TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tingkat hunian atau okupansi hotel di Bali yang dikelola PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality diprediksi mencapai 84 persen pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Adapun lonjakan okupansi tersebut nantinya diterjadi pada pada 20 Desember 2024 hingga 4 Januari 2025.
“Hotel di wilayah Bali menunjukkan kinerja terbaik dalam hal tingkat hunian dibandingkan hotel yang dikelola InJourney Hospitality di wilayah lainnya,” kata Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat dikutip dari Kompas.com, Jumat (13/12/2024).
Adapun proyeksi tersebut sejalan dengan perkiraan InJourney Airports mengenai pergerakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali selama libur Nataru.
Periode tersebut, pergerakan penumpang akan meningkat 5,20 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk memanfaatkan peluang dari tingginya tingkat kunjungan ke Bali di libur Nataru, InJourney Hospitality pun memastikan kesiapan fasilitas hotel dan operasional lainnya.
Selain itu, mereka menyediakan event menarik di kawasan hotel yang dikelola untuk menggaet kunjungan.
Salah satunya di properti baru InJourney, yakni The Meru Sanur dan Bali Beach Hotel yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur, terdapat perayaan malam tahun baru yang menawarkan berbagai hiburan.
“Kami mempersiapkan pelayanan optimal serta atraksi dan event berkesan bagi pergerakan wisatawan, baik domestik maupun internasional,” ujar Direktur Utama InJourney, Maya Watono.
Sementara, proyeksi tingkat hunian hotel InJourney secara keseluruhan, tingkat hunian atau okupansi hotel kelolaan InJourney Hospitality di berbagai daerah di Indonesia diperkirakan mencapai 77 persen selama libur Nataru.
Proyeksi okupansi itu naik 12 persen dibandingkan periode libur Nataru pada tahun sebelumnya.
“Pertumbuhan ini menjadi kabar baik di tengah upaya pemulihan pariwisata domestik Indonesia yang terus menggeliat,” kata Christine Hutabarat.
Secara perinci, tingkat hunian di hotel bintang 5 yang dikelola InJourney diprediksi mengalami kenaikan 15 persen selama Nataru.
Tingkat hunian di hotel bintang 4 diprediksi serupa, di mana okupansi tertinggi akan terjadi pada Hotel Truntum Kuta Bali dan The Manohara Yogyakarta.
Sedangkan tingkat hunian hotel bintang 3 diprediksi meningkat dengan reservasi secara last minute, dengan okupansi tertinggi pada Hotel Khas Parapat di Sumatera Utara, serta Khas Malioboro dan Khas Tugu di Yogyakarta.
Di samping Bali yang memang diproyeksi tingkat huniannya tinggi karena menjadi destinasi favorit, wilayah Sumatera dan Jawa juga diprediksi rata-rata okupansinya akan tinggi dengan mencapai 77 persen, naik 4-5 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya.