Jakarta, Beritasatu.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan sejumlah tantangan yang diperkirakan akan memengaruhi kinerja perekonomian nasional pada tahun 2025. Deputi Komisioner Pengawas Pengelolaan Investasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK, IB Aditya Jayaantara, menekankan pentingnya antisipasi terhadap tren inflasi global, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB), suku bunga The Fed, serta tensi geopolitik yang masih berlangsung.
“Alhamdulillah, perekonomian nasional saat ini masih cukup positif dan stabil. Pada kuartal III 2024, pertumbuhan ekonomi mencapai 4,95 persen year-on-year,” ujar Aditya di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (30/12/2024).
Menurutnya, beberapa tantangan yang perlu diantisipasi pada 2025 meliputi tren inflasi global, pertumbuhan PDB dunia, kebijakan suku bunga bank sentral, serta arah kebijakan ekonomi Amerika Serikat.
Meski menghadapi berbagai tantangan sepanjang 2024, kinerja pasar modal Indonesia menunjukkan resiliensi yang cukup kuat. OJK mencatat penghimpunan dana di pasar modal hingga 27 Desember 2024 mencapai Rp 251 triliun, melampaui target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp200 triliun.
“Dari aktivitas pertumbuhan pasar modal, terdapat 187 penawaran umum, termasuk 35 emiten baru, dengan total penghimpunan dana sebesar Rp 251 triliun. Angka ini membuktikan kepercayaan tinggi terhadap pasar modal Indonesia,” jelas Aditya.
Aditya juga mencatat peningkatan signifikan jumlah investor di pasar modal. Hingga 24 Desember 2024, jumlah Single Investor Identification (SID) mencapai 14,81 juta, dengan penambahan 2,6 juta investor baru sepanjang tahun ini.
“Penambahan ini luar biasa. Dari sisi jumlah investor, kita mencapai angka yang sangat positif,” ungkapnya.
Aditya menjelaskan, capaian pasar modal di tengah berbagai tantangan global dan nasional, seperti Pemilihan Presiden 2024-2029 dan Pilkada serentak, menunjukkan kekuatan pasar modal domestik.
“Kinerja pasar modal domestik selama satu tahun terakhir ini luar biasa. Di tengah dinamika global, resiliensi pasar modal kita tetap terjaga,” tutup Aditya.