Organisasi: ASEAN

  • Efek Trump Jadi Presiden, Potensi Relokasi Pabrik China ke Batam?

    Efek Trump Jadi Presiden, Potensi Relokasi Pabrik China ke Batam?

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian meminta Kawasan Ekonomi (KEK) Batam bersiap merebut peluang adanya relokasi pabrik dari China ke Indonesia, seiring dengan dampak kebijakan hambatan tarif yang akan ditetapkan Presiden terpilih AS Donald Trump. 

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengatakan Indonesia memiliki peluang besar untuk menjadi tujuan relokasi di saat Presiden Trump berencana menerapkan hambatan tarif (barrier tariffs) impor baru untuk seluruh produk yang berasal dari Negeri Tirai Bambu.

    Hal itu disampaikan Wamenperin ketika berdialog bersama para pengelola kawasan industri di Kawasan Industri Batamindo, Kota Batam, Kepulauan Riau, pada Jumat (17/1). 

    “Hal ini ditangkap oleh para pelaku usaha di China sebagai sebuah hambatan untuk melakukan ekspor langsung dari China ke AS. Mereka melihat kemungkinan berusaha dengan mencari lokasi-lokasi baru terutama di kawasan Asean, dan merelokasi pabriknya agar bisa langsung melakukan ekspor dari negara-negara produksi,” ujar Faisol, dalam keterangan tertulis, Minggu (19/1/2025).

    Menurutnya, ada beberapa sektor usaha yang berpotensi melakukan relokasi karena mengalami kesulitan ekspor dari China ke AS. Sebut saja seperti sektor elektronik, tekstil, alas kaki, dan otomotif.

    “Semua upaya relokasi ini dan kesiapan industri di KEK Batam ini dalam rangka memperkuat Indonesia sebagai negara yang bisa memproduksi barang-barang manufaktur, yang kita bangga dengan tulisan Made in Indonesia di setiap produk,” tutur Faisol.

    Kehadiran SEZ Singapura-Johor

    Di sisi lain, Kehadiran Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor dinilai dapat menjadi peluang bagi pengembangan KEK Batam.

    Melansir Antara, Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam Ariastuty Sirait mengatakan kehadiran SEZ Singapura-Johor sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal.

    KEK Batam merupakan penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

    Saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, yakni Nongsa dan Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada 2024.

  • Jadi yang Terdepan di Asia, Perry Warjiyo Tegaskan Daya Saing Indonesia Harus Ditingkatkan – Halaman all

    Jadi yang Terdepan di Asia, Perry Warjiyo Tegaskan Daya Saing Indonesia Harus Ditingkatkan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Peringkat daya saing Indonesia naik dari posisi 34 menjadi 27, berdasarkan laporan World Competitiveness Ranking (WCR, 2024) yang dikeluarkan International Institute for Management Development (IMD). 

    Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo, meyakini prestasi itu tidak terlepas dari peran peningkatan daya saing, khususnya di sektor industri.

    Dalam sambutannya di acara pelantikan Pelantikan Pengurus Pusat ISEI Periode 2024-2027, di Jakarta, Jumat (17/01/2025), Perry Warjiyo yang saat ini juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI), mengatakan daya saing Indonesia harus terus ditingkatkan, dan harus menjadi yang terdepan di Asia. 

    “Untuk meningkatkan daya saing lebih lanjut dan menjadi terdepan di Asia, strategi pembangunan industri perlu terus dipertajam, khususnya dengan mengoptimalkan peran rantai nilai, baik lingkup global maupun domestik,” kata Perry Warjiyo.

    Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum ISEI menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus bersinergi dan mendukung program Asta Cita pemerintah, dengan fokus pada lima program strategis.

    Pertama adalah menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan Indonesia agar dapat bergerak menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. 

    “Kedua, mengembangkan program hilirisasi SDA dalam meningkatkan nilai tambah perekonomian. Ketiga, membangun ketahanan pangan melalui strategi yang terintegrasi sebagai wujud Asta Cita ke tiga dan keempat, mengakselerasi digitalisasi untuk mendukung terciptanya inklusivitas perekonomian dan keuangan. Kelima, penguatan SDM melalui program sertifikasi profesi melalui Lembaga dan lembaga lainnya yang turut berperan aktif dalam perencanaan pembangunan ekonomi daerah,” katanya.

    Perry juga mengingatkan Indonesia menghadapi masalah di sektor pangan.

    Menurutnya, kontribusi sektor pertanian terhadap PDB pada kuartal ketiga mengalami penurunan, yakni hanya sekitar 13,71 persen. Di sisi lain, angka malnutrisi masih mencapai 17,7 persen dari total populasi menurut UNICEF.

    Situasi tersebut menunjukkan urgensi untuk memperkuat ketahanan pangan melalui strategi yang lebih terintegrasi. 

    “Dalam konteks ini, program Asta Cita yang dicanangkan Pemerintah sangat penting dielaborasi dengan menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas, termasuk adopsi teknologi pertanian modern dan perluasan akses pasar bagi petani, penerapan lab-grown food dan mendorong program makan bergizi gratis (MBG) untuk mendorong sisi permintaan menjadi relevan mengarahkan Indonesia akan dapat mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarnya. 

    Terkait mewujudkan SDM unggul yang mampu bersaing di tingkat global, dua mengatakan bahwa berdasarkan laporan Bank Dunia, Human Capital Index (HCI) Indonesia hanya mencapai 0,53.

    Menurut Perry Warjiyo, dapat diartikan bahwa anak Indonesia rata-rata hanya akan mencapai 53 persen dari potensi produktivitasnya saat dewasa.

    Hal ini diperburuk pasca-pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran selama lebih dari dua tahun bagi sebagian besar pelajar. 

    “Sebagai bagian dari Asta Cita program penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, mendorong sekolah unggulan di daerah dan pengembangan riset menjadi prioritas yang harus diakselerasi untuk meningkatkan daya saing bangsa,” ujar Perry Warjiyo,.

    Pada acara yang juga dihadiri mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla dan Boediono, serta mantan Gubernur BI, Darmin Nasution itu, Perry Warjiyo menyampaikan, Indonesia harus mengadopsi strategi yang adaptif dan inovatif, seperti memperkuat kerjasama regional melalui ASEAN dan memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi sektor ekonomi.

  • Tingkatkan Daya Saing Indonesia, ISEI Sebut Strategi Pembangunan Industri Perlu Dipertajam – Halaman all

    Tingkatkan Daya Saing Indonesia, ISEI Sebut Strategi Pembangunan Industri Perlu Dipertajam – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam laporan World Competitiveness Ranking (WCR) 2024 yang diterbitkan International Institute for Management Development (IMD), Indonesia berhasil meraih peningkatan signifikan dalam daya saing global.

    Saat ini, Indonesia menempati posisi ke-27, naik tujuh peringkat dari sebelumnya yang berada di posisi 34. 

    Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), Perry Warjiyo menyampaikan, pencapaian ini tidak terlepas dari keberhasilan Indonesia dalam meningkatkan daya saing di sektor industri.

    Perry menekankan pentingnya terus memacu daya saing Indonesia, dengan tujuan untuk menjadi yang terdepan di kawasan Asia. 

    Untuk mewujudkan hal tersebut, kata Perry, strategi pembangunan industri Indonesia perlu terus dipertajam, terutama dengan mengoptimalkan peran rantai nilai, baik dalam lingkup global maupun domestik.

    “Untuk meningkatkan daya saing lebih lanjut dan menjadi terdepan di Asia, strategi pembangunan industri perlu terus dipertajam, khususnya dengan mengoptimalkan peran rantai nilai, baik lingkup global maupun domestik,” ujar Perry dikutip dari Kontan, Minggu (19/1/2025).

    Perry juga menegaskan komitmen ISEI untuk terus mendukung dan bersinergi dengan program Asta Cita pemerintah. Dalam hal ini, ISEI akan fokus pada lima program strategis. 

    Pertama, menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan Indonesia agar dapat bergerak menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat. 

    Kedua, mengembangkan program hilirisasi sumber daya alam (SDA) untuk meningkatkan nilai tambah perekonomian. 

    Ketiga, membangun ketahanan pangan dengan strategi yang terintegrasi sebagai bagian dari Asta Cita ketiga.

    “Keempat, kami akan mengakselerasi digitalisasi untuk mendukung terciptanya inklusivitas perekonomian dan keuangan. Kelima, penguatan sumber daya manusia (SDM) melalui program sertifikasi profesi yang akan dilaksanakan oleh lembaga terkait,” tambah Perry.

    Perry juga mengungkapkan perhatian terkait dengan sektor pertanian yang mengalami penurunan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang hanya mencatatkan angka sekitar 13,71 persen pada kuartal ketiga 2024. 

    Di sisi lain, angka malnutrisi yang masih mencapai 17,7?ri total populasi menurut UNICEF menunjukkan pentingnya memperkuat ketahanan pangan di Indonesia.

    “Dalam konteks ini, program Asta Cita yang dicanangkan Pemerintah sangat penting untuk dielaborasi dengan menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas. Ini termasuk adopsi teknologi pertanian modern, perluasan akses pasar bagi petani, penerapan lab-grown food, serta mendorong program makan bergizi gratis (MBG) untuk memperbaiki sisi permintaan,” jelas Perry. 

    Terkait dengan pengembangan SDM, Perry menyoroti laporan Bank Dunia yang mencatat bahwa Human Capital Index (HCI) Indonesia hanya mencapai 0,53, yang berarti anak-anak Indonesia hanya mampu mencapai 53?ri potensi produktivitas mereka di usia dewasa. Kondisi ini diperburuk dengan dampak pandemi COVID-19 yang menyebabkan hilangnya pembelajaran lebih dari dua tahun bagi banyak pelajar.

    “Sebagai bagian dari Asta Cita, program penguatan pendidikan vokasi, peningkatan kualitas guru, serta mendorong pengembangan sekolah unggulan di daerah harus menjadi prioritas yang harus dipercepat. Pengembangan riset juga harus dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing bangsa,” kata Perry.

    Ia mengingatkan pentingnya Indonesia mengadopsi strategi yang lebih adaptif dan inovatif, terutama dengan memperkuat kerjasama regional melalui ASEAN serta memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan efisiensi sektor ekonomi. 

    “Digitalisasi dan teknologi akan menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing Indonesia di pasar global. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk terus beradaptasi dengan perkembangan zaman agar dapat bersaing di tingkat internasional,” pungkasnya.

    Artikel ini sudah tayang di Kontan dengan judul Peringkat Daya Saing RI Naik, ISEI Soroti Pentingnya Penguatan Industri dan SDM

  • Demi Kepastian Dunia Usaha, Arsjad Rasjid Nilai Kadin Harus Tetap Solid – Halaman all

    Demi Kepastian Dunia Usaha, Arsjad Rasjid Nilai Kadin Harus Tetap Solid – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan, Kadin Indonesia harus tetap satu dan harus tetap solid sebagai mitra strategis pemerintah demi menjaga kestabilan dan kepastian dari dunia usaha dalam mendukung kesuksesan Asta Cita pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melalui program-program pembangunan ekonomi. 

    Hal itu disampaikan Arsjad dalam pidatonya di acara “Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia” yang dilangsungkan di Ballroom Hotel The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

    “Insya Allah Kadin sebagai mitra strategis, sehingga kepercayaan investor dan dunia internasional terus meningkat, dunia usaha semakin maju dan berdaya saing, sehingga target ekonomi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai,” kata Arsjad.

    Dalam sambutannya, Arsjad menyampaikan pertanggunjawabannya sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia periode sebelumnya. Di masa kepemimpinannya, Arsjad menjelaskan peran Kadin Indonesia yang menghadirkan program Vaksinasi Gotong Royong dan Rumah Oksigen Gotong Royong saat pandemi tahun 2021.

    Arsjad menambahkan, di tahun 2022, Kadin Indonesia menjadi tuan rumah G20 Indonesia, lalu Kadin Indonesia memegang Keketuaan ASEAN Business Advisory Council pada 2023, serta menyusun peta jalan Indonesia Emas 2045 dan telah diserahkan kepada pemerintah.

    Dan di tahun 2024, Kadin Indonesia mengadakan Dialog Calon Presiden (Capres), lalu kemudian menyambut pemerintahan baru dengan menyusun White Paper Arah Kebijakan Pembangunan Bidang Ekonomi 2024-2029.

    “Kadin juga membentuk Indonesia Center for International Cooperation dan arbitrase pertanahan Internasional. Tentunya masih banyak lagi hasil konkret dan kolaborasi inklusif Kadin Indonesia bersama Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota juga dengan Anggota Luar Biasa (ALB), pemerintah, dunia usaha organisasi internasional selama tahun 2021-2024,” jelas Arsjad.

    Arsjad berharap, hal-hal baik yang sudah dilakukan di masa kepemimpinannya dapat menjadi awal dari Kadin Indonesia yang lebih baik lagi ke depan. Arsjad juga mengapresiasi jajaran pengurus Kadin Indonesia, jajaran Kadin Provinsi, Kadin Kabupaten/Kota dan juga ALB serta seluruh anggota biasa Kadin Indonesia yang telah berjuang mengutamakan keutuhan Kadin Indonesia.

    “Saya juga terharu dengan solidaritas dan dedikasi yang telah ditunjukkan untuk mempertahankan satu Kadin yang solid. Dari hati yang terdalam, saya ingin menyampaikan bahwa saya sangat bangga (kepada) Ibu Bapak semua, keluarga besar Kadin Indonesia,” ucap Arsjad.

    Arsjad juga menyampaikan permintaan maaf apabila ada program dan kegiatan yang belum sempurna di masa kepemimpinannya. Arsjad berharap di kepemimpinan Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru, Anindya Novyan Bakrie, Kadin Indonesia semakin solid dan dapat terusbersama-sama bergotong royong, berkontribusi bagi seluruh rakyat, dan perekonomian nasional, dan dunia usaha.

    “Saya juga mengucapkan selamat bertugas kepada seluruh anggota Kadin Indonesia dan pengurus (Kadin Indonesia),” ucap Arsjad.

     

  • Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    Kekuatan Paspor Indonesia Kalah Dibanding Singapura dan Malaysia, Imigrasi RI Akan Lakukan Ini – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan RI merespons soal masih jauhnya tingkat keamanan paspor Indonesia dibandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara, termasuk Singapura dan Malaysia.

    Kekiniannya, Henley & Partners yang merupakan perusahaan konsultan residensi mengeluarkan daftar peringkat Henley Pasport Index.

    Peringkat indeks ini didasarkan pada jumlah destinasi negara yang dapat diakses dengan menggunakan paspor tanpa Visa atau kekuatan dari paspor tersebut.

    Hasilnya, kekuatan Paspor Indonesia berada di peringkat 65 dunia, berbanding jauh dengan Singapura yang menduduki peringkat 1 dan Malaysia peringkat 11.

    Menyikapi hal ini, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI Agus Andriyanto mengatakan, pihaknya akan merilis paspor baru dengan tingkat kekuatan yang lebih baik pada Agustus mendatang.

    “Kita merencanakan akan merubah paspor baru, akan merilis paspor baru pada bulan Agustus,” kata Agus dalam jumpa pers Hari Bakti Imigrasi ke-75 tahun di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/1/2025).

    Kata dia, salah satu pembaruan yang nantinya akan ada dalam paspor Indonesia yakni soal pemenuhan standarisasi tingkat Internasional.

    Dengan begitu, diharapkan oleh Agus, ke depan kualitas dari Paspor Indonesia mendatang bisa lebih baik dibandingkan dua tahun belakangan ini.

    “Mudah-mudahan inovasi yang kita lakukan ini bisa meningkatkan standar kualitas daripada paspor Indonesia,” ujar Agus.

    “Jadi mudah-mudahan nanti bulan 8 kita bisa rilis dan mudah-mudahan itu bisa meningkatkan indeks rasio,” tandas dia.

    Sebagai informasi, saat ini paspor Indonesia hanya bisa mengakses 76 destinasi tanpa menggunakan visa.

    Sementara itu, untuk Singapura berada di peringkat 1 dengan 195 dari 199 destinasi global tanpa Visa.

    Setelahnya, Malaysia yang berada di peringkat ke-11 dunia dan kedua di ASEAN paspornya bisa bebas visa ke 183 destinasi.

    Di urutan ketiga ASEAN dan ke 19 dunia ada Brunei Darussalam dengan paspor bebas visa ke 166 destinasi.

    Selanjutnya, ada Timor Leste yang berada di peringkat ke-51 dengan paspor bebas visa ke 97 destinasi.

     

  • Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    Kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup Disambut Antusias, Diikuti 362 Atlet – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana membuka acara kejuaraan Tenis Meja Gubernur Jateng Cup 2025, di Wisma Perdamaian, Kota Semarang, pada Jumat, 17 Januari 2025. 

    Kompetisi yang diinisasi oleh Alumni Akabri Angkatan Tahun 1988 (Andalan 88) Jateng/DIY, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jateng, Pemprov Jateng, Bank Jateng, dan Bank BRI ini diikuti oleh 362 atlet.

    “Alhamdulillah hari ini kita bisa menyelenggarakan kejuaraan. Ini untuk kita tata (penataan atlet), kita pernah punya atlet nasional bahkan di Asean,” ucap Nana dalam sambutannya.

    Keikutsertaan ratusan atlet dari berbagai klub ini, lanjut Nana, menunjukkan bahwa di Jawa Tengah terdapat banyak bibit unggul. Maka, pembinaan harus dilakukan semaksimal mungkin.

    “Kalau pembinaan berjalan baik, kita akan punya bibit unggul. Jawa Tengah juga akan berkiprah di tingkat nasional,” ujarnya.

    Dari total 362 peserta yang terlibat, terbagi dalam kategori; umur 15, single, dan beregu. Kejuaraan ini  merebutkan total hadiah senilai Rp67 juta.

    Melalui kejuaraan ini, Nana berharap, dapat menambah jam terbang para atlet. Sehingga di kejuaraan tingkat nasional dapat merebut prestasi yang lebih baik.

    Dalam kesempatan itu, para atlet pun tampak antusias mengikuti kejuaraan. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah dan tergabung dalam sejumlah klub tenis meja.

    Salah seorang atlet tenis meja asal Kendal, Zaskia mengaku, senang dengan mengikuti kompetisi ini. Sebab, ia bisa memantau kapasitas para atlet lain.

    “Saya sering ikut kejuaraan, senang (ada kejuaraan gubernur cup),  semoga olahraga tenis meja semakin maju,” ucap Zaskia yang berasal dari klub Mahardika Semarang ini.

    Setali tiga uang, atlet dari RF klub  Surakarta, Ikal menyatakan,  kejuaraan seperti ini selain menambah pengalaman, juga dibutuhkan bagi atlet untuk menambah jam terbang.

    “Ini sangat membantu buat mencari pengalaman bagi para atlet Jawa Tengah, juga mendapatkan jam terbang,” kata dia.

    Ia berharap kejuaraan serupa dapat lebih sering diselenggarakan. “Harapannya bisa setahun sekali. Enam bulan sekali lebih bagus,” ucap Ikal. (*)

  • 9 Startup Indonesia Raih Penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        18 Januari 2025

    9 Startup Indonesia Raih Penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025 Nasional 18 Januari 2025

    9 Startup Indonesia Raih Penghargaan di ASEAN Digital Awards 2025
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Perusahaan rintisan (
    Startup
    ) Indonesia meraih 9 penghargaan di
    ASEAN Digital Awards 2025
    , di Bangkok, Thailand, pada Kamis (16/1/2025).
    Dari total 18 penghargaan yang diberikan, Indonesia berhasil meraih 9 penghargaan, termasuk 4 medali emas, 3 medali perak, dan 2 medali perunggu.
    Sebagian besar peraih penghargaan merupakan
    startup
    mitra Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) melalui program pendampingan digital.
    “Kemenangan ini membuktikan bahwa ekosistem
    startup
    Indonesia tidak hanya tumbuh pesat, tetapi juga mampu bersaing di tingkat internasional. Kami sangat bangga melihat kerja keras para pelaku startup yang telah mengharumkan nama bangsa,” kata Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/1/2025).
    Kemkomdigi berkomitmen untuk terus mendorong pertumbuhan ekosistem
    startup
    Indonesia melalui berbagai program strategis dan pendampingan.
    “Kami ingin keberhasilan ini menjadi motivasi bagi startup lain untuk berinovasi dan membawa Indonesia semakin bersinar di kancah global,” ujar dia.
    Keberhasilan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai kekuatan utama dalam ekosistem digital Asia Tenggara, sekaligus memperkuat peran negara dalam transformasi digital yang inovatif dan inklusif.
    Sementara itu, Guru Besar Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia Eko K. Budiardjo mengatakan, keberhasilan ini sebagai pencapaian tertinggi di bidang digital untuk Indonesia di kawasan Asia Tenggara.
    “Kemenangan ini menunjukkan bahwa inovasi digital Indonesia telah mencapai tingkat yang sangat kompetitif,” kata Eko.
    ASEAN Digital Awards merupakan ajang penghargaan yang diberikan kepada organisasi, bisnis, dan individu yang telah mempelopori produk atau layanan inovatif, yang memberikan kontribusi signifikan terhadap lanskap digital di kawasan Asia Tenggara.
    Sebelumnya ajang dikenal sebagai ASEAN ICT Awards (AICTA), namun kini telah diubah namanya menjadi “ASEAN Digital Awards”. Tahun lalu, Indonesia meraih lima penghargaan
    Berikut adalah rincian penghargaan per kategori yang diraih oleh
    startup
    Indonesia:
    1. Public Sector
    • DTO MoH (Kementerian Kesehatan) – Gold (Indonesia)
    • Open Desa – Silver (Indonesia)
    2. Private Sector
    • Cexup – Gold (Indonesia)
    3. Digital Inclusivity
    • Wonderjack – Silver (Indonesia)
    • Silang – Bronze (Indonesia)
    4. Digital Content
    • Shevia – Bronze (Indonesia)
    5. Digital Startup
    • Surplus – Gold (Indonesia)
    6. Digital Innovation
    • Ludesc – Gold (Indonesia)
    • eFishery – Silver (Indonesia)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PM Thailand Hampir Kegocek AI Tiru Suara Pemimpin Negara ASEAN

    PM Thailand Hampir Kegocek AI Tiru Suara Pemimpin Negara ASEAN

    Jakarta

    Kecerdasan buatan (AI) yang meniru suara pemimpin negara ASEAN hampir saja membuat Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra terkecoh. Suara tiruan pemimpin negara ASEAN itu mencoba meminta sumbangan.

    Dilansir BBC, Jumat (17/1/2025), Paetongtarn mengaku menjadi sasaran sekelompok penipu yang menggunakan AI untuk meniru suara seorang pemimpin negara ASEAN. Penipu tersebut mencoba meminta sumbangan atas nama negaranya.

    Paetongtarn mengatakan penipu tersebut awalnya mengirimi klip suara melalui aplikasi obrolan. Menurut Paetongtarn, ia menanggapi melalui pesan teks. Penipu tersebut membalas dengan mengatakan bahwa ia akan menghubunginya nanti.

    “Suaranya sangat jelas dan saya langsung mengenalinya. Mereka mengirim klip suara, isinya mengatakan semacam: ‘Apa kabar? Saya ingin bekerja sama’ dan seterusnya,” kata Paetongtarn tanpa mengungkap suara pemimpin negara ASEAN mana yang dipalsukan.

    Sang penipu kemudian menelepon Paetongtarn pada pukul 11 malam melalui aplikasi yang sama. Namun, ia tidak menjawab panggilan itu karena sedang tidur.

    Keesokan paginya, kata perdana menteri Thailand tersebut, dirinya mendapat panggilan tak terjawab. Dia lantas mengirim permintaan maaf, meminta penipu itu meneleponnya kembali pada waktu tertentu.

    Paetongtarn Sadar Diincar Penipu

    Foto: Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra (AP/Sakchai Lalit).

    Penipu itu kemudian mengiriminya klip suara lain yang meminta sumbangan, dengan klaim palsu bahwa Thailand adalah satu-satunya negara ASEAN yang belum menyumbang. Barulah, Paetongtarn menyadari bahwa dia diincar oleh penipu.

    Dia kemudian memerintahkan Menteri Ekonomi dan Masyarakat Digital, Prasert Chantararuangthong, yang merangkap sebagai Wakil PM, untuk melakukan penyelidikan.

    “Pesan suara ini membuat saya sadar bahwa saya ditipu. Nomor rekening bank yang diberikan juga bukan milik negara tetangga,” kata Paetongtarn sebagaimana dikutip the Straits Times.

    Paetongtarn menduga penipu itu mendapatkan kontaknya dari seseorang yang dekat dengannya yang telah menjadi korban geng penipu.

    Dia mengingatkan semua orang untuk waspada terhadap penipuan yang digerakkan oleh AI.

    “Saya ingin mengingatkan semua orang untuk berhati-hati saat menerima pesan suara atau panggilan, meskipun itu tampak asli,” katanya.

    Tonton juga Video: Kenalan dengan Romi Yuk, Robot AI yang Bantu Cegah Depresi

    Halaman 2 dari 2

    (whn/ygs)

  • Kerap Komentari Taktik Shin Tae-yong, Coach Justin Pelatih KKS Jateng Dibantai Timnas U-17 Indonesia

    Kerap Komentari Taktik Shin Tae-yong, Coach Justin Pelatih KKS Jateng Dibantai Timnas U-17 Indonesia

    TRIBUNJATENG.COM – Timnas U-17 Indonesia asuhan Nova Arianto bantai pasukan KKS Jateng di bawah pelatih Justin Lhaksana atau karib disapa Coach Justin. 

    Pertandingan Timnas U-17 Indonesia Vs KKS Jateng yang digelar tertutup berakhir dengan total skor 13-0.

    Pada pertandingan pertama Garuda Muda menang 3-0, selanjutnya menang 7-0 dan pertandingan ketiga berakhir skor 3-0 untuk Indonesia. 

    Coach Justin kerap mengomentari taktik dan strategi Shin Tae-yong (STY) belum mampu mengalahkan strategi asisten pelatih STY kala menukangi Timnas Indonesia.

    Tak Ingin Komentari STY

    Pundit sepak bola, Justinus Lhaksana membuat pernyataan yang menghebohkan publik.

    Pria berkepala plontos itu mengaku tak akan lagi membahas sosok pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

    Alasannya, Justinus mendapat ancaman dari orang tak dikenal setelah memberikan kritik keras kepada STY.

    Lantaran khawatir akan keselamatan keluarganya, pria yang akrab disapa Coach Justin itu kini enggan berkomentar lagi tentang STY.

    Kejadian ini bermula saat Coach Justin menyampaikan kritik keras terhadap Shin Tae-yong yang gagal membawa Timnas Indonesia bersinar di ASEAN Cup 2024.

    Menurut Coach Justin, Shin Tae-yong membuat keputusan yang dinilai tidak masuk akal.

    Terutama dalam pemilihan starting eleven dan rotasi para pemain Timnas Indonesia.

    Coach Justin juga tidak sepakat dengan eksperimen Shin Tae-yong yang dinilai gagal.

    Bahkan setelah Timnas Indonesia tersingkir dari ASEAN Cup 2024, coach Justin memberi pertimbangan pelatih baru andai Shin Tae-yong dipecat.

    Pria berusia 57 tahun itu menyarankan PSSI merekrut Pieter Huistra sebagai pengganti Shin Tae-yong, dengan sejumlah alasan.

    Di antaranya Huistra berasal dari Belanda, cocok dengan pemain keturunan, harganya murah dan sosok pelatih yang berkualitas di mata coach Justin.

    Ancaman Hacker

    Namun setelah pernyataan itu beredar luas, coach Justin ternyata mendapat peringatan dari pihak yang sebelumnya mempublikasikan data Tommy Welly (Bung Towel).

    Berdasarkan pertimbangan keamanan keluarga, coach Justin akhirnya memutuskan untuk tidak akan lagi membahas Shin Tae-yong.

    Menurutnya, ancaman dari pihak yang menyebar data pribadi Bung Towel terhadap dirinya dirasa tidak main-main dan membahayakan keluarganya.

    “Dengan Video ini gua mau sampaikan kalau gua dapat teguran dari akun yang memublikasikan datanya Towel,” kata coach Justin pada Jumat (27/12/2024).

    “Jadi akun ini enggak main-main. Maka dari itu gua menyatakan untuk berhenti bahas Shin Tae-yong,” imbuhnya.

    Susah Berbeda Pendapat

    Lebih lanjut, coach Justin menyinggung susahnya berdiskusi dan berbeda pendapat soal urusan sepak bola di Indonesia.

    Namun, ia memastikan akan tetap membahas Timnas Indonesia mengenai analisa sebelum pertandingan, hasil pertandingan dan liga.

    Coach Justin juga mengaku tidak bisa memenangi pertarungan melawan pihak yang mengancam dirinya, maka dari itu ia memilih untuk menjaga keamanan keluarganya.

    “Nampaknya di sini susah untuk berdiskusi untuk beda pendapat jadi daripada ribet semua gua enggak bahas Shin Tae-yong di akun manapun,” kata coach Justin lagi.

    “Timnas tetap gua bahas seperti biasa preview, review, dan juga liga lain, hanya gua stop bahas Shin Tae-yong”

    “Karena gua bertanggung jawab atas keamanan dan kenyamanan dari keluarga gua.”

    “Dan ini pertarungan yang gua tidak bisa menangkan maka dari itu gua berhenti dan mundur,” pungkasnya.

    Hal ini tentu memunculkan tanda tanya besar perihal siapa di balik akun yang mengancam coach Justin dan sudah menyebarkan data pribadi Bung Towel.

    Eksperimen Shin Tae-yong di ASEAN Cup 2024 Gagal Total, Ranking Timnas Indonesia Anjlok

    Diketahui sebelumnya, Timnas Indonesia tak bisa berbicara banyak di ajang ASEAN Cup 2024.

    Tampil dengan skuad muda di bawah U-22, skuad Garuda tak bisa menembus fase grup.

    Padahal di atas kertas, Timnas Indonesia memiliki peluang untuk melangkah lebih jauh, setidaknya sampai semifinal.

    Timnas Indonesia hanya bisa finis sebagai peringkat ketiga Grup B.

    Anak asuh Shin Tae-yong mencatatkan empat poin dari empat laga.

    Rinciannya, tim asuhan Shin Tae-yong mengantongi satu kemenangan, satu imbang dan dua kali kalah.

    Kemenangan didapat saat melawan Myanmar (1-0) pada laga perdana.

    Kemudian Timnas Indonesia ditahan imbang Laos dengan skor 3-3.

    Dua laga selanjutnya, Timnas Indonesia kalah melawan Vietnam (0-1) dan Filipina (0-1).

    Eksperimen STY Belum Berhasil

    Keputusan PSSI dan Shin Tae-yong untuk menurunkan para pemain di bawah usia 22 tahun jadi penyebab penampilan Timnas Indonesia kurang maksimal pada ASEAN Cup 2024.

    Timnas Indonesia hanya menurunkan Asnawi Mangkualam yang di atas 22 tahun.

    Meski begitu, Shin Tae-yong masih memanggil beberapa andalan di level senior.

    Pelatih asal Korea Selatan memanggil Rafael Struick, Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan.

    Namun, para pemain senior tersebut gagal memberikan dampak maksimal untuk Skuad Garuda.

    Catatan buruk skuad Garuda di ASEAN Cup 2024 membuat ranking FIFA Timnas Indonesia turun.

    Seusai menyelesaikan tiga laga perdana, Timnas Indonesia merosot dua peringkat sampai ke-127.

    Namun, usai kalah atas Filipina pada Sabtu (21/12/2024), peringkat Timnas Indonesia kembali merosot.

    Dilansir dari Football Ranking, Skuad Garuda merosot ke peringkat ke-130.

    Catatan tersebut terakhir kali di dicatatkan Timnas Indonesia pada Oktober 2024.

    Kala itu, tim asuhan Shin Tae-yong kalah dari China (1-2) dan imbang lawan Bahrain (2-2) pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Timnas Indonesia sempat naik lima strip ke peringkat ke-125 usai kalah telak dari Jepang (0-4) dan menang atas Arab Saudi (2-0).

    Kemenangan atas Arab Saudi membuat Timnas Indonesia panen poin besar, karena terjadi di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Skuad Garuda masih ada kesempatan untuk mengerek peringkat FIFA.

    Kesempatan tersebut terjadi pada Maret 2025.

    Timnas Indonesia bakal menantang Australia dan Bahrain dalam lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Laga tersebut bakal digelar pada 20 dan 25 Maret 2025.

    (*)

  • Kecepatan Internet Indonesia Jeblok di Antara Negara ASEAN

    Kecepatan Internet Indonesia Jeblok di Antara Negara ASEAN

    Jakarta

    Di pengujung 2024, kecepatan internet Indonesia masih belum lebih baik jika dibandingkan negara di kawasan Asia Tenggara. Meski ada peningkatan, koneksi internet Indonesia masih keok jika dibandingkan dengan negara tetangga.

    Berdasarkan laporan bulanan yang dirilis Ookla melalui Speedtest Global Index, pada kategori internet mobile, Indonesia berada di peringkat ke-86 dari 110 negara di dunia.

    Sedangkan jika di ASEAN, Indonesia ada di posisi buncit dengan kecepatan internet mobile rata-rata 28,80 Mbps. Padahal, Ookla mencatat Indonesia naik satu posisi, tapi di sisi lain Kamboja jauh lebih kencang.

    Di kategori internet mobile ini, Uni Emirat Arab menjadi juaranya dengan kecepatan koneksi mencapai 453,87 Mbps. Negara di Timur Tengah lainnya ada di peringkat ke-2 dan ke-3, yaitu Qatar 383,50 Mbps dan Kuwait 257,30 Mbps.

    Brunei Darussalam dan Myanmar yang biasanya ada, pada data yang dirilis Desember 2024 tidak tercantum dalam daftar. Tapi, di kategori fixed broadband kedua negara tersebut hadir. Berikut adalah rangkuman kecepatan internet mobile negara-negara di Asia Tenggara.

    Peringkat Kecepatan Internet Mobile Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 129,13 Mbps (peringkat 15)Malaysia 105,36 Mbps (peringkat 20)Vietnam 86,96 Mbps (peringkat 37)Thailand 65,47 Mbps (peringkat 46)Laos 36,64 Mbps (peringkat 75)Filipina 36,36 Mbps (peringkat 77)Kamboja 32,27 Mbps (peringkat 82)Indonesia 28,80 Mbps (peringkat 86).

    Beralih ke kategori fixed broadband, posisi Indonesia pun tak lebih baik. Indonesia ada di ranking ke-121 dari 154 negara di dunia atau turun tiga urutan dari bulan sebelumnya. Indonesia pun hanya unggul dari Myanmar.

    Kecepatan internet fixed broadband Indonesia menyentuh 32,07 Mbps. Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Singapura masih berada di tahta tertinggi internet fixed broadband. Berikut adalah urutan kecepatan internet fixed broadband negara-negara Asia Tenggara.

    Peringkat Kecepatan Internet Fixed Broadband Negara di Asia Tenggara:

    Singapura 330,98 Mbps (peringkat 1)Thailand 235,86 Mbps (peringkat 12)Vietnam 159,32 Mbps (peringkat 35)Malaysia 118,63 Mbps (peringkat 45)Filipina 93,76 Mbps (peringkat 58)Brunei Darussalam 76,60 Mbps (peringkat 83)Kamboja 46,14 Mbps (peringkat 108)Laos 40,06 Mbps (peringkat 114)Indonesia 32,07 Mbps (peringkat 121)Myanmar 28,94 Mbps (peringkat 124)Ookla merilis laporan Speedtest Global Index untuk bulan Desember 2024. Foto: OoklaKecepatan internet global per Desember 2024. Foto: Ookla

    Secara keseluruhan, Speedtest Global Index Desember 2024 memperlihatkan bahwa rata-rata kecepatan internet global untuk download di kategori internet mobile mencapai 62,79 Mbps, upload 11,82 Mbps, dan latensi 26 ms. Sedangkan rata-rata kecepatan internet fixed broadband global untuk download menyentuh di angka 96,45 Mbps, kecepatan internet upload 52,10 Mbps, dan latensi 9 ms.

    (agt/rns)