Organisasi: ASEAN

  • Tak Banyak yang Sadar, Ujung MRT Jakarta Sudah Nempel Tangsel!

    Tak Banyak yang Sadar, Ujung MRT Jakarta Sudah Nempel Tangsel!

    Jakarta

    Rencana perpanjangan jalur mass rapid transit (MRT) sampai Tangerang Selatan (Tangsel) kian nyata usai PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land) resmi memulai studi kelayakan jalur baru Lebak Bulus-Serpong.

    Bahkan ujung moda transportasi tersebut sebenarnya sudah berada sangat dekat alias nempel dengan Tangsel. Tepatnya di wilayah Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang bersebelahan langsung dengan Kec. Ciputat, Tangerang Selatan.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin kemarin, tiang-tiang dan jalur paling ujung MRT ini berada di sepanjang sisi Jl. Raya Jakarta Bogor. Secara rinci ujung jalur moda transportasi ini dimulai dari Stasiun Lebak Bulus Grab di Jl. Lebak Bulus Raya hingga Jl. Raya Ciputat.

    Bahkan saking dekatnya dengan kawasan Tangsel, di dekat tiang jalur MRT paling ujung selatan ini terlihat ada tugu ‘Selamat Jalan’ milik Pemprov Jakarta yang menjadi penanda batas wilayah ibu kota. Sementara di sisi lainnya terlihat tugu milik Pemkot Tangsel, di mana kedua wilayah ini hanya dibagi oleh Kali Pesanggrahan.

    Bila diamati dengan seksama, di jalur paling ujung MRT Jakarta ini sudah terpasang tiang listrik aliran atas (LAA). Baik dari jalur yang terhubung langsung dengan Stasiun Lebak Bulus Grab, hingga ke ujung satunya yang masih buntu dekat dengan tugu ‘Selamat Jalan’ Jakarta.

    Namun tidak bisa dipastikan apakah di atas tiang-tiang jalur ini sudah terpasang rel sampai ke ujung. Sehingga tidak diketahui apakah ujung jalur ini bisa dimasuki kereta. Hanya saja, di samping Stasiun MRT paling selatan ini sudah ada Depo Kereta MRT.

    Selain itu sejak detikcom berada di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB sampai berita ini ditulis, tidak terlihat ada satupun kereta yang bergerak mendekati ujung jalur itu. Kondisi ini menunjukkan bagaimana ujung jalur MRT ini belum terpakai sama sekali.

    Sementara di bawah tiang-tiang jalur paling ujung selatan moda transportasi ini terdapat banyak lapangan parkir motor dan mobil yang berdiri memanjang mengikuti arah jalur MRT. Lapangan parkir ini terlihat dikelola oleh PT MRT Jakarta dan banyak digunakan pengguna kendaraan pribadi yang ingin beralih menggunakan moda transportasi massal tersebut.

    Sebagai informasi, sebelumnya PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land). Kedua belah pihak melakukan penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan jalur MRT North-South Line Extension (Lebak Bulus-Serpong).

    Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya dan Sinarmas Land akan melakukan kajian terkait perpanjangan jalur MRT. Kajian itu mencakup penentuan trase, skema kelembagaan hingga skema pembiayaan.

    “Ini adalah kajian awal antara kami, MRT Jakarta, B2B dengan PT Bumi Serpong Damai, dalam hal ini Sinarmas Land. Kajian awal ini adalah kajian melingkupi yang pertama kita harus menentukan mengkaji terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan pelanggan,” ujar Tuhiyat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Tonton juga video “Alasan Anies Beri Nama Stasiun MRT ASEAN: Jakarta Juga Ibu Kotanya” di sini:

    (igo/fdl)

  • Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    Luhut Klaim Indonesia jadi Tujuan Relokasi Pabrik Vietnam dan Taiwan

    JAKARTA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berpotensi membuka banyak lapangan kerja.

    Menurutnya hal ini disebabkan oleh tarif impor yang ditetapkan AS untuk Indonesia, jauh lebih rendah dibandingkan dengan beberapa negara anggota ASEAN.

    Luhut menyebut negara seperti Vietnam dan Taiwan berpotensi merelokasi pabrik ke Indonesia, lantaran tarif impor yang dikenakan AS terhadap Vietnam mencapai 20 persen, sedangkan untuk Taiwan sebesar 32 persen dan Indonesia hanya dikenakan tarif sebesar 19 persen.

    “Tarif 19 persen ini masih banyak breakdown yang dibawa yang akan membuat ekonomi kita bagus ke depan. Lapangan kerja, akan banyak orang dari Vietnam juga pengen, Taiwan pengen juga relokasi karena 1 persen very meaningful sebenarnya,” ungkapnya dalam acara peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 28 Juli.

    Ia menambahkan Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah di sektor pertambangan sehingga menjadi daya tarik bagi investor asing.

    “Jadi banyak yang kita punya, kita punya critical mineral, kita punya rare earth, punya banyak sekali seaweed dan sebagainya,” jelasnya.

    Luhut juga menegaskan bahwa tidak ada alasan bagi Indonesia untuk tidak tumbuh, dan dengan kerja keras dan sinergi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 7 hingga 8 persen pada tahun 2029–2030.

    “Kecuali tadi kita tidak sungguh-sungguh melihat masalah, tidak kita detail mengerjakannya, tidak kita bangun kekompakan, kita saling menyalahkan, itu akan menjadi korban adalah rakyat,” tutupnya.

  • 10 Update Perang Thailand-Kamboja, Gencatan Senjata-Penembakan Massal

    10 Update Perang Thailand-Kamboja, Gencatan Senjata-Penembakan Massal

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kamboja dan Thailand sepakat melakukan gencatan senjata “segera dan tanpa syarat”, dalam langkah diplomatik penting yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Senin (28/7/2025).

    Berikut update terbaru perang yang meletus antara dua negara tetangga ASEAN tersebut, seperti dihimpun CNBC Indonesia dari berbagai sumber:

    1. Thailand & Kamboja Resmi Gencatan Senjata di Malaysia

    Thailand dan Kamboja resmi menyetujui gencatan senjata, Senin (28/7/2025). Pengumuman resmi diberikan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dan akan berlaku tengah malam nanti.

    “Baik Kamboja maupun Thailand mencapai kesepahaman bersama sebagai berikut,” ujar Anwar yang menjadi tuan rumah pertemuan di Putrajaya, Malaysia.

    “Pertama, gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku mulai 24 jam waktu setempat, tengah malam tanggal 28 Juli 2025, malam ini,” tambahnya.

    PM Kamboja Hun Manet mengatakan gencatan senjata tanpa syarat yang disepakati dengan Thailand menawarkan peluang untuk “kembali normal”. Dalam update ini, belum ada pernyataan dari Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai.

    “Solusi yang baru saja diumumkan oleh Perdana Menteri Anwar akan menjadi syarat bagi diskusi bilateral kita untuk kembali normal dalam hubungan,” kata Hun Manet.

    Sebelumnya pertempuran di perbatasan sudah terjadi sejak Kamis. Kedua negara berebut sejumlah kuil kuno. Hal ini menyebabkan 35 orang tewas. Sementara 200.000 orang lainnya mengungsi.

    2. Isi Lengkap Joint Press Release Gencatan Senjata Thailand-Kamboja

    “Pemerintah Malaysia, Kamboja, dan Thailand mengeluarkan Siaran Pers Bersama ini setelah Pertemuan Khusus yang dipimpin, diselenggarakan, dan disaksikan oleh Perdana Menteri Dato’ Seri Anwar Ibrahim di Putrajaya, Malaysia, serta dihadiri oleh Perdana Menteri Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei HUN Manet dan Penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai. Pertemuan ini juga turut diselenggarakan bersama oleh Amerika Serikat dengan partisipasi aktif dari Republik Rakyat China untuk mendorong penyelesaian damai atas situasi yang sedang berlangsung.

    PM Hun Manet dan Penjabat PM Phumtham Wechayachai menyatakan posisi dan kesiapan mereka untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke kondisi normal.

    Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump telah melakukan kontak langsung dengan para pemimpin kedua negara dan mendesak mereka untuk mencari solusi damai terhadap situasi tersebut.

    Pihak China juga telah menjaga komunikasi erat dengan Kamboja, Thailand, Malaysia, serta negara terkait lainnya untuk secara aktif mendorong dialog, gencatan senjata, dan pemulihan perdamaian.

    Kehadiran dan kolaborasi semua pihak menegaskan komitmen bersama terhadap perdamaian, dialog, dan stabilitas kawasan.

    Kamboja dan Thailand telah mencapai kesepahaman bersama sebagai berikut:

    – Gencatan senjata segera dan tanpa syarat, yang mulai berlaku pukul 24.00 waktu setempat pada 28 Juli 2025. Ini merupakan langkah awal penting menuju penurunan ketegangan dan pemulihan perdamaian serta keamanan;

    – Mengadakan pertemuan informal para komandan militer regional (Militer Regional 1 dan 2 dari pihak Thailand serta Militer Regional 4 dan 5 dari pihak Kamboja) pada pukul 07.00 tanggal 29 Juli 2025, yang kemudian akan dilanjutkan dengan pertemuan para Atase Pertahanan yang dipimpin oleh Ketua ASEAN, jika disetujui kedua pihak; dan

    – Mengadakan pertemuan Komite Perbatasan Umum (GBC) pada 4 Agustus 2025 yang akan diselenggarakan oleh Kamboja.

    Sebagai Ketua ASEAN saat ini, Malaysia siap mengoordinasikan tim pengamat untuk memverifikasi dan memastikan pelaksanaan kesepakatan tersebut. Malaysia juga akan berkonsultasi dengan negara-negara anggota ASEAN lainnya untuk berpartisipasi dalam upaya pengamatan ini, mencerminkan komitmen kawasan dalam mendukung perdamaian di lapangan.

    Kedua pihak juga sepakat untuk melanjutkan komunikasi langsung antara Perdana Menteri, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertahanan masing-masing negara.

    Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan dari Malaysia, Kamboja, dan Thailand telah diberikan mandat untuk mengembangkan mekanisme rinci terkait implementasi, verifikasi, dan pelaporan atas gencatan senjata ini. Mekanisme tersebut akan menjadi dasar untuk perdamaian jangka panjang dan akuntabilitas.

    Pertemuan ini menegaskan kembali tekad bersama Malaysia, Kamboja, dan Thailand untuk menjunjung prinsip hukum internasional, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama multilateral dalam mewujudkan penyelesaian yang adil dan berkelanjutan atas situasi ini.”

    Foto: CNBC INDONESIA
    Deal! Thailand -Kamboja Setuju Gencatan Senjata Mulai Tengah Malam

    3. China Sambut Upaya Damai Akhiri Konflik Kamboja-Thailand

    China menyatakan dukungannya terhadap upaya diplomatik untuk mengakhiri ketegangan militer antara Kamboja dan Thailand, menyusul perundingan damai yang digelar di Malaysia.

    “Kami menyambut baik dimulainya dialog antara Kamboja dan Thailand yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, dalam konferensi pers, Senin (28/7/2025).

    Guo menegaskan pentingnya kedua negara menjaga stabilitas kawasan dengan menahan diri dan mengedepankan kepentingan rakyat masing-masing.

    “Kami berharap kedua belah pihak berlandaskan pada kepentingan bersama rakyat, menjunjung tinggi semangat perdamaian dan hubungan bertetangga yang baik. Tetap tenang dan menahan diri, melakukan gencatan senjata, dan mengakhiri konflik sesegera mungkin,” ujarnya.

    Pertemuan di Malaysia tersebut menjadi langkah lanjutan setelah serangkaian bentrokan di wilayah perbatasan yang memicu kekhawatiran akan eskalasi lebih lanjut di kawasan Asia Tenggara.

    China, sebagai salah satu kekuatan besar di kawasan, berperan aktif mendorong penyelesaian damai dalam konflik regional dan menyerukan stabilitas demi kelangsungan pembangunan dan kerja sama regional.

    4. Trump Inisiasi Gencatan Senjata

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengaku telah melakukan panggilan telepon larut malam kepada penjabat Perdana Menteri Thailand Phumtham Wechayachai dan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet, untuk mendesak penyusunan gencatan senjata.

    “Kedua pemimpin sepakat untuk segera menyusun kerangka gencatan senjata,” kata Trump, Sabtu (26/7/2025) waktu setempat.

    Trump juga memperingatkan kedua negara terkait sanksi ekonomi. Ia mengancam akan menerapkan tarif tinggi apabila Thailand dan Kamboja tidak menyetujui perjanjian dagang bilateral yang ditawarkan.

    “Saya menantikan penandatanganan tarif setelah perdamaian,” ujarnya.

    5. Baku Tembak Masih Terjadi

    Menjelang pertemuan dan gencatan senjata, baik Thailand dan Kamboja masih saling serang, baik secara verbal maupun militer.

    “Kami tidak yakin Kamboja bertindak dengan itikad baik, berdasarkan tindakan mereka dalam menangani masalah ini,” kata Phumtham kepada wartawan di Bandara Bangkok.

    “Mereka perlu menunjukkan niat yang tulus, dan kami akan menilai itu selama pertemuan.”

    Sementara itu, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, Maly Socheata, menuduh Thailand melakukan invasi militer.

    “Pada hari kelima pertempuran, Thailand menginvasi wilayah Kamboja dengan senjata berat dan pengerahan pasukan besar-besaran,” ujarnya.

    6. Kondisi di Perbatasan Memburuk

    Militer Thailand menuduh pasukan Kamboja menempatkan penembak jitu di kuil perbatasan yang disengketakan serta membombardir wilayah Thailand dengan roket.

    “Situasi masih sangat tegang. Kami menduga Kamboja sedang mempersiapkan operasi militer besar sebelum masuk ke meja perundingan,” demikian pernyataan resmi militer Thailand.

    Pertempuran kini berlangsung di tujuh titik di sepanjang kawasan perbatasan pedesaan, termasuk wilayah hutan lebat dan lahan pertanian.

    7. Warga Sipil Jadi Korban

    Konflik telah menyebabkan lebih dari 138.000 warga Thailand mengungsi dari wilayah perbatasan. Di sisi lain, sekitar 80.000 warga Kamboja juga telah kehilangan tempat tinggal akibat pertempuran.

    Di kota Surin, Thailand, yang jaraknya sekitar 30 km dari perbatasan, warga menyambut skeptis proses negosiasi.

    “Saya harap negosiasi berjalan lancar dan berakhir dengan gencatan senjata,” kata Lamduan Chuenjit, seorang petugas kebersihan berusia 58 tahun kepada AFP.

    “Tapi saya masih bertanya-tanya, seberapa bisa dipercaya Kamboja.”

    8. Perayaan Ulang Tahun Raja Dibatalkan

    Situasi genting ini bahkan berdampak pada institusi kerajaan. Perayaan ulang tahun ke-73 Raja Thailand Maha Vajiralongkorn yang dijadwalkan hari ini, resmi dibatalkan.

    Sebuah pengumuman di Lembaran Negara Kerajaan menyebut bahwa acara publik di Istana Agung Bangkok ditiadakan karena krisis keamanan yang sedang berlangsung.

    Foto: Kerabat korban menangis di dekat lokasi kejadian penembakan di sebuah pasar, yang menewaskan banyak orang, termasuk seorang pria bersenjata yang bunuh diri, di Bangkok, Thailand, Senin (28/7/2025). (REUTERS/Patipat Janthong)
    Kerabat korban menangis di dekat lokasi kejadian penembakan di sebuah pasar, yang menewaskan banyak orang, termasuk seorang pria bersenjata yang bunuh diri, di Bangkok, Thailand, Senin (28/7/2025). (REUTERS/Patipat Janthong)

    9. Penembakan Maut di Pasar Bangkok Thailand, 6 Tewas

    Penembakan massal mengguncang pasar yang biasa dipenuhi turis Or Tor Kor, di Bangkok, Thailand, Senin siang waktu setempat. Dalam update terbaru Reuters, dilaporkan enam orang tewas akibat peristiwa tersebut.

    “Setidaknya enam orang tewas ketika seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah pasar di ibu kota Thailand, Bangkok, pada hari Senin,” kata polisi Thailand dalam sebuah pernyataan.

    “Korban tewas termasuk pria bersenjata yang bunuh diri,” tambah Wakil Komisaris Biro Kepolisian Metropolitan, Charin Gopatta.

    Dalam keterangan lanjutan, polisi masih terus menyelidiki identitas pelaku, termasuk motifnya. Selain pelaku, lima orang yang tewas oleh pria bersenjata itu adalah petugas keamanan di pasar tersebut.

    “Tidak ada turis yang tewas atau terluka dalam insiden penembakan tersebut, ” kata seorang pejabat polisi di distrik Bang Sue, Sanong Saengmani, tempat pasar yang sebagian besar menjual hasil pertanian tersebut berada.

    Dalam rekaman video yang dibagikan polisi, tersangka menggunakan topi putih dan ransel di dadanya saat beraksi. Potretnya terlihat saat berjalan di area parkir pasar.

    Mengutip AFP kejadian terjadi tepat pukul 12.31 waktu Bangkok. Polisi juga mencari tahu apakah ada keterkaitan dengan pertempuran yang pecah di perbatasan, antara Thailand dan Kamboja.

    Pada Oktober 2023, seorang tersangka berusia 14 tahun menggunakan pistol modifikasi untuk membunuh dua orang dan melukai lima lainnya di sebuah mal mewah di pusat kota Bangkok. Setahun sebelumnya, seorang mantan polisi menewaskan 36 orang, termasuk 22 anak-anak, dalam serangan senjata api dan pisau di sebuah tempat penitipan anak di Thailand timur.

    10. Thailand Bantah Keras Tuduhan Senjata Kimia oleh Kamboja

    Dalam pernyataan resmi yang dirilis oleh Kementerian Luar Negeri Thailand, pemerintah menyatakan bahwa Thailand tetap memegang teguh komitmennya terhadap Konvensi Senjata Kimia (CWC). Bangkok juga menegaskan tidak pernah mengembangkan, memproduksi, memiliki, maupun menggunakan senjata kimia dalam bentuk apa pun.

    “Thailand tidak pernah mengadopsi kebijakan untuk mengembangkan, memproduksi, memiliki, atau menggunakan senjata kimia dalam keadaan apa pun. Thailand tidak akan membiarkan kebohongan menutupi kebenaran,” tegas pernyataan Angkatan Bersenjata Kerajaan Thailand, Senin.

    Pernyataan ini disampaikan menyusul tudingan dari Letnan Jenderal Maly Socheata, juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja, yang mengklaim bahwa Thailand menggunakan gas beracun dalam insiden bentrokan terbaru di wilayah perbatasan yang disengketakan.

    Kementerian Luar Negeri Thailand menyebut tuduhan dari pihak Kamboja sebagai “kampanye disinformasi” yang disengaja dan tidak memiliki dasar fakta.

    “Tuduhan ini tidak berdasar. Ini adalah upaya untuk memutarbalikkan fakta di lapangan dan dengan sengaja merusak kredibilitas serta posisi Thailand di mata komunitas internasional,” tulis pernyataan resmi Kementerian tersebut.

    Sementara itu, belum ada komentar lanjutan dari pihak Kamboja terkait bantahan tersebut. Ketegangan antara Thailand dan Kamboja di wilayah perbatasan memang kerap memanas, namun ini kali pertama muncul isu dugaan penggunaan senjata kimia dalam konflik tersebut.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • OTT Vidio Dapat Digunakan untuk Belanja di E-Commerce Shopee

    OTT Vidio Dapat Digunakan untuk Belanja di E-Commerce Shopee

    Bisnis.com, JAKARTA – Vidio meluncurkan fitur Vidio Shopping yang mengintegrasikan fitur afiliasi e-commerce langsung ke dalam platform. 

    Fitur yang diluncurkan berkolaborasi dengan Shopee. Bagi Vidio, fitur ini memberi pendapatan baru untuk perusahaan atas transaksi yang dilakukan pengguna di platform Vidio. Sementara itu untuk Shopee, fitur perluasan kanal penjualan. 

    Konten-konten seperti Premier League, Asmara Gen Z, dan berbagai Vidio Original Series menjadi pintu masuk untuk menemukan serta membeli produk langsung melalui Shopee tanpa meninggalkan layar.

    “Lewat Vidio Shopping, kami menggabungkan kekuatan konten streaming dengan fitur belanja interaktif dari Shopee, menghadirkan format iklan terintegrasi yang muncul di saat paling relevan, ketika penonton menikmati konten favorit mereka,” kata CEO Vidio Sutanto Hartono dalam siaran pers, Senin (28/7/2025).

    Fitur Vidio Shopping mulai tersedia untuk publik pada 25 Juli 2025. Pada fase awal ini, fitur Vidio Shopping hadir dalam skema uji coba bersama 15 brand yang terdiri atas brand lokal dan juga beberapa brand internasional.

    Penonton dapat melihat daftar produk yang terkurasi langsung di tayangan, kemudian akan diarahkan ke halaman penjualan Shopee untuk proses pembelian yang mudah dan cepat.

    Menurut dia, inovasi ini menjadi contoh nyata bagaimana media hiburan digital dapat memberdayakan ekonomi lokal secara berkelanjutan dan terukur.

    Mengomentari hal ini, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Viada Hafid mengatakan integrasi OTT lokal dengan platform e-commerce selaras dengan peta jalan akselerasi ekonomi digital nasional, yaitu memperkuat industri kreatif, membuka peluang monetisasi baru, dan mendorong Indonesia selangkah lebih dekat menjadi hub ekonomi digital Asean.

    “Kami akan terus mendukung kolaborasi lintas-sektor tumbuh subur dan menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat,” kata Meutya.

  • Anwar Ibrahim Umumkan Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata

    Anwar Ibrahim Umumkan Thailand-Kamboja Sepakat Gencatan Senjata

    Jakarta

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengumumkan bahwa Thailand dan Kamboja akan memasuki gencatan senjata tanpa syarat mulai Senin (28/7) tengah malam nanti.

    “Baik Kamboja maupun Thailand mencapai kesepahaman bersama sebagai berikut: Pertama, gencatan senjata segera dan tanpa syarat yang berlaku mulai 24 jam waktu setempat, tengah malam tanggal 28 Juli 2025, malam ini,” ujar Anwar setelah perundingan mediasi di Malaysia, dilansir dari kantor berita AFP, Senin (28/7/2025).

    Perundingan tersebut dihadiri oleh para pemimpin Thailand dan Kamboja pada Senin (28/7) guna mencapai gencatan senjata atas pertempuran berdarah di perbatasan kedua negara yang disengketakan.

    Selain Malaysia sebagai Ketua ASEAN, seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (28/7/2025), Amerika Serikat (AS) juga terlibat dalam perundingan itu. Menteri Luar Negeri (Menlu) AS, Marco Rubio mengatakan bahwa para pejabat Departemen Luar Negeri AS berada di Kuala Lumpur, Malaysia untuk membantu upaya perdamaian.

    Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Perdana Menteri (PM) Thailand, Phumtham Wechayachai, mengatakan dirinya tidak meyakini Kamboja bertindak “dengan itikad baik” saat dirinya hendak terbang ke Malaysia untuk menghadiri perundingan tersebut.

    “Kami tidak meyakini Kamboja bertindak dengan itikad baik, berdasarkan tindakan mereka dalam menangani masalah ini,” ujar Phumtham saat berbicara kepada wartawan di bandara Bangkok pada Senin (28/7) saat bentrokan perbatasan memasuki hari kelima.

    “Mereka perlu menunjukkan niat yang tulus, dan kami akan menilai hal itu selama pertemuan,” imbuhnya.

    Pemerintah Thailand sebelumnya mengatakan pada prinsipnya mereka mendukung seruan gencatan senjata, namun ingin bernegosiasi secara bilateral. Sementara Kamboja menyerukan keterlibatan internasional.

    Bentrokan berdarah antara kedua negara pecah pada Kamis (24/7) lalu, dengan pertempuran lintas perbatasan memakan korban jiwa di kedua pihak. Total lebih dari 30 orang, termasuk lebih dari 20 warga sipil, tewas akibat serangan lintas perbatasan di Thailand dan Kamboja.

    Halaman 2 dari 2

    (ita/ita)

  • BRIN Ajak Korsel Kolaborasi di Bidang Antariksa

    BRIN Ajak Korsel Kolaborasi di Bidang Antariksa

    Jakarta

    Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar seminar bersama badan antariksa Korea Selatan (KASA) dan sejumlah perusahaan antariksa asal Korea. Seminar ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama baru di bidang antariksa.

    Jung Kwan-woo, Director of International Affairs Division KASA menyambut baik rencana kolaborasi ini. Menurutnya kerjasama seperti ini seharusnya tidak hanya melibatkan pemerintah tapi juga sektor privat.

    “Korea memiliki banyak program riset dan pengembangan, seperti eksplorasi luar angkasa, dan kami juga memiliki infrastruktur seperti space port dan space center, dan space satellite operation center,” kata Jung dalam acara ROK-Indonesia New Space Seminar di Jakarta, Senin (28/7/2025).

    “Jadi di sisi pemerintah kita bisa menemukan cara untuk berkolaborasi, dan di sektor privat perusahaan Korea dapat mendukung dan berpartisipasi, tapi pemerintah Indonesia harus berpartisipasi di program ini,” sambungnya.

    Dr. Robertus Heru Triharjanto, Chairman for Research Organization of Aeronautics and Space BRIN mengatakan Indonesia dan Korea bisa berkolaborasi di program dengan kepentingan yang sama.

    Heru juga mendorong perusahaan dan investor di Indonesia untuk mengembangkan sektor luar angkasa dan ‘new space economy’, terutama setelah ditetapkannya Peta Jalan Keantariksaan 2045.

    “Kami juga mendorong investor Indonesia untuk mengikuti space market, bukan hanya sebagai operator satelit komunikasi tapi juga naik ke hulu untuk menjadi produsen satelit, menjadi stasiun peluncuran dan kontrol, dan penyedia sistem, dan masih banyak lagi,” kata Heru.

    “Jadi kita bisa bersatu untuk tujuan ini, menyatukan sumber daya semua orang dan melayani kawasan di Asia Tenggara, di Asia Pasifik, dan untuk kebaikan planet kita,” imbuhnya.

    Ajakan kolaborasi ini disambut baik oleh Duta Besar Korea Selatan untuk ASEAN Lee Jang-keun, namun ia mengaku sedikit kaget karena kerjasama seperti ini biasanya melibatkan negara maju seperti Amerika Serikat atau Uni Eropa.

    “Saya agak kaget karena saya tidak pernah berpikir akan ada kolaborasi antara Korea dan Indonesia di area ini, terutama karena saya pikir kolaborasi antariksa ini mungkin untuk negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa atau Jepang,” kata Lee dalam kesempatan yang sama.

    “Dan di antara rapat dan pertemuan dengan kolega ASEAN, saya tidak pernah mendengar hal terkait luar angkasa dan tidak ada diskusi tentang luar angkasa. Jadi ini adalah kejutan yang sangat besar,” sambungnya.

    (vmp/fay)

  • Lokbin Barito diminta gabung dengan kantor Gulkarmat-Satpol PP

    Lokbin Barito diminta gabung dengan kantor Gulkarmat-Satpol PP

    Jakarta (ANTARA) – Anggota DPRD DKI Yuke Yurike meminta lokasi binaan (Lokbin) Barito di Lenteng Agung, Jakarta Selatan untuk digabung dengan kantor Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) dan Satpol PP Kecamatan Jagakarsa.

    “Itu untuk memudahkan koordinasi,” katanya saat peninjauan relokasi pedagang Pasar Barito ke Lenteng Agung, Jakarta, Senin.

    Ia menjelaskan, hal itu perlu karena peruntukannya tidak hanya untuk pedagang saja, tetapi juga untuk kantor Gulkarmat dan Kantor Satpol PP Jagakarsa,.​​​​​​​

    Ia mengatakan saat ini pihaknya bersama Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan dan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Jakarta Selatan (Dinas PPKUKM DKI) tengah berkoordinasi terkait rencana tersebut.

    Diharapkan, dengan adanya relokasi ini mampu mendukung para pedagang dan sektor lainnya untuk bisa tetap menggerakkan roda perekonomian.

    “Mungkin ada-ada hal yang memang perlu penjelasan lebih tuntas lagi untuk meyakinkan pedagang, dari Pemprov DKI juga saling berkoordinasi dan memastikan bahwa lokasi ini pas,” ucapnya.

    Sebelumnya, Pemerintah Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) berjanji kepada pedagang dari lokasi sementara (loksem) Barito untuk mendapatkan tempat relokasi sementara yang layak seperti di bawah naungan Perumda Pasar Jaya.

    Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) menyatakan relokasi pedagang Barito, Kebayoran Baru, ke Lenteng Agung, imbas pembangunan taman ASEAN mulai awal Agustus 2025.

    Pihaknya membidik Jalan Raya Lenteng Agung Timur, RT 07/07, Lenteng Agung, Jagakarsa, sebagai lokasi baru bagi pedagang hewan yang direlokasi dari loksem kawasan Barito.

    Pemkot Jaksel menyediakan lahan seluas 7.600 meter persegi (m2) milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menampung pedagang dari JS 25, 26, 29 dan 96, termasuk beberapa kantor suku dinas terkait.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Perang Thailand Vs Kamboja, Pimpinan DPR Ingatkan Persaudaraan ASEAN

    Perang Thailand Vs Kamboja, Pimpinan DPR Ingatkan Persaudaraan ASEAN

    Jakarta

    Wakil Ketua DPR, Sufmi Dasco Ahmad, mengingatkan persaudaraan kuat negara-negara ASEAN menyikapi perang Thailand dengan Kamboja di perbatasan kedua negara. Dasco menyambut baik inisiasi Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk perundingan gencatan senjata Thailand dan Kamboja.

    “Ya, kita harapkan di kawasan ASEAN ini kan tidak terjadi sesuatu yang lebih mengkhawatirkan karena persaudaraan ASEAN ini kan sesungguhnya kuat,” kata Dasco di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/7/2025).

    Dasco mengapresiasi sikap yang dilakukan oleh PM Anwar Ibrahim. Ia meminta Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI untuk proaktif perkembangan konflik Thailand dan Kamboja.

    “Sehingga inisiasi dari mungkin Perdana Menteri Malaysia untuk mempertemukan Thailand dan Kamboja itu patut kita apresiasi,” ujar Dasco.

    “Ya, kami sudah minta kepada Kementerian Luar Negeri untuk proaktif. Melakukan komunikasi-komunikasi kepada warga negara kita di sana,” sambungnya.

    Dasco berharap ada gencatan senjata antara dua negara yang berselisih. Ia ingin keadaan di dua negara tersebut kian membaik.

    “Kita harapkan bahwa keadaan di sana lebih baik sehingga tindakan-tindakan lebih lanjut mungkin tidak perlu dilakukan,” imbuhnya.

    (dwr/rfs)

  • Ini 11 titik pemberhentian Tranjakarta Blok M – Ancol

    Ini 11 titik pemberhentian Tranjakarta Blok M – Ancol

    Jakarta (ANTARA) – Masyarakat yang akan menuju Ancol dari Blok M dan sebaliknya, kini bisa memanfaatkan bus Transjakarta rute baru yakni 1W Blok M-Ancol.

    Rute 1W yang diresmikan Gubernur Jakarta Pramono Anung pada Sabtu (26/7) itu memiliki 11 titik pemberhentian (10 di antaranya halte bus rapid transit/BRT) yaitu Ancol sebagai halte awal dan akhir hingga terminal Blok M Jalur 5 sebagai pemberhentian akhir dan keberangkatan.

    Titik pemberhentian arah Ancol:

    Blok M Jalur 5 (bus stop); ASEAN (halte); Masjid Agung (halte); Bundaran Senayan (halte); Senayan Bank DKI (halte); Gerbang Pemuda Arah Barat (halte); Petamburan (halte); Ancol (halte).

    Titik pemberhentian arah Blok M:

    Ancol (halte); JIEXPO Kemayoran (halte); Kemanggisan Arah Selatan (halte); Petamburan (halte); Gerbang Pemuda Arah Timur (halte); Senayan Bank DKI (halte); Bundaran Senayan (halte); Masjid Agung (halte); Kejaksaan Agung (halte); Blok M Jalur 5 (bus stop).

    Dengan panjang lintasan untuk Ancol – Blok M sejauh 48,7 kilometer (pulang pergi), bus Transjakarta diperkirakan menempuh waktu sekitar 120-160 menit (pulang pergi).

    Bus beroperasi setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB (kedua arah) dengan tarif Rp3.500 untuk sekali perjalanan.

    Bus yang dioperasikan berjumlah 13 unit dan semuanya merupakan kendaraan listrik.

    Hal itu sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk menekan emisi kendaraan di Ibu Kota secara signifikan.

    Gubernur Pramomo Anung berharap rute baru ini mendukung pergerakan dua arah, baik menuju Ancol maupun warga yang ingin menikmati fasilitas di Blok M.

    Layanan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara berkelanjutan.

    Pramomo lalu mengatakan, Transjakarta rute Ancol nantinya akan dihubungkan dengan Jakarta International Stadium (JIS).

    Dengan begitu, pilihan masyarakat untuk berekreasi dan berolahraga menjadi semakin banyak.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Dia Ujung MRT Jakarta, Ternyata Sudah Nempel Tangsel!

    Ini Dia Ujung MRT Jakarta, Ternyata Sudah Nempel Tangsel!

    Jakarta

    PT MRT Jakarta (Perseroda) bersama PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land) resmi memulai studi kelayakan jalur baru, yakni Lebak Bulus-Serpong. Dengan begitu rencana perpanjangan jalur MRT sampai Tangerang Selatan (Tangsel) kian dekat menjadi kenyataan.

    Saat ini ujung moda transportasi milik Pemprov Jakarta itu memang sudah berada sangat dekat dengan kawasan Tangerang Selatan. Tepatnya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan yang bersebelahan langsung dengan Kec. Ciputat, Tangsel.

    Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Senin (28/7/2025), tiang-tiang dan jalur paling ujung MRT ini berada di sepanjang sisi Jl. Raya Jakarta Bogor. Secara rinci ujung jalur moda transportasi ini dimulai dari Stasiun Lebak Bulus Grab di Jl. Lebak Bulus Raya hingga Jl. Raya Ciputat.

    Bahkan saking dekatnya dengan kawasan Tangsel, di dekat tiang jalur MRT paling ujung selatan ini terlihat ada tugu ‘Selamat Jalan’ milik Pemprov Jakarta yang menjadi penanda batas wilayah ibu kota. Sementara di sisi lainnya terlihat tugu milik Pemkot Tangsel, di mana kedua wilayah ini hanya dibagi oleh Kali Pesanggrahan.

    Bila diamati dengan seksama, di jalur paling ujung MRT Jakarta ini sudah terpasang tiang listrik aliran atas (LAA). Baik dari jalur yang terhubung langsung dengan Stasiun Lebak Bulus Grab, hingga ke ujung satunya yang masih buntu dekat dengan tugu ‘Selamat Jalan’ Jakarta.

    Ujung MRT Jakarta Nempel Tangsel Foto: Ignacio Geordy Oswaldo

    Namun tidak bisa dipastikan apakah di atas tiang-tiang jalur ini sudah terpasang rel sampai ke ujung. Sehingga tidak diketahui apakah ujung jalur ini bisa dimasuki kereta. Hanya saja, di samping Stasiun MRT paling selatan ini sudah ada Depo Kereta MRT.

    Selain itu sejak detikcom berada di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB sampai berita ini ditulis, tidak terlihat ada satupun kereta yang bergerak mendekati ujung jalur itu. Kondisi ini menunjukkan bagaimana ujung jalur MRT ini belum terpakai sama sekali.

    Sementara di bawah tiang-tiang jalur paling ujung selatan moda transportasi ini terdapat banyak lapangan parkir motor dan mobil yang berdiri memanjang mengikuti arah jalur MRT. Lapangan parkir ini terlihat dikelola oleh PT MRT Jakarta dan banyak digunakan pengguna kendaraan pribadi yang ingin beralih menggunakan moda transportasi massal tersebut.

    Sebagai informasi, sebelumnya PT MRT Jakarta (Perseroda) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Bumi Serpong Damai Tbk (Sinarmas Land). Kedua belah pihak melakukan penjajakan awal potensi kerja sama pengembangan jalur MRT North-South Line Extension (Lebak Bulus-Serpong).

    Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan, pihaknya dan Sinarmas Land akan melakukan kajian terkait perpanjangan jalur MRT. Kajian itu mencakup penentuan trase, skema kelembagaan hingga skema pembiayaan.

    “Ini adalah kajian awal antara kami, MRT Jakarta, B2B dengan PT Bumi Serpong Damai, dalam hal ini Sinarmas Land. Kajian awal ini adalah kajian melingkupi yang pertama kita harus menentukan mengkaji terkait trase. Trase mana yang lebih efektif, baik dari sisi ekonomi maupun dari sisi tangkapan pelanggan,” ujar Tuhiyat di Stasiun MRT Lebak Bulus, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

    Tonton juga video “Alasan Anies Beri Nama Stasiun MRT ASEAN: Jakarta Juga Ibu Kotanya” di sini:

    (igo/fdl)