Organisasi: ASEAN

  • Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

    Propaganda Perang Dagang China Vs AS, Pasar Mangga Dua dan Tuduhan Barang Branded Buatan AS – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perang dagang China Vs Amerika Serikat (AS) memasuki babak baru.

    Setelah kenaikan tarif impor antara AS Vs China, perang dagang dilanjutkan dengan propaganda dagang.

    Pekan lalu sejumlah influencer China di media sosial terutama TikTok menegaskan bahwa barang-barang yang di-branded mewah oleh Amerika dan Eropa merupakan buatan China.

    Diantaranya, seperti dikutip dari CNN International, seorang pengguna TikTok bernama Wang Sen mengaku sebagai produsen asli untuk sebagian besar barang mewah dunia.

    Dalam videonya, ia tampak memegang tas mewah bermerek Birkin.

    Terlihat para pekerja pabrik tengah membuat tas-tas mewah yang nantinya akan diekspor ke luar negeri.

    Wang Sen mengatakan bahwa brand-brand mewah tersebut dibeli  China, lalu orang di Amerika menempelkan label merek mereka sendiri, seolah-olah tas-tas itu dirancang oleh desainer di Eropa.

    “Mengapa kalian tidak menghubungi kami dan membeli langsung dari kami? Kalian tidak akan percaya harga yang kami tawarkan,” katanya.

    Video tersebut kemudian dihapus dari aplikasi TikTok tapi di-repost sejumlah akun dan tersebar luas di X.

    Bukan hanya Wang Sen, sejumlah influencer dari China juga mengatakan hal senada dan viral di TikTok.

    Dibalas Amerika, Indonesia Jadi Sasaran

    Tidak tinggal diam, Amerika Serikat atau AS juga membalas propaganda China itu.

    Sejumlah negara kena dampaknya termasuk Indonesia.

    Dalam 3 hari ini, AS menuding Pasar Mangga Dua di Jakarta mendistribusikan dan menjual barang-barang bajakan.

    Bukan rahasia lagi isu mengenai Pasar Mangga Dua mendistribusikan barang bajakan asal China sudah lama terdengar.

    Kendati demikian,  pemerintah RI melalui Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan pihaknya akan terus mengawasi perdagangan barang-barang ilegal, termasuk di kawasan Mangga Dua, Jakarta, yang dikeluhkan  AS.

    Seperti diketahui, dalam dokumen laporan tahunan Special 301 Report 2025 yang dirilis Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR), Pasar Mangga Dua di Jakarta masuk dalam daftar hitam pusat peredaran produk palsu di dunia.

    Mangga Dua disebut sebagai “notorious market” atau pasar terkenal yang secara konsisten menjadi ladang subur bagi penjualan barang palsu mulai dari pakaian, aksesori, perangkat lunak, hingga produk bermerek internasional.

    “Mangga Dua masih menjadi pasar yang populer untuk berbagai barang palsu, termasuk tas, dompet, mainan, barang berbahan kulit, dan pakaian jadi. Hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada tindakan penegakan hukum terhadap penjual barang palsu,” tulis dokumen tersebut.

    Sebenarnya bukan hanya Indonesia yang disorot AS soal barang bajakan.

    USTR juga menyoroti dua negara lain di Asia Tenggara yakni Malaysia dan Thailand yang juga dianggap menjadi penghambat perdagangan. 

    Dalam kasus Thailand dan Malaysia, pemerintah AS juga mengeluhkan peredaran barang bajakan terutama yang dijual di kawasan Pasar Petaling Street (Kuala Lumpur) dan MBK Center (Bangkok).

    China Ancam Negara-negara yang Negosiasi dengan Trump

    Kemarin, pemerintah China mengumumkan akan menjatuhkan sanksi balasan kepada negara-negara yang melakukan negosiasi mengenai kenaikan tarif impor Amerika Serikat (AS).

    Tak dijelaskan secara rinci sanksi apa yang akan diterapkan China  kepada negara-negara yang melakukan negosiasi terhadap kenaikan tarif yang dikenakan Presiden AS Donald Trump itu.

    Namun, Kementerian Perdagangan China menegaskan bahwa Tiongkok akan mengambil tindakan balasan dan timbal balik yang tegas.

    Ancaman ini dilontarkan China setelah munculnya laporan bahwa AS berencana menggunakan negosiasi tarif untuk menekan puluhan negara agar memberlakukan hambatan baru pada perdagangan dengan China.

    “China dengan tegas menentang pihak manapun yang mencapai kesepakatan dengan mengorbankan kepentingan China. Jika ini terjadi, China tidak akan pernah menerimanya dan akan dengan tegas mengambil tindakan balasan,” kata juru bicara Kementerian Perdagangan China, dikutip dari BBC International.

    Tak hanya melontarkan ancaman, China juga memperingatkan negara-negara agar tidak lembek menghadapi perang tarif Trump.

    Presiden China  Xi Jinping pekan lalu telah mengunjungi tiga negara Asia Tenggara dalam upaya memperkuat hubungan regional, dan menyerukan mitra dagang untuk menentang intimidasi sepihak.

    China  mengatakan pihaknya sedang “meruntuhkan tembok” dan memperluas lingkaran mitra dagangnya di tengah pertikaian perdagangan.

    Taruhannya tinggi bagi negara-negara Asia Tenggara yang terjebak perang dagang AS-China,  terutama mengingat besarnya perdagangan dua arah blok ASEAN regional dengan China  dan Amerika Serikat.

    Menteri ekonomi dari Thailand dan Indonesia saat ini berada di Amerika Serikat.

    Malaysia akan bergabung akhir minggu ini, semuanya berupaya untuk melakukan negosiasi perdagangan dengan AS.

    Enam negara di Asia Tenggara dikenakan tarif berkisar antara 32 persen hingga 49%.

    ASEAN adalah mitra dagang terbesar China, dengan total nilai perdagangan mencapai $234 miliar pada kuartal pertama tahun 2025, kata badan bea cukai China minggu lalu.

    Perdagangan antara ASEAN dan AS berjumlah sekitar $476,8 miliar pada tahun 2024, menurut angka AS, menjadikan AS mitra dagang terbesar keempat blok regional tersebut.

    “Tidak ada pemenang dalam perang dagang dan perang tarif,” kata Xi dalam sebuah artikel yang diterbitkan di media Vietnam, tanpa menyebut Amerika Serikat.

     

  • Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    Poin-Poin Penting Pertemuan Indonesia dan China tuk Perkuat Hubungan, Singgung Soal Laut China Selatan

    PIKIRAN RAKYAT – Senin, 21 April 2025 bertempat di Beijing, Indonesia mengadakan pertemuan 2+2 dengan China. Pertemuan ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia dengan China.

    Dari pihak Indonesia, dihadiri Menteri Luar Negeri Sugiono dan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin. Sedangkan dari pihak Negeri Tirai Bambu tersebut dihadiri Menteri Luar Negeri Wang Yi dan Menteri Pertahanan Dong Jun.

    Pertemuan tersebut menjadi tindak lanjut bertemunya kedua pemimpin negara pada 9 November 2024. Pertemuan 2+2 menghasilkan sejumlah poin penting.

    Pertama, Indonesia menegaskan memegang teguh prinsip Satu China. Dengan kata lain, hanya ada satu negara Tiongkok yang diakui. Yaitu, Republik Rakyat Tiongkok. Terkait Taiwan, Xinjian, maupun Hong Kong menjadi urusan internal negara tersebut untuk diselesaikan.

    Sementara itu, Menhan Dong Jun menjelaskan bahwa Amerika Serikat mendukung aksi separatisme di Taiwan. China perlu mengadakan latihan militer untuk mempertahankan wilayah tersebut.

    Menlu Wang Yi mengutarakan Beijing pun mengapresiasi sikap tersebut. Sebagai balasannya, Beijing akan lebih mendukung Indonesia di panggung politik internasional. Sementara itu, Menhan Dong Jun ingin agar isu pengembalian wilayah Taiwan ke China didukung.

    Kedua, menggunakan dialog untuk menyelesaikan sengketa Laut China Selatan. Menlu Sugiono tak menampik sengketa internasional ini memunculkan eskalasi. Dialog penting untuk menghindarinya.

    Untuk menghindarinya, Menlu Wang Yi menegaskan agar perundingan Kode Pedoman Perilaku Para Pihak tetap berlangsung. Menlu Wang Yi berharap agar Indonesia lebih banyak berperan dalam negosiasi kode pedoman tersebut.

    Hal senada diungkapkan juga oleh Menhan Dong Jun. Ia ingin agar Indonesia berperan aktif dalam negosiasi perjanjian internasional tersebut.

    Ketiga, Beijing tak ingin hubungan bilateral ini dan hubungannya dengan ASEAN rusak. Menlu Wang Yi agar hubungan China dengan ASEAN tak dirusak oleh pihak luar

    Demikian, sejumlah poin penting hasil pertemuan 2+2 yang memperkuat hubungan Indonesia dengan China. Bagi Indonesia, negara berpenduduk terbanyak kedua di dunia ini memang strategis. Begitu pun sebaliknya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Dedi Mulyadi Sebut Pembangunan Pabrik BYD di Subang Tinggal Pembebasan Tanah

    Jakarta

    Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau biasa disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) mengungkap kemajuan pembangunan pabrik BYD di Subang, Jawa Barat.

    KDM menyebut saat ini pembangunan pabrik BYD Subang sedang dalam tahap pembebasan tanah.

    “BYD sudah lagi progres berjalan, tinggal pembebasan tanah. Minggu depan mau kita undang para pihak agar cepat pembebasannya,” kata Dedi dikutip dari detikJabar, Selasa (22/4/2025).

    Fasilitas produksi mobil listrik BYD dibangun di area Fase 2 Subang Smartpolitan, Jawa Barat. Diberitakan detikcom sebelumnya, BYD menggelontorkan investasi hingga Rp 11,7 triliun.

    Kawasan industri Subang Smartpolitan terintegrasi dengan berbagai infrastruktur strategis nasional. Lokasi ini diklaim mudah untuk diakses melalui Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di KM 89 yang sedang dalam tahap pengembangan.

    Selain itu, kawasan juga dekat dengan Jalan Tol Akses Patimban yang langsung terhubung ke Pelabuhan Patimban, Bandara Internasional Kertajati, dan Jalan Tol Trans Jawa yang menghubungkan menuju Jakarta, Bandung, dan kota-kota lain di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    (riar/dry)

  • Malaysia Berguru ke Indonesia Tingkatkan Produksi Beras: Kami Butuh Sekali – Halaman all

    Malaysia Berguru ke Indonesia Tingkatkan Produksi Beras: Kami Butuh Sekali – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia Datuk Seri Mohammad Bin Sabu melakukan kunjungan resmi ke Indonesia untuk berguru langsung dan melihat pemanfaatan teknologi pertanian modern dalam peningkatan produksi pangan utamanya beras yang saat ini di terapkan di Indonesia. 

    Dalam pertemuan tersebut, Datuk Seri Mohammad Bin Sabu  menyampaikan apresiasi atas sambutan yang diberikan oleh Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman serta mengungkapkan kekagumannya terhadap capaian sektor pertanian Indonesia, khususnya dalam produksi padi yang cukup tinggi, meningkat signifikan year on year.

    Ia menyampaikan, produksi padi Indonesia naik berlipat ganda secara tahun ke tahun dan hasilnya per hektar tinggi, sehingga pangan untuk penduduk Indonesia cukup dan dalam kondisi stok aman, hingga bisa memasuki pasar ekspor. 

    “Oleh itu kita berusaha supaya melakukan pertukaran teknologi ataupun kolaborasi bersama, supaya kita juga dapat menerapkan teknologi pertanian tersebut di Malaysia khususnya untuk padi, ikan dan jagung serta komoditas lainnya,” katanya usai melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Pertanian Indonesia di kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Menurutnya, hingga saat ini produksi beras Malaysia masih jauh di bawah produksi beras Indonesia dan indeks pertanaman padi di Malaysia juga masih kecil, sehingga kebutuhan beras untuk memenuhi kebutuhan penduduk Malaysia masih banyak bergantung dari impor beras dan ini menyebabkan harga beras melambung tinggi saat ini. 

    “Kita butuh sekali beras saat ini. Karena kita dua negara jiran yang paling akrab yaitu Malaysia dan Indonesia, kita sudah seperti abang adik bersaudara dan kita ada lihat beberapa kelebihan di Indonesia yang perlu kami pelajari. Dan pihak kami yakni MARDI yaitu satu badan penyelidikan pangan di Malaysia akan terus berkolaborasi dengan pihak Kementerian Pertanian di Indonesia ini,” tuturnya.

    Tidak hanya itu, Menteri Datuk Seri Mohammad Bin Sabu juga mengatakan melalui pertemuan bilateral Indonesia – Malaysia diketahui bahwa kunci dari peningkatan produksi beras Indonesia adalah modernisasi pertanian dengan suatu penerapan teknologi yang tepat di tiap daerah sehingga kebutuhan penggunaan teknologi pertanian bisa efektif dan mampu mendorong peningkatan produksi pangan. 

    Untuk itu, Indonesia –  Malaysia akan melakukan pertukaran teknologi dan pengetahuan, yang akan memberikan manfaat besar bagi kedua belah pihak.

    “Teknologi yang dilihat di Indonesia ini lebih advance dalam hal penggunaan teknologi baru. Saya ingat hasilnya sampai ke 12 ton, 13 ton yang paling tinggi dan averagenya sudah ada di peringkat 7 ton. Ini satu kejayaan besar lah yang kami lihat di Indonesia. Muka bumi kita sama, taburan hujan lebih kurang sama. Sudah tentu teknologi ini perlu dibawa dan dipelajari oleh pihak kami, karna ini yang berbeda,” paparnya.

    Ia juga berterima kasih kepada Menteri Pertanian  Republik Indonesia karena sudah sangat mau membantu Malaysia dalam pengembangan sektor pertanian Malaysia. 

    Diharapkan kedepan hubungan  Indonesia – Malaysia semakin erat di sektor pertanian dan ketahanan pangan, serta membuka peluang baru bagi pengembangan teknologi yang inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN.

    “Saya amat berasa beruntung dan berterima kasih karena Pak Menteri Pertanian Republik Indonesia bersedia menerima kunjungan daripada Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia, dan kita ASEAN perlu mempererat persaudaraan dalam segala bidang ini karena kita mungkin akan menghadapi masalah-masalah  seperti soal tarif baru yang tidak menentu yang dibuat oleh negara besar seperti Amerika dan lain-lain,” tuturnya.

  • Malaysia Minta Impor Beras dari RI, Pemerintah Bilang Begini

    Malaysia Minta Impor Beras dari RI, Pemerintah Bilang Begini

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu. Dalam pertemuan itu, salah satu yang dibahas adalah Malaysia yang ingin melakukan impor beras dari Indonesia.

    Namun, Amran mengatakan Indonesia belum bisa mengekspor beras ke Malaysia. Karena saat ini Indonesia tengah memperkuat pasokan dalam negeri.

    “Menarik, tadi menanyakan ‘apa bisa kami (Malaysia) impor beras dari Indonesia?’ Saya katakan untuk sementara kami menjaga stok dulu,” kata Amran usai pertemuan di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Dalam kesempatan bersama, Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia YB Datuk Seri Haji Mohamad Bin Sabu mengatakan memang ada rencana terkait Malaysia yang ingin impor beras dari Indonesia. Namun, hal itu belum bisa dilakukan.

    Meski begitu pihaknya lebih ingin mencontoh teknologi yang digunakan Indonesia dalam meningkatkan produktivitas.

    “Sekarang ini belum lagi, tapi kita akan bincang (impor beras). Kita banyak di sini impor kelapa, sayuran termasuk ikan, aquaculture dan sebagainya. Tapi beras ini kami ingin lebih tumpu kepada teknologi yang dilihat di Indonesia ini lebih advance dalam hal menemukan teknologi baru, sehingga hasilnya sampai 12 ton, 13 ton, yang paling tinggi dan rata-ratanya sudah ada di peringkat 7 ton,” terangnya.

    Ke depan dia berharap Malaysia dengan Indonesia dapat berkolaborasi dalam teknologi pertanian. Selain itu, mengenai dampak tarif dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump juga masuk dalam pembahasan.

    “Kita dalam ASEAN perlu dipergiatkan lagi persaudaraan dalam segala bidang karena kita mungkin akan menghadapi masalah-masalah seperti yang berlaku sekarang soal tarif baru yang tidak menentu yang dibuat oleh negara besar seperti Amerika dan lain-lain. Oleh itu, kita di peringkat ASEAN ini mesti ada kerja sama yang lebih kukuh dan utuh,” ujar dia.

    (ada/kil)

  • Pabrik BYD Diganggu Ormas, Jangan Sampai Investor Merasa Tak Aman

    Pabrik BYD Diganggu Ormas, Jangan Sampai Investor Merasa Tak Aman

    Jakarta

    Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno bilang iklim investasi di Indonesia bisa terganggu jika masalah premanisme dan gangguan organisasi masyarakat terhadap agen pemegang merek (APM) tidak dihilangkan. Baru-baru ini, dia mendapat laporan pabrik BYD mengalami masalah tersebut.

    Eddy Soeparno mengetahui hal ini saat memenuhi undangan Pemerintah China dalam rangkaian kunjungan di Shenzhen, China.

    “Sempat ada permasalahan terkait premanisme, ormas yang mengganggu pembangunan sarana produksi BYD. Saya kira itu harus tegas. Pemerintah perlu tegas untuk kemudian menangani permasalahan ini,” kata Eddy dalam akun instagramnya dikutip Minggu (20/4/2025).

    Diketahui, saat ini BYD tengah membangun plant atau pabrik produksi di Indonesia yang berlokasi di Subang, Jawa Barat. Eddy tidak mengungkapkan nama ormas yang mengganggu pembangunan pabrik BYD tersebut.

    “Jangan sampai kemudian investor datang ke Indonesia dan merasa kemudian tidak mendapatkan jaminan kemanan, jaminan keamanan itu adalah hal yang paling mendasar bagi investasi untuk masuk ke Indonesia,” tambah dia.

    Pengamat otomotif dari Akademisi Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Pasaribu menjelaskan lingkungan usaha yang tidak kondusif karena gangguan preman dan ormas membuat investor ragu untuk menanamkan modal. Hal ini bisa merugikan dalam jangka panjang, kehilangan peluang kerja dan pendapatan daerah.

    “Reputasi Indonesia sebagai lokasi yang ramah investasi dan yang menjanjikan juga tampaknya terancam, terutama dalam sektor strategis seperti memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok global industri EV dunia,” ujar Yannes kepada detikOto, Senin (21/4/2025).

    Dalam keterangan yang disampaikan Badan dan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), pabrik BYD di Indonesia ini akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN. Saat ini, luas lahan pabrik BYD adalah 108 hektare (Ha) dan telah memutuskan pengembangan serta penambahan baru menjadi 126 Ha.

    Rencananya BYD Indonesia akan menambah kapasitas produksi dari yang awalnya 150.000 unit per tahun. Kemudian terbuka untuk pengembangan fasilitas baterai dan kendaraan jenis Plug In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) premium di awal tahun depan.

    Disebutkan penambahan kapasitas produksi ini rencananya akan menambah total tenaga kerja dari sebelumnya 8.700 orang menjadi 18.814 orang. Pembangunan pabrik ini ditargetkan akan memulai produksi komersialnya pada awal 2026.

    Lihat juga Video ‘Mobil Polisi Dibakar Ormas di Depok, Komisi III DPR: Jangan Kalah Sama Preman’:

    (riar/din)

  • Para Tokoh Indonesia Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus…
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        22 April 2025

    Para Tokoh Indonesia Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus… Nasional 22 April 2025

    Para Tokoh Indonesia Mengenang Kesederhanaan Paus Fransiskus…
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Sejumlah tokoh Indonesia turut berbelasungkawa atas meninggalnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang meninggal pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pukul 07.35 waktu setempat.
    Semasa hidup, Paus Fransiskus mendedikasikan diri untuk melayani Tuhan dan gereja. Beliau juga mengajarkan hidup setia pada nilai-nilai injil, dengan keberanian dan kasih yang universal.
    Paus Fransiskus bukan hanya seorang pemimpin Gereja Katolik, tetapi juga suara nurani dunia yang peduli dengan penderitaan dan kemiskinan.
    Oleh karenanya, banyak tokoh di Indonesia juga mengenang Paus Fransiskus sebagai pemimpin umat yang bersahaja.
    Presiden RI Prabowo Subianto menyebut nilai-nilai luhur yang diwariskan mendiang Paus Fransiskus, termasuk keberpihakan terhadap kaum miskin.
    “Pesan kesederhanaan, pluralisme, keberpihakan kepada orang miskin, dan kepedulian Sri Paus terhadap sesama akan selalu menjadi teladan bagi kita semua,” ujar Prabowo dalam tayangan YouTube Setpres, Senin (21/4/2025) malam.
    Dia menilai, kunjungan Paus Fransiskus tersebut meninggalkan jejak yang kuat bukan hanya di kalangan umat Katolik, melainkan juga di hati seluruh rakyat Indonesia.
    Maka dari itu, Prabowo mengenang Paus Fransiskus sebagai sosok panutan dunia yang tulus memperjuangkan nilai-nilai perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan.
    “Dunia kembali kehilangan sosok panutan yang memiliki komitmen besar terhadap perdamaian, kemanusiaan, dan persaudaraan,” ucap Prabowo.
    “Selamat jalan Sri Paus, pesanmu untuk menjaga kemanusiaan dan perdamaian akan selalu membekas di hati kita,” imbuhnya.
    Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka berduka atas kepergian Paus Fransiskus.
    “Atas nama pribadi dan bangsa Indonesia, saya menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Sri Paus Fransiskus,” ujar Gibran dalam unggahan Instagram-nya, Senin.
    Gibran mengatakan, dunia kehilangan seorang pemimpin spiritual yang lembut, penuh kasih, dan teguh dalam menyuarakan nilai-nilai kemanusiaan.
    “Doa dan simpati dari kami bangsa Indonesia,” ucapnya.
    “Semoga damai menyertai beliau, dan cinta kasihnya tetap menjadi suluh bagi dunia,” imbuh Gibran.
    Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri menyampaikan ucapan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus.
    Ungkapan duka cita Megawati disampaikan dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Piero Pioppo.
    “Beristirahatlah dengan Damai,” begitu awal surat yang ditulis Megawati atas kematian Paus, dikutip dari siaran pers, Senin (21/4/2025).
    “Bersama ini, saya Megawati Soekarnoputri, Presiden Kelima Republik Indonesia, menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas wafatnya Yang Teramat Mulia Sri Paus Fransiskus pada hari Senin, 21 April 2025,” imbuh dia.
    Megawati mengaku, dirinya dan rakyat Indonesia merasa sangat kehilangan atas kepergian Paus Fransiskus. Paus bukan hanya tokoh agama bagi umat Katolik, tetapi juga bagi dunia.
    “Yang memiliki pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia se-dunia,” tutur dia.
    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Pemimpin Umat Katolik Paus Fransiskusz
    Bagi Nasaruddin, Paus Fransiskus bukan hanya dianggapnya pemimpin umat Katolik di dunia, tetapi beliau adalah salah satu sahabat dekat.
    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin dalam keterangannya, Senin.
    Nasaruddin mendoakan agar Paus Fransiskus mendapatkan tempat yang mulia dan terbaik di sisi Tuhan.
    Kepada umat Katolik yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus, Nasaruddin berpesan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan.
    “Sekali lagi kami semuanya, keluarga besar Kementerian Agama dan segenap warga bangsa Indonesia mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus,” tutupnya.
    Menlu Sugiono mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang memiliki kepedulian tinggi kepada sesama dan keberpihakannya kepada rakyat miskin.
    “Beliau adalah seorang tokoh yang sangat peduli pada kemanusiaan, sangat dekat dengan memiliki keberpihakan kepada orang miskin. Kasih sayang terhadap sesama yang begitu luar biasa,” ucap Sugiono, dalam rekaman suara yang diterima, Senin.
    Karena itu, Sugiono menyebut dunia telah kehilangan tokoh yang begitu luhur.
    “Saya kira dunia merasa kehilangan oleh tokoh yang begitu luhur. Semoga beliau diterima di tempat terbaik di sisi Tuhan,” imbuh dia.
    Gubernur Jakarta Pramono Anung menilai, Paus Fransiskus merupakan tokoh yang penuh dedikasi dalam melayani umat Katolik.
    “Kepemimpinan beliau yang penuh kasih, keberanian, dan pengabdian kepada umat akan selalu dikenang,” ujar Pramono dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @pramonoanung, pada Senin (21/4/2025).
    Pramono berharap umat Katolik diberi ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi masa berkabung ini.
    “Semoga para umat diberi kekuatan, dalam masa berduka ini,” kata Pramono.
    Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh yang humanis, sederhana, dan penebar damai.
    Haedar bertemu Paus Fransiskus di Vatikan pada 24 Februari 2024 lalu. Kini, kabar duka itu datang.
    “Ketika kami bertemu langsung beliau di Vatikan pada 24 Februari 2024 dalam rangka menerima Zayed Award for Human Fraternity, penerimaannya penuh persaudaraan, penyantun, bahkan diselingi humor yang hangat,” kenang Haedar dalam keterangannya, Senin.
    Haedar menuturkan, Paus Fransiskus merupakan sosok yang dikenal bersahaja dengan slogan “Miserando atque eligendo” atau “Rendah Hati dan Terpilih”.
    “Paus Fransiskus dikenal tokoh inklusif serta menggalang semangat kemanusiaan dan perdamaian untuk semua,” ucapnya.
    Ketua Bidang Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), Asrorun Niam Sholeh, mengenang mendiang Paus Fransiskus sebagai sosok yang vokal menentang penjajahan Israel terhadap Palestina.
    “Kutukan Paus terhadap agresi Zionisme ke Palestina perlu menjelma menjadi kesadaran kolektif kita setiap umat manusia, menjadi vitamin untuk mendukung kemerdekaan Palestina dan melawan Zionisme,” kata Niam melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/4/2025).
    Niam berharap komitmen dan semangat perdamaian yang terus diperjuangkan dapat dilanjutkan menuju persaudaraan antar manusia.
    “Paus Fransiskus dikenal sebagai salah satu tokoh agama yang memiliki komitmen kemanusiaan universal, mencintai sesama manusia, dan memerangi penindasan,” ujarnya.
    Ketua Bidang Keagamaan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi menyampaikan bahwa Paus Fransiskus merupakan teladan bagi umat Katolik di dunia.
    “Paus menjadi teladan bagi umat Katolik dan juga bagi umat dari agama lain, karena sikapnya yang penuh kasih. Kami ikut mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya,” ujar Fahrur kepada Kompas.com, Senin.
    Gus Fahrur menuturkan, dunia akan selalu mengenang Paus Fransiskus sebagai tokoh toleransi antarumat beragama.
    “Beliau pembawa pesan perdamaian, persatuan, dan toleransi antarumat beragama, serta mendorong dialog antaragama untuk menciptakan kehidupan bersama yang damai,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • AS Kenakan Bea Masuk Baru untuk Solar Panel dari 4 Negara Asean

    AS Kenakan Bea Masuk Baru untuk Solar Panel dari 4 Negara Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menerapkan bea masuk baru untuk solar panel yang berasal dari empat negara Asia Tenggara (Asean).

    Dilansir Bloomberg pada Selasa (22/4/2025), kebijakan tersebut menjadi angin segar untuk produsen domestik di saat pengembangan sumber energi terbarukan di AS mengalami sejumlah tantangan.

    Bea masuk baru itu diumumkan pada Senin kemarin usai penyelidikan dalam waktu satu tahun menemukan bukti bahwa produsen solar panel di Kamboja, Vietnam, Malaysia, dan Thailand mendapatkan keuntungan dari subsidi pemerintah dan menjual ke AS dengan Harga lebih rendah dari biaya produksi.

    Penyelidikan tersebut diminta oleh produsen solar panel dalam negeri AS dan dimulai sejak pemerintahan Presiden Joe Biden.

    Bea masuk nasional ditetapkan setinggi 3.521% untuk Kamboja, yang mencerminkan keputusan negara tersebut untuk berhenti berpartisipasi dalam penyelidikan, menurut Departemen Perdagangan.

    Perusahaan yang tidak disebutkan namanya di Vietnam dikenakan bea masuk sebesar 395,9% dan Thailand ditetapkan sebesar 375,2%. Tarif nasional untuk Malaysia ditetapkan sebesar 34,4%.

    Jinko Solar dinilai bea masuk sekitar 245% untuk ekspor dari Vietnam dan 40% untuk ekspor dari Malaysia. Trina Solar di Thailand dikenakan pungutan sebesar 375% dan lebih dari 200% dari Vietnam. Modul JA Solar dari Vietnam dapat bea masuk sekitar 120%.

    Meskipun bea masuk itu disebut menguntungkan produsen dalam negeri, tetapi ada risiko merugikan pengembang energi terbarukan AS yang telah lama bergantung pada pasokan asing yang murah, sehingga meningkatkan ketidakpastian bagi sektor yang terombang-ambing oleh perubahan politik dan kebijakan di Washington.

    Pemungutan bea masuk tersebut akan menjadi tambahan bagi bea masuk baru yang diberlakukan oleh Presiden AS Donald Trump yang telah menganggu rantai pasokan dan pasar global.

    Bea masuk antidumping dan bea masuk imbalan, sebagaimana dikenal, dirancang untuk mengimbangi nilai subsidi dan penetapan harga yang diduga tidak adil, sebagaimana dihitung oleh Departemen Perdagangan AS.

    Keputusan departemen tersebut merupakan kemenangan bagi manufaktur dalam negeri yang telah coba digalakkan oleh Trump dan Biden. Penerima manfaat potensial termasuk Hanwha Q Cells dan First Solar Inc.

    Meskipun janji subsidi dan permintaan yang dipicu oleh Undang-Undang Pengurangan Inflasi Biden telah membantu mendorong gelombang minat dan investasi di pabrik panel surya domestik baru di seluruh AS, produsen memperingatkan bahwa pabrik-pabrik tersebut terancam oleh pesaing asing yang menjual peralatan mereka dengan harga di bawah harga pasar.

    “Ini adalah kemenangan yang menentukan bagi manufaktur Amerika,” kata Tim Brightbill, wakil ketua praktik perdagangan internasional Wiley dan penasihat hukum utama untuk koalisi perusahaan tenaga surya yang menangani kasus tersebut.

    Adapun, menurut BloombergNEF, AS mengimpor peralatan surya senilai US$12,9 miliar pada tahun lalu dari empat negara yang akan dikenai bea masuk baru. Jumlah tersebut mewakili sekitar 77% dari total impor modul.

  • Tanggapi Kritik Amerika Soal QRIS dan GPN, Mantan Menteri Jokowi: Ini Kedaulatan, Tak Bisa Ditawar – Halaman all

    Tanggapi Kritik Amerika Soal QRIS dan GPN, Mantan Menteri Jokowi: Ini Kedaulatan, Tak Bisa Ditawar – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Menteri Ketenagakerjaan era Presiden Joko Widodo (Jokowi), M. Hanif Dhakiri mendukung langkah Pemerintah Indonesia dan Bank Indonesia dalam mempertahankan serta memperkuat kedaulatan sistem pembayaran nasional, menyusul sorotan Pemerintah Amerika Serikat terhadap kebijakan QRIS dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

    Hanif yang saat ini sebagai Wakil Ketua Komisi XI DPR menyebut, QRIS dan GPN bukan sekadar instrumen transaksi, melainkan fondasi penting dalam menjaga kedaulatan digital Indonesia di era ekonomi modern. 

    “Kebijakan ini bukan bentuk diskriminasi, melainkan wujud dari upaya menjaga kedaulatan kita di sektor digital,” kata Hanif kepada wartawan, Selasa (22/4/2025).

    Ia menegaskan bahwa sistem pembayaran adalah bagian dari infrastruktur strategis yang tidak bisa dikuasai oleh kepentingan asing. 

    Kritik dari negara lain, termasuk AS, menurutnya perlu disikapi secara diplomatis namun tetap mengedepankan prinsip kedaulatan.

    “Kita terbuka untuk berdialog dan bernegosiasi, tetapi kedaulatan digital adalah prinsip yang tidak bisa ditawar. Sistem pembayaran adalah jantung dari ekonomi digital,” katanya.

    Mantan Menteri Ketenagakerjaan 2014–2019 itu juga menyoroti capaian positif QRIS yang telah digunakan oleh lebih dari 55 juta masyarakat Indonesia dan kini telah terhubung dengan sistem pembayaran lintas batas di kawasan ASEAN. 

    Hal ini, lanjut Hanif, menunjukkan kemampuan Indonesia dalam membangun solusi teknologi keuangan yang kompetitif secara global.

    Sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB sekaligus anggota Dewan Pertimbangan KADIN Indonesia, Hanif juga menekankan pentingnya sistem pembayaran yang berpihak pada pelaku UMKM dan mendukung stabilitas keuangan nasional dalam jangka panjang.

    “Komisi XI DPR RI akan terus mengawal dan mendukung penuh langkah Bank Indonesia dan Pemerintah. QRIS bukan hanya alat transaksi, tetapi simbol kemandirian digital Indonesia di tengah dinamika geopolitik dunia,” pungkasnya.

    Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyoroti layanan keuangan Indonesia yang dinilai menghambat perdagangan luar negeri AS, yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

    Hal ini tercantum dalam National Trade Estimate (NTE) Report on Foreign Trade Barriers 2025 yang diterbitkan pada 31 Maret 2025, atau beberapa hari sebelum Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor resiprokal.

    Dalam laporan tersebut, Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) merinci hambatan perdagangan dari 59 negara mitra dagang AS, termasuk Indonesia.

    Indonesia disebutkan memiliki kebijakan yang dapat menghambat perdagangan digital dan elektronik, yang berpotensi memengaruhi perusahaan-perusahaan AS.

    Salah satunya terkait implementasi QRIS dan GPN yang menimbulkan kekhawatiran perusahaan penyedia jasa pembayaran dan bank asal AS karena memaksa penggunaan sistem dalam negeri dan mengecualikan opsi lintas batas, sehingga dinilai dapat menciptakan hambatan pasar.

    Kekhawatiran ini ditimbulkan karena Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua transaksi debit dan kredit ritel domestik diproses melalui lembaga switching GPN yang berlokasi di Indonesia dan berlisensi oleh BI. Aturan soal GPN ini sesuai dengan Peraturan BI Nomor 19/08/2017.

    Peraturan tersebut juga memberlakukan pembatasan ekuitas asing sebesar 20 persen pada perusahaan yang ingin memperoleh lisensi switching untuk berpartisipasi dalam GPN serta melarang penyediaan layanan pembayaran elektronik lintas batas untuk transaksi kartu debit dan kredit ritel domestik.

    Kemudian, dalam Peraturan BI Nomor 19/10/PADG/2017, perusahaan asing yang ingin ikut mengelola transaksi pembayaran dalam negeri di Indonesia tidak bisa beroperasi sendiri.

    Mereka harus membentuk perjanjian kemitraan dengan perusahaan lokal yang sudah berlisensi dari BI untuk memproses transaksi ritel domestik melalui GPN.

    “Pada bulan Mei 2023, BI mengamanatkan agar kartu kredit pemerintah diproses melalui GPN dan mewajibkan penggunaan serta penerbitan kartu kredit pemerintah daerah. Perusahaan pembayaran AS khawatir kebijakan baru tersebut akan membatasi akses penggunaan opsi pembayaran elektronik AS,” tulis USTR dalam laporan NTE 2025.

  • GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    GITEX Asia 2025: Fase Baru Startup Asean

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan rintisan (startup) yang berbasis di kawasan Asean diperkirakan siap untuk memasuki fase baru yang lebih dinamis menyusul adanya akses baru untuk permodalan, talenta, dan perhatian komunitas global guna memperluas solusi di berbagai industri.

    Kondisi ini tak terlepas dari proyeksi dari Statistics Research yang menunjukkan bahwa pendanaan dari perusahaan modal ventura (venture capital/VC) di kawasan ini akan mencapai US$13,7 miliar pada 2025. Di tahun yang sama Citigroup juga memperkirakan bahwa pendanaan teknologi di Asia akan meningkat sebesar 10% secara tahunan.

    Hal tersebut terungkap dalam keterangan resmi GITEX Asia x Ai Everything Singapore yang dipublikasikan, Senin (21/4/2025). Ajang teknologi, startup, dan investasi digital perdana terbesar di Asia ini diselenggarakan oleh Dubai World Trade Centre (DWTC) dan KAOUN Internasional yang bekerja sama dengan GITEX Global.

    Pada gelaran acara yang diselenggarakan di Marina Bay Sands, Singapura pada 23-25 April 2025, terdapat sesi yang amat ditunggu-tunggu oleh pemangku kepentingan di kawasan regional dan internasional, yakni North Star Asia.

    Lewat sesi ini, pemangku kepentingan diundang untuk menjajaki peluang kolaborasi, mengkaji terobosan lintas sektor teranyar, memasuki pasar baru, hingga mengakses permodalan. North Star Asia akan debut dengan menghadirkan lebih dari 350 perusahaan teknologi tahap awal yang inovatif dari lebih dari 60 negara -termasuk startup Seri A+ dari lebih dari 20 sektor industri– bersama dengan lebih dari 250 investor global dengan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar US$200 miliar.

    Sebagai acara penghubung startup, akselerator, dan investor terbesar, maka para pendiri, pemodal ventura, enabler ekosistem, dan pemimpin teknologi bergabung dalam platform dinamis yang secara khusus dikurasi untuk memfasilitasi investasi, memamerkan proyek, mencapai skala, dan menjalin kemitraan baru.

    Di antara program inti yang mengumpulkan lebih dari 400 pembicara global, terdapat rangkaian panel ahli investor yang wajib dihadiri di mana para ahli mengungkapkan strategi untuk menarik visibilitas, mengidentifikasi juara inovasi, dan memastikan investasi teknologi memenuhi potensinya dan mendorong pertumbuhan regional.

    Diskusi tersebut akan berfokus pada tren dan topik terhangat pada ekosistem startup dan investor global, termasuk merger dan akuisisi (merger and aquisition/M&A), penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO, kondisi untuk mencapai status unikorn, dan menyeimbangkan antara keuntungan cepat dan pertumbuhan jangka panjang.

    Managing Director di Techstars Tokyo Accelerator Yuki Shirato mengatakan bahwa Singapura memiliki lokasi yang sangat strategis di mana perusahaan Barat dan Timur dapat bertemu, terhubung, dan berkolaborasi di tempat netral.

    “Ini sangat menarik karena jarang sekali begitu banyak perusahaan teknologi canggih dari seluruh dunia berkumpul di satu tempat. Asean tumbuh dengan persaingan yang meningkat dan populasi muda. Ada begitu banyak potensi bagi startup untuk mencapai status unikorn dan dekakorn,” katanya dalam keterangan resmi tersebut.

    Adapun, North Star Asia juga menampilkan pilihan startup Vietnam yang paling inovatif, termasuk Enfarm, sebuah startup agritech dari Vietnam yang telah menjadi pemenang dalam berbagai penghargaan.

    Startup ini telah merevolusi pertanian berkelanjutan dengan diagnostik tanah secara real-time lewat pemanfaatan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan alat pertanian presisi berbasis Internet of Things (IoT).

    Selain Enfarm, ada juga ADT Global VN, sebuah agensi inovasi digital yang memberikan transformasi interaktivitas, media imersif, dan branding virtual berbasis AI di Vietnam. Tak hanya itu, ada juga MedCAT yang mentransformasi layanan kesehatan dan asuransi lewat pemahaman dokumen cerdas dan otomatisasi data medis di Vietnam.

    Tak ketinggalan, sejumlah negara lain juga turut berpartisipasi seperti Australia, Kanada, China, Prancis, Jerman, Hong Kong, India, Pakistan, Serbia, Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Belanda, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Salah satu peserta terkemuka dari UEA adalah XPANCEO.

    Perusahaan spesialis deep tech ini telah mengumpulkan lebih dari US$40 juta dalam pendanaan dan saat ini tengah mengembangkan generasi komputasi berikutnya melalui lensa kontak pintar yang tidak terlihat dan tanpa bobot dengan transmisi data nirkabel dan kemampuan augmented reality.

    Founder and Managing Director XPANCEO Roman Axelrod mengungkapkan bahwa pihaknya amat ingin tahu mengenai edisi perdana di Singapura ini. Dia mengatakan bahwa setelah berpartisipasi dalam GITEX Global di Dubai, UEA sebanyak dua kali, pihaknya telah melihat betapa kuatnya platform ini dalam menyatukan inovasi paling ambisius dan para pelopor industri.

    “Kedua kalinya, pengalamannya sangat berharga, jadi tentu saja, kami sangat ingin melihat bagaimana acara ini akan berkembang di Asia. Kami menantikan energi dari acara pertama di kawasan yang membentuk masa depan inovasi global,” jelasnya.

    Di sisi lain, jajaran investor internasional terkemuka juga turut bergabung pada GITEX ASIA x Ai Everything Singapura menyusul potensi pemanfaatan AI yang diproyeksi dapat menambah 1 triliun dolar Singapura untuk produk domestik bruto (PDB) Asean pada 2030 oleh Kearney. 

    Investor-investor tersebut termasuk Vietnamese GenAI Fund, dana ventura GenAI pertama yang didedikasikan untuk Asean; 500 Global, perusahaan VC Amerika Serikat dengan AUM sebesar US$2,3 miliar; dan Vertex Holdings Singapura, yang mengelola aset lebih dari US$6 miliar.

    CEO Vertex Holdings Chua Kee Lock mengatakan bahwa Asean unggul dalam menerapkan teknologi AI untuk memecahkan tantangan regional. Dia memandang bahwa pendekatan pragmatis ini memungkinkan perusahaan untuk menciptakan dampak langsung dengan mengimplementasikan solusi AI, mengatasi kebutuhan pasar spesifik di berbagai sektor seperti teknologi finansial, kesehatan, pertanian, dan logistik.

    “Dengan mempertemukan startup dan investor dari seluruh kawasan dan sekitarnya, GITEX Asia dapat memungkinkan pertukaran ide di berbagai pasar dengan lingkungan regulasi yang berbeda, membuka kemungkinan baru bagi semua. Sangat menggembirakan melihat ekspansi merek GITEX ke Asia,” katanya.