Nilai Tukar Rupiah Error, Google Tuding Masalah di Pihak Ketiga

Nilai Tukar Rupiah Error, Google Tuding Masalah di Pihak Ketiga

Jakarta, Beritasatu.com – Perusahaan teknologi Google merespons nilai tukar rupiah yang menguat atas dolar Amerika Serikat (AS) di layanan tersebut. Google menyebut ada masalah yang memengaruhi nilai tukar rupiah di Google Search.

Communication Manager Google Indonesia Feliciana Wienathan mengatakan, data konversi nilai tukar rupiah yang ada di Google Search berasal dari sumber pihak ketiga.

“Kami menyadari adanya masalah yang mempengaruhi informasi nilai tukar rupiah (IDR) di Google Search. Data konversi mata uang berasal dari sumber pihak ketiga,” ucap Feli kepada Beritasatu.com, Sabtu (1/2/2025).

Ia menambahkan, ketiga nilai tukar rupiah di Google error, maka perusahaan secepatnya menghubungi penyedia data.

“Ketika kami mengetahui ketidakakuratan, kami menghubungi penyedia data untuk memperbaiki kesalahan secepat mungkin,” ucapnya.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google tercatat Rp 8.170 per dolar AS. Penguatan rupiah ini berbanding terbalik pada saat perdagangan, Jumat (31/1/2025) yang melemah 40 poin atau 0,25 persen menjadi Rp 16.297 per dolar AS. 

Melansir Bloomberg, rupiah pada Sabtu (1/2/2025) masih tertekan atas dolar AS karena berkurang 48,5 poin atau 0,30% menjadi Rp 16.304 per dolar AS.

Diketahui sebelumnya, nilai tukar rupiah hari ini di Google mendadak menguat menjadi Rp 8.170,65 per dolar AS. Kabar ini menjadi buah bibir di berbagai WhatsApp Group (WAG). Namun, ada indikasi Google sedang error yang menampilkan nilai tukar rupiah yang menguat.