Organisasi: ASEAN

  • Pertama di ASEAN! Indonesia Sekarang Punya BMW Body & Paint Training Center

    Pertama di ASEAN! Indonesia Sekarang Punya BMW Body & Paint Training Center

    Jakarta

    BMW Indonesia bersama BMW Ultima resmi membuka BMW Body & Paint Training Center pertama di Asia Tenggara beberapa waktu lalu. Langkah ini menegaskan komitmen BMW dalam meningkatkan layanan purna jual serta memperluas jaringan Body & Paint resminya.

    Acara peresmian fasilitas yang berlokasi di Tangerang Selatan ini dihadiri oleh jajaran manajemen BMW Group Indonesia dan Karya Prima Ultima, termasuk Peter “Sunny” Medalla, President Director BMW Group Indonesia, serta perwakilan BMW Ultima.

    Sunny menekankan bahwa pelanggan selalu menjadi prioritas utama BMW. “Relax, We Care” belakangan rutin digaungkan oleh BMW Indonesia untuk mencerminkan komitmennya dalam memberikan layanan terbaik bagi pelanggan.

    BMW Indonesia bersama dengan BMW Ultima resmikan Body & Paint Training Center pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/3/2025). Foto: Grandyos Zafna

    Disebutkan juga bahwa BMW Group Training Center ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sumber daya manusia di bidang otomotif. Dengan pelatihan berstandar internasional, teknisi lokal kini bisa mendapatkan keterampilan tanpa perlu ke luar negeri.

    Dengan metode pembelajaran langsung dan fasilitas canggih, lulusan Training Center ini akan memiliki keahlian mendalam dalam perawatan dan perbaikan kendaraan BMW.

    Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan layanan, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem otomotif Indonesia. BMW terus berinovasi untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan setianya.

    Pada acara peluncurannya, Rudy Kusmanto selaku Managing Director BMW Ultima menjelaskan bahwa ia bangga Indonesia dipilih oleh BMW sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki fasilitas pelatihan Body & Paint.

    “Pusat ini membuka jalur karier bagi anak muda Indonesia yang memiliki minat besar di bidang teknologi otomotif. Dan yang ketiga, pusat ini menempatkan Indonesia sebagai pusat teknis untuk seluruh kawasan regional,” ujar Rudy.

    BMW Indonesia bersama dengan BMW Ultima resmikan Body & Paint Training Center pertama di Asia Tenggara yang berlokasi di Tangerang Selatan, Banten, Senin (24/3/2025). Foto: Grandyos Zafna

    “Training Center ini berfokus pada pembelajaran langsung (hands-on), menggunakan peralatan dan perlengkapan yang sama seperti yang digunakan di pusat layanan resmi BMW. Setiap lulusan tidak hanya tahu bagaimana cara memperbaiki BMW, tetapi juga mengapa setiap langkah itu penting,” lanjutnya.

    Sebelum kehadiran fasilitas Body & Paint Training Center, BMW Ultima sejatinya sudah lama menjadi satu-satunya fasilitas perbaikan dan pengecatan BMW hingga MINI dengan standar tertinggi di Indonesia.

    Bengkel yang lokasinya di Jalan Raya Ciater Raya No. 28A Tangerang Selatan ini bahkan sudah menjadi BMW Classic Partner yang notabene juga pertama di Asia dan hanya ada 118 di dunia.

    (mhg/din)

  • Kemenhan Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa Tak Akan Terganggu Meski Myanmar Tengah Berkonflik – Halaman all

    Kemenhan Pastikan Bantuan untuk Korban Gempa Tak Akan Terganggu Meski Myanmar Tengah Berkonflik – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menyebut niat baik Indonesia dalam memberi bantuan untuk korban gempa Myanmar tak akan terganggu.

    Hal ini diketahui karena Myanmar sendiri tengah berkonflik atau terjadi ‘perang saudara Myanmar’.

    “Ya memang ada beberapa tempat seperti itu ya (masih berkonflik), tapi kalau di Naypyidaw saya rasa itu tidak ada masalah,” Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto usai mengecek tim kemanusiaan di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025).

    Dalam hal ini, tim pendahulu atau advance yang berangkat untuk memberikan bantuan itu juga bersamaan dengan tim pengamanan.

    “Sehingga nanti itu kita akan assess berapa dibutuhkan tim pengamanan untuk memberikan pengamanan kepada petugas yang melaksanakan tugas di daerah bencana alam tersebut,” ucapnya.

    Donny melanjutkan penyaluran bantuan itu juga dipastikan tak akan terkendala karena ada satu mekanisme untuk penanggulangan bencana yakni melalui Asean Coordinating Centre For Humanitarian Assistance (AHA Center).

    “Nah itu nanti sudah dikoordinasikan dengan lokal government dan juga AHA Center yang sudah ada tersebut. Untuk masalah Junta (Militer Myanmar) kita tidak berpikir masalah itu, ini adalah kemanusiaan,” jelasnya.

    Untuk informasi, Pemerintahan militer Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah dan negara bagian, termasuk ibu kota Naypyidaw dan Mandalay.

    Namun, dengan negara yang dilanda perang saudara berdarah yang berkepanjangan, tidak jelas bagaimana bantuan akan sampai ke banyak wilayah.

    Palang Merah mengatakan kabel listrik yang putus menambah tantangan bagi tim mereka yang berusaha mencapai wilayah Mandalay dan Sagaing serta negara bagian Shan bagian selatan.

    “Laporan awal dari lapangan menunjukkan gempa bumi telah menyebabkan kerusakan yang signifikan. Informasi tentang kebutuhan kemanusiaan masih dikumpulkan.” kata Palang Merah Myanmar.

    Sementara itu di Mandalay, kota terbesar kedua di Myanmar dan dekat dengan episentrum, gempa bumi merusak sebagian bekas istana kerajaan dan bangunan-bangunan, menurut video dan foto yang dirilis di media sosial Facebook.

    Meskipun daerah tersebut rawan gempa bumi, namun pada umumnya jarang penduduknya dan sebagian besar rumah merupakan bangunan bertingkat rendah.

    Di wilayah Sagaing, tepatnya di barat daya Mandalay, sebuah jembatan berusia 90 tahun runtuh, dan beberapa ruas jalan raya yang menghubungkan Mandalay dan kota terbesar di Myanmar, Yangon, juga rusak.

    Warga di Yangon bergegas keluar dari rumah mereka saat gempa terjadi. Tidak ada laporan langsung mengenai korban luka atau kematian.

    Di ibu kota Naypyidaw, gempa tersebut merusak tempat-tempat suci, menyebabkan beberapa bagian runtuh ke tanah, dan beberapa rumah. Di timur laut, gempa tersebut terasa di provinsi Yunnan dan Sichuan di China dan menyebabkan kerusakan pada rumah-rumah dan cedera di kota Ruili di perbatasan dengan Myanmar, menurut laporan media China.

    Video yang menurut salah satu media diterima dari seseorang di Ruili menunjukkan puing-puing bangunan berserakan di jalan dan seseorang didorong dengan tandu menuju ambulans.

    Guncangan di Mangshi, sebuah kota di China sekitar 100 kilometer (60 mil) timur laut Ruili, begitu kuat sehingga orang-orang tidak dapat berdiri, kata seorang penduduk kepada The Paper, sebuah media daring Myanmar.

    Seorang warga Kunming, ibu kota provinsi Yunnan, mengatakan kepada The Paper bahwa lampu langit-langitnya berayun liar dan guncangannya berlangsung lebih dari 10 detik.

    Departemen Pencegahan Bencana Thailand mengatakan gempa tersebut terasa di hampir seluruh wilayah negara tersebut.

    Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra mengadakan pertemuan darurat untuk menilai dampak gempa tersebut.

  • Kemhan: Bantuan untuk Myanmar tidak terganggu oleh konflik

    Kemhan: Bantuan untuk Myanmar tidak terganggu oleh konflik

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan memastikan misi kemanusiaan TNI yakni membantu korban gempa di Myanmar tetap berjalan walau negara tersebut tengah dilanda konflik.

    Salah satu upaya yang dilakukan TNI yakni mengirim personel pengamanan untuk menjaga anggota TNI yang tengah membantu korban gempa di Myanmar.

    “Sehingga nanti itu kita akan assessment berapa dibutuhkan tim pengamanan untuk memberikan pengamanan kepada petugas yang melaksanakan tugas di daerah bencana alam tersebut,” kata Donny saat melepas personel dan bantuan logistik untuk korban gempa bumi di Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin.

    Donny menjelaskan, tim pengamanan tersebut tergabung dalam 39 personel TNI yang dikirim hari ini. Ke-39 personel itu terdiri dari beragam korps seperti Kopassus, Marinir, Kopasgat dan personel pilot Herucules.

    Terkait proses pengiriman logistik, Donny mengaku pihaknya tidak akan mendapatkan kendala untuk membawa logistik masuk walaupun sedang terjadi konflik di Myanmar.

    Hal tersebut dipastikan Donny karena TNI sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat dan organisasi ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on Disaster Management (AHA Centre).

    TNI, lanjut Donny, juga tidak akan mencampuri urusan politik dan gelombang konflik yang sedang terjadi di Myanmar.

    “Kita rakyat Indonesia membantu rakyat Myanmar. Jadi itu yang kita pegang,” kata Donny.

    Donny melanjutkan, para personel TNI yang dikirim ke Myanmar nantinya akan mengerjakan beberapa tugas kemanusiaan diantaranya mengobati korban luka-luka, membangun posko kemanusiaan dan kesehatan serta membantu proses pencarian korban.

    Mereka, kata Donny, juga akan membagikan bahan-bahan makanan, obat-obatan, tenda dan perlengkapan lainnya kepada korban gempa.

    Donny berharap bantuan-bantuan yang diberikan pemerintah Indonesia dapat meringankan beban hidup korban gempa di Myanmar.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pratikno Jamin Pemerintah Bantu Rekonstruksi Rumah WNI Terdampak Gempa Myanmar

    Pratikno Jamin Pemerintah Bantu Rekonstruksi Rumah WNI Terdampak Gempa Myanmar

    Jakarta

    Pemerintah Indonesia akan mengirimkan tim bantuan untuk WNI korban gempa di Myanmar besok sore. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno mengatakan pemerintah juga akan membantu rekonstruksi rumah tinggal WNI yang terdampak gempa di Myanmar.

    “Tetapi dari kita itu juga termasuk mengirimkan tim untuk membantu rekonstruksi tempat tinggal,” kata Praktikno usai menghadiri Gema Takbir Akbar Nasional di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (30/3/2025).

    Pratikno mengatakan bantuan logistik akan dikirimkan secara bertahap. Dia mengatakan rapat koordinasi tingkat menteri terus dilakukan terkait penanganan WNI korban gempa di Myanmar.

    “Yang jelas kan ada emergency yang harus segera berangkat terutama tim penyelamatan Basarnas. Jadi logistiknya yang dikirim adalah bertahap, rapat tingkat Menlu ASEAN yang dihadiri Pak Menlu juga sudah menegaskan tentang kebutuhan yang paling mendesak adalah shelter dan obat-obatan dan juga tenaga medis,” ujarnya.

    Sebelumnya, dilansir AFP, gempa M 7,7 melanda barat laut kota Sagaing di Myanmar tengah pada Jumat (28/3). Gempa menyebabkan kerusakan besar di sebagian besar wilayah negara itu.

    Guncangan gempa juga mengakibatkan kerusakan dahsyat di Thailand. Gedung pencakar langit yang sedang dalam tahap konstruksi roboh di Thailand. Setidaknya, tujuh orang tewas di Thailand dan pencarian korban masih dilakukan.

    (mib/ygs)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Gempa Myanmar

    Indonesia Akan Kirim Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Gempa Myanmar

    Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada korban gempa 7,7 magnitudo di Myanmar dan Thailand yang terjadi pada 28 Maret 2025.

    Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono menyampaikan kesiapan dan solidaritas RI untuk mendukung pemulihan akibat gempa yang terjadi di kedua negara tersebut. Hal ini ia sampaikan dalam Pertemuan Darurat para Menlu Asean pada 30 Maret 2025 yang diselenggarakan secara daring.

    “Saya menyampaikan duka cita dan simpati mendalam atas gempa yang terjadi di Myanmar dan Thailand. Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak. Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand,“ ujar Menlu dalam siaran pers, Minggu (30/3/2025).

    Lebih lanjut, dia menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN dan menegaskan juga kesiapan Indonesia bekerja sama dengan negara Anggota ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di kedua negara tersebut.

    “Mengingat luasnya wilayah yang terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand,” tambah Menlu.

    Dalam pertemuan, Menlu RI juga menyampaikan apresiasi kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan saudara dan saudari kita di Myanmar dan Thailand.

    “Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali,” tambah Menlu RI.

    Menlu Sugiono menjelaskan bahwa saat ini bantuan dan tim dari Indonesia sedang dikoordinasikan dan disiapkan, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas bantuan.

    Indonesia akan mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai 1 juta dolar Amerika Serikat. Indonesia juga telah mengirimkan 2 (dua) orang perwakilan untuk bergabung dalam ASEAN-ERAT yang akan tiba hari ini (30/3) bersama anggota Asean lainnya.

    Sementara Tim INASAR dijadwalkan akan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, sedangkan Tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas oleh Presiden RI di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April 2025.

    Dalam pertemuan darurat ini, para Menlu menyepakati penguatan respons darurat melalui ASEAN Standby Arrangements, pengerahan ASEAN Emergency Response and Assessment Team (Asean-ERAT), dan persiapan bantuan melalui Disaster Emergency Logistics System for Asean (DELSA) guna memastikan distribusi bantuan cepat dan tepat sasaran. P

    ara Menlu juga berharap terciptanya situasi kondusif guna penyaluran bantuan kemanusiaan dan mendorong upaya rekonsiliasi nasional guna mewujudkan perdamaian jangka panjang di Myanmar.

  • Gempa Dahsyat Hantam Myanmar-Thailand, Menlu Sugiono Ungkap Rencana RI

    Gempa Dahsyat Hantam Myanmar-Thailand, Menlu Sugiono Ungkap Rencana RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Sugiono menegaskan kesiapan Indonesia mendukung upaya pemulihan pascagempa dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand. Ia pun menyampaikan duka cita dan simpati yang mendalam atas gempa berkekuatan M7,7 yang mengguncang kedua negara tersebut pada 28 Maret 2025.

    “Doa kami menyertai rakyat Myanmar dan Thailand yang terdampak. Indonesia siap memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat Myanmar dan Thailand,” ujarnya dalam Pertemuan Darurat para Menlu ASEAN pada 30 Maret 2025 yang diselenggarakan secara daring, dikutip Minggu (30/3/2025).

    Sugiono lantas menyampaikan pentingnya koordinasi erat antar negara-negara ASEAN dan menegaskan juga kesiapan Indonesia bekerja sama dengan negara Anggota ASEAN dalam rangka pemulihan, rekonstruksi, dan rehabilitasi di kedua negara tersebut.

    “Mengingat luasnya wilayah yang terdampak, maka bantuan yang diperlukan bukan bantuan yang bersifat instan. Diperlukan koordinasi erat jangka panjang antar negara-negara ASEAN untuk memastikan pemulihan bagi saudara-saudara kita di Myanmar dan Thailand,” tambahnya.

    Dalam pertemuan, Sugiono juga menyampaikan apresiasi kepada ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management (AHA Centre) yang telah memobilisasi bantuan kemanusiaan ke masyarakat yang membutuhkan. Ia berharap bantuan dari Indonesia dan negara-negara ASEAN dapat membantu mengurangi penderitaan saudara dan saudari kita di Myanmar dan Thailand.

    “Bantuan kemanusiaan harus disalurkan secara cepat dan inklusif. Saya menyerukan agar kita dapat mengesampingkan perbedaan dan membantu satu sama lain, tanpa terkecuali,” tambah dia.

    Sugiono menjelaskan, saat ini bantuan dan tim dari Indonesia sedang dikoordinasikan dan disiapkan, sesuai dengan kebutuhan dan prioritas bantuan. Indonesia akan mengirimkan bantuan berupa Tim Urban Search and Rescue (USAR), Tim Emergency Medical Team (EMT) dan logistik peralatan senilai 1 juta dolar Amerika Serikat.

    Indonesia juga telah mengirimkan 2 orang perwakilan untuk bergabung dalam ASEAN-ERAT yang akan tiba hari ini (30/3/2025) bersama anggota ASEAN lainnya. Sementara Tim INASAR dijadwalkan akan berangkat ke Myanmar pada 1 April 2025, sedangkan Tim EMT dan bantuan logistik akan dilepas oleh Presiden RI di Bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta pada 3 April 2025.

    (dce)

  • Teror Kepala Babi Tempo, Anita Wahid: Teror Juga Menimpaku Pada Zaman Orde Baru

    Teror Kepala Babi Tempo, Anita Wahid: Teror Juga Menimpaku Pada Zaman Orde Baru

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Wakil Indonesia untuk Komisi Hak Asasi Manusia (HAM) Antar pemerintah ASEAN (AICHR), Anita Hayatunnufus Wahid. Ikut menanggapi kasus teror yang menimpa pihak Tempo.

    Melihat berita tentang teror kepala babi yang baru-baru ini menggegerkan publik, ia kemudian membeberkan kasus yang sama menimpanya waktu masih SMP, zaman orde baru.

    “Jadi waktu itu belum ada handphone, jadi masuknya ke telepon rumah dan di dalam periode ini rentannya kurang lebih sekitar beberapa bulan itu, hampir setiap sore sekitar jam empat setengah lima sore itu ada telepon masuk ke rumah, dan biasanya gue yang ngangkat karena gue yang ada di rumah,” ungkap Anita, dilansir Instagram @anitwahid Minggu, (29/3/2025).

    Ia juga mengungkap bahwa, bukan hanya dirinya saja yang sering kena teror, tapi adiknya juga, Inayah.

    Lebih lanjut, ia menyebut isi dari telepon yang diterimanya saat itu adalah sebuah intimidasi, yang ditujukan ke keluarga intinya.

    “Setiap kali gue ngangkat telepon yang gue bilang halo, maka ada suara dari seberang yang suaranya adalah suara laki-laki, menggelegar, nadanya marah, mengintimidasi dan ngebentak gitu, terus dia akan ngomong heh bilang sama bapak kamu, suruh dia berhenti bicara, kalau nggak kamu akan saya kirimin kado yang bagus banget dan gede isinya kepala bapak kamu, dan ditutup sambil ketawa,” jelasnya.

    Hal yang sama kemudian dilakukan pelaku keesokan harinya, dengan ancaman, intimidasi , teror, dan nada bicara yang sama, hanya saja kadang-kadang potongan tubuh yang menjadi tujuan ancaman diubah-ubah.

  • Fakta Gempa Dahsyat Myanmar-Thailand, Pakar Beri Peringatan Ini

    Fakta Gempa Dahsyat Myanmar-Thailand, Pakar Beri Peringatan Ini

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gempa berkekuatan magnitudo 7,7 yang berada pada kedalaman 10 km (6,2 mil) terjadi di Myanmar pada Jumat (28/4/2025) sekitar pukul 13:00 waktu setempat. Pusat gempa berada sekitar 17 km dari Mandalay, kota berpenduduk sekitar 1,5 juta jiwa.

    Data Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebut gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,4 tercatat 12 menit kemudian di lokasi terdekat berjarak sekitar 60 kilometer. Beberapa gempa yang lebih sedang muncul setelahnya.

    Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok hingga terasa provinsi Yunnan barat daya China, yang berbatasan dengan Myanmar.

    Gempa tersebut merupakan gempa kembar atau doublet earthquake, yakni dua peristiwa gempa bumi yang memiliki magnitudo hampir sama, terjadi dalam waktu dan lokasi pusat gempa yang relatif berdekatan.

    Berikut adalah fakta-fakta terkait gempa tersebut, seperti dikutip CNA pada Sabtu (29/3/2025):

    Asal Mula Gempa

    Episentrum gempa terletak sekitar 17,2 km dari Mandalay, Myanmar. Menurut Survei Geologi Amerika Serikat, gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, 10 km, sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat.

    Gempa susulan berkekuatan magnitudo 6,7 kemudian menyusul, serta beberapa gempa sedang.

    Gempa tersebut terasa di seluruh wilayah, dengan guncangan dilaporkan dari India di sebelah barat dan Tiongkok di sebelah timur, serta Kamboja dan Laos.

    Di ibu kota Thailand, Bangkok, orang-orang dievakuasi dari gedung-gedung dan ke jalan-jalan. Menurut USGS, gempa bumi cukup sering terjadi di Myanmar, dengan enam gempa besar berkekuatan 7,0 atau lebih mengguncang daerah dekat Sesar Sagaing – yang membentang dari utara ke selatan melalui pusat negara – antara tahun 1930 dan 1956.

    Sesar Sagaing “telah lama dianggap sebagai salah satu sesar geser paling berbahaya di Bumi” karena kedekatannya dengan kota-kota besar Yangon dan Mandalay, serta ibu kota Naypyidaw, tulis ilmuwan gempa Judith Hubbard dan Kyle Bradley dalam sebuah analisis.

    Sesar tersebut relatif sederhana dan lurus, yang menurut para ahli geologi dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat besar, mereka menambahkan.

    Kerusakan Akibat Gempa-Korban Tewas

    Pada Sabtu (29/3/2025) siang pukul 12.03 Junta militer melaporkan, jumlah orang meninggal bertambah menjadi 1.002 orang. Sedangkan jumlah korban luka di Myanmar melonjak menjadi 2.376 orang, dilansir dari AFP dan BBC.

    Melansir laporan The New York Times yang mengutip Pemodelan oleh Badan Geologi dan Pemetaan AS (USGS), perkiraan jumlah korban tewas kemungkinan akan melampaui 10.000, dan bahwa ada kemungkinan gempa tersebut memakan jumlah korban yang jauh lebih tinggi.

    Setidaknya tiga orang juga tewas di kota Taungoo ketika sebuah masjid runtuh sebagian, dengan setidaknya dua orang lainnya tewas dan 20 orang terluka setelah sebuah hotel runtuh di Aung Ban.

    Sebuah rumah sakit di Naypidaw, yang telah menelan ratusan korban, menyatakannya sebagai “daerah dengan korban massal”. Pintu masuk unit gawat darurat rumah sakit juga runtuh menimpa sebuah mobil, sehingga petugas medis harus merawat korban luka di luar.

    Warga di Myanmar juga melaporkan beberapa bagian dinding dan langit-langit bangunan berjatuhan, sementara jalan retak dan sebuah jembatan runtuh di Jalan Tol Yangon-Mandalay.

    Jembatan Ava di atas Sungai Irrawaddy juga hancur, kata media pemerintah Myanmar. Mereka menambahkan bahwa gempa tersebut menyebabkan bangunan runtuh di lima kota besar dan kecil.

    Sebuah gedung pencakar langit 30 lantai yang sedang dibangun di Bangkok juga runtuh, menyebabkan tiga orang tewas dan 81 lainnya hilang dan diyakini terjebak di bawah reruntuhan. Di Chiang Mai, listrik sempat padam.

    Menurut laporan media China, rumah-rumah rusak di provinsi Yunnan dan Sichuan di China, dengan beberapa orang juga terluka di kota Ruili.

    Alasan Bangkok Hancur Meski Ratusan Kilo dari Episentrum Gempa

    Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan kerusakan masif di Bangkok terjadi karena efek vibrasi periode panjang (Long Vibration Period) yang mana rawan terjadi di tempat-tempat yang tanahnya lunak dan lapisannya tebal, seperti karakteristik di Ibu Kota Negara Thailand tersebut.

    “Bangkok itu tanah endapan, akan resonansi,” terang Daryono kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (28/3/2025).

    “Endapan sedimen tanah lunak tebal di Bangkok dapat merespon gempa dari jauh hingga membentuk resonansi yang mengancam gedung-gedung tinggi,” tambahnya.

    Laporan BMKG menyebut berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Besar Sagaing. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme mendatar (strike-slip).

    Daryono kemudian menyebut bencana serupa sempat terjadi pada tahun 1985. Saat itu terjadi gempa dahsyat di zona subduksi Cocos berkekuatan M8,1 yang berpusat di pantai Michoacan, Meksiko.

    “Meskipun jarak episentrum gempa ke Kota Meksiko adalah 350 km, kerusakan hebat terjadi di Mexico City, sebagian besar dari 9.500 korban jiwa meninggal terjadi di Mexico city yang dibangun di kawasan rawa purba yang direklamasi,” katanya.

    “Reclaimed land adalah unconsolidated material yang sangat berbahaya jika terjadi gempa kuat,” tambahnya.

    Tanggapan Junta Militer Myanmar

    Dalam permintaan yang jarang terjadi, junta militer Myanmar meminta bantuan kemanusiaan internasional dan mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah dan negara bagian, termasuk Naypyidaw dan Mandalay.

    “Kami ingin masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin,” kata juru bicara junta Zaw Min Tun.

    Min Aung Hlaing di televisi pemerintah mengatakan ia telah membuka rute untuk bantuan internasional dan telah menerima tawaran bantuan dari India dan blok Asia Tenggara ASEAN.

    Tanggapan Pemerintah Thailand

    Bangkok juga dinyatakan sebagai zona darurat, dengan beberapa layanan kereta api dan kereta ringan dihentikan sementara. Taman-taman tetap dibuka semalaman bagi mereka yang tidak dapat tidur di rumah.

    Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra, yang mengunjungi lokasi runtuhnya gedung pencakar langit, mengatakan bahwa “setiap bangunan” perlu diperiksa keamanannya.

    Negara dan Organisasi yang Membantu

    Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong menyampaikan belasungkawa kepada semua yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam gempa bumi tersebut.

    “Singapura berdiri dalam solidaritas dengan mereka yang terkena dampak. Kami memantau situasi dengan saksama dan siap menawarkan bantuan jika diperlukan. Di masa krisis, kekuatan ASEAN terletak pada persatuan dan komitmen bersama kita untuk saling mendukung,” katanya dalam sebuah unggahan Facebook.

    Ia mendesak warga Singapura di Myanmar dan Thailand untuk tetap aman dan mengambil semua tindakan pencegahan yang diperlukan.

    Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan mengatakan bahwa pemerintah “siap memberikan bantuan”.

    “Pasukan Pertahanan Sipil Singapura siap mengerahkan kontingen Operasi Lionheart untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan perkotaan serta upaya bantuan bencana di Myanmar, berkoordinasi dengan Pusat Koordinasi ASEAN untuk Bantuan Kemanusiaan dalam Penanggulangan Bencana,” katanya dalam sebuah unggahan Facebook.

    Uni Eropa telah mengulurkan tangan untuk menawarkan bantuan kepada mereka yang terkena dampak gempa bumi dan begitu pula Prancis secara terpisah.

    “Pemandangan yang memilukan dari Myanmar dan Thailand setelah gempa bumi yang dahsyat. Pikiran saya bersama para korban dan keluarga mereka,” tulis kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen di platform media sosial X. “Satelit Copernicus Eropa sudah membantu para penanggap pertama. Kami siap memberikan lebih banyak dukungan.”

    “Kami siap memberikan dukungan segera setelah kebutuhan telah diungkapkan dan kami telah mengevakuasi tempat kami di Bangkok untuk berjaga-jaga terhadap segala bentuk risiko,” kata Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot.

    India, yang juga terkena dampak gempa, mengatakan siap menawarkan “semua bantuan yang memungkinkan” ke Myanmar dan Thailand.

    “Berdoa untuk keselamatan dan kesejahteraan semua orang. India siap menawarkan semua bantuan yang memungkinkan,” tulis Perdana Menteri India Narendra Modi di X. “Dalam hal ini, meminta otoritas kami untuk bersiaga.”

    Sebuah penerbangan bantuan India mendarat di Myanmar pada Sabtu, menurut laporan AFP. Menteri luar negeri India Subrahmanyam Jaishankar mengatakan pesawat angkut militer C-130 membawa perlengkapan kebersihan, selimut, paket makanan, dan kebutuhan pokok lainnya.

    “Tim pencarian dan penyelamatan serta tim medis juga mendampingi penerbangan ini,” tambahnya. “Kami akan terus memantau perkembangan dan lebih banyak bantuan akan menyusul.”

    Presiden Tiongkok Xi Jinping menyampaikan belasungkawa kepada Min Aung Hlaing, dan kedutaan besar Tiongkok di Myanmar mengatakan pada hari Sabtu kedua pemimpin berbicara melalui telepon.

    Dalam sebuah posting Facebook, kedutaan mengatakan Xi menyatakan simpati atas insiden tersebut. Namun tidak disebutkan kapan panggilan itu terjadi.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan telah mengaktifkan sistem manajemen daruratnya dan memobilisasi pusat logistiknya di Dubai untuk menyiapkan persediaan cedera trauma.

    (fab/fab)

  • Gempa di Myanmar Bak Pisau Raksasa yang Membelah Bumi, Kata Para Ahli Asal Inggris – Halaman all

    Gempa di Myanmar Bak Pisau Raksasa yang Membelah Bumi, Kata Para Ahli Asal Inggris – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK –  Gempa bumi dahsyat melanda Myanmar bagian tengah  pada Jumat (28/3/2025) sore.

    Gempa mengakibatkan kerusakan besar, termasuk korban jiwa manusia.

    Getaran akibat gempa berkekuatan M 7,7 juga terasa di negara tetangga, Thailand dan China.

    Pusat gempa terletak sekitar 17,2 km dari Mandalay, Myanmar.

    Gempa terjadi pada kedalaman yang relatif dangkal, 10 km sekitar pukul 12.50 siang waktu setempat, menurut Survei Geologi Amerika Serikat.

    Gempa susulan berkekuatan 6,7 SR kemudian terjadi, disertai beberapa gempa susulan berkekuatan sedang.

    Gempa tersebut terasa di seluruh wilayah dengan guncangan dilaporkan dari India di barat dan Cina di timur, serta Kamboja dan Laos.

    Di ibu kota Thailand, Bangkok, orang-orang dievakuasi dari gedung-gedung dan ke jalan-jalan. 

    Menurut USGS, gempa bumi cukup sering terjadi di Myanmar.

    Enam gempa besar berkekuatan 7,0 atau lebih tinggi melanda daerah dekat Sesar Sagaing – membentang dari utara ke selatan melalui pusat negara – antara tahun 1930 dan 1956.

    Sesar Sagaing “telah lama dianggap sebagai salah satu sesar mendatar paling berbahaya di Bumi” karena kedekatannya dengan kota-kota besar Yangon dan Mandalay, serta ibu kota Naypyidaw, tulis ilmuwan gempa Judith Hubbard dan Kyle Bradley dalam sebuah analisis.

    Sesar tersebut relatif sederhana dan lurus, yang menurut para ahli geologi dapat menyebabkan gempa bumi yang sangat besar, tambah mereka.

    Penyebab Gempa

    Para ahli dari Universitas Cambridge (Inggris) baru saja menjelaskan penyebab gempa bumi yang mengguncang banyak negara Asia.

    CNN mengutip seismolog James Jackson, dari Universitas Cambridge (Inggris), yang mengatakan bahwa gempa berkekuatan M  7,7  yang mengguncang Myanmar dan sejumlah negara lain bagaikan “pisau raksasa yang membelah bumi”.

    Gempa bumi tersebut disebabkan oleh patahan geologi (retakan besar di antara lempeng geologi) yang tiba-tiba bergeser “dalam waktu satu menit”.

    Ini menyebabkan tanah berguncang dan bergeser ke samping.

    Dengan kata lain, penyebabnya adalah retakan dalam di tanah yang tiba-tiba pecah, berlangsung selama satu menit, menyebabkan tanah bergerak secara horizontal.

    “Bayangkan selembar kertas robek, dan robeknya terjadi sekitar 2 kilometer per detik. Itulah pergerakan patahan geologi, seperti pisau raksasa yang mengiris dalam-dalam ke tanah,” kata Jackson.

    Ia juga mengatakan bahwa meskipun Bangkok tidak berada di wilayah yang rawan gempa bumi.

    Namun gedung-gedung tinggi di sana membuat kota tersebut sangat rentan terhadap getaran gempa dari jarak jauh.

    Gempa bumi di Myanmar memicu 44 gempa susulan.

    Sementara pemerintah militer Myanmar telah melaporkan 144 korban jiwa dan 732 luka-luka akibat bencana tersebut.

    Pemerintah militer Myanmar  mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban dapat meningkat lebih lanjut.

    Stasiun MRTV milik pemerintah Myanmar menyiarkan pernyataan dari pemimpin junta, Min Aung Hlaing, yang melaporkan bahwa 96 orang tewas di Naypyidaw, 18 di Sagaing, dan 30 di Kyaukse.

    Selain itu, ia mengimbau kepada negara mana pun, organisasi asing, dan warga negara untuk memberikan bantuan bagi bencana besar ini, dan menyatakan bahwa Myanmar telah menanggapi tawaran bantuan dari India dan ASEAN.

    Sumber: CNN/CNA/Shv

     

     

  • Prabowo Berbelasungkawa Atas Gempa yang Landa Myanmar dan Thailand, Tawarkan Dukungan Pemulihan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        29 Maret 2025

    Prabowo Berbelasungkawa Atas Gempa yang Landa Myanmar dan Thailand, Tawarkan Dukungan Pemulihan Nasional 29 Maret 2025

    Prabowo Berbelasungkawa Atas Gempa yang Landa Myanmar dan Thailand, Tawarkan Dukungan Pemulihan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    mengucapkan belasungkawa atas peristiwa bencana
    gempa bumi
    berkekuatan 7,7 magnitudo di Myanmar dan Thailand, Jumat (28/3/2025).
    Ucapan belasungkawa ini disampaikan Prabowo melalui akun X resminya @prabowo pada Jumat malam pukul 21.23 WIB.
    “Saya menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas gempa bumi dahsyat yang melanda Myanmar dan Thailand. Pikiran dan doa kami menyertai rakyat kedua negara selama masa sulit ini,” ujar Prabowo.
    Dia juga menawarkan bantuan kepada dua negara anggota ASEAN tersebut jika diperlukan.
    “Indonesia siap memberikan semua dukungan yang diperlukan untuk upaya pemulihan di daerah yang terkena dampak,” kata dia.
    Sebelumnya, telah terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,7 dengan titik gempa berjarak 13 KM arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myanmar, pada Jumat (28/3/2025) sekitar pukul 13:00 waktu setempat.
    Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.
    Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada informasi WNI yang terluka atas peristiwa tersebut.
    KBRI Yangon dan KBRI Bangkok mengimbau kepada para WNI untuk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubungi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat.
    Hotline KBRI Yangon: +9595037055
    Hotline KBRI Bangkok: +65929031103
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.