Organisasi: ASEAN

  • XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    XCMG Raih Penghargaan ‘Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini’ di Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum

    JAKARTA – Melalui ajang bergengsi Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) kembali menegaskan kepemimpinannya di industri alat berat global dengan meraih Penghargaan Produk Alat Berat Asia Terbaik Tahun Ini, melalui model crane terbarunya, XCA120G7-1H, yang dirancang khusus untuk kondisi kerja di Asia.

    Penghargaan ini menjadi pengakuan atas inovasi, performa unggul, serta komitmen XCMG dalam menghadirkan solusi peralatan konstruksi yang efisien, andal, dan berteknologi tinggi di pasar internasional.

    Sejak diluncurkan, XCA120G7-1H telah menjadi simbol dari strategi globalisasi XCMG yang menekankan kombinasi antara riset teknologi mendalam dan adaptasi lokal di berbagai wilayah operasi.

    Didirikan pada tahun 1943, XCMG (Xuzhou Construction Machinery Group) merupakan salah satu produsen alat berat terbesar di dunia, dengan lini produk mencakup crane, excavator, loader, paver, dan peralatan konstruksi lainnya.

    XCMG menempati peringkat ketiga dalam daftar “Top 50 Global Construction Machinery Manufacturers” versi Yellow Table 2025, serta dikenal atas inovasinya dalam teknologi konstruksi hijau, digitalisasi, dan solusi industri cerdas.

    Sebagai hasil dari pengembangan teknologi mutakhir, XCMG XCA120G7-1H menampilkan peningkatan signifikan dalam performa, efisiensi bahan bakar, serta kenyamanan pengoperasian. Crane ini dilengkapi dengan sistem sasis ganda tujuh poros yang dioptimalkan, boom teleskopik utama sepanjang 66 meter, dan kapasitas angkat maksimum 120 ton, menjadikannya solusi ideal untuk berbagai proyek infrastruktur besar di Asia Tenggara.

    Dengan berat counterweight hingga 24,6 ton, sistem kendali terintegrasi baru, serta penggerak independen pada setiap poros, XCA120G7-1H mampu beroperasi secara stabil bahkan di medan berat dan kondisi kerja ekstrem seperti area pelabuhan, tambang, serta konstruksi jalan dan jembatan. Hasil pengujian menunjukkan crane ini mampu menyelesaikan lebih dari 178 item uji performa dan menempuh lebih dari 100.000 kilometer uji ketahanan, menegaskan kualitas serta reliabilitas kelas dunia dari XCMG.

    Produk ini dirancang melalui penelitian mendalam terhadap kondisi kerja khas Asia — termasuk suhu tinggi, kelembapan ekstrem, serta variasi topografi — agar dapat beroperasi dengan efisiensi tinggi dan pemeliharaan minimal. XCA120G7-1H dilengkapi sistem pendingin efisiensi tinggi, perlindungan anti-korosif tiga lapis, serta sistem suspensi cerdas yang menyesuaikan secara otomatis dengan permukaan jalan.

    Fitur-fitur tersebut memberikan keunggulan nyata di pasar Asia, khususnya di negara-negara dengan tantangan operasional tinggi seperti Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Dengan teknologi intelligent load sensing dan dynamic stability control, crane ini menawarkan keseimbangan ideal antara tenaga, efisiensi, dan keselamatan kerja.

    Pencapaian XCMG tidak terlepas dari investasi besar dalam riset dan pengembangan (R&D). Hingga kini, XCMG memiliki lebih dari 30 pusat R&D global dan 9 basis produksi internasional. Perusahaan tersebut berasal dari 14 negara Asia, dengan rincian: 7 dari Tiongkok, 5 dari India, 3 dari Indonesia, 10 dari Jepang, 2 dari Kuwait, 4 dari Arab Saudi, 7 dari Singapura, 4 dari Turki, 3 dari UEA, serta masing-masing 1 dari Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Thailand, dan Vietnam.

    “Daftar ini dianggap sebagai barometer perubahan industri heavy lift dan penyewaan crane di kawasan Asia maupun masing-masing negara,” ujar Jack Zhang, Sekretaris Jenderal T50 Asian Forum, dalam keterangannya, Sabtu, 11 Oktober.

    Pendekatan “Global Technology, Local Adaptation” menjadi fondasi dalam menghadirkan produk yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasar lokal tanpa mengorbankan standar global.

    Setiap model baru, termasuk XCA120G7-1H, dikembangkan melalui proses kolaboratif antara tim desain global dan teknisi lokal di Asia. Melalui uji lapangan di berbagai negara dengan kondisi ekstrem, XCMG memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi memenuhi standar kualitas Eropa dan ISO, serta mampu menghadapi tantangan iklim tropis dan infrastruktur yang berkembang pesat di kawasan ini.

    Dalam beberapa tahun terakhir, XCMG terus memperluas jangkauan pasar internasionalnya. Produk-produk XCMG kini telah hadir di lebih dari 190 negara dan wilayah, dengan pertumbuhan signifikan di pasar Asia Tenggara, Timur Tengah, dan Afrika. Di kawasan ASEAN saja, XCMG mencatatkan pertumbuhan penjualan tahunan lebih dari 35 persen, dengan kontribusi terbesar berasal dari segmen crane dan alat pengangkut berat.

    Model XCA120G7-1H menjadi salah satu kontributor utama kesuksesan tersebut, dengan penerapan di proyek infrastruktur besar seperti pembangunan pelabuhan laut dalam, jaringan jalan tol lintas negara, serta proyek energi terbarukan di kawasan Asia. Keunggulan teknisnya menjadikan XCMG pilihan utama bagi banyak perusahaan konstruksi besar di Indonesia dan sekitarnya.

    Sebagai bagian dari komitmen “Layanan Sejati, Performa Tangguh (TrueCare, TruePerformance)”, XCMG menghadirkan sistem layanan purna jual global yang mencakup lebih dari 2.000 pusat servis dan 6.000 teknisi bersertifikat di seluruh dunia. Untuk pasar Asia Tenggara, XCMG telah membangun pusat suku cadang regional di Kuala Lumpur dan Jakarta, yang memastikan ketersediaan komponen dan respons cepat untuk kebutuhan pelanggan.

    Selain layanan teknis, XCMG juga menawarkan platform digital pemantauan alat berat berbasis IoT, yang memungkinkan pengguna memantau kondisi mesin secara real-time, memperkirakan kebutuhan perawatan, serta meningkatkan efisiensi operasional di lapangan. Pendekatan ini menegaskan komitmen XCMG terhadap transformasi digital dan keberlanjutan di industri alat berat.

    Penghargaan yang diterima di ajang Asia Global Top 50 Heavy Equipment Forum bukan hanya bentuk pengakuan atas keunggulan produk, tetapi juga refleksi dari visi jangka panjang XCMG untuk menjadi pemimpin global dalam solusi konstruksi hijau dan cerdas. Melalui integrasi teknologi digital, efisiensi energi, serta keberlanjutan lingkungan, XCMG terus memperkuat posisinya sebagai pionir inovasi alat berat dunia.

    Dengan filosofi “Tanggung Jawab Besar, Dunia yang Lebih Baik (For a Better World)”, XCMG berkomitmen untuk mendukung pembangunan berkelanjutan melalui teknologi yang lebih aman, efisien, dan ramah lingkungan. Pencapaian ini menegaskan bahwa XCMG tidak hanya berfokus pada penciptaan produk unggulan, tetapi juga pada kontribusi nyata bagi kemajuan infrastruktur dan industri global.

  • Terbukti Ilmiah! 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Tambah Umur Biar Tak Mati Muda

    Terbukti Ilmiah! 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Tambah Umur Biar Tak Mati Muda

    Jakarta

    Siapa sih yang tidak ingin hidup sehat dan panjang umur? Semua orang tentu akan mengusahakan segala cara agar bisa hidup lebih lama.

    Dikutip dari Healthline, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pilihan gaya hidup, khususnya pola makan dan olahraga memainkan peran yang besar dalam hal umur panjang.

    Apa saja sih ‘rahasia’ panjang umur yang berhasil diungkap oleh sains?

    1. Diet

    Mengatur pola makan atau diet menjadi salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menjaga tubuh tetap sehat. Metode diet yang direkomendasikan ilmuwan adalah mediterania dan diet Jepang.

    Dua metode diet tersebut menekankan untuk mengonsumsi ikan sebagai sumber protein yang kaya akan lemak dan meningkatkan fungsi otak, serta menyehatkan jantung. Selain itu, mengonsumsi sayuran segar atau yang fermentasi, dan membatasi makanan olahan serta yang manis.

    2. Mengontrol Berat Badan

    Obesitas berhubungan dengan berbagai penyakit kronis seperti masalah kardiovaskular dan diabetes. Masalah kesehatan yang kronis tentu bisa berpengaruh pada panjang atau tidaknya umur seseorang.

    Ketua Departemen Nutrisi, Harvard TH Chan School of Public Health Frank B. Hu, MD, PhD mengatakan menjaga berat badan pada angka ideal berperan penting terhadap masa tua yang sehat, serta meningkatkan angka harapan hidup seseorang.

    “Uji klinis telah menunjukkan bahwa penurunan berat badan yang dicapai melalui pengubahan gaya hidup, pengobatan seperti agonis GLP-1 , atau operasi penurunan berat badan, dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kanker tertentu, serta kematian dini,” kata Hu.

    3. Hindari Sedentary Lifestyle

    Banyak orang lebih memilih menghabiskan waktu untuk bermalas-malasan seperti menonton tv atau sibuk dengan gadget mereka. Padahal, hidup aktif menawarkan banyak manfaat kesehatan.

    “Perilaku tidak aktif, seperti menonton TV dalam waktu lama, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kronis, termasuk diabetes, penyakit kardiovaskular, dan kematian dini. Peningkatan risiko ini terutama disebabkan oleh peningkatan obesitas dan berkurangnya aktivitas fisik,” kata Hu.

    4. Rutin Berolahraga

    Olahraga memang diketahui dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar, sehingga bisa berdampak pada umur yang panjang.

    Penelitian yang diterbitkan pada Desember 2024 menemukan bahwa di antara orang dewasa yang lebih tua, kebugaran kardiorespirasi merupakan indikator kesehatan otak yang sangat baik di berbagai domain kognitif, termasuk memori.

    “Anda juga dapat memasukkan aktivitas fisik ke dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, turun dari kereta satu halte lebih awal dan berjalan kaki atau menggabungkan perilaku seperti hanya menonton TV saat berolahraga,” kata Kepala Bagian Klinis Geriatri di Stanford Medicine Katherine T. Ward, MD.

    5. Berhenti Merokok

    Studi yang dipimpin oleh Frank Hu dan diterbitkan pada tahun 2018 menemukan bahwa mereka yang tidak pernah merokok merupakan salah satu dari lima faktor kunci untuk memperpanjang harapan hidup.

    Faktor-faktor lainnya adalah, menjaga berat badan yang sehat, aktivitas fisik teratur, diet sehat, dan hanya mengonsumsi alkohol dalam jumlah sedang.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Kemenkes Gelar ASEAN Car Free Day, Kenalkan Gaya Hidup Sehat di CFD”
    [Gambas:Video 20detik]
    (dpy/kna)

  • Konsisten Terapkan GCG Terbaik, BRI Raih Apresiasi dari IICD Award 2025

    Konsisten Terapkan GCG Terbaik, BRI Raih Apresiasi dari IICD Award 2025

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali mendapatkan apresiasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG). Pada ajang The 16th IICD Corporate Governance Conference and Award 2025 di Ballroom Hotel Pullman Thamrin, Jakarta (15/9/2025), BRI tercatat sebagai salah satu perusahaan dalam daftar Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar (BigCap PLCs).

    Apresiasi ini diberikan oleh Indonesian Institute for Corporate Directorship (IICD) kepada perusahaan-perusahaan publik yang dinilai memiliki kapabilitas unggul serta konsisten dalam mengimplementasikan praktik GCG yang sehat, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan. Penilaian dilakukan secara independen terhadap 200 emiten publik yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan metodologi ASEAN Corporate Governance Scorecard (ACGS) 2023.

    Direktur Human Capital & Compliance BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto menyampaikan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan positif bagi Perseroan. “Masuknya BRI dalam daftar Top 50 Emiten BigCap mencerminkan upaya berkesinambungan kami dalam mewujudkan bisnis yang berintegritas melalui tata kelola yang sehat. Kami meyakini bahwa penerapan GCG bukan hanya kewajiban, tetapi juga fondasi untuk mendukung pertumbuhan usaha yang unggul dan berkelanjutan,” ujarnya.

    Apresiasi ini memperlihatkan bahwa BRI terus berkomitmen untuk menjaga standar tata kelola perusahaan dengan prinsip Governance, Risk, and Compliance (GRC). Hal ini mendukung langkah BRI dalam membangun bisnis yang berkelanjutan sekaligus menjaga kepercayaan publik.

  • Komdigi Resmikan Sistem Rating Game di Indonesia, Ini Penjelasannya

    Komdigi Resmikan Sistem Rating Game di Indonesia, Ini Penjelasannya

    Bali, CNBC Indonesia – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) resmi mengumumkan peluncuran Indonesia Game Rating System (IGRS), sistem klasifikasi usia nasional untuk game yang diklaim menjadi yang pertama di kawasan Asia Tenggara.

    IGRS diluncurkan bertepatan dengan ajang konferensi pengembang game tahunan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) 2025 di Bali, Sabtu (11/10/2025).

    IGRS dirancang untuk memberikan panduan usia bagi setiap game yang beredar di Indonesia. Para penerbit game nantinya akan diwajibkan mencantumkan klasifikasi usia pemain mulai dari 3+, 7+, 13+, 15+, hingga 18+, dan akan mulai diterapkan pada Januari 2026.

    Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menjelaskan, penerapan IGRS bertujuan melindungi tidak hanya industri game nasional, tetapi juga para pemain, terutama anak-anak.

    “Pada prinsipnya ini dilakukan untuk meningkatkan, melindungi industri game, tapi di saat yang bersamaan juga melindungi para gamers khususnya anak-anak,” ujar Meutya dalam acara IGDX Business & Conference 2025 di Legian, Bali, Sabtu (11/10/2025).

    IGDX sendiri sudah digelar sejak 2019, dan telah berkembang menjadi ajang utama pertemuan antara developer game, investor, dan pelaku industri global.

    Tahun ini, IGDX mencatat partisipasi tertinggi sejak pertama kali diselenggarakan, dengan kehadiran perwakilan dari berbagai negara seperti Prancis, Polandia, dan Rusia.

    “Sejak dilahirkan pada 2019, IGDX menjadi ajang pertemuan game terbesar di ASEAN. Tahun ini, banyak duta besar hadir membawa perusahaan dari negara mereka,” ujar Meutya.

    Ia menambahkan, meningkatnya partisipasi negara asing menunjukkan bahwa Indonesia kini dipandang sebagai pasar game potensial yang tumbuh pesat.

    “Data dari Google menunjukkan, game asal Indonesia yang ada di platform Google telah mencapai 1 miliar kali unduhan pada 2024. Ini bukti kemampuan developer Indonesia luar biasa,” tuturnya.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Rekor! 4.000 Orang Padati IGDX 2025 Bali, Bukti Industri Game RI Melesat

    Rekor! 4.000 Orang Padati IGDX 2025 Bali, Bukti Industri Game RI Melesat

    Kuta

    Acara game bergengsi Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2025 resmi mencatat sejarah baru. Digelar di The Stones Hotel, Kuta, Bali, ajang ini dihadiri lebih dari 4.000 peserta, menjadikannya gelaran terbesar sejak pertama kali diadakan pada 2019.

    Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid menyebut capaian ini sebagai tonggak penting bagi industri game nasional. “Yang datang per hari ini sudah 4.000 orang. Ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah IGDX,” ujar Meutya dalam acara IGDX Conference Day, Sabtu (11/10/2025).

    Menurutnya, antusiasme ini mencerminkan meningkatnya kepercayaan diri dan semangat para game developer Indonesia untuk bersaing di kancah global. Ia menambahkan, tahun ini juga mencatat kehadiran tamu internasional terbanyak sejak IGDX dimulai.

    “Dan juga dari manca negara, juga tamu terbanyak tahun ini. Jadi ini juga kita harapkan, bisa menghubungkan game lokal, untuk menjadi game dengan skala global,” kata Meutya.

    IGDX menjadi salah satu ajang pertemuan game terbesar di Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Bahkan kini menjelma sebagai platform strategis tempat para pengembang Indonesia dapat bertemu dengan penerbit, investor, distributor, dan media global.

    “IGDX kini telah berkembang menjadi salah satu platform paling dinamis dan paling dinanti di Asia Tenggara untuk industri game. Melalui lima pilar atau program terpadunya, yaitu IGDX Bootcamp, IGDX Academy, IGDX Career, IGDX Business, dan IGDX Conference,” ungkap Meutya.

    IGDX 2025 Foto: Panji Saputro/detikINET

    Kehadiran IGDX tak lepas dari industri game yang telah menjadi salah satu sektor paling dinamis dalam ekonomi digital Indonesia. Meutya menjelaskan, pertumbuhan ini terlihat dari pasar yang terus berkembang, kontribusi nyata terhadap penciptaan lapangan kerja, inovasi teknologi, dan juga penguatan narasi budaya Indonesia melalui media yang kreatif dan imersif.

    Sejak 2021 hingga 2024, program IGDX disebut telah menghasilkan lebih dari USD 75 juta peluang kemitraan bisnis, memperkuat posisi Indonesia di ekosistem digital dunia. “Kita berhasil menghubungkan talenta lokal dengan pasar global. Hasilnya luar biasa,” ujar Meutya.

    Meutya menegaskan, industri game bukan sekadar hiburan, melainkan motor ekonomi digital yang menciptakan lapangan kerja dan memperkuat narasi budaya Indonesia melalui media kreatif dan imersif.

    IGDX 2025 Foto: Panji Saputro/detikINET

    Ia menutup dengan ajakan penuh semangat. “Mari kita tidak hanya bermain, tapi membentuk, memimpin, dan menjadikan Indonesia rumah bagi kisah-kisah hebat dunia berikutnya,” pungkasnya.

    IGDX 2025 berlangsung selama tiga hari, 9-11 Oktober 2025, dengan dua sesi utama: Business Day pada 9-10 Oktober, dan Conference Day pada 11 Oktober yang ditutup dengan ajang penghargaan bagi karya terbaik developer Indonesia.

    (hps/afr)

  • Langganan Internet Indonesia Termahal di Asean, Pengusaha: Hanya Rp1.000 per Mbps

    Langganan Internet Indonesia Termahal di Asean, Pengusaha: Hanya Rp1.000 per Mbps

    Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) membantah harga internet tetap di Indonesia termahal di Asia Tenggara. Pasalnya, harga yang ada saat ini cukup kompetitif sekitar Rp1.000-Rp4.000 per Mbps.

    Sebelumnya, laporan We Are Social menyebut biaya langganan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Harga internet di Indonesia mencapai US$0,41 per megabit per detik (Mbps) atau sekitar Rp6.500 per Mbps. 

    Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Filipina yang sebesar US$0,14 per Mbps, Malaysia US$0,09 per Mbps, Vietnam US$0,04 per Mbps, Singapura US$0,03 per Mbps, dan Thailand US$0,02 per Mbps.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir mengatakan kisaran harga per Mbps yang ditawarkan oleh para anggota ATSI sebenarnya relatif rendah.

    “Anggora ATSI kan punya IndiHome, XL Home, Hi-Fi gitu ya, itu harganya, kisarannya tuh kecil banget. Rp1.000 perak sampai Rp4.000 perak [per Mbps],” kata Marwan saat dihubungi Bisnis pada Jumat (10/10/2025). 

    Dia menjelaskan, perhitungan harga tersebut tergantung pada kecepatan internet (speed) dan paket harga yang dipilih pelanggan. Menurutnya semakin speed-nya makin tinggi, harga rata-rata akan semakin murah. 

    “Harga per Mbps-nya makin murah. Tapi kalau speed-nya makin rendah, per Mbps-nya paling tinggi tuh Rp4.000 perak. Berarti kan sekitar 24 sen dolar kan,” katanya l.

    Namun, Marwan menilai, rata-rata harga nasional menjadi tinggi karena banyaknya layanan internet di wilayah pedesaan (rural area) yang dijual dengan harga murah namun berkecepatan rendah. 

    Masalah utama, lanjutnya, terletak pada struktur pasar dan biaya distribusi yang masih tinggi. 

    “Problem kita adalah karena penyedia internet yang dijual murah padahal speed-nya rendah. Itu yang menyebabkan naik harganya. Tapi kalau di anggota ATSI, kisarannya itu antara Rp1.000–Rp4.000, berdasarkan produknya beda-beda lah ya,” kata dia.

    Sekadar informasi, untuk memberikan akses internet ke daerah yang sulit dijangkau serat optik, pelaku usaha mengandalkan internet satelit GEO, yang secara struktur memiliki modal besar.

    Harga layanan internet Ubiqu milik PSN tercatat sebesar Rp10 juta per tahun dengan FUP 100 GB. Sementara itu Mangosky milik Telkom dibandrol seharga Rp11,9 juta per tahun untuk kecepatan up to 6 Mbps unlimited.  

    Harga paket langganan Internet Satelit
    Untuk menekan tarif internet di Indonesia agar lebih kompetitif, Marwan menekankan pentingnya dukungan dari sisi kebijakan dan regulasi. 

    “Kalau dari sisi operator kayak di ATSI itu, regulatory charges harus murah. Yang kedua, kemudahan dalam menggelar fiber optic. Izin-izin di daerah-daerah disederhanakan dan cost-nya juga dipermurah. Kemudian penggelaran fiber harus lebih dimudahkan,” katanya.

  • Ketua DEN Luhut Bertemu Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Bahas Apa Saja? – Page 3

    Ketua DEN Luhut Bertemu Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick, Bahas Apa Saja? – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa negosiasi digital antara Indonesia dan Amerika Serikat sementara terhenti akibat shutdown pemerintahan di Washington.

    Kondisi tersebut membuat berbagai kegiatan pemerintahan di AS, termasuk perundingan ekonomi, harus dihentikan sementara hingga pemerintah mereka kembali beroperasi normal.

    “Jadi, tim negosiasi berunding melalui Zoom, tetapi dengan adanya shutdown di Amerika, itu termasuk kita juga kena shutdown. Artinya, negosiasinya sementara terhenti,” kata Airlangga dalam konferensi pers Perundingan ASEAN DEFA putaran ke – 14 di Jakarta, Selasa (7/10/2025).

    Airlangga menjelaskan bahwa negosiasi digital dengan AS merupakan bagian dari pembahasan kerja sama ekonomi yang lebih luas, termasuk proposal resiprokal dalam sektor perdagangan digital dan ekonomi berbasis data.

    Meski mengalami penundaan, pemerintah Indonesia tetap memantau perkembangan situasi dan siap melanjutkan perundingan begitu kondisi di AS kembali normal.

     

  • Tarif Internet Tetap Indonesia Termahal di ASEAN, Begini Penjelasan ATSI

    Tarif Internet Tetap Indonesia Termahal di ASEAN, Begini Penjelasan ATSI

    Bisnis.com, JAKARTA— Biaya langganan internet tetap (fixed broadband) di Indonesia tercatat sebagai yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

    Berdasarkan laporan We Are Social, harga internet di Indonesia mencapai US$0,41 per megabit per detik (Mbps) atau sekitar Rp6.500 per Mbps. 

    Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Filipina yang sebesar US$0,14 per Mbps, Malaysia US$0,09 per Mbps, Vietnam US$0,04 per Mbps, Singapura US$0,03 per Mbps, dan Thailand US$0,02 per Mbps.

    Menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif ATSI, Marwan O. Baasir mengatakan kisaran harga per Mbps yang ditawarkan oleh para anggota ATSI sebenarnya relatif rendah.

    “Anggota ATSI kan punya IndiHome, XL Home, Hi-Fi gitu ya, itu harganya, kisarannya tuh kecil banget. Rp1.000 perak sampai Rp4.000 perak [per Mbps],” kata Marwan saat dihubungi Bisnis pada Jumat (10/10/2025). 

    Dia menjelaskan, perhitungan harga tersebut tergantung pada kecepatan internet (speed) dan paket harga yang dipilih pelanggan. Menurutnya semakin speed-nya tinggi, harga rata-rata akan semakin murah. 

    “Harga per Mbps-nya makin murah. Tapi kalau speed-nya makin rendah, per Mbps-nya paling tinggi tuh Rp4.000 perak. Berarti kan sekitar 24 sen dolar kan,” katanya.

    Namun, Marwan menilai, rata-rata harga nasional menjadi tinggi karena banyaknya layanan internet di wilayah pedesaan (rural area) yang dijual dengan harga murah, tetapi berkecepatan rendah. 

    Masalah utama, lanjutnya, terletak pada struktur pasar dan biaya distribusi yang masih tinggi. 

    “Problem kita adalah karena penyedia internet yang dijual murah padahal speed-nya rendah. Itu yang menyebabkan naik harganya. Tapi kalau di anggota ATSI, kisarannya itu antara Rp1.000–Rp4.000, berdasarkan produknya beda-beda lah ya,” kata dia.

    Untuk menekan tarif internet di Indonesia agar lebih kompetitif, Marwan menekankan pentingnya dukungan dari sisi kebijakan dan regulasi. 

    “Kalau dari sisi operator kayak di ATSI itu, regulatory charges harus murah. Yang kedua, kemudahan dalam menggelar fiber optic. Izin-izin di daerah-daerah disederhanakan dan cost-nya juga dipermurah. Kemudian penggelaran fiber harus lebih dimudahkan,” katanya.

  • Produksi Pertamax Green dengan Bioetanol Berpotensi Hemat Rp200 Triliun

    Produksi Pertamax Green dengan Bioetanol Berpotensi Hemat Rp200 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) konsisten mendukung transisi energi berkelanjutan melalui inovasi pengembangan berbagai produk rendah karbon. Komitmen ini juga mendukung program pemerintah untuk menekan neraca impor migas. 

    Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza, mengatakan sejumlah inovasi yang telah diluncurkan, antara lain Pertamax Green, Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan Renewable Diesel (RD).

    “Pertamina tidak hanya berfokus pada ketahanan energi nasional, tetapi juga berperan aktif menurunkan emisi dan menciptakan ekosistem energi yang lebih hijau,” ujar Oki dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

    Untuk produk bahan bakar, Pertamina telah menghadirkan Pertamax Green 95 dengan RON 95 dan kandungan sulfur di bawah 50 ppm (Euro IV). Produk berbasis bioetanol ini mampu mengurangi ketergantungan impor bensin sekaligus mendorong ekonomi lokal berbasis energi terbarukan.

    Pihaknya mencatat, nantinya dengan adanya penggunaan Bioetanol dalam negeri dapat mensubstitusi bensin impor sehingga mampu mengurangi defisit neraca perdagangan impor bensin yang saat ini setara US$ 12,4 miliar (Rp200 triliun), menurunkan emisi karbon sektor transportasi, serta menggerakkan ekonomi untuk para petani.

    Selain itu, Pertamina juga mendorong produksi Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbasis minyak jelantah yang pertama kali digunakan dalam penerbangan Pelita Air Jakarta–Bali pada 20 Agustus 2025. 

    Terobosan ini menjadikan Pertamina menjadi produsen SAF co-processing pertama di Asean, dengan ekosistem pasok dari pengumpulan minyak jelantah hingga pemanfaatan oleh maskapai nasional. Produk SAF juga telah bersertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan mampu menurunkan emisi karbon penerbangan hingga 84%.

    “Teknologi SAF ini sepenuhnya dikembangkan oleh insinyur dalam negeri, membuktikan kapasitas Indonesia sebagai regional champion energi hijau,” tegas Oki. 

    Di sektor Diesel, Pertamina telah menerapkan B40. “Program Biodiesel B40 Indonesia merupakan yang tertinggi di dunia, sehingga Indonesia dapat sepenuhnya mandiri dalam pemenuhan kebutuhan solar domestik,” tambah Oki.

    Inovasi lainnya adalah Renewable Diesel (RD), bahan bakar nabati berbasis hidrogenasi minyak sawit. Keunggulannya stabilitas oksidasi lebih baik, tidak mudah menyerap air, serta efisiensi pembakaran lebih optimal dibandingkan biodiesel konvensional.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Standar pelayanan minimum MRT Jakarta capai 99,9 persen

    Jakarta (ANTARA) – Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengungkapkan bahwa capaian standar pelayanan minimum (SPM) MRT Jakarta dalam evaluasi bulanan mencapai 99,9 persen atau nyaris sempurna sehingga mencerminkan komitmen tinggi perseroan itu dalam menjaga mutu layanan transportasi publik.

    “Saya sampaikan bahwa standar pelayanan minimum MRT capaiannya nyaris sempurna. Dari setiap layanan, setiap bulan kami evaluasi itu 99,9 persen,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam kelas Media Fellowship Program MRT Jakarta 2025 di Jakarta, Kamis.

    Syafrin menegaskan bahwa SPM tidak sekadar regulasi teknis, melainkan lahir dari ekspektasi masyarakat terhadap layanan publik.

    Ia menyebut, sesuai Peraturan Gubernur Nomor 95 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Moda Raya Terpadu (Mass Rapid Transit/MRT) dan Lintas Raya Terpadu (Light Rail Transit/LRT), maka SPM MRT dan LRT mencakup enam aspek utama yakni keselamatan, keamanan, keandalan, kenyamanan, kemudahan dan kesetaraan.

    Syafrin menjelaskan bahwa jika salah satu aspek SPM tidak terpenuhi, maka subsidi “public service obligation” (PSO) akan langsung dipotong.

    Ia juga menekankan bahwa media sosial berperan penting sebagai alat pemantauan penerapan SPM.

    Menurutnya, setiap keluhan dari pengguna, seperti keterlambatan kereta, akan segera ditelusuri dan dikenakan sanksi sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

    Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya mempertahankan dan meningkatkan kualitas layanan.

    “Kami hormati aturan yang ditetapkan Dinas Perhubungan. Kalau ada gangguan, seperti sinyal antara Blok M dan ASEAN, meski hanya beberapa menit, tetap kami anggap pelanggaran dan kami bayar konsekuensi,” ujar Tuhiyat.

    Ia juga menambahkan, pihaknya responsif terhadap semua komplain dari pengguna.

    Salah satu pengguna MRT Jakarta, Jay, yang bekerja sebagai pegawai swasta, mengakui keunggulan MRT dibandingkan moda transportasi umum lainnya.

    “Dari semua transportasi umum, saya paling nyaman pakai MRT. Selain layanan dan fasilitas yang oke, penumpangnya juga lebih tertib,” kata Jay saat dihubungi terpisah.

    Standar pelayanan minimum adalah ukuran minimum pelayanan yang wajib dipenuhi oleh penyedia layanan kepada pengguna jasa.

    SPM dilengkapi dengan tolok ukur sebagai pedoman penyelenggaraan dan acuan penilaian kualitas, serta menjadi bentuk kewajiban dan janji penyedia layanan kepada masyarakat untuk menghadirkan pelayanan yang berkualitas, cepat, mudah, terjangkau dan ter

    Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta menyebutkan, jumlah penumpang MRT Jakarta pada Juni 2025 mencapai 3.608.591 orang, turun 23.066 orang dibandingkan total penumpang MRT Jakarta pada Mei 2025 yang mencapai 3.631.657 orang.

    Berdasarkan data 2024, maka jJumlah penumpang rata-rata harian MRT Jakarta saat ini sekitar 111.534 orang per hari.

    Selain itu, untuk semester I 2025, rata-rata harian yang dilaporkan adalah sekitar 117.867 orang per hari

    Bahkan MRT Jakarta menyebut, khusus Juni 2025, rata-rata harian mencapai sekitar 126.993 orang per hari.

    Pewarta: Shofi Ayudiana
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.