Ojol Mengaku Dikeroyok Polisi yang Bubarkan Massa Demo Tolak RUU TNI
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang pria yang mengaku pengemudi ojek online (ojol) bernama Raka (22), diduga dikeroyok sejumlah anggota polisi di kolong jembatan Ladogi, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (20/3/2025) pukul 20.09 WIB.
Peristiwa itu terjadi saat sejumlah anggota polisi tengah memaksa massa aksi demo tolak Revisi Undang-undang (RUU) Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mundur dari area depan Gedung DPR/MPR RI.
“Pas (massa) sudah pada ke sana (arah Kemenpora), gue masih di sini (kolong jembatan Ladogi). Gue kira enggak kena, ternyata kena,” ujar Raka saat mendapatkan perawatan medis oleh relawan, Kamis malam.
Raka mengatakan, polisi berseragam Brimob itu langsung menghampiri dan menuduhnya sebagai mahasiswa yang mengikuti aksi
demo tolak RUU TNI
.
“(Polisi bilang) ‘kamu mahasiswa ya?’, gitu. ‘Saya bukan, Pak’. Langsung datang semua. Langsung dipaksa buat ngomong kalau gue mahasiswa,” ujar Raka.
Belum sempat menjelaskan, Raka langsung dikeroyok menggunakan tangan, pentungan hingga bambu.
Raka juga sempat tersungkur dan hanya bisa meringkuk sambil melindungi kepalanya.
Namun, nasib berkata lain. Kepala Raka tetap menderita luka di bagian kiri.
“(Jumlah yang keroyok) 20 hampir. Tendangan, pentungan. Iya (paling fatal) kepala. Cuma aman Insya Allah,” tutur dia.
“Iya (sempat jatuh), diselengkat,” tambah dia.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Ojol Mengaku Dikeroyok Polisi yang Bubarkan Massa Demo Tolak RUU TNI Megapolitan 20 Maret 2025
/data/photo/2025/03/20/67dc20c887314.jpeg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)