Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah kontroversi yang dibuat Presiden Korea Selatan (Korsel)
Yoon Suk Yeol
membuatnya ditangkap pada Rabu (15/1/2025).
Penangkapan ini mengakhiri kebuntuan selama berminggu-minggu atas upaya penangkapan Presiden Yoon yang dimakzulkan.
Penangkapan Yoon itu juga menjadi sejarah di Korea Selatan karena ia menjadi presiden pertama yang ditahan selama masa jabatannya.
Ia diketahui mendapat tuduhan pemberontakan usai menetapkan darurat militer di Korea Selatan.
Kala itu, beberapa titik kota krusial dijaga ketat oleh militer, sementara demonstrasi dari masyarakat terus berdatangan tak kunjung padam.
Kini, Yoon berpotensi mendapat hukuman mati atau penjara seumur hidup jika dia terbukti bersalah atas upaya pemberontakan.
Selain itu, Yoon juga beberapa kali menghindar ketika para penyidik berusaha menangkapnya dari kediamannya.
Bahkan, anggota Dinas Keamanan Presiden (PSS) juga berusaha melakukan barikade agar penyidik tidak bisa masuk ke kediaman Presiden Yoon.
Yoon sebelumnya berhasil menggagalkan upaya penangkapan pertama pada 3 Januari.
Yoon Suk Yeol menjadi presiden Korsel sejak 10 Mei 2022 hingga 14 Desember 2024.
Sepanjang menjabat sebagai Presiden Korsel, Yoon tercatat dua kali mengunjungi Indonesia untuk sejumlah kegiatan.
Kunjungan pertama Yoon terjadi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali, Indonesia, pada 2022.
Sebelum menghadiri G20, Presiden RI saat itu, Joko Widodo, lebih dulu mengunjunginya di Seoul, Korea Selatan, di tahun yang sama.
Pada kesempatan itu, Yoon menyatakan bakal hadir dalam KTT G20 di Bali.
“Pemerintah Korsel memberikan dukungan penuh kepada Indonesia sebagai Presidensi G20. Saya sangat menantikan November tahun ini untuk menghadiri KTT G20 di Bali,” ujar Presiden Yoon dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7/2022).
Kunjungan perdana Presiden Yoon ke Indonesia lantas terjadi dalam momen KTT G20, didampingi sang istri, Kim Keon Hee.
Kedatangan Yoon ke Indonesia sudah menarik perhatian sejak tiba di Bandara Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, pada Minggu (13/11/2022), karena mobil yang dipilihnya.
Keduanya dijemput tidak menggunakan Genesis G80 yang notabene merupakan mobil buatan Korea Selatan.
Yoon dan istri malah terlihat menaiki Mercedes-Benz S600 Guard.
Hal ini lantaran pihak Korea Selatan kemungkinan besar lebih mementingkan keamanan, sehingga yang dipilih adalah mobil mewah tersebut.
S600 Guard telah mendapatkan sertifikat VR10, yakni sertifikasi tingkat perlindungan tertinggi untuk kendaraan non-militer.
Pada momen itu, Yoon bersama Presiden ke-7 Joko Widodo menghadiri pertemuan dengan para pengusaha Republik Korea di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC), Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin (14/11/2022).
Kedua Presiden itu terlebih dahulu berfoto bersama dengan para pengusaha Korea dan pengusaha Indonesia sebelum acara dimulai.
Selepas itu, Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid membacakan daftar sejumlah nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang telah disepakati baik oleh pemerintah maupun para pengusaha kedua negara.
Presiden Yoon mengaku senang bisa berkunjung ke Indonesia dan bertemu Presiden Jokowi.
“Senang bertemu dengan Presiden kembali, saya sudah bertemu tiga kali. Hari ini, saya mengunjungi beberapa tempat acara dan bisa merasakan banyak upaya dilakukan, terutama oleh Presiden Jokowi untuk mempersiapkan acara ini (G20),” ujar Presiden Yoon sebagaimana dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin.
Pertemuan kedua antara Yoon dan Jokowi terjadi dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-24 ASEAN-Korea Selatan di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (6/9/2023).
Pertemuan tersebut membahas sejumlah kerja sama, terutama di sektor ekonomi baru atau emerging economy, seperti teknologi finansial, ekonomi digital, dan ekosistem perusahaan rintisan.
Mereka juga mengangkat isu yang terkait dengan Semenanjung Korea, terutama peluncuran rudal dan program nuklir yang bertentangan dengan hukum internasional dan mengancam keamanan kawasan.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi kala itu menyebut, Korsel mengumumkan kontribusi 30 juta dollar AS untuk peningkatan kapasitas di bidang
artificial intelligence
dan 16 juta dollar AS untuk implementasi AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific).
“Dalam pertemuan diangkat juga pentingnya melakukan upgrade ASEAN-ROK FTA (free trade agreement),” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam keterangannya.
Kemudian, keduanya kembali bertemu di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/9/2023).
Dalam kunjungan ke istana, Presiden Yoon Suk Yeol didampingi Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee.
Presiden Suk Yeol dan Ibu Negara Keon Hee tiba di Istana Merdeka sekitar pukul 08.32 WIB dan langsung disambut Presiden Jokowi bersama Ibu Iriana.
Keduanya melakukan pertemuan bilateral dengan membahas kerja sama di berbagai bidang.
Dalam momen itu, Yoon menyatakan minat untuk investasi mobil listrik dengan Indonesia. “Korea akan mengembangkan dan mengajak tim kami ke Indonesia demi visi Indonesia emas 2045. Untuk itu kami akan melakukan kerja sama di bidang industri masa yang akan datang yaitu mobil listrik,” ujar Presiden Suk Yeol.
Dia menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang penting di ASEAN.
Salah satunya, karena Indonesia sangat mementingkan kebebasan dan perdamaian serta hukum yang luar biasa.
“Jadi menurut Korea sangat cocok kerja sama dengan Korea, kami jadi ingin bekerja sama lebih jauh. Jadi saya berharap sekali, saya ingin solidaritas di kawasan ASEAN dengan Korea bisa terus berjalan,” tegas Presiden Suk Yeol.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Organisasi: ASEAN
-
/data/photo/2023/09/08/64fa802bb7add.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Ditangkap Hari Ini, Presiden Korsel Yoon Suk Yeol Pernah Kunjungi Indonesia Dua Kali Nasional 15 Januari 2025
-

Deepfake AI Bakal Jadi Momok Keamanan Siber Tahun Ini
Jakarta –
Teknologi deepfake selama ini dikenal sebagai teknologi untuk membuat video lucu-lucuan dengan wajah selebriti. Namun, deepfake diprediksi akan menjadi momok yang lebih besar untuk keamanan siber pada tahun 2025.
Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber asal Amerika Serikat, baru saja membagikan prediksinya tentang ancaman keamanan siber di Asia Pasifik dan Indonesia. Regional Vice President Palo Alto Networks ASEAN Steven Scheurmann mengatakan video dan audio deepfake bisa dibuat dengan lebih mudah berkat teknologi AI generatif yang makin canggih.
Steven mencontohkan kasus penipuan yang dialami sebuah perusahaan multinasional di Hong Kong tahun lalu. Penipuan itu memanfaatkan video deepfake yang meniru CFO perusahaan untuk mengecoh seorang karyawan, yang menyebabkan perusahaan rugi hingga ratusan juta dolar Hong Kong.
“Jadi contohnya, organisasi target menerima salah satu email dengan pesan suara dari Pak Steven yang mengatakan, “Hei Arthur, tolong urusin ABC, aku sudah approve ini, please go ahead,” kata Steven dalam media briefing online, Selasa (14/1/2025).
“Dan suaranya akan sama seperti suara saya yang sangat realistis, dan Anda tentu akan percaya dan tentu bilang, “Oke, tidak masalah, Pak Steven sudah bilang oke bolehlah kita lanjut.” Jadi deepfake sudah pasti akan menjadi mainstream,” sambungnya.
AI bantu percepat serangan siber Foto: Screenshot/detikINET
Dalam kesempatan yang sama, Technical Solutions Manager, Palo Alto Networks Indonesia Arthur Siahaan mengatakan deepfake akan terlihat dan terdengar semakin realistis sehingga orang yang awam akan semakin sulit mengetahui keasliannya.
Tidak hanya dalam bentuk deepfake, penjahat siber juga memanfaatkan AI untuk menjalankan serangan lainnya seperti ransomware. Laporan Palo Alto menemukan sekitar tahun ini pengembangan ransomware hanya membutuhkan waktu tiga jam, dan pada tahun 2026 diprediksi makin cepat lagi hanya dalam 15 menit.
Karena itu, Country Manager, Palo Alto Networks Indonesia Adi Rusli mengimbau perusahaan dan organisasi untuk memanfaatkan AI dalam melawan serangan siber berbasis AI. Ia mencontohkan AI dapat digunakan untuk monitoring, deteksi anomali, hingga analisis saat terjadi insiden keamanan.
“Jadi sebisa mungkin kita lift pekerjaan yang repetitif ke automation atau ke tahapan AI sehingga nantinya para security analyst di organisasi dapat fokus ke sesuatu yang lebih high value, seperti misalkan threat hunting dan lain sebagainya,” ujar Adi.
(vmp/vmp)
-

PKP: Jepang bisa bantu penyediaan teknologi perumahan ramah lingkungan
Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri (Wamen) Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Fahri Hamzah mengungkapkan Jepang dapat membantu dalam penyediaan teknologi untuk perumahan yang ramah lingkungan.
“Dari Jepang kita belum dengar menyebut berapa jumlahnya ini untuk investasi sektor perumahan. Tapi rupanya Jepang ingin concern kepada teknologinya,” kata Fahri di Jakarta pada Selasa.
Dirinya menambahkan, dalam realisasi program 3 juta rumah, perlu adanya dukungan dari pihak swasta baik lokal maupun internasional.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menggelar seminar internasional yang bertajuk Sustainable Housing, Building and Cities di Jakarta, Selasa (14/1). Seminar ini merupakan kerjasama Kementerian PKP dengan The Building Center of Japan (TBCJ), Economic Research Institute for ASEAN and East Asia (ERIA), serta Organisation of Economic Co-Operation and Development (OECD).
Lewat seminar internasional ini, Fahri menargetkan setidaknya Jepang dapat membantu dalam penyediaan data dan teknologi untuk perumahan yang ramah lingkungan.
Menurut dia, seminar ini penting mengingat isu dalam aktivitas perumahan sangat banyak dan tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah, sehingga diperlukan berbagi pengalaman dan teknologi lewat diskusi pemerintah dengan dunia swasta, praktisi, dan juga akademisi.
“Saya juga merasa ini momentum yang sangat penting bagi Indonesia dan Jepang untuk betul-betul memiliki platform kerjasama yang lebih konkret di bidang perumahan, bangunan, permukiman, dan berbagai sektor yang kira-kira masih harus dihadapi terutama oleh masyarakat Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kerja sama dengan Jepang mendukung infrastruktur yang tangguh dan ramah lingkungan.
AHY menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam mendukung pembangunan infrastruktur Indonesia. Dirinya pun mengapresiasi delegasi Jepang karena di tengah padatnya agenda, delegasi Jepang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Kemenko Infra.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025 -

Kecerdasan Buatan (AI) Makin Canggih, Risiko Lonjakan Deepfake Bayangi RI
Bisnis.com, JAKARTA – Palo Alto Networks, perusahaan keamanan siber global, menyebut serangan siber yang menggunakan metode deepfake bakal lebih masif pada 2025 imbas perkembangan kecerdasan buatan (AI)
Deepfake sendiri adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat gambar, video, atau suara palsu yang terlihat sangat nyata.
Regional Vice President Palo Alto Networks Asean Steven Scheurmann menyampaikan bahwa masifnya penggunaan deepfake dikarenakan peretas hanya perlu menggunakan AI untuk mengubah suara mereka menjadi suara seseorang yang dikenal oleh korban.’
Kemudahan yang dihadirkan oleh AI membuat peretas dapat menyasar sasaran mereka lebih banyak dibandingkan tanpa AI.
“Video deepfake memang makin canggih, tapi suara tetap yang termudah saat ini,” kata Steven dalam acara Media Briefing Palo Alto, Selasa (14/1/2025).
Adapun, berdasarkan laporan VIDA dampak dari penipuan deepfake terhadap bisnis di Indonesia membuat 55% bisnis mengalami kehilangan data dan informasi. Serta, 48% kehilangan kemitraan, 46% mengalami gangguan operasional, dan penipuan deepfake berimbas pada reputasi perusahaan sebanyak 45%.
Riset tersebut juga menunjukkan, seiring dengan semakin canggihnya penipu, penipuan peniruan identitas (67%) dan serangan rekayasa sosial atau social engineering alias soceng (42%) menjadi semakin sulit dideteksi.
Senada dengan Steven, Technical Solutions Manager Palo Alto Networks Arthur Siahaan mengatakan bahwa saat ini para hacker atau peretas terus memanfaatkan teknologi untuk melakukan aksinya.
Salah satunya dengan memanfaatkan generatif AI untuk metode deepfake. Arthur menyebut metode deepfake yang dipakai oleh peretas sudah berkembang dan agak sulit untuk dibedakan.
Sehingga, pada 2025 Palo Alto menyarankan perusahaan untuk menerapkan keamanan secara menyeluruh dan tidak terpaku kepada firewall.
“Jadi keamanan data itu penting dan tidak hanya di pagar rumah, tapi juga di dalam rumahnya itu sendiri, kita harus ada security yang mengamankan kita semua,” ujarnya.
Di sisi lain, Country Manager Palo Alto Networks Indonesia, Adi Rusli, menuturkan bahwa deepfake merupakan metode lama yang saat ini masih sering digunakan karena adanya perkembangan teknologi.
Adi menyebut yang akan dihadapi saat ini bukan hanya SMS scam dan email scam, tapi sudah masuk ke era voice scam dan video scam.
“Jadi itu adalah perkembangan alami dari cara-cara yang bisa dipakai, bagaimana mereka bisa bukan sekadar SMS scam ataupun email scam, phishing, dan lain-lain. Tapi sudah menggunakan suara,” tutur Adi.
-

Platform Makin Terpadu dan Gempuran Deepfake AI
Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan keamanan siber global, Palo Alto Networks, memprediksi lima tren keamanan siber yang akan terjadi pada 2025 di kawasan Asia Pasifik dan Indonesia.
Regional Vice President Palo Alto Networks Asean, Steven Scheurmann, menyampaikan bahwa pihaknya melihat infrastruktur siber akan berpusat pada satu platform keamanan terpadu tahun ini.
Steven menilai penggunaan berbagai produk dan alat keamanan yang dilakukan oleh pihak swasta maupun pemerintah masih lambat dalam mendeteksi ancaman siber yang datang, sehingga diprediksi organisasi akan beralih ke satu platform terpadu untuk mendapatkan ramalan yang lebih akurat, respons yang lebih cepat, dan yang paling penting menjadi lebih proaktif.
“Masalahnya saat ini adalah ketika terjadi insiden, waktu respons sangat lambat. Tujuan platform terpadu adalah untuk menghindari respons yang reaktif dan lebih proaktif,” kata Steven dalam acara Media Briefing Palo Alto, Selasa (14/1/2025).
Prediksi kedua, Steven mengatakan pada 2025 serangan siber yang menggunakan deepfake akan menjadi mainstream atau masif dilakukan.
Deepfake sendiri adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk membuat gambar, video, atau suara palsu yang terlihat sangat nyata.
Masifnya penggunaan deepfake pada 2025 dikarenakan penggunaan generative AI yang saat ini mudah diakses oleh semua orang.
“Ini sangat realistis dan sulit dideteksi. Serangan deepfake ini akan menyebar, mulai dari misinformasi politik hingga penipuan finansial,” ucapnya.
Ilustrasi serangan sibePerbesar
Untuk prediksi ketiga, Palo Alto melihat quantum security akan menjadi ancaman serius pada 2025. Quantum security, kata Steven adalah topik baru pada sektor ancaman siber.
Meskipun saat ini belum ada pelanggaran keamanan dengan quantum security, ancaman ini mungkin akan menjadi masalah di masa depan. Sebab, peretas bisa saja mengumpulkan data sekarang dan mendekripsinya di masa depan dengan teknologi quantum.
Oleh karena itu, Steven menyarankan kepada masyarakat untuk memiliki arsitektur keamanan quantum dan kebijakan untuk mengantisipasi ancaman baru ini.
Lebih lanjut, untuk prediksi keempat Steven menyebutkan bahwa transparansi menjadi salah satu hal penting di era perkembangan AI.
Steven menjelaskan, di era penggunaan AI yang masif, perusahaan atau organisasi perlu memberikan informasi terkait bagaimana data dan informasi masyarakat dijaga atau dilindungi oleh mereka.
“Di beberapa negara seperti Amerika, Australia, dan Singapura, sudah ada regulasi yang mewajibkan pelaporan tentang bagaimana data digunakan, dilindungi, dan dibagikan,” ujar Steven.
Kemudian, untuk prediksi kelima atau terakhir, Steven melihat bahwa keamanan produk dan integritas dalam lingkungan cloud harus menjadi prioritas.
Steven menjelaskan di era yang semua sudah terhubung secara digital keamanan rantai pasokan menjadi hal yang harus menjadi fokus utama yang dilakukan oleh semua perusahaan.
“Di negara seperti Singapura, hampir semua sistem sudah saling terhubung, mulai dari rekam medis hingga data paspor. Oleh karena itu, keamanan rantai pasokan sangat penting,” pungkasnya.
-

Dibayangi Aksi Profit Taking, IHSG Hari Ini Berpotensi Kembali Melemah
Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,02% ke level 7.016 pada Senin (13/1/2025). IHSG berpotensi kembali melemah pada perdagangan Selasa (14/1/2025) di tengah derasnya aksi profit taking, khususnya pada saham big banks.
“IHSG hari ini (14/1/2025) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970-7.060,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih dalam risetnya.
Ratih menyampaikan, selain aksi profit taking, pelaku pasar juga khawatir kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan.
Senada dengan melemahnya IHSG, investor asing mencatatkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp 383,46 miliar.
Selain Indonesia, sejumlah bursa di kawasan ASEAN turut tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang pelantikan Presiden Donald Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
Sementara itu, IHSG pada perdagangan hari ini dibuka menguat. IHSG pukul 10.24 WIB menguat 14,49 poin atau 0,24% mencapai 7.033,3. Sebelumnya pada Senin (13/1/2025), IHSG jatuh hingga 1,02% atau 71,98 poin ke level 7.016,8.
-

IHSG menguat di tengah “wait and see” pelantikan Donald Trump
IHSG hari ini (14/1) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970 sampai 7.060
Jakarta (ANTARA) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi, bergerak menguat di tengah pelaku pasar bersikap wait and see terhadap pelantikan presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
IHSG dibuka menguat 10,18 poin atau 0,15 persen ke posisi 7.027,06. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,04 poin atau 0,00 persen ke posisi 810,93.
“IHSG hari ini (14/1) diprediksi bergerak melemah dalam range 6.970 sampai 7.060,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, pelaku pasar khawatir bahwa kenaikan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) memberikan dampak terhadap capital outflow dan melemahnya nilai tukar rupiah yang berkelanjutan.
Senada dengan melemahnya IHSG, investor asing mencatatkan outflow di pasar ekuitas senilai Rp383,46 miliar.
Selain Indonesia, sejumlah bursa di kawasan ASEAN turut tertekan akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS menjelang pelantikan Presiden Trump pada 20 Januari 2025 mendatang.
Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan data inflasi AS yang berpotensi masih di atas target The Fed sebesar 2 persen, pasalnya, kebijakan kenaikan tarif Presiden Donald Trump dapat mengakibatkan kenaikan inflasi.
Dari Asia, China melaporkan kenaikan surplus neraca dagang pada Desember 2024 menjadi 104,84 miliar dolar AS atau lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu sebesar 75,31 miliar dolar AS.
Ekspor tumbuh 10,7 persen year on year (yoy), sementara impor naik 1 persen (yoy), atau meningkat signifikan akibat produsen meningkatkan pesanan sebelum kenaikan tarif yang akan dikenakan pada masa kepemimpinan Presiden Trump.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif pada perdagangan Senin (13/0q), indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 327,13 poin atau 0,78 persen ke level 42.267,13, indeks S&P 500 ditutup naik 3,51 poin atau 0,06 persen ke level 5.830,71, indeks Nasdaq Composite turun 112,53 poin atau 0,58 persen ke posisi 19.050,53.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain, indeks Nikkei melemah 760,48 poin atau 1,94 persen ke level 38.429,39, indeks Shanghai menguat 30,00 poin atau 0,95 persen ke posisi 3.190,76, indeks Kuala Lumpur menguat 7,43 poin atau 0,47 persen ke posisi 1.593,01, dan indeks Straits Times melemah 5,43 poin atau 0,37 persen ke 3 786,30.
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025 -

Sosok Stafsus Komdigi Raline Shah: Model, Aktris, dan Jaringan Politik Sumut
Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid baru saja menunjuk Raline Shah sebagai Staf Khusus Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital Komdigi.
Pemilik nama lengkap Raline Rahmat Shah itu ditunjuk sebagai Stafsus Komdigi berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Komdigi terkait pengangkatan stafsus Menkomdigi.
Raline Shah lahir pada 4 Maret 1985. Dia adalah anak dari seorang pengusaha sekaligus mantan anggota MPR dan DPR, Rahmat Shah bersama denhan istrinya Roseline Abu, seorang filantropis keturunan Melayu.
Rahmat Shah adalah tokoh penting dalam politik Sumatra Utara. Dia pernah bergabung dengan Golkar, netral dan kemudian bergabung dengan PPP. Rahmat tercatat pernah menjabat sebagai senator dari Sumatra Utara.
Selain Rahmat, Raline dalam banyak pemberitaan juga disebut memiliki hubungan kekerabatan dengan Ketua DPD Golkar Sumatra Utara, Musa Rajekshah. Musa dan Raline dalam catatan Bisnis, juga tercatat sebagai keponakan mendiang politikus Hanura, Kodrat Shah.
Adapun Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid juga tercatat pernah menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan Sumatra Utara. Dia juga merupakan politikus Golkar.
Kehidupan Pribadi
Raline sempat tinggal di Jakarta dan Medan saat masih kecil, sebelum pindah ke Johor Bahru, Malaysia pada 1998.
Di sana dia bersekolah di Kolej Tuanku Ja’afar, sebuah sekolah asrama di Negeri Sembilan, Malaysia. Selama menempuh pendidikan, dia memulai kiprahnya di dunia film dengan menyutradarai 2 drama sekolah, berakting dalam 3 musikal dan berbagai produksi teater.
Kemudian, Raline melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di National University of Singapore jurusan ilmu politik, dan menerima gelar dalam Ilmu Politik & Media Baru dan Komunikasi pada 2007.
Raline kemudian memulai kariernya di dunia hiburan dengan menjadi model untuk Mannequin Studios sejak 2004 hingga 2008.
Dia juga sempat bekerja di Departemen Hubungan Masyarakat Paragon Medical selepas lulus kuliah dari 2008 hingga 2011.
Dunia Hiburan
Setelah menjadi model, dia kemudian mulai terjun ke dunia hiburan dengan menjadi salah satu kontestan Puteri Indonesia pada 2008 mewakili Sumatera Utara.
Dalam gelaran bergengsi tersebut, Raline terpilih masuk dalam lima besar dan dianugerahi gelar “Putri Favorit Indonesia”.
Raline kemudian memulai debut aktingnya pada 2012, dengan berperan sebagai Riani di film 5 Cm garapan sutradara Rizal Mantovani.
Sejak itu, Raline mulai membintangi berbagai judul film seperti 99 Cahaya di Langit Eropa, Supernova, Surga Yang Tak Dirindukan, Orang Kaya Baru, dan sebuah film di Malaysia, Polis Evo 2.
Sejak sekolah Raline sudah gemar mengumpulkan berbagai prestasi seperti Silver Youth International Award pada 2002 dan Gold International Youth Award pada 2003 atas prestasinya dalam bidang olahraga, seni, dan lingkungan.
Dia juga menerima Best Business Studies Academic Achievement Award serta memperoleh Gold Duke of Edinburgh Award untuk eksplorasi, pendakian, dan kerja sosial.
Selain karier dan prestasinya di dunia hiburan, Raline Shah juga sempat ditunjuk sebagai Komisaris Independen Air Asia pada 2017, dan memiliki bisnis kedai kopi bersama keluarga, Kisaku, di kawasan Blok M.
Tak hanya itu, pada 2023 Raline juga pernah ditunjuk menjadi pembicara di KTT ASEAN 2023. Kala itu Raline didapuk untuk menjadi perwakilan dari generasi muda ASEAN.
Dalam sambutannya, dia menekankan pentingnya memprioritaskan kemanusiaan melampaui batas-batas negara, dan nilai-nilai bersama yang mengikat masyarakat Asia Tenggara.

