Organisasi: ASEAN

  • Video: Terungkap Sebab Kecepatan Internet RI Kalah Lawan Malaysia Cs

    Video: Terungkap Sebab Kecepatan Internet RI Kalah Lawan Malaysia Cs

    Jakarta, CNBC Indonesia- Di tengah pesatnya transformasi teknologi digitalisasi, pemerintah Indonesia terus mendorong upaya perluasan layanan internet di Tanah Air termasuk melalui pemerataan infrastruktur dan jaringan 5G.

    President Director & CEO PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), Yuke Marketatmo menyebutkan perluasan teknologi 5G di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya masih rendahnya penetrasi internet perumahan Indonesia yang baru mencapai 20% jauh lebih rendah di banding negara kawasan ASEAN.

    Selain itu kecepatan layanan internet RI tergolong rendah di kisaran 30 Mbps dibanding Malaysia hingga Vietnam yang sudah di atas 100 Mbps.

    Seperti apa tantangan dan prospek pengembangan layanan internet RI? Selengkapnya simak dialog Dina Gurning dengan President Director & CEO PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI), Yuke Marketatmo dalam Profit, CNBC Indonesia (Jum’at, 31/01/2025)

  • RI dorong upaya bersama Thailand wujudkan stabilitas regional

    RI dorong upaya bersama Thailand wujudkan stabilitas regional

    Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI Mirza Nurhidayat (kanan), dan Duta Besar Kerajaan Thailand untuk Indonesia Prapan Disyatat (kiri) dalam peluncuran logo peringatan 75 tahun di Kemlu RI Jakarta, Kamis (30/1/2025). (ANTARA/Katriana)

    RI dorong upaya bersama Thailand wujudkan stabilitas regional
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 30 Januari 2025 – 21:48 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Indonesia mendorong upaya dengan Thailand untuk bersama-sama mewujudkan stabilitas di kawasan.

    “Tentunya dengan Thailand, kita mempunyai banyak kepentingan, khususnya di dalam menciptakan regional stability di kawasan ASEAN,” kata Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri RI Mirza Nurhidayat di Kemlu RI Jakarta, Kamis (30/1).

    Pernyataan itu dia sampaikan dalam acara peluncuran logo guna memperingati 75 tahun hubungan diplomatik RI-Thailand.

    Dalam kesempatan itu, Mirza menggarisbawahi perlunya kerja sama dengan Thailand untuk mendorong stabilitas regional guna mewujudkan pembangunan di kawasan.

    Untuk itu, tidak hanya dengan Malaysia, yang saat ini menjadi Ketua ASEAN 2025, Indonesia juga mendorong kerja sama dengan negara-negara ASEAN lainnya, terutama dengan Thailand, yang telah memasuki 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

    “Jadi, tidak saja dengan Malaysia selaku ketua ASEAN, tapi juga dengan negara-negara ASEAN yang lain, khususnya dengan Thailand yang saat ini kita sedang merayakan 75 tahun hubungan,” kata Mirza.

    Selain mendorong upaya mewujudkan stabilitas regional, Mirza juga menggarisbawahi perlunya meningkatkan fokus pada kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

    Dia juga mengungkapkan banyaknya peluang bagi Indonesia untuk mendorong kiprah BUMN di Thailand.

    “Kemudian, tentunya ketahanan pangan sebagai fokus dari Pemerintah Indonesia juga akan ditingkatkan di kawasan ASEAN,” kata dia lebih lanjut.

    Sementara itu, selain dihadiri oleh pejabat dan staf di Kemlu RI, peluncuran logo peringatan 75 tahun hubungan RI-Thailand juga dihadiri Duta Besar Thailand untuk Indonesia beserta jajaran dan staf, jajaran KBRI di Bangkok, serta pemenang lomba pembuatan logo tersebut.

    Sumber : Antara

  • Punya Peluang Besar, Konsumen Pasar ASEAN Tak Boleh Dilewatkan

    Punya Peluang Besar, Konsumen Pasar ASEAN Tak Boleh Dilewatkan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pasar ASEAN dipandang memiliki perkembangan pesat, sehingga sayang sekali untuk diabaikan oleh para pelaku bisnis, khususnya yang berhadapan langsung dengan konsumen.

    Sebagai anggota ASEAN, Indonesia juga memiliki potensi pasar yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Hal ini ditopang oleh pertumbuhan ekonomi sebesar 4,95% year on year (yoy) pada kuartal III-2024 di tengah ketidakpastian global. Pertumbuhan ekonomi ini ditopang oleh konsumsi rumah tangga yang tumbuh 4,91% dan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,55% pada kuartal III-2024. Tingginya konsumsi ini pun tidak lepas dari jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 281,6 juta jiwa.

    Di tengah berbagai tantangan, Indonesia masih memiliki peluang pertumbuhan di tahun 2025. Pemerintah menargetkan ekonomi bisa tumbuh di kisaran 5%. Untuk itu, beberapa strategi besar kebijakan pemerintah juga telah disiapkan guna memastikan ketahanan ekonomi nasional di masa mendatang.

    Melihat optimisme tersebut, besarnya pasar ASEAN dan kecepatan pertumbuhannya menjadi potensi besar bagi bisnis-bisnis yang ingin bertumbuh, terutama yang berkaitan langsung dengan konsumen.

    Menurut konsultan BCG, Asia Tenggara pada 2024 adalah rumah bagi sekitar 245 juta konsumen berpenghasilan menengah dan 85 juta pembeli berpenghasilan menengah ke atas. Seiring dengan berlanjutnya pembangunan ekonomi, lebih dari 415 juta individu Asia Tenggara diproyeksikan akan masuk ke dalam definisi tersebut pada tahun 2030. Nantinya jumlah ini akan lebih banyak dari seluruh populasi Amerika Serikat.

    Selain itu, di 10 negara anggota ASEAN, konsumsi sudah menjadi pendorong utama aktivitas ekonomi. Pengeluaran konsumsi telah menyumbang lebih dari 90% PDB di Filipina, lebih dari 70% di Indonesia, Malaysia, dan Thailand, serta lebih dari 60% PDB di Vietnam.

    Pertumbuhan daya beli lokal juga didukung oleh tren struktural jangka panjang. Kawasan ASEAN diuntungkan oleh demografi yang positif, dengan populasi muda dan tenaga kerja yang terus bertambah. Kelompok usia 15 hingga 34 tahun mencakup 213 juta orang dan diperkirakan akan terus bertambah hingga tahun 2028, saat jutaan pekerja baru akan mulai berbelanja barang dan jasa.

    Konsumsi ASEAN juga diuntungkan oleh integrasi regional. Pasalnya, semakin mudahnya orang dan uang melintasi perbatasan, pengeluaran untuk pariwisata, layanan bisnis, dan e-commerce pun meningkat. Ekonomi intra-ASEAN menyumbang 42,4% dari kedatangan pengunjung pada 2023.

    Bagi eksportir ASEAN, negara-negara di dalam blok tersebut kini menjadi sumber penjualan internasional terbesar. Tercatat perdagangan intra-ASEAN menyumbang 22,1% dari seluruh ekspor pada 2023.

    Mengakses basis konsumen ASEAN bisa dibilang tidak pernah semudah ini. Di seluruh kawasan, pembeli lokal adalah pengguna setia dari platform e-commerce dan aplikasi seluler, yang berperan sebagai jembatan antara konsumen lokal dan merek regional dan global. Di seluruh kawasan, 75,9% memiliki langganan internet, dan ada 128 ponsel untuk setiap 100 orang.

    Ekonomi digital di enam ekonomi terbesar di kawasan ini, yakni Indonesia, Thailand, Singapura, Vietnam, Malaysia, dan Filipina, diperkirakan bernilai USD218 miliar dalam nilai barang dagangan kotor pada 2023 dan diperkirakan mencapai USD600 miliar pada 2030.

    Meskipun skala peluang dan kemajuan digitalisasi merupakan faktor umum di seluruh ASEAN, kawasan ini jauh dari homogen. Di Thailand, misalnya, hampir setengah dari belanja bahan makanan dilakukan di toko serba ada dan supermarket modern.

    Jumlah tersebut dibandingkan dengan di Vietnam lebih rendah ialah 12%, dimana toko-toko atau warung tradisional milik perorangan masih mendominasi. Aplikasi super seperti Grab, yang menggabungkan beberapa layanan menjadi satu aplikasi, semakin popular di negara ASEAN. Sementara itu, Indonesia memiliki pengguna TikTok terbanyak di dunia, dengan 157,6 juta pengguna, mengungguli 120,5 juta di Amerika Serikat.

    Saluran pembayaran juga sangat berbeda di seluruh kawasan, dengan pembayaran melalui e-wallet dengan jaringan pembayaran real-time meluas di berbagai lintas batas. Dalam ritel offline, uang tunai tetap menjadi bentuk pembayaran yang disukai di lima dari enam pasar ASEAN terbesar, kecuali Singapura, tempat kartu kredit sekarang menjadi bentuk pembayaran yang paling umum.

    Untuk itu, bisnis yang berhadapan langsung dengan konsumen perlu menyesuaikan penawaran mereka dengan preferensi lokal, terutama dalam kebiasaan pembelian serta produk dan layanan.

    “Kami melihat lebih banyak bisnis memilih mitra perbankan yang dapat mendukung berbagai saluran pembayaran di seluruh kawasan ASEAN.” ujar Head of International Market HSBC Asia Pasifik, Stuart Rogers dalam keterangan resminya.

    Bisnis yang beroperasi lintas batas ASEAN juga perlu mengatasi sejumlah kendala operasional. Misalnya saja, logistik yang menjadi tantangan tersendiri, kemampuan menjangkau konsumen di seluruh kawasan memerlukan jaringan mitra distribusi yang luas dan kemampuan untuk merespons permintaan konsumen dengan cepat di berbagai lokasi. Produk konsumen juga harus dirancang untuk memenuhi peraturan setempat, karena biasanya ada perbedaan di setiap pasar.

    Potensi pasar konsumen ASEAN juga telah menciptakan lingkungan yang sangat kompetitif, dengan merek lokal dan global bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Pada tingkat makro, inflasi tinggi dan suku bunga yang meningkat baru-baru ini telah membuat konsumen lebih sensitif terhadap harga dan membebani permintaan.

    Para pembuat kebijakan melakukan yang terbaik untuk menjaga konsumen tetap berbelanja, di Thailand, pada September 2024 pemerintah meluncurkan program pemberian uang tunai yang dirancang untuk meningkatkan konsumsi.

    Bagi bisnis yang ingin meningkatkan jangkauan mereka di pasar konsumen ASEAN, mitra perbankan yang berpengalaman dapat meringankan kesulitan dalam mengelola pembayaran dan penagihan di berbagai saluran dan dalam berbagai mata uang. Dengan begitu, bisnis dapat lebih fokus pada agenda pertumbuhan mereka.

    HSBC memiliki rekam jejak yang panjang di seluruh ASEAN, telah hadir di enam pasar terbesar selama lebih dari 130 tahun. Kami melayani 2,5 juta klien ritel dan 30.000 bisnis – menguasai lebih dari 93% PDB ASEAN dan perdagangan internasional.

    Jaringan yang luas dan pemahaman yang mendalam tentang pasar lokal di kawasan ini memungkinkan kami untuk mendukung bisnis dalam transaksi lintas batas mereka.

    Bagi bisnis yang berhadapan langsung dengan konsumen, HSBC Omni Collect menawarkan solusi terpadu yang mendukung penagihan dari penjualan di toko dan e-commerce melalui berbagai saluran pembayaran, yang memungkinkan bisnis untuk meningkatkan pengalaman pelanggan dengan menawarkan lebih banyak opsi pembayaran, dan memantau transaksi daring untuk mengidentifikasi tren penjualan baru.

    “Pengelolaan invoice yang dilakukan secara manual, sering kali menyulitkan dalam pencocokan dan identifikasi transaksi sehingga mengganggu kelancaran operasional. Namun, setelah mengimplementasikan Omni Collect, kami merasakan solusi end-to-end yang terintegrasi. Solusi ini memperlancar proses invoicing kami sehingga mempercepat penjualan dan pengiriman produk. Kini kami bisa melakukan rekonsiliasi invoice secara otomatis untuk mengoptimalkan arus kas.” Ujar Angie Natasya Direktur Operasional PT Fitline Nutrition and Cosmetics yang bermitra dengan HSBC untuk menyederhanakan proses pembayaran dan meningkatkan efisiensi operasional.

    Selain itu, HSBC juga mendukung pasar mobil bekas Carro dengan fasilitas kredit lima tahun senilai SGD75 juta (USD57 juta), yang dijamin dengan kumpulan pinjaman mobil bergulir. Pertama kalinya bagi perusahaan, hasil penjualan dapat digunakan di berbagai pasar, menyediakan solusi fleksibel dan terukur yang memperkuat likuiditas Carro yang ada.

    HSBC juga berkontribusi pada pertumbuhan sektor konsumen melalui dukungan untuk bisnis teknologi finansial yang memungkinkan lebih banyak pengecer menawarkan layanan beli sekarang bayar nanti dan dompet digital. Bagi vendor, memberi konsumen lebih banyak pilihan di titik penjualan dapat menjadi pendorong pendapatan yang kuat. Kami memberikan fasilitas utang sebesar USD100 juta kepada pelopor teknologi finansial Asia Tenggara Atome Financial untuk mendukung proposisi pembiayaan konsumen digital pertamanya.

    Pada 2024, HSBC juga memperluas dukungannya untuk bisnis ekonomi baru di Asia Tenggara dengan meluncurkan Dana Pertumbuhan ASEAN senilai USD1 miliar. Apalagi semakin banyak pasar yang menjauh dari uang tunai, bisnis yang berhadapan langsung dengan konsumen perlu memastikan bahwa mereka mengikuti preferensi pelanggan mereka.

    “HSBC berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam teknologi yang dapat membantu perusahaan dalam memberikan pengalaman pembayaran yang mudah bagi pelanggan mereka. Kami fokus untuk mendukung nasabah kami mengadopsi solusi pembayaran digital.”, ujar Anne Suhandojo, Head of Global Payment Solutions HSBC Indonesia.

    Dengan jumlah konsumen yang akan meningkat tajam di tahun-tahun mendatang, tidak pernah ada waktu yang lebih penting untuk menangkap pertumbuhan itu.

    (adv/adv)

    Next Article

    Melihat Prospek Cerah Ekonomi Indonesia di Tahun 2025

  • Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI – Halaman all

    Kemlu RI Sudah Minta Kesediaan Otoritas Malaysia Usut Kasus Penembakan WNI – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur ASEAN Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Mirza Nurhidayat menyebut Kemlu telah meminta kesediaan pemerintah Negeri Jiran, Malaysia, untuk serius mengusut kasus penembakan patroli laut Malaysia terhadap warga negara Indonesia (WNI).

    “Ya kita meminta kesediaan pemerintah Malaysia untuk betul-betul serius menangani hal ini, dan saya rasa itu pun sudah disampaikan oleh bapak Menteri Luar Negeri dalam pernyataannya,” kata Mirza di Kantor Kemlu RI, Jakarta Pusat, Kamis (30/1/2025).

    Mirza belum mengetahui apakah nota diplomatik yang sebelumnya dilayangkan oleh pemerintah Indonesia sudah direspons oleh otoritas Malaysia. 

    “Saya akan cek lagi, tapi semoga sudah ada respon,” ungkapnya.

    Diketahui Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) memberondong tembakan terhadap sebuah kapal yang ditumpangi 5 WNI di perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia. Kejadian itu terjadi pada Jumat, 24 Januari 2025, sekitar pukul 03.00 pagi waktu setempat.

    Saat sedang berpatroli, APMM mendapati sebuah kapal dan memintanya untuk menepi. Namun APMM mengklaim terjadi perlawanan hingga mengakibatkan mereka memberondong tembakan ke arah kapal. 

    Hal ini menyebabkan satu WNI meninggal, dan empat lainnya luka-luka. Dari empat korban luka, dua orang kritis dan tengah dirawat di rumah sakit di Malaysia.

    Korban Bantah Narasi Otoritas Malaysia

    Dugaan awal, kelima orang WNI itu merupakan pekerja migran non prosedural dan menaiki kapal untuk keluar dari Malaysia lewat jalur ilegal di sekitar perairan Tanjung Rhu, Selangor, Malaysia.

    Dari lima orang yang menjadi korban penembakan patroli laut Malaysia, hanya satu orang yang membawa identitas berupa paspor.

    KBRI Kuala Lumpur sudah mendapat informasi kekonsuleran untuk menemui para korban luka-luka. Pertemuan sudah dilangsungkan pada Rabu 29 Januari 2025. 

    Dua WNI yang ditemui dalam kondisi stabil, HA dan MZ membantah adanya perlawanan dengan senjata tajam dari warga Indonesia yang berada di atas kapal sebagaimana dinarasikan otoritas Malaysia.

    “Keduanya juga menjelaskan kronologi kejadian dan menyatakan tidak ada perlawanan dengan senjata tajam dari penumpang WNI terhadap aparat APMM,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Rabu (29/1/2025).

    Kemlu Kirim Nota Diplomatik ke Malaysia

    Selain itu Kemlu RI juga mengirim nota diplomatik atas peristiwa tersebut. 

    Nota diplomatik dikirim untuk mendesak Malaysia menyelidiki kejadian penembakan tersebut, termasuk dugaan tindakan hukum penggunaan kekuatan secara berlebihan.

    Sementara jenazah B yang tewas ditembak patroli laut Malaysia, telah dipulangkan ke tanah air. Jenazah B diterbangkan dari Kuala Lumpur menuju Pekanbaru dan diteruskan perjalanan darat menuju kampung halaman almarhum di Pulau Rupat, Provinsi Riau, Rabu (29/1).

     

  • The Fed Tahan Suku Bunga Berdampak ke Dunia, Tetangga Indonesia Jadi Korban Pertama Trump di ASEAN

    The Fed Tahan Suku Bunga Berdampak ke Dunia, Tetangga Indonesia Jadi Korban Pertama Trump di ASEAN

    PIKIRAN RAKYAT – Bank sentral Amerika Serikat (AS), The Federal Reserve (The Fed), kembali mempertahankan suku bunga acuan (FFR) di level 4,25-4,50% pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pertama tahun ini, yang berlangsung Rabu 29 Januari 2025 waktu AS atau Kamis 30 Januari 2025 dini hari waktu Indonesia.

    Keputusan ini menjadi langkah pertama The Fed setelah sebelumnya memangkas suku bunga dalam tiga pertemuan berturut-turut.

    Mengapa The Fed Menahan Suku Bunga?

    Keputusan ini diambil di tengah optimisme terhadap pasar tenaga kerja AS yang tetap kuat. Meskipun tingkat pengangguran mengalami sedikit penurunan menjadi 4,1% pada Desember 2024, inflasi masih berada di atas target The Fed sebesar 2%.

    Menurut pernyataan resmi, ekonomi AS masih tumbuh dengan solid, namun laju inflasi tetap menjadi perhatian utama. Ketua The Fed, Jerome Powell, menegaskan bahwa meskipun tekanan inflasi masih ada, bank sentral akan mengambil keputusan berdasarkan data ekonomi yang tersedia.

    “Kami merasa tidak perlu terburu-buru untuk melakukan penyesuaian kebijakan apa pun saat ini. Kami berada dalam posisi yang baik,” ujar Powell dalam konferensi pers.

    Keputusan ini berbanding terbalik dengan keinginan Presiden Donald Trump yang menghendaki suku bunga lebih rendah. Trump sebelumnya menyatakan bahwa penurunan suku bunga diperlukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi. Namun, Powell menegaskan bahwa The Fed akan tetap independen dan tidak tunduk pada tekanan politik.

    Dampak Global: Pasar Keuangan dan Kebijakan Dagang

    Pasar merespons negatif keputusan The Fed yang menahan suku bunga. Indeks Dow Jones turun 0,31%, S&P 500 melemah 0,47%, dan Nasdaq Composite turun 0,51%.

    Investor yang sebelumnya mengharapkan pemangkasan suku bunga lebih lanjut kini harus menyesuaikan ekspektasi mereka.

    Sementara itu, kebijakan perdagangan Trump yang agresif juga menjadi perhatian. Rencana Trump untuk menaikkan tarif perdagangan terhadap sejumlah negara dikhawatirkan dapat memicu kenaikan harga dan inflasi. Powell menegaskan bahwa The Fed akan terus mengamati dampak dari kebijakan tarif sebelum mengambil langkah lebih lanjut dalam kebijakan moneternya.

    Korban Pertama Trump di ASEAN: Krisis Kemanusiaan di Perbatasan Thailand-Myanmar

    Kebijakan ekonomi Trump tidak hanya berdampak pada pasar keuangan, tetapi juga pada bantuan kemanusiaan. Presiden Trump baru-baru ini membekukan sebagian besar bantuan luar negeri AS, termasuk yang diberikan kepada organisasi kemanusiaan di ASEAN.

    Akibatnya, pusat layanan kesehatan di perbatasan Thailand-Myanmar yang selama ini didanai oleh International Rescue Committee (IRC) terpaksa ditutup.

    Keputusan ini memicu krisis bagi puluhan ribu pengungsi dari Myanmar yang selama ini bergantung pada fasilitas kesehatan di kamp Mae La, Thailand. Banyak pasien, termasuk wanita hamil dan penderita penyakit kronis, dipulangkan tanpa mendapatkan perawatan yang memadai. Sistem distribusi air dan sanitasi di kamp juga terdampak akibat penghentian bantuan.

    Pekan lalu, Trump menegaskan bahwa penghentian sementara bantuan pembangunan oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dilakukan untuk menilai kesesuaian dengan kebijakan “America First” miliknya. Namun, kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran besar di sektor bantuan global, yang selama ini bergantung pada pendanaan AS.

    Nai Aue Mon, direktur program Yayasan Hak Asasi Manusia Monland (HURFOM), mengungkapkan keprihatinannya.

    “Para pengungsi ini sepenuhnya bergantung pada bantuan untuk kebutuhan dasar mereka, termasuk layanan kesehatan. Tanpa bantuan ini, kehidupan mereka berada dalam bahaya,” tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Masa Depan Kebijakan Moneter dan Dampaknya

    Dengan keputusan The Fed untuk menahan suku bunga, pelaku pasar kini memperkirakan bahwa pemangkasan suku bunga berikutnya mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat. Sementara itu, dampak kebijakan proteksionis Trump mulai dirasakan di berbagai sektor, termasuk di ASEAN.

    Bagi investor dan pelaku ekonomi, kebijakan The Fed dan langkah-langkah ekonomi Trump akan menjadi faktor utama yang perlu dicermati sepanjang 2025. Ketidakpastian kebijakan moneter dan perdagangan ini dapat membawa dampak luas, baik bagi stabilitas ekonomi global maupun bagi masyarakat yang paling rentan terkena dampaknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 100 Hari Pemerintahan, Pengamat: Presiden Prabowo Tunjukkan Peran Aktif Indonesia di Kancah Internasional

    100 Hari Pemerintahan, Pengamat: Presiden Prabowo Tunjukkan Peran Aktif Indonesia di Kancah Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Pengamat hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah, menilai kunjungan luar negeri yang dilakukan Presiden Prabowo dalam 100 hari pertama masa pemerintahannya merupakan langkah yang tepat untuk menunjukkan peran aktif Indonesia di kancah internasional.

    Menurut Rezasyah, kebijakan ini mencerminkan komitmen Indonesia dalam membantu penyelesaian berbagai krisis internasional, sekaligus memenuhi amanat konstitusi untuk turut memelihara perdamaian dunia.

    “Ini menunjukkan Indonesia proaktif dalam membantu penyelesaian krisis internasional, sekaligus mengupayakan amanat konstitusi kita, yaitu turut memelihara perdamaian dunia,” ujar Rezasyah kepada Beritasatu.

    Kunjungan tersebut juga dinilai membawa dampak positif bagi kepentingan nasional Indonesia.

    “Setiap kunjungan luar negeri membawa kepentingan nasional. Ini menunjukkan Indonesia siap menjadi aktor yang bertanggung jawab dalam dunia internasional,” tambahnya.

    Langkah diplomasi ini memberikan sinyal kuat Indonesia tidak hanya ingin menjadi penonton dalam percaturan politik internasional, tetapi juga memiliki tanggung jawab besar dalam menyelesaikan berbagai permasalahan lintas negara.

    Kunjungan luar negeri yang dilakukan oleh Presiden Prabowo sejauh ini mencakup beberapa negara strategis, seperti China dan anggota BRICS lainnya, serta negara-negara mitra ASEAN. Hal ini dianggap sebagai upaya memperkuat hubungan bilateral dan multilateral, sekaligus menjalin kerja sama di bidang ekonomi, pertahanan, dan stabilitas kawasan.

    “Angka 100 hari adalah angka psikologis yang menunjukkan arah kebijakan dan langkah awal yang diambil oleh sebuah pemerintahan,” kata Rezasyah.

    Dalam 100 hari pertama kerjanya, Prabowo telah melakukan berbagai kunjungan luar negeri dan menjalin dialog bilateral yang intensif dengan sejumlah pemimpin negara.

    Menurut Rezasyah, kerja sama internasional adalah proses yang membutuhkan waktu, dan tidak dapat dievaluasi sepenuhnya dalam rentang waktu yang singkat.

    “Dari kunjungan beliau, terjalin banyak dialog bilateral dan interaksi dengan diaspora Indonesia di luar negeri. Ini adalah langkah awal yang penting. Jika kita berbicara tentang proses, tentu kita tidak bisa mengharapkan segalanya terwujud dalam 100 hari,” tambahnya.

    Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo dalam 100 hari awal pemerintahannya bisa diartikan sebagai proses perkenalan. Prabowo Subianto menunjukkan dirinya sebagai presiden Indonesia yang baru dan siap memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional.

  • Tetangga RI Korban Pertama Trump di ASEAN, Ribuan Orang Bisa Menderita

    Tetangga RI Korban Pertama Trump di ASEAN, Ribuan Orang Bisa Menderita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pusat perawatan kesehatan di perbatasan Thailand-Myanmar telah diperintahkan ditutup. Hal ini memberikan ancaman bagi puluhan ribu pengungsi dari Myanmar yang berobat di klinik tersebut.

    Melansir Reuters pada Rabu (29/1/2025), rencana penutupan terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membekukan sebagian besar bantuan asing pekan lalu.

    Komite Penyelamatan Internasional (IRC), yang mendanai klinik dengan dukungan AS, memerintahkan fasilitas tersebut untuk ditutup paling lambat Jumat, 31 Januari besok.

    Bweh Say, anggota komite pengungsi di kamp Mae La, di distrik Tha Song Yang, beserta seorang guru sekolah setempat mengatakan bahwa IRC telah memulangkan pasien. Mereka juga menghentikan wanita hamil dan pasien yang bergantung pada tabung oksigen untuk menggunakan peralatan dan obat-obatan mereka.

    Mereka juga menyebut sistem distribusi air dan pembuangan sampah kamp, yang juga telah dibantu oleh organisasi tersebut, juga terkena dampak.

    Kerabat dari beberapa orang yang dipulangkan “berusaha menemukan tabung oksigen” untuk dibawa pulang, kata Bweh Say.

    Sekitar 50 pasien telah dipulangkan, sementara beberapa pasien yang sakit parah masih dirawat di rumah sakit Mae La, termasuk seorang anak yang baru saja pulih dari operasi jantung, kata guru sekolah itu, yang menolak disebutkan namanya karena mereka tidak berwenang untuk berbicara di depan umum.

    “Biasanya rumah sakit itu menerima sekitar 100 pasien rawat jalan per hari dan sekarang tidak ada lagi,” kata guru itu.

    Chucheep Pongchai, gubernur provinsi Tak, mengatakan kepada media Thailand bahwa pasien yang sakit paling parah akan dipindahkan ke rumah sakit pemerintah setempat. Ia menambahkan bahwa para pejabat telah meminta IRC untuk menggunakan peralatan mereka.

    Pekan lalu, Trump menghentikan bantuan pembangunan dari Badan Pembangunan Internasional AS selama 90 hari untuk menilai kesesuaian dengan kebijakan “America First” miliknya.

    Pembekuan tersebut telah membuat sektor bantuan global, yang didanai besar-besaran oleh AS, menjadi kacau.

    Belum jelas apa dampak dari keringanan bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa selama jeda 90 hari yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri pada Selasa, atau berapa banyak pusat di sembilan kamp yang menampung sekitar 100.000 orang yang terkena dampak.

    Nai Aue Mon, direktur program Yayasan Hak Asasi Manusia Monland (HURFOM), sebuah organisasi akar rumput di Myanmar selatan, mengatakan ada kekhawatiran yang berkembang bahwa kebutuhan perawatan kesehatan dasar di kamp-kamp tersebut tidak akan terpenuhi.

    “Ini menakutkan karena para pengungsi ini bergantung sepenuhnya pada bantuan ini untuk layanan kesehatan sehari-hari mereka,” katanya.

    (tfa/mij)

  • Momen Prabowo dan Anwar Ibrahim Kompak Tertawa Saat Kelakar Minta Mobil F1

    Momen Prabowo dan Anwar Ibrahim Kompak Tertawa Saat Kelakar Minta Mobil F1

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menunjukkan momen akrab dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Keduanya kompak tertawa saat Prabowo berkelakar menginginkan mobil balap Formula 1 yang dipajang di dalam ruangan Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur.

    Tim Media Presiden Prabowo Subianto dalam siaran resminya di Jakarta, Rabu (29/1/2025), mengungkap momen akrab itu saat kedua pemimpin bertemu di Menara Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025).

    “Dalam momen tersebut, Prabowo diberi hadiah helm oleh Anwar Ibrahim. Helm itu diketahui dari tim (balap mobil) Mercedes-AMG Petronas Formula 1. Saat penyerahan hadiah itu, terdapat mobil balap F1 terpajang di ruangan. Prabowo spontan menunjuk (seolah-olah menginginkan mobil tersebut),” bunyi pers resmi Tim Media Presiden Prabowo.

    Ketika itu, petugas yang ada di ruangan langsung meminta maaf karena mobil itu tidak untuk diberikan kepada siapa pun.

    “Mobilnya enggak bisa Pak. Maaf Pak,” kata petugas tersebut merespons gesture tangan Prabowo, dikutip dari Antara.

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim saat mendengar respons itu, kompak tertawa, begitu pun jajaran pejabat Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Malaysia yang kala itu ada dalam ruangan mendampingi dua pemimpin tersebut.

    Presiden Prabowo melawat ke Malaysia saat itu dalam rangka menerima gelar Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (DKI Johor) dari Kesultanan Johor, yang dilanjutkan dengan agenda kenegaraan dengan PM Anwar Ibrahim. 

    Upacara pemberian gelar itu dipimpin langsung oleh Raja Yang di-Pertuan Agong XVII Sultan Ibrahim di Istana Negara Malaysia, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025).

    Selepas menerima gelar, Prabowo melanjutkan agendanya di Kuala Lumpur untuk bertemu empat mata dengan PM Anwar di Menara Kembar Petronas. Kemudian, Presiden Prabowo dan PM
    Anwar memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Malaysia.

    Rangkaian pertemuan itu pun ditutup dengan jumpa pers menyampaikan pernyataan bersama, yang disampaikan bergantian oleh PM Anwar dan Presiden Prabowo.

    Beberapa poin hasil pertemuan itu di antaranya mencakup dukungan Indonesia terhadap kepemimpinan Malaysia di ASEAN pada 2025, komitmen bekerja sama untuk menjadikan dua negara sebagai produsen sawit terbesar dunia, kolaborasi strategis antara Pertamina dan Petronas, dan kesepakatan untuk menyelesaikan berbagai isu mengenai tenaga kerja yang mencakup para pekerja migran.

    Usai merampungkan seluruh agenda kenegaraannya di Malaysia, Presiden Prabowo dan rombongan pun bertolak dari Pangkalan Tentera Udara Diraja Malaysia, Subang, menuju Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. 

    Presiden Prabowo tiba di Jakarta, Senin (27/1/2025) pukul 19.30 WIB, sekaligus menandai berakhirnya rangkaian lawatan Presiden ke India dan Malaysia sejak pekan lalu.

  • 12 Manfaat Kerjasama Ekonomi Melalui Ekspor Impor

    12 Manfaat Kerjasama Ekonomi Melalui Ekspor Impor

    1. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi

    Kerjasama ekonomi melalui perdagangan ekspor impor memainkan peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui ekspor, negara dapat memperluas pasar bagi produk-produk domestik, yang tidak hanya meningkatkan pendapatan negara tetapi juga membuka peluang lapangan kerja baru. 

    Selain itu, dengan adanya impor, negara dapat memperoleh barang dan bahan baku yang tidak dapat diproduksi secara efisien dalam negeri. Ini mendukung perkembangan industri dalam negeri dan meningkatkan daya saing ekonomi.

    2. Menciptakan Kerjasama Multilateral

    Sistem perdagangan ekspor impor membuka jalan bagi kerjasama multilateral antara negara-negara. Forum perdagangan internasional seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) berperan penting dalam mengatur perdagangan antarnegara untuk memastikan bahwa semua pihak mendapatkan manfaat yang setara. Kerjasama ini juga dapat memperkuat hubungan diplomatik dan menciptakan rasa saling pengertian antarnegara.

    3. Menciptakan Lapangan Kerja

    Perdagangan ekspor impor menciptakan lapangan kerja baru dalam berbagai sektor, mulai dari produksi, distribusi, hingga pengelolaan logistik dan administrasi, mengurangi tingkat pengangguran. Ketika suatu negara meningkatkan ekspornya, perusahaan domestik akan lebih banyak membutuhkan tenaga kerja untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, mempersiapkan logistik, serta melakukan manajemen transaksi internasional. Selain itu, sektor-sektor pendukung perdagangan, seperti jasa pengiriman, pengepakan, dan distribusi barang, juga berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja.

    4. Peningkatan Pendapatan Negara

    Ekspor produk domestik ke luar negeri menghasilkan pendapatan yang dapat digunakan untuk membiayai pembangunan dan kebutuhan lainnya. Pajak dan tarif dari impor juga menyumbang pada pemasukan negara. 

    Pendapatan yang diperoleh dari ekspor memberikan negara lebih banyak sumber daya untuk investasi dalam sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan kebijakan publik lainnya. Selain itu, peningkatan pendapatan ini membantu menurunkan defisit perdagangan dan meningkatkan stabilitas ekonomi.

    Kerjasama ekonomi melalui ekspor impor dapat membantu menstabilkan perekonomian suatu negara dengan mengurangi ketergantungan pada pasar domestik dan memperluas akses ke pasar global. Ketergantungan pada satu pasar atau sektor ekonomi dapat menempatkan negara pada risiko yang lebih besar, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi atau perubahan permintaan. 

    Melalui diversifikasi pasar ekspor dan impor, negara bisa mengurangi risiko tersebut. Selain itu, negara juga bisa memastikan kelangsungan ekonomi yang lebih stabil dan tahan terhadap guncangan eksternal.

    Kerja sama internasional memiliki peran penting dalam mengurangi inflasi dan menjaga kestabilan harga barang serta jasa di pasar. Dengan adanya kolaborasi antara negara-negara, dapat tercipta koordinasi yang efektif untuk memastikan kestabilan ekonomi secara global. 

    Melalui upaya bersama ini, negara-negara dapat saling mendukung dalam mengelola masalah ekonomi yang dapat mempengaruhi kestabilan harga, sehingga inflasi dapat ditekan, dan perekonomian dunia tetap berjalan dengan lebih stabil. Kerja sama semacam ini menjadi kunci dalam menciptakan iklim ekonomi yang lebih sehat dan berkelanjutan di tingkat internasional.

    7. Meningkatkan Keamanan Pangan dan Energi

    Ekspor impor memastikan pasokan pangan dan energi yang stabil bagi negara-negara yang kekurangan sumber daya tersebut, membantu mereka mengatasi kekurangan yang dapat mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial.

    Misalnya, negara yang kekurangan produksi pangan atau energi dapat mengimpor produk tersebut dari negara lain yang lebih mampu memproduksi dalam jumlah besar. Hal ini tidak hanya mengurangi ketergantungan pada satu sumber pasokan, tetapi juga mengurangi risiko kelangkaan pangan dan energi yang bisa memicu krisis sosial.

    8. Pemenuhan Kebutuhan Konsumen

    Dengan memperluas akses ke produk luar negeri, konsumen dapat memperoleh barang yang lebih bervariasi dengan harga yang lebih kompetitif, meningkatkan kualitas hidup mereka.

    Perdagangan internasional memungkinkan konsumen untuk mendapatkan produk yang tidak diproduksi dalam negeri, seperti teknologi terbaru, pakaian bermerek, atau bahan makanan tertentu, dengan harga yang lebih bersaing. Hal ini juga mendorong keberagaman produk lokal karena produsen akan lebih peka terhadap preferensi dan kebutuhan konsumen global.

    9. Diversifikasi Sumber Daya

    Ekspor impor memungkinkan negara-negara untuk mendapatkan barang yang mungkin tidak tersedia atau sulit diproduksi secara domestik, seperti bahan baku, teknologi, dan barang konsumsi tertentu. Negara-negara dengan keterbatasan sumber daya alam dapat mengimpor barang-barang tersebut dari negara lain yang memilikinya, memungkinkan mereka untuk memenuhi kebutuhan domestik tanpa bergantung sepenuhnya pada produk dalam negeri. Dengan diversifikasi ini, negara dapat lebih siap menghadapi perubahan kondisi pasar atau bencana alam yang dapat mempengaruhi ketersediaan barang di dalam negeri.

    10. Meningkatkan Hubungan Diplomatik

    Perdagangan internasional adalah salah satu cara untuk memperkuat hubungan diplomatik antar negara. Melalui kerjasama ekonomi, negara-negara dapat saling mengerti dan mendukung satu sama lain dalam berbagai bidang. 

    Misalnya, hubungan dagang yang kuat antara dua negara dapat meningkatkan saling pengertian politik, memperkuat kerjasama dalam isu-isu internasional, serta menciptakan stabilitas politik di kawasan tersebut. Dengan demikian, perdagangan menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai negara dengan tujuan untuk membangun perdamaian dan kesejahteraan global.

    11. Mengurangi Kesenjangan Ekonomi Antar Negara

    Negara-negara berkembang dapat memanfaatkan perdagangan internasional untuk meningkatkan pendapatan dan mempercepat proses pembangunan. Hal ini dapat mengurangi kesenjangan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang.

    Negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional dapat memperoleh akses ke pasar global, meningkatkan sektor industri mereka, dan mendorong inovasi. Dengan pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor, negara berkembang bisa melakukan investasi besar dalam infrastruktur dan sektor sosial, yang selanjutnya mempercepat proses pembangunan ekonomi.

    12. Mendorong Integrasi Ekonomi Regional

    Perdagangan antar negara dalam suatu wilayah tertentu dapat mendorong integrasi ekonomi, seperti yang terlihat dalam pembentukan kawasan perdagangan bebas (FTA) atau organisasi ekonomi regional seperti ASEAN atau UE. Kerjasama ekonomi regional memungkinkan negara-negara di kawasan tersebut untuk saling mengurangi hambatan perdagangan, meningkatkan investasi antar negara, dan menciptakan stabilitas ekonomi yang lebih besar. Integrasi ini juga memperkuat posisi negara-negara tersebut di pasar global.

  • Pertamina Pamer Pembangkit Gas Jawa-1 Terbesar Tekan Emisi Karbon se-Asean

    Pertamina Pamer Pembangkit Gas Jawa-1 Terbesar Tekan Emisi Karbon se-Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) memproyeksi pembangkit listrik tenaga gas uap atau PLTGU Jawa-1 mampu menekan emisi karbon sebesar 3,3 juta ton setara Co2 per tahun.

    PLTGU yang diresmikan Presiden Prabowo SUbianto pada 20 Januari 2025 itu dikelola oleh PT Jawa Satu Power perusahaan konsorsium subholding Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) bersama Marubeni dan Sojitz.

    Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso mengatakan, beroperasinya PLTGU Jawa-1 menjadi titik pencapaian penting  sekaligus menambah portofolio pemanfaatan energi bersih dalam bisnis Pertamina.

    Pasalnya, gas alam berperan sangat strategis dalam periode transisi energi dan mendukung ketahanan energi nasional.

    “PLTGU Jawa-1 berkapasitas 1.760 MW dan terbesar di Asia Tenggara, dilengkapi teknologi canggih yang memiliki nilai tambah pada aspek operasional, finansial, dan lingkungan untuk mendukung ketahanan energi khususnya di area Jawa-Bali,” jelas Fadjar melalui keterangan resmi dikutip Selasa (28/1/2025).

    Fadjar memerinci, PLTGU ini dilengkapi fasilitas penyimpanan sekaligus regasifikasi LNG yang berada di atas sebuah kapal terapung atau disebut juga Floating Storage Regasification Unit (FSRU).

    PLTGU Jawa-1 juga menggunakan teknologi single-shaft combined cycle gas turbine (CCGT), generasi terbaru yang membantunya beroperasi lebih efisien dan menghemat biaya produksi listrik.

    “Teknologi yang digunakan memiliki fitur peningkatan daya yang lebih cepat, berperan penting dalam mendukung jaringan listrik yang berlokasi di Cilamaya, Karawang sebagai penstabil frekuensi yang andal, memastikan pasokan listrik yang stabil saat adanya fluktuasi daya pada jaringan,” tambahnya.

    Menurut Fadjar, hal ini juga berdampak langsung terhadap kebermanfaatan masyarakat. Ini khususnya dalam mengurangi potensi rugi hilang listrik pada saluran transmisi dalam proses pengiriman listrik untuk wilayah industri dan masyarakat.

    Terlebih, kata dia, pembangkit ini berlokasi strategis, yaitu di pusat beban listrik area Jawa-bali.

    Selain itu, pembangkit ini juga memiliki teknologi black start capability yang memungkinkan untuk melakukan self start up. Dengan begitu, masa tunggu untuk proses sinkronisasi pada saat pemulihan apabila terjadi pemadaman listrik  akan lebih cepat.