NGO: WHO

  • Asal Muasal Kecoak Bisa Masuk dan Berkembang Biak di Indonesia

    Asal Muasal Kecoak Bisa Masuk dan Berkembang Biak di Indonesia

    Jakarta

    Kecoak atau lipas, menjadi serangga yang kerap dianggap jorok dan menjijikkan. Kehadirannya mudah ditemui di tempat-tempat yang kotor seperti di bak sampah, saluran pembuangan kamar mandi, got, dan tempat kumuh lainnya.

    Kadang, yang bikin orang semakin geli dengan kehadirannya adalah karena serangga ini punya sayap. Setelah hinggap di tempat yang kotor, dia bisa sewaktu-waktu terbang dan hinggap di baju kita.

    Kecoak yang punya nama latin Blattaria dan di Jawa disebut ‘coro’, ini juga punya aroma yang khas dari tempatnya bersemayam. Bahkan dalam berbagai penelitian, kecoak membawa banyak kuman. Lalu, dari mana datangnya serangga ini sampai bisa ‘menginvasi’ ke Indonesia? Berikut informasinya, dikutip dari berbagai literatur.

    Awal Mula Kecoak Masuk ke Indonesia

    Ada lebih dari 4.000 spesies kecoak yang berbeda. 40 spesies di antaranya dianggap sebagai hama, sementara yang lain bermanfaat di lingkungan alami mereka. Di Indonesia, kecoa jerman dan kecoa amerika biasa ditemukan. Penyebutan ini bukan karena negara asalnya ya, melainkan berkaitan dengan nama latin spesiesnya.

    Kecoak jerman (Blattella germanica) biasanya menjadi hama di restoran, hotel, dan tempat tinggal. Mereka biasa memilih area yang gelap dan terpencil, seperti di bawah lemari dan di belakang kulkas. Sementara kecoak amerika (Periplaneta americana) yang biasa kita temukan, lebih menyukai lingkungan yang hangat dan lembab seperti saluran pembuangan dan selokan.

    Nama kecoak jerman dan amerika pun ada penjelasannya. Pada 1767, ahli biologi Carl Linnaeus mengklasifikasi dan menamakan spesies ini dengan nama Blatta germanica yang diambil dari dua kata.

    Blatta adalah Bahasa Latin dari ‘menghindari cahaya’ dan germanica karena spesimen penelitiannya diambil dari Jerman. Genus tersebut kemudian diubah menjadi Blattella untuk mengelompokkan varietas kecoa yang lebih kecil menjadi satu.

    Dalam artikel pada laman Science Alert itu, juga disebut kecoak masuk ke Indonesia sekitar 390 tahun lalu. Setelah ditelusuri ilmuwan, kecoak di Indonesia berasal dari timur India dan Bangladesh.

    Theo Evans, Associate Professor of Applied Entomology di University of Western Australia dan Qian Tang, Research Associate in Evolutionary Biology dari Harvard University melakukan penelitian soal kecoak jerman lebih lanjut. Mereka mengambil sampel dari 281 kecoak dari 17 negara di seluruh dunia.

    Mempelajari sekuens DNA yang dikenal dengan SNPs (single nucleotide polymorphisms), Evans dan Tang menggunakan sampel dari 17 negara yang tersebar di enam benua. Tujuannya satu, mencari tahu bagaimana kecoak jerman bisa tersebar dari tanah aslinya di India, ke seluruh dunia.

    Gelombang migrasi pertama muncul dari Teluk Benggala sekitar 1.200 tahun yang lalu dan bergerak ke arah barat. Kemungkinan besar kecoak tersebut menumpang bersama para pedagang dan tentara Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah yang sedang berkembang.

    Dampak Keberadaan Kecoak

    Penjelasan Evans dan Tang sangat spesifik. Artinya, awal mula kecoak ada di Indonesia adalah sekitar 390 tahun lalu, terbawa dari kapal VOC dan EIC yang berlayar dari India ke Indonesia.

    Penelitian juga menemukan bahwa kecoak jerman tiba di Eropa sekitar 270 tahun yang lalu. Kecoak jerman kemudian menyebar dari Eropa ke seluruh dunia sekitar 120 tahun lalu. Ekspansi global ini sejalan dengan catatan sejarah spesies baru ini di berbagai negara.

    Kecoak bukan hanya menjadi hama, tetapi juga ancaman bagi kesehatan manusia. Laman Illinois Departement of Public Health, menyebut kecoak membawa patogen penyakit. Seperti berbagai bakteri yang menghasilkan keracunan makanan pada manusia dengan mencemari makanan, piring, dan peralatan lainnya.

    Dikutip dari laman Healthline yang telah diverifikasi Debra Sullivan, Ph.D, kecoak membawa bakteri yang dapat menyebabkan salmonella, stafilokokus, dan streptokokus jika mereka mencemari makanan. Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO juga menjelaskan kecoak dikenal berperan sebagai pembawa penyakit usus, seperti disentri, diare, kolera, dan demam tifoid.

    Selain itu, kecoak juga menyebabkan reaksi alergi dan asma. Bahayanya lagi, kecoak punya reproduksi yang cepat terutama pada kecoak jerman. Jumlah telurnya relatif besar yakni 30-48 per kapsul telurnya, sehingga populasi kecoak bisa terbangun dengan cepat.

    Nah, itulah tadi pengetahuan singkat tentang sejarah asal usul kecoak dan dampak buruk dari tingginya populasi. Semoga menambah informasimu, ya!

    (aau/fds)

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144, Kurikulum Merdeka: Biwar

    TRIBUNJATENG.COM- Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 10 SMA halaman 143 144.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi Little Red Riding Hood.

    Simak ulasan selengkapnya di sini.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144

    Soal Halaman 143 144

    WARMER

    DESCRIBE AND GUESS

    Your teacher will tell you how to play this game. You have to guess what words that your teacher has described.

    For example: ‘A person who is forced to leave his/her place.’ He/she is an ‘exile’.

    After you know how to play the game, your teacher will divide the class into two groups to play the game. The group who can guess more words will be the winner.

    VOCABULARY BUILDER

    Match the words with their Indonesian equivalents. Compare your work to your classmates’

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 143 144

    Guerrilla forces (noun) = Tentara perang gerilya

    Aristocratic (adjective) = Bangsawan

    Was renowned (adjective) = Terkenal

    Evacuate (verb) = Evakuasi

    Reclaim (verb) = Merebut kembali

    Declare (verb) = Mengumumkan

    Holy War (noun) = Perang suci (jihad)

    Surrender (verb)  = Menyerah

    Betray (verb) = Melawan

    Assault (verb) = Menyerang

    Treason (noun) = Perlawanan/kudeta

    Shed tears (verb) = Menumpahkan air mata

    Martyred (verb)  = Mati syahid

    Resist (verb) = Melawan

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 142

    Task 4

    A. Let’s Get Together

    Your teacher is going to give you a part of a story.

    You have to retell the part you are given to your classmates and ind classmates whose story parts relate to your part and make a complete whole story.

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 10 Halaman 142

    They prepared twelve boats to sail on the sea. After few days, their boats were full of sago.

    When they were sailing to go back to their village, suddenly a dragon came.

    The dragon attacked them with his tail. Most of them were drowning.

    But only a woman survived. She hung to her boat and finally arrived in a land.

    The woman was pregnant but she had lost her husband who was killed by the dragon.

    Her boat was also broken, so she could not go back to her village.

    Later the woman gave birth to a son. She named him Biwar.

    The woman raised Biwar and gave him skills about how to make weapons, set traps to catch animals, and how to make fire.

    Biwar grew well. He became a handsome, strong, and healthy man. One day he asked his mother why they lived alone in that land.

    His mother told him the truth. Then Biwar asked his mother to go back to the village. He made a big boat and lots of weapons.

    Then they went to the village by boat. When they were sailing, suddenly there was a big wave.

    The dragon came. From his boat, Biwar fought the dragon by using his arrow. Finally, he killed the dragon.

    When Biwar and his mother arrived in the village, the villagers welcomed them.

    They were happy and thanked Biwar. Then they were not afraid to sailing in the sea anymore.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan – Halaman all

    Rendahnya Imunisasi Picu Wabah Campak di Khyber-Pakhtunkhwa Pakistan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penolakan masyarakat terhadap vaksin menimbulkan dampak tragis di provinsi Khyber-Pakhtunkhwa (K-P), Pakistan.

    Dikutip dari Hamrakura.com pada Senin (23/12/2024), sebanyak 78 anak di provinsi tersebut meninggal dunia akibat penyakit yang seharusnya dapat dicegah vaksin dalam beberapa tahun terakhir.

    Kematian-kematian ini diyakini merupakan dampak buruk dari misinformasi serta keraguan seputar imunisasi.

    Salah satu harian terkemuka di Pakistan, The Express Tribune, editorialnya baru-baru ini, mengutip data resmi pemerintah dan menyebutkan bahwa 65 persen kematian akibat campak dan 90 persen kasus difteri terjadi di antara anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi. Hal ini menyoroti semakin rentannya anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin yang berpotensi menyelamatkan nyawa mereka.

    Krisis yang terjadi di K-P memerlukan perhatian segera dalam upaya memerangi meningkatnya gelombang penolakan vaksin beserta dampak buruknya. Kematian 78 anak-anak ini menjadi pengingat suram akan efektivitas dan bahayanya jika tidak menggunakan vaksin. 

    Penyakit campak dan difteri, yang dulunya mampu dikendalikan melalui program vaksinasi, kini muncul kembali dengan konsekuensi mematikan.  Penyakit-penyakit ini berbahaya bagi anak kecil, yang dapat mengalami komplikasi parah seperti ensefalitis, gagal napas, dan bahkan kematian.

    Data dari K-P mengungkapkan pola meresahkan. Campak menyebabkan banyak kematian, di mana 65 persen kematian terjadi pada anak-anak yang tidak mendapatkan vaksinasi. Demikian pula, kasus difteri menunjukkan prevalensi 90 persen di antara mereka yang belum menerima vaksin. 

    Faktor Pemicu Keraguan Vaksinasi

    Statistik ini memberikan gambaran jelas mengenai risiko terkait penolakan vaksin dan menekankan pentingnya peran imunisasi dalam menjaga kesehatan masyarakat. Berikut beberapa faktor yang berkontribusi terhadap keraguan untuk vaksin di K-P:

    Misinformasi dan mitos: Misinformasi yang merajalela tentang vaksin telah memicu skeptisisme dan ketakutan di kalangan orang tua. 

    Keyakinan yang salah bahwa vaksin menyebabkan kemandulan, mengandung zat berbahaya, atau merupakan bagian dari konspirasi asing semakin meluas, khususnya di daerah pedesaan. 

    Platform media sosial dan kampanye misinformasi lokal telah memperkuat klaim tidak berdasar ini, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang meluas.

    Pengaruh budaya dan agama: Norma budaya dan keyakinan agama juga memainkan peran penting dalam penolakan vaksin. 

    Beberapa komunitas menganggap vaksinasi tidak sesuai dengan tradisi atau praktik keagamaan mereka. 

    Para pemimpin agama yang menentang vaksinasi semakin memperkuat persepsi ini, sehingga membuat para orang tua enggan memberikan imunisasi kepada anak-anak mereka.

    Kurangnya kesadaran dan pendidikan: Kurangnya kesadaran mengenai pentingnya vaksin dan perannya dalam mencegah penyakit berkontribusi terhadap keraguan.

    Banyak orang tua di K-P tidak menyadari dampak buruk dari penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin, sehingga menyebabkan mereka meremehkan risiko menghindari imunisasi.

    Tantangan aksesibilitas: Dalam beberapa kasus, tantangan logistik seperti infrastruktur layanan kesehatan yang buruk, kekurangan vaksin, dan terbatasnya akses ke pusat vaksinasi memperburuk masalah ini. 

    Keluarga-keluarga di daerah terpencil seringkali kesulitan mencapai fasilitas kesehatan, sehingga sulit untuk memvaksinasi anak-anak mereka.

    Hilangnya 78 nyawa anak muda di K-P tidak hanya mewakili krisis kesehatan masyarakat, namun juga tragedi kemanusiaan yang sangat besar. 

    Banyak keluarga berduka atas kematian anak-anak mereka, yang sebenarnya bisa dicegah melalui tindakan sederhana dan hemat biaya. 

    Selain kerugian yang dirasakan secara langsung, masyarakat luas juga menderita karena wabah penyakit seperti campak dan difteri membebani sumber daya layanan kesehatan dan menghambat pembangunan sosio-ekonomi.

    Wabah juga menimbulkan risiko bagi individu yang divaksinasi, terutama mereka yang sistem kekebalannya lemah dan bergantung pada kekebalan kelompok untuk perlindungan.

    Ketika cakupan vaksinasi menurun, kekebalan kelompok melemah, sehingga menciptakan peluang penyebaran penyakit.

    Pendekatan dari Berbagai Sisi

    Dinamika ini semakin menggarisbawahi pentingnya tingkat vaksinasi yang tinggi untuk melindungi seluruh masyarakat. Untuk mengatasi krisis keraguan terhadap vaksin di K-P, diperlukan pendekatan berbagai berbagai sisi. 

    Pemerintah, organisasi layanan kesehatan, dan tokoh masyarakat harus berkolaborasi untuk menerapkan intervensi yang efektif:

    Kampanye kesadaran masyarakat: Kampanye kesadaran yang ditargetkan sangat penting untuk menghilangkan mitos dan mendidik masyarakat tentang manfaat vaksinasi. Kampanye-kampanye ini harus memanfaatkan bahasa lokal, pesan-pesan yang sesuai dengan budaya, dan tokoh masyarakat yang terpercaya untuk menumbuhkan kepercayaan dan pemahaman.

    Melibatkan para pemimpin agama: Melibatkan para pemimpin agama dalam upaya vaksinasi dapat membantu melawan resistensi yang berakar pada keyakinan agama. Dengan mendidik para pemimpin mengenai pentingnya imunisasi, mereka dapat menjadi pendukung vaksin di komunitas mereka, mendorong penerimaan dan kepatuhan.

    Memperkuat infrastruktur layanan kesehatan: Meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan di daerah terpencil sangatlah penting. Hal ini termasuk memastikan ketersediaan vaksin, mengerahkan tim vaksinasi keliling, dan berinvestasi pada fasilitas kesehatan untuk menjadikan imunisasi lebih nyaman bagi keluarga.

    Memerangi misinformasi: Upaya untuk melawan misinformasi harus bersifat proaktif dan kuat. 

    Pemerintah dan LSM dapat berkolaborasi dengan platform media sosial untuk memantau dan mengatasi informasi palsu tentang vaksin. Mempromosikan informasi yang akurat dan berbasis bukti dapat membantu mengubah persepsi masyarakat dan membangun kembali kepercayaan.

    Memberikan insentif untuk vaksinasi: Memberikan insentif untuk vaksinasi, seperti tunjangan finansial atau persyaratan pendaftaran sekolah, dapat mendorong orang tua yang ragu-ragu untuk mengimunisasi anak mereka. 

    Langkah-langkah ini telah terbukti efektif di wilayah lain dan dapat disesuaikan dengan konteks lokal di K-P.

    Implikasi Global

    Krisis keraguan terhadap vaksin di K-P bukan hanya masalah lokal; hal ini mempunyai implikasi global.

    Organisasi internasional seperti UNICEF dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memainkan peran penting dalam mendukung upaya vaksinasi di Pakistan. Keterlibatan mereka mencakup pemberian bantuan teknis, pendanaan program imunisasi, dan advokasi kesetaraan vaksin.

    Selain itu, kolaborasi internasional sangat penting untuk mengatasi tantangan kesehatan lintas batas. 

    Penyakit seperti campak dan difteri tidak mengenal batas negara, dan wabah di satu wilayah dapat dengan cepat menyebar ke wilayah tetangga. 

    Memperkuat kemitraan kesehatan global adalah kunci mencegah munculnya kembali penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin. Kematian 78 anak di Khyber-Pakhtunkhwa adalah pengingat tragis akan konsekuensi mematikan dari penolakan vaksin.

    Kerugian yang dapat dicegah ini menyoroti perlunya tindakan segera untuk mengatasi keraguan terhadap vaksin dan memastikan bahwa setiap anak memiliki akses terhadap imunisasi yang dapat menyelamatkan nyawa.

    Dengan memprioritaskan pendidikan, memerangi misinformasi, dan memperkuat infrastruktur layanan kesehatan, para pemangku kepentingan dapat bekerja sama untuk membangun masa depan di mana penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tidak lagi merenggut nyawa orang yang tidak bersalah. 

    Tanggung jawab terletak pada pemerintah, penyedia layanan kesehatan, tokoh masyarakat, dan individu untuk memperjuangkan imunisasi dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di seluruh Pakistan.

    SUMBER

  • Kembangkan UMKM Lokal, PT Vale IGP Morowali Perkenalkan Produk Herbal Binaan dalam International Conference and Expo Jamu di Bali

    Kembangkan UMKM Lokal, PT Vale IGP Morowali Perkenalkan Produk Herbal Binaan dalam International Conference and Expo Jamu di Bali

    FAJAR.CO.ID, BALI – Sebagai perusahaan yang peduli terhadap keberlanjutan dan pemberdayaan masyarakat, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) bagian dari grup MIND ID, berupaya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan kesehatan berbasis produk yang lebih alami dan ramah lingkungan. Melalui area pengembangan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali turut berpartisipasi dalam International Conference and Expo Jamu (Loloh) yang pertama kali digelar di The Westin Resort Nusa Dua, Bali, pada 16-18 Desember 2024. Pada kegiatan tersebut ditampilkan berbagai produk herbal organik yang dihasilkan dari bahan-bahan lokal berkualitas, yang merupakan hasil binaan masyarakat di 13 desa pemberdayaan di Morowali.

    Acara ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejarah, integrasi budaya, validasi ilmiah, dan sinergi pelayanan kesehatan modern, dan dihadiri oleh berbagai tokoh terkemuka, termasuk perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Wakil Menteri Kebudayaan Republik Indonesia Bapak Giring Ganesha, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta pakar jamu, akademisi, dan berbagai lembaga pemerintahan dan swasta yang memiliki minat pada pengobatan tradisional dan kesehatan.

    Produk-produk unggulan yang dipamerkan antara lain Wedangan (terdiri dari wedang sapu jagat, wedang dewi, dan wedang dewa), yang masing-masing mengandung kombinasi rempah pilihan yang berkhasiat untuk kesehatan.

    Selain itu, terdapat juga Simplisia Bunga Telang dan Simplisia Bunga Rosella, yang dikenal akan manfaatnya dalam mendukung kesehatan tubuh. Tidak ketinggalan, Virgin Coconut Oil (VCO) yang dihasilkan dengan metode tradisional untuk menjaga kualitas dan khasiat alaminya, serta produk-produk herbal lain seperti Sijale (minuman herbal dari jahe dan rempah), Sirtela (herbal untuk kesehatan pencernaan), Kopi Kampung dengan cita rasa khas Morowali, dan Kunyit Asam Sirih, yang memiliki khasiat anti-inflamasi dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

  • IMERI-FKUI Dorong Peran Akademisi untuk Optimalkan Perumusan Regulasi Masalah Kesehatan  – Halaman all

    IMERI-FKUI Dorong Peran Akademisi untuk Optimalkan Perumusan Regulasi Masalah Kesehatan  – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA –– Health Policy Analysis Coordinator Evidence-Based Health Policy Center IMERI-FKUI, dr. Ahmad Fuady, MSc, Phd, menjelaskan keterlibatan akademisi saat ini dalam perumusan suatu regulasi belum dimaksimalkan oleh para pembuat kebijakan.

    Hal ini terlihat pada tingkat partisipasi akademisi dalam perumusan kebijakan, baik di level undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan menteri, peraturan kepala daerah, hingga dinas kesehatan kota/kabupaten.

    “Contoh di undang-undang, tidak bisa terapkan 100 persen akademisi terlibat dan berikan kontribusi kontekstual. Tapi kalau bicara di daerah, itu level keterlibatan akademisi sangat tinggi,” ujar Ahmad dalam Guest Lecture “Challenge in the Use of Evidence to Inform Policy” yang diselenggarakan Universitas Indonesia, beberapa waktu lalu.

    Keterlibatan akademisi diharapkan dapat dimaksimalkan oleh para pembuat kebijakan.

    Akademisi bisa berpartisipasi aktif dalam melakukan kajian ilmiah yang hasilnya nanti dapat dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menyusun regulasi untuk mengatasi berbagai masalah kesehatan di Indonesia, termasuk prevalensi merokok.

    Untuk level undang-undang keterlibatan akademisi sebesar 30 persen sudah cukup besar. 

    Biasanya, peran akademisi baru dilibatkan ketika produk hukum tersebut selangkah lagi disahkan.

    “Perlu ada proses keterlibatan yang bermakna, bukan sekedar diundang sosialisasi sementara minggu depan sudah mau diketuk baru ditanya, ada masukan apa dalam waktu singkat,” tegasnya. 

    Ada beberapa syarat pelibatan bermakna agar akademisi terlibat aktif dalam perumusan suatu kebijakan.

    Pertama, sikap saling menghormati antara pembuat kebijakan dan akademisi.

    Kedua, bermartabat. Hal ini untuk menunjukkan adanya kesetaraan di antara kedua belah pihak. Ketiga, inklusivitas.

     

    “Inklusif ini masih jarang, misal menulis aturan tentang kanker, kita undang orang yang mengalami penyakit tersebut dan minta pendapatnya,” ucapnya.

    Dengan mengedepankan ketiga poin tersebut, lanjut Ahmad, diharapkan dapat memperkuat keyakinan para akademisi untuk menjalankan riset dengan metode terbaik untuk hasil yang berkualitas bagi pembuat kebijakan dalam merumuskan regulasi.

    “Tanpa itu, riset tidak bisa mengembangkan apa yang dibutuhkan pembuat kebijakan. Membangun sistem kolaborasi itu dibutuhkan untuk menghasilkan kualitas riset bagus, termasuk cara pengemasan dan bahasa saat disampaikan kepada pembuat kebijakan,” kata dia.

    Dalam kesempatan yang sama, mantan Direktur Riset Kebijakan Penelitian & Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Prof Tikki Pangestu, menambahkan ada bukti yang cukup kuat bahwa kebijakan yang dibentuk dengan berlandaskan kajian ilmiah dan analisis rasional akan memberikan hasil yang baik.

    Oleh sebab itu, pembuat kebijakan menggunakan hasil riset untuk pembentukan regulasi.

    “Sebagai justifikasi untuk membuat keputusan yang baik,” kata Tikki.

    Sekarang ini, berbagai institut pendidikan tinggi sudah melakukan riset dan pengembangan teknologi yang hasil penelitiannya dianalisis untuk dijadikan rekomendasi bagi para pembuat kebijakan.

    Rekomendasi tersebut diharapkan menjadi acuan dalam penyusunan regulasi.

    Sebagai contoh, Pemerintah Jepang mendukung penggunaan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, setelah melihat hasil kajian ilmiah yang menunjukkan bahwa produk tersebut merupakan alternatif untuk beralih dari kebiasaan merokok karena memiliki profil risiko yang jauh lebih rendah. 

    Hasilnya berdasarkan Hasil survei Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang, jumlah perokok pria dan perempuan terus menurun pada tahun 2022.

    Prevalensi perokok pria turun 3,4 poin menjadi 25,4 persen. Adapun tingkat perokok perempuan turun 1,1 poin menjadi 7,7 persen.

    “Kita juga memerlukan kebijakan dalam bidang kesehatan yang rasional dan proporsional. Semua harus mempromosikan alat baru (produk tembakau yang dipanaskan) ini untuk menurunkan jumlah perokok dan beban biaya kesehatan di Indonesia,” harap Tikki.

  • Peresmian Halal Centre ESQ Corp, Ary Ginanjar: Mari Maksimalkan Peluang Demi Indonesia Emas – Halaman all

    Peresmian Halal Centre ESQ Corp, Ary Ginanjar: Mari Maksimalkan Peluang Demi Indonesia Emas – Halaman all

    Hasiolan EP/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM – Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian megungkapkan komitmen ESQ untuk mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam pengembangan ekosistem halal nasional. 

    Hal tersebut disampaikan saat peresmian Halal Centre milik ESQ Corp di Menara 165, Jakarta,  pada Jum’at (20/12/2024).  

    “Makanan yang kita konsumsi memengaruhi cara berpikir, kesehatan, hingga keberkahan hidup,” ujar Ary Ginanjar. 

    Ary Ginanjar mengatakan, lebih dari dua juta alumni ESQ dan Universitas Ary Ginanjar (UAG) yang tersebar di seluruh dunia, siap mendukung dan memaksimalkan peluang untuk mewujudkan Indonesia emas 2045. 

    “Bersama Pak Haikal dan BPJPH, mari kita memaksimalkan peluang ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala BPJPH Haikal Hasan menyampaikan apresiasinya terhadap ESQ Corp atas upayanya memperkuat dan memperluas kolaborasi ekosistem halal untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

    “Kerja sama strategis dengan ESQ ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” kata pria yang akrab disapa Babe Haikal ini.

    “Menurut laporan CNBC awal Desember lalu, industri halal dunia terus tumbuh dan telah mencapai angka Rp 20.000 triliun. Hal ini merupakan peluang besar yang tidak boleh kita lewatkan. Apalagi BPJPH saat ini berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto,” imbuhnya.

    Kata Haikal Hasan, standar halal juga memisahkan darah dan dagingnya, halal itu transparansi, traceability, prosperity, modern civilizition, dan juga diucapkan dalam United Nation (UN), serta World Health Organization (WHO).

    “Mari Bapak Ibu sekalian, dengan halal kita emaskan Indonesia dengan ESQ kita emaskan Indonesia,” tandasnya.

    Diketahui, dalam peresmian ESQ berkomitmen membangun empat lembaga halal ESQ, di antaranya Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) UAG University, Halal Center, serta Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal. 

    Sebagai informasi, pada kesempatan yang sama ESQ Corp juga meluncurkan dua juta Ksatria Halal dari alumni ESQ yang siap mendukung BPJPH dalam mengedukasi masyarakat khususnya tentang sertifikasi halal yang terus digalakkan.

     

  • ESQ Corp Dukung BPJPH Perkuat Ekosistem Halal

    ESQ Corp Dukung BPJPH Perkuat Ekosistem Halal

    loading…

    Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian dan Kepala BPJPH Haikal Hassan saat peresmian Halal Centre milik ESQ Corp di Menara 165, Jakarta, Jumat (20/12/2024). Foto: Ist

    JAKARTA – Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian megungkapkan komitmen ESQ untuk mendukung Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dalam pengembangan ekosistem halal nasional. Hal tersebut disampaikan saat peresmian Halal Centre milik ESQ Corp di Menara 165, Jakarta, Jumat (20/12/2024).

    “Makanan yang kita konsumsi memengaruhi cara berpikir, kesehatan, hingga keberkahan hidup,” ujar Ary Ginanjar.

    Lebih dari dua juta alumni ESQ dan Universitas Ary Ginanjar (UAG) yang tersebar di seluruh dunia siap mendukung dan memaksimalkan peluang untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

    “Bersama Pak Haikal dan BPJPH, mari kita memaksimalkan peluang ini untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045,” ucapnya.

    Kepala BPJPH Haikal Hassan mengapresiasi ESQ Corp atas upaya memperkuat dan memperluas kolaborasi ekosistem halal untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia.

    “Kerja sama strategis dengan ESQ ini menjadi langkah penting untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat halal dunia,” kata pria yang akrab disapa Babe Haikal ini.

    “Industri halal dunia terus tumbuh dan telah mencapai angka Rp20.000 triliun. Hal ini merupakan peluang besar yang tidak boleh kita lewatkan. Apalagi BPJPH saat ini berada langsung di bawah Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.

    Menurut dia, standar halal juga memisahkan darah dan dagingnya. Halal itu transparansi, traceability, prosperity, modern civilizition, dan juga diucapkan dalam United Nation (UN), serta World Health Organization (WHO).

    Dalam peresmian ESQ berkomitmen membangun empat lembaga halal ESQ yakni Lembaga Pemeriksa Halal (LPH), Lembaga Pendampingan Proses Produk Halal (LP3H) UAG University, Halal Center, serta Lembaga Pelatihan Jaminan Produk Halal.

    Pada kesempatan sama, ESQ Corp juga meluncurkan dua juta Ksatria Halal dari alumni ESQ yang siap mendukung BPJPH dalam mengedukasi masyarakat khususnya tentang sertifikasi halal yang terus digalakkan.

    (jon)

  • 50 Ucapan Hari Ibu 2024 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia – Halaman all

    50 Ucapan Hari Ibu 2024 dalam Bahasa Inggris dan Indonesia – Halaman all

    Simak contoh ucapan selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris dan Indonesia.

    Tayang: Sabtu, 21 Desember 2024 09:12 WIB

    Freepik

    Poster Hari Ibu – Simak contoh ucapan selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris dan Indonesia. 

    TRIBUNNEWS.COM – Hari Ibu diperingati pada tanggal 22 Desember setiap tahunnya. 

    Ada banyak cara untuk merayakan Hari Ibu, salah satunya memberikan ucapan selamat kepada ibu. 

    Ucapan selamat Hari Ibu bisa disampaikan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia. 

    Ucapan selamat Hari Ibu dapat berisi ungkapan doa dan rasa kasih sayang.

    Tribunnews.com telah merangkum kumpulan ucapan selamat Hari Ibu dalam Bahasa Inggris lengkap dengan artinya.

    “Happy Mother’s Day to the most amazing mom! Your love and care are my biggest blessings.”
    (Selamat Hari Ibu untuk ibu terbaik! Kasih sayang dan perhatianmu adalah berkah terbesarku.)
    “Thank you for your endless love and sacrifices. Happy Mother’s Day!”
    (Terima kasih atas cinta dan pengorbananmu yang tak ada habisnya. Selamat Hari Ibu!
    “To the woman who gave me life and so much more, Happy Mother’s Day!”
    (Untuk wanita yang memberiku kehidupan dan banyak hal lainnya, Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the one who taught me the true meaning of love.”
    (Selamat Hari Ibu untuk sosok yang mengajarkanku arti cinta sejati.)
    “May your day be filled with as much love and joy as you give to everyone around you.”
    (Semoga hari ini penuh dengan cinta dan kebahagiaan seperti yang selalu kamu berikan kepada semua orang di sekitarmu.)
    “You are my role model, my mentor, and my greatest supporter. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu adalah panutanku, mentor, dan pendukung terbesar. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the one who made me who I am today!”
    (Selamat Hari Ibu untuk ibu yang membuatku menjadi diriku yang sekarang!)
    “To the most loving, strong, and caring mother, Happy Mother’s Day!”
    (Untuk ibu yang paling penuh kasih, kuat, dan peduli, Selamat Hari Ibu!)
    “There’s no love like a mother’s love. Thank you for all your endless support. Happy Mother’s Day!”
    (Tak ada cinta yang seperti cinta seorang ibu. Terima kasih atas segala dukunganmu yang tak pernah habis. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the one who showed me that love knows no boundaries.”
    (Selamat Hari Ibu untuk wanita yang menunjukkan bahwa cinta tak mengenal batas.)
    “For all the late nights, sacrifices, and love you’ve given me, thank you. Happy Mother’s Day!”
    (Terima kasih atas malam-malam tanpa tidur, pengorbanan, dan kasih sayangmu. Selamat Hari Ibu!)
    “Wishing you a wonderful Mother’s Day, filled with love, laughter, and joy.”
    (Semoga Hari Ibu ini menyenangkan dan penuh dengan cinta, tawa, dan kebahagiaan.)
    “Happy Mother’s Day to the woman who has been my anchor and my biggest cheerleader.”
    (Selamat Hari Ibu untuk wanita yang selalu menjadi penopang dan sorakan terbesar dalam hidupku.)
    “You made my world brighter with your love. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu membuat dunia ini lebih cerah dengan cintamu. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the heart and soul of our family.”
    (Selamat Hari Ibu untuk hati dan jiwa dari keluarga kita.)
    “No one can replace you, Mom. Thank you for everything. Happy Mother’s Day!”
    (Tak ada yang bisa menggantikanmu, Ibu. Terima kasih atas segalanya. Selamat Hari Ibu!)
    “To the person who taught me about kindness, strength, and resilience. Happy Mother’s Day!”
    (Untuk sosok yang mengajarkanku tentang kebaikan, kekuatan, dan ketahanan. Selamat Hari Ibu!)
    “I am so blessed to have a mother like you. Happy Mother’s Day!”
    (Aku sangat bersyukur memiliki ibu sepertimu. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the woman who has always been my greatest support.”
    (Selamat Hari Ibu untuk wanita yang selalu menjadi dukungan terbesar dalam hidupku.)
    “Thank you for your love and care, for being my biggest inspiration. Happy Mother’s Day!”
    (Terima kasih atas cinta dan perhatianmu, atas menjadi inspirasiku yang terbesar. Selamat Hari Ibu!)
    “To the woman who made me believe in love, kindness, and miracles. Happy Mother’s Day!”
    (Untuk wanita yang mengajarkanku tentang cinta, kebaikan, dan keajaiban. Selamat Hari Ibu!)
    “There’s no one like you, Mom. Wishing you the happiest Mother’s Day!”
    (Tak ada yang sepertimu, Ibu. Semoga kamu merasakan Hari Ibu yang paling bahagia!)
    “Happy Mother’s Day to the one who gives the best advice, the warmest hugs, and the greatest love!”
    (Selamat Hari Ibu untuk sosok yang selalu memberikan nasihat terbaik, pelukan terhangat, dan cinta terbesar!)
    “Your love has shaped me into who I am today. Happy Mother’s Day!”
    (Cintamu telah membentukku menjadi diriku seperti sekarang. Selamat Hari Ibu!)
    “I feel so blessed to call you my mother. Happy Mother’s Day!”
    (Aku merasa sangat beruntung bisa memanggilmu ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “To the most amazing mom, may your day be as special as you are to me.”
    (Untuk ibu terbaik, semoga hari ini sama istimewanya dengan dirimu bagiku.)
    “You’ve always been my rock, Mom. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu selalu menjadi batu karangku, Ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “Sending all my love to the one who made me feel loved every single day. Happy Mother’s Day!”
    (Kirimkan semua cintaku kepada wanita yang selalu membuatku merasa dicintai setiap hari. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day! I hope today brings you as much joy as you bring to others every day.”
    (Selamat Hari Ibu! Semoga hari ini memberimu kebahagiaan sebanyak yang kamu berikan kepada orang lain setiap hari.)
    “Mom, you are everything to me. Happy Mother’s Day!”
    (Ibu, kamu segalanya bagiku. Selamat Hari Ibu!)
    “Thank you for your unconditional love and support, Mom. Happy Mother’s Day!”
    (Terima kasih atas cinta dan dukunganmu yang tanpa syarat, Ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “You’ve always been there for me. I love you so much. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu selalu ada untukku. Aku sangat mencintaimu. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the one whose heart is full of love and warmth.”
    (Selamat Hari Ibu untuk sosok yang hatinya penuh dengan cinta dan kehangatan.)
    “To the most wonderful mom, Happy Mother’s Day! Your love is my greatest gift.”
    (Untuk ibu yang paling luar biasa, Selamat Hari Ibu! Cintamu adalah hadiah terindah bagiku.)
    “You are the definition of grace and strength, Mom. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu adalah definisi dari kelembutan dan kekuatan, Ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “Wishing you a beautiful Mother’s Day filled with love, laughter, and happiness!”
    (Semoga Hari Ibu ini penuh dengan cinta, tawa, dan kebahagiaan yang indah!)
    “Mom, your love means the world to me. Happy Mother’s Day!”
    (Ibu, cintamu sangat berarti bagiku. Selamat Hari Ibu!)
    “To the woman who is everything to me. Happy Mother’s Day!”
    (Untuk wanita yang segalanya bagiku. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the most beautiful and caring mom in the world!”
    (Selamat Hari Ibu untuk ibu yang paling cantik dan penuh kasih di dunia!)
    “You’ve taught me so much, and I am forever grateful. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu telah mengajarkanku banyak hal, dan aku akan selalu bersyukur. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the woman who has filled my life with love and joy!”
    (Selamat Hari Ibu untuk wanita yang telah mengisi hidupku dengan cinta dan kebahagiaan!)
    “You make life so much better, Mom. Wishing you a wonderful Mother’s Day!”
    (Kamu membuat hidup lebih baik, Ibu. Semoga kamu merasakan Hari Ibu yang luar biasa!)
    “Thank you for all your love and patience, Mom. Happy Mother’s Day!”
    (Terima kasih atas segala cinta dan kesabaranmu, Ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “I’m so proud to be your child. Happy Mother’s Day, Mom!”
    (Aku sangat bangga menjadi anakmu. Selamat Hari Ibu, Ibu!)
    “You are the light of our family, Mom. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu adalah cahaya dalam keluarga kita, Ibu. Selamat Hari Ibu!)
    “Happy Mother’s Day to the woman who made my world a better place!”
    (Selamat Hari Ibu untuk wanita yang membuat dunia ini tempat yang lebih baik!)
    “Mom, you are the heart of our family. Wishing you the best Mother’s Day!”
    (Ibu, kamu adalah hati dari keluarga kita. Semoga Hari Ibu-mu menjadi yang terbaik!)
    “Every day with you is a blessing. Happy Mother’s Day!”
    (Setiap hari bersamamu adalah berkat. Selamat Hari Ibu!)
    “To the most incredible mom, I love you more than words can express. Happy Mother’s Day!”
    (Untuk ibu yang paling luar biasa, aku mencintaimu lebih dari kata-kata yang bisa diungkapkan. Selamat Hari Ibu!)
    “You are my first teacher, my best friend, and my biggest fan. Happy Mother’s Day!”
    (Kamu adalah guru pertama, sahabat terbaik, dan penggemar terbesar dalam hidupku. Selamat Hari Ibu!)

    (Tribunnews.com/Nurkhasanah)

    “);
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:’1′,img:’thumb2′}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }
    else{
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    $(“#test3”).val(“Done”);
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else if (getLast > 150) {
    if ($(“#ltldmr”).length == 0){
    $(“#latestul”).append(‘Tampilkan lainnya’);
    }
    }
    }
    });
    });

    function loadmore(){
    if ($(“#ltldmr”).length > 0) $(“#ltldmr”).remove();
    var getLast = parseInt($(“#latestul > li:last-child”).attr(“data-sort”));
    $(“#latestul”).append(“”);
    $(“.loading”).show();
    var newlast = getLast ;
    if($(“#test3”).val() == ‘Done’){
    newlast=0;
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest”, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast + 1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;
    if(val.c_url) cat = “”+val.c_title+””;
    else cat=””;
    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    else{
    $.getJSON(“https://api.tribunnews.com/ajax/latest_section/?callback=?”, {start: newlast,section:sectionid,img:’thumb2′,total:’40’}, function(data) {
    $.each(data.posts, function(key, val) {
    if(val.title){
    newlast = newlast+1;
    if(val.video) {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = ” “;
    }
    else
    {
    var vthumb = “”;
    var vtitle = “”;
    }
    if(val.thumb) {
    var img = “”+vthumb+””;
    var milatest = “mr140”;
    }
    else {
    var img = “”;
    var milatest = “”;
    }
    if(val.subtitle) subtitle = “”+val.subtitle+””;
    else subtitle=””;

    $(“#latestul”).append(“”+img+””);
    }else{
    return false;
    }
    });
    $(“.loading”).remove();
    });
    }
    }

    Berita Terkini

  • Pasca Gencatan Senjata di Lebanon, Kebutuhan Perawatan Trauma dan Rehabilitasi Meningkat  – Halaman all

    Pasca Gencatan Senjata di Lebanon, Kebutuhan Perawatan Trauma dan Rehabilitasi Meningkat  – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Gencatan senjata dan penghentian permusuhan mulai berlaku pada tanggal 27 November lalu. Sehingga memberikan bantuan sementara bagi jutaan warga sipil yang terjebak dalam konflik di Lebanon. 

    Namun, penderitaan Lebanon tidak berakhir di tengah kebutuhan kesehatan yang sangat besar yang belum terpenuhi. 

    Berbatasan dengan Suriah dan Israel, sistem kesehatan Lebanon yang terbebani akibat dampak krisis ekonomi, kebuntuan politik, krisis pengungsi, dan sekarang perang.

    Negara ini menampung 1,5 juta pengungsi Suriah.

    Tidak pelak, berbagai peristiwa di Suriah berdampak pada Lebanon dan operasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

    Warga negara Suriah memasuki Lebanon pada saat yang sama ketika para pengungsi Suriah kembali ke Suriah dari Lebanon.

    “Sistem kesehatan yang sudah hancur mampu bertahan menghadapi badai terbaru ini, tetapi kini semakin melemah. Tantangannya rumit dan memerlukan dukungan khusus dan berkelanjutan,” kata Perwakilan WHO untuk Lebanon, Dr. Abdinasir Abubakar dilansir dari website resmi WHO, Jumat (20/12/2024).

    Hingga hari ini, lebih dari 1 juta orang yang mengungsi akibat permusuhan telah kembali ke Lebanon selatan di mana infrastruktur fisik dan kesehatan hancur berantakan. 

    Beberapa fasilitas kesehatan masih tutup dan sebagian besar rumah sakit beroperasi di bawah kapasitas karena kendala keuangan dan kekurangan staf. Ini tantangan yang sudah lama ada di Lebanon.

    Lebih dari 530 pekerja kesehatan dan pasien telah terbunuh atau terluka dalam serangan terhadap layanan kesehatan.

    Di sisi lain, sistem air dan sanitasi telah terganggu parah, sehingga memperparah risiko wabah penyakit. 

    Hampir 7 persen bangunan hancur di dua provinsi selatan yang paling parah terkena dampak, ribuan orang masih mengungsi dan tidak akan dapat kembali ke rumah dalam waktu dekat. 

    Mereka yang telah kembali menghadapi risiko yang ditimbulkan oleh sisa-sisa perang yang meledak, serta risiko kesehatan yang lebih besar secara keseluruhan. 

    Meningkatnya kebutuhan akan perawatan trauma khusus

    Sejak 8 Oktober 2023, lebih dari 4.000 orang tewas dan 17.000 lainnya terluka di Lebanon saja. 

    Sejak gencatan senjata diberlakukan dan wilayah yang terdampak konflik menjadi lebih mudah diakses.

    Jumlah korban tewas terus meningkat karena lebih banyak mayat ditemukan di 16.000 bangunan yang hancur sebagian atau seluruhnya , menyisakan sekitar 8 juta ton puing.

    “Kehancuran fisiknya mirip dengan apa yang Anda lihat setelah gempa bumi – dan itu mengakibatkan cedera kompleks, luka terbuka, dan patah tulang. Dan karena perawatan yang diberikan selama perang sering kali tidak optimal, para korban luka akhirnya membutuhkan banyak operasi untuk mencegah komplikasi dan kecacatan,” kata Dr. Ahmad Alchaikh Hassan, Petugas Teknis Trauma WHO.

    Satu dari empat orang dengan cedera yang mengubah hidup akan memerlukan rehabilitasi jangka panjang dan, dalam beberapa kasus, teknologi bantuan dan prostetik. 

    Dukungan khusus akan diperlukan karena kapasitas teknis di Lebanon tidak dapat mengatasi meningkatnya jumlah orang yang membutuhkan layanan dan komoditas ini.

    “Lebanon membutuhkan ahli bedah rekonstruksi untuk merawat mereka yang terluka parah, dokter mata untuk merawat ribuan orang yang terluka dalam serangan pager, ahli fisioterapi untuk mulai merehabilitasi orang yang diamputasi, dan ahli prostetik untuk membantu pengguna alat bantu,” kata Perwakilan WHO Dr. Abubakar.

     

     

  • Gempa Hari Ini Jelang Akhir Pekan Jumat 20 Desember 2024 di Indonesia: Dua Kali Terjadi – Page 3

    Gempa Hari Ini Jelang Akhir Pekan Jumat 20 Desember 2024 di Indonesia: Dua Kali Terjadi – Page 3

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.