Organisasi: ASEAN

  • Gandeng ASEAN, Indonesia Akan Nego ke AS Turunkan Tarif Impor Trump

    Gandeng ASEAN, Indonesia Akan Nego ke AS Turunkan Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Indonesia bersama negara-negara ASEAN akan segera memulai negosiasi terkait kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS) yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump. Hal ini disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, pada Senin (7/4/2025).

    Airlangga menyampaikan, Indonesia dan negara-negara ASEAN akan kompak menempuh jalur diplomasi, alih-alih mengambil tindakan balasan (retaliasi) terhadap AS, seperti China, Uni Eropa, dan Kanada.

    “ASEAN akan mengutamakan negosiasi. Jadi ASEAN tidak mengambil langkah retaliasi,” tegas Airlangga seusai menggelar pertemuan bersama lebih dari 100 asosiasi pengusaha Tanah Air yang terdampak tarif impor baru AS, di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Airlangga mengatakan, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan arahan agar proses negosiasi terkati tarif Trump dapat segera dilakukan setelah pertemuan dengan pengusaha dilakukan.

    “Tentu hari ini kami selalu berkomunikasi dengan Bapak Presiden Prabowo sejak minggu lalu saat diumumkan oleh Donald Trump. Kemudian sehari sebelumnya, saya bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan sudah berkomunikasi,” kata Airlangga.

    Selain itu, Airlangga menuturkan, Indonesia juga telah menjalin komunikasi bersama pemimpin Singapura, Kamboja dan negara-negara Asia Tenggara lainnya untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN.

    Setelahnya, Pemerintah Indonesia bersama pemimpin atau perwakilan perdagangan negara-negara ASEAN akan bertemu pada 10 April untuk membahas lebih lanjut mengenai tarif Trump ini.

    “Pemimpin atau menteri perdagangan (negara-negara ASEAN) akan bertemu, 10 April mungkin kita akan hadir di sana,” ujarnya.

    Airlangga menambahkan, diplomat Indonesia juga telah menjalin komunikasi dengan US Trade Representative (USTR). Dia menuturkan, kini, USTR tengah menunggu proposal konkret dari Indonesia.

    “Vietnam sudah menurunkan semua tarifnya ke 0%. Kemudian Malaysia juga akan mengambil jalur negosiasi. Demikian pula Kamboja dan Thailand. Kita mengambil jalur yang sama. Kita akan mengambil jalur negosiasi. Jadi jalurnya yang kita samakan. Kemudian mekanisme, Trade and Investment Framework Agreement (TIFA)-nya kita samakan,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru untuk semua impor ke AS pada Rabu (2/4/2025) waktu setempat atau Kamis (3/4/2025) pagi waktu Indonesia, termasuk daftar tarif timbal balik kepada 180 lebih negara dan wilayah.

    Indonesia masuk daftar tersebut dan AS menetapkan tarif timbal balik dari Presiden AS Donald Trump sebesar 32%.

  • Tanggapi Tarif Trump, Airlangga Sebut Bakal Ada Pertemuan Mendag Negara ASEAN pada 10 April 2025 – Halaman all

    Tanggapi Tarif Trump, Airlangga Sebut Bakal Ada Pertemuan Mendag Negara ASEAN pada 10 April 2025 – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut akan digelarnya pertemuan negara anggota ASEAN pada Kamis (10/4/2025) mendatang untuk menanggapi kebijakan tarif timbal balik impor yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump beberapa waktu lalu.

    Airlangga menuturkan pertemuan tersebut dalam rangka untuk menyatukan sikap dalam menyikapi kebijakan Trump tersebut.

    Dia mengungkapkan pertemuan itu akan dihadiri oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso.

    “Indonesia sendiri akan mendorong beberapa kesepakatan dan dengan beberapa negara ASEAN, Menteri Perdagangan atau commerce, saya juga berkomunikasi selain dengan Malaysia, juga dengan DPM Singapura, dengan Kamboja, dengan yang lain untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN.”

    “Pemimpin atau Menteri Perdagangan akan bertemu pada tanggal 10 di mana Pak Mendag akan bertemu di sana,” katanya dalam konferensi pers di Kantor Perekonomian, Jakarta, Senin (7/4/2025).

    Airlangga menuturkan negara ASEAN bakal melakukan negosiasi dengan AS terkait kebijakan tarif timbal balik tersebut.

    Dengan sikap tersebut, ia menjelaskan ASEAN tidak mengambil sikap dengan turut menerbitkan kebijakan serupa atau retaliasi.

    “Di mana ASEAN akan mengutamakan negosiasi, jadi ASEAN tidak mengambil langkah retaliasi,” jelasnya.

    Di sisi lain, Airlangga juga menjelaskan bahwa Indonesia telah berkomunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) soal kebijakan tarif timbal balik impor yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 32 persen.

    Kini, katanya, USTR masih menunggu proposal negosiasi yang konkret dari Indonesia terkait tarif tersebut.

    “Kedutaan Besar di Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan USTR dan tentunya dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkret dari Indonesia,” ujar Airlangga.

    Airlangga juga mengatakan selalu berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto telah membahas terkait kebijakan tarif ini dengan Presiden Trump pekan lalu saat pengumuman tarif tersebut.

    Dia juga menyatakan telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim, untuk membahas isu yang sama.

    Diketahui, pada Minggu (6/4/2025), Presiden Prabowo juga telah melakukan pertemuan dengan Anwar Ibrahim untuk membahas kebijakan tarif impor tersebut.

    “Sejalan dengan hal itu, hasil koordinasi Kemenko Perekonomian dengan perwakilan dunia usaha pada hari ini akan dilaporkan kepada Presiden Prabowo. Bapak Presiden sudah mengarahkan setelah hari ini kita akan memberikan masukan kepada Amerika untuk kita bisa memberikan respons,” kata Airlangga.

    Sebelumnya, Trump mengumumkan kebijakan tarif timbal balik yang akan diterapkan kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

    Dalam pengumuman tersebut, Indonesia dikenakan tarif impor sebesar 32 persen yang akan mulai berlaku pada 9 April 2025. 

    Namun, terdapat beberapa produk yang dikecualikan dari tarif resiprokal ini, antara lain barang medis dan kemanusiaan, serta produk yang telah dikenakan tarif berdasarkan Section 232, seperti baja, aluminium, mobil dan suku cadang mobil, produk strategis seperti tembaga, semikonduktor, produk kayu, farmasi, bullion (logam mulia), serta energi dan mineral tertentu yang tidak tersedia di AS. 

    Kebijakan tarif yang diumumkan oleh Trump ini juga akan diterapkan kepada 180 negara lainnya. 

    Beberapa negara, termasuk China dan Kanada, telah menyiapkan langkah balasan atau tindakan sebelum kebijakan tarif ini mulai berlaku.

    (Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

  • Menko Perekonomian: RI Gak Bakal Balas Trump, Tapi Negosiasi

    Menko Perekonomian: RI Gak Bakal Balas Trump, Tapi Negosiasi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumpulkan beberapa pemangku kebijakan dan pihak-pihak yang bakal terdampak dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump, diantaranya Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wamenperin Faisol Riza, Wamen Keuangan Anggito Abimanyu, termasuk dengan kalangan pengusaha.

    “Barusan kami berkoordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi dan gimana dapat masukan terkait kebijakan tarif AS oleh presiden Trump,” kata Airlangga di Kemenko Perekonomian, Senin (7/4/2025).

    “Mulai kemarin AS menerapkan 10% dan tanggal 9 hanya 3 hari dari sekarang tambahan resiprokal Indonesia kena 32%. Pengenaan tarif ASEAN lain ada yang lebih tinggi dari kita misalnya Vietnam Kamboja Thailand, ada yang lebih rendah seperti Malaysia, Filipina, Singapura lebih rendah Penerapan tarif ini ada beberapa sektor kena shoes and Apparel yang kena,” lanjutnya.

    Sehingga Ia menyebut suara dari Pengusaha di APINDO dan Asosiasi terkait juga didengar untuk meminta saran kebijakan yang bakal diterapkan.

    “Kompetitor kita Bangladesh, China di atas kita, jadi bagi Indonesia kesempatan karena market besar. Dan Kedubes Indonesia di AS udah koordinasi dengan USTR dan USTR menunggu proposal konkrit Indonesia,” sebut Airlangga.

    Adapun sehari sebelum bertemu perdana menteri Anwar Ibrahim, Airlangga sudah berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto. Arahan Prabowo ialah setelah hari ini memberi masukan ke AS untuk bisa memberi respon dan harapan.

    “AS mengenakan ke seluruh negara pada waktu sama, maka seluruh negara ingin ketemu AS maka Indonesia ingin mendorong beberapa kesepakatan, dan dengan beberapa menteri Asean kita sudah komunikasi, baik dengan malaysia Singapura dan lain,” sebut Airlangga.

    “Mendag akan ketemu tanggal 10 bersama Menteri ASEAN dan akan mengutamakan negosiasi sehingga nggak mengambil retaliasi tapi Indonesia, Malaysia, dan negara ASEAN lebih memilih negosiasi,” lanjutnya.

    (ayh/ayh)

  • Airlangga Sebut Prabowo Minta RI Negosiasi dengan AS soal Tarif 32%

    Airlangga Sebut Prabowo Minta RI Negosiasi dengan AS soal Tarif 32%

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memanggil sejumlah pimpinan kementerian dan lembaga (K/L) dan asosiasi pengusaha membahas penerapan tarif perdagangan baru dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Indonesia dikenakan tarif sebesar 32% oleh Trump.

    Airlangga mengatakan, tidak lama setelah pengumuman tarif tersebut Presiden Prabowo Subianto memberi arahan agar Indonesia dapat melangsungkan negosiasi dengan AS. Hal ini juga sejalan dengan keputusan bersama negara-negara Asean.

    “Bapak Presiden (Prabowo) sudah mengarahkan setelah hari ini, kita akan memberikan masukan kepada Amerika untuk kita bisa memberikan respons (negosiasi),” kata Airlangga dalam konferensi pers usai rapat di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (7/4/2025).

    Selain itu, Indonesia juga akan meningkatkan volume produk impor dan ekspor AS hingga memenuhi defisit AS US$ 18 miliar terhadap Indonesia. Beberapa produk yang didorong masuk dari AS ke Indonesia seperti kapas, gandum, hingga minyak dan gas (migas).

    “Kedutaan Besar di Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan United States Trade Representative (USTR) dan tentunya dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkret dari Indonesia,” ujarnya.

    Airlangga memaparkan, pada 5 April AS mulai menerapkan 10% tarif untuk Indonesia, lalu mulai 9 April berlaku tarif 32%. Meski demikian, menurutnya, pengenaan tarif terhadap negara-negara ASEAN juga relatif lebih tinggi dibanding Indonesia.

    Beberapa hari setelah pengumuman Trump, Airlangga mengaku telah bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim untuk membahas langkah negara-negara ASEAN menyikapi kebijakan baru ini. Indonesia juga akan mendorong beberapa kesepakatan bersama untuk merespons kebijakan Trump.

    “Indonesia sendiri akan mendorong beberapa kesepakatan dan dengan beberapa negara ASEAN. Menteri perdagangan, saya juga berkomunikasi selain Malaysia juga dengan PM Singapura dengan Kamboja dan yang lain untuk mengkalibrasi sikap bersama ASEAN,” kata Airlangga.

    Rencananya, menteri perdagangan negara-negara ASEAN mengadakan pertemuan pada 10 April untuk membahas kesepakatan bersama. Airlangga juga bilang, negara-negara ASEAN mayoritas tidak akan mengambil langkah retalisasi atau tarif balasan.

    “ASEAN akan mengutamakan negosiasi jadi ASEAN tidak mengambil angka retaliasi tetapi Indonesia dan Malaysia akan mendorong yang namanya trade investment TIFA (Trade and Investment Framework Agreement) karena kita TIFA sendiri secara bilateral ditandatangan di tahun 1996 dan banyak isunya sudah tidak relevan lagi sehingga kita akan mendorong berbagai kebijakan itu masuk dalam TIFA,” katanya.

    (shc/ara)

  • DPR minta Pemerintah cegah banjir produk impor imbas kebijakan AS

    DPR minta Pemerintah cegah banjir produk impor imbas kebijakan AS

    DPR RI mendukung adanya langkah-langkah dan upaya-upaya koordinatif mitigasi risiko instabilitas keuangan.

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir meminta Pemerintah merumuskan langkah antisipatif guna mencegah terjadinya spill over atau membanjirnya berbagai produk-produk impor asing ke Indonesia dari negara-negara yang terdampak kebijakan tarif resiprokal Amerika Serikat (AS).

    “DPR RI mendukung adanya langkah-langkah dan upaya-upaya koordinatif mitigasi risiko instabilitas keuangan yang mungkin dapat saja terjadi dalam jangka pendek ini,” kata Adies Kadir di Jakarta, Senin.

    Wakil rakyat ini menilai kebijakan AS tersebut membuat babak baru perang dagang dunia versi 2.0.

    Menurut dia, perlu narasi dan komunikasi atas kebijakan yang sedang ditempuh pemerintah untuk menjaga stabilitas keuangan.

    Selain itu, untuk memitigasi dan mengurangi reaksi ataupun sentimen negatif yang dapat menekan pelemahan pasar modal (pelemahan harga saham), pasar uang (kekeringan likuiditas dan suku bunga pasar uang antarbank), pasar valuta asing (pelemahan nilai tukar rupiah), dan pasar utang (kenaikan yield/imbal hasil SBN).

    Adies mendukung respons cepat dan langkah-langkah strategis pemerintah dalam merespons kebijakan tarif resiprokal AS, serta meningkatkan daya saing, menjaga kepercayaan pelaku pasar, dan meningkatkan kualitas iklim investasi untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi.

    Pemerintah menempuh penguatan kerja sama dagang dan investasi antarnegara ASEAN. Hal ini dapat diperluas lagi pada grup atau kelompok negara, tempat Indonesia menjadi anggota seperti BRICS, OECD, dan yang lainnya dalam menghadapi berbagai tantangan global.

    Untuk itu, kata dia, semangat dan upaya tetap menjaga dan memelihara hubungan baik dengan negara mitra dagang, termasuk AS, perlu dilakukan oleh Pemerintah melalui diplomasi dan negosiasi dengan pemerintah AS terkait dengan kebijakan tarif resiprokal.

    Dalam meningkatkan peningkatan transaksi dagang dan iklim investasi yang lebih berkualitas, dia mendukung penuh instruksi Presiden RI Prabowo untuk menempuh langkah strategis dan perbaikan struktural serta kebijakan deregulasi, yaitu penyederhanaan regulasi dan penghapusan regulasi yang menghambat, khususnya terkait dengan nontariff barrier (hambatan nontarif).

    Ia memandang perlu terus memantau dinamika global yang sedang berlangsung, sekaligus penyampaian narasi dan komunikasi yang terpadu, konsisten, dan berkelanjutan untuk memitigasi, mengurangi ketidakpastian, meredam sentimen negatif, dan menepis keraguan baik investor maupun pelaku pasar.

    Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump pada hari Rabu (2/4) menandatangani perintah eksekutif tentang tarif timbal balik atau tarif resiprokal.

    Akibat kebijakan tersebut, semua impor yang berasal dari Indonesia akan dikenai tarif sebesar 32 persen oleh pemerintah AS.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Bahas Dampak Tarif Trump ke ASEAN

    Bertemu di Malaysia, Prabowo-Anwar Ibrahim Bahas Dampak Tarif Trump ke ASEAN

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menemui Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Kuala Lumpur, Malaysia. Momen silaturahmi usai Lebaran ini menjadi ajang kedua pemimpin negara itu membahas sejumlah isu penting.

    “Dalam suasana lebaran yang penuh keberkatan, saya telah menerima kunjungan silaturahmi daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” tulis Anwar Ibrahim dalam akun Instagram-nya dilihat detikcom, Senin (7/4/2025).

    PM Malaysia Anwar Ibrahim bertemu dengan Presiden RI Prabowo Subianto Foto: Dok. Instagram PM Malaysia Anwar Ibrahim

    Anwar menyebut pertemuannya dengan Prabowo membicarakan sejumlah isu penting. Salah satunya adalah kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diberlakukan untuk negara-negara ASEAN, termasuk Malaysia dan Indonesia.

    “Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baharu yang diterapkan Amerika Syarikat terhadap negara-negara ASEAN,” ucap Anwar.

    “Selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” tambahnya.

    Anwar berharap dengan pertemuan itu hubungan persahabatan dan kerja sama antara Malaysia dengan Indonesia semakin erat.

    (fas/knv)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Anwar Ibrahim Terima Kunjungan Prabowo Bahas Dampak Kebijakan Tarif Trump

    Anwar Ibrahim Terima Kunjungan Prabowo Bahas Dampak Kebijakan Tarif Trump

    loading…

    Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membagikan momen saat menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Malaysia, Minggu (6/4/2025). Foto: IG @anwaribrahim_my

    MALAYSIA – Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membagikan momen saat menerima kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Malaysia, Minggu (6/4/2025).

    “Dalam suasana Lebaran yang penuh keberkatan, saya telah menerima kunjungan silaturahmi sahabat lama yang juga Presiden Prabowo Subianto lewat petang tadi,” tulis Anwar Ibrahim dalam akun Instagramnya yang dilihat Senin (7/4/2025).

    Banyak hal dibahas dalam pertemuan tersebut. Termasuk kebijakan tarif resiprokal atau timbal balik dari Amerika Serikat (AS) yang telah diumumkan Presiden AS Donald Trump terhadap sejumlah negara termasuk Malaysia dan Indonesia.

    “Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN,” ucapnya.

    “Selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” sambung Anwar Ibrahim.

    Dia berharap kerja sama antara Indonesia dan Malaysia dapat terus terjalin dengan baik.

    “Semoga semangat Idulfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” katanya.

    (jon)

  • Presiden Prabowo Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Tarif Resiprokal Amerika?

    Presiden Prabowo Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Tarif Resiprokal Amerika?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo bertemu dengan PM Anwar Ibrahim di Putrajaya pada Minggu, 6 April 2025. Terkait apakah agenda pertemuan membahas tarif resiprokal Amerika, Teddy menjelaskan kedua pemimpin ini akan membahas banyak hal.

    “Tentunya kalau kedua pimpinan negara sudah bertemu pastinya akan membahas banyak hal ya,” katanya. Seperti yang sudah diketahui, Amerika pada pekan ini mengumumkan menerapkan tarif tersebut.

    Indonesia dan Malaysia masuk ke dalam negara yang terkena tarif resiprokal Amerika Serikat. Indonesia terkena tarif sebesar 32%, sedangkan Malaysia hanya 24%.

    Teddy pun mengutarakan bahwa pertemuan ini bertujuan juga untuk bersilaturahmi dalam suasana lebaran. Presiden Prabowo akan kembali ke tanah air malam hari pada hari yang sama.

    Terkait hubungan Presiden Prabowo dengan PM Anwar Ibrahim, Teddy menjelaskan bahwa Perdana Menteri ini sangat dihormati. Sebabnya, berpengalaman memimpin ASEAN. Selain itu, berusia lebih senior.

    Sebelumnya, kedua pemimpin inj berdiskusi seputar tarif Trump dengan negara ASEAN lainnya. Diskusi ini menggunakan saluran telepon.

    Sebelum pertemuan kedua pemimpin tersebut, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui perwakilan Malaysia. Pertemuan ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 5 April lalu.

    Pada hari pertama, bertemu Deputy Prime Minister of Malaysia I Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamid. Pada hari kedua, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Lalu, menemui Menteri Investasi Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.

    Pertemuan ini membahas tarif Trump. Selain itu, membahas juga kerja sama kedua negara untuk menghadapinya. Di tempat yang terpisah, Airlangga tak menampik tarif ini berdampak signifikan terhadap barang dalam negeri yang masuk ke pasar AS.

    Sementara itu, menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan bertemu pekam depan. Pertemuan ini mencari solusi bersama dalam menghadapi tarif resiprokal Amerika.

    “Insya Allah, pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” katanya. Patut ditunggu bagaimana ASEAN menghadapinya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bertemu Anwar Ibrahim, Presiden Prabowo Bahas Dampak Tarif Impor Trump

    Bertemu Anwar Ibrahim, Presiden Prabowo Bahas Dampak Tarif Impor Trump

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam kunjungan silaturahmi Idulfitri 2025 di kediaman resmi PM Anwar, kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, pada Minggu (6/4/2025).

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin itu membahas berbagai isu strategis, termasuk dampak kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump terhadap negara-negara ASEAN.

    “Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN. Kami juga membahas tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terdampak bencana gempa baru-baru ini,” ujar PM Anwar dalam unggahan media sosial resminya.

    Meski tidak memerinci isi diskusi lebih lanjut, baik PM Anwar Ibrahim maupun Presiden Prabowo Subianto menyoroti pentingnya kerja sama regional dalam menghadapi tantangan global. Presiden Prabowo belum memberikan pernyataan resmi terkait pembahasan tersebut, khususnya mengenai respons ASEAN terhadap kebijakan tarif impor Trump.

    Diketahui, Presiden AS Donald Trump mengumumkan penerapan tarif dasar 10% untuk semua produk impor ke AS. Selain itu, tarif lebih tinggi akan diberlakukan bagi sejumlah negara mitra dagang. Beberapa negara yang diterapkan tarif impor lebih tinggi dari 10%, antara lain China (34%), Uni Eropa (20%), Indonesia (32%), dan Vietnam (46%).

    Sementara itu, negara-negara ASEAN lainnya yang juga dikenakan tarif impor Trump, yakni Filipina (17%), Singapura (10%), Malaysia (24%), Kamboja (49%), dan Thailand (36%).

    Seusai bertemu Presiden Prabowo, PM Anwar Ibrahim menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia.

    “Semoga semangat Idulfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia, demi keamanan dan kesejahteraan serantau,” katanya.

    Dalam dokumentasi yang dirilis oleh Kantor Perdana Menteri Malaysia, terlihat Presiden Prabowo mengenakan batik cokelat tua dan kopiah saat bertemu PM Anwar Ibrahim. Keduanya tampak akrab bersalaman dan langsung menuju ruang pertemuan untuk melakukan pembicaraan tertutup.

    Seusai pertemuan, PM Anwar Ibrahim turut mengantarkan Presiden Prabowo Subianto hingga ke mobil dinasnya. Keduanya kembali berbincang ringan sebelum Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan ke kompleks Bunga Raya, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), untuk kembali ke Jakarta.

    Saat bertemu PM Anwar Ibrahim, dalam kunjungan ke Malaysia, Presiden Prabowo Subianto didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.

  • Presiden Prabowo dan PM Anwar bahas dampak tarif Trump terhadap ASEAN

    Presiden Prabowo dan PM Anwar bahas dampak tarif Trump terhadap ASEAN

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim membahas dampak kebijakan tarif impor AS yang ditetapkan oleh Presiden AS Donald Trump terhadap ASEAN saat keduanya bertemu untuk halalbihalal di kediaman resmi PM Anwar di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia, Minggu.

    Dua pemimpin negara pendiri ASEAN itu juga berdiskusi membahas isu-isu strategis lainnya, termasuk bantuan terkoordinasi kawasan untuk korban bencana gempa bumi di Myanmar.

    “Dalam suasana Lebaran yang penuh keberkatan saya telah menerima kunjungan silaturahim daripada sahabat lama yang juga Presiden Indonesia yakni Bapak Prabowo Subianto lewat petang tadi,” kata PM Anwar dalam Bahasa Melayu sebagaimana dikutip dari media sosial resminya di Jakarta, Minggu.

    “Kami berbincang mengenai isu-isu serantau yang penting, termasuk dampak tarif baru yang diterapkan Amerika Serikat terhadap negara-negara ASEAN, selain menyentuh usaha dan tindakan bersama dalam memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat di Myanmar yang terkesan akibat bencana gempa baru-baru ini,” sambung PM Anwar Ibrahim.

    Terkait kebijakan tarif Trump, Anwar tidak mengungkap lebih detail mengenai isi diskusinya dengan Presiden Prabowo. Di sisi lain, Presiden Prabowo juga belum mengungkap isi percakapannya dengan Anwar, terutama terkait respons ASEAN menghadapi kebijakan tarif impor Trump.

    Terlepas dari itu, PM Anwar menegaskan komitmennya untuk memelihara persaudaraan yang kuat antara Indonesia dan Malaysia.

    “Semoga semangat aidilfitri terus memperkuat hubungan persaudaraan dan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia atas nama keamanan dan kesejahteraan serantau,” kata PM Anwar selepas pertemuan.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Kantor Perdana Menteri Malaysia, Presiden Prabowo mengenakan atasan batik cokelat tua lengkap dengan kopiah. Prabowo disambut oleh empunya rumah tepat di teras, tempat mobil yang membawa Prabowo berhenti. Keduanya saling menyapa, mengucapkan salam, dan langsung berjalan menuju ruang pertemuan.

    Di ruang pertemuan, Presiden Prabowo dan PM Anwar kemudian berbicara empat mata, dan selepas itu PM Anwar kembali mengantarkan Prabowo sampai tepat kendaraannya. Keduanya sempat berbincang-bincang singkat sebelum Prabowo masuk kendaraan dan melanjutkan perjalanan menuju Bunga Raya Complex, Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA).

    Di Putrajaya, Presiden Prabowo didampingi oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Sekretaris Pribadi Presiden Rizky Irmansyah.

    Dari Bunga Raya Complex Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Presiden bertolak kembali ke Jakarta, Minggu malam.

    Presiden AS Donald Trump pada 2 April 2025 mengumumkan kebijakan tarif resiprokal kepada sejumlah negara, termasuk Indonesia, yang efektif berlaku tiga hari setelah diumumkan.

    Kebijakan Trump itu diterapkan secara bertahap, yaitu mulai dari pengenaan tarif umum 10 persen untuk seluruh negara terhitung sejak tanggal 5 April 2025, kemudian tarif khusus untuk sejumlah negara, termasuk Indonesia, mulai berlaku pada 9 April 2025 pukul 00.01 EDT (11.01 WIB).

    Dari kebijakan terbaru AS itu, Indonesia terkena tarif resiprokal 32 persen, sementara negara-negara ASEAN lainnya, Filipina 17 persen, Singapura 10 persen, Malaysia 24 persen, Kamboja 49 persen, Thailand 36 persen, dan Vietnam 46 persen.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2025