Organisasi: Banser

  • Ansor dan Banser Jatim: Kami Tak Tinggal Diam Jika HTI Hidup Kembali!

    Ansor dan Banser Jatim: Kami Tak Tinggal Diam Jika HTI Hidup Kembali!

    Surabaya (beritajatim.com) – Ketua Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Jawa Timur, Musaffa’ Safril mengecam unjuk rasa yang dilakukan oleh kelompok yang terindikasi berafiliasi dengan organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di beberapa titik di Indonesia, termasuk di Surabaya pada Minggu, 2 Februari 2024.

    Sebagaimana diketahui, HTI telah dinyatakan sebagai organisasi terlarang berdasarkan Perppu No. 2 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang No. 16 Tahun 2017. Dengan demikian, segala bentuk aktivitas yang membawa atribut, simbol, maupun gagasan HTI adalah ilegal dan bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

    Musaffa’ mempertanyakan bagaimana mungkin kelompok yang telah dibubarkan secara hukum masih dapat melakukan aksi secara terbuka di berbagai kota, termasuk Surabaya. “Kami mempertanyakan apakah pihak kepolisian memberikan izin terhadap kegiatan ini. Jika benar ada izin, kami mendesak Kapolri untuk segera menindak tegas aparat yang telah mengeluarkan izin tersebut,” tegasnya.

    “Dari pengamatan di lapangan, serta ciri-ciri massa yang hadir, terdapat indikasi kuat bahwa gerakan ini merupakan bagian dari pendukung Khilafah, meskipun mereka mengatasnamakan aksi solidaritas untuk Palestina atau isu lainnya,” imbuhnya.

    Pihaknya menyayangkan, jika aparat kepolisian membiarkan aksi ini berlangsung, karena berpotensi menjadi embrio kebangkitan gerakan khilafah yang telah dilarang oleh negara. Oleh karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap segala bentuk kegiatan yang berpotensi merongrong ideologi Pancasila dan keutuhan NKRI.

    Lebih lanjut, Ketua PW Ansor Jatim menegaskan, bahwa jika aparat penegak hukum tidak mampu membubarkan kegiatan ilegal semacam ini, maka Ansor dan Banser Jawa Timur siap turun tangan untuk memastikan tidak ada ruang bagi kelompok anti-NKRI di wilayah Jawa Timur.

    “Kami tidak akan tinggal diam, jika ada pihak-pihak yang mencoba menghidupkan kembali ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Ansor dan Banser Jawa Timur akan tetap berada di garda terdepan dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” ujarnya.

    GP Ansor Jawa Timur juga mengingatkan seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada terhadap gerakan kelompok-kelompok radikal yang berusaha menyusup melalui berbagai isu untuk mempengaruhi opini publik. Selain itu, GP Ansor meminta aparat penegak hukum untuk bertindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku agar tidak menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. (tok/kun)

  • Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

    Pengasuh Ponpes Tebuireng Jombang KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional

    Jombang (beritajatim.com) – Kiprah dan pengabdian KH M Yusuf Hasyim atau akrab disapa Pak Ud, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang periode 1965-2006, kini menjadi sorotan.

    Putra Hadratus Syaikh KH Hasyim Asy’ari ini diusulkan sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya yang luas di berbagai bidang, mulai dari militer, politik, sosial, kenegaraan, hingga pendidikan.

    Usulan ini mengemuka dalam seminar dan bedah buku Biografi KH M Yusuf Hasyim: Kiai Militer Pengawal Ideologi NKRI Berbasis Pesantren yang digelar Senin (3/2/2025) di aula Ponpes Tebuireng.

    Acara ini dihadiri sekitar 250 peserta, termasuk Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa, Bupati Jombang terpilih Warsubi, serta Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon yang hadir secara virtual.

    Sebagai narasumber, penulis buku Aguk Irawan memaparkan proses penulisan biografi setebal 246 halaman tersebut. “Banyak sumber primer yang saya temukan, sampai bingung harus memulai dari mana,” ungkapnya.

    KH Abdul Hakim Mahfudz, pengasuh Ponpes Tebuireng saat ini, menegaskan pentingnya mengenang sejarah. “Terlebih KH Yusuf Hasyim yang menjadi pengasuh sejak 1965 sampai 2006,” ujarnya.

    Sementara itu, KH Irfan Yusuf (Gus Irfan), perwakilan keluarga, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. “Ide pengusulan gelar pahlawan nasional ini sudah muncul sekitar lima tahun lalu,” katanya.

    Gubernur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi bedah buku ini. “Banyak jejak perjuangan kiai yang tidak ditulis, padahal itu penting sebagai referensi keteladanan,” ujarnya.

    Peserta bedah buku Biografi KH M Yusuf Hasyim

    Dia juga menyinggung peran KH Yusuf Hasyim dalam mengusir PKI saat menyerang Pesantren Gontor. “Sebagai komandan Banser pertama, beliau mengajarkan santri untuk kuat secara fisik dan hati,” tambahnya.

    Prof Usep Abdul Matin dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menilai perjuangan KH Yusuf Hasyim memenuhi syarat khusus sebagai pahlawan nasional. “Beliau mempromosikan Islam moderat yang selaras dengan Pancasila,” tegasnya.

    Pendapat senada disampaikan Fadli Zon, yang mengenal KH Yusuf Hasyim puluhan tahun. “Beliau sangat pantas diberi gelar pahlawan nasional agar perjuangannya menginspirasi generasi penerus,” ujarnya.

    Aguk Irawan mengungkapkan rencana penerbitan tiga buku lain tentang KH Yusuf Hasyim, termasuk kisah romantis pertemuannya dengan Nyai Bariyah dari Madiun.

    Sementara KH Asep Saifudin Halim berbagi pengalaman saat mengajukan KH Abdul Halim sebagai pahlawan nasional. “Liku-liku dan tantangan harus dihadapi dengan optimisme,” pungkasnya.

    Sekadar diketahui, KH Yusuf Hasyim atau lebih dikenal dengan Pak Ud, meninggal dunia pada Minggu 4 Januari 2007, sekitar pukul 19.00 WIB di RSUD dr Sutomo Surabaya. Putra terakhir Hadratus Syeikh KH Hasyim Asyari ini berpulang pada usia ke-78. Pak Ud dikebumikan di makam keluarga Tebuireng Jombang. [suf]

  • NU: Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi di Beberapa Daerah

    NU: Organisasi Terlarang HTI Muncul Lagi di Beberapa Daerah

    Bisnis.com, JAKARTA – Organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sempat dibubarkan pada 2017 silam dikabarkan kembali muncul di beberapa daerah di Indonesia.

    Kepala Satkornas Banser NU Syafiq Syauqi menegaskan bahwa pihaknya tidak segan untuk membubarkan aksi yang dilakukan oleh HTI di sejumlah daerah, jika pemerintah  pusat dan daerah tidak mengambil sikap tegas.

    HTI sudah dibubarkan pemerintah melalui kementerian hukum dan HAM karena dibulai bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan mengancam keutuhan NKRI.

    “GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI,” tuturnya di Jakarta, Minggu (2/2).

    Dia menilai bahwa kemunculan organisasi terlarang HTI di sejumlah daerah itu bisa mengancam kerukunan yang sudah tercipta sejak organisasi tersebut dibubarkan oleh pemerintah.

    “Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” katanya.

    Menurutnya, aksi unjuk gigi HTI di berbagai daerah merupakan pengingat bahwa tata kebangsaan masih bakal dihantui kehadiran mereka. 

    “Mereka menggunakan berbagai kedok acara, mereka mengampanyekan sistem Khilafah yang itu kan sudah sangat jelas bertentangan dengan keindonesiaan kita yang beragam,” ujarnya.

    Sebelumnya, sempat viral video sejumlah aksi yang mengibarkan bendera HTI di sejumlah daerah seperti Yogyakarta, Palembang dan Surabaya.

    Kegiatan aksi HTI itu berkedok kegiatan dan menyebarkan buletin-buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah.

  • HTI Muncul Lagi di Berbagai Daerah, Ansor-Banser Desak Pemerintah Tindak Tegas

    HTI Muncul Lagi di Berbagai Daerah, Ansor-Banser Desak Pemerintah Tindak Tegas

    Jakarta, Beritasatu.com – Organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang telah dibubarkan pemerintah pada 19 Juli 2017, kembali muncul di berbagai daerah dengan unjuk kekuatan. Kemunculan ini dianggap sebagai tantangan terhadap pemerintah, mengingat HTI dibubarkan karena bertentangan dengan Pancasila, UUD 1945, dan mengancam keutuhan NKRI.

    Kepala Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser H Syafiq Syauqi menegaskan, kemunculan kembali HTI merupakan ancaman serius bagi keberagaman di Indonesia.

    “GP Ansor dan Banser teguh pada pendirian hukum yang menegaskan pembubaran HTI. Dan sekarang bermunculan di beberapa daerah, tersebar di sosial media dan laporan masyarakat. Ini menjadi alarm bahaya yang mengancam keberagaman kita,” kata H Syafiq Syauqi secara tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Gus Syauqi juga menyoroti modus HTI yang menggunakan berbagai kedok acara untuk mengkampanyekan sistem khilafah, yang jelas bertentangan dengan prinsip kebangsaan Indonesia.

    GP Ansor dan Banser, sebagai organisasi yang patuh terhadap hukum dan ajaran para ulama, mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini.

    “Saatnya pemerintah mengambil langkah tegas. Jangan terlambat. Kalau dibiarkan, ini berbahaya bagi NKRI, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 45,” tegas Gus Syafiq.

    Lebih lanjut, Gus Syafiq menegaskan bahwa GP Ansor bersama jutaan kader Banser siap mendukung pemerintah dalam memberantas kelompok-kelompok terlarang yang mengancam kedaulatan bangsa.

    “Pemerintah ke depan mempunyai mimpi mulia, menuju Indonesia Emas 2045. Ini akan mengganggu ikhtiar kita untuk memajukan Indonesia. GP Ansor dan jutaan kader Banser  se-Indonesia siap bersama pemerintah memberantas kelompok-kelompok yang merongrong kedaulatan bangsa,” tegasnya.

    Diketahui, beberapa aktivitas HTI, seperti pengibaran bendera dan penyebaran buletin yang berisi ajakan menegakkan negara Islam dengan sistem khilafah, terjadi di Yogyakarta, Surabaya, dan Palembang.

  • Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Upaya Turunkan Angka Stunting, BKKBN Fokus Intervensi Keluarga Berisiko – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), untuk mempercepat penurunan angka stunting di Indonesia. 

    Melalui kerja sama, program intervensi stunting akan lebih tepat sasaran dengan memanfaatkan data keluarga berisiko serta dukungan dari Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan organisasi di bawah naungan PBNU, seperti Banser, Muslimat, dan Fatayat.

    Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN, Wihaji, menjelaskan bahwa salah satu langkah utama dalam percepatan penurunan stunting adalah mengidentifikasi keluarga berisiko. 

    “Kami memiliki data yang menunjukkan ada sekitar 682 keluarga yang masuk dalam kategori keluarga risk of stunting (KRS). Data ini akan dicek ulang dan jika memang benar masuk dalam kategori KRS, maka akan segera mendapatkan intervensi,” kata Menteri Wihaji di kawasan Gatot Subroto, Jakarta, Jumat (31/1/2025).

    Intervensi tersebut melibatkan berbagai pihak, termasuk orangtua asuh yang akan memberikan pendampingan dan bantuan bagi keluarga berisiko stunting. 

    “Kami juga akan bekerja sama dengan Banser dan TPK untuk memberikan dukungan di lapangan. Ini bukan sekadar program pemerintah, tapi gerakan bersama untuk kemaslahatan keluarga dan generasi mendatang,” jelasnya.

    Selain memberikan bantuan gizi dan edukasi kepada keluarga berisiko, BKKBN juga menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas. 

    “Kami ingin memastikan bahwa setiap keluarga memiliki pemahaman yang cukup tentang pola asuh anak, gizi seimbang, serta peran orang tua dalam mencegah stunting. Oleh karena itu, sinergi dengan PBNU dan jaringan organisasinya sangat krusial,” ungkap Wihaji.

    Lebih lanjut, kerja sama juga mencakup penguatan sosialisasi dan pendampingan bagi calon pengantin serta keluarga muda, agar mereka memiliki kesiapan yang lebih baik dalam membangun keluarga sehat. 

    “Kita tidak hanya berfokus pada anak yang sudah lahir, tetapi juga pada tahap sebelum kehamilan, agar sejak awal sudah ada pencegahan stunting,” tutur Menteri Wihaji.

    Dengan upaya kolaboratif ini, pemerintah optimistis angka stunting di Indonesia bisa terus ditekan hingga mencapai target nasional. 

    “Kami berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak nyata, sehingga tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tumbuh dengan keterbatasan akibat stunting. Generasi sehat adalah kunci kemajuan bangsa,” pungkasnya.

     

  • Puluhan Polisi Amankan Perayaan Imlek di Klenteng Tertua Kim Hin Kiong TITD Gresik

    Puluhan Polisi Amankan Perayaan Imlek di Klenteng Tertua Kim Hin Kiong TITD Gresik

    Gresik (beritajatim.com) – Puluhan anggota polisi diterjunkan mengamankan perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di klenteng tertua Kim Hin Kiong TITD Gresik. Klenteng yang berada di Jalan Dr Setia Budi Gang V no 56, Kelurahan Bedilan, Kecamatan Gresik Kota, jaraknya hanya 400 meter tidak jauh dari alun-alun dan Masjid Jamik Gresik.

    Klenteng Kim Hin Kiong dibangun oleh orang China pada 1 Agustus 1153 saat melakukan perdagangan di Bandar Grisse (Gresik). Menurut ketua klenteng Tan Sutanto menuturkan, meski berada di tengah perkampungan pecinan dan muslim (Arab) toleransi beragama di tempatnya sudah berjalan ratusan tahun.

    “Kami disini saling menghormati bukti sejarah ada kampung pecinan dan arab yang sampai sekarang hidup berdampingan,” ujarnya, Rabu (29/1/2025).

    Saat perayaan Hari Raya Imlek lanjut dia, Klenteng Kim Hin Kiong selalu ramai dikunjungi warga. Kendati bangunan klenteng tidak terlalu besar. Dominasi warna merah dan kuning sangat khas mengelilingi bangunan klenteng tersebut.

    Di bagian depan ada dua patung singa, dan ornamen khas budaya China. Masuk bagian teras, klenteng tertua ini memiliki hiolo dengan ornamen kepala naga.

    Sebelum perayaan Hari Raya Imlek digelar. Pengurus Klenteng Kim Hin Kiong terlebih dulu menggelar ritual serta melakukan bersih-bersih tempat ibadah dan mensucikan patung dewa.

    Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Rovan Richard Mahenu mengatakan, dalam pengamanan ini menekankan pentingnya profesionalisme dan rasa tanggungjawab dalam menjalankan tugas.

    “Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang merayakan Imlek dapat melaksanakan kegiatan mereka dengan aman, nyaman. Jika ada situasi yang memerlukan tindakan, segera laporkan secara berjenjang,” ungkapnya.

    Alumni Akpol 2006 itu juga mengapresiasi warga masyarakat yang membantu pengamanan Imlek di klenteng, termasuk Banser demi menjaga toleransi dan kelancaran ibadah.

    “Saya langsung memimpin pengarahan sebelum anggota bertugas di area Klenteng Kim Hin Kiong untuk memastikan kesiapan pengamanan,” pungkasnya. [dny/ian]

  • Kapolres Gresik Pastikan Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 Berlangsung Aman dan Kondusif

    Kapolres Gresik Pastikan Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 Berlangsung Aman dan Kondusif

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Willy Abraham

    TRIBUNJATIM.COM, GRESIK – Perayaan malam Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kabupaten Gresik berlangsung aman dan kondusif, Selasa (28/1/2025).

    Perayaan Tahun Baru Imlek di Gresik mendapatkan pengamanan dari Polres Gresik.

    Kelenteng Kim Hin Kiong TITD, Jalan dr Setia Budi gang Klenteng No 56, Bedilan, Pulopancikan, Kecamatan Gresik merupakan salah satu kelenteng tertua di Jawa Timur.

    Kelenteng Kim Hin Kiong TITD Gresik sudah berumur 827 tahun.

    Pengamanan perayaan Tahun Baru Imlek dipimpin langsung Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu.

    Didampingi oleh PJU Polres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu meninjau langsung area Kelenteng Kim Hin Kiong untuk memastikan kesiapan pengamanan.

    Selain berdialog dengan pengurus kelenteng, AKBP Rovan Richard Mahenu juga melaksanakan ngopi kamtibmas sebagai bentuk sinergi dengan komunitas Tionghoa di Gresik.

    Diskusi hangat ini membahas langkah-langkah preventif guna menjaga suasana kondusif selama perayaan berlangsung.

    “Kami hadir di sini untuk memastikan bahwa saudara-saudara kita yang merayakan Imlek dapat melaksanakan kegiatan mereka dengan aman, nyaman. Jika ada situasi yang memerlukan tindakan, segera laporkan secara berjenjang,” ujar AKBP Rovan Richard Mahenu dalam sambutannya.

    AKBP Rovan Richard Mahenu juga mengapresiasi masyarakat yang membantu pengamanan Imlek di kelenteng, termasuk Banser, demi menjaga toleransi dan kelancaran ibadah.

    Sementara Ketua Kelenteng TITD, Tan Sutanto mengatakan, pihaknya mengapresisi kehadiran Polres Gresik dalam mengamankan perayaan Imlek tahun ini.

    “Terima kasih atas kehadiran kepolisian membuat kami merasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah,” ungkap Tan Sutanto.

    Sebagai informasi, Kelenteng Kim Hin Kiong merupakan satu-satunya kelenteng di pusat Kabupaten Gresik.

  • Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Ketum GP Ansor Addin Jauharudin Raih Penghargaan Berkat Deklarasi Jakarta-Vatikan

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin meraih penghargaan atas peran aktif dalam membangun hubungan visioner antara Jakarta-Vatikan. Penghargaan ini diberikan kepada Addin di Aula Universitas Tarumanegara pada Sabtu (25/1/2025). 

    Pendiri sekaligus Penasihat Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) AM Putut Prabantoro, menyampaikan penganugerahan penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas peran aktif Gerakan Pemuda (GP) Ansor dan organisasi kepemudaan lintas agama lainnya dalam mendukung perdamaian global.

    Penghargaan ini diberikan atas inisiatif dan kontribusi GP Ansor dalam berbagai kegiatan kerukunan beragama dari toleransi dengan menjaga keamanan beribadah saat Natal 2024 dan penandatanganan Deklarasi Jakarta-Vatikan.

    Deklarasi Jakarta-Vatikan ditandatangani di Paul VI Audience Hall, Vatikan, pada 21 Agustus 2024, sebagai hasil kolaborasi organisasi kepemudaan lintas agama dari Indonesia, termasuk GP Ansor, Pemuda Muhammadiyah, Pemuda Katolik, Pemuda Hindu, dan GAMKI.

    Deklarasi ini mengusung tema “Keadilan dan Perdamaian untuk Dunia” dan menegaskan komitmen untuk membangun masyarakat dunia yang berlandaskan toleransi, solidaritas, dan gotong royong.  

    AM Putut Prabantoro yang juga menjabat sebagai Taprof Bidang Ideologi Lemhannas menilai dokumen ini sangat visioner. “Ini bukanlah hal yang main-main. Deklarasi ini berisi ajakan untuk membangun masyarakat dunia dengan nilai-nilai toleransi dan solidaritas, serta mendorong penyebaran prinsip-prinsip yang tertuang dalam Dokumen Abu Dhabi. Dalam konteks ini, Pancasila menjadi landasan yang sangat relevan untuk meredakan ketegangan global,” ujarnya.  

    Putut juga mengingatkan penghargaan ini hanyalah permulaan. “Penghargaan ini adalah awal dari perjalanan panjang yang harus ditempuh oleh para pemuda lintas agama. Ini seperti sebuah titik start, tempat mereka memulai perjalanan menuju masa depan. Kelak mereka akan menjadi pemimpin bangsa yang harus terus melanjutkan estafet perjuangan ini,” tambahnya.  

    Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor, Addin Jauharudin, mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterima. “Penghargaan ini bukan hanya milik GP Ansor, tetapi juga menjadi simbol kerja bersama lintas agama dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan damai. Kami berkomitmen untuk terus menyebarkan nilai-nilai toleransi, sebagaimana yang tertuang dalam Deklarasi Jakarta-Vatikan,” ujar Addin.  

    Ia menambahkan bahwa penghargaan ini merupakan motivasi bagi GP Ansor dan seluruh pemuda Indonesia untuk terus bergerak maju. “Kami percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil, dan deklarasi ini adalah salah satu langkah menuju dunia yang lebih baik,” tegasnya.  

    “Apresiasi ini saya peruntukan untuk seluruh kader Ansor-Banser yang terus berjibaku berkhidmah di organisasi, melayani masyarakat, dan merawat dan menjaga NKRI,” tutup Addin.

  • Banjir Grobogan Jateng, 11 Perjalanan Kereta Api Semarang-Surabaya Dialihkan

    Banjir Grobogan Jateng, 11 Perjalanan Kereta Api Semarang-Surabaya Dialihkan

    Jakarta (beritajatim.com) – Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, KAI DAOP IV Semarang kembali menutup jalur dan menerapkan rekayasa pola operasi dengan mengalihkan rute perjalanan kereta api memutar melalui jalur Brumbung-Gundih-Gambringan maupun jalur Brumbung-Solo-Surabaya.

    Hal ini menyusul jalur rel kereta api KM 32+5/7 di antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Desa Papanrejo, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, kembali tergerus derasnya arus luapan sungai Tuntang.

    “Terdapat 11 perjalanan kereta api yang harus dialihkan atas kejadian tersebut,” kata Muhari, Sabtu (25/1/2025) pagi.

    Muhari menambahkan, sebagai upaya penanganan darurat, jajaran forkopimda Kabupaten Grobogan segera bergerak cepat dengan kembali menggerakkan satgas penanganan banjir dipimpin oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan.

    “Satgas gabungan dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, Tagana, PMI, Banser, relawan dan unsur terkait kembali terjun ke lapangan untuk kaji cepat dan penanganan darurat serta memberikan dukungan kepada KAI DAOP IV Semarang,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, KAI saat ini telah menyiagakan ratusan petugas prasarana, alat berat serta material pendukung lainnya untuk mengani luapan air di lokasi kejadian. “Proses penanganan dilakukan secara intensif dengan tujuan supaya jalur dapat segera digunakan kembali,” katanya.

    Sementara itu, lanjut berdasarkan perkembangan laporan tingkat elevasi dari Bendung Glapan sebagai pengatur debet air sungai Tuntang, tren debit air mengalami peningkatan secara signifikan. Adapun tingkat elevasi per hari Sabtu (25/1) pukul 00.00 WIB, berada pada angka 1970, dari ambang batas level tertinggi yakni 1905. Dari peningkatan tersebut, maka statusnya dinyatakan awas.

    BPBD Kabupaten Grobogan telah memberikan instruksi kepada perangkat desa untuk segera melaksanakan evakuasi warga termasuk hewan ternak atas banjir susulan tersebut. Beberapa wilayah pun kembali dilaporkan mulai dikepung banjir susulan. Saat ini, tim sedang melakukan kaji cepat dan perkembangan data terbaru akan disampaikan ke depannya.

  • GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    GP Ansor akan Luncurkan 10 Ribu Satgas Pangan Bulan April Mendatang

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.

    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.

    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng

    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.

    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.

    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

    Jakarta: Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) akan berencana meluncurkan 10 ribu satuan tugas (Satgas) pangan bulan April 2025 mendatang. Program ini sejalan dengan keterlibatan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
     
    “Terkait infrastruktur nanti, bertepatan dengan hari ulang tahun nasional yang ke-9 bulan April, nanti kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas pangan banser,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor H. Addin Jauharudin atau Gus Addin kepada saat ditemui di Jakarta, Rabu, 15 Januari 2025.
     
    Gus Addin mengatakan ada dua fungsi mengapa diluncurkannya 10 ribu satgas pangan tersebut. Pertama, sebagai penyuluh daripada produk-produk pangan, peternakan, pertanian, perikanan, maupun perkebunan. Kedua, membangun kelompok kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan.

    “Membangun kelompok-kelompok tani untuk menyiapkan ketahanan pangan sambil mengintergerasikan lahan-lahan yang dikelola,” jelas Gus Addin.
     
    Baca juga: Niat Bubarkan MLB NU, Gus Salam Ajak Ansor, Banser, dan Pagar Nusa Ngaji Bareng
     
    Ia mengatakan peluncuran satgas pangan tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Untuk waktunya adalah saat ulang tahun nasional GP Ansor, yang berarti kira-kira akan dilakukan pada tanggal 24 April 2025 mendatang.
     
    Sementara itu, GP Ansor baru saja meluncurkan Asta Cita Center sebagai lembaga think tank kebijakan pemerintah Prabowo-Gibran dan masyarakat.
     
    Hal ini melalui kajian-kajian terhadap isu strategis dengan menyediakan analisis dan rekomendasi dalam isu bisnis atau ekonomi, inovasi teknologi dan media, sumber daya manusia (SDM), dan anak muda.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)