NGO: WHO

  • RD Kongo Diserang Wabah Misterius, 53 Orang Tewas Berawal dari Makan Kelelawar

    RD Kongo Diserang Wabah Misterius, 53 Orang Tewas Berawal dari Makan Kelelawar

    Jakarta

    Penyakit misterius sedang melanda Republik Demokratik Kongo wilayah Barat Laut. Penyakit ini bahkan menewaskan lebih dari 50 orang dalam hitungan jam setelah mereka terjangkit.

    Dikutip dari CNN, penyakit misterius ini terdeteksi setidaknya lima minggu ke belakang. Penyakit ini pertama kali ditemukan pada tiga anak yang memakan kelelawar.

    Direktur Rumah Sakit Bikoro, Serge Ngalebato mengatakan gejala-gejala yang ditimbulkan meliputi demam, muntah, dan pendarahan dalam. Sementara untuk kematian biasanya terjadi sekitar 48 jam setelah seseorang merasakan sakit.

    “Ini benar-benar mengkhawatirkan,” kata Serge.

    Gejala dari penyakit misterius ini mirip dengan beberapa virus mematikan seperti Ebola, demam berdarah, Marburg, dan demam kuning. Wabah penyakit terbaru di Republik Demokratik Kongo dimulai pada 21 Januari 2025, dengan 419 kasus tercatat dan 53 kematian.

    Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di Afrika, wabah tersebut dimulai di Desa Boloko. Tiga anak-anak yang memakan kelelawar tersebut meninggal dunia dalam waktu 48 jam.

    Kekhawatiran tentang penularan penyakit dari hewan ke manusia sudah lama ada di tempat-tempat yang banyak memakan hewan liar. Jumlah wabah seperti itu di Afrika telah melonjak lebih dari 60 persen dalam satu dekade terakhir menurut WHO pada tahun 2022.

    Setelah wabah kedua penyakit misterius itu dimulai di desa Bomate pada tanggal 9 Februari 2025, sampel dari 13 kasus dikirim ke Institut Nasional untuk Penelitian Biomedis di ibu kota Kongo, Kinshasa, untuk diuji, kata WHO.

    Namun, semua sampel negatif untuk penyakit demam berdarah umum, meskipun beberapa sampel ternyata positif malaria.

    (dpy/kna)

  • Bus Alami Rem Blong Saat Turuni Bukit di Thailand, 18 Orang Tewas

    Bus Alami Rem Blong Saat Turuni Bukit di Thailand, 18 Orang Tewas

    Jakarta

    Sebuah bus mengalami kecelakaan dan menewaskan 18 orang di Thailand pada hari Rabu (26/2). Kepolisian mengatakan bahwa bus tersebut diduga mengalami rem blong saat menuruni bukit.

    Kendaraan itu merupakan salah satu dari tiga bus bertingkat yang membawa para pejabat pemerintah daerah dalam perjalanan wisata, ketika keluar jalur di provinsi Prachin Buri, sebelah timur ibu kota Thailand, Bangkok.

    “Ada 17 orang ditemukan tewas di tempat kejadian dan satu lagi kemudian meninggal di rumah sakit,” kata Letnan Kolonel Polisi Siwapass Phuripatchaiboonchu, dilansir kantor berita AFP, Rabu (26/2/2025).

    “Kami telah memeriksa pengemudi dan dia mengatakan remnya blong saat bus menuruni bukit,” imbuhnya.

    Sebanyak 49 orang berada di dalam bus ketika kecelakaan itu terjadi. Para korban yang selamat namun terluka telah dibawa untuk dirawat di dua rumah sakit.

    Thailand memiliki salah satu catatan keselamatan jalan terburuk di dunia, dengan sekitar 20.000 orang tewas setiap tahun menurut Organisasi Kesehatan Dunia(WHO).

    Kendaraan yang tidak aman dan cara mengemudi yang buruk merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap tingginya jumlah korban.

    Sebelumnya pada bulan Oktober lalu, sebuah bus sekolah mengalami kecelakaan dan terbakar di pinggiran kota Bangkok. Insiden itu menewaskan 23 orang, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak. Ini merupakan kecelakaan lalu lintas paling mematikan di kerajaan itu dalam satu dekade.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Rohingya Protes Dana Bantuan Dipangkas: Kami Dibiarkan Mati Pelan-pelan

    Rohingya Protes Dana Bantuan Dipangkas: Kami Dibiarkan Mati Pelan-pelan

    Jakarta

    Para pengungsi Rohingya kini menghadapi situasi kritis pascapemangkasan dana bantuan dari Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada Januari lalu. Beberapa pengungsi bahkan mengatakan hidup mereka kian tidak pasti dan merasa seperti dibiarkan mati pelan-pelan di tengah ketidakpastian.

    Perwakilan IOM di Jakarta menjelaskan pemotongan dana bantuan untuk pengungsi ini dilatari oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menghentikan sementara pendanaan bantuan luar negeri. Karenanya, IOM harus mematuhi kebijakan tersebut dan menerapkannya.

    Pengamat kebijakan hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dafri Agussalim, sangat menyayangkan keputusan Trump yang menghentikan pendanaan bantuan luar negerinya.

    Sebab negara-negara yang menampung para pengungsi harus “kena getahnya”. Di Indonesia, menurut Dafri, bisa saja terjadi kriminalitas jika para pengungsi terdesak oleh kebutuhan hidup mereka.

    Adakah yang bisa dilakukan pemerintah atas persoalan ini?

    ‘Hidup kami makin sulit’

    Sebuah rumah sederhana berukuran 6×12 meter persegi yang berada di dalam gang kecil di Kota Medan, dihuni satu keluarga dalam ketidakpastian.

    Bangunan bercat hijau dengan lantai polos tanpa keramik tersebut ditempati Hosen, istri, dan empat anaknya.

    Sekitar tiga pekan lalu, keluarga pengungsi Rohingya itu terpaksa harus angkat kaki dari tempat penampungan yang selama ini disediakan Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM).

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    Pada Kamis (13/02) lalu, BBC News Indonesia diperbolehkan bertamu ke rumah Hosen.

    Tak banyak barang-barang di dalamnya, tapi yang menarik perhatian sebuah foto keluarga Hosen yang dibingkai seadanya terpajang di dinding.

    Karena bangunan ini bentuknya memanjang, tiap ruangan yang disulap jadi kamar disekat dengan triplek dan ditutup dengan tirai.

    “Hidup kami semakin sulit karena pengurangan bantuan, sementara kami harus mencari dan membayar tempat tinggal sendiri,” tuturnya pasrah.

    “Kami mohon dikembalikan seperti dulu,” sambungnya.

    ANTARA FOTOPara imigran etnik Rohingya asal Myanmar berada dalam tenda pengungsian sementara di lapangan sepak bola Seunebok Rawang, Aceh Timur, Aceh, Minggu (02/02).

    Pengurangan dana bantuan dari IOM kepada pengungsi Rohingya, katanya, sudah berlangsung sejak Januari 2025.

    Organisasi yang mengurusi para imigran dan pencari suaka ini disebut tidak lagi membiayai penginapan sebagian besar pengungsi Rohingya di Medan.

    Akibatnya, selain Hosen ada puluhan orang bernasib sama.

    Kepada BBC News Indonesia, pria 38 tahun ini bercerita dulu hidupnya sangat damai bersama keluarga di Hasyurata, desa kecil di Kota Maungdaw, Rakhine, Myanmar. Ia bekerja sebagai nelayan.

    Namun ketenangannya sirna pada 2012, ketika puluhan ribu warga Rohingya diusir dari permukiman mereka.

    Berselang lima tahun kemudian, ungkapnya, militer yang didukung pemerintah Myanmar melancarkan operasi brutal yang disebutnya mengarah pada genosida.

    Orang-orang Rohingya mati dibunuh, ujar Hosen, termasuk saudara laki-laki dan ayah kandungnya. Warga lain tak luput disiksa secara sadis dan diperlakukan tak manusiawi.

    Ladang dan rumah mereka diberangus hingga akhirnya keberadaan mereka tak diakui sebagai warga negara.

    Situasi ini membuat ratusan ribu warga Rohingya kabur dari Rakhine demi menyelamatkan diri.

    Hosen sempat tinggal di kamp pengungsian Cox’s Bazar Bangladesh, sebelum terombang-ambing di lautan selama enam bulan bersama ratusan orang lainnya.

    Pada 7 September 2020 malam, kapal kayu yang ditumpanginya kandas di perairan Aceh. Mereka diboyong ke Kota Lhokseumawe.

    Tapi, tak semuanya berhasil menginjakkan kaki dengan selamat. Ia berkata, banyak pengungsi yang mati karena berdesak-desakan dan kelaparan.

    Dia, istri, dan tiga anaknya mampu bertahan hidup.

    Dalam hitungan bulan, Hosen sekeluarga dipindahkan ke Kota Medan. Mereka ditampung di suatu penginapan di Jalan Jamin Ginting. Di sini, anak bungsunya lahir.

    Selain tempat tinggal, mereka juga diberi uang bulanan.

    Untuk orang dewasa besarannya Rp1.250.000 per orang/bulan dan anak di bawah 18 tahun mendapatkan Rp500.000 per orang/bulan.

    ANTARA FOTOAnak-anak imigran etnik Rohingya asal Myanmar berada dalam tenda pengungsian sementara di lapangan sepak bola Seunebok Rawang, Aceh Timur, Aceh, Minggu (02/02).

    Para orang tua juga diberi tambahan Rp200.000 per bulan sebagai uang transportasi sekolah anak mereka. Ada juga asuransi kesehatan. Khusus bagi satu keluarga yang terdiri dari enam orang diberi bantuan dua unit kamar.

    Namun dana sokongan tersebut, belakangan dipangkas.

    “Kami dibawa ke tempat penampungan ini secara resmi, bukan keinginan sendiri. Tapi setelah empat tahun ditampung, kenapa tiba-tiba bantuan penginapan dihentikan? Bagaimana kami hidup?” tanyanya penuh cemas.

    Kabar buruk soal pemangkasan bantuan itu, terjadi di penghujung 2024.

    IOM, kata Hosen, menerapkan kebijakan baru: pengungsi yang tiba di Aceh dan Sumatra Utara sejak 2018 ke atastermasuk diatak akan memperoleh fasilitas tempat tinggal. Bantuan bulanan kena potong.

    Sebaliknya, klaim Hosen, pengungsi Rohingya yang tiba sejak 2018 ke bawah mendapatkan tambahan dana bantuan dari yang awalnya Rp1.250.000 menjadi Rp1.750.000. Sedangkan untuk anak-anak Rp800.000.

    Sejak itulah, sejumlah pengungsi hanya dapat bantuan uang tunai antara Rp700.000 – Rp1.050.000 per orang/bulan. Tak ada pula tambahan uang transportasi, tempat tinggal, maupun asuransi.

    Padahal, kata Hosen, kebutuhan hidup di Kota Medan cukup tinggi.

    “Jika ditotal sebulan kami sekeluarga dapat Rp4.300.000, uang itu dipakai untuk menyewa rumah Rp1.300.000… selebihnya makan, minum.”

    “Saya juga tidak bisa mencari tambahan, karena dilarang bekerja. Sekarang anak pertama dan kedua saya sudah putus sekolah.”

    “Mimpi saya anak-anak punya ilmu yang tinggi untuk mengubah masa depan keluarga.”

    ‘Untuk beli susu anak saja tidak bisa’

    Apa yang dialami Hosen sekeluarga, juga dirasakan 88 orang pengungsi Rohingya lainnya di Kota Medan. Dua di antaranya Salam (30 tahun) dan Yaser (27 tahun). Keduanya tiba di Indonesia pada 2012 dan 2022.

    Salam termasuk beruntung karena tak kena pengurangan bantuan, tapi tidak dengan istrinya yang sampai di sini pada 2020.

    Agar tetap bisa tinggal sekamar di tempat penampungan, Salam harus membayar uang sewa penginapan sekitar Rp1.000.000 per bulan.

    Sisa uangnya Rp2.800.000 inilah yang dipakai menghidupi istri beserta dua anaknya. Dia bilang, jumlah uang tersebut tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Apalagi istrinya sedang hamil tujuh bulan.

    “Terkadang pedih hati saya. Untuk beli susu anak-anak saja tidak bisa,” tutur Salam.

    Nanda Fahriza BatubaraSeorang pengungsi Rohingya memperlihatkan isi kamar kos di sekitar Jl. Jamin Ginting, Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu (16/02).

    Yaser juga sama merananya.

    Sekarang istrinya hamil muda. Mereka menikah di tempat penampungan pada 2022. Ia tiba lebih dulu di Kota Lhokseumawe pada 2020, adapun sang istri dua tahun kemudian.

    Gara-gara kebijakan baru IOM, Yaser dan istri harus angkat kaki dari penampungan dan menyewa kontrakan seharga Rp800.000 per bulan.

    Dengan total bantuan Rp1.050.000 per bulan, maka uang yang tersisa cuma Rp200.000 saja yang pasti mustahil mencukup kebutuhan hidup. Ujung-ujungnya dia berutang dan kini totalnya sudah Rp6.000.000.

    “Istri saya delapan bulan di sini tidak dapat bantuan medis dan makanan, mohon bantu istri saya apalagi dia sedang hamil. Kami perlu bantuan karena tak bisa bekerja,” ucapnya penuh harap.

    Kesengsaraan juga dialami Umar, pria yang sudah tiba di Indonesia 13 tahun silam.

    Sore itu lelaki berbadan tegap ini sedang duduk-duduk di halaman tempat penginapan kelas melati di Jalan Jamin Ginting.

    Umar mengatakan, “kadang merasa seperti dibiarkan mati pelan-pelan di tengah ketidakpastian ini”.

    Pria yang menikah pada 2019 ini dikaruniai empat anak. Seperti halnya Salam, dia mengaku tidak mengalami pemangkasan dana bantuan. Namun, tidak bagi istrinya yang tiba pada 2018.

    Dia bilang setiap bulan harus membayar uang sewa Rp1.000.000 untuk bisa tetap tinggal di kamar penginapan yang sama.

    “Mungkin kami ini ingin dibunuh diam-diam, sekarang saja tempat tinggal sudah tidak ada, bantuan juga dikurangi,” ungkapnya.

    Nanda Fahriza BatubaraSeorang pengungsi Rohingya menyewa kos tersebut lantaran tidak lagi memeroleh bantuan kamar di tempat penampungan sebelumnya.

    Melihat beberapa keluarga temannya sengsara, sejumlah pria muda Rohingya memilih tak menikah lantaran merasa tak punya masa depan yang jelas.

    Amran, salah satunya.

    Pria 28 tahun ini sampai di Kota Lhokseumawe pada 2020 sendirian, tanpa keluarga. Orang tuanya, masih berada di kamp pengungsian di Bangladesh. Komunikasi dengan keluarga tersambung lewat telepon.

    “Saya tidak mau orang tua saya menyusul ke sini dan juga tidak berencana menikah di sini, karena tidak bisa cari makan untuk keluarga. Saya sedih dengan masa depan saya,” akunya.

    Sementara pemuda lain, Sukur (24 tahun) berkata masa depannya terasa gelap. Akibat keputusan baru IOM, dia hanya mendapat Rp1.050.000 per bulan.

    Uang itu akan dipotong untuk sewa kamar kos Rp600.000, sehingga tersisa Rp450.000 untuk kebutuhan sehari-hari.

    “Uangnya tidak cukup, jadi sehari-hari saya hanya makan sekali. Saya juga tidak tahu apa saya masih punya harapan masa depan atau tidak.”

    Apa alasan IOM memangkas dana bantuan untuk pengungsi?

    Perwakilan IOM di Jakarta menjelaskan pemotongan dana bantuan untuk pengungsi ini dilatari oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menghentikan sementara pendanaan bantuan luar negeri.

    Karenanya, IOM mengaku harus mematuhi kebijakan tersebut dan menerapkannya.

    “Keputusan ini sedianya juga berdampak pada staf, kegiatan, dan orang-orang yang kami layani.”

    “Tapi IOM tetap berkomitmen untuk memberikan bantuan kemanusiaan yang sangat diperlukan dan terus terlibat secara konstruktif dengan donor dan mitratermasuk Amerika Serikatuntuk mempertahankan layanan penting.”

    Data terbaru UNHCR menyebutkan ada sekitar 2.800 pengungsi Rohingya di Indonesia. Pada 2025, tercatat ada 400 lebih pengungsi tiba.

    UNHCR bersama IOM mengeklaim telah memberikan bantuan kepada para pengungsi yang mencakup tempat tinggal, sanitasi, layanan kesehatan, makanan, dan barang-barang non-makanan.

    Pengungsi Rohingya menghadapi situasi kritis

    Pengamat kebijakan hubungan internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dafri Agussalim, sangat menyayangkan keputusan Presiden AS Donald Trump yang menghentikan pendanaan bantuan luar negerinya.

    Sebab banyak lembaga internasional yang perhatian pada persoalan kemanusiaan, pengungsi, hak asasi manusia, dan demokrasi, bergantung pada dana tersebut.

    Pendanaan ini pun, kata dia, sebetulnya menjadi upaya diplomasi AS untuk menunjukkan dirinya sebagai “role model” bagi negara-negara lain.

    “Tapi dengan penghentian pendanaan ini menunjukkan soft power Amerika Serikat mulai mundur. AS tidak bisa lagi bicara soal hak asasi manusia dan seterusnya, atau mengajari negara-negara lain kalau dia sendiri tidak peduli dengan masalah-masalah tersebut,” jelas Dafri Agussalim kepada BBC News Indonesia, Senin (25/02).

    Getty ImagesAnak-anak dan relawan berpose dengan spanduk Hari Migran Internasional di kamp pengungsi Rohingya di Padang Tiji, provinsi Aceh, Indonesia pada 18 Desember 2024.

    “Dan dicabutnya bantuan untuk WHO dan IOM misalnya, itu contoh bahwa AS sudah mengalami degradasi dari sisi moral publik internasional.”

    Direktur Eksekutif ASEAN Studies Center UGM ini juga menilai dengan kondisi begini para pengungsi Rohingya kini menghadapi situasi kritis. Mereka dan negara-negara yang menampung para pengungsi harus “kena getahnya”.

    Di Indonesia, menurut Dafri, bisa saja terjadi kriminalitas jika para pengungsi terdesak oleh kebutuhan hidup mereka.

    Pasalnya saat ini saja di beberapa wilayah seperti Aceh, masyarakat setempat sudah mulai resah lantaran ada dugaan kasus pelecehan di antara sesama pengungsi.

    Selain itu, beberapa pengungsi ketahuan melarikan diri ke Malaysia menggunakan jaringan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

    “Jika Indonesia tidak bisa menangani pengungsi itu dengan baik, maka dampaknya terhadap Indonesia. Di mata internasional, Indonesia dianggap gagal atau lalai dalam mengurus masalah kemanusiaan ini.”

    “Dan itu tidak baik, tentunya.”

    Dafri Agussalim berkata sebetulnya ada jalan keluar yang bisa ditempuh pemerintah Indonesia untuk membantu para pengungsi ini, yakni mengupayakan diplomasi dengan negara-negara ASEAN agar mendapatkan dukungan berupa dana bantuan.

    Cara lain, mempekerjakan para pengungsi di sektor-sektor informal seperti yang dilakukan Malaysia.

    Meskipun, diakuinya, langkah itu bakal ditentang oleh masyarakat di tengah kondisi banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK).

    Selain itu secara hukum pun, katanya, Indonesia yang belum meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951 sehingga tak ada kewajiban mengurus pengungsitermasuk memberikan pekerjaan.

    “Kendati dari sisi idealisme, enggak ada masalah. Itu bisa memberi ruang kepada pengungsi untuk dapat hidup. Tapi dari sisi praktiknya, pasti akan ada penolakan dari masyarakat lokal.”

    Solusi terakhir, menurutnya, dalam keadaan darurat sekarang ini IOM bisa meminta tambahan dana ke negara-negara pendonor selain AS.

    Lihat juga Video: Imigrasi Aceh Usul Pulau Khusus untuk Menampung Pengungsi Rohingya

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Lirik Lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana dan Terjemahannya

    Lirik Lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – You’ll Always Find Your Way Back Home adalah lagu yang dinyanyikan oleh karakter Hannah Montana, yang diperankan oleh Miley Cyrus dalam serial televisi Disney Channel, Hannah Montana.

    Lagu ini dirilis pada 2009 sebagai bagian dari album “Hannah Montana: The Movie Soundtrack”. Album tersebut berisi lagu-lagu yang menjadi soundtrack film “Hannah Montana: The Movie”, yang semakin melambungkan popularitas Miley Cyrus pada saat itu.

    Lagu ini memiliki makna mendalam, menggambarkan perjalanan hidup yang penuh perubahan dan tantangan. Namun, di tengah semua itu, selalu ada tempat yang aman dan nyaman untuk kembali, yakni rumah dan orang-orang terkasih.

    Berikut ini lirik lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana dan terjemahannya.

    Lirik Lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana

    You wake up
    It’s raining and it’s Monday
    Looks like one of those rough days
    Time’s up
    You’re late again, so get out the door (Out the door)
    Sometimes you feel like running
    Find a whole new life and jump in
    Let go, get up and hit the dance-floor

    But when the lights go down, it’s the ending of the show (Show)
    And you’re feeling like you got nowhere to go
    Don’t you know

    You can change your hair and you can change your clothes
    You can change your mind, that’s just the way it goes
    You can say “goodbye,” and you can say “hello”
    But you’ll always find your way back home
    You can change your style, you can change your jeans
    You can learn to fly and you can chase your dreams
    You can laugh and cry, but everybody knows
    You’ll always find your way back home
    You might also like

    Your best friends, your little hometown
    Are waiting up wherever you go now
    You know that you can always turn around (Turn around)
    ‘Cause this world is big and it’s crazy (It’s crazy)
    And this girl is thinking that maybe
    This life is what some people dream about (Dream about)

    ‘Cause when I’m feeling down and I am all alone
    (And I am all alone)
    I’ve always got a place where I can go
    ‘Cause I know

    You can change your hair and you can change your clothes
    You can change your mind, that’s just the way it goes
    You can say “goodbye,” and you can say “hello”
    But you’ll always find your way back home
    You can change your style, you can change your jeans
    You can learn to fly and you can chase your dreams (Chase your dreams)
    You can laugh and cry, but everybody knows (Everybody knows)
    You’ll always find your way back home

    Where they know exactly who you are
    Back home, where the real you is the superstar
    Back home, you know it’s never too far away

    You can change your hair and you can change your clothes
    You can change your mind, that’s just the way it goes
    You can say “goodbye,” and you can say “hello”
    But you’ll always find your way back

    You can change your style, you can change your jeans
    You can learn to fly and you can chase your dreams
    You can laugh and cry, but everybody knows (Everybody knows)
    You’ll always find your way back home

    Terjemahan Lirik Lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana

    Kamu bangun
    Hujan turun dan hari Senin
    Sepertinya hari yang berat
    Waktunya habis
    Kamu terlambat lagi, jadi segera keluar dari pintu (Keluar dari pintu)
    Terkadang kamu merasa ingin lari
    Menemukan kehidupan baru dan terjun ke dalamnya
    Lepaskan, bangkit, dan pergi untuk berdansa

    Tetapi ketika lampu-lampu mati, itu adalah akhir dari pertunjukan (Pertunjukan)
    Dan kamu merasa seperti tidak punya tempat tujuan
    Apakah kamu tidak tahu

    Kamu bisa mengubah rambutmu dan kamu bisa mengubah pakaianmu
    Kamu bisa mengubah pikiranmu, begitulah cara hidup berjalan
    Kamu bisa mengucapkan “selamat tinggal,” dan kamu bisa mengucapkan “halo”
    Tetapi kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang
    Kamu bisa mengubah gayamu, kamu bisa mengubah celanamu
    Kamu bisa belajar terbang dan kamu bisa mengejar mimpimu
    Kamu bisa tertawa dan menangis, tapi semua orang tahu
    Kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang

    Teman terbaikmu, kota kecilmu
    Menunggumu di mana pun kamu pergi sekarang
    Kamu tahu bahwa kamu selalu bisa berbalik (Berbalik)
    Karena dunia ini besar dan gila (Gila)
    Dan gadis ini berpikir bahwa mungkin
    Hidup ini adalah apa yang beberapa orang impikan (Impikan)

    Karena ketika aku merasa terpuruk dan aku sendirian
    (Dan aku sendirian)
    Aku selalu punya tempat yang bisa aku tuju
    Karena aku tahu…

    Kamu bisa mengubah rambutmu dan kamu bisa mengubah pakaianmu
    Kamu bisa mengubah pikiranmu, begitulah cara hidup berjalan
    Kamu bisa mengucapkan “selamat tinggal,” dan kamu bisa mengucapkan “halo”
    Tetapi kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang
    Kamu bisa mengubah gayamu, kamu bisa mengubah celanamu
    Kamu bisa belajar terbang dan kamu bisa mengejar mimpimu (Mengejar mimpimu)
    Kamu bisa tertawa dan menangis, tapi semua orang tahu (Semua orang tahu)
    Kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang

    Di mana mereka tahu siapa dirimu
    Kembali ke rumah, di mana dirimu yang sejati adalah bintang
    Kembali ke rumah, kamu tahu itu tidak pernah terlalu jauh

    Kamu bisa mengubah rambutmu dan kamu bisa mengubah pakaianmu
    Kamu bisa mengubah pikiranmu, begitulah cara hidup berjalan
    Kamu bisa mengucapkan “selamat tinggal,” dan kamu bisa mengucapkan “halo”
    Tetapi kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang

    Kamu bisa mengubah gayamu, kamu bisa mengubah celanamu
    Kamu bisa belajar terbang dan kamu bisa mengejar mimpimu
    Kamu bisa tertawa dan menangis, tapi semua orang tahu (Semua orang tahu)
    Kamu akan selalu menemukan tempat untuk pulang

    Itulah lirik lagu You’ll Always Find Your Way Back Home dari Hannah Montana yang bisa didengarkan pada platform streaming musik kesayangan Anda.

  • Wabah Penyakit Misterius di Kongo, WHO Beri Peringatan

    Wabah Penyakit Misterius di Kongo, WHO Beri Peringatan

    PIKIRAN RAKYAT – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberikan peringatan akan adanya wabah baru yang cukup mengkhawatirkan. Penyakit mematikan ini dilaporkan telah menewaskan lebih dari 50 orang hanya dalam beberapa jam.

    Penyakit misterius dan mematikan ini telah menyerang Republik Demokratik Kongo, menewaskan banyak orang dalam hitungan jam setelah gejala timbul. Hal ini tentu menimbulkan kekhawatiran yang serius di kalangan profesional.

    WHO melaporkan lebih dari 50 orang di wilayah barat laut negara tersebut meninggal dunia, setelah menunjukan gejala dari penyakit yang belum terindentifikasi itu.

    Petugas medis dari WHO telah menangani ratusan kasus, mencatat ada jeda dua hari dari timbulnya gejala yang berujung kematian.

    Direktur Rumah Sakit Bikoro, Serge Ngalebato mengatakan kekhawatirannya terkait cepatnya penyakit menjalar dan mengakibatkan pasien meninggal.

    Kondisi yang terjadi di Kongo, membuat WHO khawatir adanya evolusi dari virus, sehingga menimbulkan ancaman baru bagi kesehatan manusia.

    Sejak wabah muncul pada 21 Januari 2025 lalu, tercatat 419 kasus dan 53 kematian, yang menunjukkan tingkat kematian sebesar 12,49 persen.

    Virus pertama kali ditemukan di kota Boloko, setelah 3 orang anak mengkonsumsi daging bangkai kelelawar dan berakhir meninggal dunia setelah terkena demam berdarah dalam waktu 48 jam.

    Peristiwa ini menyoroti bahayanya penyakit zoonosis di wilayah yang terbiasa mengkonsumsi satwa liar itu.

    Sebelumnya, pada tahun 2022, WHO melaporkan terjadi kenaikan sejumlah wabah penyakit di Afrika tercatat lebih dari 60 persen dalam dekade terakhir.

    Pada 9 Februari 2025 lalu, wabah penyakit muncul di Kota Bomate, sampel dari 13 kasus telah dikirim ke Institut Nasional untuk Penelitian Biomedis di Kinshasa, ibu kota negara itu.

    WHO mengonfirmasi bahwa semua sampel yang diuji negatif terhadap Ebola dan penyakit demam berdarah umum lainnya seperti Marburg, meskipun begitu beberapa sampel dinyatakan positif malaria. Tahun lalu, penyakit misterius mirip flu yang merenggut puluhan nyawa di wilayah lain di Kongo kemungkinan besar diidentifikasi sebagai malaria.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BPOM RI Targetkan Dapat Status ‘WHO Listed Authority’ Tahun Ini

    BPOM RI Targetkan Dapat Status ‘WHO Listed Authority’ Tahun Ini

    Jakarta

    Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI) Taruna Ikrar menargetkan agar Indonesia bisa mendapatkan status WHO Listed Authority (WLA). Status WLA ini disebut akan memperkuat daya saing Indonesia di kancah global.

    “Kita ingin naik kelas, kami berjuang untuk WHO Maturity Level 4 dan kalau bisa mau masuk WHO Listed Authority yang cuma ada 30 negara, dan itu semua negara maju. Mudah-mudahan kita jadi negara berkembang pertama yang mendapat WHO Listed Authority,” kata Taruna Ikrar dalam agenda Intensifikasi Asistensi Regulatori Obat, Selasa (25/2/2025).

    WHO Listed Authority merujuk pada lembaga atau badan yang telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena kemampuannya dalam melakukan penilaian kualitas dan keamanan obat-obatan, termasuk vaksin. Dengan adanya pengakuan dari WHO, obat atau vaksin yang diproduksi oleh perusahaan atau lembaga tersebut lebih mudah untuk diakses di pasar internasional.

    Taruna Ikrar mengatakan status WLA ini akan meningkatkan daya saing produk farmasi Indonesia dan memperkuat kerja sama internasional. Selain itu BPOM RI akan mendapatkan reputasi setingkat negara maju sehingga kepercayaan dunia akan meningkat.

    Selain itu, pengakuan ini akan memudahkan akses obat, terutama obat-obatan yang bersifat inovasi dari negara maju untuk masuk ke Indonesia dengan mudah.

    “Dampak secara global bahwa negeri kita akan mencapai kesejahteraan, krn berbicara ttg obat sdh menjadi kebutuhan dasar masyarakat kita termasuk di dalamnya ketersediaan obat,” bebernya.

    (kna/kna)

  • Donald Trump Buka Peluang AS Bergabung Lagi dengan WHO, Soroti Ketimpangan Kontribusi Dana

    Donald Trump Buka Peluang AS Bergabung Lagi dengan WHO, Soroti Ketimpangan Kontribusi Dana

    Las Vegas: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejutkan publik dengan pernyataannya bahwa AS mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara di Las Vegas, Sabtu, 25 Januari 2025. Trump mengungkapkan bahwa keputusan AS keluar dari WHO sebelumnya dipicu oleh ketidakadilan dalam kontribusi keuangan.
     
    “…tetapi mungkin kami akan mempertimbangkan kembali (bergabung dengan WHO),” kata Trump seperti dikutip Antara, Minggu, 26 Januari 2025.
     
    Trump menyoroti ketimpangan kontribusi keuangan antara AS dan China di WHO. AS disebut membayar 500 juta dolar AS (sekitar Rp8 triliun) setiap tahun, sedangkan China, yang memiliki populasi jauh lebih besar, hanya membayar 39 juta dolar AS.

    “Organisasi Kesehatan Dunia mengeksploitasi kami. Semua pihak memanfaatkan Amerika Serikat, dan itu tak akan terjadi lagi,” tegas Trump.
     
    Baca juga: 3 Fakta Trump Akan Bangun Gaza yang Hancur Ulah Israel

    Tegaskan Kepentingan Ekonomi dalam Hubungan Internasional

    Selain membahas WHO, Trump juga menyinggung hubungan ekonomi antara AS dan Arab Saudi. Dia menyebutkan bahwa dirinya yakin Arab Saudi dapat meningkatkan investasi hingga 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16.200 triliun) dalam waktu dekat. Hal ini, menurut Trump, menjadi salah satu prioritas hubungan bilateral kedua negara.
     
    “Apa artinya uang sebanyak itu (bagi Arab Saudi)? Tidak ada. Anda tahu dari mana mereka mendapat uangnya, bukan? Dari emas cair. Mereka punya banyak emas cair,” ujar Trump, merujuk pada kekayaan minyak bumi yang dimiliki Arab Saudi.
     
    Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan komitmennya untuk meningkatkan investasi hingga 600 miliar dolar AS (sekitar Rp9.700 triliun) dalam empat tahun mendatang. Namun, Trump optimistis nilai investasi itu bisa lebih besar lagi jika ada kesepakatan baru antara kedua negara.
     
    Selama masa jabatan pertamanya (2017-2021), Trump melakukan kunjungan luar negeri pertama ke Arab Saudi, yang menjadi simbol hubungan erat kedua negara. Kini, setelah dilantik untuk masa jabatan kedua, Trump menyatakan akan kembali mengunjungi negara itu jika Arab Saudi bersedia membeli produk AS senilai 500 miliar dolar AS.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Presiden AS Donald Trump PHK Massal 2.000 Karyawan USAID

    Presiden AS Donald Trump PHK Massal 2.000 Karyawan USAID

    Jakarta

    Pejabat yang ditunjuk pemerintahan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang bertanggung jawab atas U.S. Agency for International Development (USAID) mengirimkan milis kepada para karyawan pada Minggu sore yang mengatakan bahwa mereka memecat 2.000 pekerja dan menempatkan ribuan petugas layanan luar negeri dan karyawan lain yang direkrut langsung di seluruh dunia pada cuti berbayar mulai malam itu.

    Pesan tersebut mengatakan bahwa pejabat yang ditunjuk yang menjalankan USAID memecat 2.000 karyawan yang berkantor di Amerika Serikat menggunakan mekanisme yang disebut “pengurangan tenaga kerja.”

    Pemecatan massal tersebut merupakan bagian dari serangkaian PHK karyawan lembaga oleh pemerintahan Trump selama upaya besar untuk menghentikan hampir semua bantuan luar negeri AS.

    “Dengan sangat menyesal saya sampaikan bahwa Anda terkena dampak tindakan Pengurangan Tenaga Kerja,” kata email yang dikirim ke salah satu pekerja yang dipecat yang ditinjau oleh Reuters. Mereka yang menerima catatan tersebut akan diberhentikan dari layanan federal efektif 24 April, kata email tersebut.

    Langkah tersebut diambil setelah seorang hakim memutuskan pada hari Jumat bahwa pemerintahan Trump dapat melanjutkan rencana untuk memberhentikan atau memberikan cuti berbayar kepada banyak karyawan lembaga tersebut dan menutup operasi di luar negeri, yang berarti memaksa karyawan yang bekerja di luar negeri untuk kembali ke Amerika Serikat.

    Terkait penutupan USAID, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menyebut akan banyak negara yang terdampak akibat kebijakan tersebut. Program penanggulangan HIV, polio, mpox dan flu burung akan terdampak oleh pembekuan bantuan luar negeri senilai puluhan miliar dolar dari AS.

    “Ada tindakan yang diambil pemerintah AS… yang kami khawatirkan akan berdampak serius pada kesehatan global” kata Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.

    (kna/kna)

  • Gempa Hari Ini Minggu 23 Februari 2025 di Indonesia: Getarkan Enggano, Provinsi Bengkulu Saat Akhir Pekan – Page 3

    Gempa Hari Ini Minggu 23 Februari 2025 di Indonesia: Getarkan Enggano, Provinsi Bengkulu Saat Akhir Pekan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di akhir pekan hari ini, Minggu (23/2/2025) terjadi lindu di Bumi Pertiwi. Hingga pukul 19.40 WIB, hanya terjadi satu kali gempa hari ini yang menggetarkan Indonesia.

    Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan, lindu pada akhir pekan hari ini terjadi pagi tadi pukul 06:44:55 WIB di wilayah Enggano, Provinsi Bengkulu.

    Gempa bumi tersebut memiliki kekuatan magnitudo 4,9 dengan kedalaman 21 kilometer. Lindu dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) II di Lampung Barat dan Semendo.

    Episenter gempa di Indonesia itu berada pada koordinat titik 5,54 Lintang Selatan (LS)-103,03 Bujur Timur (BT).

    “Pusat lindu berada di laut 87 kilometer tenggara Enggano,” jelas BMKG dikutip Liputan6.com dari laman resmi www.bmkg.go.id.

    Apa Itu Gempa Bumi?

    Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

    Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

    Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

    Tanggap Bencana Gempa Bumi

    Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

    Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

    Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

    Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

    Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.

    Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.

    Sejarah mencatat wilayah Indonesia kerap dilanda gempa besar yang menimbulkan banyak korban jiwa. Apa sebenarnya yang memicu bencana ini terus terjadi?

  • Pekan Bakti Sosial Peringati Hari Pendengaran Sedunia Diharapkan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat – Halaman all

    Pekan Bakti Sosial Peringati Hari Pendengaran Sedunia Diharapkan Tingkatkan Kesadaran Masyarakat – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Pendengaran Sedunia yang jatuh pada 3 Maret 2025, Kasoem Hearing Center bersama PERHATI-KL Cabang DKI Jakarta menggelar Pekan Bakti Sosial untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan pendengaran.

    Mengusung tema Mengubah Pola Pikir: Berdayakan Diri untuk Perawatan Telinga dan Pendengaran bagi Semua, kegiatan ini telah berlangsung pada 17-23 Februari 2025 di lima lokasi strategis di DKI Jakarta, dengan acara puncak di RSUD Pasar Rebo, Jakarta Timur, pada Minggu (23/2/2025).

    Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jakarta, Ani Ruspitawati, menekankan bahwa gangguan pendengaran masih sering tidak disadari oleh masyarakat. 

    “Sebagian dari kita belum menyadari bahwa ada masalah pendengaran sehingga lupa untuk melakukan pemeriksaan,” kata Ani Ruspitawati ditemui usai acara, Minggu.

    “Screening pendengaran di sekolah melalui program Upaya Kesehatan Sekolah (UKS) sudah dilakukan, namun perlu diperluas agar lebih banyak anak yang mendapatkan akses,” lanjutnya.

    Ia juga menambahkan masyarakat yang mengalami gangguan pendengaran dapat memanfaatkan layanan BPJS Kesehatan untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan. 

    “Tindakan operasi, pengobatan, atau pemberian alat bantu dengar bisa difasilitasi lewat BPJS,” jelasnya.

    Sementara itu Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jaya, Prof. Dr. dr. Rismala Dewi, SpA(K), menyoroti pentingnya deteksi dini gangguan pendengaran pada anak. 

    Menurutnya, keterlambatan bicara sering kali berkaitan dengan masalah pendengaran yang tidak terdeteksi sejak dini. 

    “Bayi dengan risiko tinggi, seperti bayi prematur atau yang lahir dari ibu dengan infeksi selama kehamilan, harus menjalani screening pendengaran sejak awal,” ungkapnya.

    Ia juga menekankan penyuluhan dan edukasi melalui media sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. 

    “Banyak orangtua yang belum memahami bahwa gangguan pendengaran ringan pun dapat berdampak besar pada perkembangan anak. Oleh karena itu, kegiatan seperti Pekan Bakti Sosial ini sangat bermanfaat untuk menjangkau lebih banyak orang,” tuturnya.

    Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 500 juta orang diperkirakan akan mengalami gangguan pendengaran yang membutuhkan rehabilitasi pada tahun 2030. 

    Lebih dari 1 miliar anak muda juga berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat paparan suara keras.

    Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan pendengaran dan melakukan pemeriksaan sejak dini untuk mencegah dampak jangka panjang.