Orangtua Murid yang Viralkan Preman Ngamuk di TK Tangsel Sempat Ditodong Pisau Megapolitan 15 Februari 2025

Orangtua Murid yang Viralkan Preman Ngamuk di TK Tangsel Sempat Ditodong Pisau
Tim Redaksi
TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
Salah satu orangtua murid yang memviralkan video preman mengamuk di depan anak taman kanak-kanak (TK) di Tangerang Selatan, Nurfita, mengaku sempat ditodong senjata tajam oleh pelaku.
“Pelaku marah-marah sambil menodongkan pisau ke guru, termasuk kami para orangtua murid yang sedang mendampingi anak latihan
marching band
, pada Jumat (14/2/2025),” kata Nurfita kepada
Kompas.com
, Sabtu (15/2/2025).
Sebelum ditodong pisau, Nurfita sudah mulai merekam video
preman ngamuk
ketika pelaku mendekati anak-anak yang sedang berlatih
marching band
itu.
“Saat itu, preman sudah mulai marah-marah dan bentak-bentak anak juga,” jelas dia.
Nurfita mengaku, setelah preman mengamuk, mereka mengusir latihan
marching band
tersebut.
“Anak-anak langsung bubar karena dibentak dan dimarahi oleh preman tersebut,” terang dia.
Setelah itu, preman itu juga sudah kabur dari tempat kejadian.
Koordinator dan wali kelas guru di TK itu, Annisa (24),  mengungkapkan kejadian bermula pukul 16.00 WIB di depan SD yang juga berada di yayasan yang sama. 
Saat itu, guru dan orang tua murid sedang mendampingi latihan
marching band
untuk persiapan lomba.
“Awalnya, guru dahulu sampai di lokasi latihan (16.00 WIB), lalu disusul oleh anak-anak pukul 16.10 WIB. Kemudian, pukul 16.20 WIB, anak-anak sudah mulai latihan,” jelas dia.
Saat latihan, satu orang preman berinisial NH menghampiri salah satu guru bernama Desi. NH menagih uang rokok kepada Desi.
Mendengar permintaan preman itu, Annisa menjawab bahwa ia tak bisa memberikan uang yang preman itu minta.
“Nanti, ya. Karena kepala sekolah tidak ada di lokasi, tunggu ya, Pak,” ucap Annisa.
Setelah itu, NH kembali ke Alfamart karena ia juga menjadi juru parkir di sana.
“Lalu, setiap lima menit, (NH) tidak sabaran. Sehingga tetap menghampiri kami sebagai guru secara terus-menerus dengan permintaan yang sama, yaitu uang rokok,” lanjut Annisa.
Karena tidak sabar menunggu kepala sekolah, NH mengajak temannya, SM, untuk menghampiri guru TK demi mendapatkan uang rokok.
“Kalau setiap ada kegiatan seperti ini, tetapi tidak mau memberi uang, dia (sambil menunjuk guru lain bernama Braja Dirgantara) yang akan ditampar,” ucap Annisa yang menirukan salah satu preman itu.
Dua preman tersebut kembali meminta “uang rokok” kepada guru TK. Namun, lagi-lagi permintaan itu ditolak sampai akhirnya preman tersebut geram.
“Wah di sini nih ada yang mau jadi jagoan nih di sini,” kata NH yang disusul kedatangan SM.
Setelah itu, NH menghampiri Dirga dan menampar rahangnya.
“Lalu, SM datang ke arah Dirga, menarik kerah bajunya dan ditodong pakai pisau ke arah muka dan dada rekan kerja saya,” ungkap Annisa.
Akibat kejadian panas tersebut, guru TK, anak-anak, dan orang tua murid berteriakan.
Bahkan, NH juga merusak alat-alat marching band dengan dorongan dan tendangan yang kuat.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.