Organisasi: ASEAN

  • Toyota Kaget dengan Skema Opsen Pajak Kendaraan

    Toyota Kaget dengan Skema Opsen Pajak Kendaraan

    Jakarta

    Rencana pemerintah akan menerapkan opsen pajak kendaraan bermotor (PKB) dan opsen bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) membuat Toyota terkejut, meski di mata Toyota kebijakan ini dinilai menjadi tantangan baru yang harus dihadapi.

    Seperti yang disampaikan Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy pada ajang test Drive All New Toyota Hilux Rangga di Surabaya. Dirinya mengatakan dulu tidak terpikirkan bahwa opsen pajak kendaraan ini akan menaikan nilai jual.

    “Opsen, gimana ya komentarnya ya? Tapi memang kalo kita bicara market lah ya, market tahun depan, jujur kalo melihat dari kondisi sekarang cukup challenging. bukan berarti pesimistis ya. Tapi memang faktanya begitu, karena kita sedang mengantisipasi beberapa hal,” ujar Anton.

    “Seperti pajak PPN (Pajak Pertambahan Nilai). kemudian pajak daerah, opsen pajak kendaraan. Yang dulunya kita pikir kan opsen ini kan tidak menaikan nilai ya, hanya memindahkan porsi ya dari pemerintah provinsi ke pemerintah kota dan kabupaten,” Anton menambahkan.

    Dengan tantangan yang dihadapi para pelaku stakeholder saat ini, Anton mengatakan rasanya tidak tepat jika menerapkan Opsen tahun ini.

    “Ada beberapa pengembangan sehingga terjadi kenaikan-kenaikan. Jadi ada PPN (Pajak Pertambahan Nilai) kenaikan 1 persen. Kemudian ada opsen walaupun di Jakarta kan enggak. Tapi kan bagaimana pun Jakarta sebagai DKI Jakarta, itu kan marketnya sekarang cuma 20 persen dari penjualan market ya. 80 persen di luar jakarta dan itu mungkin terjadi sebagian besar rencananya akan ada kenaikan,” kata Anton.

    “Jadi itu kenapa kita juga banyak bicara di Gaikindo dan juga dengan pemerintah pusat dan daerah bahwa kondisi ekonomi pada saat ini, mungkin bukan waktu yang tepat ya untuk meningkatkan pajak ini. Jadi sebenarnya sejak awal bulan ini, saya lihat pemerintah pusat dan daerah sedang mendiskusikan juga bagaimana supaya impact dari pajak dan opsen ini tidak menimbulkan impact yang terlalu besar,” ujar Anton dengan nada pelan.

    Dengan demikian, lanjut Anton. Lelaki dengan postur tubuh tinggi ini berharap pemerintah bisa mengevaluasi kembali aturan Opsen Pajak Kendaraan tersebut. Mengingat masyarakat membutuhkan stimulus sebuah kebijakan yang bisa meningkatkan perekonomian indonesia.

    Pabrik Produksi Toyota Yaris Cross di Karawang Jawa Barat. Foto: Rangga Rahadiansyah/detikcom

    “Pak Agus Gumiwang waktu di GJAW 2024 menyampaikan juga, pemerintah sedang menggodok beberapa subsidi-subsidi atau insentif gitu ya. Bentuknya seperti apa, kita masih tunggu. Kedua, pemerintah daerah juga saya rasa dengan berjalannya waktu, sekarang sedang membicarakan juga,” Anton berujar.

    “Jadi setiap daerah, beda-beda gitu ya. Ada yang mungkin memikirkan apakah ada insentif ataukah ada pengurangan pajak dan lain-lain. Jadi mudah-mudahan harapan kami, ini kan selalu akan dievaluasi gitu ya, efektivitasnya dari pajak ini. Karena kita juga tahu, pemerintah juga butuh dana ya karena banyak kepentingan-kepentingan. Tapi bagaimana juga membalance industri otomotif nasional, terutama yang kita ingin kita lindungi adalah produksi dalam negeri ya. Karena kita melihat, sekali lagi bukan pesimis atau menakut-nakuti, kita melihat bagaimana impact di negara-negara lain. Impact ekonomi di ASEAN, contohnya Vietnam, kemudian Thailand, itu impactnya cukup besar. Karena marketnya menurun, kompetisinya juga besar. Akhirnya kan menimbulkan impact terhadap industri otomotif di negara itu,” jawab Anton.

    Dengan peluang industri otomotif yang masih akan terus berkembang dan mampu meningkatkan perekonomian satu negara. Anton berharap pemerintah lebih peduli dengan industri otomotif di Indonesia.

    “Kita berharap dan saya yakin pemerintah juga aware bahwa industri otomotif Indonesia harus dipertahankan, harus dikembangkan. Jadi mudah-mudahan, ini akan terus di-review dan akan diberikan support-support yang sesuai. Supaya marketnya tumbuh, tahun ini kan udah turun ya. Mudah-mudahan tahun depan akan bisa naik di tengah situasi pajak ini,” tutup Anton.

    (lth/din)

  • Penjualan Motor Minus 20 Persen 2025 dan Ada PHK

    Penjualan Motor Minus 20 Persen 2025 dan Ada PHK

    Jakarta, CNN Indonesia

    Penjualan sepeda motor baru tahun depan diprediksi merosot 20 persen dibanding tahun ini lantaran penerapan opsen untuk kendaraan.

    Ketua bidang komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan penurunan ini imbas kenaikan harga yang dipengaruhi opsen.

    Pada tahun depan ada dua opsen yang dibebankan untuk kendaraan yaitu opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan opsen Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB). Masing-masing opsen itu besar tarifnya 66 persen.

    “Penurunan penjualan hingga 20 persen akan terjadi karena dipicu oleh naiknya harga sepeda motor baru akibat pemberlakuan pungutan pajak tambahan atau opsen atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang besarnya mencapai 66 persen,” kata dia dalam keterangannya, Jumat (13/12).

    AISI mencatat penjualan motor pada Januari-November 2024 sudah mencapai 5,9 juta unit atau tumbuh 2,06 persen dari periode sama 2023. AISI menargetkan tahun ini total penjualan bisa berada di kisaran 6,35 juta hingga 6,45 juta unit.

    Mulanya AISI optimis pasar roda dua bisa mencapai 6,4 juta unit hingga 6,7 juta unit pada 2025, namun karena faktor opsen pajak ini Sigit khawatir justru akan tertekan hingga 20 persen.

    Penurunan penjualan juga memiliki dampak turunan dari rantai pasar otomotif. Sigit menilai produsen berpotensi memangkas produksi hingga dampaknya bisa terjadi pengurangan permintaan kepada industri suku cadang.

    Lebih jauh Sigit memprediksi apabila pengiriman sepeda motor terus terkoreksi akibat opsen maka akan timbul dampak yang sangat besar yaitu PHK di industri otomotif.

    “Jika dampaknya sangat besar, tidak tertutup kemungkinan akan timbul PHK di industri ini. Dampak bergulir ini juga sangat potensial terjadi di rantai bisnis industri yang ada di sisi hilir, baik itu yang ada di sisi penjualan maupun layanan purna jual atau juga industri pembiayaan dan asuransi,” tutur Sigit.

    Kondisi pasar yang memberatkan konsumen dan pelaku industri ini, kata Sigit, berpotensi menekan daya saing industri ekonomi global, terutama di kawasan ASEAN.

    “Pasalnya, dalam situasi persaingan yang sama, negara tetangga yang tercatat sebagai salah satu pasar otomotif yang sedang tumbuh di ASEAN, justru mempertahankan kebijakan pengurangan PPN dari 10 persen menjadi 8 persen hingga Juni 2025,” kata dia.

    Sementara pemerintah Indonesia menambahkan PPN menjadi 12 persen, ditambah kenaikan PKB dan BBNKB dan tambahan pajak atau opsen.

    “Jika ini semua diberlakukan dan dipertahankan dalam jangka panjang, kami khawatir daya saing industri kita melemah. Ini kurang positif untuk iklim investasi,” tegasnya.

    (can/fea)

    [Gambas:Video CNN]

  • Penjualan Terus Ambrol, Nissan Rombak Direksi

    Penjualan Terus Ambrol, Nissan Rombak Direksi

    Jakarta

    Nissan Motor Co., Ltd mengumumkan kepemimpinan baru dalam jajaran direksinya. Langkah ini diambil untuk merestrukturisasi perusahaan.

    Nissan berada di tengah-tengah dorongan reformasi struktural untuk membalikkan keadaan. Penjualan Nissan merosot di pasar utama China dan AS.

    Dikutip Reuters, produksi Nissan di seluruh dunia untuk bulan Oktober menurun 6% dari bulan yang sama tahun sebelumnya menjadi 290.848 kendaraan.

    Produksi di AS dan Cina turun 15%, sementara produksi di Inggris anjlok 23% dan produksi di Jepang menyusut 4%. Titik terang adalah Meksiko, di mana produksi naik 12% menjadi 70.382 kendaraan.

    Dalam laman BBC, raksasa pembuat mobil asal Jepang itu mengatakan akan memangkas 9.000 pekerjaan di seluruh dunia dalam upaya penghematan biaya yang akan membuat produksi globalnya berkurang seperlima.

    Meningkatnya persaingan di Cina telah menyebabkan penurunan harga, yang telah membuat banyak pembuat mobil asing di sana berjuang untuk bersaing dengan perusahaan lokal seperti BYD.

    “Nissan, seperti banyak pembuat mobil Jepang, sangat lambat dalam pesta kendaraan listrik di Cina dan ini tercermin dalam hasil mereka,” kata Mark Rainford, seorang komentator industri mobil yang berbasis di Cina.

    Sthephen Ma, yang sebelumnya menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO), kini didapuk menjadi Management Committee for China. Dia bertugas melaporkan kondisi langsung pasar China.

    Kemudian Jeremie Papin, yang sebelumnya menjabat Management Committe for America, berganti menjadi CFO. Dia juga langsung melaporkan sesuatu kepada CEO Uchida.

    Christian Meunier menjadi orang baru di Nissan. Dia menggantikan posisi Jeremie Papin sebagai Management Committe for America. Baru-baru ini, ia menjabat sebagai CEO Jeep dan merupakan anggota Komite Eksekutif di Stellantis. Meunier kembali ke Nissan dengan segudang pengalaman pemasaran dan penjualan dari peran kepemimpinan sebelumnya di Nissan Amerika Serikat, Kanada, Brasil, dan Infiniti.

    Shohei Yamazaki, yang saat ini menjabat sebagai ketua Komite Manajemen untuk China, telah ditunjuk sebagai ketua Komite Manajemen untuk Jepang/ASEAN. Pengalamannya di pasar Cina yang sangat kompetitif akan membawa wawasan berharga bagi peran Jepang/ASEAN untuk membantu lebih memperkuat kehadiran Nissan di wilayah tersebut.

    “Penunjukan kepemimpinan ini akan membawa pengalaman dan urgensi yang diperlukan untuk tindakan penanggulangan yang kami ambil untuk mengembalikan perusahaan ke jalurnya. Dengan dukungan tim kepemimpinan kami, kami akan dengan hati-hati melaksanakan tindakan perputaran kami untuk mengamankan keuntungan yang berkelanjutan sambil berfokus pada pertumbuhan di masa depan.” ujar President and CEO Nissan, Makoto Uchida.

    (riar/din)

  • Lahirkan Beban Baru bagi Konsumen, Opsen Pajak Bakal Gerus Pasar Motor hingga 20 Persen

    Lahirkan Beban Baru bagi Konsumen, Opsen Pajak Bakal Gerus Pasar Motor hingga 20 Persen

    TRIBUNJATENG.COM –  Menjelang pergantian tahun, industri otomotif Tanah Air diliputi kekhawatiran karena akan diberlakukannya opsen atau pungutan tambahan pajak terhadap kendaraan bermotor baru mulai awal Januari tahun depan.

    Pelaku industri roda dua pun melakukan simulasi dan membuat kalkulasi.

    Hasilnya, pasar sepeda motor tahun depan diperkirakan bakal terdampak, seperti pasar mobil, dengan tingkat penurunan hingga 20 persen akibat pemberlakuan opsen pajak ini.

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan penurunan penjualan hingga 20 % akan terjadi karena dipicu oleh naiknya harga sepeda motor baru akibat pemberlakuan pungutan pajak tambahan atau opsen atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) yang besarnya mencapai 66 % .

    Dalam simulasi perhitungan asosiasi, akan timbul kenaikan harga sepeda motor baru berkisar Rp800 ribu hingga Rp2 juta, tergantung jenis sepeda motor barunya.

    Kenaikan ini setara dengan kenaikan harga on the road sepeda motor baru sebesar 5 % -7 % , atau dua hingga tiga kali lebih besar dari inflasi.

    Kenaikan ini akan semakin membebankan konsumen.

    “Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp800 ribu. Segmen midhigh bisa naik hingga Rp 2 juta. Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah,” ujat Sigit.

    Keberadaan sepeda motor sebagai sarana transportasi produktif dan efisien bagi masyarakat membuat penjualan sepeda motor masih terus tumbuh meskipun tipis pertumbuhannya.

    AISI mencatat pada periode januari hingga November tahun ini, pasar sepeda motor domestik membukukan angka penjualan sebesar 5,9 juta unit atau tumbuh tipis 2,06 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Fungsi produktif sepeda motor yang menjanjikan efektivitas dan efisiensi bagi kegiatan sehari-hari masyarakat membuat asosiasi semula optimis pasar motor tahun depan bisa mencapai 6,4 juta unit hingga 6,7 juta unit.

    “Namun karena faktor opsen pajak ini, kami khawatir pasar justru akan tertekan hingga 20 % tahun depan,” kata Sigit.

    Daya Saing Melemah

    Terkoreksinya penjualan di pasar domestik tentu akan menimbulkan dampak bergulir yang terjadi di sisi hulu maupun hilir dari industri sepeda motor di Tanah Air.

    Penurunan permintaan dari pasar akan memaksa produsen sepeda motor memangkas produksinya sehingga ini akan berdampak pada permintaan mereka ke industri suku cadang yang berada di rantai bisnisnya. 

    Jika dampaknya sangat besar, tidak tertutup kemungkinan akan timbul PHK di industri ini. 

    Dampak bergulir ini juga sangat potensial terjadi di rantai bisnis industri yang ada di sisi hilir, baik itu yang ada di sisi penjualan maupun layanan purna jual serta juga industri pembiayaan dan asuransi.

    Kondisi pasar yang memberatkan konsumen dan pelaku industri ini berpotensi menekan daya saing industri di kancah ekonomi global, terutama di kawasan ASEAN.

    Pasalnya, dalam situasi persaingan yang sama, negara tetangga yang tercatat sebagai salah satu pasar otomotif yang sedang tumbuh di ASEAN, justru mempertahankan kebijakan pengurangan PPN dari 10 % menjadi 8 % hingga Juni 2025.

    Sementara itu, Indonesia menambahkan PPN menjadi 12 % ditambah kenaikan PKB dan BBNKB dan pungutan tambahan pajak atau opsen.

    “Jika ini semua diberlakukan dan dipertahankan dalam jangka panjang, kami khawatir daya saing industri kita melemah. Ini kurang positif untuk iklim investasi,” tegasnya. (*)

  • Jumlah IPO RI Anjlok Tahun Ini, Ada Apa?

    Jumlah IPO RI Anjlok Tahun Ini, Ada Apa?

    Jakarta

    Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) sekaligus Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan bahwa saat ini Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebagai bursa yang kedatangan emiten baru paling banyak di Kawasan ASEAN. Mengutip data dari BEI, sampai dengan 29 November 2024 terdapat sebanyak 39 perusahaan yang mencatatkan saham dengan dana dihimpun US$ 368 juta atau sekitar Rp 5,8 triliun (kurs Rp 15.800).

    “Bursa saat sekarang sudah berhasil terutama untuk IPO. Biasanya IPO market ini yang paling sulit, dan tahun ini cukup baik. Bursa menjadi yang pertama di Asean untuk IPO,” katanya dalam acara HUT AEI Ke-36 di BEI, Jakarta, Jumat (13/12/2024).

    Kemudian, ia juga mengatakan bahwa jumlah investornya meningkat, investor retail, sustainabilitas dari market bisa terjaga dengan lebih dari 14,6 juta.

    Namun demikian, jumlah IPO sebanyak 39 pada tahun ini memang mengalami penurunan cukup signifikan dibandingkan tahun 2023. Pada 2023, sebanyak 79 perusahaan melakukan IPO dengan dana yang dihimpun sebesar US$ 3,6 miliar.

    Menanggapi hal itu, Airlangga berharap bahwa tren perusahaan yang melakukan IPO dapat ditingkatkan. Kemudian ia berharap tahapan, termasuk mencari dan menunjuk penjamin efek atau underwriter dapat juga ditingkatkan.

    “Ya tentu kita tetap berharap bahwa IPO akan bisa ditingkatkan dan juga diharapkan underwriter diberi kekuatan lagi, karena beberapa kali memang kita harus mengundang investor dari luar. Entah Singapura, Hong Kong, Eropa, dan lainnya,” katanya.

    Airlangga mengatakan bahwa keberadaan industri asuransi diperlukan dalam struktur IPO. Hal ini lantaran pembiayaan industri asuransi bersifat jangka panjang.

    “Selama ini kan kita tahu bank Asia menguasai itu. Tidak salah, tetapi juga kita harus memperkuat kemampuan underwriter di dalam negeri,” katanya.

    Ia pun optimistis di tahun 2025 jumlah perusahaan yang IPO akan lebih banyak dibandingkan tahun ini.

    Lihat juga Video Airlangga soal Jadi Menko Perekonomian Lagi: Amanat yang Berat

    (eds/eds)

  • Kabar Buruk! Opsen Pajak Diprediksi Bikin Penjualan Motor Turun 20%

    Kabar Buruk! Opsen Pajak Diprediksi Bikin Penjualan Motor Turun 20%

    Jakarta

    Kebijakan opsen yang bakal diterapkan tahun depan diprediksi bakal mengganggu penjualan otomotif di Indonesia. Menurut Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), opsen pajak bisa membuat harga motor naik signifikan, sehingga berpotensi menurunkan daya beli masyarakat.

    Menjelang akhir 2024, industri otomotif Tanah Air diliputi kekhawatiran karena akan diberlakukan opsen, atau pungutan tambahan pajak terhadap kendaraan bermotor baru mulai awal Januari tahun 2025. Pelaku industri roda dua pun melakukan simulasi dan membuat kalkulasi. Hasilnya, pasar sepeda motor tahun depan diperkirakan bakal terdampak, seperti pasar mobil, dengan tingkat penurunan hingga 20% akibat pemberlakuan opsen pajak ini.

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan penurunan penjualan hingga 20% akan terjadi karena dipicu oleh naiknya
    harga sepeda motor baru akibat berlakunya pungutan pajak tambahan atau opsen atas Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB)
    yang besarnya mencapai 66%.

    Dalam simulasi perhitungan asosiasi, akan timbul kenaikan harga sepeda motor baru sekitar Rp 800 ribu hingga Rp 2 juta, tergantung jenis motor. Kenaikan ini setara dengan kenaikan harga on the road sepeda motor baru sebesar 5%-7%, atau dua hingga tiga kali lebih besar dari inflasi. Kenaikan ini akan semakin membebankan konsumen.

    “Konsumen sepeda motor sangat sensitif terhadap kenaikan harga. Opsen pajak bisa menaikkan harga motor di segmen entry level lebih dari Rp 800 ribu. Segmen mid high bisa naik hingga Rp 2 juta. Inilah yang akan menekan permintaan padahal sepeda motor ini alat transportasi produktif yang paling dibutuhkan masyarakat di tengah daya beli yang sedang melemah,” ujat Sigit dalam keterangan resmi yang diterima detikOto, Jumat (13/12/2024).

    Sigit menambahkan, keberadaan sepeda motor sebagai sarana transportasi produktif dan efisien bagi masyarakat membuat penjualannya masih terus tumbuh, meskipun tipis
    pertumbuhannya. AISI mencatat pada periode Januari hingga November tahun ini, pasar sepeda motor domestik membukukan angka penjualan sebesar 5,9 juta unit atau
    tumbuh tipis 2,06% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    Fungsi produktif sepeda motor yang menjanjikan efektivitas dan efisiensi bagi kegiatan sehari-hari masyarakat membuat asosiasi semula optimis pasar motor tahun depan bisa mencapai 6,4 juta unit hingga 6,7 juta unit.

    “Namun karena faktor opsen pajak ini, kami khawatir pasar justru akan tertekan hingga 20% tahun depan,” kata Sigit khawatir.

    Industri Pembiayaan dan Asuransi

    Terkoreksinya penjualan di pasar domestik tentu akan menimbulkan dampak bergulir yang terjadi di sisi hulu maupun hilir dari industri sepeda motor di Tanah Air. Penurunan
    permintaan dari pasar akan memaksa produsen sepeda motor memangkas produksinya, sehingga ini akan berdampak pada permintaan mereka ke industri suku cadang yang
    berada di rantai bisnisnya. Jika dampaknya sangat besar, tidak tertutup kemungkinan akan timbul PHK di industri ini. Dampak bergulir ini juga sangat potensial terjadi di rantai
    bisnis industri yang ada di sisi hilir, baik itu yang ada di sisi penjualan maupun layanan purnajual atau juga industri pembiayaan dan asuransi.

    Kata Sigit, kondisi pasar yang memberatkan konsumen dan pelaku industri ini berpotensi menekan daya saing industri di kancah ekonomi global, terutama di kawasan ASEAN. Soalnya, dalam situasi persaingan yang sama, negara tetangga yang tercatat sebagai salah satu pasar otomotif yang sedang tumbuh di ASEAN, justru mempertahankan kebijakan pengurangan PPN dari 10% menjadi 8% hingga Juni 2025. Sementara itu, Indonesia menambahkan PPN menjadi 12% ditambah kenaikan PKB dan BBNKB dan pungutan tambahan pajak atau opsen.

    “Jika ini semua diberlakukan dan dipertahankan dalam jangka panjang, kami khawatir daya saing industri kita melemah. Ini kurang positif untuk iklim investasi,” tegas Sigit.

    (lua/din)

  • Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional

    Berbicara tentang ANTARA dan masa depan Kantor Berita Nasional

    Jakarta (ANTARA) – Lebih dari 8 dekade membersamai bangsa ini bahkan dari sebelum Proklamasi Kemerdekaan dikumandangkan, menjadikan ANTARA lebih dari sekadar saksi sejarah, namun pelaku.

    Selama 87 tahun membentangkan layar mengarungi kehidupan seiring dinamika yang terjadi dalam memasok kebutuhan vital bangsa ini akan informasi dan narasi yang mencerahkan.

    Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA memiliki peran strategis sebagai penghubung informasi yang mengalir dari Sabang hingga Merauke.

    Berdiri pada 1937, ANTARA telah melampaui fungsi jurnalistik murni. Ia menjadi agen integrasi sosial, penyalur ideologi pembangunan, dan penjaga identitas bangsa di tengah arus globalisasi yang deras.

    Namun, di tengah perubahan teknologi dan dinamika geopolitik, muncul pertanyaan penting tentang bagaimana ANTARA dapat tetap relevan dan berdaya guna dalam membangun narasi kebangsaan di era digital ini?

    Peran ANTARA selama ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah perjuangan Indonesia. Di masa penjajahan, ANTARA adalah saluran informasi perlawanan yang menumbuhkan kesadaran nasional.

    Setelah kemerdekaan, ANTARA menjadi pusat informasi resmi pemerintah yang membantu menyampaikan kebijakan kepada rakyat dan memproyeksikan citra Indonesia ke dunia internasional.

    Seiring perjalanan waktu, ANTARA tidak hanya melayani kebutuhan domestik, tetapi juga bertindak sebagai perwakilan Indonesia di arena global, menyuarakan sudut pandang negara berkembang di tengah dominasi kantor berita besar dunia. Hal ini memberikan legitimasi dan kredibilitas yang kuat bagi ANTARA sebagai lembaga komunikasi strategis.

    Namun, di era digital yang serba cepat ini, tantangan yang dihadapi ANTARA semakin kompleks.

    Perubahan pola konsumsi media masyarakat, kemunculan media sosial, dan berita yang bergerak dalam hitungan detik menuntut ANTARA untuk beradaptasi secara cepat.

    Sementara kantor berita global seperti Reuters, AFP, dan Associated Press terus memperbarui infrastruktur digital mereka, ANTARA seringkali terlihat gagap dalam memanfaatkan peluang teknologi untuk menjangkau audiens yang lebih luas, terutama generasi muda.

    ANTARA harus segera mengatasi tantangan ini jika ingin tetap relevan di tengah disrupsi informasi.

    Posisi unik

    Sebagaimana namanya, posisi ANTARA sejak dahulu memang unik, yakni di antara, tidak di kanan tidak di kiri. Posisi unik ini juga bukan berarti ANTARA tak bersikap namun sikapnya adalah untuk berada di antara, begitupun secara kelembagaan.

    Di satu sisi, hal itu menguntungkan ANTARA karena ia dianggap sebagai pihak yang netral dalam berbagai kesempatan. Namun di saat yang sama menjadi kurang menguntungkan jika ditilik dari sisi kelembagaan.

    Sehingga salah satu persoalan utama yang harus dijawab saat ini adalah bagaimana ANTARA dapat mempertahankan posisi uniknya sebagai kantor berita nasional di tengah persaingan media global yang semakin ketat.

    Di sisi lain, pemerintah juga perlu memahami bahwa peran ANTARA bukan sekadar sebagai penyedia berita. ANTARA harus diposisikan sebagai lembaga strategis yang bertugas memitigasi dampak disinformasi dan menyatukan narasi kebangsaan di era post-truth. Untuk itu, kebijakan yang mendukung revitalisasi peran dan fungsi ANTARA perlu dirumuskan secara visioner.

    Langkah pertama yang harus dilakukan adalah memperkuat infrastruktur digital Antara. Misalnya Pemerintah dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) perlu menjadikan ANTARA sebagai laboratorium pengembangan teknologi informasi media.

    Hal ini mencakup investasi dalam teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menganalisis tren berita, memperluas jaringan satelit untuk distribusi informasi ke daerah terpencil, dan membangun aplikasi berita interaktif yang mudah diakses. Dengan demikian, ANTARA dapat bersaing secara teknologi dengan kantor berita internasional.

    ANTARA juga harus mampu memanfaatkan data besar (big data) untuk memahami kebutuhan audiensnya secara lebih spesifik. Dengan menggunakan analisis data, ANTARA dapat mengidentifikasi preferensi informasi masyarakat, sehingga konten yang dihasilkan lebih relevan dan menarik.

    Misalnya, berita yang berkaitan dengan isu lingkungan hidup atau pengembangan desa-desa adat mungkin lebih menarik bagi masyarakat tertentu dibandingkan berita ekonomi makro. Dengan pendekatan ini, ANTARA dapat menjadi lebih inklusif dan dekat dengan masyarakat.

    ANTARA juga harus menjadi agen diplomasi publik Indonesia. Dalam konteks geopolitik yang semakin kompleks, peran kantor berita nasional tidak hanya sebagai penyedia informasi, tetapi juga sebagai alat diplomasi lunak (soft power).

    Di sisi lain, ANTARA harus mampu memproduksi konten berita dalam berbagai bahasa asing yang dapat menjelaskan posisi Indonesia dalam isu-isu global seperti perubahan iklim, kerja sama ASEAN, dan konflik Laut Tiongkok Selatan.

    Ini dapat meningkatkan pengaruh Indonesia di tingkat internasional dan memperbaiki citra bangsa di mata dunia.

    Sementara itu, reformasi kelembagaan harus dilakukan untuk memastikan ANTARA tetap independen dan profesional.

    Meskipun terafiliasi atau memiliki hubungan dengan pemerintah, ANTARA harus menjaga jarak yang cukup agar tetap kredibel di mata masyarakat dan menjunjung prinsip-prinsip kebenaran universal sebagaimana pedoman jurnalistiknya.

    Salah satu langkah yang bisa diambil di antaranya dengan membentuk dewan pengawas independen yang terdiri dari akademisi, praktisi media, dan perwakilan masyarakat sipil. Dewan ini akan memastikan bahwa ANTARA tetap menjalankan tugasnya dengan integritas dan objektivitas.

    ANTARA perlu mengembangkan program literasi media untuk masyarakat. Dalam konteks perang informasi yang semakin intens, ANTARA bisa mengambil peran sebagai pembimbing masyarakat untuk memahami cara memilah informasi yang benar dan menghindari hoaks.

    Program ini dapat dilaksanakan melalui kerja sama dengan perguruan tinggi, komunitas lokal, dan sekolah-sekolah di seluruh Indonesia.

    Ke depan, ANTARA harus melihat dirinya sebagai lebih dari sekadar kantor berita. Ia adalah penjaga narasi bangsa yang bertugas memastikan bahwa suara Indonesia didengar, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

    Untuk itu, inovasi harus menjadi kata kunci. Dengan memanfaatkan teknologi, memperkuat diplomasi publik, dan tetap berpegang pada prinsip independensi, ANTARA dapat menjawab tantangan zaman dan tetap menjadi aset strategis bangsa.

    Rekomendasi ini tidak hanya bersifat implementatif, tetapi juga membuka wacana baru tentang bagaimana sebuah kantor berita nasional dapat menjadi lebih relevan di era digital.

    Pemerintah, melalui BRIN dan lembaga terkait lainnya, perlu memberikan dukungan penuh untuk mendorong transformasi ANTARA menjadi lembaga modern yang tidak hanya bertahan di tengah perubahan, tetapi juga memimpin dalam membentuk masa depan ekosistem informasi Indonesia.

    Dengan demikian, ANTARA tidak hanya menjadi saksi perjalanan bangsa, tetapi juga penggerak utama dalam menyatukan visi dan langkah menuju Indonesia yang lebih maju.

    Dirgahayu ANTARA!

    *Penulis adalah peneliti di BRIN.

    Copyright © ANTARA 2024

  • Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Guru Besar Sastra UGM Raih Penghargaan Tertinggi dan Tertua dari Prancis

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wening Udasmoro Guru Besar Bidang Ilmu Sastra dan Gender Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada (UGM) mendapatkan penghargaan Remise Des Palmes Académiques yang merupakan penghargaan akademik tertinggi dan tertua dari pemerintah Prancis. Fabien Penone, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, mengatakan jika karya-karya guru besar UGM ini layak untuk meraih penghargaan tertinggi akademik prancis.

    “Selama tiga puluh tahun Prof. Wening berkarir dan mempromosikan frankofoni di Indonesia, menjadi jembatan antara hubungan Indonesia-Prancis. Anda sangat layak mendapatkan penghargaan Palmes Académiques ini,” tutur Fabien, beberapa hari lalu.

    Fabien ingin agar hubungan antara Prancis dan Indonesia di semua sektor terus terjalin karena Indonesia merupakan prioritas bagi Prancis. Menurutnya dengan meningkatkan kolaborasi global akademik untuk saling bertukar budaya dan mengapresiasi penelitian serta riset akademik menjadi salah satu cara selalu terikat.

    “Prof Wening, menurut saya, hal ini hampir terlihat dengan jelas karena dia telah terlibat dalam kegiatan ilmiah dan memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Prancis. Jadi, ia sepenuhnya layak untuk mendapatkan penghargaan ini,” ujar Fabien.

    Fabien berharap dengan adanya pengharagaan ini agar para akademisi di Indonesia harus memahami jika Indonesia sudah menjadi negara besar dan sangat dipertimbangkan di kancah internasional. Melaui pengakuan ini maka para akademisi harus terus mengembangkan penelitian dan kualitas diri untuk kesempatan global ini .

    Wening bersyukur dengan penghargaan ini dan juga berterima kasih atas apresiasi dari Prancis atas penghargaan ini. Wening mengaku selama tiga puluh tahun sebagai akademisi di bidang sastra Prancis, ia mengabdikan diri untuk menghasilkan karya dan kajian lintas sektor dan disiplin dalam lingkup sosial humaniora.

    “Sebuah kehormatan, saya merasa sangat haru dan tidak pernah saya bayangkan, Saya dedikasikan untuk UGM, teman-teman dosen, dan kolega yang mendukung saya selama ini,” ucapnya.

    Wening mengaku sejak kecil ia dibesarkan dari keluarga yang kental dengan seni budaya dan mengenal film Prancis seperti film Alain Delon, serta musik karya Christophe dan Serge Gainsbourg. Sehingga mempelajari budaya dan sastra Prancis tidaklah sulit.

     

  • Terus Merugi, Nissan Lakukan Perombakan Manajemen

    Terus Merugi, Nissan Lakukan Perombakan Manajemen

    Jakarta, Beritasatu.com – Produsen mobil asal Jepang, Nissan, tengah menghadapi tantangan berat dan melakukan langkah strategis untuk memulihkan kinerja perusahaan. Dalam perombakan manajemen yang diumumkan Kamis (12/12/2024), Nissan menunjuk Jeremie Papin, yang sebelumnya memimpin operasi di Amerika Serikat, sebagai chief financial officer (CFO). Papin akan menggantikan Stephen Ma yang kini bertanggung jawab atas operasi Nissan di China.

    Dilansir dari AP, penunjukan ini terjadi di tengah spekulasi terkait pengganti Ma, terutama setelah performa Nissan di pasar utama Amerika Serikat (AS) merosot karena kalah bersaing dengan Tesla, Toyota, dan Ford.

    Nissan sebelumnya melaporkan kerugian kuartalan sebesar 9,3 miliar yen (sekitar US$ 61 juta), berbanding terbalik dengan laba 190,7 miliar yen pada periode yang sama tahun lalu. Penjualan juga turun menjadi 2,9 triliun yen (US$ 19 miliar). Akibatnya, Nissan mengumumkan pengurangan 9.000 pekerja atau sekitar 6% dari tenaga kerja global, serta pemotongan kapasitas produksi hingga 20%.

    CEO Nissan Makoto Uchida menerima pemotongan gaji sebesar 50% sebagai bentuk tanggung jawab atas performa buruk tersebut. Uchida menegaskan, Nissan perlu lebih efisien dan responsif terhadap perubahan global serta preferensi pasar.

    “Perubahan ini mencerminkan pengalaman dan urgensi yang dibutuhkan untuk membawa Nissan kembali ke jalur yang benar. Kami akan terus fokus pada pertumbuhan berkelanjutan,” ujar Uchida dalam pernyataannya.

    Jeremie Papin, warga negara AS dan Prancis, memiliki latar belakang kuat di bidang strategi, pengembangan bisnis, dan perbankan investasi. Sebelum bergabung dengan Nissan, ia bekerja di Renault SA, mitra aliansi Nissan sejak 1999. Papin juga memiliki pengalaman lebih dari satu dekade sebagai analis keuangan di Deutsche Bank, Lehman Brothers, dan Nomura.

    Sebagai bagian dari perombakan manajemen Nissan, Christian Meunier, mantan CEO Jeep, akan kembali ke Nissan sebagai ketua komite manajemen Amerika mulai 1 Januari 2025. Sementara itu, Asako Hoshino tetap memimpin divisi pengalaman pelanggan, dan Shohei Yamazaki mengambil alih sebagian tanggung jawabnya di wilayah Jepang-ASEAN.

  • Akui Sulit Berantas Judi Online, Polri: Mereka Bersembunyi di Negara Legal

    Akui Sulit Berantas Judi Online, Polri: Mereka Bersembunyi di Negara Legal

    ERA.id – Kepala Biro Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol. Gatot Repli Handoko menyebut keberadaan server yang dipakai pengendali judi online (judol) di luar negeri menjadi salah satu kendala dalam melakukan penindakan hukum. 

    “Mereka bersembunyi di negara-negara yang melegalkan judi, sehingga kita harus berkolaborasi dengan sejumlah negara untuk menangkap pengendali judi online,” kata Gatot, dikutip Antara, Kamis (12/12/2024).

    Gatot menjelaskan pengguna internet yang mencapai 212,9 juta jiwa (77 persen) populasi di Indonesia ditambah rendahnya literasi masyarakat (nomor dua terendah di dunia) membuat judi online dengan cepat masuk ke masyarakat. 

    “Sekarang ini satu orang bisa mempunyai dua hingga tiga gadget (gawai) yakni satu dipakai untuk bekerja dan satu lagi dipakai untuk game, termasuk untuk judi online,” ucap Gatot. 

    Dia menegaskan penindakan oleh Kepolisian akan terus dilakukan termasuk dari anggota sendiri. Hal ini sesuai arahan Kapolri untuk melaksanakan program Astacita Presiden RI Prabowo Subianto khususnya pada butir ketujuh, yakni memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi, narkoba, judi, dan penyelundupan. 

    “Kita komitmen untuk menindak bandar judi online, termasuk afiliasinya. Termasuk di dalam tubuh Polri kalau ada yang terlibat judi online akan kita tindak,” ucap Gatot. 

    Berdasarkan analisa Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) tahun 2023 tercatat 3,2 juta masyarakat Indonesia yang bermain judi online atau sekitar 80 persen dengan menyetor deposit di bawah 100 ribu, yakni masyarakat berpenghasilan rendah (pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan pegawai). 

    Perputaran uang perjudian online 2024 sebesar Rp600 triliun sebagian besar mengalir ke negara-negara kawasan ASEAN seperti Thailand, Kamboja, dan Filipina. 

    Selama periode 2019-2024 telah berhasil mengungkap 6.386 perkara judi online dengan tersangka 9.096 orang, serta berhasil membekukan 6.081 rekening, dan memblokir 109.520 website. 

    Pemberantasan judi online juga dilakukan melalui edukasi media, patroli siber, pengenaan sanksi pidana tindak pidana pencucian uang (TPPU), penindakan terhadap oknum perbankan, termasuk penindakan anggota dan di kalangan aparatur sipil negara (ASN) yang terlibat. 

    Sementara itu, Kepala Program Studi Magister Ilmu Komunikasi (MIKOM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Dr. Tria Patrianti, M.I.Kom menyebut dalam dua tahun belakangan ini konten-konten di perguruan tinggi disisipi iklan judi online. 

    “Bandar judi online biasanya memakai situs-situs yang tidak aktif untuk mempromosikan judi online,” ujar Tria. 

    Dia menyarankan agar pengambil kebijakan dan Kepolisian untuk menyiapkan strategi persuasi agar jangan ada lagi masyarakat yang coba-coba bermain judi online. 

    “Harus ada langkah nyata dari humas di pemerintahan untuk melakukan strategi persuasi agar masyarakat tidak terjebak praktik judi online,” ucap Tria.