NGO: WHO

  • COVID-19 Bisa Bikin IQ Turun Permanen

    COVID-19 Bisa Bikin IQ Turun Permanen

    Jakarta

    Serangan COVID-19 ternyata tak hanya mengincar paru-paru, tetapi juga mengintai otak kita. Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal kedokteran bergengsi, New England Journal of Medicine (NEJM), mengungkap fakta mengejutkan: infeksi COVID-19 bisa mengakibatkan kerusakan otak jangka panjang, termasuk penurunan IQ yang signifikan.

    Dua studi dalam NEJM, seperti yang dilansir The Conversation, menguliti kemampuan kognitif seperti memori, perencanaan, dan penalaran spasial pada hampir 113.000 orang yang pernah terinfeksi COVID-19. Hasilnya?

    Mencengangkan! Para penyintas COVID-19 menunjukkan defisit yang nyata dalam memori dan kinerja tugas eksekutif – kemampuan otak untuk merencanakan dan menyelesaikan masalah.

    Yang lebih mengkhawatirkan, penurunan kognitif ini tidak pandang bulu. Mau terinfeksi di awal pandemi, saat varian Delta merebak, atau bahkan saat Omicron mendominasi, risikonya tetap sama. Ini membuktikan bahwa ancaman terhadap otak tidak berkurang seiring evolusi virus.

    Penelitian tersebut juga mengungkap fakta pahit lainnya. Mereka yang mengalami COVID-19 ringan dan sembuh pun tak luput dari ancaman. Mereka mengalami penurunan kognitif yang setara dengan penurunan IQ tiga poin! Bagi mereka yang mengalami gejala berkepanjangan, seperti sesak napas atau kelelahan terus-menerus (Long COVID), penurunannya lebih parah lagi, mencapai enam poin IQ.

    Bahkan, mereka yang dirawat di ICU karena COVID-19 menderita penurunan IQ hingga sembilan poin. Dan bagi yang terinfeksi ulang, siap-siap menghadapi penurunan IQ tambahan sebesar dua poin.

    Sebuah studi terpisah yang melibatkan lebih dari 100.000 warga Norwegia dan diterbitkan dalam NEJM juga menguatkan temuan ini. Studi tersebut menemukan bahwa fungsi memori memburuk hingga 36 bulan setelah terinfeksi SARS-CoV-2.

    Dampak Nyata di Kehidupan Sehari-hari

    Foto: The Conversation

    Bukti-bukti ini bukan sekadar angka di atas kertas. Dampaknya sudah terasa di kehidupan nyata. Analisis terbaru dari Survei Populasi Terkini AS menunjukkan lonjakan drastis: 1 juta warga Amerika usia kerja melaporkan “kesulitan serius” dalam mengingat, berkonsentrasi, atau membuat keputusan setelah pandemi COVID-19, dibandingkan dengan 15 tahun sebelumnya. Yang lebih mengejutkan, sebagian besar adalah orang dewasa muda berusia 18-44 tahun!

    Data dari Uni Eropa pun menunjukkan tren yang serupa. Pada 2022, 15% orang di UE dilaporkan mengalami masalah memori dan konsentrasi.

    Ke depan, kita perlu mengidentifikasi siapa yang paling berisiko. Kita juga perlu memahami bagaimana tren mengkhawatirkan ini dapat mempengaruhi pencapaian pendidikan anak-anak dan orang dewasa muda, serta produktivitas ekonomi. Apakah ini akan memperburuk epidemi demensia dan Alzheimer masih belum jelas.

    Semakin banyaknya penelitian yang kini mengonfirmasi bahwa COVID-19 harus dianggap sebagai virus yang berdampak signifikan pada otak. Implikasinya sangat luas, mulai dari individu yang mengalami kesulitan kognitif hingga potensi dampaknya pada populasi dan ekonomi.

    Untuk mengungkap penyebab sebenarnya di balik gangguan kognitif ini, termasuk kabut otak, akan memerlukan upaya bersama selama bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun, oleh para peneliti di seluruh dunia. Dan sayangnya, hampir semua orang menjadi “kelinci percobaan” dalam eksperimen global yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Jadi, tetap waspada, jaga kesehatan, dan jangan sepelekan COVID-19!

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Respons China ke WHO soal Tudingan Tutupi Data Asal-usul COVID-19”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/afr)

  • Prospek Manufaktur 2025 Dibayangi Pelemahan Rupiah & Banjir Produk Impor

    Prospek Manufaktur 2025 Dibayangi Pelemahan Rupiah & Banjir Produk Impor

    Bisnis.com, JAKARTA — Pelaku industri masih gamang menghadapi dinamika dunia usaha pada tahun depan. Berbagai tantangan mulai dari pelemahan nilai tukar rupiah hingga banjirnya produk impor dari China masih menjadi kekhawatiran manufaktur nasional.

    Ketua I Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (Aspaki) Erwin Hermanto mengatakan pihaknya menantikan kebijakan perdagangan untuk menciptakan persaingan yang adil dan sehat antara produk impor dengan produk dalam negeri.

    “Kami optimis tapi sangat waspada terhadap situasi industri alat kesehatan di tahun 2025,” ujar Erwin kepada Bisnis, Senin (30/12/2024).

    Dalam hal ini, dia pun menegaskan pemerintah harus mendorong kebijakan terkait jaminan pasar domestik dengan memprioritaskan Produk Dalam Negeri (PDN) pada sektor swasta, khususnya pada pemerintah daerah dalam pengelolaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

    “Industri dalam negeri saat ini mengalami tekanan yang cukup berat dengan banjirnya produk impor murah, melemahnya nilai tukar rupiah, penurunan daya beli masyarakat dan lain sebagainya,” tuturnya.

    Sebelumnya Erwin juga telah mendorong optimalisasi serapan produk alat kesehatan lokal di era pemerintahan baru dapat menjadi bukti keberpihakan terhadap industri alkes nasional.

    “Belanja kesehatan negara selama 2016 sampai dengan 2024 terbilang datar di angka 3% dari PDB [produk domestik bruto] jauh di bawah rekomendasi WHO di sekitar 9-10% dari PDB,” ujarnya.

    Sementara itu, dia tak memungkiri bahwa penyerapan produk alat kesehatan buatan dalam negeri dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) terus ditingkatkan dari 12% tahun 2019 menjadi 48% pada tahun 2024.

    Di sisi lain, pengusaha alat kesehatan Indonesia juga meminta pemerintah untuk memberikan kebijakan fiskal yang tepat sasaran sehingga tidak memberatkan industri alat Kesehatan dalam negeri.

    “Serta kebijakan investasi yang tidak membuka sepenuhnya kepada PMA [penanaman odal asing] terutama di sektor-sektor produk yang sudah matang,” jelasnya.

    Terdapat peluang pertumbuhan industri alat kesehatan, khususnya pada sektor produk barang medis habis pakai (BMHP) mempunyai potensi yang cukup baik.

    Sementara itu, produk-produk investasi untuk screening dan diagnosa mungkin tidak terlalu menjanjikan untuk industri lokal karena banyak kebutuhan yang akan diisi melalui program pinjaman luar negeri.

    Alat KesehatanPerbesar

    Di sisi lain, Ketua Umum Gabungan Industri Pengerjaan Logam dan Mesin Indonesia (Gamma) Dadang Asikin menyoroti instrumen hambatan trade measures yang diterapkan Indonesia masih minim sehingga produk impor mudah masuk ke pasar domestik.

    “Pemerintah sebagai bentuk perlindungan sebaiknya sudah mulai meninjau kembali hambatan perdagangan (trade measures) yang dimiliki Indonesia dengan negara lain,” ujarnya, dihubungi terpisah.

    Dalam catatan Kemenperin, Indonesia hanya memiliki 207 jenis instrumen hambatan untuk menahan laju impor masuk ke pasar domestik, sementara anggota WTO lain misalnya China, dan Amerika Serikat masing-masing memiliki 1.569 dan 4.597 jenis instrumen trade measures yang diterapkan.

    Bahkan di negara ASEAN, hambatan perdagangan Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan Thailand, Filipina, dan Singapura yang memiliki instrumen trade measure masing-masing sebesar 661, 562, dan 216 jenis.

    “Ini saja mengindikasikan barikade yang di buat masih cukup longgar untuk di tembus. Lagi-lagi diperlukannya konsolidasi berapa kementerian/lembaga terkait untuk memperkuat posisi tawar industri dalam negeri,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Peneliti Next Policy, Muhammad Ibnu Faisal, mengatakan impor produk manufaktur dari China belakangan ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Hal ini terjadi sebagai dampak penerapan Asean-China Free Trade Agreement (ACFTA). 

    “Misalnya, periode 2019-2023, impor TPT (tekstil, pakaian, dan tekstil lainnya) dan kosmetik dari Cina mengalami peningkatan rata-rata tahunan sebesar 2,75% dan 35,46% masing-masingnya. Hingga 2024, nilai impor dari Cina mencapai US$52,26 miliar atau meningkat 13,03% dari tahun sebelumnya,” kata Ibnu di Jakarta (24/12/2024). 

    Posisi China saat ini masih menjadi negara dengan output manufaktur terbesar di dunia, mendominasi sekitar 31,6% dari output manufaktur global dan memiliki pengaruh besar dalam skala internasional.

    Banjir impor produk dari China dinilai semakin menantang dengan keberadaan Permendag 8/2024 yang merelaksasi impor berkontribusi pada volume impor yang tidak dikontrol. Tidak sedikit pelaku usaha lokal yang menyatakan keberatan atas kebijakan tersebut. 

    Menanggapi paparan tersebut, Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Telisa Aulia Faliyanti menyebut bahwa lahirnya Permendag 8 Tahun 2024 menjadi salah satu penyebab turunnya Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur belakangan ini. 

    “Cost industri lokal kita masih belum efisien, mulai dari ketidakpastian regulasi hingga rendahnya produktivitas tenaga kerja. Sementara di China, ada dukungan penuh untuk mendorong inovasi melalui tekonologi terhadap industri, seperti pada industri kertas di sana,” terangnya.

    Telisa juga menyebut penyesuaian PPN menjadi 12% semakin membebani industri lokal dan menurunkan daya saing produk lokal dalam pasar yang sangat kompetitif. 

    “Kebijakan PPN semakin membuat industri semakin sulit kompetitif secara harga,” ujarnya.

  • 63 Pecandu Narkotika di Tulungagung Ikuti Rehabilitasi di BNN

    63 Pecandu Narkotika di Tulungagung Ikuti Rehabilitasi di BNN

    Tulungagung (beritajatim.com) – Sepanjang tahun 2024 ini, puluhan pengguna narkoba mengikuti program rehabilitasi yang digelar oleh BNN Kabupaten Tulungagung. Beberapa diantaranya merupakan hasil asesment dari pihak terkait.

    Terdapat dua oknum ASN yang mengikuti program rehabilitasi ini. Selain itu terdapat peserta rehabilitasi yang masih berstatus sebagai pelajar.

    Kepala BNN Kabupaten Tulungagung, Rose Iptriwulandhani mengatakan sepanjang tahun ini total terdapat 63 orang yang mengikuti program rehabilitasi. Proses rehabilitasi dilakukan di klinik yang telah bekerja sama dengan BNN.

    “Ada 63 klien yang mengikuti program rehabilitasi, mereka ada yang datang secara mandiri dan yang datang berdasarkan hasil asesmen,” ujarnya, Senin (30/12/2024).

    Dari jumlah tersebut terdapat dua ASN yang mengikuti program rehabilitasi. Keduanya berasal dari Dinas Kesehatan Tulungagung. Oknum ASN ini ditangkap oleh Polda Jawa Timur di sebuah ruang karaoke di Surabaya.

    Berdasar hasil asesmen mereka mengikuti rehabilitasi di BNN Tulungagung. “Selain itu terdapat juga beberapa klien yang masih berstatus pelajar,” tuturnya.

    Pihak BNN juga melakukan pengukuran persentasi kualitas hidup penyalahgunaan narkotika. Dari hasil pengukuran persentase kualitas hidup penyalahguna narkotika menggunakan WHO Quality, diperoleh hasil kualitas hidup 79,59 persen pada domain fisik, 75,63 persen pada domain sosial, dan 80,10 persen pada domain lingkungan. Hasil ini melebihi terget yang ditetapkan. “Angka itu di atas target minimal yakni 66 persen,” pungkasnya. [nm/kun]

  • Direktur RS di Gaza Ditahan Israel! Ruang Faskes Dibakar, Layanan Medis Terhenti

    Direktur RS di Gaza Ditahan Israel! Ruang Faskes Dibakar, Layanan Medis Terhenti

    Jakarta

    Rumah sakit terbesar di Gaza utara berhenti beroperasi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut upaya menyelamatkan banyak fasilitas medis bak berujung sia-sia.

    Serangan Israel ke Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas tersebut tidak lagi bisa berjalan. Krisis kesehatan semakin parah di Gaza.

    “Serangan pagi ini terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan telah membuat fasilitas kesehatan besar terakhir di Gaza utara ini berhenti beroperasi. Laporan awal menunjukkan bahwa beberapa departemen utama terbakar parah dan hancur selama serangan itu,” kata Organisasi Kesehatan Dunia semalam di X, merujuk pada operasi Israel yang dimulai pada dini hari Jumat.

    “Rumah sakit itu telah diserang [berulang kali dan telah] dikepung sejak Oktober,” kata Margaret Harris, juru bicara WHO kepada CGTN.

    WHO telah mencatat lebih dari 50 serangan terhadap rumah sakit dan terus menyerukan seruan mendesak untuk melindungi petugas kesehatan serta rumah sakit, sejalan dengan hukum humaniter internasional, tetapi seruan ini tidak pernah digubris.

    “Sekarang, kami memahami bahwa mungkin masih ada pasien di rumah sakit, tetapi kami tidak tahu siapa yang merawat mereka. Setidaknya ada 25 pasien yang sakit kritis. Beberapa dari mereka menggunakan ventilator, dan kami benar-benar mengkhawatirkan keselamatan mereka,” tambahnya.

    Sebelum memulai operasi terbaru di dekat rumah sakit, militer Israel mengklaim pasukannya telah memfasilitasi evakuasi warga sipil, pasien, dan personel medis secara aman. Nyatanya, tidak demikian.

    WHO bahkan mengatakan masih ada sedikitnya 60 petugas kesehatan terkepung di rumah sakit.

    Kementerian kesehatan Gaza menyebut pasukan Israel juga menahan Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiyeh, bersama dengan beberapa anggota staf medis. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan Abu Safiyeh ditahan bersama kepala Gaza utara, Ahmed Hassan al-Kahlout.

    Militer Israel tidak mengomentari penahanan tersebut. Ammar al-Barsh, seorang penduduk Jabalia berusia 50 tahun, bercerita serangan terhadap Kamal Adwan dan sekitarnya telah menghancurkan puluhan rumah di daerah tersebut.

    “Situasinya sangat buruk, tidak ada layanan medis, tidak ada ambulans, dan tidak ada pertahanan sipil di utara,” kata Barsh.

    “Tentara terus menyerbu Rumah Sakit Kamal Adwan dan rumah-rumah di sekitarnya, dan kami mendengar suara tembakan dari pesawat nirawak Israel dan tembakan artileri,” tambahnya.

    Pada hari-hari menjelang penyerbuan, Abu Safiyeh telah berulang kali memperingatkan tentang situasi rumah sakit yang genting, menyebut pasukan Israel akan terus menargetkan fasilitas tersebut.

    Sejak 6 Oktober tahun lalu, Israel telah mengintensifkan serangan darat dan udara di Gaza utara, dengan mengatakan tujuannya adalah untuk mencegah pejuang Hamas berkumpul kembali.

    “Kami tidak pernah melihat sesuatu yang tidak [berhubungan dengan] layanan kesehatan terjadi, tidak seorang pun yang menyuarakan kekhawatiran bahwa sesuatu yang lain mungkin terjadi,” kata juru bicara WHO.

    “Kekhawatiran yang dialami tim kami adalah bahwa staf bekerja terlalu keras, mereka kelelahan. Mereka tidak memiliki peralatan dan mereka terus-menerus dibombardir dan [telah] melihat rekan-rekan mereka terbunuh.”

    Militer Israel secara teratur menuduh Hamas menggunakan rumah sakit sebagai pusat komando dan kendali untuk menyerang pasukannya selama perang.

    Semua Ruang RS Dibakar

    Kementerian Kesehatan Gaza sebelumnya melaporkan Abu militer Israel telah membakar semua departemen bedah rumah sakit.

    “Ada banyak korban luka di antara tim medis,” tambahnya.

    WHO menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata.

    “Permusuhan dan penggerebekan seperti itu merusak semua upaya dan dukungan kami untuk menjaga fasilitas itu berfungsi seminimal mungkin. Pembongkaran sistematis sistem kesehatan di Gaza merupakan hukuman mati bagi puluhan ribu warga Palestina yang membutuhkan perawatan kesehatan,” kata badan PBB tersebut.

    Pertahanan sipil Gaza juga melaporkan bahwa dalam serangan terpisah Israel di Gaza tengah, sedikitnya sembilan warga Palestina tewas pada hari Sabtu.

    Serangan Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 45.436 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut angka dari kementerian kesehatan daerah tersebut.

    (naf/kna)

  • Benarkah Earphone Bluetooth Bisa Sebabkan Paparan Radiasi Berbahaya? Ini Kata Dokter – Halaman all

    Benarkah Earphone Bluetooth Bisa Sebabkan Paparan Radiasi Berbahaya? Ini Kata Dokter – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Penggunaan True Wireless Stereo (TWS) atau earphone bluetooth belakangan sangat banyak diminati oleh masyarakat.

    Namun, di tengah banyak penggemar, muncul kekhawatiran jika penggunaan earphone bluetooth dapat mengganggu kesehatan karena radiasi yang dipancarkan.

    Lantas benarkah penggunaan earphone bluetooth bisa membahayakan kesehatan?

    Terkait hal ini, Dokter Spesialis Telinga, Hidung, Tenggorok, Bedah Kepala dan Leher, dr Abdillah Hasbi A, Sp THTBKL beri penjelasan.

    Menurutnya, paparan earphone bluetooth masih terbilang aman dan tidak membahayakan.

    “Jadi sebetulnya paparan radiasi bluetooth itu berbeda dengan wifi. Jadi radiasi dari bluetooth memang selalu dibawa batas aman. Tidak pernah lebih dari batas yang disarankan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO),” ungkapnya pada talkshow kesehatan virtual Kementerian Kesehatan, Minggu (29/12/2024).

    Jadi, penggunaan earphone bluetooth dapat dikatakan lebih aman.

    Di sisi lain, saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa ada pengaruh radiasi bluetooth terhadap otak atau kesehatan.

    Namun, ada hal lain yang perlu diwaspadai. Selain gelombang bluetooth, tentu ada baterai pada perangkat ini.

    Baterai, diketahui akan menghasilkan panas. Panas yang muncul dari baterai ditakutkan dapat mengganggu kesehatan.

    “Nah tipsnya adalah kalau kita menggunakan dalam jangka waktu cukup lama sebetulnya gunakanlah earphone kabel atau headphone kabel,” sarannya.

    Selain itu, manfaat lain menggunakan earphone kabel adalah tidak ada gelombang radiasi ke telinga, tentunya.

  • Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bantu Turunkan BB-Cegah Pikun

    Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula, Bantu Turunkan BB-Cegah Pikun

    Jakarta

    Minuman kopi merupakan salah satu minuman yang sangat populer beberapa tahun belakangan ini. Namun yang lebih banyak diminati sebagian besar orang adalah minuman kopi dengan tambahan berbagai rasa, seperti susu, atau gula. Padahal, kopi yang memiliki manfaat untuk kesehatan adalah kopi tanpa gula.

    Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kopi hitam tanpa gula memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Kenapa harus menghindari konsumsi kopi dengan susu atau gula tambahan?

    “Minuman-minuman ini sebagian besar mengandung banyak gula, pemanis, krim kocok, dan susu. Minum jenis kopi ini secara teratur dapat menyebabkan masalah kesehatan,” terang ahli gizi Riya Desai, dikutip dari Healthshot.

    Menurut Riyai Desai, terlalu banyak mengkonsumsi dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung kardiovaskular, hingga masalah ginjal. Berikut beberapa manfaat rutin minum kopi tanpa gula bagi kesehatan.

    Manfaat Rutin Minum Kopi Tanpa Gula

    1. Mengurangi risiko diabetes

    Menurut data dari Harvard TH Chan School of Public Health, minum kopi membantu mengurangi risiko terkena diabetes tipe 2 pada wanita hingga 8 persen. Namun, menambahkan pemanis tambahan dapat meningkatkan kadar gula.

    Maka dari itu disarankan untuk mengkonsumsi kopi tanpa gula agar kadar gula darah tetap stabil. Meski begitu, perlu diperhatikan jumlah kopi yang diminum agar tidak mengganggu sensitivitas insulin.

    2. Mengurangi risiko penyakit jantung

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan penyakit kardiovaskular adalah penyebab kematian paling umum pada orang-orang di seluruh dunia. Penelitian telah menemukan bahwa minum kafein dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung.

    Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Ochsner Journal menemukan bahwa konsumsi kopi mungkin baik untuk jantung. Namun, kafein hanya akan membantu jika mengkonsumsinya tanpa gula.

    3. Meningkatkan daya ingat

    Sebuah studi yang dilakukan Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa kopi tanpa gula dapat bermanfaat untuk kesehatan otak. Minum kopi tanpa gula bisa membantu meningkatkan daya ingat seseorang.

    Jika sedang mencoba menurunkan berat badan, cobalah untuk memasukkan kopi tanpa pemanis tambahan ke dalam menu diet. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition menemukan bahwa konsumsi kafein dapat membantu mengurangi indeks massa tubuh (BMI), dan berat badan secara keseluruhan.

    Konsumsi kopi tanpa gula dapat membantu meningkatkan termogenesis, yang meningkatkan produksi energi dan metabolisme tubuh, sehingga membantu membakar lebih banyak kalori.

    Penyakit perlemakan hati non alkohol atau NAFLD terjadi saat lemak menumpuk di hati, meski tidak mengkonsumsi minuman alkohol. Seiring dengan meningkatnya kasus obesitas, NAFLD menjadi alasan untuk khawatir di banyak negara.

    Menurut data dari Journal of Hepatology, prevalensi NAFLD di dunia meningkat dari 25,3 persen pada tahun 1990-2006 menjadi 38 persen pada tahun 2016-2019. Namun, konsumsi kopi dapat menurunkan risiko tersebut. Tidak hanya NAFLD, tetapi kafein juga dapat mengurangi risiko terkena penyakit hati lainnya.

    Pencernaan kafein menghasilkan produksi zat yang disebut paraxanthine, yang menghambat pembentukan jaringan parut yang menyebabkan fibrosis. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Frontiers in Pharmacology, ini bermanfaat dalam melawan hepatitis C, sirosis terkait alkohol, penyakit hati berlemak yang tidak terkait alkohol, dan kanker hati,

    6. Mencegah kerusakan gigi

    Minum kopi tanpa menambahkan gula atau krimer dapat membantu mengurangi bakteri di mulut, dan mengurangi kemungkinan kerusakan gigi. Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Conservative Dentistry menemukan bahwa minum kopi tanpa aditif apapun mengurangi risiko karies gigi.

    7. Menjaga tekanan darah tetap terkendali

    Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung, sehingga penting untuk menjaga kadarnya tetap terkendali. Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrients, minum kopi dapat menurunkan tekanan darah.

    Namun, para peneliti dari penelitian yang sama menyarankan orang untuk tidak meminumnya dalam jumlah sedang karena konsumsi berlebihan juga dapat meningkatkan kadar tekanan darah.

    (sao/suc)

  • Kondisi Direktur WHO usai Ngaku Hampir Tewas Imbas Serangan Israel di Bandara Yaman

    Kondisi Direktur WHO usai Ngaku Hampir Tewas Imbas Serangan Israel di Bandara Yaman

    Jakarta

    Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ia dan rekannya hampir tewas saat terjebak dalam serangan udara Israel di sebuah bandara di Yaman.

    Tedros menceritakan dirinya benar-benar ‘terekspos’ selama serangan itu yang menewaskan sedikitnya enam orang. Ia dan staf PBB lainnya telah meninggalkan Sana’a, di Yaman barat, pada hari Kamis setelah perjalanan untuk merundingkan pembebasan tahanan PBB dan menilai situasi kemanusiaan di negara itu ketika bandara tersebut diserang.

    Militer Israel mengatakan pihaknya melakukan serangan berbasis intelijen terhadap target militer milik pemberontak Houthi yang didukung Iran.

    “Saat itu sangat kacau, orang-orang berlarian dan tak terkendali,” kata Dr Tedros pada hari Sabtu, dikutip dari BBC.

    “Tidak ada tempat berlindung, jadi kami benar-benar terekspos. Ini masalah keberuntungan, jika tidak, jika rudal itu menyimpang sedikit saja, rudal itu bisa mengenai kepala kami. Jadi rekan saya benar-benar berkata, setelah semua itu, kami nyaris lolos dari kematian,” sambungnya.

    Direktur WHO yang telah memimpin organisasi tersebut sejak 2017 dan secara rutin tampil di depan publik selama pandemi COVID itu juga mengatakan kehadirannya di bandara tersebut sudah diketahui publik sebelum terjadinya serangan.

    Ia juga menyebut bandara tersebut adalah fasilitas sipil dan karenanya tidak seharusnya diserang oleh Israel.

    “Tidak masalah apakah saya ada di sana atau tidak. Kehidupan sipil apa pun adalah kehidupan – kehidupan saya tidak lebih baik daripada kehidupan manusia lainnya,” imbuhnya.

    Di sisi lain, Tedros juga membeberkan kondisinya setelah terjebak dari serangan tersebut. Ia dan rekan-rekan WHO lainnya aman dan selamat, meski salah satu rekannya dari Layanan Udara Kemanusiaan PBB ada yang terluka parah.

    “Menara pengawas lalu lintas udara, ruang tunggu keberangkatan, hanya beberapa meter dari tempat kami berada, dan landasan pacu rusak. Kami harus menunggu kerusakan di bandara diperbaiki sebelum kami dapat berangkat,” katanya dikutip dari laman WHO.

    “Saya dan rekan-rekan saya di PBB dan WHO aman. Ucapan belasungkawa sedalam-dalamnya kami sampaikan kepada keluarga yang orang terkasihnya kehilangan nyawa dalam serangan itu,” katanya.

    (suc/suc)

  • Harus Jalan Berapa Km Tiap Hari Agar Tetap Sehat? Begini Penjelasannya

    Harus Jalan Berapa Km Tiap Hari Agar Tetap Sehat? Begini Penjelasannya

    Jakarta

    Jalan kaki merupakan salah satu olahraga paling sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Apalagi bagi mereka dengan rutinitas padat dan sedikit waktu untuk berolahraga.

    Pertanyaannya, harus jalan berapa kilometer sih setiap hari agar tetap sehat?

    Dikutip dari Health, berbagai penelitian tentang seberapa banyak jarak berjalan kaki setiap hari untuk kesehatan yang optimal menunjukkan hasil yang bervariasi. Ditambah lagi, jumlah jarak yang harus ditempuh setiap hari bergantung pada tujuan, usia, kondisi kesehatan, dan aktivitas fisik lainnya.

    Agar dianggap aktif, seseorang perlu berjalan setidaknya 5.000 langkah, atau sekitar 4 kilometer per hari.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150 menit setiap minggu. Ini berarti berjalan cepat (100-119 langkah per menit) selama sekitar 22 menit, atau sekitar 1,6 kilometer setiap hari (tergantung pada kecepatan masing-masing individu).

    Sejumlah penelitian juga menunjukkan berjalan sejauh 6,4-8 kilometer, atau 8.000-10.000 langkah setiap hari dapat memberikan manfaat kesehatan paling maksimal dan memperpanjang umur. Berjalan setidaknya 8.000 langkah sehari dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko kematian dini.

    Berjalan kaki setidaknya 6,4 kilometer per hari juga dapat membantu penurunan berat badan. Sebuah uji coba acak selama 18 bulan menemukan mereka yang berjalan kaki 8 kilometer (10.000 langkah) per hari memiliki peluang yang lebih baik untuk menurunkan berat badan.

    Selain itu, berjalan kaki setiap hari juga dapat membantu:

    Meningkatkan kontrol gula darahMelindung kesehatan tulang, otot, dan sendiMeningkatkan suasana hatiMenurunkan stresMeningkatkan kesehatan imun tubuhTips Menambahkan Jalan Kaki ke Rutinitas Harian

    Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan jumlah kilometer yang ditempuh setiap hari dengan berjalan kaki:

    1. Berjalan beberapa kali sehari

    Jika tidak memungkinkan untuk berjalan 6-8 kilometer sekaligus, bagilah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil. Misalnya, berjalan selama 10-15 menit sepanjang hari.

    2. Gunakan pelacak kebugaran

    Pelacak kebugaran dapat memonitor langkah, jarak tempuh, waktu, dan aktivitas lainnya untuk melihat kemajuan dan memastikan tujuan kesehatan tercapai.

    4. Jadwalkan berjalan kaki

    Gunakan alarm di ponsel untuk mengingatkan saat waktunya bangun dan bergerak.

    5. Berjalan dengan teman

    Jadwalkan berjalan kaki dengan teman untuk meningkatkan motivasi dan menjadikan olahraga sebagai aktivitas sosial.

    6. Pilih alas kaki yang nyaman

    Sepatu berjalan yang nyaman dapat mendukung aktivitas berjalan kaki sehingga hasilnya lebih optimal.

    (ath/kna)

  • Sistem Kesehatan Gaza Utara Hancur setelah RS Kamal Adwan Diserang

    Sistem Kesehatan Gaza Utara Hancur setelah RS Kamal Adwan Diserang

    JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut serangan Israel terhadap Rumah Sakit Kamal Adwan menjadi tanda hancurnya fasilitas kesehatan utama yang masih beroperasi di Gaza Utara.

    “Serangan terhadap RS Kamal Adwan terjadi setelah meningkatnya pembatasan akses terhadap WHO dan mitranya, serta serangan berulang terhadap fasilitas kesehatan ataupun lokasi di sekitarnya sejak awal Oktober,” kata WHO melalui akun media sosial X, Jumat, 27 Desember.

    Badan PBB itu menyatakan, serangan Israel yang tak kunjung berhenti itu sangat mengganggu upaya WHO memastikan fasilitas kesehatan di Gaza Utara berfungsi bahkan secara minimal.

    “Penghancuran sistem kesehatan secara sistematis di Gaza menjadi tanda kematian bagi puluhan ribu jiwa Rakyat Palestina yang membutuhkan penanganan kesehatan secara mendesak,” kata WHO.

    Laporan awal menyebutkan bahwa sejumlah bagian RS terbakar hebat dan hancur akibat serangan Israel. Sementara 60 personel kesehatan dan 25 pasien dalam kondisi kritis, termasuk mereka yang menggunakan ventilator, masih bertahan di rumah sakit itu.

    Karena serangan itu, pasien dengan kondisi kesehatan yang moderat hingga berat terpaksa berpindah ke RS Indonesia yang sudah hancur dan tak lagi beroperasi.

    “WHO amat prihatin terhadap keselamatan mereka,” ucap badan PBB itu.

    “Kengerian ini harus segera berakhir dan pelayanan kesehatan harus dilindungi. Gencatan senjata segera!” demikian pernyataan WHO.

    Dikutip dari Anadolu, Israel kembali melancarkan serangan darat besar-besaran di Gaza Utara pada 5 Oktober 2024 dengan dalih mencegah berhimpunnya kembali kelompok perlawanan Palestina, Hamas.

    Namun, masyarakat Palestina menyebut niat Israel sebenarnya adalah untuk menduduki kembali Gaza Utara dan mengusir warga Palestina yang masih bertahan di sana.

    Karena Israel terus menghalangi pengantaran bantuan kemanusiaan, seperti pangan, obat-obatan, dan bahan bakar yang penting untuk bertahan hidup, masyarakat Palestina di Gaza Utara kini terancam kelaparan.

    Rezim Zionis Israel tak kunjung menghentikan agresi genosidanya ke Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 45.400 orang, yang sebagian besar merupakan wanita dan anak-anak, sejak 7 Oktober 2023.

    Bulan lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Benjamin Netanyahu yang dijuluki Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai “penjagal Gaza”, dan mantan ketua otoritas pertahanan Israel Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

    Selain itu, Israel juga menghadapi gugatan atas tindak genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) atas tindakannya di Gaza.

  • Israel Setop Serang RS Kamal Adwan

    Israel Setop Serang RS Kamal Adwan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Militer Israel mengatakan mereka telah mengakhiri serangan ke Rumah Sakit Kamal Adwan yang mereka curigai sebagai pusat komando Hamas di Gaza Utara. Mereka turut menahan direktur RS yang dicurigai sebagai anggota Hamas.

    Sejak 6 Oktober, operasi Israel di wilayah Palestina telah terkonsentrasi di bagian utara. Tentara Zionis melancarkan serangan darat dan udara yang diklaim bertujuan untuk mencegah para militan Hamas berkumpul kembali.

    Sebagai bagian dari serangannya, militer melancarkan serangan pada Jumat pagi di Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza utara, yang merupakan salah satu dari dua fasilitas medis yang masih berfungsi di wilayah tersebut.

    “IDF [militer] dan ISA [badan keamanan] menyelesaikan operasi yang ditargetkan terhadap pusat komando Hamas di Rumah Sakit Kamal Adwan. Pasukan menangkap lebih dari 240 teroris di daerah tersebut,” kata militer dalam sebuah pernyataan, Sabtu (28/12), melansir AFP.

    Militer Israel menambahkan direktur rumah sakit tersebut, Hossam Abu Safiyeh, yang dicurigai sebagai “seorang anggota Hamas”, telah ditahan untuk diinterogasi.

    Pihak militer mengatakan bahwa rumah sakit tersebut digunakan oleh kelompok Hamas untuk operasi militer di Jabalia.

    Hamas menepis tuduhan Israel yang mengatakan bahwa para operator mereka yang berada di rumah sakit tersebut.

    “Pada awal operasi yang ditargetkan, Brigade 401 mengepung Rumah Sakit Kamal Adwan dan menangkap para teroris yang bersembunyi di daerah tersebut dan melenyapkan teroris lainnya,” kata pihak militer.

    Pasukan khusus Israel kemudian melakukan “kegiatan yang tepat” di dalam rumah sakit dan menemukan serta menyita senjata termasuk granat, senjata, amunisi dan peralatan militer.

    Selama penggerebekan, di samping rumah sakit, “mereka menembakkan rudal anti-tank dan RPG ke arah pasukan dan berusaha melakukan serangan tambahan terhadap pasukan”, katanya.

    Pihak militer menambahkan bahwa pasukan telah “menghabisi” para penyerang.

    240 orang ditahan

    Juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Nadav Shoshani mengklaim mereka menemukan banyak bahan peledak di sekitar rumah sakit.

    “Kami tidak menyangka akan menemukan tempat penyimpanan senjata dengan ribuan senjata,” kata Nadav.

    “Itu bukan jenis target seperti ini. Ini adalah pusat komando dan kontrol yang kami pahami adalah untuk puluhan atau ratusan teroris,” lanjut dia.

    Pihak militer mengatakan selama operasi tersebut lebih dari 240 orang yang diduga anggota Hamas dan Jihad Islam ditangkap. Menurut militer Israel, beberapa di antaranya berusaha menyamar sebagai pasien atau melarikan diri menggunakan ambulans.

    Selain menahan Abu Safiyeh, militer Israel mengatakan mereka juga menahan “para teknisi Hamas dan operator rudal anti-tank dan sekitar 15 teroris yang menyusup ke Israel selama pembantaian 7 Oktober”.

    “Entah mereka mengakui atau kami dapat melakukan referensi silang dengan informasi intelijen lain yang kami miliki,” kata Nadav.

    “Ketika saya berbicara tentang direktur rumah sakit, dia adalah seorang tersangka,” tambah Nadav.

    Sebelum melancarkan serang, pihak militer mengatakan bahwa mereka telah membantu mengevakuasi 350 pasien, pengasuh, dan staf medis dari rumah sakit tersebut.

    Selama operasi tersebut, tambahan 95 pasien, pengasuh, dan petugas medis dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia melalui koordinasi dengan pejabat kesehatan setempat.

    “Kamal Adwan sekarang kosong,” kata WHO, dan menambahkan bahwa pihaknya ‘terkejut’ dengan serangan tersebut, yang merupakan serangan terbaru terhadap rumah sakit selama perang.

    (tim/dmi)

    [Gambas:Video CNN]