TRIBUNNEWS.COM – Terungkap kesepakatan antara oknum TNI AL dengan Ajat Supriatna, dalam kasus penembakan bos rental, Ilyas Abdurrahman (48).
Oknum TNI AL tersebut sepakat membeli mobil sewaan yang dicuri oleh Ajat seharga Rp40 juta.
Dalam kasus ini, pihak berwenang telah mengamankan tiga orang pelaku.
Mereka adalah oknum TNI AL, Ajat Supriatna, dan seorang lagi berinisial IM.
Ajat berperan dalam mencari mobil sewaan, sedangkan IM adalah penadah mobil rental hasil curian.
“Jadi Ajat bukanlah pelaku penembakan, melainkan berperan mencari mobil,” kata Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Alfian Yusuf, dilansir TribunJakarta.com.
Ajat dijanjikan uang Rp5 juta untuk mobil yang berhasil dicurinya dari penyewa, dalam kasus ini, Ilyas.
Sementara, oknum TNI AL membeli mobil curian Ajat tersebut seharga Rp40 juta.
Ajat menyewa mobil dari Ilyas selama tiga hari, sejak Rabu (31/12/2024) hingga Kamis (2/1/2025).
Saat melakukan penyewaan, Ajat memberikan kartu identitas KTP sebagai jaminan.
Namun, KTP yang diberikan Ajat tersebut ternyata palsu.
“Betul (menggunakan KTP palsu),” kata Alfian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (3/1/2025).
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Ajat memiliki dua kartu identitas.
Adapun yang dipakai sebagai jaminan adalah identitas palsu yang beralamat di Jatiuwung, Kota Tangerang.
Sementara identitas lainnya, Ajat merupakan warga beralamat di Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Ajat menggunakan identitas palsu itu diduga untuk kepentingan penggelapan mobil rental.
Setelah tragedi penembakan bos rental di Rest Area KM 45 Tol Jakarta-Merak atau Tol Tangerang, Banten, Ajat akhirnya ditangkap.
Ajat ditangkap saat bersembunyi di sebuah kontrakan milik saudaranya di daerah Picung, Kabupaten Pandeglang.
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto membenarkan, anggotanya terlibat dalam penembakan bos rental di Rest Area Tol Tangerang-Merak.
Agus menegaskan, prajurit tersebut telah ditangkap dan akan diproses secara hukum.
“Betul sudah diamankan dan akan segera diproses lebih lanjut,” katanya saat dikonfirmasi Jumat.
Panglima mengatakan, pihaknya akan tegas kepada prajurit TNI tersebut jika terbukti bersalah dalam kasus ini.
Ia pun berjanji menegakkan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
“Apabila terbukti bersalah akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tandasnya.
Kronologi Penembakan Bos Rental
Ilyas Abdurrahman ditembak pada Kamis (2/1/2025) di Rest Area Tol Jakarta-Merak, saat berusaha mengambil kembali mobil yang disewa Ajat.
Penembakan itu terjadi sekira pukul 04.30 WIB.
Kejadian bermula ketika mobil Honda Brio yang disewakan korban diduga hendak dibawa kabur komplotan pelaku penggelapan mobil.
Dugaan pencurian muncul setelah perangkat GPS yang terpasang di mobil rental itu berhasil dilacak.
Polres Pandeglang menangkap penyewa mobil rental terkait kasus penembakan yang menewaskan bos rental di Tol Tangerang Merak Km 45, Jumat (3/1/2025). (Kompas.com/ Acep Nazmudin)
Anak pertama korban, Agam Muhammad, turut dalam upaya pengejaran terhadap pelaku.
Setelah mengetahui posisi mobil yang dipakai pelaku, rombongan korban berupaya menghentikan mobil Honda Brio tersebut.
Ketika situasi semakin tak terkendali, tiba-tiba muncul mobil lain berwarna hitam yang mundur dan menabrak mobil korban.
Pengejaran terus dilakukan hingga rest area di KM 45 Tol Tangerang-Merak, tempat mobil Brio akhirnya berhenti.
Saat itu tim rental berhasil menangkap salah satu pelaku.
“Dipegang tangannya supaya enggak bisa bergerak, ternyata kawan yang di seberang itu yang pakai Sigra dan senpi juga,” ujar Agam.
Situasi pun makin mencekam saat suara tembakan mulai terdengar.
“Ada terdengar beberapa kali bunyi tembakan dan mengenai ayah saya dan rekannya,” bebernya.
Dalam insiden itu, Ilyas dan seorang anggota tim rental bernama Ramli terkena tembakan.
Nyawa Ilyas tak tertolong setelah mengalami luka di dada dan tangannya.
Sementara Ramli selamat, tetapi terluka di tangan hingga tembus ke perut.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Tembak Bos Rental, Terkuak Peran Oknum TNI AL: Ternyata Beli Mobil dari Ajat Supriatna Rp 40 Juta
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJakarta.com, Kompas.com/Nicholas Ryan Aditya)