Organisasi: ASEAN

  • Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim

    Semangat politik kedekatan Prabowo Subianto – Anwar Ibrahim

    Kuala Lumpur (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim adalah dua sahabat dekat. Persahabatan kedua pemimpin negara bertetangga itu bukan hanya bersifat simbolis namun terlihat dalam berbagai peristiwa penting yang menunjukkan hubungan personal yang kuat dan konsisten.

    Anwar Ibrahim dalam konferensi pers bersama di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur beberapa waktu lalu menyebut Prabowo sebagai “sahabat setia yang mendampingi dalam masa senang dan susah.”

    Prabowo bahkan sebelumnya pernah berkunjung ke Kuala Lumpur untuk makan siang bersama sambil mendiskusikan hubungan dua hala, dan kemudian kembali ke Indonesia.

    Menariknya, perjalanan politik kedua sosok pemimpin tersebut bisa dikatakan sebanding. Prabowo pada 1998 diberhentikan dengan hormat dari dinas kemiliteran –saat itu ia menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad)– karena kaitannya dengan peristiwa Reformasi Mei 1998.

    Namun ia tetap konsisten pada perjuangannya, memilih tetap berada di jalur pengabdian politik, membangun jaringan, memperkuat gagasannya, dan menumbuhkan narasi kebangsaan yang terus digaungkan kepada generasi muda.

    Sementara Anwar Ibrahim pada September 1998 diberhentikan dari jabatannya sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia, yang kemudian diikuti dengan penangkapannya atas tuduhan sodomi dan korupsi.

    Peristiwa ini kemudian membentuk narasi panjang perjuangan Anwar hingga akhirnya ia menjadi perdana menteri pada 2022.

    Kini, Indonesia dan Malaysia sama-sama dipimpin oleh tokoh yang sudah saling mengenal sejak muda. Hubungan mereka bukan dilandasi ego politik, melainkan pada semangat kerja sama dan visi kawasan yang lebih besar. Ini menjadi sinyal positif bagi hubungan bilateral kedua negara dan tentu saja, menjadi inspirasi baru bagi generasi muda di ASEAN bahwa perjuangan, integritas, dan keteguhan dalam visi akan selalu menemukan jalannya menuju kepercayaan rakyat.

    Sebagai diaspora Indonesia di Malaysia, penulis menilai bahwa sosok Prabowo mampu membangkitkan semangat nasionalisme bahkan dari jarak jauh. Banyak di antara diaspora muda Indonesia di negeri jiran ini yang mulai mencintai kembali identitas keindonesiaan dari nilai-nilai yang ia sampaikan dalam pidato-pidato dan wawancara.

    Prabowo adalah seorang yang negarawan, mempunyai patriotisme yang kuat untuk membangun negara, serta menyejahterakan rakyatnya. Ia juga memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik internasional. Kepiawaiannya dalam membaca dinamika global membuatnya mampu membangun hubungan yang solid dengan berbagai pemimpin, khususnya di kawasan ASEAN, bahkan hingga tingkat Asia dan dunia. Kualitas kepemimpinan ini menjadi modal penting dalam memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Dalam berbagai forum internasional, ia menunjukkan kapasitas sebagai pemimpin yang tidak hanya berorientasi domestik, tetapi juga global. Ia memahami peran strategis Indonesia di Asia Tenggara dan dunia. Maka, tidak heran jika hubungannya dengan pemimpin-pemimpin negara lain, termasuk Perdana Menteri Anwar Ibrahim, begitu erat dan konstruktif.

    Membangun diplomasi antapemuda

    Bagi Indonesia, Malaysia adalah negara yang sangat penting. Pertama, karena wisatawan asing terbanyak yang datang ke Indonesia berasal dari Malaysia. Kedua, karena diaspora Indonesia terbanyak yang tinggal di luar negeri, jumlahnya paling besar ada di Malaysia.

    Oleh karena itu, hubungan Indonesia dan Malaysia bukan hanya penting di tingkat bilateral, tetapi juga sangat menentukan stabilitas dan kerja sama regional di ASEAN dan kawasan Asia. Jika kedua negara ini menjaga ego masing-masing, maka ruang bagi pihak ketiga untuk masuk dan memecah belah akan terbuka lebar. Namun jika kita terus memperkuat persaudaraan ini, manfaatnya bukan hanya untuk dua negara, tetapi juga untuk kawasan Asia Tenggara, Asia, bahkan dunia.

    Hubungan kedua negara memasuki babak baru seiring dengan terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Presiden Republik Indonesia. Momentum ini menjadi titik awal yang sangat penting untuk memperkuat kerja sama bilateral yang selama ini telah terjalin, khususnya karena kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar Ibrahim.

    Pertemuan-pertemuan kedua tokoh, baik secara formal maupun informal, telah membuahkan sejumlah langkah nyata. Mulai dari kerja sama di sektor ekonomi, ketahanan pangan, hingga pelindungan bagi pekerja migran Indonesia di Malaysia, semua dibahas dengan semangat memperbaiki dan meningkatkan hubungan yang sudah ada.

    Ini menunjukkan bahwa dalam membangun hubungan antarbangsa, pendekatan informal dan komunikasi personal sama pentingnya dengan diplomasi formal. Sering kali, ruang informal justru melahirkan solusi konkret karena tidak dibatasi oleh protokol dan ego institusi.

    Sebagai generasi muda, kita pun punya peran besar dalam merawat dan melanjutkan kedekatan ini. Hubungan antarpemuda ini perlu dirawat dan diperluas, karena bisa menjadi fondasi hubungan yang lebih kuat di masa depan.

    Mungkin dalam 5 atau 10 tahun ke depan, anak-anak muda hari ini akan menjadi pemimpin. Jika sejak sekarang sudah saling mengenal, berdialog, dan bekerja sama, maka di masa depan kita tidak lagi akan sibuk dengan demonstrasi atau konflik yang tidak perlu. Semua bisa diselesaikan dengan satu panggilan telepon, karena dasar hubungan telah dibangun di atas kepercayaan dan persahabatan.

    Momentum ini adalah peluang emas bagi Indonesia dan Malaysia. Dengan komitmen pemimpin senior dan sinergi generasi muda, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih harmonis, saling menguatkan, dan sejahtera bersama.

    Memperkuat fondasi kerja sama

    Anwar Ibrahim dan Prabowo Subianto kembali bertemu hari ini, Jumat (27/6) di Jakarta. Pertemuan tersebut memiliki sejumlah agenda strategis diantaranya pembahasan isu-isu bilateral, termasuk kerja sama ekonomi, perdagangan, dan Pendidikan; tindak lanjut KTT ASEAN ke-46, serta KTT ASEAN-GCC dan ASEAN-GCC-Tiongkok yang sebelumnya digelar di Kuala Lumpur; pembahasan mengenai dinamika kawasan dan isu global; serta persiapan Konsultasi Tahunan ke-13 Indonesia-Malaysia, yang dijadwalkan berlangsung akhir tahun ini.

    Malaysia dan Indonesia sepakat untuk memanfaatkan potensi yang ada guna memperkuat kerja sama di berbagai bidang yang sudah berjalan sejak lama. Hal terpenting adalah fondasi yang sedang dibangun kedua pemimpin negara tersebut untuk memperbaiki kekurangan dan memperkuat hal-hal yang selama ini lemah. Hasilnya mungkin belum terasa hari ini, tapi dalam dua hingga tiga tahun ke depan, kita akan bisa menilainya dengan lebih objektif.

    Kemudian, tidak kalah penting adalah kesadaran bahwa Indonesia sangat membutuhkan Malaysia dan sebaliknya, Malaysia juga sangat membutuhkan Indonesia. Hubungan kedua negara ini sangat erat. Jika terjadi gesekan kecil saja, bukan hanya kita yang terdampak, tapi negara-negara lain mungkin akan memanfaatkan situasi tersebut. Kita memiliki banyak kesamaan, baik dari segi budaya, agama, maupun sejarah yang seharusnya menjadi kekuatan pemersatu.

    Tentu saja hubungan ini tidak selalu mulus. Hubungan antarmasyarakat, terutama di media sosial, sering kali dipenuhi oleh provokasi dan informasi yang tidak bertanggung jawab. Ini menimbulkan konflik antara netizen dari kedua negara, yang sebetulnya tidak mencerminkan realitas di lapangan.

    Sebagai politisi muda, kami merasa punya tanggung jawab untuk meredam isu-isu yang bisa merusak hubungan dua negara. Ketika ada informasi yang menyimpang dari kenyataan, kami akan turun memberikan penjelasan kepada publik. Dalam hal ini, kami tidak hanya berperan sebagai penggerak politik, tapi juga sebagai penyeimbang dan jembatan pemahaman antara masyarakat Malaysia dan Indonesia.

    Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim sudah selayaknya dijadikan inspirasi bagi anak muda. Keduanya menunjukkan keteguhan, konsistensi, dan daya juang luar biasa dalam perjalanan politik yang panjang, hingga akhirnya menduduki posisi tertinggi di negara masing-masing. Kedekatan personal antara Prabowo dan Anwar yang terjalin sejak lama menjadi modal besar dalam memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Malaysia.

    Kedekatan ini telah membawa dampak positif, mulai dari diplomasi tingkat tinggi hingga membangun kerja sama di sektor strategis seperti ekonomi, ketahanan pangan, dan perlindungan pekerja migran.

    Oleh karena itu, anak muda didorong untuk mengambil peran aktif dalam memperkuat hubungan ini, membangun jejaring sejak dini, dan menjadi pelopor persahabatan lintas batas. Meski hasil kerja sama belum sepenuhnya terlihat dalam jangka pendek, fondasi yang dibangun oleh Prabowo dan Anwar diharapkan akan berdampak besar dalam beberapa tahun ke depan.

    Dengan semangat kolaborasi lintas generasi dan negara, Indonesia dan Malaysia diyakini dapat menjadi kekuatan regional yang stabil, harmonis, dan saling menguntungkan di kawasan ASEAN dan Asia, bahkan dunia.

    *) Tengku Adnan, Ketua Badan Perwakilan Komite Nasional Pemuda Indonesia (BP KNPI) di Malaysia

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Dari Tes Tabrak Nilai 0 sampai Krisis di China

    Dari Tes Tabrak Nilai 0 sampai Krisis di China

    Jakarta

    Merek mobil listrik asal China, Neta, dikabarkan sedang di ambang kebangkrutan. Start-up mobil listrik yang berbasis di Shanghai, China, itu sedang diterpa krisis.

    Dilaporkan Reuters, Zhejiang Hozon New Energy Automobile, sebagai pemilik merek kendaraan listrik China Neta, secara resmi memasuki proses kebangkrutan. Hal itu dilaporkan oleh media lokal China CCTV. Menurut laporan itu, beberapa showroom Neta di Shanghai juga telah ditutup.

    “Menurut platform pengungkapan kebangkrutan perusahaan nasional China, seorang kreditor bulan lalu mengajukan petisi kebangkrutan terhadap perusahaan tersebut,” demikian dikutip Reuters.

    Dikutip situs berita Thailand The Nation, seorang kreditor, Shanghai Yuxing Advertising telah mengajukan petisi kebangkrutan terhadap Hozon. Kreditor itu mengutip biaya pencetakan pameran yang belum dibayar.

    Neta beberapa kali diterpa isu miring. Mulai dari krisis di China, bahkan sampai mobil listriknya yang dites tabrak tapi dapat nilai nol.

    Tes Tabrak Nilai Nol

    Belum lama ini, lembaga penilaian mobil baru untuk negara-negara Asia Tenggara atau ASEAN NCAP (New Car Assessment Program) melakukan uji tabrak untuk mobil listrik Neta V. Hasilnya mengecewakan, Neta V diganjar nilai nol bintang dalam tes tabrak ASEAN NCAP tersebut.

    Dalam pengujian ini, ada dua tes tabrak yang dijalani Neta V, yaitu tabrakan depan dan tabrakan samping. Saat dites tabrak depan, dua airbag untuk sopir dan penumpang depan langsung keluar. Namun, ASEAN NCAP menilai, Neta V tampil mengecewakan dengan memperoleh poin nol untuk uji offset depan. Sampel boneka pengemudi dalam pengetesan menerima perlindungan yang buruk di kepala, leher, dada, dan tungkai bawah kanan. Alhasil, ASEAN NCAP diberi nilai 0,00 untuk tes tabrak depan.

    Selanjutnya, ASEAN NCAP menguji tabrakan samping. ASEAN NCAP menilai, boneka pengujian menerima perlindungan marjinal di bagian dada saat tes tabrak samping. Dalam uji benturan samping, model ini hanya memperoleh 6,31 poin dari 8,00 poin dengan boneka menerima perlindungan marjinal di dada. Lebih jauh, model ini tidak dilengkapi dengan peralatan Teknologi Pelindung Kepala (HPT), yang mengakibatkan tidak memperoleh poin apa pun untuk penilaian. Totalnya, Neta V hanya mendapat skor 7,89 poin dari nilai maksimal 40,00 poin untuk kategori perlindungan penumpang dewasa (AOP).

    Lalu, untuk perlindungan penumpang anak (COP), Neta V hanya meraih skor 13,51 poin dari nilai maksimal 20,00 poin. Dalam penilaian dinamis untuk kategori COP, NETA V tampil baik dalam uji tabrakan depan dan benturan samping. Namun, Neta V menerima poin buruk untuk penilaian pemasangan Child Restraint System (CRS). Meskipun memiliki ISOFIX dan pemasangan top tether, model ini tidak dapat dipasang dengan baik pada lebih dari setengah daftar CRS yang direkomendasikan ASEAN NCAP.

    Untuk penilaian Safety Assist, Neta V cuma mendapat nilai 7,14 poin dari nilai maksimal 20 poin. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur Autonomous Emergency Braking (AEB) untuk jalan perkotaan maupun luar kota, Forward Collision Warning (FCW), Lane Keep Assist (LKA) dan Lane Departure Warning (LDW). Neta V cuma memiliki ABS, ESC dan pengingat penggunaan sabuk pengaman sisi pengemudi.

    Kemudian untuk kategori keselamatan untuk pengendara sepeda motor, Neta V diganjar nilai nol. Sebab, mobil ini tidak memiliki fitur-fitur seperti Blind Spot Technology (BST), Auto High Beam (AHB) dan Pedestrian Protection (PP).

    Berdasarkan penilaian itu, ASEAN NCAP memberikan skor 28,55 poin untuk Neta V. Nilai itu membuat Neta V diganjar rating penilaian nol bintang.

    Krisis Neta di China

    Tak cuma itu, Neta juga diterpa isu krisis di negara asalnya. Pada November 2024, Neta dikabarkan menyetop produksi sekaligus memangkas gaji karyawannya di China.

    Penyebabnya, penjualan mobil Neta di China disebut-sebut menurun drastis. Dikutip Car News China, berdasarkan informasi dari sumber di industri kendaraan energi terbarukan China, penjualan mobil Neta merosot 40 persen pada Oktober 2024 dibandingkan periode sebelumnya. Media DoNews memberitakan bahwa pabrik Neta di Tongxiang, Zhejiang, menghentikan produksi selama setengah bulan. Gaji karyawan ikut dipangkas menyesuaikan dengan kondisi tersebut.

    Neta juga diterpa isu miring lagi. Merek yang berbasis di Shanghai itu disebut-sebut telah membubarkan tim riset dan juga pengembangan (R&D), serta tak mampu membayar kewajibannya ke para vendor.

    Namun, Neta merespons pemberitaan media China tersebut. Neta membantah rumor yang mengatakan pihaknya membubarkan tim riset dan pengembangan (R&D). Menurut Neta, rumor dan propaganda lainnya terkait Neta adalah informasi yang tidak benar. Di sisi lain, Neta tidak membantah bahwa perusahaannya sedang melakukan efisiensi.

    “Rumor yang beredar di internet mengenai “NETA AUTO membubarkan Tim R&D serta propaganda lainnya adalah informasi yang tidak benar,” tulis keterangan Neta Auto.

    Tapi, isu krisis Neta semakin menjadi-jadi. Dealer mobil listrik Neta satu-satunya di Singapura tutup. Padahal, dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan. Mengutip laporan The Business Times, kondisi showroom Neta itu sudah kosong. Tak ada karyawan yang bekerja ataupun mobil yang dipamerkan. Sejatinya dealer tersebut baru beroperasi tiga bulan, tepatnya dimulai pada Januari 2025.

    Hingga kabar terbaru, Neta disebut resmi memasuki proses kebangkrutan. Beberapa showroom Neta di Shanghai juga tutup.

    Lakukan Restrukturisasi

    Belum lama ini, Neta juga mengumumkan proses restrukturisasi. Hal ini salah satunya bertujuan untuk menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum.

    “Perusahaan induk Neta Auto, yakni Hozon New Energy Automobile Co., Ltd. telah memulai proses restrukturisasi hari ini. Restrukturisasi ini merupakan tindakan penyelamatan diri yang aktif yang dipimpin oleh pemerintah dan diawasi oleh Pengadilan Menengah Rakyat Jiaxing di Provinsi Zhejiang, dengan tujuan menyelesaikan krisis utang melalui prosedur hukum, memperkenalkan sumber daya strategis, mengoptimalkan sistem manajemen, dan membuka jalur baru untuk pembangunan berkelanjutan perusahaan. Kami memahami bahwa pilihan ini mempengaruhi setiap mitra, karyawan, dan pemilik mobil,” demikian dikutip dari pernyataan resmi Neta.

    Dalam pernyataan tertulisnya, Neta mengakui bahwa Hozon New Energy menghadapi rintangan berkala akibat persaingan ketat di sektor energi baru. Penurunan penjualan, beban utang, dan masalah rantai pasokan semuanya mengakibatkan kesulitan operasional.

    Namun, sebagai merek yang pernah menduduki puncak tangga penjualan di antara kekuatan baru dengan penjualan tahunan sebesar 152.000 kendaraan, Hozon New Energy masih memiliki akumulasi teknologi inti dan nilai pasar. Tujuan utama restrukturisasi ini adalah untuk memastikan produksi, menstabilkan pengiriman, dan melindungi hak dan kepentingan. Perusahaan akan direvitalisasi melalui optimalisasi utang, perbaikan manajemen, dan suntikan modal.

    “Hozon New Energy dengan tulus berterima kasih kepada pemerintah di semua tingkatan, kreditor, pemasok, dan pemilik mobil global atas kepercayaan dan dukungan mereka. Selama masa restrukturisasi, kami akan mematuhi prinsip komunikasi yang transparan dan mengungkapkan progress secara berkala melalui situs web resmi dan saluran resmi kami. Meski jalan menuju kelahiran kembali itu sulit, kami sungguh yakin bahwa dengan kerja sama semua pihak, Hozon New Energy akan kembali ke pasar dengan cara yang lebih stabil dan berkontribusi pada pengembangan industri energi baru yang berkualitas tinggi,” katanya.

    (rgr/din)

  • PM Malaysia Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Prabowo, Jumat 27 Juni 2025

    PM Malaysia Anwar Ibrahim Bakal Bertemu Prabowo, Jumat 27 Juni 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Republik Indonesia pada Jumat (27/6/2025).

    Kunjungan ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan antara Indonesia dan Malaysia untuk mempererat hubungan bilateral yang telah lama terjalin, khususnya di tingkat kepemimpinan tertinggi kedua negara.

    Dalam kunjungannya, Perdana Menteri Anwar akan didampingi sejumlah menteri kabinet, antara lain Menteri Luar Negeri Mohamad bin Haji Hasan, Menteri Pelaburan, Perdagangan dan Industri YB Senator Tengku Zafrul Tengku Abdul Aziz, Menteri Pendidikan Tinggi YB Senator Dato’ Seri Diraja Dr. Zambry Abdul Kadir, Menteri Komunikasi YB Datuk Ahmad Fahmi Mohamed Fadzil, serta Menteri Perladangan dan Komoditi YB Datuk Seri Johari Abdul Ghani.

    Kunjungan ini juga merupakan bentuk balasan atas lawatan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Malaysia awal tahun ini, sekaligus sebagai tindak lanjut dari pertemuan dalam kerangka Asean dan kerja sama kawasan seperti KTT Asean Ke-46, KTT Asean-GCC ke-2, dan KTT Asean-GCC-China yang berlangsung pada 26-27 Mei 2025.

    Selama kunjungan, Perdana Menteri Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Prabowo Subianto. Kedua pemimpin akan menilai perkembangan hubungan bilateral serta bertukar pandangan terkait isu-isu regional dan global.

    Pertemuan ini juga menjadi bagian dari persiapan pelaksanaan Rundingan Tahunan Ke-13 antara Malaysia dan Indonesia yang direncanakan berlangsung tahun ini.

    Indonesia merupakan mitra dagang ke-6 terbesar bagi Malaysia di tingkat global dan yang kedua terbesar di antara negara-negara Asean. Pada 2024, nilai perdagangan bilateral kedua negara meningkat 4,5 persen dari RM111,21 miliar atau sekitar US$4,39 miliar dan pada 2023 menjadi RM116,29 miliar atau mencapai US$25,5 miliar.

    Sebagai negara tetangga dekat yang memiliki hubungan sejarah panjang dan merupakan negara pendiri Asean, kunjungan ini diharapkan dapat memperkokoh kerja sama strategis Malaysia dan Indonesia demi kemajuan bersama serta kesejahteraan kawasan Asean secara keseluruhan.

  • Nurul Arifin: Konflik Iran-Israel picu ekstremisme bila dikapitalisasi

    Nurul Arifin: Konflik Iran-Israel picu ekstremisme bila dikapitalisasi

    pemerintah ikut membantu mengakhiri perang melalui diplomasi kemanusiaan, terlebih pembukaan UUD Indonesia dengan jelas menegaskan jika penjajahan di atas dunia harus dihapuskan

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengingatkan konflik antara Iran-Israel yang berkecamuk di Timur Tengah bila dikapitalisasi dapat berpotensi memicu ekstremisme dan radikalisme.

    “Konflik ini melibatkan dua entitas yang jika dikapitalisasi bisa memicu ekstremisme dan radikalisme,” kata Nurul dalam diskusi dialektika demokrasi ‘Langkah Konkret Antisipasi Dampak Meluasnya Perang Israel-Iran’ di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.

    Meski demikian, dia mensyukuri potensi untuk mengkapitalisasi konflik tersebut menjadi ekstremisme dan radikalisme tidak kemudian berkembang.

    “Kalau tidak, kerusakannya bisa berdampak sangat luas, termasuk ke Indonesia, bukan cuma soal nuklir, tetapi juga potensi perang etnis dan konflik ideologi,” ucapnya.

    Dia lantas memberikan sejumlah catatan terkait langkah konkret yang perlu diambil pemerintah Indonesia dalam merespons konflik antara Iran dan Israel.

    Pertama, menurut dia, Indonesia harus aktif mendorong gencatan senjata melalui organisasi-organisasi internasional, seperti ASEAN, Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Nurul juga meminta pemerintah ikut membantu mengakhiri perang melalui diplomasi kemanusiaan, terlebih pembukaan UUD Indonesia dengan jelas menegaskan jika penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

    “Kita tidak ingin ada penjajahan dan peperangan di muka bumi ini begitu, paling tidak menyediakan bantuan dan perlindungan terhadap warga sipil terdampak perang,” ujarnya.

    Selain itu, dia mengungkapkan langkah konkret lain yang mesti dilakukan pemerintah dalam merespons kemungkinan dampak terburuk dari perang Israel-Iran, yakni melakukan mitigasi dalam negeri.

    “Menjaga stabilitas harga energi dan mencegah penyebaran paham ekstrem di ruang digital,” ucapnya.

    Selain pemerintahan, legislator perempuan itu memastikan bahwa legislatif akan mendorong penguatan diplomasi parlemen untuk membawa pesan perdamaian dan kemanusiaan.

    “Menyuarakan dampak perang agar konflik seperti ini bisa dieliminasi dan tidak berlanjut,” tuturnya.

    DPR RI, lanjut dia, bahkan akan melakukan fungsinya sebagai lembaga pengawas terhadap kesiapan pemerintah dalam menghadapi dampak konflik global.

    “Pasti juga pemerintah sudah bersiap-siap apalagi kita tahu bahwa Presiden Prabowo Subianto sekali lagi sangat-sangat responsif terhadap isu-isu dan kejadian-kejadian seperti ini,” katanya.

    Dia mengatakan Komisi I DPR RI mendukung kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan menjunjung tinggi keadilan sosial. Nurul bahkan menyambut baik resolusi-resolusi damai yang dilakukan pemerintah.

    “Mudah-mudahan apapun caranya perang ini bisa segera diakhiri tidak cuma dalam batasan waktu dengan istilah gencatan senjata begitu, tapi dalam jangka waktu yang tidak terbatas,” ujarnya.

    Terakhir, Nurul mengingatkan pula kesiapan pemerintah untuk terus mengupayakan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari wilayah berkonflik tersebut.

    Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Krakatau Sarana Infrastruktur Catat Kinerja Positif di Semester I-2025 – Page 3

    Krakatau Sarana Infrastruktur Catat Kinerja Positif di Semester I-2025 – Page 3

    Kenaikan tarif impor baja dan aluminium Amerika Serikat dari 25 persen menjadi 50 persen yang diumumkan Presiden Donald Trump pada akhir Mei 2025 memunculkan dinamika baru dalam industri baja global.

    Kebijakan proteksionis yang dikenal sebagai “Tarif Trump 2.0” menjadi tantangan bagi pelaku industri, namun juga membuka peluang strategis bagi PT Krakatau Steel (Persero) Tbk untuk memperkuat posisinya di pasar global.

    Direktur Utama Krakatau Steel, Akbar Djohan, menyebut langkah ini justru menjadi momentum untuk mempercepat diversifikasi pasar dan inovasi produk.

    “Kami menjadikan kebijakan ini sebagai pemacu untuk memperkuat jaringan pasar di ASEAN, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika. Pasar-pasar ini memiliki permintaan baja yang terus meningkat, terutama untuk pembangunan infrastruktur dan industri,” ujarnya, Rabu (4/6/2025).

    Diversifikasi Pasar dan Produk Bernilai Tambah

    Krakatau Steel tidak menjadikan pasar Amerika Serikat sebagai tumpuan utama ekspor. Perusahaan selama ini fokus pada pasar Asia Tenggara, Jepang, dan Timur Tengah.

    Oleh karena itu, meski akses ke pasar AS makin ketat, perusahaan melihat peluang lebih besar di kawasan yang pertumbuhan industrinya pesat dan lebih stabil dari sisi kebijakan.

    Selain memperluas pasar, Krakatau Steel juga gencar mengembangkan produk baja bernilai tambah tinggi, seperti baja otomotif, konstruksi berkelanjutan, dan material teknologi tinggi.

    “Produk-produk ini masuk ke segmen premium yang lebih tahan terhadap fluktuasi harga dan cenderung lebih loyal secara permintaan,” jelas Akbar.

    Langkah efisiensi dan adopsi teknologi juga diperkuat. Krakatau Steel menerapkan industri 4.0 dan proses manufaktur ramah lingkungan untuk menekan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas. Transformasi ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk meningkatkan daya saing global.

     

     

  • BEI Catat Ada 14 Perusahaan IPO hingga Mei 2025, Himpun Dana Rp7,01 Triliun

    BEI Catat Ada 14 Perusahaan IPO hingga Mei 2025, Himpun Dana Rp7,01 Triliun

    JAKARTA – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat sebanyak 14 perusahaan hingga Mei 2025 telah melakukan aksi Initial Public Offering (IPO).

    Adapun total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp7,01 triliun.

    “Momentum pertumbuhan tersebut masih berlanjut pada 2025 ini dengan jumlah pencatatan saham baru sampai dengan akhir Mei 2025 sebanyak 14 saham baru,” ujar Direktur Utama BEI Iman Rachman dalam Public Expose BEI, Rabu, 25 Juni.

    Iman menyampaikan dari total jumlah pencatatan saham baru sampai dengan akhir Mei 2025, 3 di antaranya merupakan Lighthouse IPO yang merupakan IPO dengan kriteria kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun, serta free float 15 persen atau nilai kapitalisasi pasar free float lebih dari Rp700 miliar. 

    Dia menambahkan, sampai dengan Mei 2025, secara keseluruhan jumlah perusahaan tercatat saham telah mencapai 956 dan secara regional BEI menduduki posisi ke 2 di ASEAN untuk total perusahaan tercatat saham.

    Selain itu, Iman menambahkan, dengan atas keseluruhan jumlah perusahaan tercatat menjadikan Bursa dengan pertumbuhan kedua tertinggi yaitu meningkat sebesar 1,38 persen secara global.

    Iman menyampaikan bahwa hingga akhir tahun 2024, BEI berhasil mencatatkan 41 saham baru, 144 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) baru, 15 saham tambahan hasil konversi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), serta 81 saham tambahan hasil konversi waran dengan total dana yang berhasil dihimpun dari seluruh efek tersebut mencapai Rp193 triliun.

    “Adapun kontribusi penghimpunan dana yang berasal dari 41 saham baru tersebut sebesar Rp14,4 triliun. Sedangkan, kontribusi terbesar penghimpunan dana sepanjang tahun 2024 berasal dari emisi EBUS sebesar Rp143,6 triliun,” jelasnya. 

    Dari sisi permintaan, lanjutnya, total jumlah investor di pasar modal Indonesia pada akhir 2024 mencapai 14,8 juta atau meningkat 1,7 juta single investor identification (SID). 

    Menurutnya, partisipasi investor ritel pun masih terjaga selama 2024 dengan dominasi jumlah investor muda dari generasi milenial dan Z. 

    Dia menambahkan, hal tersebut mencerminkan keyakinan investor terhadap pasar modal Indonesia masih cukup terjaga meski dihadapkan pada situasi ekonomi global dan domestik yang penuh ketidakpastian.

    Masih kata Iman, untuk mendukung pertumbuhan investor pasar modal secara berkelanjutan, pada tahun lalu BEI telah melaksanakan lebih dari 34.000 kegiatan edukasi, atau meningkat sebesar 86 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023, dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 59 juta orang.

    “BEI juga senantiasa memperluas jaringan distribusi melalui 967 Galeri Investasi (GI) BEI dan 29 Kantor Perwakilan (KP) BEI. Perluasan jaringan distribusi informasi juga meningkat melalui IDX Mobile yang sampai saat ini telah memiliki 242 ribu pengguna,” tegasnya.

  • Kapasitas pembangkit listrik terbarukan naik tiap tahun

    Kapasitas pembangkit listrik terbarukan naik tiap tahun

    Tangkapan layar Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Patria Sjahrir dalam agenda FT Live Energy Transition Summit Asia Conference di Jakarta, Rabu (25/6/2025). ANTARA/M. Baqir Idrus Alatas (Muhammad Baqir Idrus Alatas)

    Danantara: Kapasitas pembangkit listrik terbarukan naik tiap tahun
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Rabu, 25 Juni 2025 – 16:26 WIB

    Elshinta.com – Chief Investment Officer (CIO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Pandu Patria Sjahrir mengatakan kapasitas pembangkit listrik terbarukan di Indonesia meningkat setiap tahun.

    “Kapasitas pembangkitan listrik terbarukan meningkat setiap tahun, lebih tinggi dari pertumbuhan PDB (Produk Domestik Bruto). Dan jika anda melihat pangsa listrik terbarukan yang dihasilkan, saya pikir itu akan menjadi sektor yang tumbuh paling cepat,” ujarnya dalam agenda FT Live Energy Transition Summit Asia Conference di Jakarta, Rabu (25/6).

    Menurut dia, Indonesia merupakan tempat yang baik untuk menginvestasikan modal di bidang transisi energi mengingat negara ini menjadi konsumen energi terbesar dan penduduk terpadat keempat di Asia Tenggara. Namun, sebagian besar pembangkit listrik kini masih berbasis fosil.

    Karena itu, pemerintah menargetkan pencapaian emisi nol bersih dalam beberapa dekade mendatang. “Jadi, tugas kita adalah bagaimana Anda (investor) menempatkan risiko pada modal dalam hal-hal yang terkait dengan bahan bakar non fosil,” ucap Pandu.

    Saat ini, Indonesia baru mampu menarik 10 persen dari total investasi global di bidang transisi energi ke ASEAN dan 29 persen dari intra-ASEAN.

    Capaian ini menandakan adanya potensi pertumbuhan lebih lanjut investasi di bidang transisi energi, baik bermitra dengan Indonesia dengan pebisnis lokal sebagai pemodal, juga dapat membantu dalam memecahkan sejumlah masalah operasional hingga penerbitan lisensi.

    Ia menyampaikan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani akan membantu dalam hal perizinan, sehingga mempercepat pertumbuhan investasi di Indonesia.

    Lebih lanjut, Pandu menceritakan bahwa Pertamina New and Renewable Energy (NRE) baru saja berinvestasi di Filipina untuk mengembangkan industri pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).

    Kerja sama strategis tersebut menandai kepemilikan Pertamina NRE (PNRE) atas 20 persen saham Citicore Renewable Energy Corporation (CREC), perusahaan energi terbarukan asal Filipina.

    “Kita harus jujur ​​bahwa Filipina telah melakukan pekerjaan yang sangat baik di sektor energi terbarukan. Kami ingin belajar bagaimana mereka mengembangkannya, bagaimana mereka tumbuh, dan tugas kami adalah untuk dapat memindahkan sebagian pengetahuan itu ke sini,” katanya.

    Kolaborasi antara Indonesia-Filipina dinilai baik demi mengembangkan perdagangan intra-ASEAN. Indonesia menganggap perdagangan intra-ASEAN semakin penting seiring ketegangan geopolitik yang terjadi saat ini.

    “Kami juga akan meminta PNRE dan CREC untuk tumbuh dan fokus pada pasar ekspor ke pasar ASEAN lainnya, saya pikir pertumbuhannya akan kuat. Salah satu pendorong pertumbuhan yang besar adalah pertumbuhan pusat data. Pusat data telah menjadi industri yang tumbuh sangat cepat, dan kebutuhan akan energi terbarukan sangat besar,” ungkap CIO BPI Danantara.

    Sumber : Antara

  • AMRO Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di Level 5% pada 2025

    AMRO Pertahankan Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi RI di Level 5% pada 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — The Asean+3 Macroeconomic Research Office alias AMRO mempertahankan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada level 5,0% pada 2025, di saat lembaga internasional lain memangkas ke angka yang lebih rendah. 

    Hal itu tercantum dalam laporan terbaru AMRO Annual Consultation Report Indonesia 2025 yang terbit Juni, dan berisi hasil pantauan dan evaluasi lembaga tersebut terkait kondisi makroekonomi dan kesehatan keuangan Indonesia. 

    “Ekonomi diperkirakan akan tumbuh sekitar 5% pada 2025 dalam skenario dasar,” tulis AMRO, dikutip pada Rabu (25/6/2025). 

    Lembaga tersebut menilai keberlanjutan momentum pertumbuhan bergantung pada implementasi yang efektif dari kebijakan-kebijakan pendukung pertumbuhan, termasuk program-program prioritas baru pemerintah. Meski demikian, AMRO melihat prospek jangka pendek Indonesia rentan terhadap dampak eksternal. 

    Selayaknya negara emerging market lainnya, prospek pertumbuhan Indonesia menghadapi risiko dan tantangan yang berasal dari kebijakan perdagangan proteksionis pemerintah AS yang baru dan ketegangan perdagangan global yang meningkatkan ketidakpastian pertumbuhan di mitra dagang utama, terutama China, AS, dan Eropa. 

    Di samping itu, risiko volatilitas aliran modal dan biaya pinjaman yang tinggi tetap ada di tengah kemungkinan pengetatan keuangan global. 

    Selain itu, kondisi fiskal pemerintah diperkirakan memikul beban yang lebih berat, di mana pembiayaan secara bruto diramal bakal mencapai 6,2% dari produk domestik bruto (PDB) pada tahun ini. 

    Kebutuhan pembiayaan bruto pemerintah diperkirakan tetap tinggi dalam jangka menengah, dan kemungkinan akan meningkat lebih lanjut jika pemerintahan baru sepenuhnya menerapkan program pengeluaran yang diusulkan.

    “Mencapai target fiskal jangka menengah mungkin menantang karena defisit anggaran diperkirakan akan melebar akibat meningkatnya kebutuhan belanja dari program prioritas baru,” lanjut AMRO. 

    Adapun, ekonomi Indonesia diperkirakan akan tumbuh tipis setiap tahunnya hingga 2029, di mana pada 2026 diperkirakan tumbuh 5,1% dan meningkat ke 5,2% pada 2027, namun stagnan hingga 2029. 

    Proyeksi dari AMRO ini terpantau berbeda dengan lembaga internasional lainnya, seperti Bank Dunia atau World Bank dan Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) yang kompak memangkas pertumbuhan ekonom Indonesia ke angka 4,7% untuk tahun ini. 

    Menyusul kedua lembaga tersebut, Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD bahkan sudah dua kali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2025. 

    Mengacu OECD Economic Outlook Interim Report Maret 2025, ekonomi Indonesia direvisi ke bawah dari 5,2% menjadi 4,9%. Kemudian pada OECD Economic Outlook June 2025, kembali dipangkas sebesar 0,2%, menjadi 4,7%. Sementara pemerintah saat ini belum mau mengubah asumsi tersebut dan masih mempertahankan proyeksi ekonomi sebesar 5,2% untuk 2025.

  • Prabowo Resmikan Bali International Hospital di KEK Sanur, Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

    Prabowo Resmikan Bali International Hospital di KEK Sanur, Ucapkan Terima Kasih ke Jokowi

    Bisnis.com, DENPASAR – Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur yang didalamnya berdiri Bali International Hospital (BIH) pada Rabu (25/6/2025).

    Dalam sambutannya, Prabowo menyebut bangga Indonesia memiliki pusat kesehatan bertaraf internasional pertama, yang fasilitas kesehatannya berteknologi canggih. Menurutnya hal ini merupakan terobosan baru di bidang kesehatan nasional.

    Prabowo berharap Bali International Hospital bisa mencegah jutaan orang Indonesia yang berobat ke luar negeri. Dengan fasilitas yang canggih, kamar dan bangunan seperti hotel, BIH bisa menjadi menarik minat warga di Asean, Asia Pacific untuk datang berobat.

    “Saya kira ini satu terobosan yang pertama kali di republik kita, kita mencanangkan atau membuat satu kawasan ekonomi khusus yang diperuntukkan untuk pelayanan kesehatan bertaraf dunia.  Saya tadi sudah diberitahu bahwa begitu banyak WNI yang mencari pengobatan di luar negeri, yang mengakibatkan juga pengeluaran devisa yang besar,” kata Prabowo dalam sambutannya, Rabu (25/6/2025).

    Prabowo juga meminta agar BIH tidak hanya diperuntukkan bagi kalangan menengah ke atas atau pasien dari kelompok orang kaya. Dia ingin masyarakat kurang mampu juga bisa mendapatkan layanan kesehatan di BIH dengan bantuan asuransi dan intervensi pemerintah.

    Prabowo juga memuji Presiden ke-7, Joko Widodo yang telah merintis KEK Kesehatan Sanur, menurutnya KEK ini terwujud berkat terobosan di masa pemerintahan Jokowi.

    “KEK ini saya meresmikan, padahal KEK ini dirintis oleh presiden Joko Widodo, jadi sekali lagi saya gunakan kesempatan ini, untuk  mengajak kita semua, menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas keputusan presiden joko Widodo, karena KEK ini diputuskan di bawah pemerintah pak joko Widodo. Takdir saya saya dapat meresmikan,” kata Prabowo. 

  • BEI Cetak Laba Bersih Rp 673 M

    BEI Cetak Laba Bersih Rp 673 M

    Jakarta

    Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara daring pada Rabu (25/6/2025). Untuk diketahui, BEI adalah regulator yang mengatur perdagangan saham atau self regularoey organization (SRO).

    Sepanjang 2024, BEI mencatat sebanyak 41 perusahaan tercatat baru, 144 emisi Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) atau surat utang baru, 15 saham tambahan hasil konversi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD), dan 81 saham tambahan hasil konversi Waran.

    Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pihaknya berhasil menghimpun dana sebesar Rp 193 triliun sepanjang tahun 2024. Adapun rinciannya, dari 41 pencatatan saham baru sebesar sebesar Rp 14,4 triliun dan Rp 143,6 triliun dari EBUS.

    “Momentum pertumbuhan tersebut berlanjut di tahun 2025 kita bisa lihat bahwa jumlah pencatatan saham baru sampai dengan akhir Mei sebesar 14 saham baru di mana 3 di antaranya merupakan lighthouse IPO,” ujar Iman dalam konferensi persnya yang diikuti virtual, Rabu (25/6/2025).

    Iman menjelaskan, kategori lighthouse company atau perusahaan mercusuar memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp 3 triliun dan free float sebesar 15%. Hingga Mei 2025, jumlah perusahaan tercatat mencapai 956.

    Iman menyebut, BEI menduduki posisi ke-2 di ASEAN untuk total perusahaan tercatat terbanyak. Pertumbuhan Bursa milik Indonesia ini juga menempati posisi kedua dengan pertumbuhan tertinggi secara global.

    “(BEI) menjadi Bursa dengan pertumbuhan kedua tertinggi, meningkat sebesar 1,38% secara global,” ungkapnya.

    Kinerja Keuangan BEI

    Sementara untuk pendapatan, BEI mencatat pertumbuhan signifikan yang didukung oleh realisasi rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) menjadi Rp 12,85 triliun sepanjang tahun 2024, dari sebelumnya sebesar Rp 10,75 triliun.

    Selain itu, pertumbuhan juga tercatat pendapatan jasa informasi sebesar 11,4%. BEI juga tercatat menjaga kenaikan beban sebesar 10,7%. Dengan demikian, BEI mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 673 miliar atau naik 16,3% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp 579 miliar.

    “Untuk pertumbuhan aset, aset perseroan menjadi Rp 11,18 triliun, naik 6,5%. Pertumbuhan ekuitas naik 10,9% menjadi Rp 8,25 triliun. Juga perusahaan berkomitmen untuk menjaga pertumbuhan pada tahun berikutnya,” terangnya.

    Sementara untuk modal belanja investasi atau capex BEI tercatat sebesar Rp 279,57 miliar atau naik 32,5% seiring dimulainya proyek Pembaruan Sistem Perdagangan dan Pengawasan. Hal ini turut berdampak pada penurunan kas dan setara kas Perseroan sebesar 24,5% sepanjang tahun 2024.

    Iman menambahkan, total jumlah investor di pasar modal mencapai 14,8 juta atau naik sebesar 1,7 juta single investor identification (SID) sepanjang tahun 2024. Ia menyebut, investor ritel di tahun 2024 didominasi usia muda.

    “Kami tentu saja meyakini bahwa tentu saja dengan seluruh stakeholders dukungannya kita akan bisa menjaga jumlah peningkatan jumlah dari investor pasar modal,” pungkasnya.

    (acd/acd)