Organisasi: ASEAN

  • RI Jajaki Pasar Timur Tengah hingga Eropa Timur, Buka Peluang Baru

    RI Jajaki Pasar Timur Tengah hingga Eropa Timur, Buka Peluang Baru

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) akan memperluas perjanjian perdagangan bilateral dengan menyasar kawasan Timur Tengah hingga Eropa Timur sebagai langkah membuka peluang baru di pasar nontradisional.

    Wakil Menteri Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan bahwa saat ini perdagangan bilateral Indonesia didominasi dengan China. Selain Negeri Tirai Bambu, dia menyebut Eropa dan AS juga memiliki porsi perdagangan bilateral yang besar terhadap Indonesia.

    “Tetapi kita tentu selalu membuka peluang mencari pasar. Salah satu pasar yang selalu kita cari adalah pasar di Timur Tengah, Afrika, dan juga di Eropa Timur. Itu adalah pasar non-tradisional yang selalu kita cari dan kita buka, karena potensinya memang ada,” kata Arrmanatha saat ditemui di sela-sela acara IVFA Gathering 2025: 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Apalagi, di tengah ketidakpastian dunia, Arrmanatha memandang bahwa Indonesia harus mencari pasar lain dan memperkuat keberadaan Indonesia di pasar-pasar tradisional, seperti Eropa, AS, China, Asia Tenggara. “Tapi kita juga harus membuka dan mencari pasar nontradisional lainnya,” ujarnya.

    Misalnya saja, dengan Vietnam, pemerintah menargetkan perdagangan bilateral antara Indonesia dengan Vietnam akan mencapai US$18 miliar atau sekitar Rp292,95 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2028.

    “Tapi kalau melihat trennya, saya yakin target itu bisa tercapai sebelum 2028,” imbuhnya.

    Arrmanatha memandang, target yang akan tercapai sebelum 2028 itu seiring dengan perkembangan dan hubungan yang baik antara Indonesia dan Vietnam.

    Adapun, perdagangan bilateral antara Indonesia—Vietnam mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp260,4 triliun pada 2024.

    Sementara itu, Ketua Perhimpunan Persahabatan Indonesia—Vietnam (IVFA) sekaligus Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan Indonesia menjadi magnet investor untuk menanamkan investasi di Tanah Air, termasuk Vietnam.

    Dalam hal sektor, misalnya, Budiarsa menyebut kendaraan listrik (electric vehicle/EV) hingga energi hijau saat ini menjadi gaya hidup, sekaligus membuka peluang untuk menggelontorkan investasi di Indonesia.

    “Buktinya investasi VinFast itu besar sekali. Karena mereka melihat peluang di Indonesia besar. Makanya mereka berani membangun pabrik VinFast di sini. VinFast juga sudah mulai membuka layanan taksi,” ujarnya.

    Budiarsa menyampaikan bahwa Vietnam melihat Indonesia sebagai peluang yang besar, seiring dengan 280 juta populasi. “Yang besar kan di ASEAN hanya tiga, Indonesia, Filipina, Vietnam. Jadi, mereka melihat satu sama lain sebagai peluang,” ungkapnya.

    Asal tahu saja, 2024 menjadi tonggak penting bagi investasi luar negeri Vietnam. Di Indonesia dengan nilai investasi yang mencapai US$41,81 juta, dengan kontribusi terbesar yang berasal dari ekosistem kendaraan listrik VinFast. Investasi ini ditandai dengan peresmian pabrik di Subang pada Juli serta peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada Desember 2024.

  • IVFA: Perdagangan Bilateral RI-Vietnam Capai Rp260,4 triliun pada 2024

    IVFA: Perdagangan Bilateral RI-Vietnam Capai Rp260,4 triliun pada 2024

    Bisnis.com, JAKARTA — Perhimpunan Persahabatan Indonesia—Vietnam (IVFA) mengungkap perdagangan bilateral antara Indonesia—Vietnam mencapai US$16 miliar atau sekitar Rp260,4 triliun (asumsi kurs Rp16.280 per dolar AS) pada 2024.

    Ketua IVFA sekaligus Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata mengatakan perdagangan bilateral kedua negara mengalami pertumbuhan yang pesat yang didorong pertumbuhan ekonomi yang dinamis.

    “Indonesia kini menempati peringkat ketiga sebagai mitra dagang ASEAN terbesar bagi Vietnam, sementara Vietnam menempati posisi keempat bagi Indonesia,” kata Budiarsa dalam acara IVFA Gathering 2025: 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Di samping perdagangan bilateral, Budiarsa menuturkan Vietnam juga kian gencar menanamkan investasi di Indonesia. Salah satunya melalui pembangunan pabrik perakitan kendaraan listrik Winfast senilai US$1,2 miliar di Indonesia pada Juli 2024, bersama dengan peluncuran layanan taksi listrik Xanh SM pada Desember 2024.

    Menurut Budiarsa, investasi yang ditanamkan Vietnam di Indonesia melalui ekosistem kendaraan listrik menandakan kedua negara fokus pada sektor yang berkelanjutan.

    “Yang tak kalah penting adalah keberhasilan perusahaan-perusahaan Indonesia di Vietnam, seperti Japfa Comfeed dan Ciputra Group, yang usaha-usahanya merupakan contoh sinergi yang dinamis antara kedua negara kita,” Budiarsa.

    etua Perhimpunan Persahabatan Indonesia—Vietnam (IVFA) sekaligus Managing Director Ciputra Group Budiarsa Sastrawinata dalam acara IVFA Gathering 2025: 70th Anniversary of Indonesia—Vietnam Diplomatic Relations di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (24/2/2025). —Bisnis/Rika AnggraeniPerbesar

    Di samping itu, kemitraan antara Indonesia—Vietnam juga meluas ke sektor yang tengah berkembang, seperti pendidikan, olahraga, energi hijau, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), hingga inisiatif dalam kerangka Just Energy Transition Partnership (JETP).

    Kedua negara juga melakukan pertukaran akademis untuk mendorong kerja sama internasional melalui pendidikan hingga penelitian.

    “Inisiatif-inisiatif ini tidak hanya meningkatkan hubungan pendidikan kita, tetapi juga memperdalam pemahaman budaya kita, membuka jalan bagi generasi mendatang untuk membangun persahabatan kita yang langgeng,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, IVFA didirikan pada 2015 untuk memperkuat dan memperdalam ikatan antara Indonesia dan Vietnam untuk membina hubungan yang lebih erat melalui pertukaran antarmasyarakat, dan untuk mempromosikan kerja sama di berbagai sektor, bisnis, budaya, olahraga, dan pendidikan.

    Sejak pembentukan hubungan diplomatik resmi pada 30 Desember 1955, Indonesia dan Vietnam telah membina ikatan. Adapun, kepemimpinan visioner Presiden Soekarno dan Presiden Ho Chi Minh meletakkan dasar bagi hubungan ini, yang telah berkembang selama satu dekade.

    “Kemitraan ini mencapai tonggak sejarah baru pada tahun 2013, ketika kedua negara meningkatkan hubungan mereka menjadi kemitraan strategis, yang membuka jalan bagi kerja sama yang lebih mendalam di seluruh sektor utama,” pungkasnya.

  • Komdigi Mau Internet RI Tembus 100 Mbps, Realistis atau Utopis?

    Komdigi Mau Internet RI Tembus 100 Mbps, Realistis atau Utopis?

    Jakarta

    Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) tengah bersiap menggelar lelang frekuensi 1,4 GHz di 2025 untuk mengakselerasi kecepatan internet Indonesia hingga 100 Mbps dengan harga terjangkau. Apakah itu realistis atau utopis?

    Untuk mencapai tujuan tersebut, Komdigi akan melepas lebar pita 80 MHz di frekuensi 1,4 GHz yang dialokasikan layanan Broadband Wireless Access (BWA) atau layanan internet cepat tetap nirkabel. Proses seleksi spektrum ini direncanakan dikerjakan pada semester pertama.

    Koordinator Kebijakan Penyelenggaraan Infrastruktur Digital Komdigi, Benny Elian, menegaskan bahwa spektrum ini akan digunakan untuk menghadirkan layanan internet berkualitas dengan harga terjangkau.

    “Kami ingin menghadirkan internet yang lebih murah bagi masyarakat, dengan tarif berkisar Rp 100.000 hingga Rp 150.000 per bulan untuk kecepatan hingga 100 Mbps,” ujar Benny di forum Morning Tech bertajuk “Lelang Frekuensi, Untuk Siapa?” di Jakarta, Senin (24/2/2025).

    Hingga saat ini, terdapat tujuh perusahaan yang menunjukkan minat terhadap frekuensi tersebut. Namun, Benny menyebutkan bahwa jumlah peserta dapat bertambah saat proses lelang resmi dibuka.

    Ketua Bidang Infrastruktur Telematika Nasional Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel), Sigit Puspito Wigati Jarot, menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur digital yang berkualitas serta pengembangan talenta digital, terutama di kalangan generasi muda.

    “Saat ini, Indonesia tertinggal dalam pengembangan 5G, dengan kecepatan rata-rata baru mencapai 30 Mbps, jauh tertinggal dibandingkan negara-negara di ASEAN,” ungkapnya.

    Ia menekankan bahwa regulasi yang adaptif dan kolaboratif sangat dibutuhkan untuk memastikan transformasi digital berjalan berkelanjutan dan kompetitif.

    Dalam dunia telekomunikasi, berbagai model kompetisi dapat diterapkan dalam pengelolaan frekuensi ini. Sigit menjelaskan bahwa terdapat beberapa opsi, mulai dari Infrastructure-Based Competition, Wholesale Access Model, hingga Public-Private Partnership.

    “Setiap model memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Untuk Indonesia, pendekatan hibrida yang melibatkan pemerintah daerah bisa menjadi solusi yang tepat,” kata Sigit.

    Selain itu, tarif layanan setelah lelang juga harus menjadi perhatian. Ia menyoroti bahwa harga untuk layanan seluler dan FWA (Fixed Wireless Access) sebaiknya dibedakan.

    “Kompetisi harga seluler bersifat nasional, sedangkan harga FWA bisa lebih variatif, bahkan hingga tingkat lokasi rumah. Oleh karena itu, sebaiknya ada perbedaan harga FWA antara wilayah perkotaan dan pedesaan agar lebih adil,” pungkasnya.

    Dengan berbagai peluang dan tantangan yang ada, keberhasilan lelang frekuensi 1,4 GHz sangat bergantung pada kebijakan yang diambil oleh Komdigi. Jika proses lelang dilakukan dengan transparan dan adil, maka langkah ini dapat menjadi dorongan besar bagi peningkatan akses dan kualitas internet di Indonesia.

    (agt/fyk)

  • Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Himbara, BUMN Tegaskan Modal Danantara Tak Pakai Uang Masyarakat – Page 3

    Viral Ajakan Tarik Uang dari Bank Himbara, BUMN Tegaskan Modal Danantara Tak Pakai Uang Masyarakat – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dony Oskaria angkat bicara mengenai ajakan tarik uang tabungan dari bank BUMN di media sosial. Seruan ini diduga sebagai kekhawatiran masyarakat dana tabungan di bank BUMN akan digunakan sebagai modal untuk operasional Danantara.

    Dony membantah jika uang tabungan masyarakat di bank BUMN akan digunakan untuk modal Danantara. Dony memastikan operasional bank BUMN dilakukan secara hati-hati dengan pengawasan yang berlapis.

    “Pengawasan berlapis dan bukan uang masyarakat dipakai buat modal danantara. Ini harus diluruskan,” kata Dony kepada awak media di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

    Dony menegaskan, kinerja bank BUMN menjadi salah satu yang terbaik di Asia Tenggara (ASEAN). Dia menilai penting informasi ini untuk disampaikan masyarakat di tengah seruan untuk menarik uang simpanan di bank Himbara.

    “Lagipula, bank kita sangat bagus kondisinya dan menjadi yang terbaik di ASEAN dan ini harus disampaikan juga ke masyarakat,” ujar dia.

    Dia pun meminta awak media untuk meneruskan informasi kepada masyarakat. Terlebih, Presiden Prabowo Subianto telah menjelaskan secara detail sumber anggaran untuk Danantara.

    “Justru teman teman wartawan harus meluruskan itu, tadi kan sudah dapat penjelasan dari danantara seperti apa,” ujar dia.

    Prabowo Serahkan Rp300 Triliun Hasil Efisiensi untuk Modal Danantara

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan, pemerintah berhasil mengamankan Rp300 triliun atau USD 20 miliar yang sebelumnya terhambat karena in-efisiensi, korupsi, dan belanja tak tepat sasaran.

    Prabowo mengatakan, anggaran Rp300 triliun tersebut akan dialokasikan ke badan pengelola investasi, Daya Anagata Nusantara (Danantara). Menurut dia, anggaran tersebut bakal diinvestasikan untuk 20 proyek nasional.

    “Kami berhasil mengamankan lebih dari Rp300 triliun hampir USD 20 miliar dalam bentuk tabungan negara. Dana yang sebelumnya terhambat oleh inefisiensi, korupsi, dan belanja-belanja yang kurang tepat sasaran,” kata Prabowo saat meluncurkan Danantara di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 24 Februari 2025.

    Dia menyampaikan, proyek-proyek tersebut akan menciptakan nilai tambah yang signifikan untuk Indonesia. Selain itu, kata Prabowo, proyek nasional ini juga akan membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia.

     

    Reporter: Sulaeman

    Sumber: Merdeka.com

     

     

  • Ini Nih Negara yang Paling Banyak Tanam Modal di RI!

    Ini Nih Negara yang Paling Banyak Tanam Modal di RI!

    Jakarta

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan Singapura menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2024 dengan total investasi US$ 20,1 miliar.

    “Singapura kembali menjadi investor terbesar di Indonesia pada 2024 dengan total investasi US$ 20,1 miliar,” tulis keterangan akun Instagram resmi @bkpmd_id dikutip Minggu (23/2/2025).

    Dari total investasi yang telah terealisasi tersebut, lima sektor terbesar yang menjadi penyumbang realisasi tersebut yakni Industri Kertas dan Percetakan menyumbang 11,5%, Industri Makanan 9,3%, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Bukan Mesin, dan Peralatannya 19,8%, Transportasi, Gudang dan Telekomunikasi 16,1% dan Jasa Lainnya 7,9%.

    “Konsistensi investasi terus terlihat di sektor strategis seperti manufaktur, infrastruktur, teknologi, dan layanan keuangan,” tulis akun tersebut.

    Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menyampaikan alasan Singapura Banyak Berinvestasi di Indonesia yakni Global Investment Hub, di mana banyak perusahaan multinasional menggunakan Singapura sebagai pintu gerbang investasi ke Asia Tenggara.

    Kemudian kedekatan Geografis dan Hubungan Bisnis, hal ini berkaitan dengan letak strategis dan hubungan ekonomi yang kuat memudahkan perdagangan dan investasi, Market yang Besar, di mana jumlah penduduk Indonesia merupakan terbesar di ASEAN (43%).

    Lalu adanya keunggulan dalam Sumber Daya Alam dan Industri Strategis, hal ini lantaran Indonesia kaya akan sumber daya alam dan saat ini pemerintah Indonesia fokus dalam pengembangan industri hilirisasi, energi hijau dan infrastruktur.

    “Sebagai pusat investasi global, Singapura memanfaatkan kedekatan geografis serta hubungan bisnis yang kuat dengan Indonesia, menjadikannya pintu gerbang investasi ke Asia Tenggara,” katanya.

    Kementerian terus berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif, mendorong kemitraan strategis, dan mempercepat hilirisasi guna memaksimalkan manfaat investasi bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

    (kil/kil)

  • Kolaborasi dengan AZEC, Komitmen Pemerintah Indonesia Memperkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau – Halaman all

    Kolaborasi dengan AZEC, Komitmen Pemerintah Indonesia Memperkuat Transisi Energi dan Ekonomi Hijau – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto menerima kunjungan Chairman Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Tadashi Maeda dan Ambassador for the promotion of the Asia Zero Emission Community (AZEC) Takio Yamada di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, Airlangga, Ambassador Yamada, dan Chairman Maeda membahas perkembangan AZEC dan rencana kedepan terkait kolaborasi transisi energi.

    Airlangga selaku Ketua Steering Committee Joint Task Force menyampaikan bahwa inisiatif AZEC menjadi salah satu highlight dalam pertemuan Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Ishiba Shigeru Januari lalu.

    “Kita perlu segera merealisasikan komitmen kedua kepala negara terkait pengembangan dan implementasi proyek unggulan dalam kerangka AZEC, khususnya PLTP Muara Laboh,” ujar Airlangga.

    Sementara itu, Chairman JBIC Tadashi Maeda menyampaikan progres perkembangan kerja sama JBIC di Indonesia, salah satunya kerja sama transisi energi dengan PLN dalam pengembangan transmisi Jawa Sumatera.

    Chairman Maeda juga memaparkan rencana strategis energi baru terbarukan Jepang untuk memenuhi kebutuhan energi baru terbarukan hingga 2040.

    “Jepang mengharapkan dukungan Indonesia untuk implementasi rencana strategis tersebut dan lebih luas untuk pemenuhan kebutuhan energi baru terbarukan bagi kedua negara,” kata Chairman Maeda.
    Selanjutnya, Ambassador Yamada menyampaikan apresiasi kepada pemerintah Indonesia atas dukungan kerja sama AZEC dalam mencapai tujuan bersama net-zero emission.

    Ambassador Yamada juga menekankan rencana pertemuan Ministerial Meeting selanjutnya untuk mendorong realisasi proyek kerja sama AZEC.

    Terkait hal itu, Airlangga menyambut baik inisiatif tersebut dan mendorong implementasi proyek yang sudah dilaksanakan agar dapat segera diimplementasi dan memulai tahapan produksi.

    Selain itu, Airlangga juga menawarkan kerja sama PLTS yang sedang dikembangkan di Riau, transmisi ASEAN Powergrid serta pengembangan energi asal kelapa sawit sebagai bahan bakar penerbangan.

    Adapun terkait sejumlah tantangan yang muncul dalam pengembangan proyek, Menko Airlangga menegaskan kembali komitmen Indonesia untuk terus memfasilitasi proses debottlenecking guna mempercepat pelaksanaan proyek.

    “Indonesia berharap untuk terus ada peningkatan dan pengembangan dalam proyek-proyek AZEC, salah satunya proyek PLTSa Legok Nangka yang dapat dijadikan sebagai proyek percontohan,” kata Airlangga.

    Dalam pertemuan tersebut juga membahas laporan Expert Group Meeting terkait kategorisasi proyek pengembangan AZEC di Indonesia.

    Proyek kategori I (proyek komersial yang siap dilaksanakan) meliputi PLTP Muara Laboh Sumatera Barat, PLTSa Legok Nangka dan Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF).

    Proyek kategori II (proyek potensial yang sudah siap dikomersialkan namun masih dalam tahap studi kelayakan) mencakup PLTA Kayan, pengelolaan lahan gambut, dan jaringan transmisi Jawa-Sumatera. Pada kategori III (masih dalam pilot project dan inisiatif) terdapat reknologi baru untuk tenaga panas bumi, produksi amonia hijau, pengembangan hidrogen untuk transportasi serta pengembangan produksi Biofuel/Bio-Avtur.

    “Kami akan upayakan agar proyek-proyek pada kategori III dan II untuk ditingkatkan menjadi kategori I sehingga dapat segera terlihat manfaatnya bagi perekonomian,” ujar Menko Airlangga.

    Dalam pertemuan ini, Menko Airlangga didampingi Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Edi Prio Pambudi dan Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede dan Reza Yamora Siregar.

     

  • Fokus Mitsubishi Indonesia saat Berusia 55 Tahun, Perbanyak Muatan Lokal

    Fokus Mitsubishi Indonesia saat Berusia 55 Tahun, Perbanyak Muatan Lokal

    Jakarta

    Tak terasa genap 55 tahun sudah Mitsubishi Indonesia menjejakkan kakinya di tanah air, di bawah bendera Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Pelan namun pasti Mitsubishi Indonesia ikut membantu perekonomian Indonesia dengan membuka lapangan pekerjaan, seiring dengan semakin besarnya Mitsubishi di Indonesia.

    Usia matang Mitsubishi di Indonesia dijawab dengan semakin banyaknya produk Mitsubishi buatan Indonesia yang kental dengan muatan lokal, dengan melibatkan banyak Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang terlibat di dalamnya. Kini sebagai bukti nyata, setelah Mitsubishi Xpander yang syarat dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) yang tinggi, Mitsubishi kembali mengumumkan TKDN Mitsubishi Xforce telah mencapai 80%.

    President Director of PT MMKSI, Atsushi Kurita pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 mengatakan tidak hanya memiliki TKDN sebesar 80 persen Mitsubishi XFORCE merupakan kendaraan penumpang dengan model compact SUV 5-seater yang dikembangkan dengan fokus bahwa model ini digunakan di wilayah ASEAN.

    “Usia 55 tahun ini sangat penting, ini merupakan salah satu sejarah yang cukup lama buat Mitsubishi Motors di distributor dan kita berusaha terus meningkatkan berbagai pelayanan, untuk memuaskan kesesuaian dengan pelanggan,” Kurita menambahkan.

    Semangat Mitsubishi Indonesia untuk bisa memperbanyak muatan lokal atau lokal konten, disambut baik Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Indonesia, Maman Abdurrahman. Menurut Maman langkah Mitsubishi Indonesia ini seiring dengan rencana pemerintah Indonesia.

    “Mitsubishi ini 80% lokal kontennya, atau TKDN-nya 80%. Artinya, 80% dari seluruh part mobil ini melibatkan partisipasi lokal, dalam hal ini usaha kecil dan menengah. Nah ini yang mau coba disampaikan oleh pak Menteri Perindustrian,” ujar Maman.

    Mitsubishi XForce Ultimate DS Foto: Luthfi Anshori/detikOto

    “Salah satu didorong terus oleh Kemenperin, agar seluruh merek-merek mobil yang di Indonesia betul-betul meningkatkan lokal konten dan kami dari sektor UMKM tentunya menyambut ini secara positif. Karena semakin tinggi lokal konten, kontribusi dan keterlibatan usaha kecil menengah juga semakin besar. Jadi terima kasih banyak pak Menperin atas dorongan kebijakannya untuk meningkatkan secara aktif usaha kecil menengah,” Maman menambahkan.

    Sebagai catatan sejak diluncurkan untuk pasar Indonesia tahun 2023, model Mitsubishi Xforce semakin diterima secara positif oleh masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan pangsa pasar sebesar 13% selama Januari – Oktober 2024, serta populasi model Mitsubishi Xforce di Indonesia telah mencapai lebih dari 7.200 unit pada Oktober 2024.

    Menjawab kepercayaan konsumen Indonesia, MMKSI memperkenalkan varian terbaru dari model Mitsubishi Xforce yaitu Mitsubishi Xforce Ultimate DS, di ajang Mandiri Utama Finance GAIKINDO Jakarta Auto Week 2024 (MUF GJAW 2024) pada November 2024 lalu, melengkapi dua varian yang telah diperkenalkan sebelumnya, Mitsubishi Xforce Ultimate dan Mitsubishi Xforce Exceed.

    Mitsubishi XForce DS secara eksterior, varian Mitsubishi Xforce Ultimate DS tetap mempertahankan konsep silky & solid serta identitas desain New Generation Dynamic Shield, namun memiliki perbedaan dengan dua varian pendahulunya dengan disematkannya warna eksterior two-tone, yakni warna bodi kendaraan pilihan yang tersedia – dengan bagian atap berwarna hitam, serta penambahan Rear Spoiler, dan juga Fashionable Roof Rail.

    Pada sisi interior dan fitur, varian Mitsubishi Xforce Ultimate DS memiliki kesamaan dengan varian Ultimate. Dengan sorotan pada: top-class roominess dengan ruang kabin yang terluas dikelasnya, 8-steps reclining seat (17˚-33˚), Smartphone-link Display Audio (SDA) 12,3″ Audio Head Unit dengan konektivitas wireless Android Auto dan Apple Carplay.

    Tak lupa, juga disematkan Dynamic Sound Yamaha Premium Audio dengan 8 speakers, 8″ Meter Cluster, Top-class Cargo Space terbaik di kelasnya dengan beragam ruang penyimpanan serbaguna, Hands-free Power Liftgate dengan kick sensor, Dual-Zone Auto Climate Control dengan teknologi Panasonic Nanoe-X™ dan fungsi memori, Floor Console Box dengan Armrest & Cooling Function, Auto-Dimming Rearview Mirror, Wireless Charger, Assist Grips x4, Tonneau cover, Coin box, Horizontal axist instrument panel dengan floating console dan ambient lighting, Connected Car Service.

    Namun yang menjadi catatan, Mitsubishi Xforce Ultimate DS telah dilengkapi dengan 6 airbags (berkat penambahan 2 Curtain Airbags), serta Mono Camera, Sensor Radar di depan dan belakang, dan Ultrasonic Parking Sensor, yang memungkinkan beragam fitur pada teknologi “Diamond Sense” bekerja, yang terdiri dari: Adaptive Cruise Control (ACC) with low speed follow, Automatic High Beam (AHB), Forward Collision Mitigation (FCM), Lead Car Departure Notification System (LCDN), Blind Spot Warning (BSW), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Auto Headlight, Auto Rain Sensor, dan juga Rear Camera. Selain itu 4 mode berkendara dan Active Yaw Control (AYC) masih dipertahankan untuk menambahkan keamanan berkendara.

    (lth/lua)

  • Ramai #KaburAjaDulu, Segini Perbandingan Gaji di RI Vs Negara Lain

    Ramai #KaburAjaDulu, Segini Perbandingan Gaji di RI Vs Negara Lain

    Jakarta

    Media sosial Tanah Air sedang dihebohkan #KaburAjaDulu. Seruan dalam tagar ini berisikan keluh kesah netizen atas kondisi sosial, politik, dan ekonomi yang saat ini dinilai suram.

    Salah satu hal yang cukup menjadi perhatian netizen adalah besaran upah atau gaji yang diterima jika bekerja di Indonesia dengan jika bekerja di luar negeri. Bahkan tidak sedikit yang membagikan perhitungan perbandingan upah di RI dengan negara-negara lain.

    “Baru rame #KaburAjaDulu, gue udah bilang dari beberapa tahun lalu, Indonesia ini makin kacau. Bisnis makin ga sehat, permainan orang dalam, impor menggila, inflasi terus naik, gaji ga naik, kualitas hidup ga ada. Makanya gua pindah ke luar negeri, buka bisnis diluar negeri,” tulis pengguna X lain.

    “Gaji rendah, biaya hidup tinggi, dan kesempatan kerja yang sempit bikin banyak yang merasa kurang dihargai di negeri sendiri. Haruskah kita pergi atau justru berjuang di sini? #KaburAjaDulu,” keluh pengguna X lain.

    Berapa gaji yang bisa diterima pekerja jika berkarier di Indonesia Vs di luar negeri?

    Berdasarkan data di situs CEOWORLD Magazine, per 2024 Indonesia menempati posisi ke-120 dari 196 negara dengan gaji tertinggi di dunia. Rata-rata upah bulanan bruto yang didapat sebesar US$ 344 atau sekitar Rp 5,6 juta.

    Di kawasan ASEAN, gaji yang diterima masyarakat Indonesia masih lebih besar daripada Myanmar, Filipina, Kamboja, Timor Leste, dan Laos. Namun sayangnya, upah yang diterima warga RI masih kalah dengan Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, dan Vietnam.

    Daftar negara dengan gaji tertinggi di kawasan ASEAN

    1. Singapura: US$ 4.350 (Rp 70,96 juta per bulan)
    2. Brunei: US$ 1.708 (Rp 27,86 juta per bulan)
    3. Malaysia: US$ 855 (Rp 13,94 juta per bulan)
    4. Thailand: US$ 508 (Rp 8,28 juta per bulan)
    4. Vietnam: US$ 448 (Rp 7,30 juta per bulan)
    6. Indonesia: US$ 344 (Rp 5,61 juta per bulan)
    7. Myanmar: US$ 290 (Rp 4,73 juta per bulan)
    8. Filipina: US$ 286 (Rp 4,66 juta per bulan)
    9. Kamboja: US$ 215 (Rp 3,50 juta per bulan)
    10. Timor Leste: US$ 175 (Rp 2,85 juta per bulan)
    11. Laos: US$ 108 (Rp 1,76 juta per bulan).

    Kondisi perbandingan upah ini semakin terasa jika dibandingkan dengan negara-negara di belahan dunia lain yang masuk dalam peringatan 10 besar dengan gaji tertinggi.

    Swiss menjadi negara yang memberikan gaji tertinggi untuk karyawannya dengan rata-rata upah bulanan bruto (sesuai nilai tukar US$ saat ini) sebesar US$ 8.111 atau sekitar Rp 125 juta per bulan.

    Di posisi kedua ada Luksemburg dengan rata-rata gaji sebesar US$ 6.633 atau setara Rp 102 juta. Di urutan ketiga ada Amerika Serikat dengan rata-rata upah US$ 6.455 atau sekitar Rp 99,4 juta per bulan.

    Menariknya, posisi lima besar dihuni oleh negara-negara di Eropa. Di urutan keempat ada Islandia dengan rata-rata gaji US$ 6.441 (Rp 99,2 juta), kemudian Norwegia di posisi kelima dengan rata-rata gaji US$ 5.665 (Rp 87 juta).

    Sedikit jauh ke bawah, ada Singapura yang berada di urutan ke-11 dengan kisaran gaji Rp 67 juta per bulan tadi. Artinya Indonesia yang berada di posisi ke-120 memiliki selisih gaji rata-rata per bulan dengan salah satu negara tetangga terdekat ini hingga Rp 65,35 juta.

    (fdl/fdl)

  • Investasi AWS di Indonesia Dorong Pertumbuhan Talenta Digital dan Inisiatif Keberlanjutan – Page 3

    Investasi AWS di Indonesia Dorong Pertumbuhan Talenta Digital dan Inisiatif Keberlanjutan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – AWS (Amazon Web Services) menegaskan kehadirannya ke Indonesia tidak hanya dengan inovasi, melainkan juga komitmen untuk menciptakan dampak positif lewat pendidikan, pengembangan keterampilan, serta inisiatif keberlanjutan.

    Sejak peluncuran AWS Region di Jakarta pada 2021, AWS telah menginvestasikan lebih dari USD 5 miliar untuk mendukung pusat data cloud dan berbagai program kemasyarakatan yang berdampak luas.

    Dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (22/2/2025), sebagai bagian dari upaya mendukung pendidikan teknologi di Indonesia, AWS menggagas program STEAM Capacity Building: Exploring AI & ML bersama PJI (Prestasi Junior Indonesia).

    Program ini melatih 40 guru dari 40 sekolah di Jawa Barat dalam bidang kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML).

    Dengan dukungan kurikulum dari PJI dan App Labs dari Code.org, para guru akan mengintegrasikan AI dan ML ke dalam pembelajaran mereka, menjangkau lebih dari 2.400 siswa.

    Pada Oktober 2024, AWS juga meluncurkan Think Big Space, pusat pembelajaran STEAM pertama di ASEAN. Fasilitas ini dirancang untuk memberikan akses ke pelatihan komputasi awan dan program edukasi teknologi bagi lebih dari 4.000 siswa setiap tahunnya.

    Program Girls’ Tech Day juga terus menjembatani kesenjangan gender di bidang teknologi. Pada 2024, lebih dari 300 siswi dari enam sekolah di Jawa Barat berpartisipasi dalam acara yang menginspirasi perempuan mengeksplorasi karir di bidang teknologi.

    “Program seperti Terampil di Awan dan Think Big Space secara langsung mendukung agenda nasional kami untuk memperkuat literasi digital, mempersiapkan tenaga kerja Indonesia, serta mendorong pertumbuhan digital yang berkelanjutan,” tutur Menkomdigi Meutya Hafid, 

     

  • Bahlil Ungkap Syarat Singapura Dapat Impor Listrik Bersih dari RI

    Bahlil Ungkap Syarat Singapura Dapat Impor Listrik Bersih dari RI

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan syarat Indonesia ekspor listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) ke Singapura.

    Dia mengatakan Singapura harus ikut memberikan keuntungan pasti bagi Indonesia. Oleh karena itu, Bahlil berharap Singapura bisa melakukan investasi di Tanah Air.

    Kementerian ESDM selama ini masih menahan rencana ekspor listrik berbasis EBT ke Negeri Singa hingga mendapat kepastian untung bagi RI. Apalagi, Singapura juga meminta carbon capture storage (CCS).

    “Dia [Singapura] harus melakukan investasi bareng, kan kita lagi dorong hilirisasi. Ya dia juga melakukan investasi bareng dong. Jangan energi baru terbarukan kita kirim, dia minta CCS, kemudian Indonesia, [dapat] opo?” ucap Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jumat (21/2/2025).

    Bahlil pun menegaskan Indonesia tidak keberatan untuk mengekspor listrik ke Singapura. Namun, sekali lagi, dia mengingatkan kesepakatan ekspor itu harus menguntungkan bagi kedua belah pihak.

    Oleh karena itu, Indonesia mensyaratkan ekspor listrik dapat dilakukan jika terjadi penciptaan industri hulu sampai hilir panel surya dan juga komponen pendukung lainnya seperti sistem penyimpanan energi baterai (SPEB) di dalam negeri.

    “Jadi gini, kita itu kan harus equal treatment. Kita ini kan di kawasan Asean, kita ingin untuk sharing. Kita ingin berbagi dengan Singapura, tapi Singapura bagi kita apa?” tutur Bahlil.

    Dalam kesempatan terpisah, Bahlil mengaku telah bertemu dengan salah satu Menteri di Singapura dan memberikan syarat agar listrik hijau dari Kepulauan Riau dapat dialirkan ke negara tersebut. 

    Terkait tenggat waktu ekspor listrik bersih dilakukan, Bahlil menyebut bahwa keputusan pemerintah akan tergantung pada proposal atau penawaran dari Singapura untuk Indonesia.  

    “Ya tergantung Bapak. Kalau Bapak sudah ada proposal untuk kasih apa Indonesia, kita akan cepat juga. Tapi jangan Bapak tanya terus tentang apa yang Bapak minta. Kita maunya fair. Supaya kita sama-sama jalan, kita sama-sama win-win, dan manfaatnya semuanya untuk kedua belah negara,” ucap Bahlil beberapa waktu lalu.

    Sebagaimana diketahui, Indonesia telah memiliki kesepakatan kerja sama ekspor listrik hijau dan pengembangan industri panel surya dengan Singapura mencapai US$20 miliar atau setara dengan Rp308 triliun (asumsi kurs Rp15.423 per dolar AS).   

    Dalam agenda International Sustainability Forum (ISF) 2024, otoritas Singapura melalui Energy Market Authority (EMA) memberikan persetujuan bersyarat kepada dua perusahaan Singapura, Total Energies & RGE dan Shell Vena Energy Consorsium, untuk impor listrik rendah karbon dari Indonesia.    

    Sebelumnya, Singapura juga telah memberikan izin impor listrik dari Indonesia kepada lima perusahaan, yaitu Pacific Metcoal Solar Energy, Adaro Solar International, EDP Renewables APAC, Venda RE, dan Kepel Energy.  

    EMA menerbitkan lisensi bersyarat kepada kelima perusahaan tersebut sebagai pengakuan bahwa proyek-proyek ini berada dalam tahap pengembangan lanjutan. Kendati, Bahlil menilai belum ada kesepakatan hitam di atas putih.