Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,56 Persen setelah Turun Imbas Tarif Trump

Nilai Tukar Rupiah Menguat 0,56 Persen setelah Turun Imbas Tarif Trump

Jakarta, Beritasatu.com – Nilai tukar rupiah menguat setelah sempat turun imbas Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan tarif timbal balik yang signifikan sebesar 32% untuk Indonesia.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (4/4/2025) pukul 09.31 WIB,  rupiah di pasar spot exchange tercatat berada di level Rp 16.652 per dolar AS, menguat  93  poin atau 0,56%.

Diketahui, rekor terburuk nilai tukar rupiah masih terjadi pada 17 Juni 1998, ketika mencapai Rp 16.800 per dolar AS.

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong menjelaskan, kebijakan tarif impor dari AS menjadi faktor utama nilai tukar rupiah melemah pada Kamis (3/4/2025), terutama karena Indonesia terkena tarif yang cukup besar.

“Sebagai salah satu negara dengan tarif tinggi, rupiah akan mengalami tekanan yang berat,” ungkapnya dikutip dari Antara, Jumat (4/4/2025).

Penurunan nilai tukar ini juga meningkatkan kemungkinan intervensi dari Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas rupiah.

“Dengan kondisi pasar yang pesimis dan investor cenderung menghindari risiko, Bank Indonesia kemungkinan akan melakukan intervensi,” tambahnya.

Sehari sebelumnya, rupiah juga mengalami pelemahan setelah Trump mengumumkan tarif tinggi bagi Indonesia. Nilai tukar rupiah pada awal perdagangan Kamis (3/4/2025) berada pada level Rp 16.758 per dolar AS atau melemah 45,5 poin atau 0,27%.