Organisasi: ASEAN

  • Microsoft 365 Copilot Kini Tersedia dalam Bahasa Indonesia

    Microsoft 365 Copilot Kini Tersedia dalam Bahasa Indonesia

    Jakarta

    Microsoft merilis dukungan bahasa Indonesia untuk produk Microsoft 365 Copilot. Aplikasi apa saja yang didukung?

    Microsoft 365 Copilot yang kini mendukung Bahasa Indonesia itu bisa dimanfaatkan di produk seperti Word, Excell, dan PowerPoint. Perusahaan asal Redmond, Amerika Serikat itu mengklaim AI ini bisa mempercepat alur kerja, mendukung proses pengambilan keputusan, dan mendorong efektivitas operasional.

    “Dengan Microsoft 365 Copilot yang kini mendukung Bahasa Indonesia, kami membuka peluang baru bagi organisasi untuk mentransformasi cara kerja, memungkinkan mereka untuk meningkatkan produktivitas, mengembangkan kreativitas, dan mendorong kualitas kerja, dengan proteksi tingkat enterprise serta praktik AI yang bertanggung jawab,” kata Ricky Haryadi, Go-To-Market Lead, AI at Work & AI for Cybersecurity Microsoft ASEAN, dalam acara Cafe Copilot di Jakarta, Kamis (5/12/2024).

    Menurut Ricky, Copilot bisa membantu pengguna dalam banyak hal, dari mulai meringkas serta membuat dokumen hingga melakukan analisis data yang kompleks. Ia pun menjanjikan Microsoft akan terus menambahkan inovasi baru untuk Copilot.

    “Mulai dari produktivitas personal hingga transformasi proses bisnis, dengan kapabilitas baru seperti Copilot Actions, Agents, dan Copilot Control System,” tambahnya.

    Sejak diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tanggal 1 November 2023, Copilot telah menghadirkan lebih dari 300 pembaruan, termasuk yang disampaikan pada pengumuman gelombang kedua Microsoft 365 Copilot dan Microsoft Ignite 2024. Microsoft mengklaim respons Copilot rata-rata sudah lebih dari dua kali lebih cepat, dan kepuasan pengguna meningkat hampir tiga kali lipat. Dan ini baru permulaan.

    “Dengan kemampuan Bahasa Indonesia di Microsoft 365 Copilot, kami berharap dapat melihat lebih banyak lagi organisasi di Indonesia memanfaatkan potensi penuh dari AI secara aman. Ini sejalan dengan misi kami untuk memberdayakan Indonesia untuk mencapai lebih banyak hal,” tutup Ricky.

    (asj/fay)

  • Prospek pasar obligasi cerah, CGIF bidik RI jadi portofolio utama

    Prospek pasar obligasi cerah, CGIF bidik RI jadi portofolio utama

    CGIF optimistis dengan outlook pasar obligasi di Indonesia

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF) optimistis pasar obligasi Indonesia memiliki prospek cerah, sehingga membidik RI sebagai pasar utama portofolio penjaminan obligasinya pada 2026.

    CGIF merupakan lembaga pengelola dana amanah (trust fund) Asian Development Bank (ADB) yang dibentuk dengan tujuan utama untuk mendukung pertumbuhan dan pengembangan pasar modal berbasis mata uang lokal di kawasan ASEAN+3.

    “CGIF optimistis dengan outlook pasar obligasi di Indonesia,” kata Vice President Operations CGIF Anuj Awasthi, dikutip di Jakarta, Kamis.

    Saat ini, Indonesia berada dalam peringkat keempat portofolio CGIF setelah Vietnam, Thailand, dan Singapura.

    Namun, pasar obligasi Indonesia dipandang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi. Sejumlah sektor pun menawarkan potensi yang cerah untuk para investor, seperti asuransi dan dana pensiun. Awasthi menyebut banyak investor yang berminat untuk berinvestasi pada surat utang korporasi dengan peringkat tinggi dan tenor yang lebih panjang.

    “Dengan melihat susunan pipeline kami, Indonesia akan menjadi nomor satu dalam portofolio kami pada pertengahan 2026. Kami melihat banyak perdagangan yang masuk dari banyak perusahaan lain,” ujar dia.

    Akan tetapi, pasar modal Indonesia masih menghadapi tantangan dari segi banyaknya perusahaan lokal yang belum mampu menerbitkan obligasi dengan rating yang baik dan tenor yang panjang. Dalam konteks inilah CGIF mengambil peran.

    CGIF berencana untuk memberikan dukungan penjaminan kredit bagi perusahaan sektor swasta, perusahaan milik negara, dan lembaga keuangan agar dapat mendiversifikasi sumber pendanaan dan mengatasi keterbatasan peringkat.

    Di sisi lain, CGIF juga akan terus memfasilitasi akses ke basis investor yang lebih luas melalui penawaran publik dan private placement (penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu/PMTHMETD).

    Langkah lain yang juga akan dilakukan adalah mendukung penerbitan sukuk dan obligasi tematik, termasuk obligasi hijau, sosial, keberlanjutan, dan iklim untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

    Lalu, melakukan uji coba penerapan jaminan kredit parsial dan menjajaki sekuritisasi serta transaksi obligasi proyek; mendukung perusahaan penerbit obligasi asal Indonesia yang memenuhi syarat untuk memasuki pasar modal internasional; serta meningkatkan pemahaman investor dan memperkuat hubungan dengan pemangku kepentingan utama, termasuk regulator dan lembaga keuangan.

    Adapun hingga saat ini, CGIF telah mendukung penerbitan obligasi untuk lebih dari 10 perusahaan di Indonesia melalui penawaran saham perdana di pasar lokal dalam mata uang Rupiah serta penerbitan obligasi lintas negara.

    Pewarta: Imamatul Silfia
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Masuk Negara Tetangga, Toyota Camry Generasi Baru Dibanderol Segini

    Masuk Negara Tetangga, Toyota Camry Generasi Baru Dibanderol Segini

    JAKARTA – Toyota Camry generasi terbaru telah menjalani debutnya pada akhir tahun lalu di Amerika Serikat (AS). Selain itu, pabrikan berniat untuk memperkenalkan sedan mewah ini di beberapa regional termasuk Asia Tenggara (ASEAN).

    Salah satu sedan mewah ini telah diperkenalkan sebelumnya di Thailand dan Singapura. Menyusul dua negara tersebut, kini ditawarkan untuk pasar Malaysia.

    Melansir dari Paultan, Kamis, 5 Desember, mobil yang dikenal dengan kode XV80 tersebut kini dipamerkan dalam gelaran Kuala Lumpur International Mobility Show (KLIMS) 2024 yang saat ini tengah berlangsung.

    Fitur standar pada mobil ini mencakup hadirnya lampu depan serba LED, kursi depan bertenaga, kluster instrumen berukuran 12,3 inci, sunroof panoramic, hingga ditambahkannya mode berkendara terdiri dari Eco, Normal, dan Sport.

    Selain itu, juga terdapat sistem infotainment 12,3 inci yang mendukung Apple CarPlay nirkabel dan Android Auto berkabel, dengan pemutaran audio dilakukan melalui sistem suara JBL sembilan speaker.

    Soal sistem keselamatan, Camry hadir dengan delapan airbag dan sejumlah sistem keselamatan aktif meliputi emergency braking with parking support, adaptive cruise control, lane tracing assist, lane departure, blind spot monitor, kamera 360 derajat dan masih banyak lagi.

    Camry ini ditawarkan dalam beberapa pilihan warna mencakup Platinum White Pearl Mica, Silver Metallic, Precious Metal, Attitude Black Mica, Emotional Red 3, Previous Bronze dan Dark Blue Mica, sementara interiornya tersedia dalam tiga tema, seperti Fromage, Black dan Yellow Brown.

    Berbicara performanya, Camry generasi kesembilan ini memiliki mesin bensin 4-silinder segaris A25A-FXS 2,5 liter naturally-aspirated yang menghasilkan tenaga 188 PS pada 6.000 rpm dan torsi 221 Nm dari 3.200 hingga 5.200 rpm.

    Dengan ditambahkannya motor listrik 1VM, daya pacunya menghasilkan total output 231 ps yang dibantu oleh sistem penggerak roda depan dan transmisi CVT dan diklaim memiliki kecepatan tertinggi 180 km/jam.

    Tidak hanya memamerkannya, Toyota juga mengumumkan masa penjualannya dengan harga 248.800 ringgit atau setara Rp888,1 juta dan hasil impor dari pabrik milik Toyota di Chachoengsao, Thailand.

  • Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Rendah, Beda Jauh dari Brunei-Malaysia

    Rasio Kepemilikan Mobil di Indonesia Rendah, Beda Jauh dari Brunei-Malaysia

    Jakarta

    Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Padahal, Indonesia berstatus sebagai market leader di kawasan setempat.

    Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin), market share penjualan mobil di Indonesia mencapai 30 persen. Angka tersebut mengungguli Malaysia dengan 24 persen dan Thailand dengan 23 persen. Meski demikian, Indonesia tak masuk tiga besar dalam daftar ‘rasio kepemilikan mobil di ASEAN’.

    “Kami melihat saat ini (rasio kepemilikan mobil) di Indonesia baru 99/1000 atau 1/10 orang. Jadi sebenarnya dari sisi pasar, ini sangat potensial,” ujar Andi Oscar La Galigo selaku Ketua Tim Kerja Industri Alat Transportasi Darat Non Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), Ditjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin di Kuningan, Jakarta Selatan.

    Rasio kepemilikan mobil di Indonesia masih rendah. Foto: Pradita Utama

    Andi menegaskan, angka kepemilikan yang kecil tersebut seharusnya menjadi peluang untuk produsen roda empat di Indonesia. Sebab, potensinya masih sangat besar. Hal itu tentu mengacu pada jumlah penduduk yang mencapai 270 juta orang.

    “Meskipun memiliki penjualan domestik tertinggi, Indonesia masih memiliki rasio kepemilikan mobil yang rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi pasar kendaraan motor di Indonesia masih menjanjikan,” kata dia.

    Lalu lintas di Bangkok, Thailand. Foto: Septian Farhan Nurhuda / detikoto

    Menurut data yang dihimpun Kemenperin, Indonesia hanya menempati posisi lima dalam daftar ‘Rasio Kepemilikan Mobil di ASEAN’. Bahkan, Indonesia jauh lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga seperti Brunei dan Malaysia.

    Brunei merupakan negara ASEAN dengan rasio kepemilikan tertinggi, yakni 805/1000 atau 8/10. Hal itu menandakan, populasi mobil di sana 80 persen dari total penduduk setempat.

    Berikut Rasio Kepemilikan Mobil Tertinggi di ASEANBrunei: 805/1000Malaysia: 490/1000Thailand: 275/1000Singapura: 211/1000Indonesia: 99/1000Filipina: 49/1000Vietnam: 34/1000Myanmar: 20/1000.

    (sfn/dry)

  • Trust Fund ADB Bantu Sumber Pendanaan Lewat Obligasi Senilai Rp 60,2 Triliun di ASEAN+3

    Trust Fund ADB Bantu Sumber Pendanaan Lewat Obligasi Senilai Rp 60,2 Triliun di ASEAN+3

    Jakarta, Beritasatu.com –  Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF), pengelola dana amanah (trust fund) Asian Development Bank (ADB), yang didirikan ASEAN serta China, Jepang dan Korea atau dikenal ASEAN+3, telah membantu penerbit obligasi untuk mengakses sumber pendanaan senilai US$ 3,8 miliar (Rp 60,2 triliun) di ASEAN+3. 

    “Sejak didirikan pada 2010, CGIF sebagai trust fund ADB  telah pengembangan pasar obligasi di ASEAN,” kata Deputy CEO/Chief Risk Officer CGIF Mitsuhiro Yamawaki saat konferensi pers dalam malam apresiasi di Jakarta, Rabu (4/12/2024). 

    Dia mengatakan, CGIF telah membantu 53% rekanan untuk memasuki pasar modal sebagai sumber pendanaan lewat penerbitan obligasi perdana. “CGIF juga mendorong integrasi regional dengan memfasilitasi penerbitan obligasi lintas negara dengan nilai US$ 1,48 miliar,” kata dia.  

    Dia mengatakan, CGIF mendorong pengembangan infrastruktur dengan membantu mitra di ASEAN+3 mendapatkan permodalan senilai US$ 1,2 miliar untuk mendukung proyek infrastruktur. “Kami telah membantu 11 penyaluran tematik senilai US$ 665 juta, termasuk obligasi berkelanjutan pertama Indonesia bersama Spindo,” kata dia.

    Sementara itu, Vice President Operations CGIF Anuj Awasthi mengatakan, CGIF sebagai trust fund ADB memainkan peran dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pengembangan pasar obligasi. Hingga saat ini, kami telah mendukung penerbitan obligasi untuk 10 perusahaan di Indonesia melalui penawaran saham perdana di pasar lokal dalam mata uang rupiah serta penerbitan obligasi lintas negara. 

    CGIF sebagai trust fund ADB  baru-baru ini membantu menjadi penjaminan atas penerbitan obligasi dalam mata uang rupiah untuk PT Adhi Commuter Properti Tbk, PT Steel Pipe Industry of Indonesia Tbk, dan PT Hartadinata Abadi Tbk. 

  • Microsoft 365 Copilot Kini Dukung Bahasa Indonesia, Apa Untungnya Buat Pengguna? – Page 3

    Microsoft 365 Copilot Kini Dukung Bahasa Indonesia, Apa Untungnya Buat Pengguna? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Microsoft resmi mengumumkan Microsoft 365 Copilot kini telah mendukung bahasa Indonesia. Selain Microsoft 365 Copilot, dukungan bahasa Indonesia juga hadir untuk fitur Live Captions.

    Kehadiran bahasa Indonesia di Microsoft 365 Copilot ini menunjukkan keberlanjutan komitmen Microsoft untuk menghadirkan manfaat kecerdasan buatan ke lebih banyak individu maupun organisasi.

    Dengan integrasinya ke seluruh aplikasi Microsoft 365 seperti Word, Excel, serta PowerPoint, Microsoft 365 Copilot mampu mempercepat alur kerja, mendukung proses pengambilan keputusan, hingga mendorong efektivitas operasional.

    “Jadi, bahasa yang kita gunakan sehari-hari sekarang sudah tersedia di dalam Microsoft 365 Copilot,” tutur Go-To-Market Lead AI at Work & AI for Cybersecurity Microsoft ASEAN Ricky Haryadi dalam konferensi pers yang digelar Kamis (5/12/2024).

    Sementara dengan dukungan bahasa Indonesia di Live Captions, pengguna yang memakai Microsoft Teams bisa lebih terbantu.

    Sebab, caption yang muncul saat melakukan meeting bisa ditampilkan dalam bahasa bahasa Indonesia.

    Tidak hanya itu, dengan kemampuan memahami konten bahasa Indonesia di Microsoft 365 Copilot, chatbot AI itu disebut bisa menjadi tool yang makin serbaguna untuk pengguna individu dan organisasi.

  • Pemprov Sumbar: Maksimalkan atraksi budaya untuk tarik wisatawan

    Pemprov Sumbar: Maksimalkan atraksi budaya untuk tarik wisatawan

    Festival Pesona Minangkabau 2024 yang diselenggarakan oleh Kabupaten Tanah Datar ini adalah atraksi budaya dan bisa menyedot wisatawan mancanegara

    Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mendorong 19 kabupaten/kota di daerah itu memaksimalkan berbagai kegiatan atraksi budaya untuk menarik wisatawan termasuk mancanegara (wisman) ke Ranah Minang.

    “Festival Pesona Minangkabau 2024 yang diselenggarakan oleh Kabupaten Tanah Datar ini adalah atraksi budaya dan bisa menyedot wisatawan mancanegara,” kata Staf Ahli Gubernur Sumbar Bidang Keuangan, Syaiful Bahri pada kegiatan Festival Pesona Minangkabau 2024 di Kabupaten Tanah Datar, Kamis.

    Menurut Syaiful, dengan mengadakan berbagai kegiatan atraksi budaya secara berkala maka bisa menjadi peluang besar bagi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sumbar untuk menggaet wisman.

    Sejalan dengan itu, Syaful Bahri juga menyarankan pemerintah daerah agar memanfaatkan rute penerbangan langsung Malaysia tujuan Padang maupun sebaliknya sebagai pintu utama mendatangkan turis ke Ranah Minang.

    “Ayo manfaatkan empat maskapai tujuan Malaysia-Padang itu untuk mendatangkan wisatawan asing ke Sumbar,” ajak dia.

    Sebab, negeri Jiran Malaysia sudah memiliki visi pariwisata 2026 yang menargetkan sebagai negara dengan kunjungan pariwisata terbesar se-ASEAN pada 2026. Bahkan, hingga 2024 saja Malaysia sudah berhasil mendatangkan 27 juta wisman.

    Ia mengatakan keberhasilan negara tetangga tersebut bisa dicontoh untuk memajukan pariwisata di Ranah Minang dengan memperbanyak atraksi budaya, kesenian dan lain sebagainya.

    Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar, tingkat kunjungan wisman ke provinsi itu pada Oktober 2024 melalui pintu masuk Bandara Internasional Minangkabau yakni sebanyak 7.511 orang.

    Angka kunjungan wisman ke Provinsi Sumbar tersebut mengalami penurunan sebesar 8,76 persen bila dibandingkan dengan jumlah kunjungan periode September 2024 yang mencapai 8.232 orang.

    Pewarta: Muhammad Zulfikar
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2024

  • Tak Cuma Mobil Listrik, Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan – Page 3

    Tak Cuma Mobil Listrik, Beli Mobil Konvensional dan Hybrid Bakal Bebas PPN dan PPnBM Tahun Depan – Page 3

    Sebelumnya, insentif untuk mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) resmi diperluas oleh pemerintah. Kali ini, untuk impor roda empat bertenaga baterai ke Tanah Air, akan mendapatkan bebas Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), setelah sebelumnya hanya bebas tarif bea masuk impor.

    Keringanan tersebut, tertuang dalam Peraturan Menteri Investasi dan Hilirisasi atau Kepala BKPM Nomor 1 Tahun 2024. Beleid tersebut, merupakan revisi dari Peraturan Menteri Investasi/Kepala BKPM No. 6 Tahun 2023 tentang Pedoman dan Tata Kelola Pemberian Insentif Impor dan/atau Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Dalam Rangka Percepatan Investasi.

     Disebutkan, dalam Pasal 2 ayat (1) dan (2), pelaku usaha dapat diberikan dua insentif atas impor mobil listrik berbasis baterai yang akan dirakit di Indonesia atau diimpor ke Indonesia.

    Namun, dalam peraturan tersebut, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh para penerima insentif ini, seperti harus berkomitmen untuk melakukan perakitan di dalam negeri dengan memenuhi TKDN yang telah ditetapkan dalam peta jalan industri.

    Selain itu, untuk negara importir sebagai asal mobil listrik dikirim, harus memiliki perjanjian internasional bersama Indonesia, apapun jenisnya seperti ASEAN-China Free Trade Agreement (ACFTA), Indonesia-Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA), sampai Indonesia-Korea Comperhensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

    Sementara itu, untuk rincian insentif mobil listrik terbaru sesuai kriteria yang ditetapkan, adalah bebas Bea Masuk dan PPnBM Ditanggung Pemerintah untuk impor mobil listrik CBU.

    Kemudian yang kedua, adalah PPnBM Ditanggung Pemerintah untuk impor mobil listrik berbasis baterai CKD (completely knock down) dengan kandungan lokal 20 persen sampai 40 persen. 

  • Indonesia-Thailand Tingkatkan Hubungan Bilateral, Jajaki Kerja Sama Baru – Page 3

    Indonesia-Thailand Tingkatkan Hubungan Bilateral, Jajaki Kerja Sama Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Indonesia dan Thailand terus memperkuat hubungan bilateral yang telah terjalin erat, membuka peluang untuk menjajaki jalur kerja sama baru di berbagai sektor strategis. Dengan kepemimpinan baru di kedua negara, yakni Presiden baru di Indonesia dan Perdana Menteri baru di Thailand, kedua negara berkomitmen untuk memperluas kemitraan di kawasan ASEAN.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan bahwa kerja sama antara Indonesia dan Thailand telah menghasilkan kemajuan signifikan di berbagai sektor.

    “Hubungan bilateral yang kuat, berbasis rasa saling menghormati dan nilai-nilai bersama, telah memupuk kolaborasi di bidang perdagangan, investasi, keamanan, pendidikan, dan kebudayaan,” ujar Airlangga dalam peringatan Hari Nasional Thailand di Jakarta, ditulis Kamis (5/12/2024).

    Perdagangan bilateral antara kedua negara mencatat rekor lebih dari USD 19 miliar pada 2022 dan hampir USD 17,5 miliar pada 2023.

    Investasi asing langsung (FDI) Thailand di Indonesia juga meningkat dengan lebih dari 450 proyek senilai USD 185,5 juta pada tahun lalu.

    Peluang Kerja Sama Baru

    Airlangga menekankan pentingnya keterlibatan yang lebih kuat antara pemerintah, sektor bisnis, dan masyarakat.

    “Kami yakin masih banyak potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk memperkuat kemitraan. Prioritas Presiden Prabowo Subianto dalam ketahanan pangan dan energi sejalan dengan tujuan bersama kita,” jelasnya.

    Indonesia dan Thailand juga menantikan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik pada 2025. Sebagai pendiri ASEAN, kedua negara memiliki peran penting dalam menciptakan kemajuan dan kemakmuran kawasan.

     

  • Video: Peran Teknologi Bantu Dokter & Perbaiki Kualitas Rumah Sakit RI

    Video: Peran Teknologi Bantu Dokter & Perbaiki Kualitas Rumah Sakit RI

    Jakarta, CNBC Indonesia- Adopsi teknologi digitalisasi termasuk teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) semakin meluas termasuk di sektor kesehatan.

    Dibidang kesehatan, teknologi medis dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi layanan, membantu diangosa penyakit hingga mendorong kualitas perawatan kesehatan.

    Regional Director, Strategic Accounts at GE Healthcare in AKA (ASEAN, Korea, & ANZ), Yuda Ginanda Hadiprodjo mengatakan AI dan Internet of Things (IoT) banyak digunakan dalam dunia kesehatan salah satunya sebagai Intelligent Assistant dalam proses perawatan pasien penyakit kanker.

    Seperti apa pengembangan teknologi dalam dunia kedokteran? Bagaiman dampaknya terhadap layanan Rumah sakit? Selengkapnya simak dialog Shafinaz Nachiar dengan Regional Director, Strategic Accounts at GE Healthcare in AKA (ASEAN, Korea, & ANZ), Yuda Ginanda Hadiprodjodalam Profit, CNBC Indonesia (Senin, 02/12/2024)