara instan.
“Akan saya update, dan publikasikan setiap bulan progres yang masuk dalam kontrol saya. Mudah-mudahan ada jawaban dari pemerintah pusat,” tambahnya.
Sherly juga mengekspresikan rasa duka cita atas kejadian yang menimpa Affan.
“Kami sangat menyayangkan apa yang terjadi kepada adik Affan, tidak ada yang menginginkan itu terjadi. Tapi yang sudah terjadi tidak bisa kita ulangi kembali,” ujarnya.
Aksi yang berlangsung hingga sore hari itu sempat meningkat tensinya, namun dapat diredam dan situasi tetap terkendali.
Kehadiran Sherly mampu meredakan ketegangan, dan setelah mendapatkan jawaban dari gubernur, para mahasiswa membubarkan diri dengan tertib.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: forkopimda
-
/data/photo/2025/06/17/6851197394a63.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Serap Aspirasi, Gubernur Sherly Temui Massa Aksi Regional 1 September 2025
-
/data/photo/2025/09/01/68b5b293923b2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Pimpin Belasan Ribu Pecalang Berkumpul di Lapangan Renon, Teriak Koster: Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman! Denpasar 1 September 2025
Pimpin Belasan Ribu Pecalang Berkumpul di Lapangan Renon, Teriak Koster: Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman!
Editor
DENPASAR, KOMPAS.com
– Gubernur Bali, Wayan Koster, beserta Jajaran Forkopimda Bali menghadiri Gelar Agung Pecalang Bali di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Senin (1/9)
Gubernur Bali didampingi jajaran Forkopimda, hadir langsung di tengah belasan ribu pecalang Bali dari kabupaten/kota se-Bali, seraya memekikkan yel-yel mendukung dan menyemangati pecalang Bali untuk bersama-sama menjaga Gumi Bali aman, damai dan tentram.
“Pecalang Bali, Bali Aman, Bali Aman, Bali Aman, Merdeka,” pekik Gubernur Bali yang diikuti seluruh pecalang.
Dalam Gelar Agung Pecalang Bali, juga dihadiri Ketua Majelis Desa Adat (MDA) Provinsi, Ida Penglingsir Agung Putra Sukahet, Pecalang Bali menyampaikan pernyataan sikap.
Dalam pernyataan sikap yang dibacakan oleh Pecalang Desa Adat Peminge Nusa Dua Badung, Nyoman Beker disampaikan bahwasannya Pacalang Bali tegas menolak segala bentuk aksi demonstrasi yang berpotensi anarkis di wilayah Bali, menyusul adanya informasi rencana aksi pada 1 September 2025.
Pecalang menegaskan bahwa Tanah Gumi Bali adalah tanah kelahiran, tempat hidup, dan ruang membangun kehidupan yang sejahtera serta bahagia secara niskala-sekala.
Oleh karena itu, seluruh komponen masyarakat Bali bertanggung jawab menjaga keamanan, ketertiban, dan kesucian Bali dari ancaman tindakan anarkistis.
“Kami tidak rela keamanan Bali yang selama ini sangat kondusif dirusak oleh aksi-aksi demonstrasi yang tidak bertanggung jawab dan bersifat anarkistis,” ucapnya.
Pecalang Bali juga menegaskan akan membela Bali secara niskala-sekala dari perbuatan pihak manapun yang berusaha menodai kesucian Tanah Gumi Bali.
Mereka mendukung penuh aparat TNI dan Polri dalam menjalankan tugas menjaga keamanan, sekaligus meminta tindakan tegas terhadap pelaku anarkistis yang melanggar hukum.
Selain itu, Pecalang Bali menyatakan siap bekerja sama dengan aparat keamanan negara dan seluruh komponen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketenteraman, dan ketertiban Bali agar tetap damai, aman, dan harmonis.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul
KOSTER Serukan Bali Harus Aman Pasca Demo Anarkis, Gubernur Pimpin Gelar Agung Pecalang di Renon
.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Antisipasi Aksi Susulan, Mas Dhito Berlakukan Jam Malam Bagi Pelajar di Kediri
Kediri (beritajatim.com) – Mensikapi perkembangan situasi keamanan pasca aksi anarkisme yang dilakukan massa dan mencegah terjadinya aksi susulan, pemberlakukan jam malam diterapkan bagi kalangan pelajar di Kabupaten Kediri.
Aturan itu disampaikan langsung oleh Bupati Hanindhito Himawna Pramana usai melakukan rapat koordinasi bersama Forkopimda, Kepala OPD, tokoh agama dan tokoh masyarakat yang bertempat di Gedung Bagawanta Bhari, Senin (1/9/2025) sore.
Mas Dhito, sapaan akrab bupati berharap kejadian kerusuhan yang telah terjadi di Kabupaten Kediri akhir pekan lalu tidak kembali terulang. Terlebih, berdasarkan informasi akan ada potensi aksi demonstrasi susulan pada 3 September mendatang di kota-kota besar.
Disisi lain, hingga saat ini aksi demonstrasi juga masih terjadi di berbagai kota/kabupaten lain. Meski begitu, dikhawatirkan psikologis massa akan merembet hingga ke Kediri.
“Inilah yang kami antisipasi supaya tidak terjadi,” kata Mas Dhito.
Berkaca dari aksi anarkisme di Kabupaten Kediri pada Sabtu (30/8) malam, massa yang datang langsung melakukan perusakan, pembakaran Gedung DPRD, Kantor Samsat dan tak terkecuali gedung perkantoran di Komplek Pemkab Kediri. Dalam aksi itu, pelaku juga melakukan penjarahan.
Dalam kejadian tersebut, Mas Dhito mengaku prihatin karena para pelaku merupakan pelajar yang usianya antara 14-17 tahun. Sebagai bentuk anstisipasi, berdasarkan hasil koordinasi dengan kepolisian, untuk beberapa waktu kedepan pemberlakuan jam malam akan dilakukan di Kabupaten Kediri.
“Mulai dari hari ini kami menerapkan jam malam,” ungkapnya.
Jam malam bagi kalangan pelajar itu diberlakukan mulai jam 21.00 WIB. Para pelajar pada jam itu diminta untuk sudah berada di rumah. Bilamana ditemukan masih berkerumun, akan langsung dibubarkan. Dalam hal ini kegiatan patroli akan ditingkatkan, khususnya di daerah rawan.
Adapun di Kabupaten Kediri titik yang menjadi fokus yakni berada di wilayah Kecamatan Ngasem dan Kecamatan Pare. Penerapan jam malam itu diberlakukan sampai situasi dirasa telah kembali kondusif.
Mas Dhito pun mengimbau kepada orang tua/wali termasuk kalangan guru untuk bersama memberikan pemahaman bagi anak maupun siswanya. Termasuk kepada masyarakat Kabupaten Kediri diharapkan dapat menjaga wilayahnya masing-masing.
Mas Dhito mengaku akan menghidupkan sistem jaga desa atau yang biasa dikenal siskamling. Untuk itu, pihaknya telah mengintruksikan kepada camat untuk berkomunikasi intens dengan para Kapolsek maupun Danramil.
“Diharapkan para kepala desa untuk bisa menggerakkan warganya bersama dengan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas,” tandasnya. [ADV PKP/nm]
-

Wali Kota dan Forkopimda Mojokerto Deklarasi Tolak Aksi Anarkis
Mojokerto (beritajatim.com) – Di tengah memanasnya situasi nasional akibat maraknya aksi unjuk rasa di berbagai daerah, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar deklarasi penolakan aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum.
Deklarasi tersebut dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dalam Rapat Koordinasi Forkopimda yang berlangsung di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto. Acara ini dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan partai politik, organisasi masyarakat, hingga organisasi kepemudaan.
Dalam sambutannya, Ning Ita (sapaan akrab, red) menegaskan pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban di Mojokerto Raya agar tidak terprovokasi aksi anarkis. “Aksi penyampaian pendapat adalah hak setiap warga negara, tetapi harus dilakukan dengan damai dan menjunjung tinggi nilai demokrasi,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).
Deklarasi penolakan aksi kekerasan dalam penyampaian pendapat di muka umum di Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto. [Foto : ist]Menurutnya, pihaknya tidak ingin Mojokerto ikut terprovokasi aksi anarkis yang hanya akan merugikan masyarakat. Sebagai tindak lanjut nyata, Pemkot Mojokerto bersama lebih dari 1.600 anggota Muslimat menggelar selawat bergiliran nonstop sejak pagi hingga malam di Rumah Rakyat.
Pemkot Mojokerto juga mengundang para pengemudi ojek online untuk doa bersama sekaligus pembagian sembako. Selain itu, seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) turut menggelar tahlil dan selawat di kantor masing-masing demi mendoakan keselamatan bangsa.
“Kota ini rumah kita bersama. Sudah seharusnya kita rawat dengan doa, persaudaraan, dan semangat kebersamaan agar Mojokerto tetap aman dan damai,” pungkasnya.
Deklarasi bersama tersebut memuat lima poin utama, yaitu:
1. Menolak segala bentuk aksi anarkis di Mojokerto Raya.
2. Menjunjung tinggi nilai demokrasi, hak asasi manusia, dan prinsip hukum.
3. Menolak hoaks, isu SARA, dan ujaran kebencian di masyarakat maupun media sosial.
4. Bersama-sama menciptakan dan menjaga keamanan serta ketertiban di Mojokerto Raya.
5. Mengajak seluruh masyarakat melaksanakan doa bersama untuk kondusifitas di seluruh wilayah Indonesia. [tin/but]
-

Forkopimda dan Ojol Mojokerto Gelar Istighotsah Kedamaian Bangsa
Mojokerto (beritajatim.com) – Suasana duka yang tengah melanda bangsa Indonesia tak menyurutkan langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menjaga ketenangan masyarakat. Forkopimda bersama para pengendara ojek online (ojol) se-Kota Mojokerto menggelar Istighotsah Kedamaian Bangsa di Rumah Rakyat.
Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari menegaskan pentingnya mempererat persatuan di tengah maraknya kabar simpang siur yang beredar melalui media sosial maupun pesan berantai. “Kami jajaran Forkopimda ini harus segera merapatkan barisan demi menjaga kedamaian dan ketentraman di wilayah Mojokerto Raya ini,” ungkapnya, Senin (1/9/2025).
Istighotsah Kedamaian Bangsa di Rumah Rakyat, Kota Mojokerto. [Foto : ist]Dalam kesempatan tersebut, Ning Ita (sapaan akrab, red) menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Affan Kurniawan, driver ojol di Jakarta pada, Kamis (28/8/2025) pekan lalu. Ia menyebut, almarhum merupakan sosok yang rela berkorban dalam insiden yang tidak pernah diharapkan.
“Semoga Allah menerima beliau sebagai syahid, sehingga dosa-dosanya diampuni dan kebaikan-kebaikannya mengantarkan ke tempat terbaik di sisi-Nya. Kita ini bangsa yang berbudaya. Menyampaikan aspirasi silakan, ini negara demokrasi. Tapi harus dilakukan dengan adab dan etika. Tidak boleh disertai anarkisme karena yang diuntungkan hanya provokator, sementara masyarakat yang dirugikan,” imbuhnya.
Forkopimda, pimpinan partai politik, hingga organisasi kemasyarakatan di Kota Mojokerto sepakat menolak segala bentuk aksi anarkis dalam penyampaian aspirasi. Dalam kegiatan tersebut, para pengendara ojol juga menerima paket sembako yang disalurkan melalui Baznas Kota Mojokerto sebagai bagian dari Gerakan Pangan Murah (GPM).
Sementara itu, doa bersama untuk almarhum Affan Kurniawan dan kedamaian bangsa juga dilakukan secara serentak di setiap kantor perangkat daerah Kota Mojokerto. [tin/but]
-

Pangdam Akui Ada Kelengahan pada Aksi 29 Agustus: Memang Kurang Waspada
Lebih jauh, Windiyatno mengakui bahwa pada aksi sebelumnya, terjadi kekurangan antisipasi terhadap tindakan anarkis massa yang mengakibatkan pembakaran sejumlah fasilitas dan korban jiwa.
“Kemarin kita kan diinformasikan, kita konsentrasi ke DPRD tingkat I, kemarin kita kebagiannya di situ. Dan waktu itu sudah membakar yang pertama di Kejati, kita himbau mereka, mereka pergi. Ternyata pergi bakar di sana. Ya mungkin di luar kekuasaan kami, kami memang kurang waspada,” ungkapnya.
Ia mengimbau agar seluruh pihak, baik mahasiswa maupun masyarakat umum, tetap menjaga komitmen yang sudah disepakati bersama dalam pertemuan dengan Forkopimda, tokoh masyarakat, ormas, dan perwakilan rektor.
“Kemarin kita sudah ada komitmen dengan Pak Kapolda, Forkopimda, Tokoh Masyarakat, Ormas, dan perwakilan Rektor bahwa hari ini insya Allah akan berjalan dengan aman, dengan baik,” tandasnya.
Sebelumnya, setelah membakar Poslantas di Pertigaan Jalan AP Pettarani-Alauddin, kini DPRD Makassar yang menjadi sasaran.
Pantauan di lokasi sekitar pukul 22.15 Wita, api telah menguasai halaman kantor DPRD Makassar.
Sejumlah mobil dan motor yang diduga kendaraan dinas dikabarkan terbakar di kantor DPRD Makassar.
Tidak kenal lelah, ratusan massa yang terdiri dari mahasiswa dan komunitas ojek online (Ojol) ini terus menduduki jalan AP Pettarani.
Tidak berhenti pada pembakaran gedung DPRD, massa aksi juga merusak lampu lalulintas di Pertigaan Jalan AP Pettarani-Hertasning.
Tidak berhenti di situ, massa juga membakar gedung DPRD Sulsel setelah sebelumnya membakar mobil yang terparkir di halaman Kejati Sulsel dan Poslantas Jalan AP Pettarani.
-

HUT Ke-55, Krakatau Steel Dorong Sinergi hingga Inovasi
Jakarta –
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk genap berusia 55 tahun pada 31 Agustus 2025. Perayaan ulang tahun ini mengusung tema Stronger Synergy dengan berbagai rangkaian kegiatan yang melibatkan karyawan, masyarakat, hingga pemangku kepentingan.
Gelaran olahraga dan seni yang dikemas dalam bentuk turnamen dan perlombaan menjadi salah satu daya tarik keikutsertaan para karyawan Krakatau Steel dan Group yang kompetitif namun tetap menjunjung tinggi sportivitas.
Ketua Umum Panitia Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 Krakatau Steel, Syafiq Hadi menjelaskan selama bulan Agustus 2025 terdapat 11 cabang olahraga dipertarungkan di antaranya sepak bola, basket, tenis putra, tenis putri, tenis meja, badminton, voli, catur, bridge, e-football, hingga MLBB.
Dalam bidang seni, Krakatau Got Talent menjadi perlombaan yang tak kalah menarik dengan menampilkan talenta-talenta terbaik Krakatau Steel Group yang bertanding melalui lomba karaoke maupun band. Tercatat lebih dari 1.000 karyawan berpartisipasi baik dalam format tim maupun individu, untuk memperebutkan 37 gelar dari seluruh cabang olahraga dan seni.
Selanjutnya, Krakatau Steel berkolaborasi dengan komunitas Krakatau Berlari menyelenggarakan kegiatan ‘Steel Run 2025’ berjarak 5 km (Fun Run) pada hari Minggu (31/8) pagi di Kawasan Industri Krakatau, Cilegon.
Kegiatan ini diselenggarakan dengan lebih dari 2.000 partisipan yang terdiri dari pendaftar umum hingga karyawan Krakatau Steel Group. Menyerap sejumlah UMKM lokal, ajang ini memberikan geliat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon.
Menurut Syafiq Hadi, olahraga lari kini sudah menjadi bagian gaya hidup. Karenanya, Krakatau Steel menjadikan Steel Run sebagai salah satu acara utama yang digelar tidak hanya untuk internal KS Group, namun juga terbuka untuk umum.
“Steel Run menjadi event lari terbesar di Cilegon tahun ini. Harapannya bisa terus berlangsung setiap tahun, bahkan kami rencanakan tahun depan digelar di Jakarta,” ujar Syafiq Hadi dalam keterangannya, Senin (1/9/2025).
Ada yang mengenakan kostum superhero, hingga ada pula yang bergaya seperti pekerja konstruksi lengkap dengan helm.
Didin, salah satu peserta Steel Run 2025 yang menggunakan kostum Spiderman, berharap acara fun run ini bisa lebih sering diselenggarakan.
“Untuk Krakatau Steel, semoga acara ini diadakan setiap tahun. Kalau bisa malah sebulan sekali. Melihat banyaknya peminat, tentu hal ini bisa membawa masyarakat Indonesia menjadi lebih sehat,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan oleh peserta lain, Muhammad Fauzan. Ia bahkan menilai Steel Run sebagai ajang olahraga paling bergengsi di Kota Cilegon.
“Semoga tahun 2026 acara ini bisa kembali digelar dengan lebih meriah, ada bintang tamu, hadiah lebih banyak, dan tentunya semakin semarak,” katanya.
Sementara itu, Ferdiana, salah satu peserta wanita, memberikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Steel Run. Menurutnya, salah satu hal yang patut diapresiasi adalah tersedianya fasilitas penyimpanan barang bagi peserta.
“Krakatau Steel saat ini merupakan salah satu BUMN terbesar di Indonesia. Dengan adanya acara seperti ini, semoga ke depan Krakatau Steel semakin mampu menyejahterakan masyarakat,” tambahnya.
Penguatan Sinergi dengan Stakeholder
Selama bulan Agustus 2025, Krakatau Steel pun menunjukkan komitmennya dalam upaya penguatan sinergi dengan sejumlah elemen di kota Cilegon dan sekitarnya untuk memberikan manfaat nyata.
Dalam rangka Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125, Krakatau Steel berkolaborasi dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0623 Cilegon menyerahkan rumah layak huni kepada masyarakat Cilegon. Sehingga tercatat 108 rumah layak huni yang Krakatau Steel serahkan selama 3 tahun terakhir kepada masyarakat Cilegon.
Dalam hal kelestarian lingkungan yang berkelanjutan, Krakatau Steel Group melaksanakan kegiatan bertajuk ‘Penanaman Menuju Satu Juta Pohon’ di Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, sebagai bentuk tanggung jawab dalam menjaga sumber air baku Perusahaan. Diketahui, hingga saat ini, total sebanyak 985.000 pohon telah disumbangkan oleh Perusahaan dan ditargetkan dapat menembus angka satu juta pohon pada akhir 2025.
Pada periode yang sama, Krakatau Steel Group juga terus meningkatkan keharmonisan dengan sejumlah elemen masyarakat Cilegon dengan melaksanakan ziarah makam, baik kepada makam tokoh pendiri Banten hingga tokoh baja nasional. Adapun kunjungan ke kediaman para ulama dan paku Banten tidak lupa dilakukan oleh Perseroan.
Krakatau Steel Optimis Menyongsong Masa Depan
Acara puncak HUT Krakatau Steel ke-55 digelar di Wisma KS, Cilegon, pada Minggu (31/8) dihadiri oleh Gubernur Provinsi Banten, Walikota Cilegon, Forkopimda Cilegon, Dewan Komisaris Krakatau Steel dan Group, Direksi Purnabakti, Direksi Krakatau Steel dan Group, insan Krakatau Steel dan Group, hingga masyarakat Cilegon dan sekitarnya. Keterlibatan semua pihak menunjukkan semangat kolaborasi sesuai dengan slogan HUT Perusahaan ke-55 yaitu Stronger Synergy.
Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyampaikan tantangan dan dinamika industri yang dihadapkan selama perjalanan 55 tahun Krakatau Steel bagaikan roller coaster. Namun demikian, hal tersebut membuat Perseroan dapat melihat lebih tinggi, lebih luas, bermental dan bersemangat layaknya baja yang kokoh dan tahan gempa.
“Dengan pencapaian target, efisiensi produksi, pertumbuhan pendapatan, hingga kontribusi Perusahaan terhadap perekonomian lokal dan nasional, menunjukkan bahwa kami terus bergerak, dengan jiwa sekuat baja dan semangat committed to transform menyambut semangat ke depan,” jelas Akbar Djohan.
Akbar Djohan menambahkan bahwa situasi yang dinamis pada akhirnya mengharuskan Krakatau Steel Group dalam berpegang teguh pada tiga hal.
Pertama, semangat Committed to Transform yang di tahun 2025 ini mulai Krakatau Steel galakkan, bukan hanya sekedar slogan, namun perlahan telah dilaksanakan dengan baik oleh seluruh Perusahaan di Krakatau Steel Group. Komitmen perubahan dari setiap lini, menjadikannya tangguh dalam menghadapi segala tantangan.
Kedua, semangat Stronger Synergy yang disematkan pada HUT Perseroan tahun ini diharapkan terus bertumbuh menjadi sinergi yang semakin kuat untuk menghadapi tantangan ke depan.
Hingga kini tren Perusahaan terus menunjukkan perbaikan, salah satunya dikarenakan sinergi yang semakin baik antar karyawan Krakatau Steel, antara Krakatau Steel sebagai induk Perusahaan dengan Perusahaan Subholding, antar Perusahaan dalam lingkup Krakatau Steel Group, hingga antar stakeholder Perusahaan.
Ketiga, inovasi menjadi kunci dalam upaya efisiensi, sehingga Krakatau Steel dapat terus meningkatkan produktivitasnya. Sejumlah terobosan metodologi telah dilakukan oleh Krakatau Steel guna mengantisipasi dinamika yang akan terjadi, juga sebagai peluang untuk Perusahaan terus berkembang.
Ketiga hal tersebut telah berjalan dengan baik di Krakatau Steel hingga menginjak usianya yang ke-55, sehingga Perseroan semakin menunjukkan optimis dalam menyongsong Indonesia yang lebih maju.
Adapun menyikapi kondisi yang belakangan terjadi di tanah air, Akbar Djohan turut mendoakan semoga bangsa Indonesia segera menemukan solusi secara damai, sehingga bangsa Indonesia kembali kuat, makmur, dan sejahtera.
(anl/ega)
-

Gubernur Sulteng harap unjuk rasa di Palu jadi contoh untuk Indonesia
Palu (ANTARA) – Gubernur Sulawesi Tengah Anwar Hafid berharap aksi unjuk rasa yang damai dan sopan di Palu, dapat menjadi contoh untuk Indonesia.
“Masyarakat Kota Palu dan Sulteng mengedepankan akal sehat, memperlihatkan sikap demokrasi yang yang sangat tinggi dan mudah-mudahan menjadi contoh untuk Indonesia,” katanya usai bertemu massa aksi di halaman Kantor Gubernur Sulteng, Kota Palu, Senin.
Gubernur Sulteng bersama seribuan massa aksi duduk bersama di depan Kantor DPRD Sulteng. Aksi yang digelar di tengah rintik hujan itu berlangsung tertib dan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulteng.
Dalam dialog bersama massa aksi, Anwar juga memaparkan program kerja yang dilaksanakan selama lima tahun yang akan datang. Salah satunya, adalah komitmen memberikan beasiswa kepada mahasiswa.
Dalam unjuk rasa itu beberapa isu lokal yang disampaikan diantaranya membatalkan kenaikan gaji pegawai, mengevaluasi program BERANI cerdas dan mengevaluasi seluruh izin tambang di Sulteng.
Seribuan mahasiswa dari sejumlah kampus dan aliansi ojek online di Kota Palu melakukan aksi unjuk rasa dengan sopan di depan kantor Gedung DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Senin.
Aksi yang dimulai pukul 11.50 WITA dan berakhir pukul pukul 15.30 WITA. Di depan kantor DPRD Sulteng, masa aksi menyuarakan tuntutan dan aspirasi mereka, khususnya tindakan represif aparat kepolisian kepada massa aksi di Jakarta beberapa waktu lalu.
Masa aksi ditemui Ketua DPRD Sulteng M Arus Abdul Karim, Gubernur Sulteng Anwar Hafid, mantan Gubernur Sulteng Rusdi Mastura dan Wali Kota Palu Hadianto Rasyid. Selain itu, hadir pula Komandan Korem 132/Tadulako Brigjen TNI Deni Gunawan, Wakil Kapolda Sulteng Brigjen Pol Helmi Kwarta Kusuma dan Kapolres Palu Kombes Pol. Deny Abrahams.
Pewarta: Fauzi
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2025Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334327/original/025826900_1756712384-WhatsApp_Image_2025-09-01_at_13.30.38.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bupati Mas Ipin Kunjungi Para Lansia di Momen Hari Jadi Trenggalek Ke-831, Berbagi Hadiah Spesial
Liputan6.com, Trenggalek Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin atau yang akrab disapa Mas Ipin bersama dengan Forkopimda Trenggalek kunjungi beberapa lansia usai prosesi Hari Jadi 831 Trenggalek. Kunjungannya bermaksud untuk berbagi kebahagiaan kepada para lansia di tengah semaraknya acara Hari Jadi Kabupaten Trenggalek.
Bupati Trenggalek didampingi oleh Kapolres Trenggalek, AKBP Ridwan Maliki dan Komandan Kodim 0806 Trenggalek, Letkol Inf. Isnanto Roy Saputro. Mereka mendatangi para lansia dan berbagi kebahagian kepada mereka berupa bedah kamar.
Dalam kunjungannya, Mas Ipin mengatakan, “kebiasaan kita bersama Pak Kapolres bersama Pak Dandim, kita tahu Hari Jadi tidak semua orang ikut berbahagia, mereka bisa datang khususnya yang sudah sepuh-sepuh,” katanya, Minggu (31/8/2025).
“Tadi saya tanya kapan melihat wayang, beliau menjawab sudah puluhan tahun yang lalu. Lihat wayang ya ingin. Suasana Hari Jadi sebagai gantinya kita datang. Tadi waktu arak-arakan ada 50 sasaran lansia yang kamarnya kita bedah kemudian dibersihkan,” lanjutnya.
Selain memberikan kebahagiaan kepada para lansia di Kabupaten Trenggalek, Bupati Mas Ipin juga meminta kepada para lansia mendoakan agar masyarakat Trenggalek selalu aman dan tentram.
“Kan tadi kelihatan, kamarnya sebelumya terlihat dari foto sangat kotor sekali. Kemudian dibersihkan, kita datang. Alhamdulillah berbagi kebahagian. Kita tadi juga meminta doa semoga Trenggaleknya, masyarakatnya aman, tentram, semua masyarakatnya kebagian Rejeki. Kemudian berbahagia semua,” tandas Mas Ipin.
