NGO: WHO

  • Gencatan Senjata Gaza, Harapan Baru untuk Evakuasi Medis 12.000 Pasien ke Eropa – Halaman all

    Gencatan Senjata Gaza, Harapan Baru untuk Evakuasi Medis 12.000 Pasien ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa dengan disepakatinya gencatan senjata di Gaza, akan membawa peluang baru bagi ribuan pasien.

    Ghebreyesus mengatakan bahwa nantinya sekitar 12.000 pasien di Gaza akan dievakuasi ke Eropa untuk mendapatkan perawatan medis.

    Dari jumlah tersebut, termasuk anak-anak yang memerlukan perawatan medis.

    “Kesepakatan gencatan senjata menawarkan kesempatan untuk evakuasi medis yang dipercepat bagi lebih dari 12.000 orang, termasuk banyak anak-anak, yang sangat membutuhkan perawatan untuk menyelamatkan nyawa di luar Gaza,” kata Ghebreyesus, dikutip dari Anadolu Anjansi.

    Ia berharap, kesepakatan gencatan ini akan menjadi langkah awal perdamaian di Gaza.

    “Kami berharap kesepakatan ini akan terus berlanjut karena kehidupan bergantung padanya. Perdamaian adalah obat mujarab!,” tegasnya.

    Sementara itu, Ghebreyesus menjelaskan saat ini sekitar 12 pasien telah sampai di Eropa.

    “Sebanyak 12 pasien dari Gaza telah dievakuasi ke Eropa untuk perawatan medis,” katanya.

    Pasien dievakuasi di beberapa negara di Eropa seperti,  Albania, Prancis, Norwegia, dan Rumania.

    Belasan pasien ini tiba di Eropa pada malam hari bersama dengan 35 anggota keluarga mereka.

    “Didampingi oleh 35 anggota keluarga, pasien dari Gaza tiba di Albania, Prancis, Norwegia, dan Rumania pada malam hari untuk menerima perawatan medis khusus di sana,” kata Tedros Adhanom Ghebreyesus pada X.

    Atas dievakuasinya 12 pasien ini, Ghebreyesus berterima kasih kepada negara-negara yang memberikan fasilitas perawatan medis ini untuk mereka.

    “Berterima kasih kepada negara-negara tersebut dan Perlindungan Sipil dan Bantuan Kemanusiaan UE atas kerja sama dan dukungan mereka,” tambahnya.

    Sebagai informasi, Perdana Menteri Qatar dan Menteri Luar Negeri Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan Rabu malam bahwa para mediator telah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

    Kesepakatan itu mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan berkelanjutan, yang bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

    Israel akan membebaskan 30 tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel, dan 50 tahanan Palestina lainnya untuk setiap tentara wanita Israel yang ditahan di Gaza.

    Dalam 42 hari pertama kesepakatan, 33 warga Israel diperkirakan akan dibebaskan.

    Israel juga secara bertahap akan menarik diri dari Koridor Netzarim dan Philadelphia.

    Sementara negosiasi untuk tahap kedua kesepakatan akan dimulai pada hari keenam belas gencatan senjata.

    Konflik Palestina vs Israel

    Israel telah melancarkan serangan mematikan di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023.

    Mereka mengabaikan resolusi DK PBB yang menuntut gencatan senjata segera dan terus melancarkan serangan tanpa henti hingga saat ini.

    Serangan Israel ini telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina.

    Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

    Sejak saat itu, militer Israel telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza, mengusir hampir seluruh penduduknya yang berjumlah 2,3 juta orang dari rumah mereka.

    (Tribunnews.com/Farrah)

    Artikel Lain Terkait Gencatan Senjata di Gaza

  • Warga Gaza dan Israel rayakan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza – Halaman all

    Warga Gaza dan Israel rayakan kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera di Gaza – Halaman all

    Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang. Warga Gaza dan Israel menyambut baik peristiwa ini dengan merayakannya di jalan-jalan.

    Di Gaza, sebagian warga turun ke jalan-jalan di Deir al-Balah.

    Pemandangan serupa juga terlihat di sudut Ibu Kota Israel, Tel Aviv.

    Di Gaza, seorang pria mengaku “syok lantaran senang”.

    Adapun seorang perempuan di Tel Aviv, Israel, berharap setiap warga Israel yang sandera Hamas dapat kembali ke rumahnya.

    Pada tahap awal gencatan senjata, seperti disepakati Israel dan Hamas, baru 33 orang sandera yang akan dibebaskan.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Biden menyebutkan gencatan senjata itu berlaku secara penuh dan menyeluruh, mulai penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pembebasan semua sandera yang ditahan oleh Hamas.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kesepakatan gencatan senjata, yang disebutnya meringankan “penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik”, adalah prioritas pertama.

    Guterres mengatakan PBB siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kepada Palestina.

    Walaupun kesepakatan itu sudah dicapai, dan mulai berlaku Minggu, 19 Januari, badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan lebih dari 20 orang pada Rabu (15/01).

    Tedros Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyambut positif kesepakatan gencatan senjata.

    Melalui media sosial X (dulu Twitter), dia mengatakan organisasinya siap untuk “meningkatkan dukungannya”.

    “Terlalu banyak nyawa yang hilang dan terlalu banyak keluarga yang menderita. Kami berharap semua pihak akan menghormati kesepakatan itu dan bekerja menuju perdamaian abadi,” kata Ghebreyesus.

    “Perdamaian adalah obat terbaik!” Tegasnya.

    Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.

    Serangan tersebut memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menurut badan kesehatan yang dikelola Hamas Kementerian.

    Menurut penelitian BBC Verify, 94 sandera masih ditahan oleh Hamas, dan 34 orang di antaranya diduga tewas.

    Bagaimana perjalanan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas?

    Pada Agustus 2024 lalu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, mengungkap kemungkinan akan ada gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza dalam beberapa hari ke depan, setelah Israel menerima proposal perdamaiannya pada Senin (19/08) silam.

    Usulan kesepakatan gencatan senjata itu akan mencakup diakhirinya pertikaian di Gaza dan pembebasan sandera yang ditangkap Hamas dan sekutunya dalam serangan mereka ke Israel pada Oktober 2023.

    AS telah berupaya untuk “menjembatani proposal” perdamaian antara Israel dan Hamas, untuk mengatasi hambatan yang menghalangi keduanya menyetujui kesepakatan.

    Apa saja poin-poin penting dalam rencana perdamaian dan bagaimana respons Israel dan Hamas?

    Apa poin utama dari rencana perdamaian AS?

    Blinken saat ini berada di Israel untuk mempromosikan perjanjian perdamaian berdasarkan rencana yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei tahun ini.

    Kesepakatan perdamaian itu akan berlangsung dalam tiga fase.

    Yang pertama mencakup “gencatan senjata penuh dan menyeluruh” yang berlangsung selama enam pekan, penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza, dan pertukaran beberapa sandera – termasuk perempuan, orang tua, serta warga yang sakit dan terluka.

    Mereka akan ditukar dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Israel mengatakan lebih dari 100 sandera masih ditahan dan meyakini 71 orang masih hidup. Empat sandera lainnya sudah berada di Gaza sebelum tanggal 7 Oktober, dua di antaranya diyakini tewas.

    Sebuah kesepakatan yang disepakati pada November 2023 menunjukkan bahwa Hamas membebaskan 105 sandera selama gencatan senjata yang berlangsung selama sepekan dengan imbalan sekitar 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

    Kesepakatan damai itu akan mencakup rencana untuk membangun kembali Gaza.

    Tahap ketiga dari perjanjian damai ini akan menjadi awal dari rencana rekonstruksi besar-besaran yang disusun untuk Gaza, dan pengembalian jenazah sandera.

    Sebuah pernyataan dari pemerintah Israel pada 19 Agustus mengatakan: “Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Israel terhadap proposal Amerika saat ini mengenai pembebasan sandera kami, yang mempertimbangkan kebutuhan keamanan Israel.”

    Apa saja poin-poin penting dalam rencana perdamaian?

    Diperkirakan masih ada perbedaan besar antara Israel dan Hamas.

    Salah satu masalahnya adalah berlanjutnya kehadiran militer Israel di Gaza.

    Israel mengatakan mereka ingin pasukan tetap tinggal untuk menghentikan gerak Hamas dan menghentikan penyelundupan lebih banyak senjata.

    Namun, Hamas menentang pasukan Israel yang tetap berada di Gaza setelah gencatan senjata.

    Hamas juga mempunyai perbedaan dengan Israel mengenai jumlah dan identitas tahanan Palestina yang akan dikembalikan ke Gaza dengan imbalan sandera Israel.

    Seberapa besar peluang tercapainya kesepakatan damai?

    Blinken mengatakan gencatan senjata harus segera dicapai.

    “Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk memulangkan para sandera, untuk melakukan gencatan senjata dan menempatkan semua orang pada jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan abadi,” kata Blinken pada 19 Agustus, saat berada di Israel.

    Setelah mendapat persetujuan luas dari pemerintah Israel, Blinken berkunjung ke Kairo untuk berbicara dengan Mesir dan Qatar – mediator dalam negosiasi damai Hamas dan Israel.

    Kedua negara memiliki saluran komunikasi dengan Hamas.

    Namun Hamas menyatakan tidak akan mengirimkan perwakilannya ke sana.

    Seorang anggota biro politik organisasi yang berbasis di Qatar, Basem Naim, mengatakan: “Kami menyetujui kesepakatan [melalui mediator] pada tanggal 2 Juli… dan oleh karena itu kami tidak memerlukan putaran perundingan baru atau membahas tuntutan baru Benyamin Netanyahu.”

    Dia mengatakan bahwa Hamas “masih tertarik” pada perjanjian perdamaian, namun menegaskan: “Kami telah menunjukkan fleksibilitas maksimum dan sikap positif, dan pihak lain telah memahami ini sebagai kelemahan dan menghadapinya dengan kekuatan yang lebih besar.”

    Pemerintah Israel menjawab bahwa Hamas “sangat keras kepala” dan mengatakan “tekanan perlu diarahkan” pada kelompok tersebut.

    Militer Israel melancarkan serangan di Gaza untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok milisi Palestina tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 251 orang disandera.

    Sejak itu, lebih dari 40.130 warga Palestina tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

    Pertempuran terus berlanjut, dengan Israel mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir mereka mengatakan telah menghancurkan beberapa kompleks Hamas dan jaringan terowongan tempat ditemukannya roket dan rudal , dan telah “membasmi puluhan teroris”.

    Media Palestina melaporkan bahwa pada Senin (19/08) enam orang tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis, di selatan Gaza, dan empat lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah mobil di Kota Gaza, di utara.

  • Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

    Apakah Hewan yang Mengidap PMK Bisa Dikonsumsi? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyakit mulut dan kuku (PMK) merupakan penyakit yang berdampak besar pada kesehatan hewan dan sektor ekonomi, sehingga menimbulkan banyak kekhawatiran. Namun, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi?

    Dikutip dari berbagai sumber, daging dan produk susu dari hewan yang terinfeksi PMK sebenarnya dapat dikonsumsi, asalkan memenuhi persyaratan tertentu dan diolah dengan benar.

    Namun, bagian dari hewan yang terinfeksi PMK, seperti jeroan, mulut, dan kaki, tidak disarankan untuk dikonsumsi. Bagian lain, seperti daging masih aman jika melalui proses pengolahan yang baik.

    Organisasi internasional, seperti World Health Organization (WHO), United States Department of Agriculture (USDA), dan Food and Drug Administration (FDA) juga menegaskan PMK tidak menular ke manusia melalui konsumsi daging atau produk susu. Pada beberapa negara, seperti Selandia Baru, semua hewan yang disembelih untuk konsumsi wajib melalui pemeriksaan ketat sebelum dan sesudah penyembelihan untuk memastikan keamanan produk yang dihasilkan.

    Meskipun risiko penularan virus PMK ke manusia sangat kecil, ada kondisi tertentu yang memerlukan perhatian khusus. Penularan hanya mungkin terjadi melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi atau produk hewan yang belum diproses dengan benar, seperti susu yang tidak dipasteurisasi.

    Oleh karena itu, penting memastikan produk susu telah melewati proses pasteurisasi sebelum dikonsumsi. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya mencegah potensi risiko terhadap kesehatan manusia.

    Keamanan pangan juga sangat bergantung pada praktik memasak yang benar. Untuk membunuh virus PMK yang mungkin ada, daging harus dimasak hingga suhu internal minimal 70 derajat celsius selama 30 menit. Selain itu, bagian tertentu, seperti organ dalam harus ditangani dengan hati-hati setelah penyembelihan. Daging tanpa tulang lebih direkomendasikan untuk dikonsumsi karena dianggap lebih aman.

    Kesimpulannya, produk daging dan susu dari hewan yang mengidap PMK dapat dikonsumsi dengan aman selama diproses dan dimasak dengan tepat. Masyarakat tidak perlu khawatir secara berlebihan, tetapi tetap disarankan untuk mengikuti pedoman keamanan pangan.

    Dengan mematuhi prosedur yang benar, konsumsi daging dari hewan terinfeksi PMK dapat dilakukan tanpa membahayakan kesehatan. Jadi, apakah hewan yang mengidap penyakit mulut dan kuku bisa dikonsumsi? Jawabannya adalah bisa, asalkan memenuhi persyaratan keamanan dan pengolahan yang sesuai.

  • Dinkes Garut Waspadai Virus HMPV, Ini Gejalanya

    Dinkes Garut Waspadai Virus HMPV, Ini Gejalanya

    Liputan6.com, Garut – Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, bergegas merespon kekhawatiran hadirnya ancaman penyebaran virus Human Metapneumovirus (HMPV) yang tengah merebak di Tiongkok bagian utara, dan diduga telah ditemukan di Indonesia.

    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Garut, Leli Yuliani, mengatakan virus HMPV bukanlah virus baru yang mematikan, namun telah ditemukan sejak 2001 dengan karakteristik mirip flu oleh para ahli media dunia saat itu. “Sistem imunitas manusia sudah mengenal virus ini sejak lama dan mampu meresponnya dengan baik,” ujarnya, Senin (13/1/2025).

    Berdasarkan data World Health Organization (WHO), peningkatan kasus flu semacam ini umum terjadi di negara empat musim saat musim dingin. “Kementerian Kesehatan RI juga masih melakukan investigasi terkait keberadaan HMPV di Indonesia, termasuk di Garut,” ujar dia.

    Berdasarkan diagnosa awal, virus HMPV menular melalui droplet, mirip dengan virus flu lainnya. Untuk mencegah penularan, masyarakat diminta menjaga kebersihan, mencuci tangan, memakai masker di tempat umum, dan menjalani pola hidup sehat. “Langkah pencegahan paling baik adalah menjaga pola hidup sehat, sering mencuci tangan secara teratur dan menggunakan masker di tempat umum yang memang dapat mengurangi resiko tertular virus tersebut,” papar dia.

    Selain itu, beberapa langkah strategis yang dilaksanakan dalam upaya pencegahan dan pengendalian HMPV di Garut, yakni memberikan informasi secara komprehensif kepada masyarakat melalui berbagai kanal media. “Kami melaporkan kurang dari 24 jam jika ada peningkatan kasus atau gejala Influenza Like Illness (ILI) sebagai tanda awal kemungkinan HMPV,” ujar dia.

    Leli menyatakan, untuk menghindari hadirnya kejadian luar biasa, lembaganya terus melakukan sistem pemantauan berbasis digital untuk mendeteksi kasus flu dan penyakit lainnya, terutama kelompok rentan terjangkit virus yakni balita, lanjut usia, serta kelompok masyarakat yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. “Kami terus memantau dan menilai informasi tentang kejadian atau resiko kesehatan dengan mendeteksi diri berupa kasus ILI termasuk HMPV di masyarakat,” ujar dia.

    Selain itu, berkaca dari pengalaman penanganan pandemi Covid-19, Pemda Garut telah memperkuat kapasitas fasilitas kesehatan di Garut, termasuk kesiapan para tenaga kesehatan dengan kualitas memadai. “Begitu pula ketersediaan obat-obatan sampai saat ini masih mencukupi kebutuhan di lapangan kecuali bila terjadi outbreak atau peningkatan secara sporadis, maka kita dengan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan secara maksimal di lapangan,” papar dia.

    Terakhir ia menghimbau warga agar tidak panik terhadap ancaman penyebaran penyakit itu. Menurutnya, HMPV bukan virus mematikan, namun hanya menyebabkan gejala seperti flu, batuk, demam, pilek, sesak napas, hingga gejala tambahan seperti mual dan sakit perut pada anak-anak. “Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga pola hidup sehat seperti cukup istirahat, mencuci tangan secara rutin, memakai masker saat merasa tidak enak badan,” kata dia.

  • Segini Lho Jumlah Langkah Kaki dalam Sehari yang Disarankan Dokter Olahraga

    Segini Lho Jumlah Langkah Kaki dalam Sehari yang Disarankan Dokter Olahraga

    Jakarta

    Jalan kaki adalah salah satu olahraga dengan intensitas ringan yang paling sederhana untuk dilakukan. Terlebih, olahraga berjalan kaki juga memiliki segudang manfaat pada tubuh.

    Untuk memperoleh manfaat ini, berapa banyak langkah kaki yang dianjurkan dalam sehari?

    Spesialis kedokteran olahraga, Dr dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO, CCD, Subsp APK(K) mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik intensitas sedang setidaknya 150-300 menit per minggu, yang jika dikonversikan menjadi langkah kaki setara dengan 7.000-10.000 langkah per hari.

    Mengacu pada sebuah studi, dr Listya mengatakan bahwa manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan memperbaiki kesehatan mental, mulai terlihat pada kisaran 7.000-10.000 langkah per hari.

    Meski begitu, kebutuhan langkah setiap individu bervariasi tergantung usia, kondisi kesehatan, dan tingkat kebugarannya.

    “Misalnya, untuk lansia, target langkah harian mungkin lebih rendah karena pertimbangan kemampuan fisik,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Rabu (15/1/2025).

    Dirinya juga tak menyarankan untuk melakukan jalan kaki yang berlebihan. Pasalnya, kata wanita yang akrab disapa dr Tata itu, olahraga jalan kaki yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif, seperti cedera overuse, kerusakan kulit, gangguan sirkulasi, serta juga kelelahan fisik dan mental.

    “Overtraining bukan hanya terjadi pada olahraga berat, tetapi juga pada aktivitas sederhana seperti jalan kaki jika dilakukan secara berlebihan,” ucapnya.

    “Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung atau gangguan sendi, konsultasikan dengan dokter sebelum memulai program jalan kaki intensif,” sambungnya lagi.

    (suc/naf)

  • Warga Gaza-Israel Rayakan Kesepakatan Gencatan Senjata

    Warga Gaza-Israel Rayakan Kesepakatan Gencatan Senjata

    Jakarta

    Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata untuk mengakhiri perang. Warga Gaza dan Israel menyambut baik peristiwa ini dengan merayakannya di jalan-jalan.

    Di Gaza, sebagian warga turun ke jalan-jalan di Deir al-Balah.

    Pemandangan serupa juga terlihat di sudut Ibu Kota Israel, Tel Aviv.

    Di Gaza, seorang pria mengaku “syok lantaran senang”.

    Adapun seorang perempuan di Tel Aviv, Israel, berharap setiap warga Israel yang sandera Hamas dapat kembali ke rumahnya.

    Pada tahap awal gencatan senjata, seperti disepakati Israel dan Hamas, baru 33 orang sandera yang akan dibebaskan.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengonfirmasi kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas.

    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan kesepakatan gencatan senjata, yang disebutnya meringankan “penderitaan luar biasa yang disebabkan oleh konflik”, adalah prioritas pertama.

    Guterres mengatakan PBB siap untuk meningkatkan pengiriman bantuan kepada Palestina.

    Walaupun kesepakatan itu sudah dicapai, dan mulai berlaku Minggu, 19 Januari, badan Pertahanan Sipil yang dikelola Hamas melaporkan bahwa serangan udara Israel menewaskan lebih dari 20 orang pada Rabu (15/01).

    Presiden AS Joe Biden mengumumkan kesepakatan gencatan senjata Israel dan Hamas itu di Gedung Putih. (BBC)

    Tedros Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menyambut positif kesepakatan gencatan senjata.

    Melalui media sosial X (dulu Twitter), dia mengatakan organisasinya siap untuk “meningkatkan dukungannya”.

    “Terlalu banyak nyawa yang hilang dan terlalu banyak keluarga yang menderita. Kami berharap semua pihak akan menghormati kesepakatan itu dan bekerja menuju perdamaian abadi,” kata Ghebreyesus.

    “Perdamaian adalah obat terbaik!” Tegasnya.

    Hamas menyerang Israel selatan pada 7 Oktober 2023, menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 251 orang kembali ke Gaza sebagai sandera.

    Serangan tersebut memicu serangan besar-besaran Israel di Gaza, yang menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina, menurut badan kesehatan yang dikelola Hamas Kementerian.

    Menurut penelitian BBC Verify, 94 sandera masih ditahan oleh Hamas, dan 34 orang di antaranya diduga tewas.

    Bagaimana perjalanan negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas?

    Menteri Luar Negeri AS Anthony Blinken dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ketika berjumpa di Yerusalem. (Getty Images)

    Pada Agustus 2024 lalu, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, mengungkap kemungkinan akan ada gencatan senjata dalam perang antara Israel dan Hamas di Gaza dalam beberapa hari ke depan, setelah Israel menerima proposal perdamaiannya pada Senin (19/08) silam.

    Usulan kesepakatan gencatan senjata itu akan mencakup diakhirinya pertikaian di Gaza dan pembebasan sandera yang ditangkap Hamas dan sekutunya dalam serangan mereka ke Israel pada Oktober 2023.

    AS telah berupaya untuk “menjembatani proposal” perdamaian antara Israel dan Hamas, untuk mengatasi hambatan yang menghalangi keduanya menyetujui kesepakatan.

    Apa saja poin-poin penting dalam rencana perdamaian dan bagaimana respons Israel dan Hamas?

    Apa poin utama dari rencana perdamaian AS?

    Blinken saat ini berada di Israel untuk mempromosikan perjanjian perdamaian berdasarkan rencana yang ditetapkan oleh Presiden AS Joe Biden pada Mei tahun ini.

    Kesepakatan perdamaian itu akan berlangsung dalam tiga fase.

    Yang pertama mencakup “gencatan senjata penuh dan menyeluruh” yang berlangsung selama enam pekan, penarikan pasukan Israel dari seluruh wilayah berpenduduk di Gaza, dan pertukaran beberapa sandera termasuk perempuan, orang tua, serta warga yang sakit dan terluka.

    Mereka akan ditukar dengan tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

    Getty ImagesPada November 2023, 105 sandera dikembalikan ke Israel dan lebih dari 100 masih berada di Gaza.

    Israel mengatakan lebih dari 100 sandera masih ditahan dan meyakini 71 orang masih hidup. Empat sandera lainnya sudah berada di Gaza sebelum tanggal 7 Oktober, dua di antaranya diyakini tewas.

    Sebuah kesepakatan yang disepakati pada November 2023 menunjukkan bahwa Hamas membebaskan 105 sandera selama gencatan senjata yang berlangsung selama sepekan dengan imbalan sekitar 240 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel.

    Kesepakatan damai itu akan mencakup rencana untuk membangun kembali Gaza.

    Getty Images

    Tahap ketiga dari perjanjian damai ini akan menjadi awal dari rencana rekonstruksi besar-besaran yang disusun untuk Gaza, dan pengembalian jenazah sandera.

    Sebuah pernyataan dari pemerintah Israel pada 19 Agustus mengatakan: “Perdana Menteri menegaskan kembali komitmen Israel terhadap proposal Amerika saat ini mengenai pembebasan sandera kami, yang mempertimbangkan kebutuhan keamanan Israel.”

    Baca juga:Apa saja poin-poin penting dalam rencana perdamaian?

    Diperkirakan masih ada perbedaan besar antara Israel dan Hamas.

    Salah satu masalahnya adalah berlanjutnya kehadiran militer Israel di Gaza.

    Israel mengatakan mereka ingin pasukan tetap tinggal untuk menghentikan gerak Hamas dan menghentikan penyelundupan lebih banyak senjata.

    Namun, Hamas menentang pasukan Israel yang tetap berada di Gaza setelah gencatan senjata.

    Hamas juga mempunyai perbedaan dengan Israel mengenai jumlah dan identitas tahanan Palestina yang akan dikembalikan ke Gaza dengan imbalan sandera Israel.

    Getty ImagesHamas tidak ingin pasukan Israel menduduki Gaza setelah gencatan senjata.

    Seberapa besar peluang tercapainya kesepakatan damai?

    Blinken mengatakan gencatan senjata harus segera dicapai.

    “Ini adalah momen yang menentukan, mungkin yang terbaik, mungkin kesempatan terakhir untuk memulangkan para sandera, untuk melakukan gencatan senjata dan menempatkan semua orang pada jalur yang lebih baik menuju perdamaian dan keamanan abadi,” kata Blinken pada 19 Agustus, saat berada di Israel.

    Setelah mendapat persetujuan luas dari pemerintah Israel, Blinken berkunjung ke Kairo untuk berbicara dengan Mesir dan Qatar mediator dalam negosiasi damai Hamas dan Israel.

    Kedua negara memiliki saluran komunikasi dengan Hamas.

    Getty ImagesBanyak orang di Israel mendesak tercapainya kesepakatan perdamaian dan pengembalian semua sandera yang tersisa.

    Namun Hamas menyatakan tidak akan mengirimkan perwakilannya ke sana.

    Seorang anggota biro politik organisasi yang berbasis di Qatar, Basem Naim, mengatakan: “Kami menyetujui kesepakatan [melalui mediator] pada tanggal 2 Juli… dan oleh karena itu kami tidak memerlukan putaran perundingan baru atau membahas tuntutan baru Benyamin Netanyahu.”

    Dia mengatakan bahwa Hamas “masih tertarik” pada perjanjian perdamaian, namun menegaskan: “Kami telah menunjukkan fleksibilitas maksimum dan sikap positif, dan pihak lain telah memahami ini sebagai kelemahan dan menghadapinya dengan kekuatan yang lebih besar.”

    Pemerintah Israel menjawab bahwa Hamas “sangat keras kepala” dan mengatakan “tekanan perlu diarahkan” pada kelompok tersebut.

    Getty ImagesSeorang tentara Israel berdiri di samping pintu masuk terowongan yang digunakan oleh Hamas di Gaza.

    Militer Israel melancarkan serangan di Gaza untuk menghancurkan Hamas sebagai tanggapan atas serangan kelompok milisi Palestina tersebut terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 251 orang disandera.

    Sejak itu, lebih dari 40.130 warga Palestina tewas di Gaza, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.

    Pertempuran terus berlanjut, dengan Israel mengatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir mereka mengatakan telah menghancurkan beberapa kompleks Hamas dan jaringan terowongan tempat ditemukannya roket dan rudal , dan telah “membasmi puluhan teroris”.

    Media Palestina melaporkan bahwa pada Senin (19/08) enam orang tewas dalam serangan udara Israel di Khan Younis, di selatan Gaza, dan empat lainnya tewas dalam serangan terhadap sebuah mobil di Kota Gaza, di utara.

    Meskipun Blinken mengatakan menurutnya kesepakatan perdamaian dapat segera dicapai, baik sumber Israel maupun Hamas yang berbicara kepada BBC tidak memberikan harapan yang sama.

    Berita ini akan terus diperbarui.

    (ita/ita)

  • WHO Laporkan Kasus Virus Marburg, Tewaskan 8 Orang di Negara Ini

    WHO Laporkan Kasus Virus Marburg, Tewaskan 8 Orang di Negara Ini

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan dugaan wabah baru virus Marburg di Tanzania barat laut. Diduga ada sembilan orang terinfeksi virus tersebut, dan delapan orang di antaranya meninggal dunia.

    Virus mematikan ini memiliki tingkat kematian hingga 88 persen, dan berasal dari keluarga virus yang sama dengan virus yang menyebabkan Ebola, ditularkan ke manusia dari kelelawar buah yang merupakan hewan endemik di wilayah Afrika Timur.

    WHO mengatakan pihaknya menerima laporan yang dapat dipercaya mengenai kasus yang diduga terjadi di wilayah Kagera Tanzania pada 10 Januari. Pasien mengalami gejala sakit kepala, demam tinggi, nyeri punggung, diare, muntah darah, kelemahan otot, dan kematian akibat kehilangan banyak darah.

    “Kami memperkirakan akan ada kasus lebih lanjut dalam beberapa hari mendatang seiring peningkatan pengawasan penyakit,” kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di X, dikutip BBC.

    Kontak pasien, termasuk petugas kesehatan, telah diidentifikasi dan sedang dipantau lebih lanjut. Tim respons cepat negara tersebut juga telah dikerahkan untuk membantu mengidentifikasi kasus-kasus yang diduga dan menahan wabah tersebut.

    WHO memperingatkan bahwa risiko penyebaran virus di wilayah tersebut tetap tinggi karena Kagera, Tanzania, merupakan pusat transit dengan banyak pergerakan lintas perbatasan ke Republik Demokratik Kongo, Uganda, Burundi, dan Rwanda.

    Meski begitu, WHO menyebut risiko global yang ditimbulkan oleh wabah ini rendah dan tak ada kekhawatiran terkait penyebaran penyakit secara internasional.

    Sebelumnya Tanzania mengalami wabah Marburg pertamanya pada bulan Maret 2023 di distrik Bukoba. Wabah ini menewaskan sekitar enam orang dan berlangsung selama hampir dua bulan. Sementara itu pihak berwenang Tanzania belum mengonfirmasi wabah terbaru saat ini.

    (suc/kna)

  • Manfaat Tersembunyi Gong, Instrumen Musik Tradisional untuk Terapi Kesehatan Alami

    Manfaat Tersembunyi Gong, Instrumen Musik Tradisional untuk Terapi Kesehatan Alami

    Hong Kong, Beritasatu.com – Selain sebagai alat musik, gong ternyata memiliki manfaat sebagai alternatif terapi kesehatan. Hal ini diungkapkan oleh Martha Collard, pendiri Red Doors Studio, dalam wawancaranya dengan Beritasatu.com di Hong Kong, Selasa (14/1/2025).

    Martha Collard menjelaskan gong telah digunakan sejak zaman kuno sebagai alat terapi kesehatan.

    “Pada zaman Buddha, gong-gong China yang dihiasi dengan karakter China Dai Loi, yang berarti kebahagiaan telah datang, sudah dikenal sebagai alat untuk menyembuhkan depresi dan kecanduan. Ketika Anda berada dekat gong, tubuh Anda mulai menghasilkan hormon kebahagiaan, yang membuat Anda tidak lagi membutuhkan zat-zat berbahaya,” ungkapnya.

    “Gong berada di puncak piramida terapi musik, dan sangat efektif untuk kesehatan mental,” tambahnya.

    Martha Collard mengungkap data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang menyebut gangguan kesehatan mental menjadi masalah global yang cukup mengkhawatirkan. Sekitar satu dari lima orang mengalami gangguan mental, dan 50% orang di dunia pernah mengalami atau sedang mengalami masalah mental, mulai dari depresi hingga kecanduan zat.

    “Saya pernah mengalami gangguan saraf klinis dan depresi berat. Dokter memberikan obat, tetapi saya memutuskan untuk berhenti mengonsumsi obat tersebut dan beralih ke yoga,” ungkapnya.

    Martha Collard, pendiri Red Doors Studio, terapi gong di Hong Kong. – (Beritasatu.com/Thomas Rizal)

    Sayangnya, sistem medis saat ini sering kali mendiagnosis kondisi mental dalam waktu singkat, memberikan obat-obatan, atau merujuk pasien untuk konsultasi lebih lanjut. Namun, di sebuah kelas pertolongan pertama untuk kesehatan mental yang diikuti Martha, sebagian besar peserta sudah terdiagnosis dengan gangguan mental atau sedang mengonsumsi obat-obatan.

    “Meditasi adalah salah satu cara yang disarankan untuk membantu mengatasi gangguan mental. Meski banyak yang mencoba, sangat sedikit yang melakukannya secara rutin,” kata Martha.

    Menurutnya, terapi gong juga memberikan manfaat luar biasa.

    “Saya telah membantu banyak orang, mulai dari mengatasi rasa sakit, hingga membantu klien dengan kanker. Terapi Gong dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, mengaktifkan hormon kebahagiaan, dan membantu Anda merasa lebih baik setelah sesi terapi,” ungkapnya.

  • Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Mungkinkah Penyakit Mulut dan Kuku pada Sapi Bisa Menular pada Manusia? – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi merebak di sejumlah provinsi di Indonesia.

    Penyakit dengan nama lain apthae epizootica (AE), aphthous fever, dan foot and mouth disease (FMD) ini disebabkan oleh virus RNA, genus Apthovirus yang termasuk dalam keluarga Picornaviridae.

    Virus ini memiliki beberapa serotipe, di Indonesia yang menyebar diyakini bertipe O.

    Virus ini menular sangat cepat pada hewan ternak, baik secara langsung, tidak langsung, maupun melalui udara.

    Namun apakah virus ini bisa menular kepada manusia?.

    Mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama menuturkan, penyakitv tersebut jarang sekali menyerang manusia.

    Salah satu jurnal yang memuat adalah jurnal ilmiah BMJ tahun 2001 dengan judul “Foot and mouth disease: the human consequences”.

    Disebutkan bahwa kasus terakhir PMK pada manusia terjadi di Inggris pada tahun 1966.

    Contoh lain adalah artikel di jurnal  yang sama, BMJ tahun 2001 yang  berjudul “UK investigates possible human cases of foot and mouth disease”.

    “Artikel ini menyebutkan bahwa sekitar 30 sampai 40 orang pernah terkena PMK di dunia, jadi memang amat jarang sekali, walaupun ada,” kata dia kepada wartawan, Rabu (14/1/2025).

    Kemudian diperkuta juga dengan kepustakaan tahun 2012 dari European CDC yang menyebutkan risiko tertular PMK pada manusia yang mengunjungi daerah yang terdampak adalah amat rendah (extremely low), atau sangat kecil sekali risikonya.

    Adapun tipe virus PMK yang pernah ditemukan pada manusia adalah tipe O, diikuti C dan lalu tipe A.

     Mereka terkena PMK pasca kontak amat erat dengan hewan yang sakit.

     Masa inkubasi pada manusia adalah antara 2-6 hari. Gejala amat ringan  dan dapat sembuh dengan sendirinya (self limiting).

    “PMK adalah masalah kesehatan hewan, dan tentu program pengendaliannya di negara kita dan juga di dunia dilakukan oleh otoritas kesehatan hewan,” ungkap Direktur Pascasarjana Universitas YARSI ini.

    Dari data Sistem Informasi Kesehatan Hewan Nasional (ISIKHNAS) 28 Desember 2024 – 9 Januari 2025 tercatat 14.630 kasus PMK di Indonesia yang tersebar di 11 provinsi, dengan jumlah kematian sapi mencapai 338 ekor.
     

  • Berkumur Setelah Berada di Luar Rumah Bisa Kurang Risiko Penularan HMPV

    Berkumur Setelah Berada di Luar Rumah Bisa Kurang Risiko Penularan HMPV

    Jakarta, Beritasatu.com – Dokter spesialis pulmonologi dan kedokteran respirasi Rumah Sakit Universitas Indonesia, Irandi Putra Pratomo menyarankan agar masyarakat berkumur dengan air bersih setelah berada di luar rumah untuk mengurangi risiko penularan Human Metapneumovirus (HMPV).

    “Menurut saya, ada manfaat dari kebiasaan ini, yaitu berkumur, baik di mulut maupun tenggorokan, setelah kita kembali dari luar. Dalam bahasa Inggris, ini disebut gargling,” ungkap Irandi dalam sebuah diskusi daring mengenai virus HMPV di Jakarta, Selasa (14/1/2025) dilansir dari Antara.

    Ia menambahkan, tidak perlu menggunakan cairan antiseptik atau produk dengan kandungan tertentu seperti betadine, cukup dengan air bersih. Untuk manfaat tambahan, garam bisa ditambahkan ke dalam air sebagai antiseptik alami yang mudah diakses.

    Terkait penanganan HMPV, Irandi mengatakan langkah pencegahannya mirip dengan tindakan yang dilakukan saat pandemi Covid-19 pada 2021. Penggunaan masker, mencuci tangan, dan tetap di rumah saat sakit merupakan cara efektif untuk mencegah penularan virus ini.

    “Kita tidak ingin kembali ke masa sulit seperti dulu, ketika masker sulit ditemukan atau harganya sangat tinggi, begitu juga dengan hand sanitizer. Yang penting adalah menjaga kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin,” jelasnya.

    Irandi mengimbau masyarakat tidak perlu merasa panik, tetapi tetap harus waspada. Hingga saat ini, belum ada peringatan resmi dari WHO atau organisasi kesehatan lainnya terkait penerapan langkah-langkah ketat seperti karantina. Oleh karena itu, situasi masih dapat ditangani secara wajar.

    Namun, ia mengingatkan bahwa kelompok rentan, seperti anak-anak di bawah 10 tahun, balita, dan lansia dengan penyakit penyerta, memerlukan perhatian khusus.

    “Anak-anak memiliki sistem imun yang belum matang, sedangkan lansia mengalami penurunan kekebalan tubuh, atau disebut immunosenescence, seiring bertambahnya usia. Ini menjadi lebih serius jika mereka memiliki penyakit penyerta seperti diabetes, gagal jantung, atau riwayat transplantasi,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, kondisi seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan gagal jantung dapat memperburuk gejala HMPV, terutama pada lansia dengan riwayat kesehatan yang kompleks.

    Sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh, Irandi mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, mengonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang, serta memastikan cukup istirahat setiap hari untuk mencegah terkena HMPV.