Organisasi: ASEAN

  • Tragis! Kronologi Lengkap Anggota TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh

    Tragis! Kronologi Lengkap Anggota TNI AL Bunuh Agen Mobil di Aceh

    Jakarta, Beritasatu.com – Seorang anggota TNI AL ditangkap karena diduga membunuh agen mobil bernama Hasfiani alias Imam (35) di Kabupaten Aceh Utara. Pelaku berinisial Kelasi Dua (Kld Eta) DI menembak korban lalu membuang jasadnya di kilometer 30 Gunung Salak, Kecamatan Nisan Antara.

    “Terduga tersangka saat ini sudah ditahan oleh Pomal, dalam hal ini masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan masih dilakukan terus oleh anggota polisi militer TNI Angkatan Laut,” kata Dandenpomal Pangkalan TNI AL Lhokseumawe Mayor Laut (PM) Anggiat Napitupulu, Senin (17/3/2023).

    Anggiat mengatakan sesuai arahan pimpinan TNI AL, proses hukum kasus prajuritnya diduga membunuh Imam yang merupakan warga Gampong (Desa) Uteun Geulinggang, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara itu akan dilakukan transparan ke publik. 

    “Kami berjanji bahwa terduga pelaku nantinya akan diberikan sanksi dan hukuman yang seberat-beratnya sesuai perbuatan yang dilakukan oleh pelaku,” ujarnya dalam konferensi pers.

    Kasus pembunuhan itu terjadi di kompleks Perumahan ASEAN, Krueng Guekueh, Aceh Utara pada Jumat (15/3/2025) siang. Sedangkan mayat  Imam yang berprofesi perawat juga bekerja sebagai agen mobil ditemukan di kawasan Gunung Salak, Senin (17/3/2025) siang. Pada hari yang sama pelaku DI ditangkap.

    Kasus pembunuhan itu diduga karena pelaku ingin menguasai mobil Toyota Kijang Innova yang ditawarkan oleh Imam.

    Kronologi Anggota TNI AL Diduga Bunuh Agen Mobil di Aceh

    Berdasarkan informasi diperoleh dari kepolisian, kejadiannya bermula saat Kld Eta DI yang berdinas di Pangkalan TNI AL Lhokseumawe melihat postingan mobil Toyota Innova dijual di Facebook pada Kamis (13/3/2025). Kemudian dia menghubungi pihak penjual.

    Keesokannya, Jumat (15/3/2025) sekitar pukul 14.00 WIB, pelaku bertemu dengan Imam selaku agen atau sales yang akan menjual mobil Innova milik seorang warga di perumahan kompleks ASEAN, Krueng Geukueh. 

    Saat itu, pelaku meminta izin ke pemilik mobil untuk test drive berdua saja dengan korban. Posisi pelaku mengemudikan mobil dan korban duduk di samping kiri. 

    Sekitar 15 menit test drive, prajurit TNI AL itu seolah mengeluhkan kondisi kaki-kaki mobil sebelah kiri kurang nyaman lalu mengajak Imam turun dari mobil untuk mengecek, tetapi korban menolak. Pelaku kemudian menembak kepala korban hingga tewas. 

    Setelah melakukan penembakan, pelaku membawa jasad korban ke Pos Radar, Krueng Guekueh kemudian meminta juniornya membantu membersihkan darah dalam mobil. Pada sore hari, DI mengajak juniornya itu untuk membuang jasad Imam ke kawasan Gunung Salak. Mayat korban dibuang dengan cara dimasukkan dalam karung.

    Setelah membuang jasad korban di kilometer 30 Gunung Salak, pelaku pulang ke Bireuen dengan mobil Innova yang hendak dijual oleh korban. Dalam perjalanan di sekitar Gunung Salak, pelaku membuang pistol dan pelat nomor polisi asli mobil tersebut.

    Dua hari setelah kejadian, anggota TNI AL itu ditangkap oleh Pomal atas dugaan membunuh agen mobil di Aceh Utara.

  • IHSG Trading Halt! Anjlok 5 Persen Terburuk di Asia

    IHSG Trading Halt! Anjlok 5 Persen Terburuk di Asia

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan tajam pada sesi pertama perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini. IHSG turun 5,02% ke level 6.146,91, memicu mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt). Sebanyak 581 saham melemah, 105 saham menguat, dan 271 saham stagnan. Nilai transaksi sesi pertama tercatat mencapai Rp3,39 triliun dengan volume perdagangan sebesar 13,12 miliar saham dalam 748 ribu transaksi.

    Seluruh sektor mengalami tekanan signifikan, dengan sektor utilitas mencatat pelemahan terdalam sebesar 12,2%, diikuti sektor bahan baku yang turun 9,82%. Saham DCI Indonesia (DCII) menjadi pemberat utama indeks dengan kontribusi negatif sebesar 38,24 poin. Selain itu, saham milik konglomerat Prajogo Pangestu, seperti Barito Renewables Energy (BREN) dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA), turut memberikan dampak negatif dengan masing-masing menyumbang penurunan sebesar 30,27 poin dan 29,71 poin.

    Saham perbankan besar Indonesia juga mengalami tekanan, melanjutkan tren pelemahan dari sesi perdagangan sebelumnya.

    Berdasarkan regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Surat Perintah Nomor S-274/PM.21/2020, BEI wajib menghentikan perdagangan saham selama 30 menit apabila IHSG turun lebih dari 5% dalam satu hari. Jika penurunan berlanjut hingga lebih dari 10% dan 15%, BEI dapat melakukan trading suspend yang bisa berlangsung lebih dari satu sesi dengan persetujuan OJK.

    Penurunan IHSG kali ini menjadi yang terdalam di kawasan Asia dan ASEAN. Kejatuhan ini terjadi di tengah maraknya aksi jual oleh investor asing, yang telah mencatatkan arus keluar (net sell) sebesar Rp24 triliun sepanjang tahun 2025 tanpa adanya tanda pembalikan arah.

    Sinyal Ekonomi Memburuk?

    Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) merilis hasil survei Economic Experts Survey pada Senin 17 Maret 2025 Survei ini bertujuan untuk menangkap pandangan para ahli mengenai kondisi ekonomi Indonesia serta memberikan wawasan berbasis data dalam diskusi kebijakan.

    Hasil survei menunjukkan bahwa 55% responden atau 23 dari 42 ahli ekonomi menilai kondisi ekonomi Indonesia memburuk dalam tiga bulan terakhir.

    “Tujuh ahli bahkan menganggap situasi ini jauh lebih buruk, sementara 11 ahli menganggapnya stagnan, dan hanya satu ahli yang melihatnya lebih baik. Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil survei ini menunjukkan pandangan yang umumnya pesimis terhadap kondisi ekonomi Indonesia, menurut para ahli ekonomi,” tulis LPEM UI dalam laporannya, dikutip Senin 17 Maret 2025.

    Selain itu, mayoritas responden juga memperkirakan pertumbuhan ekonomi ke depan akan lebih rendah dari angka saat ini. Meski demikian, tidak ada yang memprediksi kontraksi ekonomi yang signifikan. Sementara itu, sekitar 25% responden memperkirakan kondisi ekonomi akan tetap stagnan, dan enam ahli masih optimistis dengan pertumbuhan ekonomi pada periode mendatang.

    Polemik Danantara dan RUU TNI Jadi Faktor?

    Sejalan dengan hasil survei tersebut, pasar saham Indonesia mengalami tekanan signifikan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 4,84% ke level 6.158 pada perdagangan Selasa 18 Maret 2025 pukul 11.15 WIB, menyebabkan mekanisme penghentian sementara perdagangan (trading halt) diberlakukan.

    Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira menjelaskan bahwa koreksi tajam di pasar saham disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang mencapai Rp31,2 triliun hingga akhir Februari 2025. Defisit ini terjadi karena belanja negara yang lebih besar dibandingkan pendapatan, yakni Rp348,1 triliun berbanding Rp316,9 triliun.

    Selain itu, faktor lain yang turut menekan pasar adalah skeptisisme terhadap tata kelola Badan Pengelola Investasi Danantara serta melemahnya daya beli masyarakat. Bhima mencatat bahwa impor barang konsumsi menjelang Ramadan mengalami penurunan sebesar 21,05% secara tahunan (yoy) pada Februari 2025, mencerminkan lesunya konsumsi domestik.

    “Kami juga identifikasi polemik Rancangan Undang Undang Tentara Nasional Indonesia (RUU TNI) menjadi sentimen negatif juga di market. Ada risiko TNI masuk jabatan sipil menurunkan daya saing ekonomi Indonesia,” ujar Bhima dalam keterangannya, Selasa 18 Maret 2025.

    Selain itu, di tingkat global, kebijakan proteksionisme Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut memperburuk sentimen investor terhadap pasar negara berkembang, termasuk Indonesia.

    Analis Mirae Asset Sekuritas memperkirakan bahwa pelaku pasar cenderung menahan diri menjelang keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) dan Federal Reserve (Fed Rate) dalam dua hari mendatang.

    “Sementara pekan depan, perdagangan akan lebih sepi, karena menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Bursa akan libur selama 7 hari (28 Maret – 7 April),” mengutip riset Mirae Asset

    Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar dan ekonomi domestik, para analis memperingatkan bahwa ketidakpastian global dan tantangan fiskal dalam negeri dapat terus memberikan tekanan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa mendatang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kenapa IHSG Anjlok 5 Persen Hingga Bursa Ditutup Mendadak? Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia

    Kenapa IHSG Anjlok 5 Persen Hingga Bursa Ditutup Mendadak? Sinyal Bahaya Ekonomi Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami koreksi signifikan sejak awal perdagangan hari ini. IHSG melemah segera setelah pembukaan hingga menyentuh posisi terendah di level 6.170 pada sesi perdagangan Selasa 18 Maret 2025. Akibatnya, aktivitas bursa saham ditutup sementara.

    Berdasarkan data Bloomberg, IHSG mencatatkan penurunan terdalam di Asia dan kawasan ASEAN, menjadi indeks dengan performa terburuk pada perdagangan hari ini. Sentimen negatif terutama datang dari aksi jual bersih investor asing yang terus berlanjut, mencapai total Rp24 triliun sepanjang tahun 2025, tanpa tanda-tanda pembalikan arah.

    Sinyal Kondisi Ekonomi Memburuk

    Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Indonesia (UI) merilis hasil Economic Experts Survey pada Senin 17 Maret 2025. Survei independen ini bertujuan untuk menangkap wawasan para ahli mengenai kondisi ekonomi nasional serta memperkuat diskusi kebijakan berbasis data.

    Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas ahli ekonomi, yakni 23 dari 42 responden atau 55%, menyatakan bahwa kondisi ekonomi Indonesia saat ini memburuk dibandingkan tiga bulan sebelumnya.

    “Tujuh ahli bahkan menilai situasi ini jauh lebih buruk, sementara 11 ahli menganggap stagnan, dan hanya satu responden yang melihat adanya perbaikan. Dengan interval kepercayaan rata-rata sebesar 7,71 poin, hasil survei ini mencerminkan pandangan yang cenderung pesimis terhadap ekonomi Indonesia,” demikian laporan LPEM UI.

    Lebih lanjut, mayoritas responden juga memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi ke depan akan melambat meskipun tidak ada yang memperkirakan kontraksi yang lebih dalam. Sementara itu, sekitar seperempat responden memperkirakan tidak ada perubahan signifikan, dan enam ahli masih optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi tetap berlanjut.

    Di sisi lain, Analis Mirae Asset Sekuritas mengungkapkan bahwa dalam dua hari ke depan, Bank Indonesia (BI) dan Federal Reserve (The Fed) akan mengumumkan kebijakan suku bunga. Hal ini mendorong pelaku pasar untuk mengambil sikap wait and see, sehingga banyak investor memilih untuk keluar sementara dari pasar saham.

    “Sementara pekan depan, perdagangan diperkirakan akan lebih sepi menjelang libur Hari Raya Idul Fitri. Bursa akan tutup selama tujuh hari, dari 28 Maret hingga 7 April,” demikian tertulis dalam riset Mirae Asset, Selasa 18 Maret 2025.

    Saham Kapitalisasi Besar Tertekan

    Selain faktor eksternal, IHSG juga terbebani oleh anjloknya sejumlah saham berkapitalisasi besar (big caps). Salah satu yang paling signifikan adalah PT DCI Indonesia Tbk (DCII), yang anjlok 20% dan menyumbang penurunan sebesar 38,46 poin terhadap IHSG.

    Pada pukul 10:55 WIB, IHSG terkoreksi sebesar 3,18%, menjadikannya indeks dengan pelemahan terdalam di Asia. Bahkan, sempat turun lebih dalam hingga lebih dari 3,4%. Sementara itu, mayoritas indeks saham utama di kawasan justru bergerak positif. Indeks Nikkei 225 (JP225) Jepang menguat 1,44%, diikuti oleh indeks saham Malaysia (KLSE) dan Singapura (STI) yang masing-masing naik 1,04% dan 1%.

    Daftar Saham Big Caps yang Tertekan:

    PT DCI Indonesia Tbk (DCII) anjlok 20% ke Rp115.800 per saham, dengan total transaksi Rp2,38 miliar. PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) turun 19,55% ke Rp5.350 per saham, dengan total transaksi Rp153 miliar. PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melemah 13,54% ke Rp4.950 per saham, dengan total transaksi Rp125 miliar. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) turun 5,98% ke Rp4.400 per saham, dengan total transaksi Rp812 miliar.

    Dengan sentimen negatif yang masih kuat dan ketidakpastian pasar menjelang keputusan suku bunga BI dan The Fed, investor disarankan untuk tetap mencermati pergerakan pasar dan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan IHSG dalam waktu dekat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indonesia Bisa Kebanjiran Relokasi Pabrik Asal China – Page 3

    Indonesia Bisa Kebanjiran Relokasi Pabrik Asal China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza menyatakan, Indonesia masih memiliki peluang besar untuk memanfaatkan momentum relokasi pabrik asal China ke negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN), seperti Vietnam.

    “Pada dasarnya peluangnya masih sangat besar,” kata dia dikutip dari Antara, Senin (18/3/2025).

    Terkait rencana China yang akan merelokasi 630 pabrik mebelnya ke Vietnam, ia mengatakan, Indonesia bisa memanfaatkan momentum ini untuk menarik investor asal China untuk mendirikan pabriknya di Tanah Air.

    Hal tersebut dikarenakan adanya rencana kebijakan proteksionisme tarif resiprokal dari Amerika Serikat (AS) yang secara langsung berpengaruh terhadap iklim industri di kawasan, termasuk terhadap Vietnam.

    “Jadi karena Vietnam ini trade balance-nya besar dengan Amerika jadi tentu resiprokal ini akan berpengaruh banyak,” ujarnya.

    Ia memberi saran terhadap pengusaha yang hendak melakukan relokasi untuk berpikir ulang, mengingat pemindahan pabrik tak berpengaruh apapun.

    “Karena kalau mereka membuat atau merelokasi pabriknya ke Vietnam itu kurang lebih sama saja dengan mereka tidak relokasi, kalau kebijakan resiprokal ini betul-betul sudah bisa dijalankan oleh pemerintahan Trump (Presiden AS),” ujarnya.

    KEK Kendal

    Sebelumnya, Wamenperin Faisol Riza membenarkan jika sejumlah pengusaha China tertarik untuk merelokasi pabrik mereka ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal Jawa Tengah.

    Ketertarikan investor asal China untuk merelokasi pabriknya ke Indonesia tidak terlepas dari kebijakan Presiden AS Donald Trump yang kian agresif memberlakukan bea masuk terhadap barang-barang asal Negeri Tirai Bambu itu.

    Khusus di KEK Kendal, pengelola kawasan telah menyiapkan area seluas 1.200 hektare untuk pengembangan tahap kedua.

    Direktur Eksekutif KEK Kendal Juliani Kusumaningrum mengatakan bahwa kawasan fase pertama seluas 1.000 hektare sudah terisi hingga 90 persen.

    “Sisa 10 persen di fase pertama ini tinggal melengkapi fasilitas pendukung, seperti residensial dan komersial,” ujarnya.

    Hingga akhir 2024, KEK Kendal telah menjadi rumah bagi 42 perusahaan dengan total nilai investasi mencapai Rp86 triliun.

    Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah karena masih ada beberapa perusahaan yang dalam tahap pembangunan dan direncanakan mulai beroperasi pada 2025.

     

  • BPOM Langsung Bergerak usai Skincare La Roche-Posay Ditarik dari Pasar AS karena Faktor Keamanan – Halaman all

    BPOM Langsung Bergerak usai Skincare La Roche-Posay Ditarik dari Pasar AS karena Faktor Keamanan – Halaman all

    Meskipun kadar jejak ini sangat minim dan tidak menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memutuskan untuk menarik

    Tayang: Senin, 17 Maret 2025 20:43 WIB

    instagram

    DITARIK DARI BPOM AS- Produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment khusus untuk pasar AS memiliki sejarah panjang keamanan dan efektivitas bagi konsumen. 

    TRIBUNNEW.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, memberikan respons atas penarikan produk skincare La Roche-Posay di Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan mengandung bahan kimia berisiko kanker. 

    Taruna mengatakan, pihak BPOM akan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait isu ini untuk memastikan keselamatan produk di pasar Indonesia.

    “Kalau skincare ini, kami melakukan penelusuran. Kami tentu menegakkan sesuai dengan aturan yang ada di Indonesia,” tutur Taruna kepada wartawan, Senin (17/3/2025)

    La Roche-Posay Indonesia juga telah mengeluarkan pernyataan resmi, menegaskan bahwa produk yang ditarik di AS tidak dijual di Indonesia.

    Mereka menjelaskan bahwa produk Effaclar yang tersedia di pasar Indonesia, yakni Effaclar Duo+M, tidak mengandung bahan Benzoyl Peroxide, yang merupakan zat yang dilarang oleh peraturan ASEAN Cosmetic Directive di Indonesia.

    Ditarik Sukarela di Amerika 

    Produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment khusus untuk pasar AS.

    Namun, dalam pengujian terbaru, pihaknya telah menemukan jejak Benzene dalam jumlah minimal di satu batch produk.

    Meskipun kadar jejak ini sangat minim dan tidak menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS memutuskan untuk menarik produk dengan formula Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment khusus untuk pasar AS yang masih dijual oleh pengecer di pasar ini. 

     

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’61’,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Respons BPOM RI soal La Roche Posay Ditarik Terkontaminasi Bahan Risiko Kanker

    Respons BPOM RI soal La Roche Posay Ditarik Terkontaminasi Bahan Risiko Kanker

    Jakarta – Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) Taruna Ikrar menanggapi kegaduhan salah satu produk La Roche Posay dengan kandungan benzoyl peroxide terkontaminasi benzena ditarik di Amerika Serikat. Produk tersebut ditarik secara sukarela oleh perusahaan pasca Food and Drug Administration (FDA) menunjukkan hasil uji lab produk mereka positif benzena.

    Menurut Taruna, otoritas Indonesia akan melakukan pengujian dan penelusuran laporan terkait. Ia belum bisa memastikan apakah produk La Roche Posay yang tersebar di Indonesia memiliki sumber batch dan distribusi yang sama dengan penarikan di AS.

    “Kita melakukan penelusuran, hal-hal yang ditarik kalau di negeri kita tentu kita akan melakukan juga sesuai dengan aturan yang ada,” respons Taruna kepada detikcom saat ditemui di salah satu gudang e-commerce, Jl Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (17/2/2025).

    Terpisah, La Roche Posay Indonesia memastikan penarikan sukarela produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment di Amerika Serikat (AS), tidak berkaitan dengan yang beredar di Indonesia.

    Seluruh produk kosmetik La Roche Posay di Indonesia diklaim tidak mengandung benzoyl peroxide. Hal ini sejalan dengan regulasi ASEAN Cosmetic Directive dan aturan produk kosmetik Indonesia, benzoyl peroxide tidak diizinkan pada produk kosmetik.

    “Semua produk kosmetik La Roche-Posay di Indonesia tidak mengandung zat ini. Produk Effaclar yang dijual di pasar Indonesia adalah produk Effaclar Duo+M, produk yang berbeda dengan produk yang ditarik di AS. Produk Effaclar Duo+M di luar AS, termasuk Indonesia, tidak terpengaruh dan tetap aman digunakan,” tegas La Roche Posay dalam keterangan tertulis di website resminya, dikutip detikcom Selasa (17/2).

    Sementara produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment yang dipasarkan di AS dalam studi terbaru memang ditemukan benzene dalam produk minimal.

    Pihak perusahaan meyakini dalam jumlah kecil, kontaminasi tersebut tidak menimbulkan risiko keamanan papun bagi para pengguna.

    (naf/kna)

  • Nilai Impor RI di Februari 2025 Capai 18,86 Miliar Dolar AS, Naik 15,18 Persen – Halaman all

    Nilai Impor RI di Februari 2025 Capai 18,86 Miliar Dolar AS, Naik 15,18 Persen – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Indonesia secara bulanan pada Februari 2025 mencapai 18,86 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau naik 15,18 persen dibandingkan Januari 2025 sebesar 17,94 miliar dolar AS.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor migas sebesar 2,87 miliar dolar AS atau naik 15,50 persen dan impor non-migas senilai 16 miliar dolar AS atau meningkat sebesar 3,52 persen.

    “Peningkatan nilai impor secara bulanan didorong oleh peningkatan nilai impor non-migas yang andilnya sebesar 3,03 persen dan juga nilai impor migas yang andilnya sebesar 2,14 persen,” kata Amalia dalam Rilis BPS, Senin (17/3/2025).

    Amalia bilang, total nilai impor mengalami peningkatan baik secara. Ulangan maupun tahunan. Utamanya didorong oleh peningkatan nilai impor nonmigas.

    Nilai impor Indonesia secara tahunan turut meningkat 2,30 persen dari tahun 2024 sebesar 18,44 miliar dolar AS. Nilai impor nonmigas naik 3,47 persen sedangkan impor migas turun 3,76 persen.

    “Peningkatan nilai impor secara tahunan juga didorong oleh kenaikan impor non-migas yang andil kenaikannya sebesar 2,91 persen,” jelas dia.

    Sementara jika dilihat secara kumulatif, total impor Indonesia sepanjang Januari hingga Februari 2025 mencapai 36,80 miliar dolar AS. Nilai ini turun 0,36 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024.

    “Penurunan nilai impor ini terjadi terutama dari impor migas sedangkan impor non-migas masih mengalami peningkatan,” ungkap Amalia. 

    Amalia menyebut bahwa nilai impor bahan baku penolong mencapai 26,91 miliar dolar AS atau naik 0,55 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

    Sementara itu, berdasarkan negara utama asal impor, peningkatan nilai impor terjadi dengan Tiongkok dan Jepang. Sedangkan impor dari Thailand, ASEAN, ASEAN selain Thailand, dan juga Uni Eropa mengalami penurunan.

  • Impor Tumbuh 5,8 Persen pada Februari 2025

    Impor Tumbuh 5,8 Persen pada Februari 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai impor Indonesia mencapai US$ 18,16 miliar pada Februari 2025. Angka ini meningkat 5,18 persen secara bulanan dan tumbuh 2,3 persen secara tahunan, didorong oleh kenaikan impor migas dan nonmigas.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, impor migas pada Februari 2025 tercatat sebesar US$ 2,87 miliar, naik 15,5 persen dibandingkan Januari 2025, namun mengalami kontraksi 3,76 persen dibandingkan Februari 2024. Sementara itu, impor nonmigas mencapai US$ 16 miliar, meningkat 3,52 persen secara bulanan dan 3,47 persen secara tahunan.

    “Peningkatan impor secara bulanan terutama didorong oleh kenaikan impor nonmigas yang memberikan kontribusi 3,03 persen, serta impor migas yang menyumbang 2,14 persen terhadap total pertumbuhan impor,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor BPS, Senin (17/3/2025).

    Berdasarkan penggunaan barang, impor nonmigas terbagi dalam tiga kelompok utama.

    Pertama, barang konsumsi senilai US$ 1,47 miliar pada Februari 2025. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, impor barang konsumsi mengalami kontraksi 10,61 persen, sedangkan secara tahunan turun 21,05 persen.

    Penurunan terbesar terjadi pada impor daging sapi tanpa tulang beku, yang nilainya turun US$ 43,5 juta dibandingkan bulan lalu, serta produk semi milk atau whole milk rice, yang mengalami penurunan US$ 37 juta dibandingkan Januari 2025.

    Kedua, impor bahan baku/penolong tercatat sebesar US$ 13,94 miliar, mengalami pertumbuhan 7,44 persen secara bulanan dan 4,78 persen secara tahunan.

    Amalia menjelaskan bahwa bahan baku/penolong memberikan kontribusi terbesar terhadap total impor, yakni 73,9 persen pada Februari 2025.

    Ketiga, impor barang modal senilai US$ 3,45 miliar, yang mengalami kenaikan 4,13 persen dibandingkan Januari 2025 dan 5,48 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

    “Secara keseluruhan, bahan baku/penolong dan barang modal mengalami pertumbuhan baik secara bulanan maupun tahunan, sementara barang konsumsi mengalami penurunan,” jelas Amalia.

    Dari sepuluh golongan barang utama nonmigas, logam mulia dan perhiasan/permata mencatatkan kenaikan tertinggi, dengan peningkatan US$ 330 juta (110,26 persen) dibandingkan Januari 2025. Sebaliknya, golongan mesin dan peralatan mekanis mengalami penurunan terbesar, yakni US$ 120 juta (4,47 persen).

    Tiongkok masih menjadi pemasok terbesar barang impor nonmigas dengan nilai US$ 6,05 miliar (37,81 persen), diikuti Jepang US$ 1,26 miliar (7,86 persen) dan Thailand US$ 870 juta (5,45 persen). Sementara itu, impor nonmigas dari negara ASEAN tercatat US$ 2,65 miliar (16,59 persen), dan dari Uni Eropa sebesar US$ 920 juta (5,72 persen).

  • Pabrik Suzuki di Thailand Tutup 2025, Indonesia ‘Kecipratan’ Produksi Swift Cs?

    Pabrik Suzuki di Thailand Tutup 2025, Indonesia ‘Kecipratan’ Produksi Swift Cs?

    Jakarta

    Suzuki Motor Corporation akan menutup pabrik di Thailand pada akhir tahun 2025. Potensi model yang pernah diproduksi di Thailand bakal dipindah ke sini?

    Suzuki telah menyatakan bahwa mereka akan terus menjual mobil dan menyediakan layanan purnajual di Thailand dengan mengimpor CBU dari pabrik ASEAN lainnya dan dari Jepang dan India.

    Pabrik Suzuki yang berlokasi di Pluakdaeng, Provinsi Rayong, Thailand, itu sebelumnya memproduksi Swift, Ciaz, dan Celerio. Dibandingkan Indonesia, pasar Thailand buat Suzuki lebih kecil dengan penjualan 10.807 unit pada 2023, sementara Suzuki Indonesia pada periode yang sama bisa mendistribusikan 81.057 unit.

    Suzuki Indonesia diketahui menambah investasi untuk memperluas produksi model. Nilainya tahun ini Rp 5 triliun.

    “Itu (penambahan investasi) bukan karena Thailand tutup, kita sudah memang on the planning. Suzuki Indonesia itu sekarang jadi pilar ketiga setelah Jepang, dan India,” kata Joshi Prasetya, Departemen Head of Strategic Planning di PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) di Jakarta, belum lama ini.

    “Indonesia untuk coverage Asia, Amerika Selatan,” sambungnya lagi.

    Pabrik Suzuki di Cikarang, lanjutnya, akan ketambahan model baru yang diproduksi secara lokal.

    “Kebetulan yang mau dikembangkan itu di satu pabrik (di Cikarang), tapi berikut dengan pabrik transmisi, pabrik engine, juga di beberapa tempat untuk supplier lokal, karena lokal kontennya juga sudah cukup tinggi,” kata Joshi.

    Dia mengatakan produk baru itu bukan yang diproduksi di Thailand, melainkan model baru. Suzuki belum memiliki rencana untuk memindahkan produk yang di Thailand ke Indonesia. Jadi Suzuki Swift tampaknya belum akan dijual dan diproduksi di Indonesia, nih!

    “Sejauh ini belum ada ya. Belum sampai ke situ. Mungkin ada, mungkin nggak. Tapi yang jelas belum decide. Kita masih stick on Suzuki Indonesia planning,” jelasnya lagi.

    (riar/rgr)

  • FDA Tarik Produk La Roche-Posay karena Isu Keamanan, Bagaimana di Indonesia? – Halaman all

    FDA Tarik Produk La Roche-Posay karena Isu Keamanan, Bagaimana di Indonesia? – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) baru-baru ini melakukan penarikan sukarela produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment milik brand asal Perancis La Roche-Posay.

    Penarikan itu dilakukan karena isu keamanan.

    Produk La Roche-Posay yang ditarik di Amerika Serikat diduga mengandung Benzoyl Peroxide, kandungan yang memiliki potensi picu kanker.

    Bagaimana di Indonesia?

    Melalui keterangan tertulis resmi yang dikutip Tribunnews.com pada Senin (17/3/2024, pihak produsen menegaskan, produk tersebut tidak dijual untuk pasar di Indonesia.

    “Sehingga penarikan sukarela ini tidak memengaruhi produk La Roche-Posay yang dijual di Indonesia,” tulis keterangan itu.

    Semua produk kosmetik La Roche-Posay di Indonesia tidak mengandung Benzoyl Peroxide.

    Sesuai peraturan ASEAN Cosmetic Directive dan peraturan mengenai produk kosmetik di Indonesia, Benzoyl Peroxide tidak diizinkan pada produk kosmetik.

    “Semua produk kosmetik La Roche-Posay di Indonesia tidak mengandung zat ini,” tegas keterangan itu. Produsen menjelaskan, produk Effaclar yang dijual di pasar Indonesia adalah produk Effaclar Duo+M

    Produk Effaclar yang dijual di pasar Indonesia adalah produk Effaclar Duo+M, produk yang berbeda dengan produk yang ditarik di AS.

    Produk Effaclar Duo+M di luar AS, termasuk Indonesia, dinyatakan tidak terpengaruh dan tetap aman digunakan. 

    Ditarik Sukarela di AS

    Produk Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment khusus untuk pasar AS memiliki sejarah panjang keamanan dan efektivitas bagi konsumen.

    Namun, dalam pengujian terbaru, pihaknya telah menemukan jejak Benzene dalam jumlah minimal di satu batch produk.

    Meskipun kadar jejak ini sangat minim dan tidak menimbulkan risiko keamanan bagi pengguna, La Roche-Posay di AS telah secara proaktif bekerja sama dengan FDA dan memutuskan menarik produk dengan formula Effaclar Duo Dual Action Benzoyl Peroxide Acne Spot Treatment khusus untuk pasar AS yang masih dijual retailer di negara itu.

    La Roche-Posay dalam pernyataannya mengatakan, berkomitmen selalu menghadirkan produk yang berkualitas dan aman bagi konsumen Indonesia.

    “Keamanan dan kepercayaan konsumen adalah prioritas utama, di mana pun Anda berada di dunia. Konsumen dapat terus menggunakan produk La Roche-Posay dengan percaya diri,” sebut La Roche-Posay.

    Laporan Reporter: Rina Ayu