Organisasi: ASEAN

  • Luhut Sebut RI Bisa Ketiban Untung Berkat Tarif Trump

    Luhut Sebut RI Bisa Ketiban Untung Berkat Tarif Trump

    Jakarta

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menilai kebijakan tarif resiprokal yang diterapkan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap banyak negara dapat membuat Indonesia menjadi tujuan investasi asing.

    Sebab menurutnya tarif yang dikenakan pemerintahan Trump terhadap Indonesia cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan negara lain, khususnya negara-negara di Asia Tenggara. Sehingga RI dapat dijadikan basis produksi perusahaan global untuk pasar AS.

    “Ketegangan dagang ini bisa menjadi momentum repositioning. Indonesia punya potensi menjadi tujuan investasi dan basis produksi baru, apalagi tarif kita relatif lebih rendah dibanding banyak negara ASEAN lainnya,” kata Luhut melalui unggahan Instagram resminya @luhut.pandjaitab, Selasa (8/4/2025).

    Namun untuk bisa menjadi negara tujuan investasi dan basis produksi di Asia Tenggara ini, Luhut berpendapat Indonesia perlu melakukan deregulasi.

    “Karena itu, deregulasi dan pemangkasan biaya ekonomi tinggi akan menjadi solusi nyata yang kami tempuh,” tegas Luhut.

    Selain itu dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia yang juga disiarkan melalui Youtube Sekretariat Presiden, Luhut juga sempat mengatakan langkah deregulasi dapat menciptakan pasar dalam negeri menjadi lebih fleksibel dan kompetitif.

    Bahkan menurutnya fleksibilitas dan daya saing Indonesia berkat deregulasi tadi bisa turut membantu proses penyelesaian kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    “Dengan deregulasi tadi, penyelesaian I-EU CEPA yang selama ini belum terselesaikan saya kira akan segera terselesaikan dan akibatnya market pasar kita di Eropa juga menjadi luas,” sambungnya.

    Dengan perluasan pasar di Benua Biru tadi, Luhut berpendapat RI secara otomatis dapat memiliki banyak mitra dagang untuk menggantikan defisit ekspor imbas tarif resiprokal Trump.

    “Sehingga market ke Amerika masih jalan, ke Eropa juga bisa jalan, dan juga BRICS kita masuk, kemudian Tiongkok juga masih membutuhkan kita, saya kira kita bisa meng-absorb dampak tarif 32% yang diterapkan oleh Amerika,” paparnya.

    (igo/kil)

  • Pangkas Aturan untuk Tekan Biaya

    Pangkas Aturan untuk Tekan Biaya

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump secara resmi mengumumkan kebijakan tarif resiprokal untuk ratusan negara, termasuk Indonesia yang dikenakan bea masuk 32%. Kondisi ini sedikit-banyak diperkirakan dapat menekan perekonomian Indonesia.

    Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan salah satu cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan deregulasi alias pemangkasan aturan yang dinilai menghambat kegiatan ekonomi.

    Dengan begitu pemerintah dapat menciptakan pasar dalam negeri menjadi lebih fleksibel dan kompetitif, yang bahkan menurutnya hal ini juga dapat membantu proses penyelesaian kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

    “Deregulasi untuk memotong ekonomi biaya tinggi sehingga membuat competitiveness dari produk Indonesia di pasar internasional menjadi sangat baik, dan ini saya kira sudah diputuskan Presiden,” jelas Luhut dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (8/3/2025).

    “Dengan deregulasi tadi, penyelesaian I-EU CEPA yang selama ini belum terselesaikan saya kira akan segera terselesaikan dan akibatnya market pasar kita di Eropa juga menjadi luas,” sambungnya.

    Dengan perluasan pasar di Benua Biru tadi, Luhut berpendapat RI secara otomatis dapat memiliki banyak mitra dagang untuk menggantikan defisit ekspor imbas tarif resiprokal Trump.

    “Sehingga market ke Amerika masih jalan, ke Eropa juga bisa jalan, dan juga BRICS kita masuk, kemudian Tiongkok juga masih membutuhkan kita, saya kira kita bisa meng-absorb dampak tarif 32% yang diterapkan oleh Amerika,” paparnya.

    Lebih lanjut Luhut berpendapat dengan peningkatan daya saing melalui deregulasi tadi Indonesia juga dapat menempatkan diri sebagai pusat produksi perdagangan global khususnya di kawasan ASEAN. Karena tarif yang dikenakan pemerintahan Trump ke RI cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan negara lain.

    “DEN juga melihat adanya resiprokal tarif dari Amerika ini sepenuhnya tidak negatif. Repositioning perdagangan global yang bisa menjadi peluang Indonesia untuk menarik investasi dari luar negeri, menjadikan Indonesia sebagai basis produksinya,” jelas Luhut.

    “Apalagi secara relatif, tarif resiprokal kita relatif rendah dibandingkan banyak negara-negara ASEAN yang lain. Karena itu deregulasi untuk memotong biaya-biaya tinggi menjadi sangat penting. Ini yang kami juga koordinasikan dengan teman-teman K/L,” tegasnya lagi.

    (igo/fdl)

  • IHSG Anjlok, Investor Kian Khawatir Efek Tarif Resiprokal AS

    IHSG Anjlok, Investor Kian Khawatir Efek Tarif Resiprokal AS

    PIKIRAN RAKYAT – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 9,19% atau 598,56 poin ke level 5.912,06 pada pembukaan perdagangan Selasa, 8 April 2025 usai libur panjang Lebaran 2025. Akibatnya, perdagangan dihentikan sementara (trading halt).

    Tercatat total perdagangan saham mencapai 1,59 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp1,92 triliun dan frekuensi sebanyak 64.620 kali. Hanya sembilan saham yang berhasil menguat. Sebanyak 552 dibuka melemah dan 65 saham dibuka stagnan. 

    Penurunan ini kian menyulut kekhawatiran di kalangan pelaku pasar dan ekonom, yang menyebutnya sebagai sinyal bahaya bagi perekonomian Indonesia.

    Analis Ekonomi, Fithra Faisal menilai tekanan terhadap IHSG salah satunya disebabkan oleh efek lanjutan dari tarif resiprokal yang diumumkan Amerika Serikat (AS). Selain itu, pengumuman mekanisme trading halt sebelum pembukaan bursa turut memperparah ketakutan pelaku pasar. 

    “Ini jadi self-fulfilling prophecy. Pasar sudah khawatir, lalu dikasih pengumuman semacam itu sebelum buka, akhirnya semua panik dan dana asing keluar lebih cepat,” ujar Fithra.

    Menurut dia, pelaku pasar kini cenderung mencari aset aman, seperti obligasi AS, emas, atau yen Jepang. Sekitar Rp100 triliun dana asing di pasar saham Indonesia pun terancam keluar akibat gejolak ini.

    Fithra juga menyoroti kebijakan auto rejection bawah (ARB) sebesar 15 persen dan mekanisme trading halt yang dianggap belum selaras. Hal itu masih membingungkan.

    “Angkanya membingungkan. ARB 15 persen, tapi bisa trading suspension kalau turun 20 persen. Ini justru menambah ketidakpastian,” ungkapnya.

    Ia menegaskan bahwa pasar saham Indonesia sangat sensitif terhadap sentimen, bukan sekadar angka teknikal. Karena itu, ia mengimbau agar regulator lebih berhati-hati dalam mengumumkan kebijakan yang bisa memicu reaksi psikologis berlebihan.

    “Market kita sudah syok, jangan sampai ditambah triple shock,” katanya.

    Diketahui, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengubah aturan auto rejection bawah dan trading halt. Hal ini dilakukan dalam rangka memastikan perdagangan efek dapat berjalan secara teratur, wajar, dan efisien.

    Pengamat ekonomi Achmad Nur Hidayat, menilai penurunan IHSG yang tajam ini menunjukkan tekanan jual di pasar saham Indonesia masih sangat kuat.

    “Indeks tetap terkapar di zona merah, yang mengonfirmasi bahwa tekanan jual masih sangat kuat. Pasar saham Indonesia tengah berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan,” katanya.

    Achmad juga mengungkapkan bahwa penurunan pasar saham global pada Senin, 7 April 2025, seperti yang terjadi pada Indeks STOXX 600 di Eropa yang anjlok 4,5% serta penurunan di pasar saham AS, turut mempengaruhi pasar saham Asia, termasuk Indonesia.

    Namun, menurutnya, IHSG Indonesia terjerembap lebih dalam dibandingkan dengan pasar saham negara-negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia dan Filipina, yang hanya mengalami koreksi moderat.

    “Indonesia menunjukkan kerentanannya lebih besar dibandingkan pasar negara berkembang lainnya. Meskipun Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang relatif sehat, pasar kita justru lebih rapuh terhadap guncangan eksternal,” ungkap Achmad.

    Dikatakan, kemerosotan IHSG tak sekedar faktor global, imbas penerapan tarif Trump, tetapi juga kondisi internal yang tidak cukup kuat. Pertanyaan kritis tetap menganga, mengapa IHSG jatuh lebih dalam dibandingkan bursa saham regional seperti Singapura, Malaysia, atau Thailand? 

    “Jawabannya tidak hanya terletak pada guncangan global, tetapi pada kerapuhan struktural pasar keuangan Indonesia dan sikap reaktif otoritas yang abai membangun ketahanan sistemik,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat

    PP GPA Nilai Respons Presiden Prabowo Hadapi Perang Dagang Sudah Tepat

    loading…

    Respons Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi perang dagang menyusul kebijakan tarif Presiden Amerika Serika Donald Trump sudah tepat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Al-Washliyah (PP GPA) mengapresiasi sikap Presiden Prabowo Subianto dalam menghadapi tantangan global. Khususnya terkait perang dagang yang dipicu oleh kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

    Ketua Umum PP GPA Aminullah Siagian menyebut, keberanian dan kesigapan Prabowo dalam merespons kebijakan ekonomi proteksionis tersebut menunjukkan karakter kepemimpinan yang tegas dan berani.

    “Keberanian Presiden Prabowo menghadapi tekanan ekonomi global sangat mengingatkan kita pada sosok Presiden Soekarno di masa revolusi. Beliau menunjukkan semangat kemandirian dan keberpihakan pada kepentingan nasional,” ujarnya, Selasa (8/4/2025).

    Seperti diketahui, Pemerintahan Presiden Prabowo memilih jalur diplomasi dalam menanggapi pengenaan tarif sebesar 32% oleh Amerika Serikat terhadap produk Indonesia.

    “Respon tegas Presiden Prabowo yang menginginkan hubungan yang adil dan setara dengan Amerika Serikat dan akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Washington untuk membahas masalah ini adalah sikap yang proporsional dalam menanggapi situasi yang ada sesuai adab pergaulan internasional,” katanya.

    Selain itu, Prabowo juga telah berdiskusi dengan para pemimpin ASEAN lainnya termasuk Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk merumuskan respons bersama terhadap kebijakan tarif yang diberlakukan oleh AS.

    “Respons Prabowo ini tepat bahwa dalam menghadapi perang tarif ini pemimpin ASEAN harus bersatu dalam sikap dalam mengantisipasi semua kemungkinan,” ucapnya.

    Seperti diketahui kebijakan tarif AS telah memicu volatilitas di pasar keuangan global, dengan indeks saham utama mengalami penurunan signifikan. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia tetap optimistis dapat menjaga stabilitas ekonomi domestik melalui langkah-langkah strategis dan diplomasi internasional.

    (cip)

  • Eskalasi Perang Tarif, Indonesia Siapkan 4 Tawaran ke AS

    Eskalasi Perang Tarif, Indonesia Siapkan 4 Tawaran ke AS

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat Donald Trump merespons langkah China yang menetapkan tarif balasan sebesar 34 persen terhadap produk asal AS. Sebelumnya, AS telah lebih dulu menaikkan tarif resiprokal terhadap produk China hingga 54 persen.

    Tindakan ini semakin memanaskan ketegangan perang dagang, yang berdampak tidak hanya pada dua negara tersebut, tetapi juga pada perdagangan global.

    Melalui unggahan di media sosial, Trump mengecam kebijakan China. “Kemarin, China mengeluarkan Tarif Pembalasan sebesar 34 persen di atas tarif mereka yang telah memecahkan rekor, Tarif Non-Moneter, Subsidi Ilegal terhadap perusahaan, dan Manipulasi Mata Uang jangka panjang yang besar-besaran,” tulis Trump.

    Trump memperingatkan bahwa AS akan memberlakukan tarif lebih tinggi kepada negara yang membalas kebijakan tarifnya. Jika China tidak mencabut tarif 34% hingga Selasa, 8 April 2025, Trump menegaskan akan menambah tarif hingga 50% mulai Rabu, 9 April 2025.

    Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, juga mengingatkan negara-negara lain yang terdampak agar tidak membalas. Menurutnya, tindakan balasan akan memicu eskalasi lebih lanjut.

    Trump menegaskan tidak akan membuka ruang negosiasi dengan China jika tarif balasan itu tetap berlaku. Namun, ia menyatakan siap berdialog dengan negara lain.

    Indonesia Pilih Jalur Negosiasi

    Menanggapi ketegangan ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa Indonesia tidak akan melakukan tindakan balasan terhadap kebijakan AS.

    Pada Senin, 7 April 2025, Airlangga menyebut Indonesia akan memilih jalur negosiasi dan telah menyiapkan empat poin tawaran untuk disampaikan ke pemerintah AS.

    Empat tawaran tersebut meliputi: Investment Framework Agreement, Proposal deregulasi Non-Tariff Measures, Peningkatan impor dan investasi dari AS melalui pembelian migas, Pemberian insentif fiskal dan non-fiskal. Sebelum memulai negosiasi dengan AS, pemerintah Indonesia dijadwalkan menghadiri pertemuan ASEAN pada 10 April 2025. Pertemuan ini bertujuan menyamakan pandangan negara-negara anggota terkait tarif resiprokal AS.

    Sebelum pertemuan resmi digelar, para pemimpin ASEAN telah lebih dulu berdiskusi melalui sambungan telepon, termasuk Presiden RI Prabowo Subianto yang turut ambil bagian dalam pembicaraan tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mantap! Zulhas Bilang RI Sudah Capai Swasembada Pangan, Ini Alasannya

    Mantap! Zulhas Bilang RI Sudah Capai Swasembada Pangan, Ini Alasannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan Indonesia sudah berhasil mencapai target swasembada pangan, setidaknya untuk dua komoditas utama, yakni beras dan jagung. Hal itu Ia sampaikan dengan mengacu pada data produksi dan stok yang menunjukkan surplus.

    “Kita syukuri tugas yang dibebankan Bapak Presiden untuk swasembada pangan, paling kurang beras dan jagung, sudah bisa kita capai,” kata Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, saat ditemui di kantornya, Selasa (8/4/2025).

    Zulhas menjelaskan, menurut perkiraan Badan Pusat Statistik (BPS), produksi beras nasional hingga akhir April 2025 mencapai 13,9 juta ton. Sementara kebutuhan konsumsi dalam negeri rata-rata sekitar 2,6 juta ton per bulan. Artinya, dalam empat bulan kebutuhan hanya sekitar 10,4 juta ton, dan Indonesia masih memiliki kelebihan sekitar 3,5 juta ton.

    “Insyaallah sudah sesuai dengan yang kita rencanakan dan hasilnya juga nyata, itu berkat kerja sama semua pihak,” lanjutnya.

    Ia menegaskan, keberhasilan ini bukan hanya kerja satu lembaga, tetapi hasil koordinasi lintas kementerian dan dukungan pemerintah daerah.

    “Ada Kementan, Kementerian Pangan, ada Kementerian PU (Pekerjaan Umum), kementerian lain yang terkait. Juga pemerintah daerah, ada gubernur, ada bupati. Semua pihak. Yang satu irama satu tim bekerja keras,” ungkapnya.

    Ke depan, Zulhas menyebut produksi masih bisa ditingkatkan, terutama jika perbaikan irigasi terus dilakukan. “Ini belum selesai mengenai irigasi. Kalau irigasi tambah rapi, tentu kita akan mendampingi. Ini baru yang optimalisasi atau intensifikasi. Belum masuk yang pengembangan lahan baru,” jelasnya.

    Tak hanya beras, jagung juga dilaporkan mengalami surplus. “Kali ini sudah dua, beras dan jagung. Jagung juga sudah berlebih,” katanya.

    Zulhas bahkan menyebut Indonesia memiliki stok beras yang sangat besar, bahkan dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan ASEAN.

    “Alhamdulillah, di mana-mana negara lain beras kurang, kita, stok beras kita bsekarang berlebih. Kemarin saya cek, Bulog baru tambah 800 ribu ton (serapan). Berarti ditambah 2 juta ton, stok beras kita 2,8 juta ton. Saya kira tidak ada negara di dunia yang punya stok beras 2,8 juta ton. Tidak ada. Bahkan beberapa negara ASEAN kurang,” tukasnya.

    Sebelumnya, Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, produksi beras pada periode Januari-April 2025 (subround 1) diperkirakan mencapai 13,95 juta ton. Khusus Februari-April saja, angkanya mencapai 12,71 juta ton, naik 2,51 juta ton dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    “Terdapat peningkatan sebesar 2,88 juta ton atau naik 25,99% dibandingkan periode yang sama tahun 2024,” kata Amalia dalam konferensi pers, Senin (3/3/2025).

    Lebih jauh, ia menyebut angka ini merupakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. “Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kenaikan produksi secara tahunan diperkirakan terbesar sejak tahun 2019,” tambahnya.

    (dce)

  • Mitsubishi Xforce Hybrid Dapat Bintang 5 ASEAN NCAP

    Mitsubishi Xforce Hybrid Dapat Bintang 5 ASEAN NCAP

    Jakarta

    Mitsubishi Motors Corporation baru saja merilis Xforce HEV (Hybrid Electric Vehicles) untuk pasar Thailand, pada Maret 2025 lalu. Xforce Hybrid ini pun langsung mendapatkan rating bintang 5 dari lembaga New Car Assessment Program for Southeast Asian Countries (ASEAN NCAP).

    Baru-baru ini ASEAN NCAP mengumumkan Xforce Hybrid mendapatkan bintang 5 sama seperti Xforce varian standar, yang diuji pada Juni 2024. Artinya, secara safety, Xforce Hybrid sudah sangat mumpuni dan aman untuk konsumen mobil di Asia Tenggara.

    Mitsubishi Xforce Hybrid (HEV) Foto: Mitsubishi Motors

    Secara penilaian, dari aspek adult passenger protection, Xforce Hybrid mendapatkan nilai 35,58, kemudian child passenger protection 17,03, kemudian buat safety assistance nilainya 15:25, motorcycle rider safety 12.95, dan skor keseluruhannya adalah 80.80 atau 5 bintang. Laporan lengkapnya bisa disimak di sini.

    Sebagai informasi, Mitsubishi Xforce Hybrid dibekali beberapa fitur keselamatan aktif, seperti Adaptive Cruise Control (ACC), Forward Collision Mitigation system (FCM), lanjut Automatic High Beam (AHB), Leading Car Departure Notification (LCDN), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), hingga Blind Spot Warning (BSW) with Lane Change Assist (LCA).

    Xforce hybrid juga dilengkapi tujuh mode berkendara, tiga lebih banyak dari model non-hybrid. Mode tersebut antara lain Normal, Charge, EV, Wet, Gravel, Tarmac, juga Mud.

    Sebagai mobil hybrid, Xforce bisa menggunakan Mode EV, menggerakkan motor dengan daya dari baterai tanpa mengaktifkan mesin. Karena mode ini sangat senyap, jika sisa baterai lemah, beralih ke mode charge tanpa perlu mampir ke SPKLU.

    Xforce Hybrid dijual di Thailand dalam tiga varian, yakni Ignite, Ultimate, dan Ultimate X. Adapun harganya dijual mulai 899.000 baht (Rp 440 jutaan) hingga 1.089.000 baht (Rp 533 jutaan).

    (lua/rgr)

  • Fadli Zon: Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump Perkuat Kedaulatan Ekonomi Indonesia – Halaman all

    Fadli Zon: Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump Perkuat Kedaulatan Ekonomi Indonesia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah kebijakan strategis yang diambil oleh Presiden Prabowo Subianto dalam merespons tarif impor yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada 2 April 2025 lalu. 

    Fadli menegaskan bahwa strategi Indonesia mencerminkan komitmen pemerintah dalam memperkuat kedaulatan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

     
    “Langkah-langkah yang diambil Presiden Prabowo menunjukkan respons tepat dan strategis dalam menghadapi dinamika perdagangan global, sebagai strategi jangka panjang untuk membangun kemandirian ekonomi bangsa. Kita tak boleh gentar terhadap tekanan, justru ini saatnya Indonesia menunjukkan kepemimpinan di tengah ketidakpastian global,” ujar Fadli yang juga lulusan studi pembangunan London School of Economics (LSE) Inggris.
     
    Fadli menggarisbawahi bahwa salah satu pilar strategi Presiden adalah memperluas kemitraan dagang strategis. Upaya ini mencakup penguatan hubungan dengan BRICS, ASEAN, hingga mitra baru di kawasan negara-negara selatan global (Global South).

    Menurutnya, diversifikasi mitra dagang menjadi keharusan, apalagi di tengah perang dagang dan kebijakan perdagangan AS yang semakin proteksionis.

    Indonesia juga telah menandatangani kemitraan ekonomi seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) dengan 10 negara ASEAN, Australia, Tiongkok, Jepang, Korea Selatan, dan Selandia Baru, yang mencakup 27 persen perdagangan global. Upaya aksesi ke Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) yang mencakup 64 persen perdagangan global juga terus dilakukan. Beberapa perjanjian dagang lainnya seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), dan Indonesia-Eurasian Economic Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EAEU CEPA) juga menjadi bagian dari strategi ini.
     
    Sebelumnya sebagai anggota DPR RI, Fadli Zon telah lama aktif dalam mendorong percepatan berbagai perundingan kemitraan ekonomi komprehensif dengan berbagai negara dan entitas regional.  Fadli Zon, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen DPR RI periode 2019-2024, telah lama mendorong berbagai perundingan perjanjian dagang, termasuk IEU-CEPA, untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk-produk Indonesia di pasar internasional.
     
    Dalam pidatonya pada forum bilateral DPR RI dengan Parlemen Uni Eropa di Strasbourg tahun lalu, Fadli menyebut IEU-CEPA sebagai jembatan strategis yang menghubungkan dua kawasan besar, dengan potensi gabungan lebih dari 600 juta jiwa.
     
    “Saya secara konsisten mendorong agar negosiasi berbagai perjanjian dagang dan perundingan kemitraan ekonomi dapat segera diselesaikan secara adil dan setara. Kini sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, saya kembali menegaskan pentingnya memperluas kemitraan dagang strategis sebagai salah satu instrumen perluasan pasar dan penguatan kerja sama ekonomi yang saling menguntungkan,” ujar Fadli.
     
    Strategi kedua yang diusung adalah percepatan hilirisasi sumber daya alam. Fadli meyakini pendirian Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara sebagai salah satu langkah konkret untuk mengelola proyek-proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, minyak dan gas bumi, perkebunan, hingga kelautan dan perikanan.
     
    “Sebagai negara kaya sumber daya, kita tak boleh terus-menerus mengekspor bahan mentah. Kita butuh nilai tambah, perluasan lapangan kerja, kedaulatan industri, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Hilirisasi adalah jalan menuju itu semua,” tegas Fadli. Ia juga menyerukan agar mitra dagang internasional memahami dimensi strategis dan sosial dari kebijakan hilirisasi tersebut.
     
    Strategi ketiga Presiden Prabowo, yang dinilai Fadli paling berdampak jangka panjang, adalah meningkatkan daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat. Program unggulan seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir 2025, menurut Fadli dapat meningkatkan konsumsi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada impor, sekaligus memajukan budaya pangan lokal.
     
    Fadli juga menggarisbawahi rencana pemerintah mendirikan 80.000 Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang bertujuan memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.

    “Ekonomi yang kuat dimulai dari rakyat yang sejahtera. Meningkatkan konsumsi domestik, memperkuat desa, dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru adalah fondasi daya tahan ekonomi kita,” jelasnya.
     
    Terkait tarif impor dari AS, Fadli melihat kebijakan tersebut sebagai bentuk baru dari unilateralisme yang merugikan negara-negara berkembang dan menimbulkan gejolak di pasar global. Indonesia, bersama negara-negara lain yang terdampak, akan menghadapi tantangan akibat kebijakan tersebut. Namun, dengan ketiga strategi yang telah disiapkan, Fadli optimis Indonesia dapat mengatasi dampak negatif dan memanfaatkan peluang yang ada.

    “Tarif Trump ini memang menjadi tantangan bagi kita, namun dengan strategi yang tepat, kita dapat menjadikannya sebagai peluang untuk menyusun orientasi ekonomi, meningkatkan kesejahteraan rakyat, dan memperkuat kemandirian ekonomi bangsa. Melalui tiga gebrakan Presiden Prabowo, saya yakin Indonesia mampu melangkah maju,” ujar Fadli.
     
    Fadli juga menyoroti pentingnya solidaritas dan kerja sama regional dalam menghadapi dinamika perdagangan global. Indonesia berkomitmen untuk terus menjalin hubungan baik dengan negara-negara mitra dan memperkuat posisi dalam forum-forum internasional. “Solidaritas regional dan internasional adalah kunci dalam menghadapi tantangan global. Indonesia siap berperan aktif dalam menciptakan tatanan perdagangan yang adil dan saling menguntungkan,” pungkas Fadli.
     
    Sebagai bagian dari Kabinet Merah Putih, Fadli menegaskan bahwa seluruh kementerian dan lembaga siap menjalankan strategi ini secara terpadu dan lintas sektor, termasuk melalui diplomasi budaya, kerja sama ekonomi komprehensif, dan promosi internasional yang berkelanjutan.

  • IHSG Tertekan Sentimen Global, Berisiko Terkoreksi ke Level Ini

    IHSG Tertekan Sentimen Global, Berisiko Terkoreksi ke Level Ini

    Jakarta, Beritasatu.com – Phintraco Sekuritas memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi mengalami tekanan jual pada perdagangan Selasa (8/4/2025). Rentang pergerakan IHSG diproyeksikan berada pada level resistance 6.500, pivot 6.300, dan support di sekitar 6.160.

    Menurut analisis Phintraco Sekuritas, tekanan jual tersebut kemungkinan besar merupakan bentuk reaksi pasar terhadap sejumlah isu global yang mencuat selama libur panjang Idulfitri. Diperkirakan, IHSG akan menutup celah harga di kisaran 6.240-6.320 sebelum menguji level support utama di 6.160.

    “Jika tekanan berlanjut, area support kritikal selanjutnya diperkirakan berada di level 5.950 hingga 6.000,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya pada Selasa (8/4/2025).

    Sentimen negatif pasar, lanjut mereka, dipicu oleh kekhawatiran terhadap kebijakan tarif balasan (reciprocal tariff) yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap Indonesia, dengan besaran mencapai 32%.

    “Pemerintah Indonesia saat ini tengah menempuh jalur diplomasi bilateral dengan mengirim delegasi tingkat tinggi ke AS sebagai respons terhadap kebijakan tersebut,” tambah Phintraco Sekuritas.

    Beberapa poin negosiasi yang diusulkan mencakup ratifikasi perjanjian perdagangan dan investasi, pelonggaran kebijakan non-tarif, peningkatan impor serta investasi dari AS, hingga pemberian sejumlah insentif untuk memperkuat impor produk asal Negeri Paman Sam, termasuk penurunan bea masuk.

    “Indonesia juga menjalin komunikasi intensif dengan Malaysia yang saat ini menjabat sebagai Ketua ASEAN,” tulis Phintraco Sekuritas lebih lanjut.

    Sementara itu, nilai tukar rupiah di pasar non-deliverable forward (NDF) sempat tertekan hingga menyentuh Rp 16.900 per dolar AS pada 7 April 2025, yang merupakan level terendah sejak krisis ekonomi 1998. Sebagai perbandingan, pada tahun tersebut Rupiah sempat terdepresiasi lebih dari 100% dalam dua bulan, dari Rp 8.000 ke Rp 16.843 per dolar AS.

    Namun jika dibandingkan secara year to date (YTD), pelemahan rupiah saat ini baru sekitar 5% dengan asumsi nilai Rp 16.900 per dolar AS.

    “Dengan demikian, meskipun nilai tukar rupiah kini menyentuh level yang lebih rendah dari 1998, skala depresiasinya masih jauh lebih kecil dibandingkan dengan krisis moneter dua dekade silam,” tutup Phintraco Sekuritas dalam analisis IHSG.

  • Airlangga Lakukan Rapat Koordinasi dengan Lebih Dari 100 Asosiasi Soal Tarif Trump

    Airlangga Lakukan Rapat Koordinasi dengan Lebih Dari 100 Asosiasi Soal Tarif Trump

    JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, melakukan rapat koordinasi dengan lebih dari 100 asosiasi usaha terkait penerapan tarif perdagangan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

    Dikatakan Airlangga, pengenaan tarif ini akan berdampak sangat besar terhadap beberapa sektor usa yakni alas kaki dan apparel yang menjadi andalan ekspor Indonesia.

    “Namun kompetitor kita di sektor ini apakah itu China, Bangladesh, Vietnam dan Kamboja bea masuknya di atas kita,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 7 April.

    Airlangga juga menyebut saat ini Kedutaan Besar Indonesia juha telah melakukan pembicaraan dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat atau United State Trade Representative (USTR). Menurutnya, saat ini USTR masih menunggu proposal lengkap dari Indonesia terkait kebijakan tarif tersebut.

    “Betul hari ini kami selalu berkomunikasi dengan Bapak Presiden, Bapak Presiden Prabowo. Sudah minggu lalu saat dihubungkan dengan Donald Trump,” sambung dia.

    Airlangga juga menegask pemerintah serta negara-negara Asia Tenggara Tidak akan mengambil langkah balasan atau retaliasi atas pengenaan tarif resiprokal dari AS. “ASEAN akan mengutamakan negosiasi. Jadi ASEAN tidak mengambil langkah retaliasi,” tandas Airlangga.