Organisasi: APPBI

  • Grand Mall Bekasi Milik Lippo Tutup, Bos Pengusaha Mal Buka Suara

    Grand Mall Bekasi Milik Lippo Tutup, Bos Pengusaha Mal Buka Suara

    Bisnis.com, JAKARTA — Grand Mall Bekasi tengah menjadi sorotan publik usai tutup. Mal yang merupakan milik Lippo ini diketahui berhenti beroperasi sejak awal tahun 2025 imbas sepinya pengunjung.

    Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja membenarkan bahwa Grand Mall Bekasi telah berhenti beroperasi sejak awal 2025.

    “Grand Mall Bekasi sudah tidak beroperasi sejak awal tahun setelah mengalami kemunduran tingkat kunjungan selama beberapa tahun,” kata Alphonzus kepada Bisnis, Jumat (10/10/2025).

    Alphonzus mengatakan pertumbuhan pusat perbelanjaan di Bekasi sebenarnya tumbuh pesat. Hal ini ditandai dengan cukup banyaknya pusat perbelanjaan di wilayah Bekasi yang baru hadir dengan konsep-konsep inovatif untuk memberikan pengalaman menarik bagi para pengunjung.

    “Pusat Perbelanjaan baru tersebut telah menciptakan customer experience ataupun customer journey unik yang menjadi daya tarik baru bagi masyarakat Bekasi,” ujarnya.

    Akan tetapi, dia mengatakan pusat perbelanjaan yang telah lama beroperasi dan tidak melakukan inovasi, maka ke depannya berisiko kalah bersaing dengan pusat perbelanjaan yang baru hadir dan lama kelamaan akan sepi pengunjung.

    “Pusat Perbelanjaan lama yang tinggal diam saja atau pun tidak berbuat sesuatu, maka tentunya tidak akan menarik lagi bagi masyarakat atau dengan kata lain akan kalah bersaing yang pada akhirnya akan ditinggalkan oleh para pelanggan dan berujung akan ditinggalkan oleh para penyewa ataupun toko-tokonya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, dia mengatakan Bekasi sebagai salah satu area penyangga Jakarta di mana gaya hidup (lifestyle) begitu dominan mempengaruhi kehidupan masyarakat. Pusat Perbelanjaan sangat identik dengan gaya hidup yang mana selalu berubah setiap saat dengan sangat cepat.

    “Pusat Perbelanjaan yang tidak mampu merespons perubahan gaya hidup, maka tidak akan dipilih lagi oleh masyarakat,” ujarnya.

    Untuk diketahui, Grand Mall Bekasi yang berlokasi di Jalan Sudirman, Kranji, Bekasi, Jawa Barat tutup sejak Januari 2025. Mal tersebut diketahui merupakan milik Lippo Group.

    Grand Mall Bekasi termasuk dalam salah satu portofolio mal yang dikelola Lippo Group melalui Lippo Malls. 

  • Hari Batik Nasional Momentum Perkuat Relevansi Batik Bagi Generasi Penerus Bangsa

    Hari Batik Nasional Momentum Perkuat Relevansi Batik Bagi Generasi Penerus Bangsa

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk memperkuat upaya pelestarian dan inovasi agar  warisan budaya dunia dan identitas bangsa itu tetap relevan bagi generasi penerus bangsa. 

    “Batik merupakan warisan budaya yang hidup. Setiap motif batik adalah cerita leluhur yang perlu kita jaga melalui pelestarian dan inovasi, agar tetap relevan bagi generasi mendatang,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 Oktober 2025, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional setiap 2  Oktober. 

    Menurut Lestari, tantangan untuk melestarikan batik di era globalisasi ini semakin kompleks di tengah dinamika perkembangan teknologi yang pesat. 

    Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) mencatat, dalam lima tahun terakhir, setidaknya 15% perajin batik tulis senior di sentra-sentra seperti Lasem, Pekalongan, dan Cirebon telah pensiun tanpa adanya regenerasi yang memadai.

    Maraknya batik printing murah impor yang motifnya meniru batik tradisional, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, menggerus pasar batik cap dan tulis asli. 

    Survei Asosiasi Perajin Batik Yogyakarta (APBY) pada 2023 menunjukkan, 60% dari sampel batik yang dijual di pasar-pasar wisata adalah batik printing non-tradisional.
     

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan langkah edukasi yang masif kepada generasi penerus bangsa. 

    Peningkatkan pemahaman terkait pentingnya pelestarian batik kepada masyarakat, tegas Rerie, harus dibarengi dengan upaya inovasi dalam pengembangan batik di tanah air yang mendorong pemanfaatan kearifan lokal dan industri kreatif di tanah air. 

    Sehingga, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dengan semakin banyak masyarakat yang memakai batik berarti mendukung upaya pelestarian, sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat. Selamat Hari Batik Nasional.

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyebut Hari Batik Nasional menjadi momentum untuk memperkuat upaya pelestarian dan inovasi agar  warisan budaya dunia dan identitas bangsa itu tetap relevan bagi generasi penerus bangsa. 
     
    “Batik merupakan warisan budaya yang hidup. Setiap motif batik adalah cerita leluhur yang perlu kita jaga melalui pelestarian dan inovasi, agar tetap relevan bagi generasi mendatang,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Kamis 2 Oktober 2025, dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional setiap 2  Oktober. 
     
    Menurut Lestari, tantangan untuk melestarikan batik di era globalisasi ini semakin kompleks di tengah dinamika perkembangan teknologi yang pesat. 

    Asosiasi Perajin dan Pengusaha Batik Indonesia (APPBI) mencatat, dalam lima tahun terakhir, setidaknya 15% perajin batik tulis senior di sentra-sentra seperti Lasem, Pekalongan, dan Cirebon telah pensiun tanpa adanya regenerasi yang memadai.
     
    Maraknya batik printing murah impor yang motifnya meniru batik tradisional, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, menggerus pasar batik cap dan tulis asli. 
     
    Survei Asosiasi Perajin Batik Yogyakarta (APBY) pada 2023 menunjukkan, 60% dari sampel batik yang dijual di pasar-pasar wisata adalah batik printing non-tradisional.
     

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu berpendapat kondisi tersebut harus segera diantisipasi dengan langkah edukasi yang masif kepada generasi penerus bangsa. 
     
    Peningkatkan pemahaman terkait pentingnya pelestarian batik kepada masyarakat, tegas Rerie, harus dibarengi dengan upaya inovasi dalam pengembangan batik di tanah air yang mendorong pemanfaatan kearifan lokal dan industri kreatif di tanah air. 
     
    Sehingga, tegas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dengan semakin banyak masyarakat yang memakai batik berarti mendukung upaya pelestarian, sekaligus menggerakkan ekonomi rakyat. Selamat Hari Batik Nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Debat Panas Komisi VI Vs Pedagang Thfirting Soal Pakaian Bekas: Matikan itu Mikrofonnya!

    Debat Panas Komisi VI Vs Pedagang Thfirting Soal Pakaian Bekas: Matikan itu Mikrofonnya!

    L

    OlehLiputanenamDiperbaharui 02 Des 2025, 18:21 WIB

    Diterbitkan 02 Des 2025, 18:18 WIB

    Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat dengar pendapat umum dengan aliansi pedagang pakaian bekas Indonesia (APPBI) dan pedagang pakaian bekas dan makanan Gede Bage di Gedung DPR, Jakarta,Selasa (2/12).

    Anggota Komisi VI Fraksi PAN, Nasril Bahar terlibat debat dengan perwakilan pedagang pakaian bekas Indonesia. Mereka menuding yang merusak Indonesia bukan pakaian bekas tapi minuman keras.

  • Pramono ajak industri ritel dan MICE berinovasi untuk Jakarta global

    Pramono ajak industri ritel dan MICE berinovasi untuk Jakarta global

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengajak para pelaku industri ritel serta sektor Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif.

    “Saya mengajak para pelaku ritel, pusat belanja, dan sektor MICE untuk terus berinovasi dalam menciptakan pengalaman berkesan, membangun destinasi gaya hidup, serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional di tengah persaingan, termasuk dengan perdagangan digital,” kata Pramono di acara Council of Asia Shopping Centers (CASC) – Conferences 2025 di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis.

    Diketahui, forum ini diselenggarakan untuk memperkuat kolaborasi antarpelaku ritel nasional dan internasional, termasuk para anggota CASC dari berbagai negara.

    Dalam kesempatan tersebut, Pramono juga menyoroti peran penting industri ritel yang tidak hanya sebagai tulang punggung ekonomi, tetapi juga sebagai ruang interaksi dan citra sebuah kota.

    “Ritel bukan hanya soal transaksi ekonomi, melainkan juga tentang membangun destinasi yang menghadirkan pengalaman, ruang interaksi, dan citra sebuah kota,” ujarnya,

    Dia menyebutkan Jakarta menunjukkan peran signifikannya dalam perekonomian nasional. Pada triwulan II tahun ini, Jakarta menyumbang 16,61 persen terhadap perekonomian nasional, dengan pertumbuhan positif sebesar 5,18 persen (year-on-year), melampaui pertumbuhan nasional yang berada di angka 5,12 persen.

    Sektor perdagangan besar dan eceran menjadi kontributor utama dengan kontribusi sebesar 18,14 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta. Sektor ini berperan penting dalam menggerakkan ekonomi, menarik investasi, mendorong industri kreatif, serta memperkuat daya saing kota.

    Sepanjang tahun 2025, Jakarta menjadi tuan rumah berbagai event MICE berskala internasional, mulai dari Jakarta International Investment, Trade, Tourism and SMEs Expo (JITEX), Jakarta International Collaboration Expo (JICE), Festival Jakarta Great Sale, hingga Jakarta International Marathon.

    Selama empat hari penyelenggaraan, JITEX 2025 mencatat transaksi lebih dari Rp14,3 triliun, mencakup B2B, B2C, Pasar Murah, dan P3DN.

    Sementara itu, Festival Jakarta Great Sale 2025 meraih transaksi lebih dari Rp15,9 triliun dalam empat minggu pelaksanaan, dengan peningkatan pengunjung sebesar 30 persen dibanding tahun sebelumnya.

    Angka ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp14 triliun.

    “Pencapaian ini menunjukkan potensi besar industri retail dan MICE dalam menjadikan Jakarta sebagai kota global yang kompetitif,” kata Pramono.

    Menurut dia, keduanya saling menopang dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan menegaskan bahwa Jakarta adalah kota yang “Nice for MICE”.

    Dia pun memberikan apresiasinya kepada Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) atas peran besarnya mendukung pertumbuhan industri ritel Indonesia.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkomitmen untuk terbuka menjalin kolaborasi, termasuk menjadi tuan rumah berbagai event internasional lainnya.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Demo 4 Hari, Kemendag: Distribusi Beras Cs Sedikit Terganggu

    Demo 4 Hari, Kemendag: Distribusi Beras Cs Sedikit Terganggu

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut aksi unjuk rasa yang terjadi pada pekan lalu berdampak pada jalur pendistribusian kebutuhan pokok, seperti beras, telur, hingga minyak goreng ke konsumen.

    Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan mengatakan demonstrasi yang terjadi beberapa terakhir berdampak sedikit pada gangguan dalam distribusi kebutuhan pokok masyarakat.

    Namun, dia menuturkan bahwa pemerintah melalui Kemendag akan menjembatani antara pemasok dengan peritel untuk menjaga koordinasi logistik, harga, atau ketersediaan barang.

    “Tentu [demonstrasi] ada dampaknya sedikit terkait dengan pendistribusian tapi tidak begitu signifikan. Namun demikian, oleh karena itu, kayaknya besok atau lusa ya. Besok atau lusa kami juga akan mengundang para semua pemasok dan mempertemukannya dengan ritel modern,” kata Iqbal saat ditemui di Gedung Graha Mandiri, Jakarta, Senin (1/9/2025).

    Nantinya, Iqbal menuturkan bahwa Kemendag akan mengundang para pemasok, terutama beras, untuk membahas pendistribusian bahan pokok.

    Di samping itu, dia menambahkan, Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) juga akan memaksimalkan sejumlah aspek keamanan, terutama di pusat perbelanjaan.

    “APPBI juga mengharapkan memaksimalkan aspek-aspek keamanan, terutamanya di pusat perbelanjaan dan kita setuju. Nggak hanya di pusat perbelanjaan. Kan memang sudah tugasnya pemerintah untuk memastikan keamanan secara besar,” tuturnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan aksi unjuk rasa menimbulkan kekhawatiran di kalangan pedagang maupun pembeli, bahkan enggan untuk beraktivitas ke pasar seperti biasa.

    “Beberapa hari terakhir ini penurunan daya belinya terasa sekali karena dampak banyaknya aksi yang membuat banyak pedagang kita, pembeli kita banyak yang nggak ke pasar,” ujar Mansuri kepada Bisnis, Senin (1/9/2025).

    Mansuri menuturkan beberapa pedagang pasar mengalami penurunan penjualan. Berdasarkan informasi yang dia terima, sejumlah pedagang mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan, imbas demo yang terjadi di sekitar area pasar, sehingga membuat masyarakat enggan keluar rumah.

    “Ada beberapa pedagang yang mengalami penurunan penjualan, informasi di lapangan akibat dampak dari demo, banyak warga atau pembeli yang was-was keluar untuk sekadar belanja ke pasar, dampaknya daya beli di pasar menurun,” ungkapnya.

    Di sisi lain, Mansuri menyampaikan sejumlah harga komoditas pangan masih mengalami kenaikan, termasuk beras premium, minyak curah, cabai merah keriting, hingga garam krosok/kasar.

    Sementara itu, lanjut dia, harga gula, cabai rawit, dan bawang putih berada di level stabil. Sedangkan harga bawang merah turun dari Rp60.000 menjadi Rp40.000 per kilogram.

    Untuk diketahui, aksi demonstrasi di Jakarta pecah pada Kamis, 28 Agustus 2025, menyusul polemik terkait tunjangan DPR. Unjuk rasa tersebut berlangsung di sekitar kompleks DPR/MPR, namun situasi memanas dan berujung ricuh hingga menyebabkan korban jiwa.

    Kejadian ini memicu gelombang aksi lanjutan keesokan harinya, Jumat (29/8/2025), dengan tuntutan yang semakin meluas. Massa aksi tidak hanya menyoroti isu tunjangan, melainkan juga menuntut pertanggungjawaban Polri atas tewasnya seorang warga sipil.

    Pada Jumat malam, ketegangan meningkat di berbagai titik, menyebabkan sejumlah fasilitas umum seperti halte hingga gerbang tol dibakar. Aksi masih berlanjut pada Sabtu (30/8/2025) hingga terjadi penjarahan yang menyasar rumah-rumah milik anggota DPR serta menteri dalam Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto, yang dilakukan oleh kelompok massa tidak dikenal.

  • Atrium Senen Dijarah-Pendemo Masuk Mal

    Atrium Senen Dijarah-Pendemo Masuk Mal

    Jakarta

    Beredar video memperlihatkan sejumlah orang berlarian di dalam sebuah gedung. Video menarasikan bahwa demo rusuh telah masuk ke Mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Linimasa media sosial pun sempat heboh dengan kabar tersebut, namun polisi memastikan berita itu hoax.

    Dalam rekaman video yang tersebar, terlihat sejumlah warga memasuki sebuah gedung yang dinarasikan mal di Kelapa Gading. Terdengar suara letusan di luar gedung.

    Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko mengatakan pihaknya melakukan pengecekan ke mal dimaksud dan dipastikan video tersebut hoax. “Terkait video yang beredar di pusat perbelanjaan di Mall of Indonesia (MOI) maupun Mall Kelapa Gading, kami meminta masyarakat agar tidak panik, video tersebut adalah hoax,” kata Kompol Seto dalam keterangannya, Jumat (29/8/2025).

    Video bersangkutan sempat membuat netizen penasaran dan juga cemas. “Apa benar ada penjarahan di mal atrium senen?” demikian pertanyaan seorang netizen setelah melihat video tersebut. “Serius nanya, di atrium n senen ada penjarahan kah?” sebut netizen yang lain.

    Ada juga yang menilai video itu sebagai bentuk provokasi. “Barusan lewat video penjarahan di senen, trus ada yg share ss live medsos yg isi komennya ada yg provokasi buat jarah juga. sumpah jelek banget mainnya,” tulis sebuah cuitan di X.

    “Kabar terbaru katanya udah aman kak di pasar senen. Yang benar ada kericuhan bukan penjarahan,” demikian keterangan seorang netizen.

    Menanggapi video yang beredar, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja juga membantah narasi video yang beredar tersebut terkait Mal Atrium yang dijarah massa demo.

    Ia mengatakan di tengah massa aksi di sekitar Senen, Jakarta Pusat, bahwa untuk hari ini Mal Atrium Senen tidak beroperasi.

    “Atrium Senen tidak beroperasi sejak awal pagi hari ini,” kata dia kepada detikcom, Jumat (29/8/2025).

    (fyk/fyk)

  • Jakarta Memanas Bikin Mal Tutup Cepat, Pemerintah Diminta Turun Tangan!

    Jakarta Memanas Bikin Mal Tutup Cepat, Pemerintah Diminta Turun Tangan!

    Jakarta

    Gelombang aksi demonstrasi pecah di berbagai titik di Jakarta, menyusul tewasnya sopir ojol Affan Kurniawan (21) yang dilindas kendaraan taktis (rantis). Hal ini membuat sejumlah pusat perbelanjaan tutup lebih cepat sebagai tindakan pengamanan.

    Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengatakan, pihaknya menyatakan keprihatinan dan penyesalan atas kejadian yang tentunya sangat tidak diharapkan oleh semua pihak. APPBI juga berharap semua pihak dapat menahan dan mengendalikan situasi serta kondisi agar tetap kondusif.

    Namun demikian, ia memproyeksikan bahwa kondisi ini akan mempengaruhi tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan pada hari ini. Diprediksi akan terjadi penurunan dibandingkan hari normal.

    “APPBI memprediksi tingkat kunjungan ke Pusat Perbelanjaan pada hari ini tidak akan setinggi seperti biasanya dengan tetap optimis akan berangsur pulih normal dalam waktu singkat,” kata Alphonzus, saat dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2025).

    APPBI telah menginstruksikan semua pusat perbelanjaan untuk tetap beroperasi normal seperti biasanya melayani kebutuhan masyarakat dengan tetap mengedepankan keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung. Harapannya, pemerintah dapat segera mengatasi masalah sehingga kondisi berangsur kondusif.

    “Diharapkan juga pemerintah dapat segera mengatasi dan menyelesaikan permasalahan dengan bijak agar supaya kehidupan masyarakat banyak tidak terganggu dan dapat berlangsung normal seperti biasanya,” ujarnya.

    Sebagai informasi, sejumlah pusat perbelanjaan yang terdampak kondisi huru-hara pada hari ini antara lain ada Mal Atrium Senen dan Sarinah. Mal Atrium Senen tidak beroperasi pada hari ini. Adapun mal tersebut berlokasi sangat dekat dengan titik kumpul massa aksi pagi ini.

    “Beredar informasi yang menyebutkan bahwa massa telah masuk ke Mal Atrium Senen. Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar/hoaks. Video yang beredar bukan terjadi di Mal Atrium Senen,” tulis keterangan Manajemen Mal Atrium Senen.

    Sedangkan Sarinah, mengumumkan jam operasional yang berakhir lebih awal imbas demo. Melalui akun Instagram @ptsarinah.id, diumumkan bahwa Sarinah hari ini tutup pada pukul 16.00 WIB.

    “Sehubungan dengan kondisi yang terjadi saat ini dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, Sarinah akan tutup lebih cepat hari ini pada pukul 16.00 WIB demi kenyamanan dan keselamatan bersama,” tulis Sarinah.

    Tonton juga video “Perkembangan Situasi Demo di Berbagai Daerah” di sini:

    (acd/acd)

  • Pemerintah genjot sektor konsumsi untuk jaga pertumbuhan ekonomi

    Pemerintah genjot sektor konsumsi untuk jaga pertumbuhan ekonomi

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) menyebut pemerintah menjaga pertumbuhan ekonomi di kuartal 3 dan 4 dengan berbagai program yang mendorong sektor konsumsi masyarakat.

    Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moergiarso mengatakan stimulus ekonomi yang telah dilakukan oleh perintah pada kuartal 1 dan 2, telah terbukti dalam menjaga pertumbuhan ekonomi.

    “Beberapa program ke depan pemerintah pasti akan betul-betul menjaga yang namanya konsumsi domestik, konsumsi rumah tangga, konsumsi dalam negeri ini. Karena itu pasti sektor ini akan jadi perhatian utama pemerintah,” ujar Susi dalam peluncuran Indonesia Shopping Festival 2025 di Plaza Nusantara, Jakarta, Kamis.

    Susi menjelaskan, sektor konsumsi rumah tangga menyumbang lebih dari 50 persen dari pertumbuhan ekonomi. Oleh karenanya, menjaga daya beli masyarakat dinilai sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi.

    Pada kuartal 1 dan 2, pemerintah telah memberikan stimulus seperti pemberian bantuan sosial, bantuan subsidi upah, gaji ke-13, diskon tarif tol, hingga diskon tiket transportasi.

    Pada kuartal 2/2025 pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 persen, komponen konsumsi lebih banyak didorong oleh mobilitas masyarakat, atau pergerakan masyarakat melalui jumlah penumpang dan lainnya.

    Hal ini disebabkan antara lain berkat dorongan dari pemberian stimulus ekonomi. Menurut Susi, stimulus ekonomi telah memberikan efek berganda dalam mendorong daya beli masyarakat.

    “Pemerintah ingin meyakinkan bagaimana mendorong konsumsi melalui menjaga daya beli tadi. Jadi itulah kira-kira rahasia program pemerintah menjaga pertumbuhan, sehingga kemarin kita bisa tumbuh di 5,12 persen,” katanya.

    Lebih lanjut, Susi menyampaikan pemerintah sangat mendukung kegiatan peningkatan daya beli masyarakat yang dilakukan oleh asosiasi-asosiasi dan sektor swasta lainnya, salah satunya melalui Indonesia Shopping Festival.

    Program yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) ini, diharapkan dapat menyumbang pertumbuhan ekonomi dari sektor ritel.

    Kegiatan yang berlangsung pada 14-24 Agustus 2025 di berbagai pusat belanja seluruh Indonesia ini, diharapkan dapat mencapai transaksi hingga Rp23 triliun.

    “Nah acara seperti ini menjadi penting sekali, karena selain porsinya 55 persen tadi, juga menjadi penggerak multiplier efek untuk sektor yang lain,” imbuhnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Fenomena Rojali dan Rohana di Indonesia, Siapa Mereka?

    Fenomena Rojali dan Rohana di Indonesia, Siapa Mereka?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Fenomena Rojali (rombongan jarang beli) dan Rohana (rombongan hanya nanya) menuai banyak perhatian dari banyak pihak, mulai dari pemerintah sampai pengusaha.

    Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan fenomena ‘rojali’ makin marak. Meski kunjungan ke mal tetap meningkat, pola belanja masyarakat dinilai berubah signifikan.

    “Kunjungan ke mal tumbuh, masyarakat datang ke mal, tapi yang terjadi perubahan pola belanja. Tren belanja utamanya yang kelas menengah ke bawah daya belinya belum pulih, mereka beli produk yang harga satuannya kecil, tetap datang (ke mal),” kata Alphonzus kepada CNBC Indonesia, beberapa waktu lalu.

    Alphonzus mengaku ada beberapa faktor yang memengaruhi perilaku konsumen saat ini. Untuk kelas menengah atas, lebih karena faktor kehati-hatian dalam belanja, terutama karena pengaruh kondisi makro dan mikro ekonomi global yang tengah bergejolak.

    Founder & Chairman CT Corp Chairul Tanjung atau CT, sapaan akrab Chairul Tanjung, mengungkapkan fenomena ‘Rojali’ dan ‘Rohana’ terjadi karena daya beli masyarakat Indonesia yang tengah turun.

    “Ini Rojali dan Rohana jadi memang kita akui bahwa daya beli masyarakat itu sedang turun karena yang pertama kelas menengah kita turun,” tegas CT.

    CT pun membuka data bahwa hampir 10 juta kelas menengah RI turun ke bawah. “Itu data statistik sampai akhir tahun lalu aja hampir 10 juta kelas menengah turun ke bawah,” sebutnya.

    Kemudian faktor lainnya adalah banyaknya Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Angka PHK yang tinggi ini berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.

    “Kedua kita tahu PHK banyak dimana-mana sehingga berpengaruh pada daya beli,” sebutnya.

  • Pengusaha Minta Aturan Royalti Putar Musik di Mal Dievaluasi

    Pengusaha Minta Aturan Royalti Putar Musik di Mal Dievaluasi

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mendorong penyempurnaan aturan terkait royalti pemutaran musik di ruang publik, tak terkecuali pusat belanja.

    Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja mengatakan bahwa royalti bukan lagi merupakan persoalan baru, tetapi salah satu dari pendekatan hak cipta di pusat perbelanjaan.

    “Memang kalau kita lihat peraturan mengenai royalti ini tentunya harus terus disempurnakan. Kenapa? Karena kegiatan usaha bertambah, jenisnya beragam, inovasinya, kreativitasnya, kemudian juga teknologinya juga bertambah,” katanya dalam konferensi pers peluncuran Indonesia Shopping Festival 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Rabu (6/8/2025).

    Dia menjelaskan, penyempurnaan aturan itu sebaiknya dilakukan di dua sisi. Di sisi pertama, Alphonzus menggarisbawahi bahwa regulasi harus lebih spesifik mengatur bagaimana pusat perbelanjaan memutar lagu ciptaan siapa saja. 

    Dia berpandangan bahwa aspek teknologi menjadi tantangan pelaku usaha dalam mengidentifikasi musik maupun lagu musisi yang diputar secara terperinci.

    Di sisi lain, dia juga menyoroti pembagian royalti kepada musisi terkait. Pihaknya turut mempertanyakan cara pendistribusian royalti kepada para pencipta maupun musisi yang lagunya diputar di pusat perbelanjaan.

    Meskipun demikian, Alphonzus menyebut bahwa APPBI selama ini tetap mematuhi aturan terkait pembayaran royalti ini, di samping tata cara pelaksanaannya yang belum sempurna.

    “Sebab kalau tidak dimulai, bagaimana kita bisa menghargai para musisi, para pencipta lagu tersebut? Jadi, saya kira sikap kami dari APPBI adalah mendukung dan juga sekaligus melakukan upaya-upaya untuk perbaikan penyempurnaan aturan,” terangnya.

    Sebelumnya, wacana penarikan royalti untuk musik yang diputar di ruang publik menuai respons beragam. Terkait ini, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Hukum yang membawahi Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LKMN) untuk membuat aturan pembayaran royalti.

    Politikus Partai Gerindra ini mendorong Kementerian Hukum dan LKMN untuk menciptakan regulasi yang tidak menyulitkan bagi pendengar maupun pencipta lagu terkait.

    “Kami sudah minta Kementerian Hukum yang kemudian juga membawahi LKMN untuk juga kemudian membuat aturan yang tidak menyulitkan, sambil menunggu revisi Undang-Undang Hak Cipta oleh DPR,” katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (4/8/2025).