Organisasi: ASEAN

  • Prabowo Undang Presiden Peru ke Indonesia, Selesaikan Perjanjian CEPA – Page 3

    Prabowo Undang Presiden Peru ke Indonesia, Selesaikan Perjanjian CEPA – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Peru, Dina Boluarte di Istana Pemerintahan Peru, Lima, Kamis, 14 November 2024. Prabowo mengundang Presiden Boluarte untuk melakukan kunjungan resmi ke Indonesia tahun depan dalam rangka memperingati 50 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

    “Saya mengundang Presiden Republik Peru untuk mengunjungi Indonesia secara resmi dalam rangka HUT ke-50,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Jumat (15/5/2024).

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara juga sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang kebudayaan dan ekonomi. Prabowo memastikan Indonesia akan membuka akses pasar bagi produk-produk asal Peru.

    “Kami berharap dapat membangun hubungan bilateral yang kuat serta dalam konteks hubungan multilateral. Indonesia sebagai bagian dari ASEAN akan terus mendukung partisipasi Peru dalam ASEAN,” jelasnya.

    Selain itu, kedua negara berkomitmen untuk menyelesaikan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) dalam enam bulan ke depan. Prabowo optimistis perjanjian tersebut dapat ditandatangani pada kunjungan Presiden Boluarte ke Indonesia bersama delegasinya.

    Prabowo juga menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Presiden Boluarte, dalam kunjungan resminya ke Lima, Peru. Dia menuturkan kunjungan ini merupakan momentum yang tepat memperkuat hubungan bilateral kedua negara.

    “Ini adalah kunjungan resmi pertama saya sebagai Presiden Republik Indonesia ke Peru. Dan ini adalah momentum yang baik untuk mempererat hubungan ini,” ujar Prabowo.Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dianugerahi tanda kehormatan tertinggi “Grand Cross of the Order of the Sun of Peru” oleh Pemerintah Peru. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Peru Dina Boluarte kepada Prabowo dalam upacara resmi di Istana Pemerintahan, Lima, Peru, Kamis, 14 November 2024.

    Penghargaan “El Sol del Perú” yang awalnya bernama “Orden del Sol“ dikenal sebagai tanda kehormatan tertinggi di Peru. Penghargaan ini dianugerahkan sebagai bentuk pengakuan atas jasa luar biasa yang diberikan bagi negara dan bangsa Peru.

     

  • Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Dinilai Kurang Sensitif pada UMKM

    Kenaikan PPN Jadi 12 Persen Dinilai Kurang Sensitif pada UMKM

    Jakarta, Beritasatu.com – Sekretaris Jenderal Serikat Usaha Muhammadiyah (Sumu) Ghufron Mustaqim menilai kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 2025 kurang sensitif terhadap situasi yang dihadapi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini.

    Ghufron menjelaskan, banyak perusahaan dan UMKM yang masih berjuang bertahan di tengah melemahnya daya beli masyarakat. Sebagian bahkan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau bangkrut.

    “Kenaikan PPN menjadi 12% tidak sensitif terhadap dinamika dunia usaha dan justru kontraproduktif dengan upaya pemerintah membuka lapangan pekerjaan,” ujar Ghufron Mustaqim, Jumat (15/11/2024).

    Menurutnya, tarif PPN yang lebih rendah dapat mempercepat perputaran transaksi penjualan dan menjadikan harga produk lebih bersaing, sehingga berpotensi membuka lebih banyak peluang kerja.

    Menurutnya, kebijakan ini akan membuat tarif PPN Indonesia menjadi yang tertinggi di ASEAN. Sebagai perbandingan, PPN di Malaysia hanya 6 persen, sedangkan Singapura dan Thailand menetapkan tarif 7 persen. Peningkatan pajak ini akan menambah beban pelaku usaha, termasuk di sektor UMKM.

    “Di negara lain seperti Vietnam, Kamboja, dan Laos, tarif PPN berada di angka 10%. Sebaiknya, tarif PPN di Indonesia kembali diturunkan ke 10 persen, dan secara bertahap dikurangi hingga 6-7 persen untuk meningkatkan konsumsi masyarakat,” ujar Wakil Ketua Lembaga Pengembang UMKM Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

  • Prabowo bertemu Presiden Peru rayakan 50 tahun kerja sama dua negara

    Prabowo bertemu Presiden Peru rayakan 50 tahun kerja sama dua negara

    Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat (15/11/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Prabowo bertemu Presiden Peru rayakan 50 tahun kerja sama dua negara
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 15 November 2024 – 09:07 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat, dan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik yang telah dijalin kedua negara. Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Peru saat tiba di Istana Peru Palacio de Gobierno, Lima, pukul 14.00 waktu setempat.

    “Saya tegaskan bahwa saya ingin mempererat hubungan Indonesia dan Peru. Kami memiliki hubungan yang sangat baik selama 50 tahun dan kami ingin melanjutkan persahabatan dan kerja sama ini pada tingkat yang lebih baik,” kata Presiden Prabowo dalam rekaman suara yang diterima di Jakarta, Jumat.

    Sebagai kunjungan resminya yang pertama sejak dilantik sebagai presiden, Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dari Presiden Peru. Prabowo mengapresiasi dan memberikan penghargaan setingginya kepada Peru yang menjadi tuan rumah KTT APEC.

    Kepala Negara pun menyatakan akan mendukung semua inisiatif dari Peru untuk menyukseskan hubungan, baik di organisasi APEC, ASEAN maupun organisasi multilateral lainnya.

    “Kami akan mendukung semua inisiatif untuk menyukseskan KTT APEC ini. Kami akan mendukung semua inisiatif yang Anda ajukan dan yakinlah bahwa kami akan terus melanjutkan dukungan kuat kami terhadap keterlibatan Peru di ASEAN dan organisasi multilateral lainnya,” kata Prabowo.

    Sementara itu, Presiden Dina Boluarte mengatakan pertemuan keduanya bertujuan memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Peru. Presiden Dina mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan multietnis, seperti Peru. Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar kedelapan bagi Peru dan menjadi pasar yang menarik karena memiliki lebih dari 273 juta penduduk.

    “Mengingat kekuatan ekonomi negara-negara kita yang terus mengalami proses pertumbuhan dan pembangunan yang konstan, terdapat banyak potensi untuk menjalin hubungan baru,” kata Presiden Dina.
     

    Sumber : Antara

  • Prabowo Bertemu Presiden Peru, Rayakan 50 Tahun Kerja Sama Dua Negara – Espos.id

    Prabowo Bertemu Presiden Peru, Rayakan 50 Tahun Kerja Sama Dua Negara – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis siang waktu setempat (15/11/2024). ANTARA/Dokumentasi Pribadi

    Esposin, LIMA — Presiden RI Prabowo Subianto bertemu Presiden Peru Dina Boluarte di Istana Palacio de Gobierno, Lima, Peru, Kamis (14/11/2024) siang waktu setempat, dan merayakan 50 tahun hubungan diplomatik yang telah dijalin kedua negara.

    Presiden Prabowo disambut dengan upacara kenegaraan oleh Presiden Peru saat tiba di Istana Peru Palacio de Gobierno, Lima, pukul 14.00 waktu setempat.

    Promosi
    KPR BRI Property Expo 2024 Beri Kemudahan dan Keuntungan Bagi Calon Nasabah

    “Saya tegaskan bahwa saya ingin mempererat hubungan Indonesia dan Peru. Kami memiliki hubungan yang sangat baik selama 50 tahun dan kami ingin melanjutkan persahabatan dan kerja sama ini pada tingkat yang lebih baik,” kata Presiden Prabowo, Jumat (15/11/2024), dilansir Antara.

    Sebagai kunjungan resminya yang pertama sejak dilantik sebagai presiden, Prabowo mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa dari Presiden Peru.

    Prabowo mengapresiasi dan memberikan penghargaan setingginya kepada Peru yang menjadi tuan rumah KTT APEC.

    Kepala Negara pun menyatakan akan mendukung semua inisiatif dari Peru untuk menyukseskan hubungan, baik di organisasi APEC, ASEAN maupun organisasi multilateral lainnya.

    “Kami akan mendukung semua inisiatif untuk menyukseskan KTT APEC ini. Kami akan mendukung semua inisiatif yang Anda ajukan dan yakinlah bahwa kami akan terus melanjutkan dukungan kuat kami terhadap keterlibatan Peru di ASEAN dan organisasi multilateral lainnya,” kata Prabowo.

    Sambutan Presiden Peru

    Sementara itu, Presiden Dina Boluarte mengatakan pertemuan keduanya bertujuan memperdalam hubungan bilateral Indonesia dan Peru.

    Presiden Dina mengatakan bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman hayati dan multietnis, seperti Peru.

    Pada tahun 2023, Indonesia menjadi mitra dagang terbesar kedelapan bagi Peru dan menjadi pasar yang menarik karena memiliki lebih dari 273 juta penduduk.

    “Mengingat kekuatan ekonomi negara-negara kita yang terus mengalami proses pertumbuhan dan pembangunan yang konstan, terdapat banyak potensi untuk menjalin hubungan baru,” kata Presiden Dina.

    Presiden Peru juga menyampaikan harapan terbaiknya untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara. “Kami juga menyampaikan harapan terbaik kami untuk perkembangan ibu kota baru, Nusantara,” kata dia.

    Dalam sambutannya, Presiden Dina menekankan pertemuan ini menguatkan komitmen kedua negara untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Peru yang telah terjalin selama 50 tahun.

    Presiden Dina juga mengatakan bahwa terdapat banyak potensi untuk membuat kerja sama baru, seiring dengan pertumbuhan ekonomi kedua negara yang terus berproses.

    Kerja Sama Dua Negara

    Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin juga akan merampungkan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Peru (Indonesia–Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement/IP-CEPA).

    “Penutupan perundingan CEPA, yang akan menandai tonggak sejarah dengan tujuan untuk mendorong peningkatan dan diversifikasi pertukaran komersial antara kedua negara,” kata Presiden Dina.

    Indonesia dan Peru juga akan membahas kembali agenda kerja sama memerangi perdagangan gelap narkoba dan isu-isu regional, serta global.

    Diharapkan dalam waktu enam bulan perjanjian itu segera ditandatangani selama kunjungan balasan Presiden Dina bersama delegasi ke Indonesia.

    Selain itu, kedua pemimpin juga membahas mengenai pemberantasan narkotika. Prabowo dan Presiden Peru juga mendiskusikan tentang pentingnya stabilitas dan perdamaian di kawasan Pasifik, mengingat posisi kedua negara sebagai bagian dari wilayah Pasifik.

    Keduanya menyepakati untuk mengadakan program pertemuan budaya dan ekonomi, dengan kesepakatan untuk memperluas akses pasar produk-produk Peru ke Indonesia.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Presiden Prabowo Siap Bantu Peru Sukseskan KTT APEC 2024

    Presiden Prabowo Siap Bantu Peru Sukseskan KTT APEC 2024

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menekankan Indonesia siap untuk membantu Peru dalam menyukseskan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) 2024.

    Hal ini dia sampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte dan jajaran di Istana Palacio de gobierno, Lima, Peru pada Kamis (14/11/2024).

    “Kami akan mendukung semua inisiatif yang Anda ajukan dan yakinlah bahwa kami akan terus melanjutkan dukungan kuat kami terhadap keterlibatan Peru di Asean dan organisasi multilateral lainnya,” ujar Prabowo.

    Presiden Ke-8 RI itu pun mengucapkan terima kasih atas sambutan luar biasa yang diterimanya. Mengingat, perlabuhannya ke Peru menjadi yang pertama kali dalam kunjungannya secara resmi.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa dirinya ingin mempererat hubungan Indonesia dan Peru. Apalagi, kedua Negara memiliki hubungan yang sangat baik selama 50 tahun.

    “Kami ingin melanjutkan persahabatan dan kerja sama ini pada tingkat yang lebih baik. Dan sekali lagi, yakinlah bahwa kami sangat senang dengan hubungan kami, tetapi kami ingin meningkatkan hubungan ini,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo dan Dina Boluarte Sepakati Sejumlah Kerja Sama Indonesia-Peru, Apa Saja?

    Prabowo dan Dina Boluarte Sepakati Sejumlah Kerja Sama Indonesia-Peru, Apa Saja?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memastikan telah membahas sejumlah isu saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Peru Dina Boluarte dan jajaran di Istana Palacio de gobierno, Lima, Peru pada Kamis (14/11/2024) waktu setempat.

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyebut bahwa kedua negara sepakat untuk mengadakan program pertemuan budaya dan ekonomi dan telah memutuskan hari ini untuk membuka pasar antara kedua Negara.

    Membuka pasar yang dimaksud, kata Prabowo adalah dengan memberikan akses ke produk-produk Peru dan pemerintahan Indonesia pun menantikan hubungan bilateral yang kuat serta konteks hubungan multilateral.

    “Kita akan segera merampungkan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif. Saya harap dalam waktu enam bulan perjanjian itu akan ditandatangani dan mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda. Saya kira itu adalah pokok-pokoknya,” tuturnya dalam forum itu.

    Presiden Ke-8 RI itu juga menekankan bahwa Indonesia sebagai bagian dari Asean akan terus mendukung dengan sangat kuat partisipasi Peru di Asean.

    Selain itu, mantan Menteri Pertahanan (Menhan) itu juga mengaku membahas kerja sama dalam pemberantasan narkotika dan stabilitas kawasan.

    “Kami membahas kesamaan pandangan kita, posisi kita di bidang internasional, kita sama-sama negara Pasifik, kita berkepentingan dalam perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik,” pungkas Prabowo.

  • Kapasitas Data Center RI Diproyeksi Melesat 200%

    Kapasitas Data Center RI Diproyeksi Melesat 200%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pusat data atau data center Indonesia menjadi yang terbesar kedua di Asia Tenggara dengan kapasitas 202 MW. Kepastian ini berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2024 yang disusun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company. 

    Country Director Google Indonesia, Veronica Utami mengatakan bahwa angka ini diprediksi pihaknya akan bertambah dalam beberapa tahun ke depan.

    Tak main main, Veronica menyampaikan perkembangan kapasitas data center di Indonesia bakal naik lebih dari 200%.

    “Kami expect kapasitas (data center) tersebut akan naik sebesar 268% dalam beberapa tahun ke depan untuk bisa memfasilitasi kebutuhan komputasi AI,” kata Veronica di kantornya, Rabu (13/11/2024).

    Meski menjadi nomor dua di Asean, kapasitas Indonesia masih terpaut jauh dari kapasitas pusat data Singapura sebesar 1.000 MW. 

    Di sisi investasi pada data center, dalam laporan tersebut tercatat hingga semester I/2024 Malaysia berada di urutan teratas yang berinvestasi pada data center sebesar US$15 miliar. 

    Posisi kedua diikuti oleh Singapura dengan investasi US$9 miliar dan posisi ketiga ditempati Thailand dengan investasi US$6 miliar. 

    Tak hanya soal data center, dalam laporan tersebut ditemukan bahwa penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi fitur yang menjadi top of mind atau hal yang selalu digunakan oleh masyarakat Indonesia.

    Veronica Utami menuturkan penggunaan AI sudah menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia. 

    “AI sangat penting untuk digunakan oleh bisnis supaya bisa terus berkembang dengan berkelanjutan dan terus berinovasi. Nah di Indonesia sendiri AI ini sudah menjadi top of mind untuk masyarakat Indonesia,” ucapnya.

    Untuk peta penggunaan AI di Indonesia, Veronica mengatakan bahwa minat penggunaan AI tidak hanya terpaku di Jakarta sebagai kota Megapolitan.

    Minat pengguna AI juga dirasakan di beberapa wilayah Indonesia, khususnya di pulau Kalimantan dan Sumatra.

    “Dari Google data kita melihat bahwa minat yang tinggi ini ternyata tidak hanya di Jakarta. Tapi juga kita melihat terjadi di daerah-daerah, salah satunya di Kalimantan Timur dan Kepulauan Riau,” ujar Veronica.

  • Trump Menang Pilpres Sri Mulyani Ketar-ketir, Ada Apa?

    Trump Menang Pilpres Sri Mulyani Ketar-ketir, Ada Apa?

    Jakarta

    Donald Trump telah dinyatakan menang dalam pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS). Sejumlah kebijakan Trump di masa mendatang diproyeksikan akan menimbulkan dampak terhadap perekonomian ASEAN, salah satu kebijakannya ialah rencana kenaikan tarif impor.

    Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan meski selama ini sasarannya lebih kepada impor dari China (Republik Rakyat Tiongkok/RRT), tidak menutup kemungkinan langkah ini bisa berimbas ke negara-negara ASEAN.

    “Selama ini targetnya adalah AS terhadap RRT, karena RRT surplus. Namun sama seperti Trump periode pertama, US Treasury-nya melihat semua partner dagang AS yang surplus,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Jadi mungkin tidak hanya RRT yang kena, ASEAN seperti Vietnam dan beberapa negara lain akan dijadikan poin untuk fokus dan perhatian terhadap pengenaan tarif impor ini,” sambungnya.

    Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian global saat ini terpantau cukup dinamis, terutama dengan selesainya kontestasi Pilpres AS. Adapun Trump sendiri dijadwalkan akan mulai memimpin AS mulai bulan Januari 2025.

    Menyusul kemenangannya, dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh berbagai arah kebijakan Trump, terutama di bagian penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja untuk beberapa yang sifatnya strategis, hingga langkah proteksionisme seperti kenaikan tarif impor tadi.

    Dari sisi geopolitik, lanjut Sri Mulyani, diharapkan ada gencatan senjata atau perdamaian. Kemudian di sisi isu perubahan iklim di bawah Trump, diproyeksikan tidak akan seagresif saat masa kepemimpinan Joe Biden dengan Partai Demokrat.

    “Untuk itu pasti akan ada pengaruhnya terhadap dunia, seperti komitmen climate change, dibolehkannya kembali production fossil fuel, nanti mempengaruhi oil price dan juga sama dengan EV (electric vehicle) atau kendaraan listrik dengan seluruh rantainya,” ujar dia.

    Di samping itu, menurutnya, reaksi market dalam melakukan langkah antisipasi terhadap kebijakan keuangan di bawah Trump perlu dilihat lagi perkembangannya ke depan. Apalagi, langkah-langkah Trump kemungkinan akan cukup ekspansif.

    “Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” kata Sri Mulyani.

    (shc/rir)

  • Prabowo Beberkan Posisi RI Usai Bahas Laut China Selatan dengan Menhan AS

    Prabowo Beberkan Posisi RI Usai Bahas Laut China Selatan dengan Menhan AS

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menegaskan Indonesia dan Amerika Serikat (AS) mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut China Selatan pada 2002. 

    Prabowo menekankan bahwa dalam pertemuannya dengan Presiden AS Joe Biden, kedua Negara menyatakan dukungan terhadap upaya Asean untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut China Selatan.

    “Laut China selatan kami bahas, saya katakan kami ingin kerja sama dengan semua pihak. Kami menghormati semua kekuatan tetapi kami juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kami,” ujarnya kepada wartawan usai bertemu Menteri Pertahanan (Menhan) Lloyd J. Austin, Kamis (14/11/2024). 

    Presiden Ke-8 RI itu menekankan bahwa, Kedua pemimpin menggarisbawahi dukungan mereka yang teguh untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan serta penghormatan terhadap hak kedaulatan dan yurisdiksi negara pantai atas zona ekonomi eksklusif sesuai dengan hukum laut internasional, sebagaimana tercermin dalam Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) pada 1982.

    Amerika Serikat dan Indonesia juga mengakui pentingnya implementasi penuh dan efektif Deklarasi Perilaku Para Pihak di Laut Cina Selatan tahun 2002 dan menyatakan dukungan terhadap upaya ASEAN untuk mengembangkan Kode Etik yang efektif dan substantif di Laut Cina Selatan yang mematuhi hukum internasional, khususnya UNCLOS, dan menghormati hak dan kepentingan pihak ketiga.

    Para pemimpin mencatat putusan pengadilan arbitrase tahun 2016, yang dibentuk berdasarkan UNCLOS.

    Dihadapan Biden, Prabowo menegaskan pemerintah Indonesia akan terus mencari peluang untuk kerja sama dengan berbagai pihak guna membangun hubungan baik antarnegara. 

    “Kami memilih, saya memilih selalu mencari peluang untuk kerja sama. Saya percaya kolaborasi, kerja sama, selalu lebih baik daripada konfrontasi atau konflik. Tentunya ini harus diupayakan ya, tidak akan datang sendiri. Harus ada upaya untuk membangun saling percaya, saling menghormati. Jadi kami memilih untuk memelihara hubungan baik dengan semua pihak,” pungkas Prabowo.

  • “Dekati” Prabowo, Ternyata Ini yang Diinginkan Joe Biden soal Laut China Selatan

    “Dekati” Prabowo, Ternyata Ini yang Diinginkan Joe Biden soal Laut China Selatan

    Bisnis.com, JAKARTA – Laut China Selatan menjadi salah satu topik yang disinggung dalam pertemuan Prabowo dan Joe Biden di Washington DC.

    Sebagaimana diketahui, Presiden Joe Biden dan Presiden Prabowo Subianto bertemu pada hari Selasa, 12 November 2024 waktu stempat di Gedung Putih.

    Pertemuan ini menandai peringatan 75 tahun hubungan AS-Indonesia, bagian dari kunjungan multinegara oleh pemimpin ekonomi terbesar di Asia Tenggara yang baru dilantik.

    “Saya akan bekerja keras untuk memperkuat hubungan Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Prabowo, seperti dilansir dari rilis White House.

    Namun yang menarik, Joe Biden ingin membahas tentang Laut China Selatan dengan Prabowo.

    “Dan yang terakhir, dengan memperdalam kemitraan strategis komprehensif yang mencakup memperdalam kerja sama keamanan kita. Kita juga akan membahas tantangan global, termasuk situasi di Gaza dan Laut China Selatan,” kata Joe Biden.

    Dilansir dari laman tersebut, orang No.1 di AS tersebut ingin berdiskusi tentang kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dengan Presiden Prabowo.

    Ia juga mengatakan ingin memperkuat kemitraan AS dengan Indonesia, terlebih dengan memajukan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

    Pernyataan Joe Biden soal Laut China Selatan ini muncul hanya berselang beberapa hari setelah kunjungan Prabowo ke China.

    Isu ini juga mengundang perhatian Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana.

    Hikmahanto memberi penilaian atas pernyataan Presiden AS Joe Biden menyoal ASEAN sebagai pusat Indo Pasifik yang bebas dan terbuka, menyusul pernyataan bersama RI dan China terkait Laut China Selatan (LCS) pada 9 November 2024.

    Dilansir dari Antaranews, Hikmahanto menuturkan meski Kementerian Luar Negeri sudah menjelaskan bahwa maksud pengembangan bersama pada pernyataan itu bukan berarti Indonesia mengakui klaim sepihak China mengenai sembilan garis putus-putus.

    Namun bagi AS dan negara-negara di ASEAN hal tersebut masih menimbulkan pertanyaan.

    “Kenapa Joe Biden tiba-tiba bicara soal FOIP (Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka), jadi selama ini China mau mengakui wilayah di Laut China Selatan. Nah kemudian dia cerita South China Sea, ini bacaan dari Amerika, Indonesia jatuh ke tangan China,” kata Hikmahanto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.