FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkap bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan tumbuh paling tinggi dibanding aset dan kredit perbankan.
Hal itu disampaikan Kepala OJK Sulselbar Moch. Muchlasin. Dia mengatakan, kepercayaan masyarakat menyimpan dananya di perbankan terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari (DPK) di perbankan Sulsel tumbuh 7,52 persen hingga kuartal ketiga 2025.
“Hingga kuartal ketiga 2025, DPK perbankan di Sulsel tumbuh 7,51 persen menjadi Rp143,80 triliun,” ujar Muchlasing saat media gathering beberapa waktu lalu.
Meski rendah, aset dan kredit perbankan di Sulsel juga mengalami pertumbuhan dibanding tahun sebelumnya. Aset hingga September 2025 mengalami pertumbuhan 5,05 persen dengan nominal mencapai Rp209,43 triliun.
Selanjutnya, kredit di perbankan juga mengalami pertumbuhan. Hingga September 2025, kredit yang berhasil disalurkan perbankan di Sulsel mencapai Rp169,88 triliun. Angka ini tumbuh 4,04 persen.
Kinerja DPK jika dirincikan, porsi paling banyak berada pada tabungan. Tabungan hingga posisi September 2025 mencapai Rp83,03 triliun dengan share 57,74 persen.
Selanjutnya, deposito mencapai Rp37,09 triliun dengan share 25,80 persen. Lalu, giro mencapai 23,67 triliun dengan share 16,46 persen.
“Kinerja intermediasi relatif cukup tinggi dengan LDR 120,35 persen namun tetap didukung dengan kualitas kredit atau NPL di level yang terkendali yaitu 3,66 persen,” ujar Muchlasin. (bs-sam/fajar)
