NGO: WHO

  • Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Israel Gempur Yaman, Targetkan Bandara hingga Markas Militer

    Jakarta

    Serangan udara besar-besaran Israel menggempur Yaman. Serangan balasan Israel terhadap Houthi ini menargetkan Bandara Internasional Sanaa, fasilitas militer, hingga pembangkit listrik.

    Dilansir AFP, Jumat (27/12/2024), gempuran besar-besaran itu menyusul meningkatnya permusuhan antara Israel dan Houthi, bagian dari aliansi ‘poros perlawanan’ Iran terhadap Israel.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan bahwa serangan Israel akan “terus berlanjut hingga pekerjaan selesai”.

    “Kami bertekad untuk memotong cabang terorisme ini dari poros kejahatan Iran,” katanya dalam sebuah pernyataan video.

    Menteri pertahanannya, Israel Katz, mengatakan Israel akan memburu semua pemimpin Houthi “Tidak seorang pun akan dapat lolos dari kami”.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus melalui media sosialnya menyampaikan, dirinya tengah berada di bandara selama serangan itu. Ia bersaksi “salah satu awak pesawat kami terluka”.

    Ia mengatakan menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, dan landasan pacu rusak dalam serangan itu.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” tambahnya.

    Serangkaian serangan juga dilakukan terhadap sebuah pembangkit listrik di Hodeida, kata seorang saksi mata dan stasiun TV resmi Al-Masirah milik Houthi yang didukung Iran.

    Stasiun tersebut mengatakan enam orang tewas dalam serangan tersebut.

    Sebelumnya, pernyataan Houthi mengatakan dua orang tewas di bandara ibu kota yang dikuasai pemberontak, dan satu orang tewas di pelabuhan Ras Issa.

    Juru bicara Houthi Mohammed Abdulsalam menyebut serangan tersebut terjadi sehari setelah Houthi menembakkan rudal dan dua pesawat nirawak ke Israel.

    Militer Israel mengatakan “jet tempurnya melakukan serangan berdasarkan intelijen terhadap target militer milik rezim teroris Houthi”.

    Target tersebut termasuk “infrastruktur militer” di bandara dan pembangkit listrik di Sanaa dan Hodeida, serta fasilitas lain di pelabuhan Hodeida, Salif, dan Ras Kanatib, kata Israel dalam pernyataannya.

    “Target militer ini digunakan oleh rezim teroris Houthi untuk menyelundupkan senjata Iran ke wilayah tersebut dan untuk masuknya pejabat senior Iran,” kata pernyataan itu.

    “Rezim teroris Huthi adalah bagian utama dari poros teror Iran,” tambahnya.

    Kementerian luar negeri Iran mengutuk serangan itu sebagai “pelanggaran” perdamaian dan keamanan.

    “Agresi ini jelas merupakan pelanggaran perdamaian dan keamanan internasional dan kejahatan yang tidak dapat disangkal terhadap rakyat Yaman yang heroik dan mulia,” kata juru bicara kementerian luar negeri Esmaeil Baqaei dalam sebuah pernyataan.

    (taa/taa)

  • Pesawat Bos WHO Kena Rudal Israel yang Hatam Bandara Yaman

    Pesawat Bos WHO Kena Rudal Israel yang Hatam Bandara Yaman

    Jakarta, CNN Indonesia

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus berada di Bandara Internasional Sanaa, Yaman, saat Israel membombardir fasilitas tersebut dengan rudal dan drone pada Kamis (26/12).

    Melalui unggahan di X, Tedros mengatakan dia hanya berjarak beberapa meter dari hantaman proyektil Israel, namun menekankan kondisinya aman.

    “Saat kami hendak menaiki pesawat dari Sana’a, sekitar dua jam yang lalu, bandara itu dibombardir dari udara. Salah satu awak pesawat kami terluka,” ucap Tedros dalam unggahannya.

    Tedros mengatakan sejumlah sudut bangunan bandara rusak imbas gempuran Israel itu. Setidaknya dua orang dilaporkan tewas imbas serangan udara Israel ini ke bandara.

    “Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” ucapnya seperti dikutip AFP.

    Tedros berada di Yaman sebagai bagian dari misi untuk mengupayakan pembebasan staf PBB yang ditahan milisi Houthi dan menilai situasi kesehatan dan kemanusiaan di negara yang masih dilanda perang sipil sejak 2011 lalu itu.

    Dia mengatakan misi itu “berakhir hari ini”, dan “kami terus menyerukan pembebasan segera para tahanan.”

    Saat hendak menaiki pesawat mereka, dia mengatakan “bandara itu dibombardir udara”.

    “Menara kontrol lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, hanya beberapa meter dari tempat kami berada, dan landasan pacu rusak.”

    Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke Yaman dengan menargetkan Bandara Internasional Ibu Kota Sanaa hingga markas militer negara tersebut pada Kamis (26/12). Serangan Israel ini balasan atas serangan milisi Houthi pada akhir pekan lalu yang mencapai Tel Aviv hingga melukai puluhan orang.

    Sementara itu, serangan Israel ini menyasar bandara, fasilitas militer, dan pembangkit listrik di Yaman yang sampai saat ini dikuasai oleh milisi Houthi. Houthi merupakan bagian dari aliansi milisi Timur Tengah yang dekat dengan Iran atau “Poros Perlawanan”.

    Menurut saksi mata kepada AFP memaparkan Israel menghantam Bandara Internasional Sanaa dengan “lebih dari enam” rudal. Serangan udara juga menyasar pangkalan udara Al-Dailami tak jauh dari bandara. 

    (rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Jangan Sembarangan Dengarkan Musik Sebelum Tidur, Berikut Tips Agar Telinga Tetap Sehat – Halaman all

    Jangan Sembarangan Dengarkan Musik Sebelum Tidur, Berikut Tips Agar Telinga Tetap Sehat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Sebagian orang punya kebiasaan mendengarkan musik relaksasi sampai tertidur. 

    Maka tidak jarang ada yang menggunakan alat bantu dengar seperti headset atau earphone. 

    Terkait hal ini, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher, dr Abdillah Hasbi A, Sp THTBKL bagikan tips menjaga agar telinga agar pendengaran tetap sehat.

    “Pertama adalah gunakanlah speaker bluetooth atau speaker (jenis) apa pun. Kalau tidak ada, gunakan speaker yang dari handphone saja,” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual yang diselenggarakan Kementerian Kesehatan, Kamis (26/12/2024).

    Kedua, kalau menggunakan earphone atau headphone, maka disarankan untuk mengikuti aturan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. 

    “Itu ada aturan yang namanya 60-60 yang selama ini juga oleh WHO. Disarankan untuk menggunakan aturan itu saat menggunakan device untuk mendengar,” imbuhnya. 

    Ia pun menjelaskan maksud dari aturan 60-60 ini. 

    Pertama, selalu menggunakan earphone atau headphone dengan volume 60 persen dari total range volume yang ada di device. 

    Diimbau pada pengguna headset untuk tidak menggunakan volume suara lebih dari 60 persen. 

    “Sebetulnya dalam smartphone atau smart device apapun itu sudah ada penangkalnya si volume itu akan berubah jadi merah kalau kita sudah melewati ambang batas yang disarankan,” lanjutnya. 

    Kedua, menggunakan earphone tidak boleh lebih dari 60 menit atau satu jam. 

    Namun, saat tidur mungkin pendengar sulit untuk menggunakan aturan ini. 

    Oleh karena itu, penggunaan kedua alat ini tetap harus dibatasi. 

    “Jadi, tetap saja walaupun kita atur volume-nya tetap tidak aman menurut saya. Nah belum alat itu kan makin lama makin digunakan itu makin panas, itu juga harus diperhatikan,” imbaunya. 

  • Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Perjuangan Muslim India Mengakses Layanan Kesehatan Mental – Halaman all

    Sana (nama samaran) sudah mencoba untuk menemui sedikitnya 12 tenaga profesional kesehatan mental. Namun, ia mengatakan identitasnya sebagai seorang Muslim justru lebih banyak dipertanyakan.

    Perempuan ini mulai mengenal psikoterapi dan konseling kesehatan mental saat kuliah. Ia butuh setidaknya lebih dari satu tahun untuk bisa “mengatasi stigma dan rasa malu yang muncul saat mengungkapkan bahwa ia membutuhkan dukungan.”

    Selain menghadapi tantangan pribadi dalam mencari dukungan kesehatan mental, Sana juga kesulitan mengakses layanan kesehatan mental di India sebagai seorang Muslim.

    Praktisi di bidang pembangunan berusia 32 tahun ini tidak menganggap dirinya orang yang begitu religius. Namun, karena identitas Muslimnya, dia sering menghadapi percakapan yang kurang ramah saat mencari bantuan psikologis.

    “Saya seorang Muslim, tetapi saya tidak seperti stereotipe Muslim pada umumnya. Saya berpendidikan, bisa berbahasa Inggris dengan lancar, anak tunggal, dan pernah memiliki rambut berwarna cerah,” katanya. “Seringkali, hal-hal yang dikatakan kepada saya sangat menyinggung dan berakar pada prasangka terhadap Muslim,” tambahnya.

    Sana mengenang pengalaman buruknya dengan seorang psikiater di salah satu rumah sakit terbaik di New Delhi, India, All India Institute of Medical Sciences (AIIMS). “Saat menjelaskan efek samping obat untuk perempuan hamil, psikiater itu berkata: ‘Saya hanya ingin memberitahukan ini kepada Anda karena kalian [Muslim] memiliki banyak anak,’” katanya.

    “Saya mengambil resep obat tersebut dan tidak pernah kembali lagi,” kata Sana.

    Kasus Sana bukanlah sebuah pengecualian. Bagi Muslim India yang ingin mengakses layanan kesehatan mental, tantangannya sangat banyak.

    Kebutuhan kesehatan mental bagi umat Muslim ‘kurang terwakilkan’

    Sebuah laporan yang diterbitkan pada tahun 2022 oleh Bebaak Collective, sebuah gabungan kelompok perempuan otonom yang bekerja di berbagai negara bagian India, menemukan bahwa “kesehatan mental Muslim India sangat kurang terwakili dan hampir tidak terlihat dalam literatur kesehatan mental atau pembangunan di India.”

    Menurut laporan Komite Tetap Parlemen untuk Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga yang diterbitkan tahun lalu, India hanya memiliki sekitar 2.840 psikolog medis yang terakreditasi. Laporan tersebut tidak mencatat latar belakang sosial ekonomi dari para tenaga medis, yang berarti tidak ada data tentang berapa banyak dari psikolog ini yang beragama Islam.

    Sementara sebuah studi menunjukkan, semakin banyak umat Muslim yang menghadapi masalah kesehatan mental.

    Laporan yang diterbitkan selama pandemi coronavirus dari Journal of Health Sciences menyebutkan, “Muslim memiliki risiko kecemasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan umat Hindu.” Laporan itu juga mengatakan, “Ada bukti penelitian yang menunjukkan hubungan positif yang kuat antara kesulitan sosial budaya dan tekanan psikologis.”

    Selain itu, sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2020 menyimpulkan, kaum Muslim dan Dalit, sebuah kelompok kasta terendah di India, yang secara historis terpinggirkan selama berabad-abad dalam sistem heieraki kasta yang diskriminatif, memiliki kesehatan mental yang lebih buruk dibandingkan dengan umat Hindu kasta atas.

    Penelitian ini juga menemukan, kesenjangan ini tetap ada karena secara faktual kaum Dalit dan Muslim memiliki tingkat pendidikan lebih rendah dan memiliki aset lebih sedikit.

    Tantangan dalam mencari dukungan kesehatan mental

    Pedoman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, harus ada setidaknya tiga psikiater per 100.000 populasi. Namun, India memiliki tenaga profesional kesehatan mental yang jauh lebih rendah, hanya 0,3 psikiater untuk setiap 100.000 orang. Hal ini menyebabkan tantangan besar dalam mengakses layanan tersebut.

    Menurut data Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga, dari 150 juta warga India yang membutuhkan layanan kesehatan mental pada tahun 2016, kurang dari 30 juta yang secara aktif mencari bantuan.

    Biaya yang tinggi, stigma sosial, kurangnya kesadaran, dan krisis tenaga profesional yang berkualitas, membuat layanan kesehatan mental, hampir tidak dapat diakses oleh sebagian besar orang India.

    Meskipun stigma terhadap “terapi kesehatan mental” ini telah menurun secara signifikan di kalangan komunitas terpelajar, krisis tenaga profesional yang berkualitas masih menjadi tantangan besar.

    Bagi Muslim perkotaan yang mendapatkan akses ke pendidikan, hambatan ini bahkan menjadi jauh lebih besar. Banyak dari mereka harus mengatasi tekanan, karena terlebih dahulu diwajibkan untuk mencari bantuan dari kerangka pedoman agama. Bahkan, ketika mereka mencari layanan profesional sekuler, mereka sering kali kesulitan menemukan terapis yang memahami dan menghormati identitas sosial agama mereka.

    “Konsep kesehatan mental ini tidak diakui secara terbuka di keluarga saya,” kata Faizan (nama samaran), berusia 29 tahun, yang telah melakukan konseling sejak 2015. “Itu baru diakui ketika ada kasus ekstrem,” katanya. “Jika tidak, pendekatannya adalah ‘berpasrah kepada Tuhan.’”

    Zeba (nama samaran), berusia 26 tahun dan merupakan seorang jurnalis berbasis di New Delhi, menghadapi tantangan yang berbeda. Dia kesulitan menemukan terapis yang bisa memahami keyakinan agamanya dan memberikan dukungan yang dibutuhkan sesuai dengan itu.

    “Saya sedang mengalami masalah di mana agama saya ikut berperan,” katanya. “Saya ingin seseorang yang bisa memahami hubungan saya dengan Tuhan dan membantu saya memahami apakah saya sedang dimanipulasi atas nama agama.”

    “Saya merasa sangat bersalah, di mana saya berada dalam hubungan pra-nikah dengan seorang pria, sesuatu yang dilarang dalam Islam,” katanya. “Terapis itu tidak dapat memahami aspek agama dari masalah saya, jadi saya mulai mencari seorang terapis Muslim,” tambahnya.

    Apakah agama relevan dengan kesehatan mental?

    Dalam beberapa tahun terakhir, para ahli kesehatan mental semakin menjelajahi penggabungan sistem antara agama dan spiritual individu dalam layanan psikoterapi.

    Pendekatan psikoterapi ini, yang disebut Terapi Perilaku Kognitif yang Terintegrasi dengan Agama, telah dikembangkan dalam lima agama mayoritas di dunia saat ini, yakni Kristen, Yudaisme, Islam, Buddha, dan Hindu.

    Shaheena Parveen, seorang psikolog yang berbasis di Kashmir, dalam penelitiannya yang mengeksplorasi hubungan antara keagamaan dan kesehatan mental di kalangan pemuda Muslim, berpendapat, keagamaan memiliki peran positif di antara para responden permuda Muslim.

    Pada tahun 2013, para ilmuwan kesehatan mental Muslim di Amerika Serikat (AS) juga mengembangkan Psikoterapi Tradisional Islam yang Terintegrasi, sebuah bentuk psikoterapi yang menggabungkan prinsip-prinsip Islam tradisional dengan psikologi modern, yang telah disetujui oleh Asosiasi Psikologi AS.

    “Jiwa kita bersifat psikososial. Itu berarti terbentuk melalui keluarga, agama, latar belakang sosial dan sebagainya,” kata Ayesha Hussain, seorang psikolog yang berbasis di New Delhi.

    Dia mengatakan, terapis perlu memiliki pemahaman sosial budaya, tetapi memiliki terapis yang berasal dari agama yang sama itu tidak selalu bermanfaat. “Terkadang, karena takut dihakimi, klien mungkin ragu untuk berbagi sesuatu yang dianggap ‘tidak Islami’ dengan terapis Muslimnya,” katanya.

    Pooja Priyamvada, seorang peneliti kesehatan mental yang juga berbasis di New Delhi, mengatakan hal itu berjalan dua arah. “Terkadang agama bisa memperpetuasi mitos dan kesalahpahaman tentang kesehatan mental dan penyakit,” kata Priyamvada, “dan terkadang keyakinan agama yang sama juga bisa membawa harapan.”

  • Arti dan Lirik Lagu Defying Gravity – Cynthia Erivo ft Ariana Grande: Time to Try Defying Gravity

    Arti dan Lirik Lagu Defying Gravity – Cynthia Erivo ft Ariana Grande: Time to Try Defying Gravity

    TRIBUNJATIM.COM – Berikut ini adalah arti dan lirik lagu Defying Gravity yang dinyanyikan oleh Cynthia Erivo dan Ariana Grande.

    Defying Gravity menjadi viral bersamaan dengan film Wicked.

    Sebelumnya, lagu ini dipopulerkan pertama kali oleh Idina Menzel dan Kristin Chenoweth dalam teater musikal Wicked pada 2003 lalu.

    Pada 2024, teater musikal ini diadaptasi menjadi film dengan judul sama.

    Wicked sendiri mengisahkan petualangan dua penyihir muda di Negeri Oz bernama Glinda (Ariana Grande) dan Elphaba (Cynthia Erivo).

    Lebih lanjut, simak arti dan lirik lagu Defying Gravity di bawah ini.

    Informasi berita menarik lainnya di Google News TribunJatim.com

    arti dan lirik lagu Defying Gravity – Cynthia Erivo dan Ariana Grande

    Elphaba, why couldn’t you have stayed calm for once?
    Instead of flying off the handle!

    I hope you’re happy
    I hope you’re happy now
    I hope you’re happy how you’ve hurt your cause forever
    I hope you think you’re clever

    I hope you’re happy
    I hope you’re happy, too
    I hope you’re proud how you would grovel in submission
    To feed your own ambition
    So though I can’t imagine how
    I hope you’re happy right now

    Elphie, listen to me, just say you’re sorry
    You can still be with the wizard
    What you’ve worked and waited for
    You can have all you ever wanted (I know)
    But I don’t want it
    No, I can’t want it anymore

    Something has changed within me
    Something is not the same
    I’m through with playing by the rules of someone else’s game
    Too late for second-guessing
    Too late to go back to sleep
    It’s time to trust my instincts
    Close my eyes and leap

    It’s time to try defying gravity
    I think I’ll try defying gravity
    And you can’t pull me down

    Can’t I make you understand
    You’re having delusions of grandeur?

    I’m through accepting limits
    ‘Cause someone says they’re so
    Some things I cannot change
    But ’til I try, I’ll never know
    Too long I’ve been afraid of
    Losing love I guess I’ve lost
    Well, if that’s love, it comes at much too high a cost

    I’d sooner buy defying gravity
    Kiss me goodbye, I’m defying gravity
    And you can’t pull me down

    Glinda, come with me
    Think of what we could do, together

    Unlimited
    Together, we’re unlimited
    Together we’ll be the greatest team there’s ever been
    Glinda, dreams the way we planned ’em
    If we work in tandem
    There’s no fight we cannot win

    Just you and I, defying gravity
    With you and I defying gravity
    They’ll never bring us down

    Well, are you coming?

    I hope you’re happy
    Now that you’re choosing this (you, too)
    I hope it brings you bliss
    I really hope you get it
    And you don’t live to regret it
    I hope you’re happy in the end
    I hope you’re happy my friend

    So if you care to find me
    Look to the western sky
    As someone told me lately
    “Everyone deserves the chance to fly”
    And if I’m flying solo
    At least I’m flying free
    To those who ground me
    Take a message back from me

    googletag.cmd.push(function() { googletag.display(‘div-Inside-MediumRectangle’); });

    Tell them how I am defying gravity
    I’m flying high, defying gravity
    And soon, I’ll match them in renown
    And nobody in all of Oz
    No wizard that there is or was
    Is ever gonna bring me down

    I hope you’re happy (Look at her! She’s wicked, get her)
    Bring me down! (No one mourns the wicked! So we’ve got to bring her)
    Oh! Down!

    Arti lirik lagu Defying Gravity

    Elphaba, kenapa kamu tidak bisa tetap tenang sekali saja?
    Daripada meledak!

    Kuharap kau bahagia
    Kuharap kau bahagia sekarang
    Kuharap kau bahagia karena kau telah melukai tujuanmu selamanya
    Kuharap kau pikir kau pintar

    Kuharap kau bahagia
    Kuharap kau juga bahagia
    Kuharap kau bangga karena kau akan merangkak dalam ketundukan
    Untuk memenuhi ambisimu sendiri
    Jadi meskipun aku tidak bisa membayangkan bagaimana
    Kuharap kau bahagia sekarang

    Elphie, dengarkan aku, katakan saja kau minta maaf
    Kau masih bisa bersama penyihir
    Apa yang telah kau usahakan dan tunggu
    Kau dapat memiliki semua yang kau inginkan (aku tahu)
    Tapi aku tidak menginginkannya
    Tidak, aku tidak bisa menginginkannya lagi

    Sesuatu telah berubah dalam diriku
    Sesuatu tidak sama
    Aku sudah selesai bermain dengan aturan permainan orang lain
    Terlambat untuk menebak-nebak
    Terlambat untuk kembali tidur
    Saatnya mempercayai instingku
    Menutup mataku dan melompat

    Saatnya mencoba menentang gravitasi
    Kurasa aku akan mencoba menentang gravitasi
    Dan kau tak bisa menarikku jatuh

    Tidak bisakah aku membuatmu mengerti
    Kau mengalami delusi keagungan?

    Aku sudah selesai menerima batasan
    Karena seseorang berkata mereka begitu
    Beberapa hal tidak dapat kuubah
    Tapi sampai aku mencoba, aku tidak akan pernah tahu
    Terlalu lama aku takut
    Kehilangan cinta kurasa aku telah kehilangan
    Yah, jika itu cinta, harganya terlalu mahal

    Lebih baik aku membeli menentang gravitasi
    Cium aku selamat tinggal, aku menentang gravitasi
    Dan kau tidak dapat menjatuhkanku

    Glinda, ikutlah denganku
    Pikirkan apa yang dapat kita lakukan, bersama

    Tak terbatas
    Bersama, kita tak terbatas
    Bersama kita akan menjadi tim terhebat yang pernah ada
    Glinda, bermimpilah seperti yang kita rencanakan
    Jika kita bekerja sama
    Tidak ada pertarungan yang tidak dapat kita menangkan

    Hanya kau dan aku, menentang gravitasi
    Dengan kau dan aku menentang gravitasi
    Mereka tidak akan pernah menjatuhkan kita

    Baiklah, kau ikut?

    Kuharap kau bahagia
    Sekarang setelah kau memilih ini (kau juga)
    Kuharap ini membawamu pada kebahagiaan
    Kuharap kau mendapatkannya
    Dan kau tidak menyesalinya
    Kuharap kau bahagia pada akhirnya
    Kuharap kau bahagia, temanku
    Jadi, jika kau ingin menemukanku
    Lihatlah ke langit barat
    Seperti yang seseorang katakan padaku akhir-akhir ini
    “Setiap orang berhak mendapatkan kesempatan untuk terbang”
    Dan jika aku terbang sendiri
    Setidaknya aku terbang bebas
    Untuk mereka yang menjatuhkanku
    Terimalah pesan dariku

    Katakan pada mereka bagaimana aku menentang gravitasi
    Aku terbang tinggi, menentang gravitasi
    Dan segera, aku akan menyamai mereka dalam hal ketenaran
    Dan tak seorang pun di seluruh Oz
    Tidak ada penyihir yang ada atau pernah ada
    Akan menjatuhkanku
    Kuharap kau bahagia (Lihat dia! Dia jahat, tangkap dia)
    Turunkan aku! (Tidak ada yang meratapi orang jahat! Jadi kita harus menjatuhkannya)
    Oh! Turunkan!

    —– 

    Berita Jatim dan berita viral lainnya.

  • Israel Kepung RS Indonesia, Relawan MER-C Sudah Lama Pindah Ke Gaza Tengah
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        25 Desember 2024

    Israel Kepung RS Indonesia, Relawan MER-C Sudah Lama Pindah Ke Gaza Tengah Nasional 25 Desember 2024

    Israel Kepung RS Indonesia, Relawan MER-C Sudah Lama Pindah Ke Gaza Tengah
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Seluruh Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia disebut sudah lama meninggalkan Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza.
    Hal ini disampaikan Ketua Dewan Pembina
    MER-C Indonesia
    ,
    Sarbini Abdul Murad
    , ketika dikonfirmasi terkait situasi para relawan di tengah pengepungan
    RS Indonesia di Gaza
    oleh pasukan militer Israel atau Israel Defense Force (IDF) pada Selasa (24/12/2024).
    “Relawan kita sudah lama meninggalkan RSI Gaza,” kata Sarbini saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu (25/12/2024).
    Sarbini mengatakan, saat ini para relawan sudah bergeser ke
    Deir Al Balah
    , Gaza Tengah, untuk memberikan layanan medis di kawasan tersebut.
    Menurut dia, terdapat tujuh relawan MER-C Indonesia yang masih melaksanakan tugas kemanusiaan.
    “Betul (layanan medis di Deir Al Balah). Ada tujuh orang semua,” tutur Sarbini.
    Sebelumnya, Sarbini pernah menjelaskan bahwa tujuh relawan MER-C dipaksa meninggalkan RS Indonesia di Gaza Utara pada Jumat (6/12/2024).
    Mereka ditugaskan memberikan layanan medis di public aid hospital di Deir Al Balah.
    Adapun ketujuh relawan itu adalah warga negara Indonesia, yakni dr. Faradina Sulistyani Sp.B, dr. Taufiq Nugroho Sp.OT, dr. Regintha Yasmeen Sp.OG, serta dua orang perawat, Kamal Putra Pratama dan Nadia Rosi.
    Dua lainnya adalah non-medis, yakni Marissa Noriti dan Edy Wahyudi.
    Menurut Sarbini, saat ini MER-C tidak lagi di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), melainkan langsung di bawah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
    “Memang IDF meminta semua nakes di RS Kalam Udwan dikosongkan. Tapi pihak RS tetap bertahan, dan demi keselamatan, dokter asing dipindahkan,” tutur Sarbini pada Sabtu (7/12/2024).
    Sebelumnya, IDF mengepung RS Indonesia di Gaza sembari terus melancarkan serangan ke wilayah Gaza Utara pada Selasa.
    Mereka memaksa seluruh pasien, staf medis, dan warga sipil yang mengungsi di RS Indonesia untuk keluar dan pindah ke Kota Gaza.
    Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Amerika Serikat Dikabarkan Akan Keluar dari Keanggotaan WHO, Kenapa?

    Amerika Serikat Dikabarkan Akan Keluar dari Keanggotaan WHO, Kenapa?

    Jakarta

    Anggota tim transisi presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump dilaporkan tengah mempersiapkan diri untuk keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    “Saya mendapat informasi yang dapat dipercaya bahwa ia berencana untuk menarik diri, mungkin pada Hari Pertama atau sangat awal pemerintahannya,” kata Lawrence Gostin, profesor kesehatan global di Universitas Georgetown di Washington dan direktur Pusat Kolaborasi WHO untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global dikutip dari Reuters, Rabu (25/12/2024).

    Financial Times adalah yang pertama melaporkan rencana tersebut, mengutip dua pakar. Pakar kedua, mantan koordinator respons COVID-19 Gedung Putih Ashish Jha, tidak segera merespons saat dimintai komentar.

    Tim transisi Trump juga belum bisa diwawancarai mengenai isu tersebut.

    Rencana tersebut, yang sejalan dengan kritik Trump terhadap badan kesehatan PBB tersebut sejak lama, akan menandai perubahan dramatis dalam kebijakan kesehatan global AS dan semakin mengisolasi Washington dari upaya internasional untuk memerangi pandemi.

    Sejak terpilih menjadi presiden AS menggantikan Joe Biden, Trump telah mencalonkan sejumlah kritikus organisasi tersebut untuk menduduki posisi-posisi penting di bidang kesehatan masyarakat, termasuk Robert F. Kennedy Jr., seorang skeptis vaksin yang akan menduduki jabatan menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, yang mengawasi semua badan kesehatan utama AS, termasuk CDC dan FDA.

    Donald Trump sempat memulai proses penarikan diri dari WHO selama setahun pada tahun 2020, tetapi enam bulan kemudian penggantinya, Presiden Joe Biden, membatalkan keputusan tersebut. Trump berpendapat bahwa WHO gagal meminta pertanggungjawaban China atas penyebaran awal COVID-19.

    Ia telah berulang kali menyebut WHO sebagai boneka Beijing dan berjanji untuk mengalihkan kontribusi AS ke inisiatif kesehatan dalam negeri.

    (kna/kna)

  • Good Doctor dan AstraZeneca Tingkatkan Kesadaran dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Asma di Indonesia

    Good Doctor dan AstraZeneca Tingkatkan Kesadaran dan Pengetahuan tentang Pengelolaan Asma di Indonesia

    Jakarta, Beritasatu.com – Asma, penyakit tidak menular yang menyerang saluran pernapasan, menjadi perhatian global dengan 262 juta orang terdampak di seluruh dunia pada 2019 dan menyebabkan sekitar 455.000 kematian, menurut data WHO. Di Indonesia, laporan Survei Kesehatan Indonesia 2023 mengungkapkan bahwa 58,3% penderita asma mengalami kekambuhan dalam 12 bulan terakhir. Angka ini menunjukkan perlunya pendekatan pengelolaan asma yang lebih baik dan efektif di kalangan masyarakat.

    Studi global seperti SABINA (SABA Use in Asthma) telah menunjukkan bahwa penggunaan SABA secara berlebihan (3 atau lebih kanister SABA per tahun) dapat meningkatkan risiko kekambuhan berat hingga 40%. Di Indonesia, tercatat 37% pasien asma menggunakan lebih dari tiga kanister SABA dalam setahun, angka yang setara dengan tren global. Data ini menegaskan pentingnya mengurangi ketergantungan pada SABA dan beralih ke pengobatan yang lebih komprehensif untuk mengurangi kekambuhan dan risiko kematian akibat asma.

    Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan asma, AstraZeneca, perusahaan biofarmasi global yang berfokus pada pengobatan penyakit pernapasan, menggarisbawahi pentingnya edukasi terkait risiko penggunaan pelega asma seperti SABA (Short-acting β2 agonist) secara berlebihan.

    Melalui kampanye Stop Ketergantungan, AstraZeneca memperkenalkan platform digital www.stopketergantungan.id, yang menyediakan informasi komprehensif tentang bahaya ketergantungan SABA, serta menawarkan tes untuk membantu masyarakat memahami tingkat ketergantungan mereka terhadap obat ini.

    Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia Esra Erkomay mengatakan bahwa penyakit asma merupakan penyakit kronis yang memerlukan perhatian medis secara berkelanjutan.

    “Oleh karena itu, AstraZeneca senantiasa berupaya untuk mengedukasi serta meningkatkan kesadaran tentang asma sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk memperkuat ekosistem kesehatan di Indonesia, terutama pada kesehatan paru-paru di Indonesia,” ujar Esra.

    Lebih lanjut, Esra mengungkapkan www.stopketergantungan.id merupakan salah satu wujud komitmen AstraZeneca Indonesia untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang penanganan asma.

    “Kami juga menjadi mitra berbagai pemangku kepentingan termasuk Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam tata laksana asma. Selain itu, kami bermitra dengan Good Doctor untuk menyediakan platform di mana individu dapat memperoleh informasi serta mengonsultasikan berbagai hal yang berkaitan dengan gaya hidup sehat serta pengobatan asma yang berefikasi tanpa dibatasi ruang dan waktu,” tambah Esra.

    Bersama dengan Good Doctor, AstraZeneca memperluas jangkauan edukasi kesehatan terkait asma.

    VP of Medical Operations PT Good Doctor Technology Ega Bonar Bastari mengatakan, rasa bahagia karena AstraZeneca Indonesia memberikan kepercayaan untuk mendukung dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai risiko ketergantungan pelega SABA.

    “Edukasi mengenai asma beserta tata laksananya termasuk gaya hidup menjadi salah satu cara untuk mengatasi ketergantungan itu. Agar dapat memberikan rekomendasi berkualitas terbaik demi kebaikan pasien, Good Doctor menyediakan link skrining yang berisi pertanyaan-pertanyaan untuk mengetahui kondisi kesehatan pasien khususnya yang berkaitan dengan asma,” kata dr. Ega.

    “Berbagai pertanyaan dalam link skrining tersebut sudah diverifikasi dan divalidasi oleh tim medis kami dan jurnal penelitian medis bereputasi tinggi, sehingga keamanan dan keabsahannya dapat dipercaya. Good Doctor selalu menjunjung tinggi praktik terbaik dalam memastikan standar medis tertinggi dalam operasinya sejak diluncurkan pada 2019. Setelah pasien menjawab berbagai pertanyaan tersebut dan dokter mendiagnosis asma, dokter akan merekomendasikan pengobatan terbaik yang paling sesuai dengan kondisi pasien,” lanjutnya.

    Selain itu, dengan jaringan ribuan apotek resmi terpercaya di lebih dari 100 kota di Indonesia, Good Doctor siap untuk menjawab kebutuhan pasien dalam memperoleh obat asma yang sesuai dengan efikasi yang dibutuhkan. Kerja sama dengan AstraZeneca Indonesia ini sekaligus menunjukkan bahwa telemedisin bermanfaat dalam pengelolaan penyakit kronis.

  • Video: Amerika Serikat Bakal Keluar dari WHO?

    Video: Amerika Serikat Bakal Keluar dari WHO?

    Jakarta – Financial Times melaporkan bahwa Amerika Serikat berencana keluar dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden. Laporan dari Financial Times menyebut tim transisi Donald Trump sudah memberitahu niat ini kepada para ahli kesehatan.

    (/)

  • AS Bakal Menarik Diri dari Keanggotaan WHO, Ada Apa?

    AS Bakal Menarik Diri dari Keanggotaan WHO, Ada Apa?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Tim transisi Presiden Donald Trump dikabarkan tengah menyusun rencana untuk menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari pertama masa jabatan keduanya.

    “Saya mendapat informasi terpercaya bahwa ia berencana menarik diri, kemungkinan pada Hari Pertama atau segera setelah itu,” kata Lawrence Gostin, profesor kesehatan global di Universitas Georgetown dan Direktur WHO Collaborating Center on National and Global Health Law, yang memiliki akses ke diskusi tersebut.

    Rencana ini pertama kali dilaporkan oleh Financial Times, yang mengutip dua pakar. Salah satu pakar lainnya, Ashish Jha, mantan koordinator respons Covid-19 Gedung Putih, belum dapat memberikan komentar.

    Langkah ini akan menjadi pergeseran dramatis dalam kebijakan kesehatan global AS dan dapat makin mengisolasi Washington dari upaya internasional untuk menghadapi pandemi. Trump telah lama mengkritik WHO dan menuduh organisasi tersebut gagal meminta pertanggungjawaban China atas penyebaran awal Covid-19.

    Ia bahkan menyebut WHO sebagai “boneka Beijing” dan berjanji untuk mengalihkan kontribusi AS kepada inisiatif kesehatan domestik. Kritik ini mencerminkan sikap Trump sejak 2020, ketika ia memulai proses penarikan AS dari WHO. Namun, langkah tersebut dibatalkan oleh penerusnya, Presiden Joe Biden, enam bulan kemudian.

    Trump juga telah mencalonkan beberapa kritikus WHO untuk menduduki posisi tinggi dalam sektor kesehatan publik, termasuk Robert F. Kennedy Jr., seorang skeptis vaksin yang dicalonkan sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS). HHS memiliki yurisdiksi atas semua lembaga kesehatan utama AS, termasuk CDC dan FDA.

    Rencana penarikan ini mempertegas kebijakan Trump yang cenderung menentang kerja sama multilateral di bidang kesehatan, terutama dalam isu-isu yang melibatkan WHO.

    Tanggapan WHO

    WHO menolak memberikan komentar langsung atas rencana ini. Namun, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sebelumnya menyatakan bahwa organisasi tersebut membutuhkan waktu dan ruang untuk transisi AS. Tedros juga optimistis bahwa negara-negara anggota dapat menyelesaikan kesepakatan pandemi global pada Mei 2025.

    Sementara itu, para pengkritik memperingatkan bahwa penarikan AS dapat merusak sistem pemantauan penyakit global dan respons darurat internasional.

    “AS akan kehilangan pengaruh dan kekuatan dalam kesehatan global, sementara China akan mengisi kekosongan itu. Saya tidak bisa membayangkan dunia tanpa WHO yang kuat. Tetapi penarikan AS akan sangat melemahkan organisasi tersebut,” ujar Gostin.

     

    (luc/luc)