Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Oknum Polantas Diduga Arogan ke Pemotor di SCBD Jaksel, Sudah Salah tapi Malah Marah-marah

Oknum Polantas Diduga Arogan ke Pemotor di SCBD Jaksel, Sudah Salah tapi Malah Marah-marah

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU – Seorang pria pengendara motor berinisial LG diduga mendapat perlakuan arogan dari oknum polisi lalu lintas di kawasan SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya @lachlangibs, LG membeberkan kronologi peristiwa yang terjadi pada Jumat (15/11/2024) itu.

“Telah terjadi abuse of power dari salah satu oknum Polantas di SCBD terhadap saya,” tulis LG dalam unggahannya.

Ia menjelaskan, peristiwa ini bermula saat mobil polisi memotong jalan dari jalur paling kanan menuju ke arah Jalan Jenderal Sudirman di depan pintu masuk Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta Selatan.

LG yang mengaku berada di jalur tengah dan hendak mengarah lurus kaget hingga nyaris mengalami slip ban. LG pun membunyikan klakson panjang.

Tak terima diklakson, oknum Polantas tersebut menyalakan strobo dan langsung mengejar LG.

“Langsung di titik itu juga saya dikejar. Semua lampu strobo dinyalakan, dan akhirnya saya berhenti. Mulailah oknum F ini membentak-bentak saya,” tulis LG.

LG lalu meminta penjelasan soal aturan di Undang-Undang (UU) yang mobil memotong jalan dari jalur paling kanan ke jalur kiri.

Menurut LG, oknum polantas itu malah memintanya membuka internet dan mencari tentang UU Nomor 22 tahun 2009.

“Setelah itu saya difoto, motor saya difoto, dan lain-lain. Saya mau ditarik ke Polda karena kesalahan dia sendiri? Bisa banget cek CCTV pada jam tersebut, itu jelas banget,” kata LG.

Menanggapi hal itu, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengaku sudah bertemu langsung dengan LG.

“Ya jadi tadi saya sudah bertemu di ruangan dengan yang bersangkutan, dan saya tentunya di depannya juga, sekali lagi ada prosedur yang salah di saya, saya akui. Jadi pada saat menerima laporan, ada yang salah di saya dan sehingga ini akan segera kita tindaklanjuti,” ujar Latif kepada wartawan, Senin (18/11/2024).

Latif mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan LG. Ia pun mengakui ada unsur kesengajaan yang dilakukan anggotanya.

“Iya tetap kita terima laporannya itu. Nanti tinggal dari si korban, karena ini kan ada unsur kesengajaan kalau gitu,” kata dia.

Ia juga mengapresiasi keberanian korban yang memviralkan kasus ini dan mengkritik kinerja polisi.

“Saya sangat mengapresiasi dan dia berani mengkritik, dan ini sesuatu untuk membuat institusi saya akan lebih baik,” ucap Latif.

Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya