Organisasi: Banser

  • Dukung Program MBG, GP Ansor akan Kukuhkan 10 Ribu Satgas Pangan saat Harlah ke-91 – Page 3

    Dukung Program MBG, GP Ansor akan Kukuhkan 10 Ribu Satgas Pangan saat Harlah ke-91 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Gerakan Pemuda (GP) Ansor bakal mengukuhkan 10 ribu Satuan Tugas (Satgas) Pangan Banser pada April 2025 atau Hari Ulang Tahun (Harlah) ke-91 Ansor. Hal ini dalam mendukung program unggulan pemerintah yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah diluncurkan beberapa waktu lalu.

    “Kita akan terlibat banyak hal. Baik itu untuk kemudian satuan pelaksana MBG atau menyiapkan infrastruktur masyarakat. Terkait infrastruktur yang akan dibangun nanti bertepatan dengan Harlah Ansor ke-91 tahun di bulan April,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin usal launching Asta Cita Center di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1/2025).

    “Kita akan mengukuhkan 10 ribu satgas Pangan Banser. Yang fungsinya dua hal, menjadi penyuluh produk-produk pangan seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan,” sambungnya.

    Kemudian, yang kedua disebutnya membangun kelompok-kelompok tani untuk membangun ketahanan pangan. Hal ini sambil mengintegrasikan lahan-lahan yang mereka kelola.

    “Iya nanti (Secara serentak), ketika ulang tahun kita akan kukuhkan 10 ribu Satgas Pangan Banser,” ujarnya.

    Launching Asta Cita Center

    Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) meluncurkan Asta Cita Center. Hal ini dilakukan badan otonom Nahdlatul Ulama sebagai salah satu upaya dan berkontribusi dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Pemerintahan Presiden Prabowo-Wapres Gibran mempunyai visi besar yang harus kita dukung dengan memastikan berbagai kebijakan pemerintah telah terealisasi dengan baik dan tepat sasaran,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (15/1/2025)

    “Untuk itulah, Asta Cita Center di-launching hari ini sebagai penopang, lembaga think tank, yang bisa menjembatani program pemerintah dirasakan masyarakat langsung,” sambungnya.

     

  • Dukung Makan Bergizi Gratis, GP Ansor Bakal Kukuhkan 10.000 Satgas Pangan Banser

    Dukung Makan Bergizi Gratis, GP Ansor Bakal Kukuhkan 10.000 Satgas Pangan Banser

    Jakarta, Beritasatu.com – Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor Addin Jauharudin mendukung penuh program makan bergizi gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Dalam rangkaian perayaan hari lahir (harlah) ke-91 GP Ansor yang akan berlangsung pada April 2025, organisasi ini berencana mengukuhkan 10.000 Satgas Pangan Banser.

    “Bertepatan dengan harlah Ansor yang ke-91 tahun pada April, kita akan mengukuhkan 10.000 Satgas Pangan Banser,” ujar Addin Jauharudin kepada wartawan, Rabu (15/1/2025).

    Addin menjelaskan Satgas Pangan Banser akan memiliki dua peran strategis dalam mendukung program makan bergizi gratis. Pertama, penyuluh produk pangan. Satgas ini akan bertugas memberikan penyuluhan mengenai produk-produk pangan yang meliputi sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan peternakan.

    Kedua, pembangun kelompok tani. Satgas Pangan Banser juga akan membantu membangun kelompok-kelompok tani di berbagai wilayah untuk mendukung program makan bergizi gratis.

    “Kami menyiapkan program ketahanan pangan dengan mengintegrasikan lahan-lahan yang kami kelola,” tambah Addin.

    Program makan bergizi gratis yang diluncurkan pada Senin (6/1/2025) mendapatkan apresiasi luas, termasuk dari Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan. Menurut Luhut, program ini memberikan dua manfaat utama.

    Pertama, meningkatkan gizi anak sekolah. Program MBG dirancang untuk meningkatkan asupan gizi siswa-siswi di sekolah-sekolah, terutama di daerah yang membutuhkan.

    Kedua, perputaran ekonomi di desa. Program makan bergizi gratis ini juga mendorong perputaran ekonomi hingga ke tingkat desa, dengan estimasi nilai ekonomi mencapai Rp 9 miliar.

    Melalui pengukuhan 10.000 Satgas Pangan Banser, GP Ansor berkomitmen untuk memperkuat implementasi program makan bergizi gratis dan mendorong ketahanan pangan di Indonesia.

  • KWI Apresiasi Pemuda Lintas Agama dalam Merawat Toleransi Beragama dan Perdamaian di Indonesia

    KWI Apresiasi Pemuda Lintas Agama dalam Merawat Toleransi Beragama dan Perdamaian di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan Konferensi Wali Gereja Indonesia (HAK KWI) mengapresiasi GP Ansor, Banser, dan organisasi pemuda lintas agama lainnya atas dedikasinya dalam menjaga toleransi beragama, merawat keberagaman, dan mendukung kerja sama lintas iman. 

    Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Romo Heri Wibowo mengatakan Deklarasi Vatikan-Jakarta yang ditandatangani langsung oleh pemimpin tertinggi gereja Katolik sedunia Paus Fransiskus awal September 2024, menegaskan pentingnya kolaborasi antarorganisasi pemuda berbasis agama dalam menciptakan dunia yang lebih harmonis dan damai. 

    Romo Heri memberikan penghormatan kepada para pemimpin organisasi pemuda lintas agama yang terlibat dalam berbagai upaya perdamaian, yaitu: 

    – Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin 

    – Ketua Umum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Asat Gusma 

    – Ketua Umum Pemuda Kristen (Gamki) Sahat MP Sinurat 

    – Ketua Umum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan 

    – Ketua Umum Pemuda Konghucu (Gemaku) Kristan 

    – Wakil Ketua Umum Pemuda Buddha (Gemabudhi) Wiryawan 

    – Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Agung Wijayanto 

    “Semoga kerja sama antarorganisasi pemuda berbasis agama semakin maju dan berkembang, memberikan manfaat yang luas untuk seluruh masyarakat,” kata Romo Heri dalam keterangannya, Sabtu (4/1/2025). 

    Melalui kolaborasi ini, lanjut Heri, diharapkan semangat persatuan dalam keberagaman dapat terus menjadi landasan kokoh bagi Indonesia dan dunia menuju harmoni dan perdamaian.

    Romo Heri memberi penghormatan khusus terhadap kontribusi Banser GP Ansor, khususnya dalam menjaga keamanan selama perayaan Natal 2024. 

    Menurutnya kehadiran Banser-Ansor bukan hanya untuk memastikan keamanan bagi umat Katolik beribadah, tetapi juga bagian dari kerja sama kemanusiaan dan perdamaian.

  • KWI Apresiasi Pemuda Lintas Agama dalam Merawat Toleransi Beragama dan Perdamaian di Indonesia

    KWI Apresiasi Tradisi Banser Amankan Natal dan Tahun Baru

    Jakarta, Beritasatu.com – Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengapresiasi tradisi Barisan Ansor Serbaguna atau Banser dalam mengamankan Natal dan Tahun Baru.

    Membantu aparat keamanan dalam menjaga gereja saat umat Kristiani menjalankan ibadah Natal sudah menjadi tradisi bagi Banser.

    Banser di setiap daerah bergerak untuk memastikan perayaan hari besar umat Kristiani itu berlangsung lancar dan damai.

    Komisi Hubungan Antaragama dan Kepercayaan (HAK) KWI pun menyampaikan apresiasi dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Banser.

    “Saya menghaturkan banyak terima kasih kepada saudara-saudaraku Banser Ansor, yang tak pernah lelah merajut persaudaraan kebangsaan, merawat toleransi dan kerja sama dalam keberagaman,” tutur Sekretaris Eksekutif Komisi HAK KWI Romo Agustinus Heri Wibowo, saat menerima kunjungan silaturahmi Organisasi Pemuda Lintas Iman di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

    Romo Heri lebih jauh mengatakan, Banser tidak hanya hadir dalam membantu keamanan supaya umat Kristiani dapat beribadah dalam merayakan Natal, tetapi juga bekerja sama dengan organisasi pemuda lain untuk kemanusiaan, keadilan perdamaian, dan keutuhan ciptaan.

    Menurut Romo Heri, hal tersebut merupakan sebuah komitmen jelas sebagai tindak lanjut dari deklarasi Jakarta-Vatikan. Penandatangan deklarasi itu dilakukan di Vatikan dan disaksikan Paus Fransiskus.

    “Semoga kerja sama antarorganisasi pemuda berbasis agama makin maju dan berkembang, dan bermanfaat untuk kita semua,” kata Romo Heri.

    Pada 20 Desember 2024 lalu, rombongan pimpinan Organisasi Pemuda Lintas Iman mengadakan kunjungan silaturahmi jelang Natal.

    Acara tersebut diadakan di Gereja Kristen Jawa, Minomartani Yogyakarta. Mereka adalah Ketum GP Ansor Addin Jauharudin, Ketum Pemuda Katolik (PK) Stefanus Asat Gusma, Ketum Pemuda Kristen (Gamki) Sahat MP Sinurat, Ketum Pemuda Hindu (Peradah) I Gede Ariawan, Ketum Pemuda Konghucu (Gemaku) Kristan, dan Waketum Pemuda Budha (Gemabudhi) Wiryawan, dan Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah Agung Wijayanto.

    Turut mendampingi rombongan, Taprof Bidang Ideologi Lemhannas RI AM Putut Prabantoro serta Muhammad Fauzi Purnama dan Azika Jehanda Putra (Mitra Ansor). Hadir sebagai tuan rumah RM Marrel Suryokusumo yang mewakili Kraton Yogyakarta, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa, dan Pendeta Gereja Kristen Jawa Minomartani Kris Suwoyo.

    Kemudian, Pastor Paroki Gereja Katolik St Petrus dan Paulus Minomartani Rm Marcus Crisinus Sadana Hadiwardaya MSF, Kapolsek Ngaglik AKP Yulianto serta para tokoh lintas iman yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kapanewon Ngaglik, Sleman, DI Yogyakarta.

    Dalam kunjungan tersebut Ketum GP Ansor Addin Jauharudin menandaskan bahwa kunjungan tali silaturahmi menjelang Natal dan Tahun Baru bagi Ansor merupakan suatu tradisi.

    Ansor melalui Banser selalu dan akan terus membantu pengamanan jalannya perayaan Natal dan Tahun Baru di gereja-gereja di seluruh Indonesia.

    Bahkan sejak 2000, jelas Addin, Ansor selalu mengingat Natal sebagai peristiwa kemanusiaan. Karena salah satu anggota Banser, Riyanto, menjadi korban ledakan bom pada 24 Desember 2000. Ia meninggal dunia saat mengamankan perayaan malam Natal di Gereja Eben Haezer Mojokerto, Jawa Timur.
     

  • Kronologi Pengeroyokan Anggota GP Ansor di Tasikmalaya, Polisi Tangkap 5 Pelaku – Halaman all

    Kronologi Pengeroyokan Anggota GP Ansor di Tasikmalaya, Polisi Tangkap 5 Pelaku – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota menangkap lima pelaku pengeroyokan terhadap anggota GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

    Peristiwa tersebut terjadi pada malam tahun baru, Selasa (31/12/2024) di Kampung Nangela, Desa Mekarsari, Kecamatan Kadipaten.

    Pengeroyokan ini menimpa korban berinisial S, seorang kader Banser berusia 32 tahun.

    Insiden bermula ketika S melintas di jalan dan melihat sekelompok empat pemuda yang sedang mabuk.

    Karena perilaku mereka dianggap mengganggu, S menegur mereka.

    Namun, teguran tersebut tidak diterima, yang berujung pada cekcok dan serangan brutal terhadap S, termasuk penggunaan alat penyela motor.

    Akibat serangan tersebut, S terjatuh dan kehilangan kesadaran.

    Ia dilarikan ke Puskesmas Ciawi dan mengalami luka dalam di bagian kepala akibat benda tajam.

    Meskipun sempat pulang, kondisi S kritis dan harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut.

    Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, mengonfirmasi aksi pengeroyokan tersebut.

    “Saat informasi masuk, petugas langsung mencari terduga pelaku dan mengamankan lima orang,” ujarnya.

    Ia juga menambahkan motif pengeroyokan masih dalam penyelidikan.

    Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tasikmalaya, Fahmi, menegaskan pentingnya proses hukum yang adil.

    “Kami mendesak aparat penegak hukum untuk memproses kasus ini dengan adil dan memberikan hukuman yang setimpal kepada para pelaku. Kekerasan seperti ini tidak dapat ditoleransi,” tegasnya.

    Fahmi juga meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas peredaran minuman keras yang menyebabkan keresahan di masyarakat.

    “GP Ansor berharap aparat kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini agar keadilan benar-benar ditegakkan,” tutupnya.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • GP Ansor: Pembubaran Jamaah Islamiyah Momentum Bersejarah untuk Keutuhan NKRI

    GP Ansor: Pembubaran Jamaah Islamiyah Momentum Bersejarah untuk Keutuhan NKRI

    Jakarta, Beritasatu.com – Setelah lebih dari tiga dekade menyebarkan paham radikalisme, organisasi Jamaah Islamiyah (JI) resmi dibubarkan. Momen pembubaran Jamaah Islamiyah ini dinilai bersejarah dan mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) yang menjadi garda pendukung keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    Pada 21 Desember 2024, bertempat di Convention Hall Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta, digelar Deklarasi dan Sosialisasi Puncak Pembubaran Jamaah Islamiyah. Acara ini diinisiasi oleh Sub Direktorat Bina Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI bekerja sama dengan Densus 88 Anti Teror Polri. 

    Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 1.400 orang, termasuk anggota dan simpatisan JI, berikrar mengakui NKRI dan Pancasila sebagai dasar negara mereka.

    Direktur Deradikalisasi BNPT RI, Brigjen Pol Ahmad Nurwakhid, SE, MM, menjelaskan bahwa deklarasi ini merupakan kelanjutan dari deklarasi pertama pada 30 Juni 2024, yang dihadiri lebih dari 16 petinggi JI, beberapa di antaranya merupakan eks narapidana terorisme (napiter).

    “Kami atas nama Ketua Umum GP Ansor dan Kasatkornas Banser NU secara resmi mengapresiasi BNPT dan Densus 88 yang telah bekerja sama mewujudkan deklarasi ini. Langkah ini membawa eks Jamaah Islamiyah kembali ke pangkuan NKRI,” ujar Komandan Detasemen Khusus 99 (Kadensus 99) Banser, Ahmad Bintang Irianto, Kamis (26/12/2024).

    GP Ansor dan Banser NU menyatakan komitmennya untuk mendampingi para eks anggota JI agar dapat melebur kembali ke masyarakat.

    “Kami berharap eks anggota JI mematuhi hukum yang berlaku di NKRI. Pemerintah juga perlu memperhatikan aspek psikologi sosial agar proses reintegrasi berjalan kondusif,” tegas Ahmad Bintang.

    Momen pembubaran Jamaah Islamiyah ini menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara Pemerintah, BNPT, dan Densus 88 dalam upaya deradikalisasi. Diharapkan, langkah ini menjadi awal yang baik untuk mencegah penyebaran paham radikal di masa depan, khususnya di kalangan generasi muda.

    “Kami bersyukur karena mereka telah kembali kepada jihad yang sesungguhnya, yaitu membela bangsa dan negara, bukan memusuhinya. Kami menantikan kontribusi positif mereka dalam mendukung pembangunan Indonesia Emas,” tambahnya.

    Jamaah Islamiyah (JI) didirikan pada 1 Januari 1993 oleh Ustadz Abdullah Sungkar di Malaysia dan berkembang melalui jaringan jamaah kajian Usroh serta santri dari Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki yang diasuh oleh Ustadz Abu Bakar Ba’asyir. Beberapa kader terbaik JI bahkan dikirim untuk pelatihan di Afghanistan.

    Kini, setelah perjalanan panjang, pembubaran Jamaah Islamiyah ini menjadi simbol penting dalam upaya deradikalisasi di Indonesia.

  • 5
                    
                        Ribuan Kader Ansor-Banser Dikerahkan Jaga Gereja Seluruh Indonesia Saat Natal
                        Regional

    5 Ribuan Kader Ansor-Banser Dikerahkan Jaga Gereja Seluruh Indonesia Saat Natal Regional

    Ribuan Kader Ansor-Banser Dikerahkan Jaga Gereja Seluruh Indonesia Saat Natal
    Tim Redaksi
    SERANG, KOMPAS.com
    – Sebanyak ribuan anggota Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) dikerahkan untuk mengamankan perayaan
    Natal 2024
    di gereja-gereja di seluruh Indonesia.
    Pengamanan ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun sebagai bentuk komitmen dalam menjaga kerukunan antarumat dan
    toleransi beragama
    di Tanah Air.

    Pengamanan gereja
    ini bukan sekadar tugas keamanan, tetapi juga simbol toleransi dan persatuan bangsa. Kami hadir untuk memastikan saudara-saudara Kristiani dapat merayakan Natal dengan khidmat dan aman,” ujar Ketua Umum
    GP Ansor
    , Addin Jauharudin, melalui keterangan yang diterima
    Kompas.com
    , Selasa (24/12/2024).
    Menurut Addin, langkah ini merupakan bagian dari komitmen GP Ansor untuk mendukung keharmonisan sosial dan menjaga keamanan umat Kristiani dalam merayakan hari raya mereka.
    “Sikap ini adalah wujud nyata dari prinsip hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah bagian dari iman) yang dipegang teguh oleh organisasi,” tambahnya.
    Dalam pengamanan tahun ini, GP Ansor bekerja sama dengan aparat kepolisian, TNI, serta elemen masyarakat lainnya.
    Addin menjelaskan bahwa koordinasi intensif telah dilakukan sejak awal bulan Desember 2024 untuk memetakan lokasi-lokasi yang memerlukan pengamanan ekstra.
    Selain itu, Banser juga berperan dalam membantu pengaturan lalu lintas, menjaga parkir, dan memberikan bantuan logistik jika diperlukan.
    “Toleransi bukan hanya kata-kata, tetapi tindakan. Dengan menjaga gereja, kami menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi rumah bersama bagi seluruh warganya,” tegas Addin.
    GP Ansor juga mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus merawat kerukunan ini agar Indonesia tetap menjadi negara yang aman dan damai bagi semua.
    “GP Ansor melihat perayaan Natal bukan hanya sebagai peristiwa agama, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan lintas iman,” tutupnya.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pengamanan Gereja oleh Ribuan Kader Ansor-Banser Saat Natal Jadi Simbol Toleransi Beragama

    Pengamanan Gereja oleh Ribuan Kader Ansor-Banser Saat Natal Jadi Simbol Toleransi Beragama

    Jakarta, Beritasatu.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor kembali melaksanakan tradisi pengamanan gereja selama perayaan Natal 2024 dalam semangat menjaga harmoni antarumat dan memperkuat toleransi beragama di Indonesia.

    Langkah ini merupakan bagian dari dedikasi GP Ansor untuk memelihara kerukunan sosial dan memastikan umat Kristiani dapat merayakan Natal dengan aman dan tenang.

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan, hal ini mencerminkan prinsip hubbul wathan minal iman atau cinta Tanah Air adalah bagian dari iman, yang menjadi pedoman organisasi.

    “Kehadiran kami di gereja-gereja bukan hanya soal pengamanan, tetapi juga perwujudan nyata toleransi dan persatuan. Kami ingin memastikan saudara-saudara Kristiani bisa menjalani ibadah Natal dengan damai dan khidmat,” kata Addin dalam keterangannya, Selasa (24/12/2024).

    Pengamanan gereja oleh kader GP Ansor-Banser kali ini dilakukan bekerja sama dengan pihak kepolisian, TNI, serta komunitas setempat.

    Ribuan anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) telah dikerahkan ke berbagai gereja di seluruh Indonesia, terutama di wilayah-wilayah yang dinilai memerlukan pengamanan tambahan.

    Sejak awal Desember, GP Ansor telah melakukan koordinasi intensif untuk menentukan lokasi-lokasi prioritas yang membutuhkan perhatian lebih.

    Selain menjaga keamanan, Banser juga membantu mengatur lalu lintas, mengelola area parkir, dan menyediakan bantuan logistik jika diperlukan.

    Bagi GP Ansor, perayaan Natal bukan hanya sebuah tradisi agama, tetapi juga kesempatan untuk mempererat hubungan lintas agama. 

    “Toleransi itu bukan sekadar ucapan, tetapi tindakan nyata. Dengan menjaga gereja, kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia adalah rumah yang aman bagi seluruh warganya, apa pun agamanya,” tambah Addin.

    Selain melakukan pengamanan gereja,  GP Ansor-Banser juga mengimbau semua elemen masyarakat untuk terus menjaga semangat persatuan dan kerukunan, sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang damai dan harmonis bagi semua.

  • Kubu MLB NU Mengaku Diintimidasi hingga Rahasiakan Tempat Pelaksanaan

    Kubu MLB NU Mengaku Diintimidasi hingga Rahasiakan Tempat Pelaksanaan

    Surabaya, CNN Indonesia

    Pelaksanaan Pra Muktamar Luar Biasa (MLB) PBNU telah usai digelar di Surabaya-Jombang, 17-21 Desember 2024. Presidium Penyelamat Organisasi dan Panitia Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (PO & MLB NU) mengaku punya alasan sempat merahasiakan lokasi pelaksanaannya.

    Pra MLB NU itu diawali dengan focus group discussion (FGD) yang diikuti presidium, tokoh NU dan perwakilan PWNU se-Indonesia secara hybrid di Hotel JW Marriot, Selasa (17/12).

    Berikutnya presidium dan para delegasi PWNU melakukan sowan ke sejumlah kiai sepuh di Jawa Timur dan Jawa Tengah, Jumat (20/12). Pra MLB NU kemudian ditutup di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar Jombang, Sabtu (21/12).

    Salah satu perwakilan PO & MLB NU yang juga didapuk menjadi pelaksana atau organizing committee MLB NU nanti, KH Imam Baehaqi mengatakan, alasan pihaknya sempat merahasiakan lokasi Pra MLB karena ada ancaman dan intimidasi yang dialami panitia.

    “PBNU itu menerapkan kepemimpinan yang otoriter bahkan punya dimensi kekerasan. Jadi sering kita itu beberapa kali pertemuan, baru diskusi, ya diskusi, konsolidasi MLB NU, mereka [diduga] sudah mengerahkan para Banser untuk membubarkan kita bahkan dengan sedikit kekerasan, intimidasi,” kata Baehaqi kepada CNNIndonesia.com, Senin (23/12).

    Bahkan, Baehaqi menyebut, Ketua Panitia Pra MLB KH Mas Maftuh diduga sempat mengalami teror. Sejumlah orang mendatangi kediamannya di Surabaya sehingga dia harus mengevakuasi diri ke tempat lain.

    “Ini aja Gus Maftuh waktu itu mengalami teror berkali-kali juga rumahnya itu banyak orang datang. mempertanyakan ini itu pelaksanaannya di mana segala macam, sampai terganggu lah. Akhirnya beliau sempat mengevakuasi diri tidak di rumah selama beberapa hari,” katanya.

    “Itu lah yang membuat kita buat keputusan Pra MLB ini agak rahasia tuh secara teknis ya, sementara secara gagasan kita terbuka gitu,” tambahnya.

    Ia pun menyayangkan mengapa pihak PBNU sampai harus mengerahkan kekuasaannya, bahkan sampai mengancam akan membubarkan forum Pra MLB. Hal itu juga sempat disampaikan PCNU Surabaya.

    “Harusnya PBNU kalau mereka memang merasa enggak salah, enggak perlu [melakukan intimidasi], enggak usah takut. Kami bukan memberontak, kami hanya ingin mengganti kepimpinan, bukan seluruh PBNU kami bubarkan, kami hancurkan, enggak,” katanya.

    Baehaqi yang juga merupakan Aktivis Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitah (JPNK) NU ini menyebut, tak masalah ketika Pra MLB kemarin harus mereka gelar secara sembunyi-sembunyi. Dia pun menegaskan, MLB nanti akan mereka gelar terang-terangan dan terbuka.

    “Pra MLB ini kita kucing-kucingan enggak masalah, tetapi MLB-nya nanti terang-terangan, dengan agenda tunggal pergantian kepemimpinan,” ujar dia.

    Pelaksanaan MLB NU rencananya digelar paling cepat bulan Januari 2025, bertepatan dengan Harlah NU berdasar kalender Hijriyah maupun Masehi, dan selambat-lambatnya bulan Syawal 1446 Hijriah.

    Ada lima daerah yang diusulkan menjadi tempat penyelenggaraan MLB NU, yakni Surabaya, Bangkalan, Jombang, Semarang, Cirebon dan Daerah Istimewa Yogjakarta (DIY).

    Respons PBNU

    Sementara itu, Wakil Rais Aam PBNU Anwar Iskandar menilai wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdlatul Ulama (NU) yang direstui oleh tokoh-tokoh sepuh NU sebagai kebohongan semata.

    “Kalau di media diisukan ada pelaksanaan MLB di Surabaya dan akan ditutup di Jombang, dan dihadiri oleh setiap PW [pengurus wilayah], kemudian Cabang, kemudian akan silaturahim kepada sesepuh, maka itu sebuah kebohongan belaka,” ungkap Anwar dalam keterangannya, Senin (23/12).

    Anwar juga mengatakan wacana MLB NU ini tidak memenuhi syarat sebagaimana AD/ART organisasi NU.

    Ia kemudian membeberkan kecacatan dalam penyelenggaraan MLB ini. Pertama, MLB tidak melibatkan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Kedua, MLB harus diikuti 50 persen lebih dari Pengurus Cabang NU (PCNU) atau Pengurus Wilayah NU (PWNU) di seluruh Indonesia.

    “Dan nyatanya 100 persen dari cabang dan PW seluruh Indonesia menyatakan menolak adanya Muktamar Luar Biasa,” kata dia.

    (frd/isn)

    [Gambas:Video CNN]

  • GP Ansor Luncurkan Posko Banser Pengamanan Nataru

    GP Ansor Luncurkan Posko Banser Pengamanan Nataru

    Jakarta, Beritasatu.com – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor (PP GP Ansor) meluncurkan Posko Banser Pengamanan Natal dan Tahun Baru (Nataru) dalam acara Riyanto Award yang digelar di halaman Masjid KH Abdurrahman Wahid, kantor pusat GP Ansor, Minggu (22/12/2024).  

    Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin mengatakan Posko Banser Nataru ini merupakan bentuk pengabdian Ansor dan Banser untuk mendukung kelancaran dan keamanan masyarakat selama perayaan Nataru.

    “Kita akan menerjunkan kader Banser di berbagai daerah untuk membantu menjaga kondusivitas dan kelancaran ibadah serta aktivitas masyarakat. Semua dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah daerah, TNI, dan Polri,” ujar Addin dalam siaran pers, Senin (23/12/2024).  

    Ia juga menegaskan bahwa pengamanan yang dilakukan oleh kader Ansor dan Banser bersifat membantu dengan tetap berada di posisi ring tiga. Dalam pelaksanaan tugas, dilarang keras meminta imbalan.  

    “Semua kader wajib menjunjung tinggi nilai kesopanan dan toleransi, serta terus berkomunikasi dengan pimpinan pusat untuk memastikan tugas berjalan sesuai arahan,” tuturnya.  

    Peluncuran Posko Banser ini juga bertepatan dengan pemberian Riyanto Award, penghargaan yang diberikan untuk mengenang Riyanto, seorang anggota Banser yang gugur saat mengamankan gereja di Mojokerto pada malam Natal tahun 2000. Riyanto dikenang sebagai simbol keberanian dan pengorbanan dalam menjaga keharmonisan antarumat beragama.  

    “Riyanto adalah pahlawan kemanusiaan. Semangat pengorbanannya menjadi inspirasi bagi seluruh kader Ansor dan Banser untuk selalu menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan toleransi,” kata Addin.

    Selain Riyanto, penghargaan ini juga diberikan kepada tokoh-tokoh lain yang berkontribusi besar di bidang kemanusiaan, seperti almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Band Marjinal yang mengabadikan kisah Riyanto lewat seni, dan sejumlah kader Ansor dan Banser yang aktif di berbagai bidang.  

    Addin menegaskan Riyanto Award akan digelar rutin setiap tahun untuk menggali dan mengapresiasi sosok-sosok inspiratif yang meneruskan semangat Riyanto. “Semangat Riyanto adalah warisan berharga yang harus terus kita jaga dan hidupkan,” tutup Addin.  

    Peluncuran Posko Banser dan pemberian Riyanto Award ini menjadi bagian dari komitmen GP Ansor dalam menjaga persatuan, toleransi, dan keamanan bagi seluruh masyarakat Indonesia.