Organisasi: Bang Japar

  • Kriminal kemarin, motif penyandera bocah hingga mayat tanpa kepala

    Kriminal kemarin, motif penyandera bocah hingga mayat tanpa kepala

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah peristiwa berkaitan dengan keamanan dan kriminalitas menghiasi Jakarta pada Selasa (29/10) mulai dari motif pelaku penyandera bocah di Pejaten, Jakarta Selatan hingga temuan jasad perempuan tak berkepala di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara.

    Berikut berita selengkapnya yang masih menarik untuk dibaca kembali.

    Ini kata polisi motif penyandera bocah di Pejaten Jaksel

    Polisi menduga motif penyandera, pria berinisial IJ (54) di Pejaten Jakarta Selatan karena ingin pinjam uang ke ibu korban sehingga dia nekad menculik dan menyandera anak perempuan berinisial Zp (5) ini dari rumahnya di kawasan Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur.

    “Pelaku ini mau meminjam uang, tetapi tidak diberikan oleh ibu korban. Agar ibu korban mau meminjamkan uang, pelaku pun membawa anaknya sehingga ada pertukaran (barter, red),” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pelaku penyanderaan anak lakukan pencabulan terhadap korban

    Pelaku penculikan dan penyanderaan anak berinisial IJ (54) sempat melakukan pelecehan seksual atau pencabulan terhadap korban Zp (5).

    “Selama di bawah dekapan pelaku IJ, korban berusia lima tahun ini mengalami penyiksaan kekerasan fisik dan yang lebih parah adalah dicabuli,” kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Polisi Nicolas Ary Lilipaly saat ditemui di Mapolres Metro Jaktim, Jatinegara, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Suswono dilaporkan ke Polda Metro Jaya

    Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit melaporkan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) pada Sabtu (26/10).

    “Ini satu hal yang sangat sedih buat saya karena saya selaku individu, anak Betawi, harus melaporkan, beliau saya rasa telah merendahkan Nabi besar kita, Rasulullah SAW,” kata Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi ciduk orang tua penyiksa anak di Jakarta Timur

    Polisi menciduk orang tua penyiksa anak sendiri hingga babak belur di kawasan Kalisari, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.

    “Kedua orang tua sudah diciduk oleh penyidik tetapi kasus masih dalam tahap penyelidikan. Mungkin dalam waktu secepatnya akan rilis lengkap,” kata Kapolres Metro Jaktim Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly di Mapolres Metro Jaktim, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Polisi selidiki penemuan jasad perempuan tak berkepala di Muara Baru

    Kepolisian Resor Pelabuhan Tanjung Priok menyelidiki jasad perempuan tak berkepala yang ditemukan di kawasan Muara Baru, Jakarta Utara, pada Selasa.

    “Iya betul ada penemuan jasad tanpa kepala,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Indrawienny Panjiyoga di Jakarta, Selasa.

    Berita selengkapnya klik di sini

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Minta Maaf Atas Kelakar soal Janda Kaya Harusnya Nikahi Pengangguran, Suswono: Guyonan Tersebut Kurang Tepat

    Minta Maaf Atas Kelakar soal Janda Kaya Harusnya Nikahi Pengangguran, Suswono: Guyonan Tersebut Kurang Tepat

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Suswono menyampaikan permohonan maaf atas polemik yang timbul akibat kelakar soal janda kaya harusnya nikahi pengangguran.

    Pernyataan itu sebelumnya disampaikan dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar.

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” ungkap Suswono dalam keterangannya, Selasa, (29/10/2024).

    Ia menjelaskan, pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan dirinya.

    “Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya,” imbuhnya.

    Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO.

    “Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan,” kata dia.

    Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik.

    ”Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” tandasnya. (selfi/fajar)

  • Kelakar Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Berapa Harta Suswono? – Page 3

    Kelakar Janda Kaya Nikahi Pengangguran, Berapa Harta Suswono? – Page 3

    Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta nomor urut 01, Suswono, meminta maaf atas pernyataannya soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran dalam pertemuan dengan Relawan Bang Japar beberapa waktu lalu yang menimbulkan polemik.

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan Relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” kata Suswono dalam keterangannya, diterima Senin (28/10/2024).

    Suswono menjelaskan, pernyataan itu ia sampaikan dalam konteks bercanda kala menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. Selain itu, Suswono memastikan tidak ada maksud sama sekali mencemooh janda apalagi Nabi Muhammad SAW.

    Meski begitu, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu menyadari guyonannya tersebut memang kurang tepat dan tidak bijaksana. Oleh sebab itu, dia pun tak memungkiri kekeliruannya soal janda kaya.

    “Apa pun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya,” ungkapnya.

    Lebih lanjut, Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi saat ini bukan lah merupakan bagian dari program Ridwan Kamil-Suswono (RIDO). “Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan,” kata dia.

    Suswono juga menyadari ke depan pihaknya akan lebih berhati-hati dalam berkomunikasi. Sehingga, kata dia, nantinya diharapkan polemik serupa tak muncul di publik.

    “Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” ujar Suswono.

  • Suswono dilaporkan ke Polda Metro Jaya

    Suswono dilaporkan ke Polda Metro Jaya

    Jakarta (ANTARA) – Organisasi Masyarakat Betawi Bangkit melaporkan Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono ke Polda Metro Jaya terkait pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) pada Sabtu (26/10).

    “Ini satu hal yang sangat sedih buat saya karena saya selaku individu, anak Betawi, harus melaporkan, beliau saya rasa telah merendahkan Nabi besar kita, Rasulullah SAW,” kata Ketua Umum Ormas Betawi Bangkit, David Darmawan saat ditemui di Polda Metro Jaya, Selasa.

    Walaupun Suswono telah meminta maaf tapi David sebagai seorang muslim masih emosi dengan pernyataan tersebut.

    Dia akan konsultasi lagi pelaporan tersebut. “Tetap kita akan perjuangkan laporan kita ini. Karena beliau itu menistakan, merendahkan Nabi besar kita,” katanya.

    Terkait laporannya di Polda Metro Jaya, David kemudian diarahkan ke Bawaslu. “Sekarang kita akan menuju ke Gakkum di Bawaslu. Kita akan laporan itu ke Bawaslu,” katanya.

    Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono telah meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Bang Japar pada Sabtu (26/10).

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (29/10).

    Baca juga: Relawan Prabowo 08 siap menangkan RIDO satu putaran di Jakarta

    Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut disampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

    Namun begitu Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut mengakui jika guyonan tersebut dinilai kurang tepat dan bijaksana.

    Sebelumnya, Suswono memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran. Pernikahan itu disebut akan meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.

    Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri menghadiri deklarasi dukungan Ormas Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu (26/10).

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Eks Ketua GP Ansor: Tak Ada yang Salah Pernyataan Suswono Terkait Janda Kaya Nikahi Pengangguran – Page 3

    Eks Ketua GP Ansor: Tak Ada yang Salah Pernyataan Suswono Terkait Janda Kaya Nikahi Pengangguran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Aliansi Santri Jakarta (Alaska) membela Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 01, Suswono terkait pernyataannya yang mengusulkan agar janda kaya baiknya menikahi pria pengangguran seperti layaknya Khadijah ke Nabi Muhammad. 

    Menurut Ketua Umum Alaska, Abdul Azis, tak ada yang salah yang diucapkan oleh Suswono dan tak perlu dibesar-besarkan.

    “Saya fikir tidak berlebihan dan ini kan hanya himbauan, terus salah nya dimana? Himbauan dan sekedar saran saja dan ga perlu di perbesar dan gak perlu melebar lah,” ungkap Abdul Azis dalam keteranganya, Selasa (29/10/2024).

    Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.

    “Nah jika Pak Suswono itu menghimbau demikian salah nya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.

    Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Lanjut dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatan nya dan Pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta.

    “Jangan memperkeruh di anggap sebagai sebagai sebuah penistaan” papar dia.

    Lantas, Abdul Azis meminta, kepada semua pihak Pilkada 2024 ini tidak menyeret persoalan tersebut ke dalam persoalan SARA, seperti Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2017 lalu.

    “Alaska sendiri adalah relawan yang di dalam nya mantan-mantan ketua GP ANSOR Jakarta pada periodesasi sebelum nya dan berharap PILKADA ini tidak menyeret isu SARA dan Agama seperti hal nya 2017 lalu,” tutupnya.

    Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1, Suswono menyebut bahwa pernikahan antara janda kaya dan pemuda pengangguran bisa meningkatkan kesejahteraan.

    “Kemarin ada yang nyeletuk. Waktu dialog ini. ‘Pak ada kartu janda enggak?” kata Suswono saat acara deklarasi dukungan dari Bang Japar di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024. 

    “Saya pastikan kalau janda miskin pasti ada. Tapi masa janda kaya minta kartu juga? Saya sarankan janda kaya tolong nikahi pemuda yang nganggur,” ujarnya sebagaimana khodijah menikahi Nabi Muhammad. 

     

     

    Debat kedua Pilkada Jakarta berlangsung panas antara ketiga pasangan calon. Adu gagasan dan saling sindir terkait pariwisata hingga soal kebijakan saat pandemi Covid-19 menjadi poin yang menarik dalam debat.

  • PKS Siapkan Bantuan Hukum untuk Cawagub Suswono jika Benar Dipolisikan

    PKS Siapkan Bantuan Hukum untuk Cawagub Suswono jika Benar Dipolisikan

    GELORA.CO  – DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan, bakal menyiapkan bantuan hukum untuk Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 01 Suswono jika benar dipolisikan.

    Kabarnya beberapa organisasi masyarakat (Ormas) Islam akan melaporkan Suswono ke kepolisian buntut dari pernyataannya ‘janda kaya harus nikahi pria pengangguran’ yang diduga menistakan agama Islam.

    “Kita siapkan (pembelaan hukum untuk Suswono),” saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (29/10/2024).

    Meski begitu, pihaknya kata Mabruri merasa tidak terlalu masalah dengan pernyataan itu.

    Kata dia, hal itu dilakukan Suswono lantaran yang bersangkutan merupakan manusia yang tidak luput dari kesalahan atau khilaf.

    “Biasa saja sik. Namanya manusia kan ada khilafnya,” kata Mabruri.

    Terpenting kata dia, dalam persoalan ini, Suswono yang juga merupakan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat DPP PKS, sudah mengakui kesalahannya.

    Tak hanya itu, Suswono juga kata dia, sudah secara terbuka mengutarakan permohonan maaf melalui akun sosial media pribadinya.

    “Yang penting mau mengakui kesalahan dan minta maaf. Semalam Suswono sudah minta maaf ke publik melalu akun sosial medianya,” tutur Mabruri.

    Saat disinggung soal adanya rencana pelaporan terhadap Suswono dari organisasi masyarakat Islam seperti PW GP Anshor DKI dan Ormas Betawi Bangkit, Mabruri belum dapat bicara lebih jauh.

    Kata dia, PKS ada dalam posisi menunggu perkembangan yang ada terlebih dahulu dari persoalan tersebut.

    “Kita lihat perkembangan dulu ya,” tandas Mabruri.

    Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jakarta (Cawagub) nomor urut 1 Suswono menyampaikan permohonan maaf terbuka atas pernyataannya yang menyebut ‘janda kaya harusnya nikahi pria pengangguran’ dalam sebuah forum kampanye dirinya bersama dengan organisasi Bang Japar.

    Pernyataan itu, saat ini menimbulkan kegaduhan di masyarakat, lantaran dinilai telah menistakan agama Islam karena Suswono membandingkannya dengan kisah Rasulullah Muhammad SAW yang dinikahi oleh Siti Khadijah.

    Bahkan, atas pernyataannya itu, kekinian Suswono akan dilaporkan ke pihak kepolisian oleh beberapa organisasi Islam, seperti PW GP Anshor DKI dan Ormas Betawi Bangkit.

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya di forum relawan bang Japar dan di beberapa tempat yang lain telah menimbulkan kegaduhan terkait dengan pernyataan janda menikahi pemuda pengangguran,” kata Suswono dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram pribadinya, dikutip Selasa (29/10/2024).

    “Oleh karena situ dalam kesempatan ini dengan tulus saya menyatakan permintaan maaf yang sebesar-besarnya atas kekeliruan yang saya sampaikan dalam forum tersebut,” sambung dia.

    Dalam kesempatan ini, Suswono juga turut menyampaikan rasa khilafnya karena telah menyampaikan pernyataan tersebut.

    Ketua Majelis Pertimbangan Pusat DPP PKS tersebut bahkan sampai beristighfar tiga kali dalam video unggahannya itu.

    “Astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim, astaghfirullahaladzim,” kata dia.

    Suswono lantas menyebut kalau dirinya sebagai umat Islam sangat mencintai sosok Rasulullah.

    Atas hal itu, dia menyadari kalau pernyataan yang disampaikannya dalam forum tersebut adalah murni karena keteledorannya.

    “Saya sungguh sangat mencintai Rasulullah tidak pernah terbesit dalam benak saya untuk menyampaikan satu pernyataan yang mendeskriditkan Rasulullah SAW”.

    “Sekali lagi, itu adalah keteledoran yang sudah tidak sepatutnya saya sampaikan seharusnya dalam forum tersebut,” beber dia.

    Dalam pernyataan tersebut, mantan Menteri Pertanian RI itu menyatakan, apa yang terjadi saat ini akan dijadikannya sebagai pembelajaran di masa mendatang.

    “Kejadian ini tentu saja menjadi pelajaran bagi saya untuk berhati-hati dalam berkomunikasi dan saya akan menjadikan hal ini menjadi pembelajaran yang berharga buat saya,” ucapnya.

    Di akhir, Suswono menyampaikan bersedia jika harus mendapatkan kritik dan komentar dari siapapun terhadap pernyataannya tersebut.

    “Sebagai manusia, saya pasti punya kesalahan dan saya siap untuk menerima kritikan-kritikan yang disampaikan oleh siapapun dengan senang hati saya menerimanya,” tandas Suswono.

  • Terpopuler, Suswono minta maaf hingga pelanggaran Ipda Rudy Soik

    Terpopuler, Suswono minta maaf hingga pelanggaran Ipda Rudy Soik

    DKI Jakarta (ANTARA) – Sejumlah berita unggulan pada Selasa masih menarik disimak kembali untuk mengiringi aktivitas Anda hari ini.

    Di antaranya Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono minta maaf atas ucapan janda kaya raya menikahi pengangguran. Selain itu Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) membeberkan lima pelanggaran Ipda Rudy Soik.

    Berikut berita-berita tersebut:

    1.⁠ ⁠Suswono minta maaf atas ucapannya di pertemuan dengan Ormas Bang Japar

    Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang terjadi pada Sabtu (26/10).

    Sebelumnya Suswono memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran, pernikahan itu disebut akan meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta. Ia juga menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO.

    Baca selengkapnya di sini

    2.⁠ ⁠KPU Jateng persilakan mantan presiden jadi juru kampanye

    Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah mempersilakan jika ada mantan Presiden RI yang akan menjadi juru kampanye dalam Pilkada 2024.

    Ia menuturkan juru kampanye tidak harus didaftarkan terlebih dahulu ke KPU. Oleh karena itu, lanjut dia, jika ada mantan presiden yang akan menjadi juru kampanye akan diizinkan sepanjang bukan orang yang dilarang berdasarkan peraturan.

    Baca selengkapnya di sini

    3.⁠ ⁠BMKG ingatkan waspada suhu panas mencapai 38,4 derajat Celcius

    Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat di sejumlah daerah agar mewaspadai dan mengantisipasi dampak suhu panas maksimum harian yang mencapai 37-38,4 derajat Celsius.

    Berdasarkan analisa tim ahli meteorologi BMKG sampai dengan Senin siang mencatatkan terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat Celcius.

    Baca selengkapnya di sini
    Ilustrasi – Mobil Maung buatan PT Pindad. ANTARA/HO-PT Pindad/am.4.⁠ ⁠Prabowo bakal fasilitasi menteri sampai pejabat eselon I mobil Maung

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menyebut Presiden Prabowo Subianto bakal memfasilitasi para menteri hingga seluruh pejabat eselon 1 era pemerintahan saat ini dengan mobil Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.

    Menurut Anggito, Presiden Prabowo menginginkan penggunaan mobil impor sebagai kendaraan dinas ditiadakan di era pemerintahannya. Baca selengkapnya di sini

    5.⁠ ⁠Kapolda NTT beberkan 5 pelanggaran Ipda Rudy Soik

    Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur (Kapolda NTT) Inspektur Jenderal Daniel Tahi Monang Silitonga membeberkan lima pelanggaran yang dilakukan oleh mantan Kaur Bin Ops (KBO) Reskrim Polresta Kupang Kota Ipda Rudy Soik hingga akhirnya dijatuhi sanksi pemecatan atau pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).

    Baca selengkapnya di sini

    Pewarta: Tiara Hana Pratiwi
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Suswono Asal Ngomong Soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Ini Reaksi Rano Karno

    Suswono Asal Ngomong Soal Janda Kaya Nikahi Pemuda Pengangguran, Ini Reaksi Rano Karno

    GELORA.CO  – Pernyataan calon wakil gubernur Jakarta Suswono tuai kritikan masyarakat di media sosial.

    Ia menyarankan janda kaya di Jakarta agar menikahi pemuda pengangguran.

    Sayangnya, politisi PKS itu memberi contoh Khadijah yang mau dinikahi Nabi Muhammad.

    Hal tersebut mengundang polemik, publik menilai Suswono telah merendahkan dan menistakan Rasulullah, lantaran disamakan dengan pemuda pengangguran.

    Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut 3 Rano Karno atau biasa disapa Bang Doel mengaku terkejut dengan pernyataan Suswono. 

    Ia pun menduga, jawaban itu terlontar bukan di forum resmi. 

    “Kalau saya yakin mungkin beliau bercanda ya, kan kita tahu kan Pak Siswono tidak bicara di forum yang serius, seperti itu. Ya walaupun jujur saya juga membaca agak terkejut juga,” kata Bang Doel, Selasa (29/10/2024).

    “Tapi ah ini pasti bercanda, enggak mungkin. Beliau kan kita tahu ya apa namanya, tahu tentang sejarah. Jadi saya menganggapnya mungkin apa ya, candaan saja. Mudah-mudahan tidak sampai dipahami sebagai pelecehan ataupun penistaan,” ujar dia.

    Sementara itu, Suswono meminta maaf atas polemik yang timbul akibat pernyatanya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar.

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut” ungkap Suswono dalam keterangannya.

    Ia menjelaskan, pernyatan tersebut ia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi. 

    Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya.

    “Namun, saya akui jika guyonan tersebut kurang tepat dan bijaksana. Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya,” imbuhnya.

    Suswono menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO.

    ”Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan,” kata dia.

    Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik. 

    ”Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” kata dia

  • Jubir: Tidak pantas calon pemimpin DKI jadikan perempuan objek lelucon

    Jubir: Tidak pantas calon pemimpin DKI jadikan perempuan objek lelucon

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno, Chico Hakim menyatakan tidak sepantasnya calon pemimpin DKI Jakarta menjadikan perempuan sebagai objek lelucon.

    Masyarakat bisa menilai kualitas humor seseorang jika calon pemimpin bersikap tidak hati-hati.

    “Selera humor yang tidak pantas, yang menempatkan posisi perempuan hanya sebagai objek dan dijadikan bercandaan,” ujar Chico di Jakarta, Selasa.

    Hal ini disampaikannya sebagai kritik kepada Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Suswono dalam pernyataannya yang menimbulkan polemik saat pertemuan dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Sabtu (26/10).

    Apalagi, kata Chico, Suswono juga menyampaikan dan memberikan persamaan dengan pernikahan Siti Khadijah.

    “Persamaan-persamaan ini saya rasa sangat tidak bisa diterima,” katanya.

    Baca juga: Suswono minta maaf atas ucapannya di pertemuan dengan Ormas Bang Japar

    Chico menyarankan agar para calon gubernur dan wakil gubernur (cagub-cawagub) DKI Jakarta menyampaikan ide-ide maupun gagasan dengan penyampaian yang bijaksana.

    Dia juga mengimbau seluruh pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta untuk lebih bijak dan berhati-hati dalam berkata-kata.

    Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono telah meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang terjadi pada Sabtu (26/10).

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik. Atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut,” katanya dalam keterangan yang diterima, Senin (28/10).

    Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

    “Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya,” katanya.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024

  • Suswono minta maaf atas ucapannya di pertemuan dengan Ormas Bang Japar

    Suswono minta maaf atas ucapannya di pertemuan dengan Ormas Bang Japar

    Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO

    Jakarta (ANTARA) – Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang terjadi pada Sabtu (26/10).

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut, ” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin.

    Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

    “Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya, ” katanya.

    Namun begitu Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut mengakui jika guyonan tersebut dinilai kurang tepat dan bijaksana.

    Pria yang akrab disapa Pak Sus tersebut juga menegaskan perbincangan terkait polemik yang terjadi bukan merupakan bagian dari program RIDO.

    ”Saya tegaskan bahwa hal itu bukan bagian dari program RIDO. Kami berkomitmen pada program pemberdayaan kelompok lemah dan rentan,” kata dia.

    Suswono pun menyadari ke depan pihaknya akan lebih hati-hati dalam berkomunikasi agar tidak menimbulkan polemik.

    ”Mari kita lanjutkan pembicaraan mengenai program yang membawa manfaat bagi masyarakat Jakarta,” kata dia.

    Video permintaan maaf Suswono tersebut juga telah diunggah di media sosial instagram pribadinya @pak_suswono.

    Sebelumnya Suswono memberikan saran bahwa janda kaya raya menikahi pria pengangguran, pernikahan itu disebut akan meningkatkan angka kesejahteraan di Jakarta.

    Pewarta: Ilham Kausar
    Editor: Budhi Santoso
    Copyright © ANTARA 2024