Organisasi: AISI

  • Ada Diskon, Harga Jadi Lebih Murah

    Ada Diskon, Harga Jadi Lebih Murah

    Jakarta

    Pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) sedang bergulir hingga 28 September 2025 di ICE BSD City, Kab. Tangerang. Simak rangkuman produk baru dan promonya berikut ini.

    Ada beragam pabrikan yang turut meramaikan IMOS dengan meluncurkan produk baru. Dari sekadar facelift hingga model anyar.

    Pertama, Yamaha meluncurkan Xmax Tech Max Connected. Motor tersebut mendapat penyegaran fitur electric adjustable screen yang bisa mengatur ketinggian wind screen secara otomatis. Ada pula penyegaran kokpit.

    Kedua, Suzuki Acces 125. Suzuki menambah lini produknya di segmen skuter matik. Di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS), Suzuki meluncurkan skutik Access. Skutik bergaya retro ini dibanderol seharga Rp 25,5 juta dan bertarung dengan Honda Scoopy, Yamaha Fazzio hingga TVS Callisto.

    Ketiga, Morbidelli turut menjadikan lantai IMOS 2025 dengan peluncuran T252X T1002VX.

    Keempat, perusahaan motor listrik lokal asal Surabaya, Kupprum, memperkenalkan Nomad, sebuah prototipe motor listrik petualang ringan (light adventure) di ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025.

    Peserta IMOS

    IMOS 2025 menghadirkan 21 merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik yaitu Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Aprilia, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Moto Guzzi, Morbidelli, Piaggio, Polytron, QJ Motor, Royal Enfield, Scomadi, Vespa, Wmoto, dan Zontes.

    Lebih dari 50 produk dari industri pendukung seperti aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang juga akan turut meramaikan pameran. Pengunjung akan disuguhi berbagai inovasi dan desain terkini dari merek-merek ternama.

    IMOS 2025 mengusung tema “Rides That Truly Matter: Smart, Safe, Sustainable and Efficient”. Pameran ini menjadi bagian dari komitmen AISI dalam mendorong kemajuan industri sepeda motor yang mengedepankan teknologi cerdas, keselamatan berkendara, kepedulian terhadap lingkungan, serta efisiensi mobilitas masyarakat.

    Promo dan diskon harga menjadi yang menarik dalam pameran IMOS 2025, berikut ini rangkumannya:

    TVS

    TVS Motor Company datang ke Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 dengan salah satu misi menawarkan diskon buat skutik andalannya, Callisto Intelligo. Skutik bergaya retro ini diberi potongan harga hingga Rp3 juta.

    Selain itu TVS juga menawarkan program lain yaitu konsumen yang membeli Callisto 125 di IMOS 2025 akan diberi voucher MAP senilai Rp 500 ribu.

    Honda

    Honda tidak merilis diskon motor. Namun biasanya setiap tenaga penjual punya promo cicilan dan skema potongan harga yang menarik.

    Setiap pembelian Honda ADV160 mulai 8 September hingga akhir tahun ini akan mendapatkan gratis oli mesin kualitas tinggi SPX2 hingga 1 tahun atau setara dengan 3 kali perawatan berkala, serta gratis biaya jasa perawatan selama 1 tahun sesuai dengan standar Kartu Perawatan Berkala (KPB) sepeda motor Honda.

    Yamaha

    Aneka promo spesial bagi para konsumen yang mengajukan pembelian sepeda motor secara langsung di booth Yamaha IMOS 2025, khususnya promo potongan angsuran hemat.

    Selain itu, konsumen juga berkesempatan untuk raih Free Exclusive Gift berupa Premium Goodie Bag, T-Shirt Go Crazee, dan Full Face Helmet eksklusif dari Yamaha.

    Bagi para konsumen yang juga ingin lakukan sesi test ride dengan line-up motor Yamaha, dapatkan juga kesempatan menarik untuk menangkan berbagai hadiah spesial mulai dari Free Ice Coffee, Diskon 10% pembelian Spare Part & Apparel, premium Smart Watch, serta grand prizes iPhone 13.

    Alva

    Alva juga memberikan subsidi motor listrik hingga Rp 7 juta untuk pembelian Alva N3, Alva One XP, dan Alva Cervo, serta hingga Rp 2 juta untuk Alva Cervo X dan Alva Cervo Q.

    Polytron

    Polytron menghadirkan program Subsidi September Ceria khusus selama pameran, dengan potongan hingga Rp 7.000.000 untuk pembelian FOX-200 dan FOX-R, serta subsidi Rp 5.000.000 untuk pembelian FOX-500.

    Harga Tiket IMOS

    Tiket IMOS 2025 bisa dibeli online maupun langsung di lokasi. Harga tiket online dibanderol Rp 25.000 untuk weekday (Rabu-Jumat) dan Rp 40.000 untuk weekend (Sabtu-Minggu). Sementara itu, tiket on the spot dijual Rp 35.000 (weekday) dan Rp 50.000 (weekend). Anak-anak di bawah 7 tahun dan pengunjung berusia 65 tahun ke atas bisa masuk gratis.

    Ada juga promo spesial untuk pelajar dan mahasiswa pada periode 24-26 September. Cukup menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa, mereka bisa mendapatkan harga tiket khusus untuk masuk ke pameran.

    Lokasi parkir

    Untuk urusan parkir, ICE BSD menyiapkan area basement untuk kendaraan roda empat. Sementara roda dua bisa memanfaatkan area outdoor Hall 10 dan basement Hall 7.

    Shuttle

    Tak perlu khawatir bagi yang datang tanpa kendaraan, sebab tersedia shuttle bus gratis dari Stasiun Rawa Buntu menuju area pameran dengan jadwal keberangkatan tiap 30 menit.

    (riar/rgr)

  • Honda Supra GTR Tumben Nongol di Pameran, Motor Bebek Masih Ada Peminat?

    Honda Supra GTR Tumben Nongol di Pameran, Motor Bebek Masih Ada Peminat?

    Jakarta

    PT Astra Honda Motor (AHM) membawa motor Supra GTR dalam ajang Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025. Jarang-jarang motor bebek ikut dibawa dalam pameran seperti ini. Memang masih banyak peminatnya?

    “Full range yang mau kasih kita lihat. Experience-nya total. Ada yang explorer, style, stylish, penggunaan harian. Kita bawa semua,” ujar Direktur Pemasaran PT AHM Octavianus Dwi di ICE BSD City, Kab. Tangerang.

    Booth sepeda motor Honda terletak di Hall 9-10 ICE. Terdapat berbagai zona, mulai dari Fashion, Urban, Big Scooter, Racing, Explorer, Lifestyle, hingga EV Zone.

    Seperti disinggung sebelumnya, AHM juga memamerkan seri Supra 150 GTR di IMOS 2025. Honda Supra adalah seri motor yang melegenda di Indonesia sebelum masuk era skutik.

    Octa mengatakan pasar motor bebek masih punya pasar, meski cenderung tidak besar. Jumlahnya 5 persen dari total pasar Indonesia.

    “Ada market-nya, tapi akan segitu saja,” ujar Octa.

    “Nasional kontribusi mungkin 5 persenan, tapi area per area akan bisa berbeda. Luar Jawa masih tinggi,” tambahnya lagi.

    Jika melihat total penjualan domestik, saat ini sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah terdistribusi sebanyak 4.269.718 unit. Artinya motor bebek secara nasional sudah terdistribusi sebanyak 213 ribuan unit.

    Motor bebek sempat menjadi primadona di masa lampau, namun pesonanya kian tergerus skuter matic.

    Dalam data AISI pangsa pasar motor bebek lalu terus anjlok dalam satu dekade terakhir, rinciannya sebagai berikut: 2013 (22,8 persen), 2014 (18,7 persen), 2015 (13,2 persen), 2016 (10,1 persen), 2017 (8,4 persen), 2018 (7,9 persen), 2019 (7,1 persen), 2020 (6 persen), 2021 (6,3 persen), 2022 (6,2 persen), dan 2023 (5,08 persen). Sayangnya AISI tidak menampilkan lagi persentase per model.

    (riar/din)

  • Pameran IMOS 2025 Resmi Dibuka

    Pameran IMOS 2025 Resmi Dibuka

    Jakarta

    Pameran otomotif roda dua terbesar di Tanah Air, Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025, resmi dibuka. IMOS 2025 bakal berlangsung pada 24 hingga 28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kab. Tangerang.

    IMOS 2025 mengusung tema “Rides That Truly Matter: Smart, Safe, Sustainable and Efficient”. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk upaya Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendorong pertumbuhan serta inovasi industri sepeda motor.

    “Sesuai dengan temanya, pameran ini fokus pada teknologi cerdas, keselamatan berkendara, kepedulian terhadap lingkungan dan efisiensi mobilitas masyarakat. Kami berharap IMOS 2025 mampu memperkenalkan inovasi kendaraan roda dua terkini juga menekankan pentingnya mengembangkan sistem transportasi yang aman, berkelanjutan dan terjangkau bagi masyarakat,” kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza saat memberikan sambutan di IMOS 2025 di ICE BSD City, Kab. Tangerang, Kamis (24/9/2025).

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hingga Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho membuka pameran IMOS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (24/9/2025). IMOS 2025 menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Foto: Andhika Prasetia

    Ketua Asosisasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman menjelaskan banyak pabrikan yang turut meramaikan IMOS 2025. Bukan hanya produk sepeda motor baru tapi juga teknologi pendukung yang semakin berkembang.

    “Industri sepeda motor senantiasa menghadirkan produk dengan teknologi yang lebih aman, ramah lingkungan serta efisien. Melalui semangat itu AISI kembali menyelenggarakan IMOS 2025 dan pameran ini menempati luas 15 ribu meter persegi dengan partisipasi 21 merek sepeda motor, yang terdiri dari 15 merek berbasis mesin ICE dan enam merek kendaraan EV, lebih dari 50 merek industri pendukung turut serta menampilkan teknologi andalannya,” ujar Johannes Loman.

    Kakorlantas Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho menambahkan dengan jumlah sepeda motor yang kian bertambah, dia menghimbau agar pengendara patuh dan tertib berlalu lintas.

    Pembukaan IMOS 2025 Foto: Ridwan Arifin

    “Industri kendaraan roda dua berkembang dengan pesat. Namun di balik itu, kami mengingatkan bahwa safety riding keselamatan itu penting, dan hasil analisa dan evaluasi tingkat peristiwa kecelakaan melalui integrated road safety management system ini kendaraan roda dua cukup banyak (terlibat kecelakaan). Hampir 60 persen. Oleh sebab itu kami menghimbau agar pengguna jalan, semua yang mengendarai kendaraan mengedepankan keselamatan, jadi patuh dan tertib di jalan, sehingga keselamatan paling utama,” kata Agus.

    IMOS 2025 akan menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik yaitu Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi. Lebih dari 50 produk dari industri pendukung seperti aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang juga akan turut meramaikan pameran.

    Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza hingga Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Agus Suryonugroho membuka pameran IMOS 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Rabu (24/9/2025). IMOS 2025 menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Foto: Andhika Prasetia

    Harga tiket online dibanderol Rp 25.000 untuk weekday (Rabu-Jumat) dan Rp 40.000 untuk weekend (Sabtu-Minggu). Sementara itu, tiket on the spot dijual Rp 35.000 (weekday) dan Rp 50.000 (weekend). Anak-anak di bawah 7 tahun dan pengunjung berusia 65 tahun ke atas bisa masuk gratis.

    Ada juga promo spesial untuk pelajar dan mahasiswa pada periode 24-26 September. Cukup menunjukkan kartu pelajar atau kartu mahasiswa, mereka bisa mendapatkan harga tiket khusus untuk masuk ke pameran.

    Bagi yang sudah membeli tiket secara online, wajib menukarkannya dengan gelang akses di Ticket Box Hall 9 dan 10. Sedangkan pembelian langsung bisa dilakukan di lokasi yang sama.

    (riar/rgr)

  • Bertabur Motor Baru, Pekan Ini Ada Pameran IMOS 2025

    Bertabur Motor Baru, Pekan Ini Ada Pameran IMOS 2025

    Jakarta

    Pameran otomotif roda dua Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2025 kembali digelar. IMOS 2025 dibuka mulai Rabu (24/9/2025) lusa. Bakal ada motor baru apa saja di pameran otomotif roda dua tahunan ini?

    IMOS 2025 akan diselenggarakan pada 24 hingga 28 September 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City. Gelaran ini merupakan salah satu bentuk upaya Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) dalam mendorong pertumbuhan serta inovasi industri sepeda motor.

    IMOS2025 akan menghadirkan belasan merek sepeda motor, mulai dari sepeda motor berbahan bakar bensin hingga sepeda motor listrik. Merek roda dua yang meramaikan IMOS 2025 antara lain Honda, Suzuki, TVS, Yamaha, Alva, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Lebih dari 50 produk dari industri pendukung seperti aksesoris, apparel, pelumas, teknologi digital, dan suku cadang juga akan turut meramaikan pameran. Pengunjung akan disuguhi berbagai inovasi dan desain terkini dari merek-merek ternama.

    Seperti pameran otomotif pada umumnya, IMOS 2025 diprediksi akan menjadi panggung buat pabrikan otomotif untuk meluncurkan produk baru. Beberapa merek ternama seperti Honda hingga Suzuki diduga akan meluncurkan produk baru di pameran otomotif tahunan ini.

    Honda, salah satunya. PT Astra Honda Motor (AHM) janji akan memberikan kejutan di IMOS 2025.

    “Kami menyiapkan beberapa kejutan nanti, ditunggu saja,” ujar Ahmad Muhibbudin selaku General Manager Coorporate Communication PT AHM. Namun pria yang disapa Muhib ini tidak membeberkan apakah kejutan baru itu merupakan produk anyar.

    Di IMOS 2025, AHM akan membagi lantai pameran menjadi beberapa zona, yakni EV Zone, Fashion Zone, Urban Zone, Lifestyle Zone, Big Scooter Zone, Explorer Zone, Racing Zone, dan #Cari_Aman Area.

    Selain Honda, Suzuki juga akan meluncurkan motor baru di IMOS 2025. Bahkan disebutkan, Suzuki bakal meluncurkan dua motor sekaligus di pameran ini. Teuku Agha selaku 2W Sales & Marketing Department Head PT SIS membenarkan, pihaknya akan meluncurkan dua produk baru di IMOS 2025.

    “Iya, benar. Suzuki akan ikut pameran IMOS 2025 untuk launching dua produk baru,” kata Agha kepada detikOto.

    Salah satu motor baru Suzuki diduga adalah Suzuki Access 125. Kabar kemunculan Suzuki Access 125 naik ke permukaan setelah akun Instagram resmi Suzuki Indonesia mengunggah video teaser. Pada tayangan berdurasi singkat itu, Suzuki menampilkan sejumlah detail kendaraan, mulai dari bagian muka, lampu utama, jok hingga panel instrumen.

    IMOS 2025 mengusung tema “Rides That Truly Matter: Smart, Safe, Sustainable and Efficient”. Pameran ini menjadi bagian dari komitmen AISI dalam mendorong kemajuan industri sepeda motor yang mengedepankan teknologi cerdas, keselamatan berkendara, kepedulian terhadap lingkungan, serta efisiensi mobilitas masyarakat.

    Tak cuma produk, IMOS2025 akan menampilkan berbagai perkembangan teknologi terkini. Di pameran otomotif roda dua ini, akan dipamerkan teknologi motor listrik, fitur konektivitas canggih, serta inovasi ramah lingkungan dari berbagai pabrikan sepeda motor.

    Sebagai pameran otomotif, IMOS 2025 tentunya juga akan menawarkan beragam promo dan program menarik dari setiap merek otomotif. Tak cuma diskon buat motor, berbagai merek aksesoris, apparel, pelumas, hingga suku cadang juga bakal berlomba-lomba menawarkan promo menarik di pameran ini.

    IMOS 2025 mengisi area seluas 5.000 meter persegi di area indoor, prefunction, dan outdoor di Hall 9 dan 10 ICE BSD City. Harga tiket IMOS 2025 mulai dari Rp 25 ribu sampai Rp 50 ribu.

    (rgr/dry)

  • Motor Honda ‘Made In Indonesia’ Laris Manis di Luar Negeri

    Motor Honda ‘Made In Indonesia’ Laris Manis di Luar Negeri

    Jakarta

    Sepeda motor buatan PT Astra Honda Motor (AHM) mengembara ke luar negeri. Hampir separuh motor ‘made in Indonesia’ yang diekspor keluar merupakan hasil produksi PT AHM.

    “159.750 (unit) ekspor (Januari-Agustus),” kata General Manager Corporate Communication AHM, Ahmad Muhibbuddin di AHM Safety Riding & Training Center, Kab. Bekasi, Jawa Barat.

    Berdasarkan data ekspor CBU yang dirilis AISI, sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah 366.231 unit sepeda motor yang dikirim keluar negeri. Artinya sekitar 43,61 persen merupakan motor Honda yang diproduksi di Indonesia.

    Pria yang disapa Muhib ini menyebut pasar ekspor AHM bukan hanya untuk wilayah ASEAN.

    “Mostly ke ASEAN, di luar ASEAN itu Brazil, Jepang,” jelas Muhib.

    Skuter matik seperti Honda ADV, PCX, BeAT, hingga Vario merupakan model yang diminati pasar ekspor. AHM masih melihat potensi untuk memperluas pasar ekspor.

    “Kita harapkan ekspor ini kita bisa terus berkembang negara-negaranya. Mudah-mudahan kita bisa tambah volume-nya. Selain CBU, kita juga ekspor CKD, kita harapkan ekspor bisa terus berkembang dari sisi volume maupun negara tujuan. Nanti kita lihat tahun depan, rasanya akan ada hal-hal positif dari sisi ekspor ini,” jelas Muhib.

    “Produk yang dikembangkan, diproduksi AHM cukup kompetitif di pasar sana. Dari sisi harganya. Sehingga negara tujuan ekspor itu memilih motor Honda yang dibuat oleh AHM. Karena memiliki competitiveness,” jelas dia.

    Sementara itu, penjualan kendaraan roda dua sepanjang Januari-Agustus 2025 sudah mencapai 4.269.718 unit. Jika kita bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni dari Januari-Agustus 2024, maka ada penurunan 1,7 persen.

    Honda masih menguasai pasar dengan torehan 3,2 juta unit dari total pasar. Turun tipis 2,2 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

    (riar/dry)

  • Kenapa Tak Banyak Merek Motor Listrik Ikut IMOS 2025?

    Kenapa Tak Banyak Merek Motor Listrik Ikut IMOS 2025?

    Jakarta

    Pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025 akan kembali digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 24-28 September mendatang. Menariknya, tak banyak merek motor listrik yang terlibat di acara tahunan tersebut. Apa alasannya?

    Jika melihat daftar resmi yang telah diumumkan panitia, hanya ada tiga merek motor listrik dari 12 peserta yang hadir di IMOS 2025. Padahal, sejak setahun terakhir, produsen molis terus bermunculan di Indonesia.

    Tiga merek motor listrik tersebut adalah ALVA, Polytron dan Kupprum. Sementara selebihnya berasal dari merek konvensional yang umumnya memasarkan motor-motor bensin.

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengaku belum tahu pasti alasan tak banyak merek motor listrik ikut IMOS 2025. Namun, dia menduga, ada kaitannya dengan penjualan kendaraan yang mengalami penurunan.

    “Kami belum tahu pastinya, ya. Mungkin melihat situasi kondisi perkembangan terakhir kan, mereka masih melihat penurunan penjualan dari motor listrik, ya. Harapannya dengan semester 2 ini ada kenaikan,” kata Sigit saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

    IMOS 2025 diramaikan 60 merek otomotif dari berbagai lini bisnis, mulai dari produsen motor, pelumas, helm, aksesori kendaraan dan masih banyak lagi. Sementara merek roda yang terlibat ada 14 nama, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, ALVA, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain pameran roda dua, IMOS 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan lain, mulai dari test ride, sunmori, diskusi edukatif, games dan masih banyak lagi. Pameran tersebut masih akan menggunakan dua hall di ICE BSD, yakni hall 9 dan 10.

    Meski diklaim lebih meriah dibandingkan pameran sebelumnya, namun harga tiket IMOS 2025 tak berubah. Nah, bagi kalian yang mau hadir, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Harga Tiket IMOS 2025

    Online

    Weekday – Rp 25 ribu

    Weekend – Rp 40 ribu

    Offline

    Weekday – Rp 35 ribu

    Weekend – Rp 50 ribu.

    (sfn/rgr)

  • Nasib Subsidi Motor Listrik Belum Jelas

    Nasib Subsidi Motor Listrik Belum Jelas

    Jakarta

    Semester kedua tahun ini sudah masuk bulan ketiga, namun nasib insentif motor listrik di Tanah Air belum ada kepastian. Kami bertanya kepada Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), bagaimana respons mereka?

    Ketua Umum AISI, Johannes Loman memastikan, pihaknya masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah. Kami bertanya ke mereka, sudahkah melakukan diskusi dan dorongan lebih lanjut? Mereka menjawab: belum ada.

    “Kami masih menunggu. Belum ada (diskusi lebih lanjut),” ujar Johannes Loman saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, belum lama ini.

    Kata AISI soal insentif motor listrik. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Meski demikian, Loman memastikan, pihaknya secara internal terus membahas mengenai insentif tersebut. Namun, bagaimana pun juga, keputusan akhir tetap di tangan pemerintah.

    “Teman-teman dari AISI akan membicarakan soal itu. Saya belum membahas masalah itu (insentif motor listrik tahun depan),” ungkapnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli), Budi Setiyadi mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dan rapat dengan Menko Perekonomian untuk membahas rencana revisi Perpres 55 tahun 2019. Dia menegaskan, subsidi Rp 7 juta/unit tak lanjut tahun ini.

    Sebagai gantinya, kata Budi, negara telah menyiapkan skema lain, yakni pemberian pajak penyerahan negara ditanggung pemerintah atau PPN DTP. Namun, dia belum bisa mengurai detail skemanya akan seperti apa.

    “Kemungkinan besar (pemberian) PPN DTP, karena subsidi yang Rp 7 juta/tahun bisa dikatakan sudah tidak ada lagi,” ujar Budi Setiyadi saat ditemui detikOto di Senayan, Jakarta Pusat.

    Budi menjelaskan, pihaknya sebenarnya sudah mengajukan skema subsidi yang sama seperti tahun lalu. Sebab, besarannya dirasa cukup untuk meringankan beban konsumen yang ingin beralih ke motor ramah lingkungan. Namun, dia juga sadar, keuangan negara saat ini juga sedang sulit.

    “Kita sudah memberikan analisis cost benefit kalau pemerintah memberikan subsidi, kita minta kan Rp 7 juta, tapi kalau dilihat dari kondisi sekarang rasanya (sulit). Jadi, kalaupun bukan subsidi, ya paling insentif berupa PPN DTP,” kata dia.

    Terlepas soal itu, Budi meminta agar pemerintah segera menerbitkan aturan mengenai subsidi motor listrik tahun ini. Menurutnya, jika pengumumannya diundur-undur, konsumen akan terus menahan diri untuk membeli kendaraan baru.

    (sfn/dry)

  • Penjualan Motor di Indonesia Ditargetkan Tembus 6,7 Juta Unit/Tahun

    Penjualan Motor di Indonesia Ditargetkan Tembus 6,7 Juta Unit/Tahun

    Jakarta

    Meski mengalami penurunan bulan lalu, namun penjualan motor di Indonesia diyakini akan gaspol di sisa empat bulan terakhir tahun ini. Bahkan, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menargetkan angkanya tembus 6,7 juta unit hingga akhir tahun!

    Ketua Umum AISI, Johannes Loman mengatakan, pihaknya sejak awal memang sudah memasang target penjualan 6,4-6,7 juta unit setahun. Menurutnya, secara pergerakkan pasar, kondisinya masih mirip-mirip tahun lalu.

    “AISI masih menetapkan target seperti yang ditetapkan akhir tahun lalu, yaitu 6,4 sampai 6,7 juta unit setahun. Dan kami tidak merubah, karena kami melihat sampai liat-liat Agustus itu angkanya kurang lebih sama dengan tahun lalu,” ujar Loman di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

    “Kami yakin biasanya secara historis semester dua itu lebih tinggi dari semester satu. Terus yang kedua juga kita melihat harga komoditi yang cukup stabil dan terlihat pertumbuhan market di luar Pulau Jawa,” tambahnya.

    AISI targetkan penjualan motor di Indonesia tembus 6,7 juta unit/tahun. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Menurut data AISI, penjualan kendaraan roda dua sepanjang bulan lalu hanya 578.041 atau turun 1,53 persen dibandingkan Juli yang mencapai 587.048 unit.

    Meski demikian, penjualan motor di Indonesia selama Agustus 2025 masih lebih baik dibandingkan Agustus 2024. Menurut data yang sama, jika dibandingkan bulan per bulan, ada kenaikan sekira 2,3 persen.

    Dengan tambahan 578.041 unit, maka penjualan motor di Indonesia selama 2025 sudah mencapai 4.269.718 unit. Jika kita bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni dari Januari-Agustus 2024, maka ada penurunan 1,7 persen.

    “Harapan saya pemerintah akan melakukan spending yang lebih besar di semester dua, sehingga akan membuat ekonominya bergerak lebih positif. Dan itu akan berdampak bukan hanya ke motor, tapi kepada semua ekonomi,” kata dia.

    Berikut Penjualan Domestik Motor di IndonesiaJanuari – 560.301 unitFebruari – 581.277 unutMaret – 541.684 unitApril – 406.691 unitMei – 505.350 unitJuni – 509.326 unitJuli – 587.048 unitAgustus – 578.041 unit.

    (sfn/dry)

  • Cara AISI Antisipasi Rohana-Rojali di Pameran IMOS 2025

    Cara AISI Antisipasi Rohana-Rojali di Pameran IMOS 2025

    Jakarta

    Pameran otomotif nasional masih ‘dihantui’ rohana (rombongan hanya nanya) dan rojali (rombongan jarang beli). Lantas, bagaimana Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mengantisipasi tren tersebut saat pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025?

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala tak menampik, pameran otomotif nasional masih dihantui rohana dan rojali. Itulah mengapa, pihaknya sudah menyiapkan langkah khusus untuk mengantisipasi tren tersebut.

    “Ya nanti kita lihat lah, karena kami sudah mensiasati hal itu dengan teman-teman agen pemegang merek. Harapannya dengan berbagai banyak program ini bisa menggairahkan penjualan dan menarik minat konsumen,” ujar Sigit Kumala di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (10/9).

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Pameran roda dua tentu berbeda dengan roda empat. Sebab, harga kendaraannya jauh lebih terjangkau. Menurut Sigit, dengan tambahan promo dan program lain yang dihadirkan produsen, maka tren rohana dan rojali tak akan terjadi di IMOS 2025.

    “Untuk tahun ini kami berharap jumlah pengunjungnya akan lebih besar daripada tahun lalu. Karena banyak promo yang kami tampilkan di acara IMOS tahun ini. Kemudian transaksinya Rp 68 miliar kurang lebih,” kata dia.

    IMOS 2025 diramaikan 60 merek otomotif dari berbagai lini bisnis, mulai dari produsen motor, pelumas, helm, aksesori kendaraan dan masih banyak lagi. Sementara merek roda yang terlibat ada 14 nama, yakni Honda, Yamaha, Suzuki, TVS, ALVA, Benda, Harley-Davidson, Italjet, Keeway, Kupprum, Morbidelli, Polytron, Royal Enfield dan Scomadi.

    Selain pameran roda dua, IMOS 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan lain, mulai dari test ride, sunmori, diskusi edukatif, games dan masih banyak lagi. Pameran tersebut masih akan menggunakan dua hall di ICE BSD Tangerang, yakni hall 9 dan 10.

    Meski diklaim lebih meriah dibandingkan pameran sebelumnya, namun harga tiket IMOS 2025 tak berubah. Nah, bagi kalian yang mau hadir, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Harga Tiket IMOS 2025

    Online

    Weekday – Rp 25 ribu

    Weekend – Rp 40 ribu

    Offline

    Weekday – Rp 35 ribu

    Weekend – Rp 50 ribu.

    (sfn/dry)

  • 14 Merek Motor Ikut Pameran IMOS 2025, Kawasaki Absen!

    14 Merek Motor Ikut Pameran IMOS 2025, Kawasaki Absen!

    Jakarta

    Pameran Indonesia Motorcycle Show atau IMOS 2025 akan kembali digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 24-28 September 2025. Acara tahunan tersebut akan diramaikan 14 merek motor dari berbagai belahan dunia. Apa saja daftarnya?

    Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) Sigit Kumala mengatakan, pameran IMOS 2025 akan lebih meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, ada 60 merek otomotif yang terlibat, termasuk 14 agen pemegang merek (APM).

    “AISI kembali mengadakan IMOS 2025 sebagai sarana untuk mewujudkan industri otomotif nasional dan memberikan dorongan atau peningkatan terhadap pasar otomotif nasional,” ujar Sigit Kumala di kawasan Jakarta Selatan, Rabu sore (10/9).

    Pameran IMOS 2025. Foto: Septian Farhan Nurhuda/detik.com

    Selain pameran roda dua, IMOS 2025 juga menghadirkan sejumlah kegiatan lain, mulai dari test ride, sunmori, diskusi edukatif, games dan masih banyak lagi. Pameran tersebut masih akan menggunakan dua hall di ICE BSD, yakni hall 9 dan 10.

    Dari 14 merek motor yang hadir, ada beberapa nama baru seperti Kupprum dan Morbidelli. Sementara, menariknya, Kawasaki justru absen dari pameran tersebut.

    Berikut 14 Merek Motor di IMOS 2025HondaYamahaSuzukiTVSALVABendaHarley-DavidsonItaljetKeewayKupprumMorbidelliPolytronRoyal EnfieldScomadi

    Sebagai catatan, IMOS 2025 ditargetkan mampu menjerat 100 ribu pengunjung. Nominal tersebut naik sedikit dibandingkan tahun lalu yang mencapai 98 ribu pengunjung. Sementara transaksinya diharapkan bisa tembus Rp 68 miliar.

    Meski diklaim lebih meriah dibandingkan pameran sebelumnya, namun harga tiket IMOS 2025 tak berubah. Nah, bagi kalian yang mau hadir, berikut kami rangkum daftar harganya!

    Harga Tiket IMOS 2025

    Online

    Weekday – Rp 25 ribuWeekend – Rp 40 ribu

    Offline

    Weekday – Rp 35 ribuWeekend – Rp 50 ribu.

    (sfn/rgr)