Kemampuan visibilitas real time saat ini, terkait dengan konsumsi listrik untuk lingkungan hybrid multicloud, telah meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan energi.
Sistem monitoring tingkat lanjut ini memungkinkan penyesuaian dan optimasi yang presisi, sehingga memastikan bahwa setiap watt listrik digunakan secara efektif.
Infrastruktur yang hyperconverged bisa membantu perusahaan-perusahaan untuk memodernisasi data center mereka agar berjalan dengan lebih efisien, mengonsolidasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan ke dalam satu sistem yang diatur oleh software (software-defined).
Konsolidasi ini tidak hanya menyederhanakan pengelolaan, tapi juga mengurangi konsumsi energi dan ruang fisik secara signifikan. Besarnya efisiensi energi ini sangat penting karena fasilitas data center hyperscale harus beroperasi tanpa henti (24/7).
Dengan data center yang sukses mencapai efisiensi energi, Indonesia akan meraih keunggulan kompetitif dalam menarik enterprise AI dan startup global yang tengah mencari opsi-opsi yang kompetitif secara finansial.
Keunggulan ini lebih dari sekadar kemampuan teknologi; hal ini akan menempatkan Jakarta sebagai value city yang bisa mendorong pertumbuhan baru bersamaan dengan inovasi teknologi tinggi.
Saat ini, sejumlah data center di Indonesia memiliki Renewable Energy Certificates untuk menyoroti komitmen mereka dalam mendapatkan energi terbarukan dari perusahaan listrik negara, PLN. Ini adalah satu langkah menuju arah yang tepat.
Jalan ke depan membutuhkan upaya terpadu dari semua sektor. Inovasi yang berkelanjutan, kebijakan yang progresif, dan investasi yang kuat sangat penting guna menjaga momentum dan mewujudkan semua target-target ambisius tersebut.
Kemitraan antara para pemimpin industri, lembaga penelitian, dan badan pemerintahan akan menjadi kunci dalam mendorong inovasi teknologi data center yang berkelanjutan.