Organisasi: ASEAN

  • RI-Malaysia Sepakat Permudah Perdagangan Lintas Batas di Sabah dan Sarawak

    RI-Malaysia Sepakat Permudah Perdagangan Lintas Batas di Sabah dan Sarawak

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Indonesia dan Malaysia sepakat untuk mendorong kemudahan perdagangan lintas batas, khususnya di wilayah Sabah dan Sarawak.

    Airlangga menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia meminta Malaysia untuk turut membangun fasilitas perdagangan lintas batas (cross-border trade) sebagaimana yang telah dilakukan Indonesia di kawasan perbatasan. Kedua negara disebut akan mendorong keberadaan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang seimbang demi memperkuat konektivitas ekonomi.

    Hal ini disampaikan usai dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Selasa (29/7/2025).

    “Dibahas mengenai perdagangan lintas batas agar dipermudah. Kita juga minta Malaysia membangun fasilitas lintas batas di wilayah mereka, seperti Indonesia yang sudah membangun. Dengan demikian akan ada PLBN dari kedua sisi,” kata Airlangga kepada media.

    Selain infrastruktur fisik, Airlangga juga mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo memberikan arahan untuk menaikkan batas minimal nilai perdagangan lintas batas yang dapat dibebaskan dari bea masuk. Hal ini sejalan dengan prinsip pasar bebas di kawasan Asean.

    “Karena kita sudah masuk Asean Free Trade Area (AFTA), maka nilai minimal perdagangan lintas batas itu diarahkan untuk dinaikkan dan dibebaskan,” pungkas Airlangga.

  • Harga Mitsubishi Destinator Mulai Rp 300 Jutaan, Bertahan sampai Kapan?

    Harga Mitsubishi Destinator Mulai Rp 300 Jutaan, Bertahan sampai Kapan?

    Jakarta

    Harga Mitsubishi Destinator diluncurkan mulai dari Rp 385 juta hingga Rp 465 juta. Namun harga ini tidak bertahan lama.

    President Director PT MMKSI, Atsushi Kurita menjelaskan penyesuaian harga bakal dilakukan dua bulan mendatang. Harga peluncuran itu merupakan banderolan spesial bagi konsumen yang melakukan pemesanan sebelum bulan September 2025.

    “Harga ini berlaku bagi konsumen yang melakukan SPK hingga akhir September. Setelah itu akan direvisi, cuma berapanya belum bisa kita bilang karena harus melihat performa penjualan kendaraan ini hingga akhir september mendatang. Jadi ditunggu ya,” jelas Atsushi Kurita di ICE BSD City, Tangerang Selatan, Senin (28/7/2025).

    Mitsubishi punya target khusus untuk Destinator selama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, selama lima hari pameran digelar, targetnya sudah tercapai lebih dari 50 persen.

    “GIIAS sampai tadi malah sudah 550 SPK, dari target 1.000 selama GIIAS,” tambah dia.

    Dalam pameran GIIAS 2025, Mitsubishi mengumumkan harga SUV anyarnya Destinator. Ada tiga varian Mitsubishi Destinator yang ditawarkan di Indonesia yaitu GLS, Exceed, dan Ultimate. Harga Destinator cukup menarik. Premium SUV ini ditawarkan mulai Rp 385 juta hingga yang termahal Rp 465 juta.

    “Mendapatkan respons bagus dari masyarakat karena menciptakan segmen baru premium family SUV yang menggabungkan ketangguhan SUV dan kenyamanan MPV,” kata Kurita.

    Mitsubishi Destinator merupakan midsize SUV terbaru dari Mitsubishi Motors yang diluncurkan secara global di Indonesia pada 17 Juli 2025. Mobil ini dikembangkan untuk pasar ASEAN termasuk Vietnam, Filipina, serta untuk Kawasan Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan juga Afrika.

    Promo Destinator di GIIAS 2025

    Khusus untuk pembelian aksesories Destinator di GIIAS akan mendapatkan diskon sampai dengan 25% dan merchandise spesial Destiantor, untuk aksesoris model lain akan mendapatkan diskon sampai dengan 20%.

    Untuk pembelian Extended Smart Package di GIIAS akan mendapatkan diskon sampai dengan 15%.

    Selain itu, terdapat program penjualan dan purna jual Destinator di GIIAS 2025:

    1. Program GIIAS 2025

    • Direct gift Garuda Indonesia voucher senilai Rp.2.000.000
    • Aksesoris: Hood Emblem

    2. Program Pembiayaan Melalui PT. Dipo Star Finance (S&K berlaku):

    • Program SMART CASH:
    – DP mulai dari 55%
    – Bonus asuransi all-risk 1 tahun & tanpa biaya administrasi

    • Program Paket Baloon Payment:
    – DP mulai dari 20%
    – Untuk tenor sampai dengan 5 tahun.

    • Program Bunga Ringan:
    – DP mulai dari 10% dengan bunga mulai dari 1.55%
    – Untuk tenor sampai dengan 6 tahun.

    3. Trade-In melalui DSSM

    (riar/dry)

  • Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan hingga Tangkapan Ikan Nelayan – Page 3

    Prabowo dan Anwar Ibrahim Bahas Perbatasan hingga Tangkapan Ikan Nelayan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim melangsungkan pertemuan bilateral di Istana Negara, Jakarta. Dalam kesempatan itu, berbagai topik menjadi pembahasan, termasuk masalah perbatasan hingga penurunan tangkapan ikan para nelayan.

    Menteri Luar Negeri Sugiono mengulas isi pertemuan, bahwa Prabowo berdialog dengan Anwar Ibrahim seputar isu-isu penting di kawasan kedua negara, ASEAN, hingga global.

    “Jadi tadi juga kedua pemimpin berbicara mengenai kemajuan-kemajuan yang kita capai selama beberapa waktu ini, perundingan perbatasan, kemudian penurunan angka penangkapan nelayan di masing-masing wilayah yang sebelumnya juga banyak menjadi masalah antara Indonesia dan Malaysia,” tutur Sugiono di Istana Negara, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    Meski membicarakan persoalan perbatasan dan tangkapan ikan nelayan, urusan blok dasar laut Ambalat belum diungkap lebih jauh. Wilayah tersebut terletak di Laut Sulawesi yang dekat dengan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur.

    Sugiono hanya menjelaskan, kedua negara masih membangun komunikasi untuk kerja sama dan peningkatan pengelolaan Ambalat. Pembicaraan lebih lanjut pun akan dilakukan oleh kementerian terkait yang fokus dengan sumber daya perikanan, energi, dan lainnya.

    “Kita masih melakukan exploratory talk sebenarnya, modalitasnya seperti apa, teknisnya seperti apa, masih panjang perjalanan,” terang dia.

     

  • Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Menlu: Presiden Prabowo dan PM Anwar diskusi hambatan dagang dua negara

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Luar Negeri RI Sugiono menyampaikan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berdiskusi membahas soal hambatan dagang yang masih berlaku untuk dua negara, termasuk langkah-langkah menyelesaikan masalah itu.

    Isu mengenai hambatan dagang merupakan salah satu persoalan yang dibahas dua pemimpin negara saat keduanya bertemu dalam Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    “Jadi, kita tadi disampaikan dalam pertemuan bilateral itu bahwa diminta ada peningkatan angka dan nilai perdagangan, kemudian beberapa hal yang menjadi barrier (hambatan, red.) antara perdagangan kedua negara juga tadi diminta untuk diselesaikan sehingga ada interaksi yang lebih besar di sektor perdagangan,” kata Menlu Sugiono kepada wartawan saat ditemui selepas pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menlu Sugiono meyakini Indonesia dan Malaysia sebagai negara serumpun dan bertetangga, juga tergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) perlu meningkatkan hubungan dagang, terutama di tengah kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang juga menyasar ke negara-negara anggota ASEAN.

    Sugiono menilai ASEAN, termasuk Indonesia dan Malaysia sebagai negara pendiri perhimpunan, punya kekuatan untuk menghadapi berbagai tekanan dagang global.

    “Jadi, gini, kita itu sebenarnya kan punya inherent strength. Masyarakat ASEAN ini 680 juta, merupakan populasi yang besar kalau dilihat dari sisi produsen maupun sisi konsumen. Kenapa potensi yang sedemikian besar ini, di samping beberapa kelebihan lain yang kita miliki, tidak kita manfaatkan sama-sama. Jadi, ada suatu, ini juga sudah saya sampaikan pada saat AMM di Kuala Lumpur. Ada suatu kesadaran bersama bahwa kita punya suatu potensi yang besar secara ekonomi. Mari kita bekerja sama secara lebih erat untuk bisa eksploitasi ke potensi yang kita miliki,” ujar Sugiono.

    AMM atau ASEAN Foreign Ministerial Meeting merupakan pertemuan menteri luar negeri se-ASEAN yang digelar rutin tiap tahun dalam rangkaian KTT ASEAN. AMM Ke-58 berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 8–11 Juli 2025.

    Di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa, Konsultasi Tahunan Ke-13 Indonesia dan Malaysia berlangsung dalam dua sesi, yaitu pertemuan empat mata antara Presiden Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di ruang kerja Presiden RI, kemudian dilanjutkan pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintah Malaysia, yang dikemas dalam format makan siang bersama (working luncheon).

    Dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka hari ini, Presiden Prabowo didampingi sejumlah menteri Kabinet Merah Putih, yaitu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra.

    Sementara itu, PM Anwar didampingi Menteri Luar Negeri Mohamad Hasan, Menteri Dalam Negeri Saifuddin Nasution, Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Tengku Zafrul Aziz, dan Menteri Pendidikan Fadhlina Sidek. Ada pula Kepala Negara Bagian Sarawak Abang Johari Openg dan petinggi negara bagian Sabah Hajiji Noor.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Mentari Dwi Gayati
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fortinet: Teknologi Cloud Fleksibel dan Skabilitasnya Tinggi, Tapi Rentan Serangan Siber – Page 3

    Fortinet: Teknologi Cloud Fleksibel dan Skabilitasnya Tinggi, Tapi Rentan Serangan Siber – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia diproyeksikan menjadi tulang punggung ekonomi digital ASEAN pada tahun 2030, menyumbang 40% dengan estimasi nilai US$ 1 triliun.

    Angka fantastis ini didorong oleh laju pesat layanan keuangan digital, e-commerce, dan platform berbasis seluler. Di balik pencapaian ini, teknologi cloud memainkan peranan sentral sebagai fondasi digitalisasi nasional.

    Teknologi cloud, dengan segala fleksibilitas dan skalabilitasnya, menjadi enabler utama digitalisasi nasional. Namun, adopsi lingkungan hybrid atau multi-cloud oleh lebih dari 80% perusahaan di Indonesia dan global, juga memperluas permukaan serangan siber.

    Ancaman siber diprediksi akan semakin kompleks dan canggih, seiring kemajuan teknologi. Data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mencatat lonjakan insiden siber yang mengkhawatirkan sepanjang tahun 2024.

    Lebih dari 26 juta kasus phishing, peningkatan lebih dari 30 kali lipat pada kasus web defacement, serta lonjakan drastis insiden kebocoran data dari 1,67 juta menjadi 56 juta kasus hanya dalam setahun, menjadi alarm keras bagi seluruh pelaku usaha.

    “Statistik ini menjadi alarm bagi semua pelaku usaha bahwa strategi keamanan harus berkembang setara dengan ambisi digital,” ujar Country Director Fortinet Indonesia, Edwin Lim, dalam keterangannya, Selasa (28/7/2025).

    Laporan Fortinet 2025 State of Cloud Security Report mengungkap fakta mengejutkan, di mana 76% organisasi di Indonesia masih kekurangan keahlian dalam keamanan cloud.

    Hanya 36% organisasi yang yakin mampu mendeteksi dan merespons ancaman di seluruh lingkungan cloud. Kesenjangan ini wajib segera diatasi demi menjamin ketahanan digital jangka panjang di Indonesia.

  • Seskoal dan Singapura perkuat kerja sama bidang pertahanan laut

    Seskoal dan Singapura perkuat kerja sama bidang pertahanan laut

    Jakarta (ANTARA) – Sekolah Staf dan Komando TNI AL (Seskoal) bekerja sama dengan Singapura dalam menyusun gagasan dan strategi dalam memperkuat pertahanan maritim.

    Kerja sama itu dijalin dalam focus group discussion (FGD) antara Pusat Pengkajian Maritim Seskoal dan Lembaga Pendidikan Rajaratnam di bawah Nanyang Technological University Singapura yang digelar di Seskoal, Jakarta Selatan, Selasa.

    Kepala Pusat Kajian Maritim (Kapusjianmar) Seskoal Laksamana Pertama Salim kepada awak media mengatakan, banyak yang dibahas dalam FGD ini.

    Beberapa isu yang dibahas yakni strategi pertahanan maritim yang tepat untuk kawasan Asean hingga menyikapi konflik di Laut China Selatan yang melibatkan banyak negara.

    “Kita lebih berfikir global lagi kenapa kok Asean harus kuat dan kenapa Asean harus punya solusi menghadapi ini? Makanya kita cari solusinya, kerja sama apa yang kira kira bisa mempersatukan Asean,” kata dia saat ditemui di Seskoal.

    Selain itu, pihaknya juga membahas soal kerja sama penguatan pertahanan siber antara Indonesia dan Singapura.

    Kerja sama itu juga sebelumnya sempat dibahas Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin saat menerima Panglima Militer Singapura (Chief of Defence Singapore Armed Forces Vice) Admiral Aaron Beng di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Selasa (22/7).

    Nantinya, lanjut Salim, seluruh hasil diskusi antara TNI AL dan pihak Singapura akan dirangkum dan diserahkan kepada pimpinan TNI AL sebagai bahan pertimbangan membuat kebijakan.

    “Nanti kita bahas lalu policynya dr pimpinan. Pimpinan yang keluarkan kebijakan,” kata Salim.

    Salim berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan kerja sama militer antara Indonesia dan Singapura dalam menjaga kedaulatan laut di kawasan.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lemhannas RI yakin konflik Thailand-Kamboja tidak akan meluas

    Lemhannas RI yakin konflik Thailand-Kamboja tidak akan meluas

    “Kami meyakini bahwa konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas karena situasinya saya kira dapat diatasi dengan penyelesaian yang lebih damai,”

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI meyakini konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas, mengingat kedua negara tersebut merupakan bagian dari ASEAN yang berkomitmen menjaga perdamaian di kawasan.

    “Kami meyakini bahwa konflik antara Thailand dan Kamboja tidak akan meluas karena situasinya saya kira dapat diatasi dengan penyelesaian yang lebih damai,” ucap Gubernur Lemhannas Ace Hasan Syadzily di Jakarta, Selasa.

    Di samping itu, Ace juga menilai semua negara di ASEAN mempunyai keprihatinan yang sama untuk dapat menyelesaikan berbagai potensi meluasnya konflik tersebut.

    Stabilitas keamanan kawasan, imbuh dia, harus dijaga oleh tiap-tiap negara anggota ASEAN. Ace juga menyebut pentingnya mengingatkan kembali negara-negara anggota mengenai perjanjian komunitas.

    “Baik Thailand maupun Kamboja, sebagai sesama negara ASEAN, memiliki komitmen untuk menjaga perdamaian dan hubungan yang saling memahami, menghormati, antara satu negara dan negara yang lain,” ujarnya.

    Di sisi lain, Lemhannas mendorong pemerintah Indonesia, sebagai “natural leader” di ASEAN, mengambil peran strategis untuk mengupayakan perdamaian antara Thailand dan Kamboja. Terlebih, kata Ace, Indonesia sudah berpengalaman mendamaikan konflik.

    “Baik dengan Thailand maupun dengan pemimpin Kamboja, Indonesia punya kedekatan khusus dan Indonesia memiliki peran yang strategis untuk bisa memastikan bahwa penyelesaian damai tentu harus diutamakan,” ujarnya.

    Bagi Lemhannas, perdamaian di kawasan harus tetap dijaga karena hal itu akan memengaruhi berbagai hal, termasuk rantai pasok kebutuhan ekonomi dan logistik.

    “Dan tentu penyelesaian damai saya kira harus lebih menjadi prioritas kita dalam menjaga stabilitas kawasan ASEAN terutama,” ucap Ace.

    Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan Thailand dan Kamboja telah bersepakat untuk mengakhiri konflik dua negara melalui penerapan gencatan senjata, yang berlaku mulai tengah malam nanti.

    Kesepakatan diambil dalam pertemuan yang difasilitasi PM Anwar Ibrahim selaku Ketua ASEAN di Putrajaya, Malaysia, Senin (28/7).

    Setelah pertemuan di Putrajaya, Senin (28/7), pemerintah Malaysia, Kamboja, dan Thailand merilis siaran pers gabungan membahas pertemuan khusus yang diketuai, diselenggarakan, dan disaksikan oleh PM Anwar Ibrahim.

    Pertemuan tersebut melibatkan PM Kamboja Samdech Moha Borvor Thipadei HUN Manet dan Penjabat PM Thailand Phumtham Wechayachai, dan diselenggarakan bersama oleh AS dengan partisipasi aktif dari China guna mendorong penyelesaian damai terhadap situasi yang sedang berlangsung.

    Keterangan itu menyebutkan bahwa PM Hun Manet dan Penjabat PM Phumtham Wechayachai telah menyatakan posisi dan kesediaan mereka untuk segera melakukan gencatan senjata dan kembali ke keadaan normal.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Anwar Ibrahim Temui Prabowo di Tengah Tensi Panas Politik Malaysia

    Anwar Ibrahim Temui Prabowo di Tengah Tensi Panas Politik Malaysia

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menerima Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (29/7/2025).

    Pertemuan menandai pertemuan bilateral antara kedua pemimpin hanya dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Di sisi lain, pertemuan itu juga berlangsung ketika tensi politik Malaysia memanas akhir-akhir ini.

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu mengapresiasi peran penting Anwar Ibrahim dalam meredakan ketegangan antara Thailand dan Kamboja, yang sempat terlibat dalam konflik bersenjata di kawasan perbatasan.

    “Pertama, saya ingin mengucapkan selamat atas kepemimpinan Datuk Seri yang berhasil memimpin Asean dan memediasi gencatan senjata antara Thailand dan Kamboja. Ini suatu breakthrough yang sangat penting,” ujar Prabowo.

    Prabowo menegaskan bahwa Indonesia siap mendukung upaya Malaysia dalam menjaga stabilitas kawasan sebagai Ketua Asean. Orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai melalui jalur diplomasi.

    “Kita ingin Asean selalu menyelesaikan konflik dengan damai dengan konsultasi, musyawarah, dan negosiasi. Itu prinsip kita,” tegasnya.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga membahas sejumlah isu strategis lainnya, termasuk penyelesaian masalah perbatasan, kerja sama bilateral, serta penguatan solidaritas antarnegara serumpun yang memiliki kesamaan budaya dan nilai.

    “Kita adalah negara dengan latar belakang yang sama, budaya, agama, satu rumpun. Saya kira itu harus menjadi kekuatan untuk mempererat hubungan kita,” pungkas Prabowo.

  • Final AFF U-23, Polisi terjunkan 1.252 personel gabungan

    Final AFF U-23, Polisi terjunkan 1.252 personel gabungan

    Jakarta (ANTARA) – Polisi menerjunkan 1.252 personel gabungan dari Polri, TNI, dan Pemda DKI Jakarta untuk mengamankan laga final Piala AFF atau ASEAN U-23 Championship Cup 2025 antara Indonesia melawan Vietnam, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

    Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari dalam hingga luar stadion, dengan pendekatan yang humanis, profesional dan tetap tegas.

    “Ini adalah pertandingan besar yang jadi perhatian kawasan bahkan dunia,” kata Kombes Susatyo.

    Menurut dia, rangkaian pengamanan dimulai dengan pelaksanaan atau kelompok kerja teknis (technical working group/TWG) dan dilanjutkan apel pengamanan pada pukul 16.00 WIB di Pintu Kuning GBK.

    Susatyo memastikan, pemeriksaan ketat akan dilakukan kepada seluruh penonton yang hendak memasuki stadion untuk mencegah barang-barang terlarang masuk ke GBK.

    Barang-barang terlarang itu seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api dan suar (flare).

    “Tidak boleh ada yang membawa benda-benda berbahaya atau memancing keributan. Petugas akan menindak tegas siapa pun yang melanggar aturan,” ujarnya.

    Kapolres juga mengimbau agar para suporter tidak memprovokasi lawan dan tidak merusak fasilitas umum.

    Ia menekankan pentingnya menjaga suasana pertandingan tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.

    Untuk menjaga suasana kondusif, lanjut Susatyo, petugas keamanan juga akan memberikan pelayanan dan pengawalan khusus kepada suporter Vietnam.

    Pengawalan dilakukan sejak kedatangan, selama pertandingan berlangsung, hingga suporter meninggalkan lokasi stadion.

    Petugas keamanan yang bertugas dipastikan tidak membawa senjata api. Mereka akan mengedepankan pendekatan persuasif namun tetap siaga menghadapi potensi gangguan.

    “Kami melayani dengan pendekatan humanis. Tapi jika ada pelanggaran hukum, kami tidak akan ragu untuk bertindak tegas,” katanya.

    Masyarakat dan pengendara diimbau untuk menghindari kawasan sekitar GBK mulai sore hingga malam hari guna mengantisipasi kemacetan.

    “Volume kendaraan pasti meningkat. Kami harap masyarakat bisa mengatur perjalanan dan mencari jalur alternatif,” ujarnya.

    Laga final nanti malam merupakan final ketiga untuk Indonesia selama tiga kali berpartisipasi di turnamen ini sejak 2019 yang berakhir juara di Kamboja.

    Ketika itu, Indonesia yang diasuh Indra Sjafri mengangkat piala setelah menaklukkan Thailand dengan skor 2-1.

    Final kedua Indonesia terjadi pada 2023 di Thailand. Saat itu, tim yang dilatih Shin Tae-yong tersebut harus mengakui keunggulan Vietnam setelah kalah dalam adu penalti dengan skor 5-6.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia, Sepakat Gencatan Senjata

    Thailand dan Kamboja Bertemu di Malaysia, Sepakat Gencatan Senjata

    Bisnis.com, JAKARTA — Para pemimpin Thailand dan Kamboja menggelar pertemuan di Putrajaya, Malaysia, dalam upaya mendesak untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di hari kelima konflik mematikan yang meletus di sepanjang perbatasan kedua negara pada Senin (28/7/2025).

    Dikutip melalui Reuters, pertemuan penting tersebut diinisiasi oleh Perdana Menteri Malaysia sekaligus Ketua Asean saat ini Anwar Ibrahim, dan dihadiri oleh Perdana Menteri Kamboja Hun Manet serta Pelaksana Tugas Perdana Menteri Thailand, Phumtham Wechayachai.

    Turut hadir pula perwakilan dari dua kekuatan global, yakni Duta Besar Amerika Serikat dan China untuk Malaysia.

    Hun Manet melalui unggahan di platform X sebelumnya Twitter juga menyebut bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menyepakati ceasefire atau gencatan senjata sesegera mungkin, yang juga didorong oleh intervensi diplomatik dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    Dalam unggahannya, dia memperlihatkan foto meja pertemuan berbentuk U, dengan dirinya dan Phumtham duduk saling berhadapan, serta Anwar Ibrahim di posisi tengah sebagai tuan rumah.

    Pertemuan ini terjadi setelah konflik yang telah berlangsung sejak Kamis (24/7/2025) menciptakan krisis terburuk antara kedua negara dalam lebih dari satu dekade. Kedua pihak saling menuding sebagai pemicu awal bentrokan, yang kemudian meningkat dengan tembakan artileri berat dan serangan udara dari Thailand di sepanjang garis perbatasan sepanjang 817 kilometer.

    Kekerasan terbaru ini bermula dari insiden penembakan yang menewaskan seorang prajurit Kamboja pada Mei lalu, yang memicu pengerahan militer skala besar di wilayah perbatasan dan membuat runcing krisis diplomatik. Pemerintah koalisi Thailand bahkan sempat di ambang keruntuhan akibat ketegangan ini.

    Presiden Donald Trump, dalam panggilan telepon akhir pekan lalu kepada para pemimpin kedua negara, menyatakan bahwa dirinya tidak akan melanjutkan kesepakatan dagang dengan Thailand maupun Kamboja jika konflik tidak segera diakhiri.

    Namun menjelang pertemuan, Phumtham menyuarakan keraguan atas niat baik dari pihak Kamboja.

    “Kami tidak yakin dengan ketulusan Kamboja, tindakan mereka sejauh ini tidak mencerminkan upaya menyelesaikan masalah,” ujarnya kepada wartawan sebelum berangkat ke Malaysia, Senin (28/7/2025).

    Dia juga menegaskan bahwa Kamboja telah melanggar hukum internasional dan menyasar warga sipil, meski Kamboja membantah keras tuduhan itu dan justru menuding Thailand sebagai pihak yang menempatkan nyawa penduduk sipil dalam bahaya.

    Kendati perundingan perdamaian tengah berlangsung, laporan bentrokan masih terus terjadi di sejumlah titik perbatasan. Salah satunya, kondisi sebuah desa di Provinsi Sisaket, Thailand, sekitar 20 km dari garis batas, yang tampak hancur oleh tembakan artileri.

    Rumah-rumah penduduk rusak, toko-toko tutup, dan hanya kendaraan militer yang terlihat melintas di jalan utama, sementara dentuman artileri terdengar sesekali di kejauhan.

    Masyarakat internasional berharap pertemuan tingkat tinggi ini dapat menghasilkan langkah konkret menuju penghentian kekerasan dan dimulainya dialog damai yang berkelanjutan. Asean, sebagai organisasi kawasan, kini berada di bawah sorotan untuk membuktikan perannya dalam menjaga stabilitas dan perdamaian regional.