Longsor Terjang Kebumen di 7 Desa, Berikut Perinciannya…
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com
– Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kebumen pada Jumat (28/3) sore hingga saat ini telah menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk banjir dan tanah longsor.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen, hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan longsor pada 7 titik di 7 desa di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.
Humas BPBD Kabupaten Kebumen Heri Purwanto mengatakan, hujan deras juga menyebabkan tanah longsor di lima kecamatan.
Pertama, longsor di Desa Kedungjati, Kecamatan Sempor, menutup akses jalan penghubung Klopogodo-Poh Kumbang.
“Tanah longsor juga terjadi di Desa Grengeng dan Giripurno (Kecamatan Karanganyar), Desa Peniron (Pejagoan), serta Desa Tirtomoyo dan Tegalrejo (Poncowarno). Sementara itu, Desa Karanggayam juga melaporkan tanah longsor yang menutup beberapa akses jalan,” kata Heri dalam keterangan resminya, Sabtu (28/3/2025).
Berikut data update lokasi tanah longsor di Kebumen:
1. Desa Kedungjati
1. Desa Grenggeng
2. Desa Giripurno
1. Desa Peniron
2. Desa Tegalrejo
1. Desa Karanggayam
Tim gabungan dari BPBD Kebumen, TNI, Polri, Satpol PP Damkar, serta berbagai relawan seperti PMI, SAR Elang Perkasa, dan Banser/Bagana, telah dikerahkan untuk evakuasi dan penanganan bencana.
“Itu data sampai pagi tadi Sabtu (29/3/2025) nanti sore bisa kita
update
lagi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut,” kata Heri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: Banser
-
/data/photo/2025/03/29/67e7b319e627f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Longsor Terjang Kebumen di 7 Desa, Berikut Perinciannya… Regional 29 Maret 2025
-
/data/photo/2025/03/29/67e7b319e627f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Update Banjir di Kebumen, Terjang 22 Desa di 31 Titik, Ini Lokasinya Regional 29 Maret 2025
Update Banjir di Kebumen, Terjang 22 Desa di 31 Titik, Ini Lokasinya
Tim Redaksi
KEBUMEN, KOMPAS.com
– Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Kebumen pada Jumat (28/3) sore hingga saat ini telah menyebabkan berbagai bencana alam, termasuk banjir dan angin kencang di sejumlah wilayah.
Berdasarkan laporan dari Pusdalops PB BPBD Kabupaten Kebumen, hujan deras disertai angin kencang berdampak pada 31 titik banjir di 22 desa serta 5 titik pohon tumbang di 5 desa.
Humas BPBD Kabupaten Kebumen Heri Purwanto mengatakan, sebanyak 7 kecamatan terdampak banjir, dengan total 31 titik genangan. Beberapa daerah yang sempat terendam antara lain:
1. Kelurahan Kebumena. Jalan Moro Sutta
– Genangan air setinggi 30 Cm (Sudah surut)
b. Jalan Kusuma
– Pertigaan pasar koplak Genangan air setinggi 30 Cm (Sudah surut)
c. Jalan A.Yani
– Genangan air setinggi 30 Cm (Sudah surut)
d. Jalan Mayjen Suprapto
– Genangan air setinggi 30 Cm (Sudah surut)
2. Desa Sumberadi
3. Desa Jatisari
4. Desa Roworejo
1. Desa Karangjambu
2. Desa Tanggeran
3. Desa Kejawang
1. Kelurahan Plarangan
2. Kelurahan Panjatan
3. Desa Candi
4. Desa Karangkemiri
2. Desa Krakal
3. Desa Bojongsari
4. Desa Surotrunan
1. Desa Merden
1. Desa Pringtutul
1. Desa Arjosari2. Desa Bonjok
3. Desa Sekarteja
4. Desa Tegalsari
Akibat bencana ini, sebanyak 72 kepala keluarga (204 jiwa) mengungsi di Gedung Serbaguna Desa Arjosari, Kecamatan Adimulyo.
Dari jumlah tersebut, terdapat 61 laki-laki, 59 perempuan, 46 anak-anak, 34 lansia, dan 12 balita.
“Sebagian warga lainnya mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman,” kata Heri pada Sabtu (29/3/2025)
Tim gabungan dari BPBD Kebumen, TNI, Polri, Satpol PP Damkar, serta berbagai relawan seperti PMI, SAR Elang Perkasa, dan Banser/Bagana, telah dikerahkan untuk evakuasi dan penanganan bencana.
Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan mencakup evakuasi warga terdampak serta bantuan pangan dan sandang.
“Itu data sampai pagi tadi Sabtu (29/3/2025) nanti sore bisa kita update lagi. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih berlanjut,” kata Heri.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

KH M Yusuf Hasyim Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional
Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Putra bungsu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, KH Muhammad Yusuf Hasyim, diusulkan menjadi pahlawan nasional.
Dukungan semakin menguat dan tahapan pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (GPN) untuk KH M Yusuf Hasyim asal Kabupaten Jombang sudah selesai.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof. Asep Saifuddin Chalim usai Seminar Nasional Pengusulan Gelar Pahlawan Nasional KH M Yusuf Hasyim di Masjid Al-Akbar Surabaya, Minggu (16/2/2025).
Bahwa proses menyampaikan pengusulan tersebut melalui Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) di Jawa Timur.
“Sudah selesai, kemudian surat dukungan dari Gubernur Jatim sudah, dibawa ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI nanti di Kementerian Sosial akan digodog dari beberapa pengusulan yang ada. Nanti akan ada yang ditetepkan untuk verifikasi,” ungkap Ketua Umum Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Prof. Asep Saifuddin Chalim, Minggu (16/2/2025).
Dalam penetapan verifikasi, dilanjutkan KH. Asep, akan dibahas bersama dengan dewan gelar dan disampaikan kepada Presiden Prabowo.
“Presiden akan menetapkan sesuai dengan apa yang menjadi keyakinan presiden. Itulah hak prerogratifnya Presiden,” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menghadiri pengusulan gelar pahlawan tersebut.
Gubernur Khofifah juga mendorong untuk bisa dilakukan dokumentasi menyeluruh bagi tokoh-tokoh lainnya yang belum terdokumentasi sebagai dokumen negara.
Bahwa hal tersebut dinilai sebagai benang merah kekuatan bersambung bagi NKRI.
“Diantara perjuangan luar biasa yang sudah dilakukan oleh tokoh-tokoh NU, sangat sedikit untuk bisa terdokumentasikan sebagai bagian perjalanan bangsa secara formal dokumen negara. Karena apa? karena selalu ikhlas dan ikhlas,” ucap Gubernur khofifah.
“Jadi pada dasarnya format keikhlasan yang disosialisasikan di berbagai Ponpes oleh Kyai ini harus dibangun format pada bagaimana proses ini tetap terdokumentasikan sebagai dokumen negara,” tambahnya.
Gubernur Khofifah menyebut KH. M. Yusuf Hasyim luar biasa dan layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.
Dengan perjalanan hidup yang berkontribusi bagi NKRI serta kemajuan bangsa Indonesia.
“Dansatkornas Banser pertama adalah seorang KH. M. Yusuf Hasyim. Dan jika kita tarik terhadap penguatan pada NKRI pada saat itu hingga hari ini sepertinya masih bersambung,” ungkapnya.
KH. M. Yusuf Hasyim telah membuktikan dedikasi dan pengabdiannya dalam berbagai bidang.
Salah satu nilai paling berharga yang diwariskan oleh KH. M. Yusuf Hasyim, lanjut Khofifah, adalah pemahaman Islam yang moderat dan cinta tanah air.
Gubernur Khofifah menyebut pejuang di negeri ini sangat banyak berasal dari Jawa Timur dan pergerakan saat revolusi luar biasa terjadi di Jawa Timur.
“Sehingga menempatkan hubbul wathon minal iman itu ya dhahiran wa batiman. Tidak sekadar dilantunkan tapi memang keluar dari hati yang paling dalam,” terang Khofifah.
Dengan teladan tersebut, diharapkan akan ada ruh kecintaan kepada negeri yang didasari oleh iman.
Sehingga akan menjadi kekuatan sebagai sebuah bangsa yang berpedoman pada jejak kepahlawanan dan kejuangan oleh para ulama.
“Termasuk yang tengah diikhtiarkan untuk mendapat pahlawan nasional,” ungkapnya.
Sementara Tim Peneliti Pengkaji Gelar Pusat Prof Useb Abdul Matin mengatakan bahwa pengusulan gelar pahlawan harus melalui proses dari bawah ke pusat.
Dimulai dari pengusulan dari rakyat, ketingkat daerah, direview oleh tim peneliti pengkaji gelar tingkat daerah, tingkat provinsi dan di tingkat pengkaji gelar pusat.
“Adapun hubungannya dengan pengusulan gelar Pahlawan Nasional KH. M Yusuf Hasyim ini sudah layak memenuhi persyaratan umum dan khusus,” ujarnya.
Salah satu yang terpenting adalah terbebas dari pasal untuk Pahlawan Nasional tidak pernah terkena tindak pidana untuk pahlawan militer.
“Karena sumber primer yang sudah saya temukan betul beliau pernah diadili dan ditahan tetapi tidak terbukti kesalahannya dan itu fitnah. Karena itu dengan terselesaikannya poin itu maka poin lain akan mudah untuk menyelesaikannya,” ujarnya.
KH M Yusuf Hasyim aktif berorganisasi kepemudaan Nahdlatul Ulama, berbagai peran telah dilakoni Pak Ud dalam mengabdi bagi Indonesia.
Salah satunya menjaga keutuhan NKRI untuk wilayah Madiun yang pada akhirnya tidak jatuh dalam Soviet.
“Saya kira untuk Pak Ud ini perlu dicermati lebih dalam terkait jasa Pak Ud,” ucapnya.
-

Polres Jepara Bagikan 150 Paket Sembako dalam Baksos Polri Presisi
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Kepolisian Resor (Polres) Jepara, jajaran Polda Jawa Tengah, menggelar Bakti Sosial (Baksos) Polri Presisi dengan membagikan 150 paket sembako untuk masyarakat di Kota Ukir.
Berlangsung di Mapolres Jepara, bantuan sembako ini secara simbolis diberikan oleh Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso kepada perwakilan mahasiswa, aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), dan Organisasi Kepemudaan (OKP).
Kegiatan ini digelar serentak secara virtual di seluruh Indonesia pada Kamis (27/2/2025).
Hadir dalam kegiatan tersebut Dandim 0719/Jepara Letkol Arm Khoirul Cahyadi, Kadinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Jepara Edy Marwoto, pejabat utama dan personel Polres Jepara, mahasiswa, Pemuda Muhammadiyah, Banser, serta tamu undangan lainnya.
Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso berharap kegiatan Baksos Polri Presisi untuk Negeri ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Jepara menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 H/2025 M.
“Sebentar lagi kita akan memasuki bulan suci Ramadan, mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia,” ujar AKBP Erick.
Selain mengucapkan selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, Kapolres Jepara juga menyampaikan pesan kamtibmas agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan usai Pilkada berlangsung.
“Sampai dengan saat ini situasi aman terkendali, ini terwujud dengan kerja sama dari kita semua masyarakat Kabupaten Jepara,” ucapnya.
Kapolres menegaskan, persatuan dan kesatuan merupakan nilai yang harus terus dijaga oleh seluruh lapisan masyarakat demi mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045.
“Kegiatan Baksos Presisi ini merupakan wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat yang membutuhkan, sekaligus dalam rangka menciptakan stabilitas kamtibmas dan mendukung program pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat,” pungkasnya.
Presiden BEM Unisnu Jepara Adam Mahfud mengapresiasi langkah Polri dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di lingkungan masyarakat.
“Kami dari mahasiswa sangat mengapresiasi langkah-langkah Polres Jepara dalam mewujudkan upaya perdamaian dan keamanan di lingkungan masyarakat Jepara. Semoga kegiatan bakti sosial Polri Presisi seperti ini mendapat keberkahan,” ujarnya.
-

Komandan Tempur Basmi PKI Madiun, TP2GD Jatim Usulkan KH Yusuf Hasyim Pahlawan Nasional
Surabaya (beritajatim.com) – Tahap pengusulan Gelar Pahlawan Nasional (GPN) untuk KH M Yusuf Hasyim asal Kabupaten Jombang terus bergulir.
Terbaru, Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Jawa Timur telah menggelar sidang sebagai salah satu persyaratan usulan di Ruang Rapim I Gedung A Dinas Sosial (Dinsos) Jatim.
Setelah diteliti dan dikaji terkait data perjuangannya, putra bungsu dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari itu dipandang layak untuk diusulkan sebagai Calon Pahlawan Nasional (CPN). Bahkan, dalam sidang TP2GD yang berjumlah 13 orang itu tidak ada yang keberatan atas usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai CPN.
Banyak catatan sejarah kepahlawanannya yang membuat layak dijadikan Pahlawan Nasional. Di antaranya yang paling menonjol yakni, KH M Yusuf Hasyim menjadi komandan tempur melawan pemberontakan PKI di Madiun, 18 September 1948.
Kiai Yusuf menyelamatkan banyak tokoh dan kiai di wilayah Madiun dan sekitarnya, antara lain Kapten Hambali, KH Ahmad Sahal dan KH Imam Zarkasyi.
Selain itu, KH Yusuf Hasyim yang memiliki pangkat Letnan Satu juga ikut perang melawan Van Der Plas pada Juli 1947 di Desa Laban. Dua kilometer ke utara Tebuireng, Jombang. Beliau terkena tembak, tapi masih selamat. Di tahun 1949, beliau pernah menjadi Komandan Kompi Laskar Hizbullah Jombang untuk menghalau mundur pasukan Belanda di Desa Cukir, Jombang.
Bahkan di luar itu masih banyak jasa KH Yusuf Hasyim yang mampu menjadi pemersatu bangsa melalui syiar-syiar agama. Salah satunya menjadi Komandan Banser NU menjelang peristiwa pemberontakan G30S/PKI 1965 yang gagal.
Atas segala perjuangannya dalam menyelamatkan negara dan pangkat yang diperoleh, KH Yusuf Hasyim disebut sebagai kiai yang memiliki pangkat militer.
Kepala Dinsos Jatim, Dra Restu Novi Widiani MM melalui Plt Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial (Dayasos) Yusmanu SST menyebutkan, hasil sidang TP2GD terkait pengusulan GPN KH M Yusuf Hasyim sudah dibuatkan berita acara. Sehingga, lanjutan usulan gelar pahlawan akan dilanjutkan ke Seminar Nasional.
“Berkas-berkas pengajuan sudah lengkap. Dari TP2GD Jatim juga sepakat untuk berlanjut ke Seminar Nasional,” katanya, Senin (24/2/2025).
Seminar Nasional yang dimaksud itu akan melibatkan berbagai unsur. Baik tingkat nasional maupun tingkat daerah dan ditetapkan rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur. Selanjutnya, baru disampaikan ke Kementerian Sosial (Kemensos) RI untuk diproses lebih lanjut.
Sebelum naik ke tingkat provinsi, pada Februari lalu usulan KH Yusuf Hasyim juga telah melalui pengkajian oleh TP2GD Kabupaten Jombang. Pada saat itu, peserta TP2GD Kabupaten Jombang telah mengambil kesepakatan setuju dan layak M KH Yusuf Hasyim diusulkan sebagai Pahlawan Nasional.
“Sebelum naik ke tingkat provinsi, di kabupaten harus melalui kajian lewat TP2GD Kabupaten Jombang. Jadi, ketika TP2GD Kabupaten Jombang sudah setuju, maka lanjut ke tingkat provinsi,” imbuhnya.
Sementara itu, turut hadir dalam sidang TP2GD Jawa Timur, Asisten Administrasi Umum, Setdaprov Jatim Dr H Akh Jazuli SH MSi menyebutkan, dari segala perjuangan yang pernah dilakukan, KH Yusuf Hasyim layak untuk diusulkan sebagai Pahlawan Nasional. “Berdasarkan bukti sejarah yang ada, semoga KH Yusuf Hasyim dapat gelar sebagai Pahlawan Nasional,” katanya.
Sebagai informasi, ada sejumlah cara untuk mengusulkan CPN. Di antaranya, masyarakat mengusulkan langsung CPN ke Bupati atau Wali Kota setempat. Lalu Bupati atau Wali Kota mengusulkan CPN ke Gubernur melalui Dinsos Provinsi. Tentunya dilengkapi dengan berbagai persyaratan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku.
Setelah itu, Dinsos Provinsi mengajukan pembentukan TP2GD kepada Gubernur dan disahkan melalui surat keputusan Gubernur. TP2GD yang sudah disahkan, bakal mulai membahas, meneliti dan mengkaji usulan yang telah diterima Dinsos Provinsi.
Ketika usulan dinyatakan memenuhi syarat, maka akan diajukan ke Gubernur sebagai bahan pertimbangan untuk menerbitkan surat rekomendasi kepada Kemensos RI. Jika sudah memenuhi syarat, makam Kemensos RI akan menindaklanjuti usulan CPN kepada Presiden RI melalui Dewan Gelar, Tanda Jasa dan Tanda Kehormatan (GTK).
Selanjutnya, kewenangan penganugerahan GPN adalah hak prerogatif Presiden RI. Jika sudah disepakati, maka upacara penganugerahan GPN oleh Presiden RI dilakukan menjelang atau saat peringatan Hari Pahlawan 10 November. (tok/ted)
-

Ahnaf Al Ashbahani Terpilih Aklamasi Ketua GP Ansor Surabaya
Jakarta (beritajatim.com) – Konferensi Cabang (Konfercab) ke-20 Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Surabaya akhirnya sukses digelar setelah sempat tertunda.
Acara yang seharusnya berlangsung di Alun-Alun Surabaya ini dialihkan ke Kantor Pimpinan Pusat GP Ansor di Jalan Kramat Raya, Jakarta, pada Minggu (23/02/2025), sesuai arahan dari pimpinan pusat organisasi.
Ketua Panitia Konfercab GP Ansor Kota Surabaya, Muhammad Fatih, menegaskan bahwa seluruh proses persiapan telah mengikuti mekanisme organisasi yang berlaku.
“Sahabat-sahabat Ketua PAC yang berangkat ke Jakarta mendapatkan mandat penuh secara tertulis dari para Pimpinan Ranting. Semua akomodasi dan transportasi telah ditanggung oleh PC GP Ansor Kota Surabaya. Para Ketua PAC atau perwakilannya diberi kebebasan untuk berangkat secara rombongan atau mandiri,” ujarnya.
Sidang Konfercab dipimpin oleh tiga Ketua Pimpinan Pusat GP Ansor, yaitu sahabat H.M Rustam Hatala, H. Sumarno, dan Dwi Winarno.
Fatih menjelaskan bahwa mandat untuk ketiga pimpinan sidang ini diberikan langsung oleh Ketua Umum PP GP Ansor, sahabat H. Addin Jauharudin, serta Sekretaris Jenderal PP GP Ansor, H. Rifqi Al Mubarok. “Bahkan tadi sahabat Sekjend turut memberikan sambutan dan arahan melalui Zoom,” tambahnya.
Meskipun Pimpinan Ranting GP Ansor se-Kota Surabaya telah memberikan mandat penuh kepada Ketua PAC atau perwakilannya, mereka tetap diundang untuk mengikuti jalannya konferensi secara virtual.
Sebelum pemilihan ketua, sidang pleno ketiga digelar untuk membacakan laporan pertanggungjawaban PC GP Ansor Kota Surabaya masa khidmat 2021-2025 oleh Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya, H. Rizam Syafiq.
“Alhamdulillah, laporan pertanggungjawaban langsung diterima oleh peserta Konfercab, sehingga Pimpinan Pusat GP Ansor kemudian melakukan proses demisioner terhadap pengurus yang masa jabatannya akan berakhir pada 25 Februari 2025,” jelas Rizam.
Dalam sidang pleno tata tertib pemilihan ketua, sahabat Ahnaf Al Ashbahani terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PC GP Ansor Kota Surabaya masa khidmat 2025-2029. Ahnaf mengantongi rekomendasi dari 20 PAC dari total 25 PAC yang menjadi peserta aktif, serta didukung oleh 90 Pimpinan Ranting (PR) dari 121 PR GP Ansor Kota Surabaya.
Ketua Steering Committee (SC) Konfercab GP Ansor Kota Surabaya, Abul A’la Al Maududi, mengonfirmasi bahwa tidak ada kandidat lain yang mengajukan diri selain Ahnaf.
“Hingga pembacaan sidang pleno tata tertib pemilihan ketua, tidak ada rekomendasi yang masuk kecuali rekomendasi calon ketua sahabat Ahnaf. Akhirnya, oleh pimpinan sidang, Ahnaf disahkan secara aklamasi setelah berkas-berkas pencalonannya diverifikasi, termasuk jarak kaderisasi antara PKD dan PKL,” ungkapnya.
Setelah resmi terpilih, Ahnaf Al Ashbahani menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan Konfercab ini. “Kepada sahabat Ketum dan Sekjend, Pimpinan Pusat yang menjadi pimpinan sidang, Satkorwil Banser DKI, PH PC GP Ansor Kota Surabaya Masa Khidmat 2021-2025, serta semua tim teknis yang telah menyiapkan Konfercab ini, kami menghaturkan terima kasih,” ucapnya.
Dengan terpilihnya Ahnaf Al Ashbahani, diharapkan kepemimpinan GP Ansor Kota Surabaya ke depan dapat terus membawa organisasi ini semakin maju dan berkontribusi nyata bagi masyarakat. (ted)
/data/photo/2025/03/26/67e415dadcc37.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


