Organisasi: Bang Japar

  • Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta…
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Oktober 2025

    Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta… Megapolitan 15 Oktober 2025

    Ketika Ormas-ormas Diminta Kapolda Metro Menjaga Jakarta…
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com
    — Di Ibu Kota yang tak pernah benar-benar sepi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyerukan hal sederhana tapi bermakna besar yakni menjaga Jakarta bersama.
    Seruan itu bukan ditujukan pada aparat berseragam, melainkan pada para anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas), yang berbaur di tengah denyut kota.
    Lebih dari 5.000 orang dari berbagai ormas hadir di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).
    Mereka datang dengan bendera dan warna berbeda, namun dengan satu tujuan, memastikan Jakarta tetap aman, damai, dan tenteram.
    “Hari ini ada lebih dari 5.000 orang, 5.000 masyarakat dengan berbagai latar belakang dan berbagai bendera dan berbagai warna organisasi,” ujar Asep.
    “Di balik perbedaan itu, kita semua memiliki mimpi dan harapan yang sama, yaitu mewujudkan lingkungan yang aman dan tertib demi kehidupan masyarakat yang nyaman untuk kita semua dan orang-orang yang kita cintai dan sayangi,” katanya.
    Nama-nama besar ormas di Jakarta satu per satu disebut di antaranya Pemuda Pancasila (PP), Forum Betawi Rempug (FBR), Forum Komunikasi Putra Putri

    Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI).
    Ormas lainnya yakni Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), KOKAM, BPPKB Banten, Bang Japar, hingga Satria Banten.
    Jakarta, kata Asep, adalah kota yang tidak pernah tidur.
    Di kota dengan dinamika sosial, ekonomi, dan politik yang tak henti bergulir itu, keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi juga warga.
    “Oleh karena itu, peran kita semua menjadi sangat penting dalam menjadi mata, telinga, dan hati di lingkungan kita masing-masing,” ujar Asep.
    Asep menegaskan, di balik perbedaan warna dan bendera, semua ormas memiliki niat yang sama yakni menjaga ketertiban dan membantu sesama.
    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya yakin dan percaya bahwa rekan-rekan memiliki niat baik untuk membangun tekad menjaga ketertiban dan kepedulian yang tulus untuk saling membantu dan mewujudkan keamanan dan ketertiban,” katanya.
    Asep juga menyoroti kontribusi nyata ormas di lapangan dari membantu warga saat bencana, mengamankan kegiatan masyarakat, hingga menengahi konflik di lingkungan.
    “Pesan saya, bekerjalah dengan ikhlas dan yakinlah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai langkah kita,” ujarnya.
    Apel siaga bertema “Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta” itu pun ditutup dengan seruan agar semua ormas memperkuat barisan dan menjaga semangat kebersamaan.
    “Mari kita terus kuatkan barisan ini, teruslah menjadi mitra yang aktif, menjadi penggerak kebaikan, menjadi pelindung bagi lingkungan dan menjadi penjaga harmoni di tengah-tengah masyarakat,” tutup Asep.
    (Reporter: Baharudin Al Farisi | Editor: Abdul Haris Maulana)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 8
                    
                        Daftar Ormas yang Diminta Kapolda Metro Bantu Jaga Jakarta
                        Megapolitan

    8 Daftar Ormas yang Diminta Kapolda Metro Bantu Jaga Jakarta Megapolitan

    Daftar Ormas yang Diminta Kapolda Metro Bantu Jaga Jakarta
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri meminta sejumlah ketua umum organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berada di wilayah hukum Polda Metro Jaya untuk menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di Jakarta.
    Hal tersebut disampaikan jenderal bintang dua itu saat memberikan sambutan dalam apel Siaga Kamtibmas dengan tema Harmoni Organisasi Kemasyarakatan dalam Jaga Jakarta di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Rabu (15/10/2025).
    Sejumlah ormas yang diminta bersinergi dalam Jaga Jakarta meliputi Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM), Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten, Timur Indonesia Bersatu, Pemuda Panca Marga (PPM), dan Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri Indonesia (FKPPI).
    Selain itu, Satria Banten, Forum Komunikasi Anak Betawi (FORKABI), Forum Komunikasi Keluarga Besar Betawi (FORKKABI), Persatuan Silat Tjimande Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (PS TTKDH), Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI), Satuan Tugas Banten Keluarga Silat Tarung Indonesia (Satgas Banten KESTI), dan Kembang Latar.
    Tak ketinggalan, Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar), Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB) Jaya, Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (POKDARKAMTIBMAS), dan Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM).
    Dalam amanat yang disampaikan, Asep menyebut, kehadiran ormas dalam apel Siaga Kamtibmas ini merupakan bukti nyata dan semangat dalam mewujudkan situasi Kamtibmas yang aman dan damai.
    “Hari ini ada lebih dari 5.000 orang, 5.000 masyarakat dengan berbagai latar belakang dan berbagai bendera dan berbagai warna organisasi,” ungkap Asep saat memimpin apel di Polda Metro Jaya, Rabu.
    “Di balik perbedaan itu, kita semua memiliki mimpi dan harapannya sama, yaitu mewujudkan lingkungan yang aman dan tertib demi kehidupan masyarakat yang nyaman untuk kita semua dan orang-orang yang kita cintai dan sayangi,” tegas dia lagi.
    Ia mengatakan, Jakarta merupakan kota yang tidak pernah tidur karena denyut nadi kehidupan bergerak tanpa henti. Ia tidak menampik bahwa dinamika sosial, ekonomi, politik sering kali datang silih berganti.
    Dalam hal ini, Asep menekankan bahwa setiap orang harus selalu menjaga rasa aman dan tentram untuk warga.
    “Oleh karena itu, peran kita semua menjadi sangat penting dalam menjadi mata, telinga dan hati di lingkungan kita masing-masing,” ucap dia.
    Eks Wakil Badan Reserse Kriminal Polri itu meyakini bahwa setiap organisasi dan kelompok yang hadir dalam kesempatan ini mempunyai kekuatan moral dan sosial luar biasa.
    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya yakin dan percaya bahwa rekan-rekan memiliki niat baik untuk membangun tekad untuk menjaga ketertiban dan kepedulian yang tulus untuk saling membantu dan mewujudkan keamanan dan ketertiban,” ucap dia.
    “Kekuatan inilah yang ingin kami satukan hari ini agar harmoni tidak hanya menjadi tema, tapi juga menjadi gerakan nyata dalam menjaga Jakarta agar tetap damai, aman dan penuh kebersamaan,” tambah dia.
    Asep menyadari bahwa masing-masing ormas juga memiliki tujuan yang sama meski berasal dari latar belakang yang berbeda, yakni menjaga kehidupan yang aman dan tertib dengan semangat saling menghargai serta saling membantu.
    Menurut dia, perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah belah, melainkan menjadi dasar yang kuat bagi semua pihak untuk saling memahami dan saling memiliki.
    “Karena ini kami yakin bahwa setiap langkah yang kita ambil harus selalu berpihak kepada kebaikan dan kemanusiaan,” jelas dia.
    Asep menyebut, banyak anggota ormas yang bekerja tanpa pamrih, seperti membantu warga saat terjadi bencana, mengamankan berbagai kegiatan masyarakat, menengahi persoalan di lapangan, hingga turut menjaga ketertiban di jalanan.
    Dengan begitu, Asep menilai bahwa hal tersebut merupakan bentuk pengabdian yang sangat luar biasa.
    “Pesan saya, bekerjalah dengan ikhlas dan yakinlah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menyertai langkah kita,” ujar dia.
    “Mari kita terus kuatkan barisan ini, teruslah menjadi mitra yang aktif, menjadi penggerak kebaikan, menjadi pelindung bagi lingkungan dan menjadi penjaga harmoni di tengah-tengah masyarakat,” tambah dia.
    Asep meminta para ormas menjaga semangat persaudaraan dan kebersamaan ini untuk menjaga Jakarta agar menjadi rumah besar yang aman, damai dan penuh cinta bagi seluruh warganya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kapolda Metro Gandeng 5.000 Anggota Ormas untuk Jaga Jakarta

    Kapolda Metro Gandeng 5.000 Anggota Ormas untuk Jaga Jakarta

    Bisnis.com, JAKARTA — Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri telah menggandeng 5.000 anggota dari berbagai ormas untuk membantu menjaga keamanan Jakarta.

    Dia mengatakan 5.000 anggota ormas ini telah dilibatkan dalam apel siaga pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat di Lapangan Polda Metro Jaya, pada Rabu (15/10/2025).

    “Hari ini ada lebih dari 5.000 orang, 5.000 masyarakat dengan berbagai latar belakang dan berbagai bendera dan berbagai warna organisasi,” ujar Asep dalam amanatnya sebagai pimpinan apel.

    Dia menambahkan, untuk menciptakan rasa aman dan ketertiban masyarakat bukan hanya tugas aparat keamanan. Namun, hal itu juga memerlukan partisipasi dari masyarakat.

    Oleh karena itu, kolaborasi antara kepolisian dan berbagai organisasi masyarakat ini diperlukan untuk memelihara Kamtibmas.

    “Hal itu bukan hanya menjadi harapan dan keinginan kami, melainkan menjadi tanggung jawab kita bersama,” imbuh Asep.

    Jenderal polisi bintang dua ini juga meminta kepada seluruh ormas untuk bisa bekerja sama dalam mewujudkan keamanan di Jakarta meskipun memiliki latar yang berbeda.

    Adapun, ormas yang dilibatkan dalam cipta kondisi Jaga Jakarta ini adalah GRIB, KOKAM, Timur Indonesia Bersatu, ANTARA, PPM, FORKABI, FBR, KBPP Polri, Kembang Latar, PBB, Bang Japar, PP , Satria Banten, BPPKB Banten, FKPPI, hingga GMBI.

    “Kita harus saling menjaga, saling memahami, dan saling memiliki walaupun ada perbedaan. Tujuannya satu, yaitu Jakarta yang aman, damai, dan penuh kebersamaan,” pungkasnya.

  • Fahira Idris sebut satu kantong darah selamatkan tiga nyawa

    Fahira Idris sebut satu kantong darah selamatkan tiga nyawa

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta Fahira Idris menyatakan bahwa satu kantong darah bisa menyelamatkan tiga nyawa, untuk itu ia menggelar kegiatan donor darah yang berlangsung di GOR Remaja Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, dalam program keliling 44 kecamatan dan 267 kelurahan.

    “Darah tidak bisa diproduksi di laboratorium, tidak bisa direkayasa oleh teknologi, dan satu-satunya sumber darah hanyalah dari manusia yang sehat dan bersedia mendonor,” kata Fahira Idris yang juga Ketua Umum Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).

    Ia mengungkapkan, di Indonesia permintaan darah jauh melampaui jumlah pasokan yang tersedia. Pasien kanker, ibu melahirkan dengan komplikasi, korban kecelakaan lalu lintas, serta pasien seperti thalassemia dan anemia berat, semuanya bergantung pada transfusi darah.

    “Tidak banyak yang menyadari bahwa satu kantong darah bisa menyelamatkan hingga tiga nyawa manusia,” ungkap Fahira Idris.

    Ia mengatakan bahwa melalui proses pemisahan komponen, darah dapat dibagi menjadi sel darah merah, plasma, dan trombosit di mana masing-masing memiliki peran vital dalam menyelamatkan pasien dengan kondisi medis yang berbeda-beda.

    “Oleh karena itu, ucapan apresiasi dan terima kasih tidak akan putus-putusnya saya ucapkan kepada para pendonor yang sejatinya adalah pahlawan darah Indonesia,” kata dia.

    Fahira Idris yang juga dikenal sebagai aktivis sosial ini menegaskan, di balik setiap kantong darah yang disumbangkan, terdapat harapan, kehidupan, dan kesempatan baru bagi mereka yang sedang berjuang untuk bertahan hidup. Donor darah adalah salah satu tindakan kemanusiaan paling sederhana namun berdampak luar biasa besar.

    Donor darah juga membawa manfaat bagi pendonornya. Selain membantu menjaga kadar zat besi dalam tubuh, aktivitas ini juga menurunkan risiko penyakit jantung dan memperlancar sirkulasi darah.

    Proses skrining sebelum mendonor, seperti pemeriksaan tekanan darah dan kadar hemoglobin, bisa menjadi bentuk pemeriksaan kesehatan awal (early detection) yang sangat berguna.

    Lebih jauh lagi, donor darah juga memainkan peran strategis dalam kesiapsiagaan bencana. Saat terjadi gempa bumi, banjir besar, atau kecelakaan massal, permintaan darah bisa melonjak drastis dalam waktu singkat. Tanpa stok yang cukup dari para pendonor sukarela, proses penyelamatan nyawa dapat terhambat.

    Oleh karena itu, penting bagi semua untuk tidak memandang donor darah sebagai kegiatan musiman atau sekadar formalitas sosial. Ini adalah kebutuhan kemanusiaan yang mendesak dan berkelanjutan.

    “Satu kantong darah bukan hanya sekadar cairan, tetapi adalah simbol harapan, kekuatan, dan kehidupan,” ujar Fahira Idris.

    Ia ymenargetkan 200 kantong darah dari tiap kecamatan yang ada di Jakarta atau total 8.800 kantong darah dari 44 kecamatan.

    Pada kegiatan tersebut setiap peserta yang berhasil Donor Darah disiapkan Sembako dan Piagam Pahlawan Donor Darah yang diberikan langsung oleh Fahira Idris, dan yang belum berhasil juga sudah disiapkan kenang-kenangan Gift dan Piagam Pahlawan Darah.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Alviansyah Pasaribu
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta Megapolitan 26 April 2025

    Fahira Idris Gaungkan Pentingnya Budaya Donor Darah di Jakarta
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Anggota DPD RI dapil DKI Jakarta
    Fahira Idris
    terus menggaungkan pentingnya budaya
    donor darah
    di tengah masyarakat. 
    Lewat kegiatan bakti sosial dan donor darah yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (26/4/2025), ia mengajak warga untuk rutin berdonor setiap dua bulan sekali.
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program keliling ke 44 kecamatan dan 267 kelurahan di Jakarta yang Fahira jalankan bersama organisasi masyarakat (ormas) Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar).
    “Kami tidak hanya menyerap aspirasi warga, tetapi juga berusaha menciptakan gerakan sosial yang nyata dan berkelanjutan, terutama melalui donor darah,” ujarnya melalui siaran pers, Sabtu (26/4/2025).
    Fahira mengucapkan terima kasih kepada warga yang antusias mendonorkan darah, PMI Provinsi DKI Jakarta, camat Tanjung Priok, serta Bang Japar yang telah mendukung kegiatan tersebut.
    “Semoga kami diberi kemudahan untuk terus menggelar donor darah di seluruh kecamatan dan kelurahan di Jakarta,” tambahnya.
    Menurut Fahira, donor darah memiliki empat urgensi utama yang harus dipahami masyarakat.
    Pertama
    , dari sisi kemanusiaan, donor darah merupakan bentuk solidaritas tertinggi. Aksi sederhana ini mampu melampaui sekat sosial, ekonomi, hingga agama, sekaligus menyelamatkan banyak nyawa.

    Donor darah
    adalah tindakan kecil yang berdampak besar. Dengan populasi yang padat, Jakarta memiliki kebutuhan darah yang sangat tinggi,” ujar Fahira. 
    Ia mengungkapkan, ketersediaan darah sering menjadi faktor penentu keselamatan pasien. Oleh karena itu, donor darah harus dipandang sebagai panggilan kemanusiaan.
    Kedua
    , donor darah berperan penting dalam menjaga ketahanan sistem kesehatan. 
    “Jakarta, sebagai pusat rujukan nasional, membutuhkan stok darah yang stabil untuk mendukung berbagai tindakan medis,” imbuh Fahira. 
    Menurut WHO, kebutuhan darah ideal di sebuah negara adalah 2 persen dari total populasi. Untuk Jakarta, setidaknya dibutuhkan 200.000 kantong darah per tahun.

    Ketiga
    , dari perspektif mitigasi bencana, donor darah menjadi bagian penting dari strategi siaga dan tanggap darurat,” tutur Fahira. 
    Sebagai negara rawan bencana, lanjut dia, Indonesia harus selalu siap menghadapi kemungkinan krisis. 
    Dalam setiap bencana alam, seperti gempa bumi, banjir besar, atau kebakaran, kebutuhan darah biasanya melonjak drastis karena banyak korban memerlukan penanganan segera. 
    “Donor darah yang dilakukan secara terjadwal akan memastikan stok darah tetap tersedia, bahkan dalam situasi darurat,” ucap Fahira.
    Keempat
    , sebut dia, donor darah memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya. 
    Selain memberi dampak positif bagi penerima, donor darah juga membawa keuntungan bagi kesehatan pendonor. 
    “Berbagai penelitian menunjukkan bahwa donor darah secara rutin dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, serta memperlancar peredaran darah,” jelas Fahira.
    Selain itu, lanjut dia, donor darah juga membantu mendeteksi dini kondisi kesehatan melalui pemeriksaan standar sebelum donor, seperti kadar hemoglobin, tekanan darah, dan pemeriksaan infeksi menular.
    “Donor darah harus didukung oleh sistem yang terstruktur dan terjadwal. Upaya untuk menjadikan donor darah sebagai budaya perlu terus diperkuat,” ujar Fahira. 
    Menurutnya, inisiatif seperti menjadikan donor darah bagian dari peringatan hari besar nasional, ulang tahun institusi, atau
    program CSR
    perusahaan merupakan langkah efektif untuk memperluas jangkauan dan membangun kesadaran kolektif.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Jaga Ketersediaan Darah untuk RS di Jakarta, Fahira Idris Gelar Donor Darah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Februari 2025

    Jaga Ketersediaan Darah untuk RS di Jakarta, Fahira Idris Gelar Donor Darah Megapolitan 15 Februari 2025

    Jaga Ketersediaan Darah untuk RS di Jakarta, Fahira Idris Gelar Donor Darah
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Anggota
    DPD RI
    dapil DKI
    Jakarta

    Fahira Idris
    kembali menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan
    stok darah
    di Ibu Kota.
    Hal tersebut dilakukannya dengan menggelar kegiatan Bakti Sosial dan
    Donor Darah
    untuk Negeri bertajuk Setetes Darahmu Selamatkan Sejuta Jiwa di GOR Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Sabtu (15/2/2025).
    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program
    donor darah
    rutin yang digelar secara bergilir di 44 kecamatan se-Jakarta setiap dua bulan. Inisiatif ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan darah yang cukup di berbagai rumah sakit (rs) dan fasilitas
    kesehatan
    (faskes) di ibu kota.
    Fahira menegaskan bahwa Jakarta sebagai kota dengan jumlah penduduk yang sangat padat dan mobilitas tinggi membutuhkan pasokan darah yang stabil.
    “Ribuan pasien dengan penyakit kronis, seperti talasemia, leukemia, dan anemia aplastik mengandalkan transfusi darah secara berkala untuk bertahan hidup. Tanpa stok darah yang memadai, mereka berisiko mengalami komplikasi serius yang dapat mengancam nyawa,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
    Menurut Fahira, salah satu manfaat utama dari donor darah rutin adalah menjamin pasokan darah di rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan nasional yang menangani berbagai kasus medis darurat, seperti operasi besar dan kecelakaan lalu lintas.
    Dengan adanya donor darah berkala, rumah sakit tidak perlu bergantung pada permintaan mendesak yang sering kali menyebabkan keterlambatan dalam penanganan pasien.
    Selain membantu pasien yang membutuhkan, donor darah juga memberikan manfaat bagi para pendonor.
    Melalui pemeriksaan kesehatan sebelum donor, peserta dapat mengetahui kondisi kesehatan mereka, seperti tekanan darah dan kadar hemoglobin. Hal ini dapat membantu deteksi dini berbagai penyakit, seperti anemia atau tekanan darah tinggi.
    Selain itu, donor darah secara rutin juga dapat meningkatkan kesadaran sosial dan mempererat rasa kepedulian terhadap sesama.

    Donor darah
    rutin bukan hanya
    aksi sosial
    , tetapi juga bagian dari ketahanan sistem kesehatan di Jakarta. Saya mengapresiasi warga Kebon Jeruk dan semua pendonor. Mereka adalah pahlawan darah Indonesia,” ujar Ketua Umum Ormas Bang Japar ini di sela-sela kegiatan.
    Selain donor darah, kegiatan tersebut juga menjadi ajang bagi Fahira untuk mendengarkan aspirasi warga.
    Dalam kesempatan tersebut, warga dapat menyampaikan keluhan dan mendapatkan pendampingan terkait berbagai isu, seperti kesehatan, hukum, serta persoalan sosial lainnya. Hal ini sejalan dengan peran Fahira sebagai Senator Jakarta yang selalu hadir di tengah masyarakat.
    Sebagai bentuk apresiasi, para pendonor juga mendapatkan
    goody bag
    berisi sembako, piagam penghargaan Pahlawan Darah Indonesia, serta makanan ringan dan minuman.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Pemilu dan Pilkada 2024 Berjalan Kondusif, Fahira Idris Apresiasi Polri

    Pemilu dan Pilkada 2024 Berjalan Kondusif, Fahira Idris Apresiasi Polri

    loading…

    Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas peran besar Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA – Anggota DPD Dapil DKI Jakarta Fahira Idris mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih atas peran besar Polri dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat. Terutama di tengah dinamika politik yang sangat tinggi sepanjang tahun 2023 hingga akhir 2024.

    Berkat dedikasi dan kerja keras seluruh jajaran Polri, gelaran pesta demokrasi di Indonesia yang merupakan salah satu yang terbesar di dunia berlangsung dengan relatif aman dan kondusif. Capaian ini tentu menjadi wujud nyata dari profesionalisme Polri dalam mengemban amanah sebagai pengayom dan pelindung masyarakat.

    ”Selain itu, saya juga mengapresiasi Polri yang senantiasa bersikap prediktif dan responsif dalam menghadapi berbagai isu maupun kejadian yang menjadi perhatian masyarakat. Langkah-langkah yang diambil Polri untuk merespons kebutuhan masyarakat secara cepat dan tepat telah menunjukkan Polri benar-benar hadir untuk melayani,” kata Fahira Idris di Jakarta, Selasa (31/12/2024).

    Menurut Senator Jakarta ini, langkah-langkah strategis dan komprehensif yang dilakukan Polri dalam memitigasi berbagai potensi kerawanan, baik di tingkat pusat maupun daerah, patut diapresiasi. Pendekatan yang prediktif dan responsif terhadap berbagai dinamika situasi, ditambah dengan penguatan koordinasi bersama instansi terkait, membuktikan bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai pengayom masyarakat serta berkomitmen memastikan gelaran demokrasi berlangsung damai dan aman.

    Dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks, baik dari segi keamanan, sosial, maupun teknologi, lanjut Fahira Idris, Polri diharapkan mampu beradaptasi dengan cepat dan memberikan solusi yang inovatif serta responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Dengan komitmen yang kuat untuk menjaga integritas dan profesionalisme, Polri tidak hanya akan menjadi pengawal keamanan, tetapi juga pilar penting dalam mendukung pembangunan bangsa.

    Ketua Umum Bang Japar ini juga berharap, sinergi yang telah terjalin erat antara Polri dan masyarakat dapat terus ditingkatkan. Ini karena, hubungan yang harmonis dan saling mendukung antara keduanya, adalah kunci untuk menjaga kondusifitas, kedamaian, dan keamanan bangsa.

    “Semoga di tahun 2025 mendatang dan seterusnya, Polri semakin profesional, semakin dicintai masyarakat, dan mampu menjalankan tugas-tugasnya dengan lebih Presisi. Semoga sinergi antara Polri dan masyarakat terus terjalin erat untuk menjaga kondusifitas dan keamanan bangsa ini,” tandasnya.

    (poe)

  • Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 Desember 2024

    Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh Megapolitan 15 Desember 2024

    Gelar Bakti Sosial dan Donor Darah Bersama, Fahira Idris: Untuk Jakarta yang Kuat dan Tangguh
    Penulis
    KOMPAS.com —
    Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Daerah Pemilihan
    Jakarta

    Fahira Idris
    kembali menggelar kegiatan bakti sosial dan
    donor darah
    .
    Kali ini, kegiatan berlangsung di Kantor Travoy Hub/TCD Taman Mini Jakarta Timur, Minggu (15/12/20204) dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan donor darah rutin yang secara bergantian diadakan di 44 kecamatan se-Jakarta setiap dua bulan.
    Bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi DKI Jakarta, Travoy Hub/TCD Taman Mini serta Ormas Bang Japar, penyelenggaraan bakti sosial dan donor darah bertujuan untuk menjamin ketersediaan stok darah bagi warga Jakarta, terutama mereka yang membutuhkan transfusi darah untuk pengobatan.

    Donor darah
    bukan hanya soal memberi, melainkan juga tentang semangat solidaritas dan kolaborasi antarwarga untuk Jakarta yang lebih kuat dan tangguh,” kata Fahira Idris yang juga Ketua Umum Ormas Bang Japar dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.
    Dalam setiap kantong darah yang diberikan, lanjutnya, tersimpan harapan dan kehidupan bagi mereka yang membutuhkan. Donor darah menjadi momentum bagi semua pihak untuk bersatu dalam semangat kebersamaan.
    “Terima kasih kepada para pendonor yang sejatinya adalah para pahlawan karena selalu setia dan ikhlas mendonorkan darahnya untuk menyelamatkan banyak nyawa,” ujarnya.
    Adapun kegiatan bakti sosial yang diselenggarakan meliputi pemeriksaan kesehatan gratis dan pembagian sembako.
    Fahira Idris selalu menekankan bahwa masyarakat punya peran penting untuk mendukung ketersediaan darah di Jakarta.
    Kota dengan populasi padat seperti Jakarta memiliki kebutuhan darah yang tinggi, terutama bagi pasien yang membutuhkan transfusi rutin seperti penderita talasemia, anemia, atau pasien darurat akibat kecelakaan.
    Setetes darah, lanjut Fahira, dapat menyelamatkan nyawa. Hal ini merupakan bentuk kontribusi nyata masyarakat Jakarta.
    “Saya mengajak seluruh elemen masyarakat, baik individu, komunitas, maupun organisasi, untuk bersama-sama mendonorkan darahnya. Kegiatan ini adalah cerminan dari budaya gotong royong yang harus terus kita rawat di Jakarta,” terang Fahira.
    Selain itu, Senator Jakarta ini juga mengapresiasi dukungan secara konsisten dari berbagai pihak, seperti PMI Jakarta serta Pemprov Jakarta dan badan usaha.
    Ia pun berharap, kegiatan donor darah ini menjadi inspirasi bagi institusi lain, baik pemerintah, swasta, maupun komunitas, untuk menjadikan donor darah sebagai agenda rutin.
    Sebagai bagian dari komitmen untuk memastikan ketersediaan darah yang memadai, Fahira Idris merencanakan penyelenggaraan kegiatan donor darah secara bergiliran di 44 kecamatan di seluruh wilayah Jakarta.
    “Insyaallah, kegiatan ini akan berlangsung secara rutin setiap dua bulan. Kami ingin memastikan bahwa semakin banyak warga yang berkesempatan untuk mendonorkan darahnya,” jelasnya.
    Selain donor darah, Fahira Idris juga membuka kesempatan bagi warga untuk menyampaikan aspirasi, menerima aduan, dan mendapatkan pendampingan terkait berbagai persoalan seperti kesehatan, hukum, dan isu-isu sosial lain.
    Hal ini sejalan dengan peran Fahira sebagai Senator Jakarta yang selalu hadir untuk melayani kebutuhan masyarakat.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bandingkan Kasus Ahok dan Suswono, Denis Malhotra: Agama di Tangan Fasik Hanya Jadi Alat Politik

    Bandingkan Kasus Ahok dan Suswono, Denis Malhotra: Agama di Tangan Fasik Hanya Jadi Alat Politik

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pegiaw Media Sosial Denis Malhotra membandingkan kasus Ahok dan Suswono. Ahok diketahui dipenjarakan karena dianggap menistakan agama.

    “Ahok keselip lidah didemo ramai-ramai sampai masuk penjara dengan tudingan menista agama,” kata Denis dikutip dari unggahannya di X, Selasa (26/11/2024).

    Sementara itu, Suswono yang dianggap menistakan agama oleh sejumlah kalangan nasibnya tak sama dengan Ahok.

    “Suswono terang-terangan merendahkan rasulullah malah didukung menang pilkada,” ucapnya.

    Menurut Denis, hal tersebut karena agama di tangan orang fasik. Sehingga hanya jadi alat politik.

    “Benar kata para arif, agama di tangan orang fasik hanya menjadi alat politik,” ujarnya.

    Diketahui, dugaan penistaan agama Suswono bermula saat menghadiri kegiatan ormas Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) di Gedung Nyi Ageng Serang, Jakarta Selatan, Sabtu, 26 Oktober 2024.

    Ia awalnya menceritakan program Kartu Anak yatim sebagai kampanyenya di Pilgub Jakarta, menyampaikan program kesejahteraan sosial yang digodok pihaknya akan menyentuh semua kalangan, termasuk para janda yang miskin. Sementara untuk janda kaya, Suswono menyebut agar mereka menikahi pemuda pengangguran.

    Suswono pun mencontohkan kisah Nabi Muhammad yang menikah dengan Siti Khadijah.

    “Setuju ya? Coba ingat Khadijah. Tahu Khadijah? Dia kan konglomerat. Nikahi siapa? Ya Nabi (Muhammad) waktu itu belum jadi Nabi, masih 25 tahun. Pemuda kan? Nah, itu contoh (janda) kaya begitu,” ujar Suswono.

    Suswono pun dilaporkan ke Bawaslu oleh masyarakat Betawi Bangkit. Ia dianggap menistakan agama.
    (Arya/Fajar)

  • Bicara di Kampanye Akbar, Fahira Idris Sebut Ridwan Kamil Bakal Jual Saham Bir PT Delta Djakarta 

    Bicara di Kampanye Akbar, Fahira Idris Sebut Ridwan Kamil Bakal Jual Saham Bir PT Delta Djakarta 

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, CENGKARENG – Senator asal Jakarta Fahira Idris menyebut, Calon Gubernur Ridwan Kamil bakal menjual saham perusahaan bir PT Delta Djakarta yang dimiliki Pemprov DKI bila terpilih sebagai Gubernur Jakarta.

    Hal ini disampaikan Fahira saat bicara di kampanye akbar Ridwan Kamil-Suswono di Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat.

    Hal ini pun disebutnya membuat dirinya kagum dengan sosok eks Gubernur Jawa Barat tersebut.

    “Ada satu hal yang membuat saya kagum dengan pak Ridwan Kamil dan pak Suswono. Tapi hari ini saya tambah kagum lagi,” ucapnya di depan ribuan pendukung RIDO, Kamis (14/11/2024).

    “Karena apa? Beliau menyebut, di 100 hari pertama beliau, beliau akan menutup pabrik miras PT Delta Djakarta,” sambungnya.

    Pernyataan ini pun kemudian disambut sorak-sorai pendukung paslon nomor urut 1 itu yang sudah memadati Lapangan Cendrawasih.

    Ketua Umum Organisasi Massa (Ormas) Bang Japar ini pun kemudian mengajak masyarakat mencoblos pasangan Ridwan Kamil-Suswono di tanggal 27 November mendatang.

    Sehingga penjualan saham produsen bir Anker itu benar-benar bisa dijalankan.

    “Kita dukung beliau. Insyaallah beliau programnya lebih baik lagi,” tuturnya.

    Sebagai informasi tambahan, Pemprov DKI Jakarta memiliki 26,25 persen saham PT Delta Djakarta.

    Di era kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan, Pemprov DKI Jakarta sudah beberapa kali ingin melepas saham perusahaan tersebut.

    Namun, keinginan Anies selalu mentah di tangan Ketua DPRD DKI Jakarta saat itu, yaitu Prasetyo Edi Marsudi.

    Pras bersikeras tak mau melepas saham PT Delta Djakarta lantaran selama ini selalu memberikan pemasukan dari dividen yang diberikan.

    Di tahun 2024 ini, PT Delta Djakarta menyumbang pemasukan dari dividen sebesar Rp 68 miliar lebih.

    Angka ini menempatkan PT Delta Djakarta menjadi perusahaan ketiga yang memberikan pemasukan terbesar bagi Pemprov DKI di tahun 2024 ini.

    Perusahaan produsen bir itu hanya kalah dari BUMD Bank DKI dan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya