Organisasi: forkopimda

  • Ini Pesan Bupati Mojokerto pada 912 Anggota PPS Pemilu 2024

    Ini Pesan Bupati Mojokerto pada 912 Anggota PPS Pemilu 2024

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meminta kepada anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar dapat menegakkan integritas dan profesionalitas dalam melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), 27 November 2024 mendatang. Hal tersebut disampaikan saat menghadiri pelantikan 912 anggota PPS Pemilu tahun 2024 di Stadion Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

    “Saya minta tolong kinerja yang profesional dan jangan lupa integritasnya. Kinerja anda nanti akan sangat mempengaruhi proses pelaksanaan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati di Jawa Timur dan Kabupaten Mojokerto,” pinta orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, pada Minggu (26/5/2024).

    Menjunjung tinggi integritas dan bekerja secara profesional juga dinilai sangat penting oleh Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini karena dalam pelaksanaan pesta demokrasi mendatang. Menurutnya, ia juga bertanggung jawab dalam menjaga kondusifitas, ketertiban, dan keamanan di wilayahnya, Kabupaten Mojokerto..

    “Maka kinerja anda tidak hanya anda mempertanggungjawabkan kepada pimpinan, tetapi juga kepada masyarakat kabupaten Mojokerto, masyarakat Jawa Timur dan yang paling penting adalah anda semuanya harus mempertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Saya mengucapkan selamat bertugas, selamat atas kepercayaan yang sudah diberikan masyarakat kabupaten Mojokerto dan Allah SWT kepada anda semuanya dan jalankan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto, Bukhori Muslim menjelaskan, bahwa bekerja secara profesional dan menegakkan integritas merupakan landasan utama menjadi anggota PPS, karena sebagai penyelenggara pemilu, hasil pekerjaannya harus bisa dipertanggungjawabkan secara hukum maupun secara konstitusional.

    “Sebanyam 912 anggota PPS yang baru saja dilantik agar bisa cepat beradaptasi dan menyesuaikan dengan aturan-aturan yang berlaku. Apa yang kita lakukan ini benar-benar dengan kepastian hukum, soalnya apa yang kita lakukan selama kita menjabat sebagai anggota PPS ada konsekuensi hukumnya, sehingga harus bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya.

    Diketahui, dalam prosesi pelantikan anggota PPS untuk pelaksanaan Pilkada 2024, terdapat pula penandatanganan pakta integritas dan pengucapan sumpah oleh 912 anggota PPS yang disaksikan langsung oleh perwakilan Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah, dan jajaran Forkopimca Mojosari. [tin/but]

  • Ribuan Jemaah Meriahkan Salawat Bersama Habib Syech di Tugu Pahlawan

    Ribuan Jemaah Meriahkan Salawat Bersama Habib Syech di Tugu Pahlawan

    Surabaya (beritajatim.com) – Pemerintah Kota Surabaya sukses menggelar pengajian dan salawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf di Tugu Pahlawan pada Jumat (24/5/2024) malam. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) yang ke-731.

    Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, beserta keluarga, turut hadir dalam acara ini. Mereka duduk bersama Habib Syech, para kyai, ulama, jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya, serta tamu undangan lainnya. Ribuan jemaah tampak antusias memadati Jalan Tugu Pahlawan untuk mengikuti pengajian dan salawat bersama tersebut.

    Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh masyarakat yang hadir. Ia menegaskan bahwa setiap peringatan HJKS, Surabaya selalu menggelar salawat. “Setiap hari jadi, ulang tahun Surabaya, maka Surabaya tidak lupa untuk bersalawat. Dengan bersalawat, Kota Surabaya akan tetap tenang, dan penuh dengan berkahnya Gusti Allah,” ujar Eri Cahyadi.

    Dalam kesempatan ini, Wali Kota Eri juga mengucapkan terima kasih kepada warga Surabaya yang telah bersama-sama membangun kota. “Matur nuwun seluruh warga Kota Surabaya, yang hari ini bergerak bersama membentuk Kampung Madani. Di setiap kampung membantu satu dengan lainnya yang tidak mampu,” katanya.

    Ia berharap, melalui pengajian dan salawat bersama, Surabaya dapat menjadi kota yang Baldatun Tayyibatun Warrabbun Ghafur. Selain itu, ia berharap semua tamu undangan dan masyarakat yang hadir diberkahi dalam hidupnya.

    Pada peringatan HJKS ke-731, Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf mengajak seluruh jemaah untuk mendoakan Kota Surabaya agar menjadi kota yang penuh berkah dan menjadi teladan bagi kota-kota lainnya. Meskipun acara sempat diiringi rintik hujan, semangat para jemaah tetap tinggi menggemakan salawat.

    Habib Syech juga meminta jemaah mendoakan Wali Kota Eri Cahyadi. Ia berharap, di usianya yang sebentar lagi menginjak 47 tahun, Eri Cahyadi dapat memimpin Surabaya dengan lebih baik lagi. “Doakan Pak Wali Kota panjang umur, sehat, selamat, dan terus dapat memimpin kota ini (Surabaya) dengan sempurna. Insyaallah, Surabaya adalah kota teladan bagi kota-kota yang lain,” pungkasnya. (hdl/ian)

  • Festival Lampion Balon di Kota Mojokerto Diharapkan Jadi Event Tahunan

    Festival Lampion Balon di Kota Mojokerto Diharapkan Jadi Event Tahunan

    Mojokerto (beritajatim.com) – Festival Lampion Balon 2024 dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokertopioolampion, Kamis (23/5/2024). Event tersebut diharapkan menjadi agenda rutin tahunan sehingga Kota Mojokerto tidak hanya dikenal namun wisatawan datang ke kota dengan tiga kecamatan tersebut.

    Hal tersebut disampaikan oleh Pejabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro usai mengikuti Festival Lampion Balon dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto. “Ketika ini menjadi event tahunan, Kota Mojokerto tidak hanya dikenal namun orang datang ke sini,” ungkapnya.

    [irp]

    Dengan wisatawan datang ke Kota Mojokerto, lanjut Mas Pj (sapaan akrab, red), maka diharapan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Mojokerto akan tumbuh. Selain itu, lanjut orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto ini, tingkat hunian hotel di Kota Mojokerto juga akan berjalan.

    “Semua happy, semua punya cuan. Panitia melibatkan semua elemen (Festival Lampion Balon), jadi memang hari raya umat Budha tapi panitianya itu panitia besar. Seluruh elemen yang ada di Kota Mojokerto dilibatkan. Yang jelas kita ingin ada partnership di Kota Mojokerto, itu yang harus kita rawat, kita hina dan kita kuatkan,” katanya

    Sehingga diharapkan Kota Mojokerto seperti yang dicita-citakan bersama menjadi sebuah kota yang moderasi beragamanya bisa menampung seluruh agama. Selain itu, diharapkan semua bisa beribadah dengan baik dan tidak ada yang merasa dimarjinalkan. Kota Mojokerto diharapkan menjadi kota yang inklusif.

    “Secara teori, kita terinspirasi di Jawa Tengah yang satu-satunya di Republik ini yang sampai hari ini melaksanakan kan di Magelang, Jawa Tengah. Dan kita berupaya dengan format lain, tidak lampion tapi balon. Terus jaga keharmonisan, terus jaga kedamaian, jaga persatuan, tidak boleh ada yang terkotak-kotak,” ujarnya

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur ini menambahkan, jika Bhineka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa lahir dari Bumi Majapahit. Sehingga kewajiban generasi saat ini, semboyang yang sudah dipatenkan oleh leluhur bisa digaungkan kembali.

    “Yakni bahwa perbedaan itu tetap harus dibingkai dalam nafas persatuan,” pesannya.

    Dalam Festival Lampion Balon dalam rangka memperingati Hari Raya Tri Suci Waisak digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto tersebut melibatkan lintas komunitas, lintas tradisi, dan lintas agama. Peringatan Waisak di Kota Mojokerto tidak hanya melibatkan Wihara Buddhayana Mojokerto, Sahabat Sosial Berbagi Mojokerto dan berbagai organisasi lintas agama.

    Acara tersebut merupakan bentuk nyata Bhinneka Tunggal Ika. Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa’ menjadi tema Waisak dari Sangha Agung Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dituangkan dalam Festival Lampion Balon Waisak Majapahit 2024.

    [irp]

    Tahun ini, detik-detik Waisak akan jatuh pada, Kamis (23/5/2024) pukul 20.52.42 WIB. Secara khuyuk, salah satu biksu memimpin doa detik-detik Waisak sebelum doa yang dibacakan tujuh pemuka berbagai agama yang ada. Ada sebanyak 2.568 lampion balon berwarna putih disiapkan panitia, yang secara simbolis dilepas oleh Pj Wali Kota Mojokerto didampingi Forkopimda Kota Mojokerto.

    Tampak hadir mantan Wali Kota Mojokerto 2019-2024, Ika Puspitasari bersama sang suami Supriyadi Karima Syaiful. Karena digelar di Alun-alun Wiraraja Kota Mojokerto sehingga antusias masyarakat menyaksikan Festival Lampion Balon 2024 cukup banyak. [tin/aje]

  • Polres Malang Kota Musnahkan Narkoba, 440.799 Jiwa Selamat

    Polres Malang Kota Musnahkan Narkoba, 440.799 Jiwa Selamat

    Malang (beritajatim.com) – Polresta Malang Kota bersama dengan Forkopimda Kota Malang, termasuk Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memusnahkan ribuan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus peredaran narkoba di wilayah Kota Malang. Pemusnahan ini dilakukan pada Rabu (22/5/2024) di halaman belakang Mapolresta Malang Kota.

    Barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil dari 29 kasus yang diungkap selama periode Maret hingga Mei 2024, dengan total 31 tersangka. Jenis narkoba yang dimusnahkan antara lain sabu 1.506,75 gram, ganja: 44.216 gram, pil LL 50 ribu butir, ekstasi 319 butir, camophen 19 ribu butir,

    Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, pemusnahan ini merupakan wujud komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba di Kota Malang.

    “Penyitaan barang bukti ini diklaim telah menyelamatkan 440.799 jiwa,” ujar Buher, sapaan akrab Kapolresta Malang Kota.

    Sisa dari barang bukti yang dimusnahkan akan disimpan sebagai barang bukti dalam persidangan di pengadilan.

    Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar melalui mesin incinerator milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur. Para tersangka juga diberi kesempatan untuk memasukkan barang bukti ke dalam mesin untuk dibakar.

    Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi upaya Polresta Malang Kota dan berbagai pihak dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Malang.

    “Kami atas nama Pemkot Malang mengapresiasi pengungkapan yang telah dilakukan Polresta dengan tim. Ini merupakan suatu kolaborasi dan sinergitas dan juga keselarasan yang selalu kita dambakan untuk Kota Malang,” ujar Wahyu. [luc/beq]

  • Festival Jaran Serek Ajarkan Cinta Seni Tradisi Khas Sumenep

    Festival Jaran Serek Ajarkan Cinta Seni Tradisi Khas Sumenep

    Sumenep (beritajatim.com) – Jaran Serek atau kuda menari, merupakan salah satu kesenian tradisional khas Sumenep. Sebagai upaya melestarikan dan menanamkan kecintaan pada kesenian tradisional, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar ‘Festival Jaran Serek’ di Lapangan Giling pada Minggu (19/05/2024).

    Dalam festival tersebut, para kuda akan diberi hiasan, kemudian menari di hadapan penonton diiringi musik ‘saronen’ atau musik tradisional khas Sumenep. Bersama para penari, kuda-kuda ini mengangkat kaki depannya bergantian, kemudian berjalan melenggak-lenggok sesuai irama musik. Kepala si kuda pun bergerak menoleh ke kiri dan ke kanan seirama dengan lagu.

    “Semoga festival ini bisa memberikan hiburan pada masyarakat, sekaligus sebagai upaya melestarikan kesenian tradisional khas Sumenep,” kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep, M. Iksan.

    Ada 60 ‘jaran serek’ yang mengikuti festival ini. Dari Lapangan Giling, kuda-kuda menari ini pun diarak keliling hingga ‘labang mesem’ keraton Sumenep. Jajaran Forkopimda pun terlihat ikut berkeliling menaiki kuda menari ini. Sedangkan Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah berada di barisan paling depan menaiki kereta kencana.

    “Terima kasih untuk paguyuban jaran serek yang sudah mensukseskan terselenggaranya festival ini. Kemudian juga musik ul daul dan saronen yang ikut mendukung meriahnya festival jeren serek,” kata Wakil Bupati Sumenep, Dewi Khalifah.

    Menurutnya, festival ini merupakan upaya menanamkan kecintaan terhadap kesenian tradisional, terutama kepada generasi muda. “Kabupaten Sumenep ini sangat kaya dengan aneka budaya. Kami dari pemerintah daerah berupaya mengenalkan dan melestarikan kesenian ini agar tidak tergerus oleh jaman,” ucapnya.

    Festival Jaran Serek ini pun menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat Sumenep. Ribuan warga ‘tumplek bleg’ di sepanjang rute arak-arakan jaran serek.

    “Saya senang melihat festival ini. Takjub melihat kudanya bisa menari, melenggak-lenggok diiringi musik. Hebat pelatih kudanya,” ujar Nabila, siswa SMA yang ikut menonton festival tersebut. (tem)

  • Kejari Kota Mojokerto Musnahkan Narkoba, Nilainya Rp10 M?

    Kejari Kota Mojokerto Musnahkan Narkoba, Nilainya Rp10 M?

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto memusnahkan barang bukti tindak pidana narkotika yang telah memiliki kekuatan hukum tetap. Sejumlah barang bukti yang dimusnahkan berupa narkotika berbagai jenis dengan nilai kurang lebih Rp10 miliar.

    Pemusnahan barang bukti dari perkara tindak pidana di wilayah hukum Kota Mojokerto tersebut digelar di halaman Kejari Kota Mojokerto, Selasa (15/5/2024). Barang bukti narkoba jenis pil double L dan sabu secara simbolis dimusnahkan dengan cara diblander, sementara narkoba jenis ganja dimusnahkan dengan cara dibakar.

    “Jadi pada hari ini, kami bersama Forkopimda Kota Mojokerto, kita memusnahkan barang bukti dari 71 perkara yang sudah inkrac, terdiri dari narkotika jenis sabu sebanyak 854,936 gram, Pil Double L sebanyak 3.011.670 butir dan ganja sebanyak 65,933 gram,” ungkap Kepala Kejari (Kajari) Kota Mojokerto, Bobby Ruswin.

    Barang bukti yang dimusnakan tersebut perkara dari akhir Desember 2023 hingga Mei 2024. Pihaknya melakukan pemusnahan barang bukti tiga kali dalam satu tahun yang dilakukan secara rutin dan berkala.

    “Kalau estimasi, kalau lihat dari gelarnya tentu saja sabu-sabu. Secara general, secara umum senilai Rp10 miliar. Kalau hasil perkembangan terakhir, saya sering diskusi dengan Pak Kapolres dan Kepala BNN tetap kita harus waspadai bersama, narkoba adalah musuh kita bersama,” katanya.

    Ia menilai Kota Mojokerto masih menjadi daerah rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Namun, tegas Kajari, ia percaya kepada Kapolres Mojokerto Kota dan jajaran serta Kepala BNN dan jajaran dalam pemberantasan narkotika di wilayah Kota Mojokerto.

     

    Pemusnahan Narkoba di Kejari Kota Mojokerto

    Sekedar diketahui, dua pekan lalu anggota Satnarkoba Polres Mojokerto meringkus seorang bandar dan dua orang pengedar narkoba dari sebuah rumah di Desa Sidoharjo, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.

    Dari ketiga tersangka tersebut diamankan barang bukti narkotika jenis pil double L sebanyak 1.001.000 butir atau senilai Rp3 miliar lebih.

    Turut hadir Kapolres Mojokerto Kota, Kepala Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, perwakilan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Mojokerto dan Kepala Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) dan perwakilan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Mojokerto. [tin/beq]

  • 1.157 Calon Jemaah Haji Asal Tuban Berangkat ke Tanah Suci

    1.157 Calon Jemaah Haji Asal Tuban Berangkat ke Tanah Suci

    Tuban (beritajatim.com) – Sebanyak 1.157 Calon Jemaah Haji (CJH) asal Kabupaten Tuban diberangkatkan menuju Tanah Suci pada Senin (13/5/2024). Acara pemberangkatan yang penuh khidmat ini dilaksanakan di Pendopo Krida Manunggal Tuban dan dihadiri oleh Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Forkopimda, serta pejabat terkait lainnya.

    Bupati Tuban, yang akrab disapa Mas Lindra, menyampaikan rasa syukur dan haru atas keberangkatan para CJH. Beliau berpesan agar para CJH menjaga kesehatan dan kekhusyukan selama di Tanah Suci.

    “Saya berpesan kepada para CJH untuk selalu menjaga kesehatan, baik jasmani maupun rohani. Jaga kekhusyukan dan ikuti seluruh rangkaian ibadah dengan penuh khidmat,” tutur Mas Lindra.

    Mas Lindra juga berpesan agar para CJH mendoakan Kabupaten Tuban agar selalu diberikan keberkahan dan keselamatan.

    “Saya titip doa kepada para CJH untuk mendoakan masyarakat Kabupaten Tuban agar selalu dalam lindungan Allah SWT dan diberikan keberkahan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Tuban, Umi Kalsum, menjelaskan bahwa 1.163 CJH asal Tuban telah mengikuti Manasik Haji. Namun, 6 orang di antaranya tidak dapat berangkat karena berbagai alasan, yaitu 3 orang sakit dan 3 orang mengalami kendala visa.

    “CJH yang mengalami kendala visa akan tetap diberangkatkan menyusul kloter lain,” terang Umi.

    Umi juga berpesan kepada para CJH untuk selalu menjaga kesehatan dan minum air putih yang banyak, mengingat cuaca di Tanah Suci yang panas.

    “Cuaca di Tanah Suci sangat panas, bisa mencapai 40 derajat Celcius. Oleh karena itu, saya berpesan agar para CJH selalu menjaga kesehatan dan minum air putih yang banyak agar tidak dehidrasi,” pesan Umi. [ayu/beq]

  • Jelang Peringatan Hari Jadi, Pemkab Mojokerto Suguhkan 731 Tumpeng

    Jelang Peringatan Hari Jadi, Pemkab Mojokerto Suguhkan 731 Tumpeng

    Mojokerto (beritajatim.com) – Jelang peringatan Hari Jadi ke-731 Kabupaten Mojokerto, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar kenduri tumpeng yang dipusatkan di Pendopo Graha Maja Tama (GMT). Dalam kegiatan ini, Pemkab Mojokerto menyuguhkan 731 tumpeng.

    Kegiatan tersebut juga dilaksanakan secara daring atau online di 18 kantor kecamatan, setiap kantor Organisasi Perangkat Derah (OPD), Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) serta Badan Usaha Milik Desa (BUMD) milik Pemkab Mojokerto. Kenduri di kantor kecamatan melibatkan 299 kepala desa, lima lurah, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

    Pada pelaksanaan kenduri ini juga turut dihadiri Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati, Sekretaris Daerah Teguh Gunarko, para staf ahli bupati, para asisten Sekda, para kepala bagian, pimpinan Bank Jatim Mojokerto, serta jajaran Forkopimda setempat.

    Bupati perempuan pertama di Kabupaten Mojokerto ini juga menyapa beberapa kecamatan yang bergabung secara daring mulai dari Kecamatan Pungging, Kecamatan Kutorejo, Kecamatan Dawarblandong, Kecamatan Trowulan, serta Kecamatan Mojosari.

    Orang nomor satu di lingkup Pemkab Mojokerto juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh perangkat yang telah hadir dan turut serta menyukseskan kenduri tumpeng yang menjadi rangkaian dari HUT Kabupaten Mojokerto. “Ini merupakan bagian dari bagaimana kita ini membuat seluruh elemen merasa ikut merayakan HUT Kabupaten Mojokerto,” ungkapnya.

    Karena sebanyak 299 desa dan lika kelurahan ikut berpartisipasi dalam kegiatan kenduri tersebut dengan mengeluarkan tumpeng dan berdoa bersama. Bupati juga menjelaskan terdapat dua tumpeng yang melambangkan perwujudan persatuan dan kemakmuran untuk seluruh masyarakat Bumi Majapahit.

    “Satu tumpeng persatuan dan satunya tumpeng kemakmuran. Dimana tumpeng persatuan ini melambangkan satu ikatan dari berbagai elemen dan ikatan itu diwujudkan dengan adanya beras ketan. Sedangkan tumpeng kemakmuran, berwarna kuning keemasan menunjukkan bahwa apa yang kita ikhtiarkan dengan persatuan dan kesatuan adalah kemakmuran untuk kita semuanya,” jelasnya.

    Pelaksanaan kenduri 731 tumpeng tersebut sebagai wujud syukur atas apa yang telah diperjuangkan oleh para leluhur sehingga Kabupaten Mojokerto mendapat keberkahan seperti sekarang ini. Bupati berharap seluruh masyarakat di Bumi Majapahit dapat menjaga persaudaraan dan persatuan antarsesama, sehingga dapat terciptanya suatu kemakmuran untuk Kabupaten Mojokerto.

    “Mudah-mudahan nilai-nilai luhur yang sudah diwariskan kepada kita semuanya bisa kita jaga dengan baik, kebersamaan, persaudaraan,  persatuan dan berbagai upaya untuk betul-betul bisa meningkatkan kemakmuran bisa kita laksanakan dan kerjakan bersama,” pungkasnya. [tin/suf]

  • Ratusan CJH Asal Ponorogo Pamitan

    Ratusan CJH Asal Ponorogo Pamitan

    Ponorogo (beritajatim.com) – Ratusan calon jemaah haji (CJH) asal Kabupaten Ponorogo berpamitan ke Bupati Sugiri Sancoko dan forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) di bumi reog. Rencananya, sebanyak 620 CJH dari bumi reog itu, pada tanggal 15 Mei 2024 nanti, akan bertolak dari Ponorogo menuju asrama haji Sukolilo di Surabaya. Menginap sehari, mereka akan berangkat dari bandara Juanda Surabaya terbang ke Saudi Arabia. Oleh karena itu, dalam kesempatan hari ini (7/5), mereka akhirnya berpamitan.

    “Spektakuler, tahun ini 620 orang. Lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Ponorogo, Nurul Huda, Selasa (07/05/2024).

    Tahun 2024 atau 1445 hijriah, jemaah haji asal Ponorogo yang bakal berangkat ke Tanah Suci akan terbagi menjadi 2 kelompok terbang (kloter), yakni kloter 19 dan kloter 20. Di mana jemaah haji asal Ponorogo dari 2 kloter itu, akan berangkat pada tanggal 15 Mei 2024. Namun, jadwal keberangkatannya dari 2 kloter itu berbeda.

    “Dari Ponorogo akan diberangkatkan serentak pada tanggal 15 Mei 2024 pada pukul 02.00 WIB. Jadi kloter 19 dan kloter 20 berangkat bersama dari Ponorogo,” katanya.

    Dalam kesempatan pamitan itu, Nurul Huda menjelaskan bahwa banyak jemaah haji yang usianya di atasi 50 tahun. Namun, meskipun begitu orang-orang itu, tidak ada yang memakai kursi roda. “Di atas 50 tahun banyak dan tidak menggunakan kursi roda,” katanya.

    Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Ponorogo yang telah bertugas dan memberikan slot calon jemaah haji asal Ponorogo sebanyak 620 orang. Dia berharap kepada ratusan jemaah haji itu, agar kegiatannya lancar, dan pulang dengan selamat dan menjadi haji yang mabrur, “Saya meminta didoakan di tempat-tempat yang mustajab. Ponorogo aman, damai, nyaman dan rakyatnya rukun serta tidak gontok-gontokan,” pungkasnya. (end/kun)

  • Magetan Pamerkan Seni Budaya dan Produk Unggulan di TMII 

    Magetan Pamerkan Seni Budaya dan Produk Unggulan di TMII 

    Jakarta (beritajatim.com) – Pemkab Magetan melangsungkan kegiatan Gelar Seni Budaya dan Pameran Produk Unggulan Kabupaten Magetan di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, pada Minggu (5/5/2024).

    Kehadiran Forkopimda menunjukkan komitmen dan upaya bersama dalam melestarikan budaya, mempromosikan wisata, memasarkan produk UMKM dan ekonomi kreatif, serta menarik investasi ke Kabupaten Magetan.

    Dalam sambutannya, Pj. Bupati Magetan Hergunadi menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu strategi untuk memperkenalkan produk-produk Magetan kepada khalayak yang lebih luas, khususnya di wilayah Jabodetabek.

    “Bagaimana agar lebih mendekatkan produk-produk Magetan, agar bisa lebih dikenal di Jakarta. Warga Magetan yang di Jakarta bisa mempromosikan produk Magetan, dengan memberikan informasi yang lebih luas ke khalayak sehingga produk Magetan bisa dipasarkan,” jelas Hergunadi.

    Senada dengan Pj. Bupati Magetan, Kapolres Magetan, AKBP Satria Permana, menegaskan komitmen Forkopimda Magetan untuk terus mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang dapat memajukan Kabupaten Magetan di berbagai bidang.

    “Forkopimda Magetan akan selalu mendukung penuh kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat, seperti kegiatan Gelar Seni Budaya dan Pameran Produk Unggulan ini,” ujar Satria Permana.

    Pengunjung dari Jakarta dan sekitarnya berkesempatan untuk menjelajahi berbagai produk unggulan dan hasil inovasi dari pelaku UMKM Magetan, seperti produk kerajinan kulit, batik khas Magetan, jajanan, dan makanan olahan.

    Selain sebagai ajang promosi, kegiatan ini juga menjadi momen silaturahmi dan halal bihalal bagi Ikatan Keluarga Magetan (IKMA) se-Jabodetabek. [fiq/but]