Organisasi: AFC

  • Inovasi! Mahasiswi SITH ITB Kembangkan Pembalut Biodegradable dari Limbah Pelepah Pisang

    Inovasi! Mahasiswi SITH ITB Kembangkan Pembalut Biodegradable dari Limbah Pelepah Pisang

    BANDUNG – Tiga mahasiswi Rekayasa Pertanian Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati-Rekayasa (SITH-R) Institut Teknologi Bandung (ITB), berhasil meraih juara 3 kategori Business Plan Competition dalam ajang Agricultural Food Competition (AFC) Season 16. Ketiga mahasiswi SITH ITB ini adalah Salwa Salsadila, Kezia Wira Keren, dan Diola Suprapti.

    Kompetisi ini diselenggarakan oleh Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman yang berlangsung 1 Januari hingga 23 Februari 2025.

    Mengusung tema “The Actualization of Sustainable Development Goals through Agricultural Innovation in the Society 5.0 Era”, AFC Season 16 bertujuan untuk mendorong generasi muda dalam mengembangkan ide bisnis inovatif di bidang pertanian yang berkelanjutan.

    Tim mahasiswi Rekayasa Petanian ITB yang diberi nama The Bananabees itu berkompetisi dengan berbagai tim yang berasal dari universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Gadjah Mada (UGM), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Sebelas Maret (UNS), Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

    Dalam kompetisi ini, The Bananabees memilih subtema Utilization of Agriculture Waste and Material, dengan fokus pada pengelolaan limbah secara berkelanjutan. Mereka menawarkan inovasi Mennapads, yaitu pembalut biodegradable yang terbuat dari limbah pelepah pisang.

    Untuk memastikan produk sepenuhnya ramah lingkungan, lapisan awal dan akhir Mennapads terbuat dari bioplastik, sehingga dapat terurai secara alami 100 persen. Tidak hanya itu, kemasannya juga terbuat dari bioplastik.

    Hal ini menjadikan Mennapads sebagai solusi yang lebih berkelanjutan bagi kesehatan wanita dan kelestarian lingkungan.

    Mennapads dirancang untuk menyelesaikan dua permasalahan utama lingkungan. Pertama, Mennapads dapat mengurangi limbah plastik dari pembalut konvensional. Saat ini, sekitar 95 persen wanita di Indonesia menggunakan pembalut konvensional yang menyumbang timbunan sampah hingga 26 ton setiap harinya.

    Dengan hadirnya Mennapads, penggunaan pembalut sekali pakai berbahan plastik ini dapat diminimalisir. Kedua, terkait pemanfaatan limbah pertanian. Pelepah pisang diolah menjadi lapisan penyerap alami yang mampu menggantikan bahan sintetis dalam pembalut.

    Salah seorang mahasiswi yang berhasil mearaih juara itu Salwa mengungkapkan, dalam sistem produksi pisang, satu pohon hanya menghasilkan satu tandan pisang sebelum akhirnya ditebang. Akibatnya, lanjut Salwa, limbah pelepah pisang terus meningkat dengan perkiraan jumlahnya mencapai 640.000 batang per tahun.

  • PSSI Sediakan 3 Ribu Tiket Tamu, Suporter Bahrain Pilih Tak Ambil Jatah 

    PSSI Sediakan 3 Ribu Tiket Tamu, Suporter Bahrain Pilih Tak Ambil Jatah 

    JAKARTA – Bahrain akan melawat ke Jakarta untuk melakoni pertandingan kontra Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Untuk laga pada 25 Maret 2025 itu, PSSI mengalokasikan tiga ribu tiket untuk pendukung tim tamu. 

    Namun, seminggu menjelang pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) tidak kunjung mengambil slot tiga ribu tiket yang dialokasikan bagi suporternya.

    “Kami memberikan slot tiga ribu tiket kepada Bahrain. Namun, sampai hari H mereka tidak mengambil sama sekali,” kata Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI), Marsal Masita, dalam keterangan dikutip Rabu, 19 Maret 2025. 

    “Jadi, kami tidak bisa menunggu. Kami harus sesuai deadline. Jadi tiga ribu tiket itu terpaksa harus kami jual.”

    “Jadi, tiket itu termasuk yang kami umumkan. Namun, kami sudah kasih kesempatan, sudah ada tenggat waktu. Hanya saja, sampai tenggat waktu ada, mereka tidak mengambil. Ya, sudah,” ujarnya.

    Keputusan BFA tidak mengambil jatah tiket suporter sebagai tim tamu merupakan imbas pertemuan kedua tim sebelumnya. Bahrain yang saat itu menjadi tuan rumah dianggap dapat keuntungan dari keputusan wasit setelah hasil imbang 2-2.

    Karena situasi itu, Bahrain mendapat serangan siber bertubi-tubi dari warganet Indonesia. Hasilnya, BFA pun sempat minta AFC untuk memindahkan laga lawatannya melawan Timnas Indonesia ke venue netral, tapi permintaan itu ditolak. 

    Soal tiga ribu tiket yang tak diambil oleh pihak BFA, PSSI menegaskan bahwa mereka telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kami tidak tahu. Kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kami sediakan untuk mereka, yang pasti tidak diambil.” 

    “Kami mau berusaha untuk menjadi tuan rumah yang baik. Soalnya, Pak Ketum PSSI (Erick Thohir) juga bilang bahwa akan ada tamu dari FIFA dan AFC.”

    “Kami mau jadi tuan rumah yang bagus, kami mau pertandingannya nyaman, aman, dan tertib, berharapnya juga bisa menang,” ujar Marsal Masita.

  • Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    Resmi Justin-Oratmangoen Dicoret! Ini Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia Vs Australia 20 Maret

    TRIBUNJATENG.COM – Meski sudah tiba di Australia, Justin Hubner dan Ragnar Oratmangoen resmi dicoret dari skuat Timnas Indonesia kala bertandang ke Australia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, 20 Maret 2025.

    Justin-Oratmangoen tidak bisa bermain melawan Australia lantaran keduanya mendapatkan dan akumulasi kartu kuning. 

    Justin Hubner mendapatkan kartu merah (dua kartu kuning) sekaligus saat melawan Arab Saudi di Gelora Bung Karno Jakarta. Begitu juga Oratmangoen mendapatkan kartu kuning kedua di laga tersebut. 

    Berikut prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Australia 20 Maret 2025:

    Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Kevin Diks, Calvin Verdonk, Tom Haye, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Eliano Reijnders, Ole Romeny, Rafael Struick. 

    Meski sudah mengambil sumpah WNI: Emil Audero, Joey Pelupessy dan Dean James kemungkinan belum bisa bermain melawan Australia lantaran terlambat dalam pendaftaran pemain.

    Ketiganya sudah bisa bermain saat Timnas Indonesia melawan Bahrain di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta. 

     Suporter Bahrain Tak Ambil Jatah Tiket

    Psywar di media sosial oleh netizen Indonesia tampaknya benar-benar membuat takut suporter Bahrain datang ke Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta kala bertamu melawan Timnas Indonesia dalam lanjutan putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Jatah sebanyak 3.000 tiket untuk suporter Bahrain tidak ada yang dibeli hingga waktu yang ditentukan. 

    Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain dalam lanjutan fase Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (25/3/2025).

    Hanya tinggal sepekan lagi pertandingan akan digelar, namun fakta menarik justru muncul dari suporter Bahrain yang dipastikan tidak datang ke Jakarta.

    PSSI melalui Direktur Utama PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) Marsal Masita mengonfirmasi suporter Bahrain tidak ada yang beli tiket laga di SUGBK.

    Hal ini disampaikan Marsal Masita kepada wartawan pada Senin (17/3/2025) di Jakarta Utara, hingga batas akhir penjualan tak satu pun suporter Bahrain membeli tiket.

    Tak mau sia-sia, Marsal Masita pun mengaku pihaknya bergerak cepat untuk mengalihkan sebanyak 3000 tiket itu untuk penonton umum dan suporter Timnas Indonesia.

    Dan hasilnya bisa ditebak, 3000 tiket yang ada habis dalam beberapa jam penjualan, Marsal mengaku hal itu harus dilakukan karena tidak bisa menunggu waktu.

    Bukan karena PSSI tidak memberi toleransi waktu kepada suporter Bahrain, tetapi kesempatan yang sudah diberikan sampai tenggat waktu tidak juga diambil.

    “Kebetulan slot kita (tiket untuk mereka) 3000, tapi sampai dengan hari H mereka tidak ambil, sama sekali,” kata Marsal Masita. 

    “Jadi ya kita gak bisa menunggu, lalu kita harus sesuai deadline. “

    “Jadi kuota tiket tersebut kita alihkan, kita sudah jual by the way, sudah termasuk yang kemarin kita umumkan.”

    “Kita sudah kasih kesempatan, tapi sampai dengan tenggat waktu mereka juga gak ambil,” imbuhnya.

    Lantas, apakah dengan begitu suporter Bahrain dipastikan tidak akan hadir di SUGBK? Marsal Masita tidak bisa memastikan itu.

    Namun ia menegaskan bahwa PSSI telah berusaha menjadi tuan rumah yang baik untuk Bahrain dengan menyediakan jalur resmi masuk ke SUGBK.

    “Kita gak tahu, kalau masuknya melalui jalur resmi yang sudah kita sediakan untuk mereka yang pasti tidak diambil,” katanya lagi.

    Suporter Bahrain memang dilanda kecemasan pasca skandal di Rifa yang melibatkan wasit asal Oman lewat tambahan waktunya yang tidak masuk akal.

    Federasi Bahrain juga sempat meminta AFC untuk memindah venue laga melawan Timnas Indonesia dari Jakarta ke tempat yang netral.

    Skuad Timnas Indonesia

    Jadwal Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

    Australia vs Indonesia – 20 Maret 2025 | 16.00 WIB

    Indonesia vs Bahrain – 25 Maret 2025 | 20.45 WIB

    Indonesia vs China – 5 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Jepang vs Indonesia – 10 Juni 2025 | 17.00 WIB

    Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga vs Australia & Bahrain

    Striker:

    Ole Romeny

    Hokky Caraka

    Rafael Struick

    Septian Bagaskara

    Ragnar Oratmangoen

    Ramadhan Sananta

    Gelandang:

    Joey Pelupessy

    Dean James

    Marselino Ferdinan

    Ricky Kambuaya

    Ivar Jenner

    Thom Haye

    Belakang:

    Shayne Pattynama

    Calvin Verdonk

    Nathan Tjoe-A-On

    Pratama Arhan

    Sandy Walsh

    Eliano Reijnders

    Kevin Diks

    Rizky Ridho

    Jay Idzes

    Justin Hubner

    Muhammad Ferarri

    Mees Hilgers

    Jordi Amat

    Kiper:

    Maarten Paes

    Ernando Ari

    Nadeo Argawinata

    Emil Audero

     
     

  • PSIS Semarang vs Madura United, Punya Modal Positif, Alfredo Vera Yakin Tim Bisa Bawa Pulang Poin

    PSIS Semarang vs Madura United, Punya Modal Positif, Alfredo Vera Yakin Tim Bisa Bawa Pulang Poin

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Khairul Amin

    TRIBUNJATIM.COM, SEMARANG – Pelatih Madura United, Alfredo Vera yakin timnya mampu membawa pulang poin saat menghadapi tuan rumah PSIS Semarang di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/3/2025).

    Keyakinan pelatih asal Argentina itu, karena menilai tim dalam motivasi tinggi menyambut laga pekan ke-26 Liga 1 2024/2025 ini.

    Itu terjadi karena Laskar Sapeh Kerrab, julukan Madura United baru saja menang 3-0 atas Tainan City FC di ajang AFC Challenge League, Kamis (13/3/2025) malam.

    Hasil itu menjadikan Madura United lolos ke babak semifinal.

    Situasi ini penting, karena Madura United saat ini ada di dasar klasemen dengan 21 poin, membutuhkan kemenangan agar keluar dari jurang degradasi.

    Modal positif lain, pertemuan putaran pertama Madura United menang 2-0 atas PSIS Semarang.

    “Pasti ada yang sedikit capek, tapi kami datang dengan motivasi karena kemarin menang, itu juga jadi hal positif bagi kami,” kata Alfredo Vera saat jumpa pers jelang laga PSIS Semarang vs Madura United, Sabtu (15/3/2025) malam.

    “Saya percaya kami bisa dapat poin, semoga semua berjalan lancar bagi kami,” tambahnya.

    Alfredo Vera yakin laga tidak akan mudah.

    PSIS Semarang yang saat ini juga sama-sama ada di zona papan bawah, diyakini akan bermain mati-matian mendapatkan poin.

    Apalagi kali ini bermain di kandang sendiri, tentu motivasi pemain akan berlipat.

    PSIS Semarang memiliki modal bagus, di laga terakhir menahan imbang 1-1 tuan rumah Persebaya.

    “Dua tim sangat butuh poin, ini akan jadi pertandingan sangat keras buat dua tim,” terangnya.

    “Tapi seperti saya bilang, kami ada motivasi, mau keluar juga dari posisi bawah. Semua pemain sudah siap,” pungkas Alfredo Vera.

    Motivasi tinggi juga disampaikan oleh Pemain Madura United, Haudi Abdillah.

    Ia bertekad kembali bawa timnya menang setelah tampil apik di AFC Challenge League.

    “Semua pemain keadaan siap walaupun kemarin baru bertanding dan waktu sangat mepet, tapi kondisi pemain sehat semua dan siap untuk lawan Semarang, semoga kami meraih hasil positif,” kata Haudi Abdillah.

  • Rizqi Mantan Pemain Timnas Jualan Es karena Gaji Tak Dibayar 8 Bulan, Istri Bersyukur Laris Manis

    Rizqi Mantan Pemain Timnas Jualan Es karena Gaji Tak Dibayar 8 Bulan, Istri Bersyukur Laris Manis

    TRIBUNJATIM.COM – Viral sosok mantan pemain Timnas jualan es di bazar Ramadhan.

    Mantan pemain sepak bola di Timnas Malaysia itu bernama Mohammad Gopi Rizqi.

    Ada alasan mengapa Rizqi kini banting setir.

    Rupanya gajinya sebagai pemain sepak bola tak dibayar selama delapan bulan.

    Dilansir dari media Malaysia, Sinar Harian dan Berita Harian via TribunJabar, Gopi Rizqi kini berjualan minuman es di Kampung Api-api, Pontian, Johor.

    Alasan Gopi Rizqi kini berjualan minuman es yakni karena tidak menerima gaji dari klub yang ia bela tidak menggajinya selama delapan bulan.

    Gopi Rizqi mengaku, ia harus bekerja lebih keras karena ada kebutuhan keluarga yang harus ia penuhi.

    Beruntung, usaha ayah dua anak dalam berjualan ini laris manis.

    “Minuman dan kue-kue di lapak saya laris manis. Kadang-kadang, pelanggan juga berfoto bersama saya,” ungkap Gopi Rizqi, Rabu (5/3/2025). 

    Adapun, awalnya Gopi Rizqi terpikir untuk berjualan minuman es dan kue ini setelah berdiskusi dengan istrinya, Nor Hidayah Roslan.

    Gopi mengaku sempat khawatir dengan kehidupannya yang tidak menerima gaji dari klub yang ia kini bela selama delapan bulan terakhir.

    Kini, Gopi Rizqi pun mempertimbangkan agar usahanya bisa lebih berkembang lagi dan menjadikannya sumber penghasilan utama.

    Pemilik nama lengkap Muhammad Gopi Rizqi Rama Chandra ini merupakan pesepak bola kelahiran Kuantan, Malaysia, pada 15 Desember 1989.

    Ia adalah seorang penyerang yang lebih sering bermain sebagai winger dengan keahlian berlari cepat dan menggiring bola.

    Gopi Rizqi juga dikenal bisa menggunakan kedua kakinya untuk menendang bola.

    Karier sepak bola profesional Gopi Rizqi bermula bersama klub Pahang dan masuk tim senior pada 2010.

    Gopi Rizqi membela Pahang selama lima tahun dan membantu timnya itu mendapatkan promosi ke Malaysia Super League 2013.

    Bersama Pahang pula, Gopi Rizqi pernah tampil di AFC Cup 2014/2015.

    Pada 2016, Gopi Rizqi sempat membela Selangor hingga akhirnya memilih untuk hijrah ke Johor Darul Ta’zim (JDT) pada 27 Desember 2016.

    Dia pun debut bersama JDT dengan kemenangan 7-0 atas Melaka United pada 9 April 2017.

    Satu musim bersama JDT, Gopi Rizqi hanya tampil dalam lima laga, tiga di AFC Cup dan dua di Malaysia Super League dengan durasi 286 menit bermain.

    Pada 2018, Gopi Rizqi lantas dipinjamkan dari JDT ke Melaka United.

    Dia debut sebagai pemain pengganti dengan kemenangan 2-1 atas Kelantan pada 3 Februari 2018.

    Gol pertamanya untuk Melaka United yakni pada 11 Februari 2017, ketika ia berhadapan dengan Negeri Sembilan di kandang.

    Setelah membela Melaka United selama satu musim, Gopi Rizqi pun kembali melanglang buana ke Polis DiRaja Malaysia Football Club (PDRM), Pahang, Sarawak Untied, Penang, hingga terakhir berlabuh di Kuala Lumpur Lovers pada 2023.

    Selain pernah aktif bermain di liga, Gopi Rizqi juga sempat membela Timnas Malaysia.

    Pada Oktober 2012, pria yang juga akrab disapa Gopinathan itu termasuk di antara pemain yang direkrut Timnas Malaysia untuk pertandingan persahabatan melawan Hong Kong di Stadion Mong Kok. 

    Pelatih nasional Datuk K. Rajagopal pada saat itu, sedang mempersiapkan tim untuk AFF Suzuki Cup 2012 pada November. 

    Meski kini aktif berjualan, Gopi mengaku siap untuk berbagi pengalaman dengan para pelajar soal bermain sepak bola jika diberikan kesempatan untuk menjadi pelatih. 

    Ia sendiri kini telah memiliki lisensi kepelatihan.

    Kisah Lain

    Sempat bekerja jadi pegawai koperasi, Mariono (40) akhirnya memilih resign karena tidak bisa jujur.

    Pria tersebut kini memilih banting setir menjadi tukang rumput pakan ternak.

    Ia mengaku bersyukur kini bisa kerja jujur meski penghasilan pas-pasan.

    Sehari-harinya, Mariono bekerja sama dengan sang ibu, Sunari (67).

    Perempuan asal Desa Banjarejo, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang, Jawa Timur, ini tampak duduk melamun di antara tumpukan ikatan rumput pakan ternaknya.

    Seorang pria lalu datang menghampirinya, hendak membeli rumput pakan ternak yang dijual Sunari.

    Dengan usianya yang mencapai 67 tahun, Sunari sudah tidak mampu mengangkat ikatan rumput tersebut.

    Pembeli harus mengangkat sendiri.

    Tidak lama kemudin, Mariono datang mengendarai sepeda motor dengan tiga ikat rumput padi di boncengannya.

    Diketahui, Sunari dan Mariono sudah enam tahun berdagang rumput pakan ternak.

    Sebelumnya, Mariono keluar dari pekerjaanya sebagai karyawan koperasi pada tahun 2019.

    Mariono merasa tidak cocok bekerja di koperasi karena lingkungan kerjanya yang toxic.

    “Saya memilih keluar dari koperasi karena saya tidak cocok dengan lingkungan kerjanya,” ungkap Mariono, Selasa (28/1/2025), dilansir dari Kompas.com.

    “Lingkungan kerja di koperasi tidak memberi kesempatan untuk orang jujur. Kami harus tidak jujur kepada semua orang agar bisa tetap eksis,” imbuh dia.

    Ia pun banting setir sebagai pedagang rumput bersama ibunya yang sebelumnya bekerja sebagai buruh tani.

    Ibu dan anak tersebut saling bekerja sama dan berbagi tugas.

    Mariono yang mencari rumput di ladang-ladang di area Kecamatan Gondanglegi, sementara Sunari berperan menjaga dagangannya.

    “Selain menjual rumput hasil merumput sendiri, kami juga menjual rumput hasil merumput orang lain.”

    “Kalau terjual, ibu saya mendapat persentase Rp2.000 per ikat,” jelasnya.

    Adapun per ikat rumput dibanderol dengan harga Rp10.000-Rp 20.000. 

    Dalam sehari, keduanya bisa menjual 5 sampai 7 ikat.

    “Penghasilannya ya untuk kehidupan sehari-hari keluarga kami dan biaya sekolah kedua anak kami,” ungkap Mariono.

    Menurut Mariono, penghasilannya tersebut cukup untuk hidup sehari-hari.

    Ia juga bisa membiayai pendidikan kedua anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), meski beberapa kebutuhan kurang tercukupi.

    “Tapi ditopang hasil kerja istri saya sebagai buruh setrika,” tuturnya. 

    Mariono bersyukur dengan penghasilannya sebagai pencari rumput. 

    Meskipun, penghasilan tersebut hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari.

    Ia memiliki cita-cita untuk membiayai pendidikan kedua anaknya hingga ke tingkat perguruan tinggi.

    Ia pun nyaman bekerja jujur yang kini dilakoninya.

    “Insyaallah yang penting bekerja dengan baik dan jujur, saya yakin hasil kerja kami mampu untuk membiayai anak-anak kami,” tandas Mariono.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • AFC Turuti Kata Bahrain, Datangkan Tim Khusus di Laga Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir Tak Heran

    AFC Turuti Kata Bahrain, Datangkan Tim Khusus di Laga Lawan Timnas Indonesia, Erick Thohir Tak Heran

    TRIBUNJATIM.COM – Laga Timnas Indonesia Vs Bahrain bakal terdapat tim khusus untuk mengawasi laga.

    Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.

    Dijadwalkan, Timnas Indonesia akan menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025.

    Laga itu merupakan matchday kedelapan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Menjelang pertandingan, Timnas Indonesia mendapatkan berita yang mengejutkan.

    Di mana pertandingan antara Timnas Indonesia vs Bahrain bakal dipantau ketat oleh pihak AFC selaku badan pengatur sepak bola di kawasan Asia.

    Tak tanggung-tanggung, AFC akan mengirim tim khusus datang langsung ke SUGBK, seperti yang diinginkan oleh Bahrain.

    Meski demikian, Erick Thohir menanggapi hal tersebut dengan santai.

    Menurut Erick Thohir, apa yang dilakukan Bahrain dan AFC akan menjadi pembuktian bagi Timnas Indonesia untuk menjadi tuan rumah yang baik.

    “Karena kita pernah mendapat peristiwa yang tidak mengenakkan dulu walaupun tidak ada hubungan dengan timnas dan klub,” ujar Erick Thohir, dikutip dari BolaSport.

    “Tentu ini harus kita antisipasi, bahkan ini yang saya dengar dari Pak Sekjen bahwa Bahrain dan AFC akan terus memantau selama ada pertandingan pada 25 Maret nanti, jadi mengirim tim khusus, jadi kita agak bingung sih.”

    “Tapi itu bagian kita ngasih lihat jadi tuan rumah yang baik,” lanjutnya.

    Pada putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia telah menjamu lawan-lawan tangguh di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

    Sejauh ini, skuad Garuda telah memainkan tiga laga kandang melawan Australia, Jepang, dan Arab Saudi.

    Menariknya, semua pertandingan berjalan kondusif tanpa insiden yang mengganggu jalannya laga.

    Terakhir, saat menghadapi Jepang, Timnas Indonesia harus mengakui keunggulan lawan dengan skor 0-4.

    Meski kalah telak, para suporter tetap menunjukkan kedewasaan dengan menerima hasil tersebut tanpa menciptakan kericuhan.

    Hal ini menjadi bukti bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang ramah dan sportif, sekaligus membangun citra positif dalam dunia sepak bola internasional.

    “Kita sudah membuktikan kemarin ketika melawan Jepang,” ujar Erick Thohir.

    “Walau pun kita kalah 4-0 banyak keluarga dari Jepang datang. Ibu dan anak semua bahagia.”

    “Saudi ketika kita menang 2-0 kita juga tidak punya eforia yang berlebihan, kita layani tamu kita,” jelas Ketua Umum PSSI itu.

    “Itu yang saya bilang ketika kita ke Australia kita kasih lihat bahwa kita bangsa yang besar.”

    “Ketika ada tamu kita juga harus kasih lihat kita bangsa yang besar, yang ramah.”

    “Bersahabat tapi bolanya menangan,” tambahnya.

    Ini bukan kali pertama Bahrain mengajukan permintaan ke AFC.

    Sebelumnya, mereka sempat mengirim surat kepada AFC agar pertandingan lawan Skuad Garuda digelar di luar Indonesia.

    Meski demikian, AFC tak mengabulkan permintaan tersebut.

    Sebelum melawan Bahrain, Timnas Indonesia terlebih dahulu menyambangi markas Australia pada matchday ketujuh.

    Duel Australia vs Timnas Indonesia itu dijadwalkan digelar di Sydney pada Kamis (20/3/2025).

    Saat ini, Timnas Indonesia menempati peringkat ketiga Grup C dengan enam poin, hanya terpaut satu angka dari Australia di posisi kedua.

    Jepang masih memimpin klasemen dengan 16 poin, sementara Bahrain, Arab Saudi, dan China memiliki poin yang sama dengan Indonesia, tetapi kalah dalam selisih gol.

    Tiga poin penuh dalam laga mendatang akan sangat krusial untuk mendongkrak posisi Indonesia dan menjaga peluang lolos ke babak berikutnya.

    Update Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 3
    1. Jepang 6 | 5 | 1 | 0 | 22 | 2 | +20 | 16 poin

    2. Australia 6 | 1 | 4 | 1 | 6 | 5 | 1 | 7 poin

    3. Timnas Indonesia 6 | 1 | 3 | 2 | 6 | 9 | -3 | 6 poin

    4. Arab Saudi 6 | 1 | 3 | 2 | 3 | 6 | -3 | 6 poin

    5. Bahrain 6 | 1 | 3 | 2 | 5 | 10 | -5 | 6 poin

    6. China 6 | 2 | 0 | 4 | 6 | 16 | -10 | 6 poin

  • Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Februari 2025

    Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas Nasional 8 Februari 2025

    Ole Romeny, Tim Geypens, Dion Markx Resmi WNI, Siap Bela Timnas
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas resmi mengambil sumpah dan janji setia kewarganegaraan tiga atlet sepak bola yang menjalani proses naturalisasi, yakni Ole Lennard ter Haar Romenij, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Tim Henri Victor Geypens. Prosesi ini berlangsung di London pada Sabtu (8/2/2025).
    Supratman menegaskan bahwa naturalisasi bukan sekadar perubahan status kewarganegaraan, tetapi merupakan bagian dari strategi besar dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional.
    “Momentum ini bukan hanya tentang perubahan status kewarganegaraan, tetapi juga harapan besar dalam membangun kemajuan Indonesia,” ujar Supratman, Sabtu.
    Ia menjelaskan bahwa
    naturalisasi atlet
    diatur dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
    Dalam konteks ini, peralihan kewarganegaraan dilakukan melalui mekanisme kepentingan negara atau bagi individu yang telah berjasa bagi Indonesia.
    Proses naturalisasi ini melibatkan berbagai lembaga, termasuk Kementerian Hukum dan HAM, Tim Pemeriksa dan Peneliti Pemberian Kewarganegaraan (TP3K), Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Badan Intelijen Negara, serta organisasi olahraga terkait.
    Para atlet juga harus melewati berbagai tahapan, termasuk meminta pertimbangan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI).
    Supratman berharap kehadiran pemain berkualitas dalam skuat Tim Nasional Indonesia dapat memperbesar peluang tim Garuda untuk bersaing dalam berbagai ajang bergengsi internasional, seperti
    FIFA World Cup 2026
    , Asian Qualifiers Round 3, AFC Asian Cup Saudi Arabia 2027, serta menargetkan posisi 100 besar FIFA dan 10 besar Asia dalam FIFA Matchday.
    “Hal ini adalah cita-cita besar seluruh bangsa Indonesia, termasuk Presiden Prabowo,” tambahnya.
    Selain itu, Supratman menegaskan bahwa kehadiran atlet diaspora keturunan Indonesia merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan yang sama bagi mereka untuk membela Merah Putih.
    “Pemerintah juga menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan sektor swasta, dalam membangun ekosistem olahraga yang sehat dan kompetitif,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Militan M23 Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Kongo, Sebut demi Kemanusiaan – Halaman all

    Militan M23 Umumkan Gencatan Senjata Sepihak di Kongo, Sebut demi Kemanusiaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Aliansi Fleuve Congo (AFC), sebuah aliansi kelompok pemberontak termasuk kelompok M23 di wilayah timur Republik Demokratik Kongo, mengumumkan gencatan senjata.

    Pengumuman ini muncul setelah berminggu-minggu pertempuran sengit dengan tentara nasional dan pasukan penjaga perdamaian.

    “Gencatan senjata dimulai pada hari ini, Selasa (4/2/2025), untuk memungkinkan akses kemanusiaan ke wilayah tersebut,” kata AFC, Senin (3/2/2025).

    “Kami mengutuk tindakan FARDC (Angkatan Bersenjata Republik Demokratik Kongo) yang terus menggunakan pesawat militer di Bandara Kavumu, tempat mereka memuat bom yang menewaskan rekan-rekan kami di wilayah yang telah dibebaskan,” lanjut AFC, seperti diberitakan France24.

    Keputusan sepihak itu muncul di tengah meningkatnya seruan untuk gencatan senjata segera saat pemberontak merebut sebagian besar wilayah di bagian timur Kongo, termasuk Goma, sebuah kota di perbatasan Rwanda dan ibu kota provinsi Kivu Utara.

    Sebelumnya pada Senin (3/2/2025), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan sedikitnya 900 mayat telah ditemukan di jalan-jalan, tidak termasuk yang sudah ada di kamar mayat hingga Jumat (31/1/2025) lalu, setelah pertempuran selama berhari-hari antara M23 dan tentara Kongo di Goma. 

    Selain itu, hampir 2.900 orang telah terluka dalam pertempuran tersebut.

    WHO juga memperingatkan risiko penyebaran mpox (cacar monyet), kolera, dan campak karena pengungsian penduduk yang tidak memiliki akses mudah ke perawatan medis.

    Serangan Kelompok Pemberontak Kongo

    Kongo telah dilanda kekerasan selama puluhan tahun dan puluhan kelompok bersenjata memerangi pemerintah setempat untuk memperebutkan mineral seperti emas dan berlian.

    Sejak awal tahun ini, kelompok pemberontak M23 telah melancarkan serangan terhadap pemerintah, menewaskan beberapa tentara penjaga perdamaian asing.

    Aktivitas kelompok militan tersebut semakin meningkat, terutama di wilayah sekitar Goma dalam beberapa minggu terakhir.

    Para militan dilaporkan berhasil menguasai wilayah lain dan maju menuju ibu kota provinsi lainnya, Bukavu, setelah merebut Goma minggu lalu.

    Namun mereka membantah berniat melakukan hal ini pada hari mereka mengumumkan gencatan senjata pada Senin kemarin dan berlaku mulai Selasa hari ini.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

  • Bocor 1 Pelatih Indonesia Ikut Seleksi Gabung Gerbong Patrick Kluivert cs, PSSI Tak Kasih Jaminan

    Bocor 1 Pelatih Indonesia Ikut Seleksi Gabung Gerbong Patrick Kluivert cs, PSSI Tak Kasih Jaminan

    TRIBUNJAKARTA.COM – Satu nama pelatih Indonesia sudah terang-terangan membocorkan ikut serta dalam proses seleksi menjadi asisten Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

    Sosok pelatih tersebut merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yakni Zulkifli Syukur.

    Zulkifli Syukur mengabadikan momen kebersamaannya bersama Patrick Kluivert, Denny Landzaat, Alex Pastoor, serta Gerald Vanenburg.

    Sosok yang kini menjadi pelatih Persela Lamongan di Liga 2 itu tampak berfoto dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia.

    “Alhamdulillah atas kesempatan yang sudah diberikan,” tulis  Zulkifli Syukur dalam unggahannya di akun Instagram @Zulkiflii_03_syukur, Senin (3/2/2025).

    “Ini adalah kesempatan yang sangat berharga dalam perjalanan karir saya, dan tidak semua orang bisa mendapatkannya.”

    “Terimakasih @pssi pak @erickthohir dan staff coaches @patrickkluivert9,” tulisnya.

    Sementara itu, Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji, tak membantah bila saat ini PSSI sedang melakukan sesi wawancara dengan calon asisten pelatih Timnas Indonesia.

    NATURALISASI OLE ROMENY SEGERA BERES – Proses naturalisasi Ole Romeny sampai di titik akhir, selangkah lagi beres dan bisa memperkuat Timnas Indonesia. Sang pemain ternyata punya darah keturunan spesial dari sang nenek yang berasal dari Medan.

    Namun ia tak mau menjamin siapa saja nama pemain yang bakal diajak gabung ke Timnas Indonesia.

    Sumardji menyerahkan proses seleksi asisten pelatih ini kepada Patrick Kluivert.

    “Begini, kaitannya dengan soal hari ini ya, hari ini dan besok, kami itu seleksi asisten pelatih yang lokal dan besok itu seleksi asisten pelatih fisik,” ungkap Sumardji.

    Praktis, Zulkifli menjadi satu diantara calon asisten pelatih yang akan membantu kinerja Patrick Kluivert mendatang.

    ZULKIFLI SYUKUR IKUT SELEKSI – Pelatih Persela Lamongan, Zulkifli Syukur (ketiga dari kiri), berfoto dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia, Senin (3/2/2025). PSSI saat ini sedang menyeleksi pelatih lokal untuk menjadi bagian dari tim kepelatihan Timnas Indonesia. (Instagram pribadi @Zulkiflii_03_syukur)

    Sumardji pun menegaskan jika sosok yang dipilih oleh jajaran pelatih merupakan yang terbaik.

    Seperti diketahui, PSSI sebelumnya sudah mengatakan jika akan ada dua pelatih lokal yang akan menjadi bagian dari tim kepelatihan Skuad Garuda.

    Mereka yang nantinya bergabung di Timnas Indonesia diharapkan bisa menyerap ilmu sebanyak-banyaknya.

    “Sehingga dari beberapa yang diseleksi tentu nanti akan diumumkan secara resmi oleh PSSI. Yang pasti proses seleksi itu pasti akan dipilih dari yang terbaik dari yang baik,” ungkap Sumardji.

    Saran Pelatih Senior Indonesia

    Sementara itu, pelatih kawakan tanah air, Emral Abus, bicara soal pelatih lokal yang akan dipilih menjadi asisten pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia.

    Seperti diketahui, PSSI berencana menunjuk dua pelatih lokal yang nantinya akan menjadi bagian tim kepelatihan Timnas Indonesia.

    Emral bin Bustamam alias Emral Abus pelatih kepala PSBS Biak di Liga 1. (Dok. PSBS Biak)

    Emral yang saat ini menukangi PSBS Biak pun mengatakan jika saat ini banyak pelatih yang layak masuk ke jajaran Skuad Garuda – julukan Timnas Indonesia.

    “Sebenarnya banyak sekali, kita sudah punya dua kali (angkatan) pro. Angkatan saya itu 20 orang, satu sudah almarhum, tinggal 19 lagi. Kalau sudah pro itu sudah berhak untuk menjadi asisten pelatih,” ujar Emral, di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).

    “Kemudian tambah lagi 2023-2024 tambah lagi, satu gelombang, sekitar 18-20 orang. Nah di antaranya pasti ada,” jelasnya.

    Saat ditanya satu nama yang layak masuk jajaran Patrick Kluivert, pelatih yang sempat dijadikan instruktur oleh AFC itu enggan memilih secara spesifik.

    Namun, dia menyebut beberapa pelatih yang memang sempat menukangi tim-tim Liga 1, seperti Rahmad Darmawan, Djajang Nurdjaman.

    Selain itu, dia juga menyebut nama Yeyen Tumena, serta Kurniawan Dwi Yulianto, yang saat ini menjadi bagian dari Timnas Indonesia U-20.

    “Ya semuanya bagus-bagus, di antaranya, ada Djadjang Nurjaman bisa, bahasanya juga bagus.”

    Pelatih Tira Persikabo Rahmad Darmawan (Tangkapan Layar IG PS Tira Persikabo)

    “Rahmad Darmawan juga bagus, kalau dilihat bahwa timnya kemarin di bawah (posisi liga), jangan lihat itu. Prestasi itu kan banyak faktor yang menentukan. Saya yakin dengan mereka-mereka itu,” ungkap Emral.

    “Yeyen Tumena juga bagus. (Kemudian), Si Kurus (Kurniawan Dwi Yulianto), saya selalu kontak-kontakan dengan Si Kurus.”

    “Tapi katanya Si Kurus di Timnas U-20 ya? Ya biar aja karena saya juga yang merekomendasikan ke Indra (Sjafri) dulu, ‘tolong kamu pakai itu Si Kurus sebagai asisten kamu’,” imbuhnya.

    (TribunJakarta/Tribunnews, Alfarizy)

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel https://whatsapp.com/channel/0029VaS7FULG8l5BWvKXDa0f.

    Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Paripurna DPR Setujui Status WNI Tim Geypens, Dion Markx dan Ole Romeny

    Jakarta

    DPR RI menyetujui pemberian status kewarganegaraan Indonesia kepada tiga atlet sepak bola. Adapun tiga atlet yang dimaksud adalah Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij.

    Persetujuan status WNI terlaksana di rapat paripurna DPR RI ke-12 masa persidangan II Tahun Sidang 2024-2025. Rapat ini dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir.

    “Apakah permohonan pemberian pertimbangan kewarganegaraan RI atas nama Saudara Tim Henri Victor Geypens, Dion Wilhelmus Eddy Markx, dan Ole Lennard Ter Haar Romenij dapat disetujui?” tanya Adies.

    “Setuju,” jawab peserta rapat.

    “Selanjutnya persetujuan tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujat Adies.

    Sebelumnya Komisi XIII dan X DPR RI telah menyetujui pemberian kewarganegaraan bagi tiga pemain sepakbola. Keputusan itu diambil pada rapat yang terlaksana di gedung DPR RI kemarin.

    Menpora Dito Ariotedjo menjelaskan alasan perkembangan pemberian status WNI kepada tiga atlet sepakbola ini. Dia mengatakan Timnas Indonesia membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah dan bek kiri.

    “Bahwa Tim Nasional Indonesia putra membutuhkan pemain dalam posisi penyerang, bek tengah, dan bek kiri, berkaitan dengan permintaan naturalisasi pemain (keturunan) yang bernama Ole Lennard Ter Haar Romenij, Dion Markx, dan Tim Geypens merupakan pemain yang sudah terbiasa bermain di liga Belanda,” kata Dito Ariotedjo.

    Dia berharap ketiga pemain ini dapat memperkuat Timnas untuk kualifikasi Piala Dunia. Dito ingin ketiga atlet ini bisa memperkuat nilai persatuan dan kebanggaan kepada RI.

    “Ketiga atlet sepakbola dimaksud, warga negara Belanda berkeinginan untuk menjadi Warga Negara Indonesia karena yang bersangkutan dibutuhkan untuk memperkuat Tim Nasional Sepakbola Indonesia,” ujar Dito.

    “Pemberdayaan atlet Dion Markx dan Tim Geypens dalam jangka pendek di bawah 5 tahun di perlukan untuk AFC U20 Asian Cup 2025, FIFA U20 World Cup 2025, SEA Games 2025, AFC U23 Asian Cup Saudi Arabia 2026, Asian Games 2026 dan Asian Cup Saudi Arabia 2027. Sedangkan pemberdayaan untuk target jangka panjang (di atas 5 tahun) termasuk atlet Ole Romenij adalah untuk lolos Kualifikasi Piala Dunia 2030 pada tahun 2028 dan 2029, Lolos Piala Dunia 2030 dan Peringkat 50 Besar FIFA,” tambahnya.

    (dwr/maa)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu