Organisasi: forkopimda

  • Wabup Jember Pimpin Pemusnahan 5.000 Botol Miras dan 2,2 Kilogram Narkoba

    Wabup Jember Pimpin Pemusnahan 5.000 Botol Miras dan 2,2 Kilogram Narkoba

    Jember (beritajatim.com) – Wakil Bupati Muhammad Balya Firjaun Barlaman, memimpin pemusnahan ribuan botol minuman keras dan sejumlah narkoba, di halaman Satlantas Jember, Jawa Timur, Rabu (3/4/2024).

    Ada 5.000 botol miras berbagai merk, 700 gram sabu-sabu, 1,5 kilogram ganja, dan 50 knalpot tak sesuai standar yang dimusnahkan Firjaun bersama Forkopimda, termasuk Kepala Kepolisian Resor Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi.

    “Kami sangat mendukung pemusnahan itu, penyakit masyarakat di lingkungan Jember yang berawal dari merusak akal, di mana akal adalah penuntun kebaikan. Ketika akal dirusak, maka orang itu tidak ada kebaikannya,” kata Firjaun.

    Firjaun berharap ada respons cepat semua pihak saat ada laporan masyarakat soal penjualan miras ilegal. “Kami berharap bisa ditindaklanjuti,” katanya.

    Firjaun berterima kasih aparat kepolisian melakukan razia miras. “Kami tidak memiliki kemampuan untuk melakukan itu, karena itu kami sangat mendukung yang dilakukan Polres Jember,” katanya.

    Beberapa waktu lalu sejumlah ibu rumah tangga menyegel toko yang diduga berjualan miras ilegal di Kecamatan Sumbersari. Firjaun sudah meminta kepada Satuan Polisi Pamong Praja untuk bertindak jika memang ada toko yang menjual miras ilegal.

    “Kalau memiliki izin, maka harus sesuai dengan aturan dan syarat dalam izin itu. Kalau tidak diindahkan kami akan bersikap tegas untuk ditutup,” kata Firjaun. [wir/beq]

  • Kapolresta Banyuwangi Jamin Rumah Warga Aman saat Lebaran

    Kapolresta Banyuwangi Jamin Rumah Warga Aman saat Lebaran

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Kapolresta Banyuwangi, Kombes Nanang Haryono menjamin rumah warga aman selama masa Lebaran Idulfitri 1445 H/2024 M. Untuk itu, dia menginstruksikan kepada jajarannya meningkatkan keamanan wilayah masing-masing terutama tempat tinggal.

    “Kami mengimbau kepada seluruh kapolsek untuk meningkatkan pengamanan di wilayah mengingat akan banyak rumah yang ditinggal masyarakat selama libur Lebaran, agar tetap terjaga keamanannya,” ungkap Nanang Haryono, saat Rapat Koordinasi Eksternal Operasi Ketupat Semeru 2024 bersama Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dan jajaran Forkopimda, Selasa (3/4/2024).

    Nanang, mengatakan Operasi Ketupat Semeru akan berlangsung pada 4 hingga 16 April 2024 mendatang. Pihaknya akan mengedepankan tindakan preemptif dan preventif.

    “Didukung juga oleh penegakan hukum secara persuasif serta humanis,” katanya.

    Selama operasi, Kapolresta Banyuwangi telah menyiagakan 445 personel gabungan dari TNI, Polri, dan Pemkab Banyuwangi. Termasuk melibatkan sejumlah stakeholder terkait lainnya.

    “Obyek pengamanan sebanyak 109 objek, yang terdiri dari 36 tempat wisata, 6 terminal, 8 stasiun, 3 pelabuhan, 1 bandara, 47 masjid, dan 8 pusat perbelanjaan,” terangnya.

    Polresta Banyuwangi juga menyiapkan 10 pos pengamanan yang tersebar di sejumlah titik strategis Banyuwangi. Terdiri atas 7 Pos Pengamanan (Pos Pam), 2 Pos Pelayanan (Pos Yan) dan 1 Pos Terpadu. [rin/beq]

  • Musim Mudik, Bupati Ipuk: Ciptakan Banyuwangi Aman dan Menyenangkan

    Musim Mudik, Bupati Ipuk: Ciptakan Banyuwangi Aman dan Menyenangkan

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengajak seluruh stake holder untuk menciptakan suasana yang aman dan menyenangkan saat musim mudik Lebaran 2024. Dia ingin para pemudik bisa nyaman saat berada di Banyuwangi.

    “Mari kita sama-sama menciptakan suasana mudik yang aman dan menyenangkan,” ujar Ipuk, saat Rapat Koordinasi (Rakor) Operasi Ketupat Semeru 2024 di Aula Rupatama Polresta Banyuwangi, Rabu (3/4/2024).

    Dalam rakor itu, Bupati Ipuk bersama jajaran Forkopimda membahas mengenai pengamanan selama Lebaran. Hadir di rakor tersebut, Kapolresta Banyuwangi Kombes Nanang Haryono, Kepala Pengadilan Negeri Banyuwangi I Gede Yuliartha, perwakilan Kodim 0825, Danlanal Banyuwangi, serta seluruh kapolsek se-Banyuwangi.

    “Operasi Ketupat Semeru akan digelar mulai 4 hingga 16 April 2024 mendatang,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Ipuk meminta aparat yang bertugas tak segan membantu masyarakat khususnya para pemudik, yang membutuhkan pertolongan. Hal ini penting untuk mewujudkan arus mudik dan balik yang aman dan berkesan.

    “Kalau ada yang membutuhkan pertolongan tolong dibantu dengan ramah. Utamakan penindakan secara persuasif.

    Bupati Ipuk juga mengingatkan kepada petugas pengaman baik TNI maupun Polri agar selalu siap menjaga Banyuwangi.

    “Karena lebaran adalah nuansa suka cita. Kami mengapresiasi kesiapan matang Polri dan TNI dalam pengamanan lebaran. Semoga Banyuwangi selalu dalam kondisi aman dan nyaman,” pungkas Ipuk. [rin/beq]

  • Pimpin Upacara Hari Jadi ke 118 Kota Blitar, Santoso : Keren Kuthane Mulya Wargane

    Pimpin Upacara Hari Jadi ke 118 Kota Blitar, Santoso : Keren Kuthane Mulya Wargane

    Blitar (beritajatim.com) – Wali Kota Blitar Santoso, memimpin upacara hari jadi ke 118 Kota Blitar. Dengan mengenakan pakaian khas Kota Blitar, Santoso memimpin peringatan hari jadi yang ke 118, di titik nol kota.

    Meski digelar pada bulan ramadhan, namun upacara hari jadi Kota Blitar ini tetap berjalan khidmat. Sejumlah pemimpin kepala daerah lain seperti Kabupaten Blitar hingga Tulungagung pun turut hadir dalam peringatan hari jadi Kota Blitar yang ke 118.

    Peringatan hari jadi ke 118 Kota Blitar ini pun mengusung tema keren kuthane mulya wargane. Santoso pun berharap pada momen hari jadi ini semua unsur masyarakat bersatu untuk mewujudkan Kota Blitar yang keren.

    “Prestasi yang telah diraih tentu semakin menambah semangat bagi seluruh warga kota untuk terus berkontribusi dalam pembangunan sehingga Kota Blitar menjadi kota yang unggul, keren, bermartabat serta makmur,” kata Santoso, Wali Kota Blitar, Senin (01/04/24).

    Sebelum kegiatan upacara, Forkompinda Kota Blitar juga terlebih dahulu berziarah ke sejumlah makam leluhur. Setelah itu Forkopimda Kota Blitar juga menggelar tasyakuran bersama masyarakat.

    Karena diadakan di bulan ramadhan, Pemkot Blitar juga menyelipkan sejumlah kegiatan keagamaan dalam rangkaian peringatan hari jadi ini, yakni seperti santunan anak yatim. Semua kegiatan itu dipimpin langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso.

    “Peringatan hari jadi ke 118 Kota Blitar yang bertepatan di bulan ramadhan ini dilaksanakan mulai tanggal 31 Maret 2024 dan diisi dengan ziarah ke makam leluhur, syukuran serta santunan anak yatim dan kita joget flash mop,” terangnya.

    Dalam upacara hari jadi Kota Blitar yang ke 118 ini, Wali Kota Blitar, Santoso juga memaparkan sejumlah prestasi yang telah diraih oleh Bumi Bung Karno. Mulai dari zero kemiskinan ekstrim hingga tingkat investasi yang tumbuh cukup baik di Bumi Bung Karno ini.

    Atas capaian itu, Santoso meminta kepada semua pihak agar lebih meningkatkan kinerjanya. Sehingga target mewujudkan masyarakat Kota Blitar yang makmur dan sejahtera bisa terwujud. “Banyaknya prestasi nasional yang diperoleh tidak akan berguna jika kesejahteraan warga tidak terwujud,” tegasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Santoso juga sekaligus meresmikan Puskesmas Sukorejo yang dibangunnya. Puskesmas yang dibangun dengan dana Rp. 3 miliar rupiah itu diharapkan bisa menunjang akses kesehatan warga. “Pagi ini kita juga melaunching Puskesmas Sukorejo yang baru saja dibangung dengan anggarn 3 miliar, pembangunan ini agar lebih representatif,” tutupnya. (owi/kun)

  • Sidak, Pj Wali Kota Mojokerto Temukan Produk Terindikasi Boraks di Supermarket 

    Sidak, Pj Wali Kota Mojokerto Temukan Produk Terindikasi Boraks di Supermarket 

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro menemukan produk terindikasi mengandung boraks yang dijual di sebuah supermarket di Kota Mojokerto. Ada dua jenis produk yang terindikasi mengandung boraks yakni krupuk rambak dan ceker ayam.

    Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro mengatakan, ia bersama Forkopimda Kota Mojokerto dan Bulog menggelar sidak di beberapa tempat. “Pasar Tanjung Anyar, Sanrio dan di Superindo. Semua ini kita lakukan bagian dari upaya memenuhi hak atas konsumen,” ungkapnya, Senin (1/4/2024).

    Masih kata orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, pemerintah melindungi konsumen agar harga kebutuhan di pasaran sesuai dengan apa yang ditentukan. Sasaran ke sejumlah supermarket untuk memastikan jajanan yang dibutuhkan masyarakat merayakan Idul Fitri tidak ada yang kadaluarsa.

    “Kita cek satu per satu termasuk ada parcel yang kita bongkar, semua sesuai dengan ketentuan, tidak ada barang yang expired. Cuma ditemukan ada sedikit jajanan yang diindikasi karena harus dilakukan uji laboratorium lebih lanjut Dinas Kesehatan, yakni diindikasi mengandung boraks,” ujarnya.

    Menurutnya dengan temuan tersebut tidak serta merta menarik dari pasaran. Karena, tegas Mas Pj, masih indikasi sehingga perlu dilakukan uji laboratorium dari Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto. Pemkot Mojokerto juga berkoordinasi dengan Satgas Pangan.

    “Apabila nanti dinyatakan positif mengandung boraks, maka itu akan kita tarik. Tadi indikasi ada dua produk, kerupuk rambak, itu pun barang bulan dari kita dan ceker ayam. Yang terindikasi, sekali lagi terindikasi. Bukan pasti boraks, terindikasi. Insya Allah stok terjamin, apalagi untuk kebutuhan beras,” urainya.

    Mas Pj (sapaan akrab, red) memastikan jika stok beras jelang Idul Fitri 1445 Hijriah aman dan harga beras di pasaran dibawah Harga Eceran Tertinggi (HET). Ini lantaran harga beras di Kota Mojokerto dari hasil sidak masih sesuai HET yang ditentukan pemerintah pusat.

    “Untuk harga beras, alhamdulillah sudah sesuai dengan ketentuan. Untuk medium, premium, semua masih dibawah Harga Eceran Tertinggi. Cuma untuk yang medium, tadi kita lihat harganya pas Rp10.900. Tapi untuk premium, kelas 1, 2, yang dibawah itu masih di harga Rp13.900 dan yang kelas lebih tinggi di harga Rp14.100,” katanya.

    Mas Pj berharap supermarket di Kota Mojokerto bisa memberikan ruang terhadap Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pihaknya sudah meminta agar Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) berkoordinasi masif dengan ritel-ritel modern.

    “Untuk memberikan slot atau ruang agar produk UMKM kita bisa dipasarkan sehingga warga masyarakat Kota Mojokerto ekonominya juga ikut tumbuh. Semua demi UMKM kita naik kelas,” tegas Kepala Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini. [tin/kun]

  • TNI AL Gelar Trauma Healing untuk Korban Gempa di Tuban

    TNI AL Gelar Trauma Healing untuk Korban Gempa di Tuban

    Tuban (beritajatim.com) – TNI AL menggelar trauma healing bagi korban gempa di Kabupaten Tuban. Acara itu bersamaan dengan kunjungan KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali di Kecamatan Widang, Sabtu (30/03/2024) sore.

    Menurut Laksamana TNI Muhammad Ali, kegiatan itu sebagai wujud kepedulian TNI AL bagi masyarakat yang terdampak bencana. Mengingat beberapa waktu lalu Kabupaten Tuban dan Kabupaten Gresik diguncang gempa.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa, baik di Kabupaten Tuban maupun di wilayah Gresik, hanya saja dilaporkan beberapa kerusakan,” tuturnya.

    Kegiatan tersebit dikemas sebagai bakti kemanusiaan yang terdiri dari penyaluran bantuan sosial dan pelayanan kesehatan, kemudian juga pelayanan trauma healing. Ini dilakukan untuk memberi dukungan masyarakat, khususnya anak-anak.

    “Agar mereka pulih fisik dan mentalnya, pasca-bencana. Kami sampaikan terima kasih kepada Mas Bupati Tuban, Kodam, Polda, dan pihak lain yang telah mendukung kesuksesan acara kali ini,” terang Muhammad Ali.

    Memang, dalam kunjungannya itu KSAL didampingi Pangkoarmada RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata, jajaran Mabes TNI AL, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky beserta Forkopimda Tuban.

    Sebelum memberikan bantuan di wilayah Kecamatan Widang, rombongan Kasal Muhammad Ali bersama Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky melakukan ziarah di makam Sunan Bonang.

    Di tempat yang sama, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyampaikan terima kasih atas kepedulian KSAL dan jajaran TNI AL. Sebab, bantuan sosial yang diberikan ada sekitar 800-1000 paket sembako.

    “Selain itu, ada pelayanan kesehatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Widang. Desa ini merupakan langganan banjir tiap tahun. Yakni luapan Sungai Bengawan Solo ,” ujar Bupati Tuban.

    Selain banjir, wilayah Tuban juga diguncang gempa beberapa waktu lalu. Akibatnya, beberapa bangunan mengalami kerusakan ringan hingga sedang. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Pemkab Tuban bersama Forkopimda telah mengucurkan bantuan serta tenaga medis dan psikiater untuk memastikan kondisi di lapangan.

    “Semoga bantuan yang disalurkan menjadi amal baik Kasal dan jajarannya, sekali lagi kami sangat berterima kasih,” tutup Mas Lindra.

    Sebagai informasi, selepas dari kegiatan bakti kemanusiaan, rombongan KSAL bersilaturahmi dengan pengasuh pondok pesantren Langitan, sebelum bertolak kembali ke Jakarta. [ayu/suf]

  • Shinta Wahid Sahur Bersama Kelompok Lintas Agama di Mojokerto

    Shinta Wahid Sahur Bersama Kelompok Lintas Agama di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Shinta Nuriyah Wahid, istri Presiden RI ke empat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, melakukan sahur bersama di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto. Kegiatan ini menjadi momen untuk mempererat toleransi antar umat beragama.

    Kegiatan dibuka dengan patrol dan penampilan lintas agama. Shinta Nuriyah datang sekitar pukul 03.00 WIB. Aktivis pendukung toleransi dan hak perempuan ini keluar dari mobil menggunakan kursi roda dan langsung disambut para tokoh lintas agama serta alunan selawat nabi.

    Sahur bersama sudah dilakukan sejak suaminya, Gus Dur, masih menjabat sebagai Presiden. Ratusan orang ikut acara sahur bersama dari semua unsur masyarakat dan agama untuk saling menghargai, saling persatukan diri dalam satu ikatan Bhineka Tunggal Ika khususnya di wilayah Kabupaten Mojokerto.

    Turut hadir Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, DPRD dan jajaran Forkopimda Kabupaten/Kota Mojokerto. Mantan ibu negara ini menggelar kegiatan sahur bareng di berbagai tempat. Bahkan saat menjadi ibu negara, sahur bersama menjadi agenda rutin di bulan Ramadan.

    “Kegiatan ini digelar di Pendopo Graha Maja Tama dengan harapan besar kami untuk merangkul semua masyarakat Kabupaten Mojokerto dari lintas agama. Alhamdulillah ini sesuai tema yang diharapkan yakni merajut persaudaraan di bulan suci Ramadhan,” ungkap Ketua Pelaksana, M Kholilulloh, Minggu (31/3/2024).

    Setelah pelaksanaan Pemilu lalu, lanjut Kholilulloh, banyak perbedaan di antara masyarakat di Kabupaten Mojokerto. Sehingga dengan kegiatan tersebut diharapkan semua menjadi satu yaitu Jatim Bersatu untuk merawat Indonesia dengan keberagamannya. Meski berbeda namun tetap merawat keberagaman.

    “Kami mengundang 500 orang, kurang lebih 30 komunitas. Mulai dari organisasi masyarakat, organisasi ekstra kampus dan juga kemasyarakatan di wilayah Kabupaten Mojokerto ini sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini. Masyarakat lintas agama serta kalangan bawah,” katanya.

    Sahur bersama Shinta Nuriyah Wahid

    Seperti tukang becak dan pengaman jalanan. Sahur dan buka bersama Bu Shinta tahun ini mengangkat yakni Puasa adalah Perisai Keserakahan dan Kemungkara. Ini merupakan sahur bersama ketiga kalinya digelar di Kabupaten Mojokerto, diharapkan Gusdurian Mojokerto terlibat dalam kegiatan yang sama di tahun-tahun berikutnya.

    “Kami berharap Gusdurian Mojokerto bisa ikut terus kegiatan ini karena kegiatan ini berdampak positif di wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto dalam menyemangati teman-teman lintas agama dan untuk mempererat persaudaraan di Mojokerto,” harapnya. [tin/suf]

  • Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Kunjungi Tuban, KSAL Bagikan 1000 Paket Sembako

    Tuban (beritajatim.com) – KSAL (Kepala Staf Angkatan Laut) Laksamana TNI Muhammad Ali mengunjungi Tuban Jawa Timur, Sabtu (30/3/2024). Dalam kesempatan itu, KSAL membagikan sembako kepada warga.

    Nah, demi mendapatkan sembako itu, warga rela antre dari pukul 09.00 hingga 15.30 WIB. Seorang warga bernama Wachid asal Kecamatan Widang mengaku senang dan antusias karena kedatangan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali di lapangan desa setempat. “Alhamdulilah senang dapat sembako,” ucap Wachid.

    Ia juga menyampaikan terimakasih kepada TNI AL yang telah memberikan bantuan paket sembako khusus untuk masyarakat Kecamatan Widang. Diketahui, kunjungan KSAL di Kecamatan Widang dalam rangka meninjau daerah terdampak banjir.

    Sehingga pihaknya memberikan bantuan paket sembako dan fasilitas pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga di Kabupaten Tuban. Selain itu, pihaknya juga melaksanakan ziarah di Makam Sunan Bonang Tuban dengan didampingi Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky serta Forkopimda Tuban.

    “Dalam bulan suci Ramadan ini kita manfaatkan untuk berbagi dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan, termasuk pengobatan gratis,” ucap KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.

    KSAL menambahkan bahwa ada 1000 paket sembako yang diberikan terhadap warga sekitar. “Seperti yang disampaikan Mas Bupati bahwa kemarin Kabupaten Tuban terkena banjir dan juga gempa, oleh karenanya kami memberikan bantuan ini juga melakukan konseling di masyarakat,” terang dia.

    Selain di Kabupaten Tuban, pihaknya telah meninjau pulau Bawean, kemudian Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tuban. “Kami telah melihat kondisi di Bawean seperti apa. Kami juga telah menyalurkan bantuan terhadap warga yang terdampak,” imbuhnya.

    Ia berharap, bantuan yang diberikan dapat meringankan beban dan bermanfaat, serta warga yang terdampak diberikan kesabaran. “Mudah-mudahan ini sedikit membantu dan meringankan mereka,” pungkasnya. [ayu/suf]

  • Legislator PKS Tolak Klaim Tanah Ahli Waris Warga Jerman Era Kolonial di Jember

    Legislator PKS Tolak Klaim Tanah Ahli Waris Warga Jerman Era Kolonial di Jember

    Jember (beritajatim.com) – Nurhasan, legislator Partai Keadilan Sejahtera di DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, menolak klaim ahli waris warga Jerman, Victor Clemens Boon, yang diwakili Perkumpulan Penggarap Tanah Telantar (P2T2) atas tanah seluas 2.100 hektare di Kabupaten Jember.

    Ketua Pendiri P2T2 Iskandar Sitorus menyatakan, tanah yang terletak di Kecamatan Puger, Rambipuji, dan Silo itu dibeli Clemens Boon pada 1930, saat belum dihuni warga. Kendati membayar pajak hingga 1957, Clemens Boon akhirnya kehilangan hak atas tanah setelah Presiden Soekarno menasionalisasi seluruh aset yang dikuasai pihak asing. Clemens Boon bangkrut.

    Saat ini, P2T2 tengah berusaha mendapatkan kembali hak atas tanah yang sekarang dikuasai perkebunan negara. Mereka berjanji hanya akan mencari lahan-lahan yang telantar atau tak terurus untuk dikuasai. Sementara lahan yang sudah dikuasai dan diduduki warga selama puluhan tahun akan dilepaskan dan disertifikasi untuk warga bersangkutan.

    “Intinya P2T2 ingin mempertemukan pengelola lahan hari ini dengan ahli waris untuk mencari solusi jalan tengah. Sedangkan secara de facto tanah-tanah yang dikuasai masyarakat itu hari ini diklaim milik BUMN (Badan Usaha Milik Negara),” kata Nurhasan, ditulis Selasa (26/3/2024).

    Nurhasan mengaku bingung dengan permintaan P2T2. “Selama ini kita tidak menyangka. Banyak persoalan yang masuk ke Komisi A soal permohonan masyarakat untuk menguasai tanah yang mereka garap kepada PT Perkebunan. Secara de jure mereka (perusahaan perkebunan negara) yang memiliki, tapi secara de facto dikuasai masyarakat tapi tak punya bukti apapun secara hukum,” katanya.

    Nurhasan khawatir obyek tanah yang dimohonkan P2T2 sama dengan yang dipersoalkan warga. “Semoga saja beda obyek,” katanya.

    Menurut Nurhasan, tanah peninggalan Belanda di Kecamatan Kencong dan Semboro sangat banyak. “Cuma tidak ada orang dari Belanda yang datang ke Indonesia untuk menuntut. Saya baru ngeh, orang yang dulu menjajah kita, menguasai tanah-tanah itu mungkin tidak dengan membeli tapi merampas, sekarang datang mau menguasai lagi,” katanya.

    “Saya sebagai anggota DPRD Jember tidak rela, kalau ceritanya kayak begini. Saya tidak mendukung sama sekali, karena mereka pada 1930 masih menjajah bangsa ini. Mereka tidak akan membeli (tanah). Potong jari saya, kalau mereka membeli dari masyarakat pada waktu itu. Mereka bisanya hanya merampas hak milik masyarakat pribumi,” kata Nurhasan.

    “Setelah kita merdeka, mereka minggat ke negara masing-masing. Tanah dikuasai pemerintah. Pemerintah tidak bisa menggarap dan digarap oleh masyarakat. Saya seratus persen tidak mendukung rencana P2T2. Biarkan saja tanah itu dikuasai masyarakat tetap atas nama PTP,” kata Nurhasan.

    Nurhasan yakin tanah yang dikuasai Clemens Boon juga diakuisis dari masyarakat dengan memaksa. “Saya yakin itu. Jadi saya secara pribadi tidak mendukung gerakan penguasaan tanah-tanah itu oleh Wong Londo,” katanya.

    Sitorus membantah anggapan Nurhasan. “Victor Clemens Boon bukan penjajah. Dia pengusaha. Pertama, dia warga negara Jerman, bukan warga negara Belanda. Lalu pada 1930, dia bayar pajak. Artinya orang yang patuh pada aturan,” katanya.

    Menurut Sitorus, istri Clemens Boon adalah perempuan pribumi Jember dan dimakamkan di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates. “Jadi perspektif penjajah itu jahat iya. Tapi bukan berarti semua orang yang datang ke Indonesia dulu itu orang jahat. “Coba di mana kah orang ini (Clemens Boon) disebut orang jahat? Dia bayar pajak,” katanya.

    Pemerintah menasionalisasi tanah yang dikuasai warga asing untuk kemudian dikelola menjadi perusahaan perkebunan negara pada 1957. “Ciri-ciri tanah peninggalan Belanda yang kemudian menjadi tanah negara berstatus HGU (Hak Guna Usaha), HGB (Hak Guna Bangunan), atau hutan,” kata Sitorus.

    Clemens Boon meninggal dunia pada 14 Agustus 1963. Istrinya, Kartini, meninggal tiga dasawarsa kemudian, yakni pada 16 November 1994. Ineke meninggal dunia pada 3 Agustus 2007 dan suaminya, Slamet, wafat pada 12 Desember 2013 meninggalkan dua orang anak, Winangku Prihatiningsih dan Bagus Ari Wibowo.

    Sitorus mengatakan, penyelesaian masalah tanah ini bukan oleh P2T2, melainkan oleh pemerintah dan parlemen daerah melalui GTRA (Gugus Tugas Reforma Agraria). “Kami mendorong pemerintah agar Forkopimda dan bupati bisa tergerak menuntaskan hal-hal yang kami sajikan sesuai dokumen yang ada,” katanya. [wir]

  • Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Kediri (beritajatim.com) – Peringatan hari jadi ke-1220, mengusung Tema Kediri Parartha Jayati. Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap masa kejayaan Kediri yang dulu pernah terjadi bisa terulang kembali.

    Perayaan Hari Jadi Kabupaten Kediri pada tahun 2024 ini digelar di pendopo Panjalu Jayati dengan dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan jajaran di Pemerintah Kabupaten Kediri.

    Didampingi wakilnya, Dewi Mariya Ulfa, Mas Dhito menyebut tema Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 tahun 2024 ini Kediri Parartha Jayati yang mengandung arti Kediri sejahtera dan mulia.

    “Perayaan hari jadi ini (momentum) mengingat kembali bagaimana dulu Sang Bhagawanta Bari menjadikan Kediri sebagai sebuah daerah yang agraris,” katanya di Pendopo Panjalu Jayati, Senin (25/3/2024).

    Peringatan Hari Jadi Ke-1220, Mas Dhito Berharap Kejayaan Kediri Terulang Kembali

    Sebagaimana isi dalam Prasasti Harinjing diceritakan bagaimana Bhagawanta Bari melakukan inovasi dengan membangun sudetan atau percabangan Sungai Harinjing. Selain mengatasi banjir, pembuatan sudetan itu juga dimanfaatkan untuk pertanian.

    Apa yang menjadi harapan Bupati Kediri itu selaras dengan potensi yang dimiliki Kabupaten Kediri terutama sektor pertanian. Bahkan, kabupaten berjuluk Bumi Panjalu ini menjadi salah satu daerah penghasil sayuran tertinggi di Jawa Timur.

    Bahkan, dengan potensi yang ada, Mas Dhito menjadikan sektor pertanian sebagai salah satu program prioritas Pemerintah Kabupaten Kediri, termasuk tahun 2024 ini.

    “Harapan ke depan indek pertumbuhan ekonominya meningkat, inflasi dapat terkendali, kebutuhan ekonomi tetap stabil tapi disatu sisi juga tetap bisa mensejahterakan para petani terutama buruh tani,” ungkap Mas Dhito.

    Dalam kesempatan itu, Mas Dhito juga berharap pembangunan yang ada maupun tengah berjalan di Kabupaten Kediri segera terwujud. Seperti bandara yang tinggal menunggu beroperasi, pembangunan jalan tol serta pembangunan stadion.

    Tak kalah penting, Mas Dhito berpesan kepada masyarakat Kediri untuk tetap menjunjung tinggi etika dan budaya toleransi. Meski wilayahnya terpisah sungai Brantas, Mas Dhito menekankan warga Kabupaten Kediri harus tetap bersatu padu dalam satu kesatuan.

    “Saya minta semuanya menjadi satu kesatuan yaitu Kabupaten Kediri, jadi nggak ada warga Barat, nggak ada warga Timur adanya warga Kabupaten Kediri,” pungkasnya .[ADV PKP/nm]