NGO: WHO

  • Reaksi Dunia atas Pembantaian Warga Sipil di Suriah: PBB, WHO, Inggris hingga Mesir – Halaman all

    Reaksi Dunia atas Pembantaian Warga Sipil di Suriah: PBB, WHO, Inggris hingga Mesir – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pembantaian warga sipil di pesisir Suriah pada awal Maret 2025 memicu kecaman internasional.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras atas kekerasan yang terjadi setelah laporan tentang pembunuhan satu keluarga yang sangat mengerikan.

    Kepala Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, meminta penyelidikan segera dan menuntut pihak yang bertanggung jawab mendapat hukuman sesuai hukum internasional.

    “Ada laporan tentang eksekusi berdasarkan perbedaan agama oleh pelaku yang tidak dikenal, yang melibatkan anggota pasukan keamanan pemerintah dan kelompok yang terkait dengan pemerintahan sebelumnya,” kata Turk, dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada Minggu (9/3/2025), dikutip dari Al Mayadeen.

    Ia juga mengungkapkan seluruh keluarga, termasuk wanita dan anak-anak, terbunuh dalam serangan tersebut.

    PBB mendesak agar pembunuhan di wilayah barat laut Suriah dihentikan segera dan meminta agar penyelidikan dilakukan secara cepat, jelas, dan tanpa keberpihakan.

    Selain PBB, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga mengungkapkan kekhawatirannya.

    Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menekankan dampak kekerasan terhadap rumah sakit dan layanan medis di daerah yang terkena dampak.

    WHO sedang berupaya mengirimkan obat-obatan dan perlengkapan darurat untuk membantu korban.

    Di Inggris, Menteri Luar Negeri David Lammy mengutuk kekerasan yang menewaskan warga sipil Alawi.

    Dikutip dari BBC, laporan dari Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia menyebutkan bahwa pasukan keamanan dan kelompok sekutu telah menewaskan sekitar 1.000 orang dalam beberapa hari terakhir.

    Lammy menegaskan pemerintah di Damaskus harus memastikan perlindungan bagi semua warga sipil Suriah.

    Pemerintah sementara Suriah kini menghadapi tekanan internasional.

    Serangan terhadap warga sipil Alawi dimulai setelah serangkaian serangan terhadap angkatan bersenjata Suriah yang mendukung rezim baru.

    Seorang saksi mata melaporkan bahwa ia melihat pembunuhan terhadap tetangga, termasuk anak-anak.

    Kementerian Luar Negeri Mesir juga menyuarakan keprihatinannya terhadap kekerasan di Latakia dan menegaskan dukungannya terhadap stabilitas dan keamanan Suriah.

    Mesir menentang segala tindakan yang membahayakan keselamatan rakyat Suriah.

    Ahmed al-Sharaa, pemimpin sementara Suriah menyerukan perdamaian dan mengumumkan penyelidikan atas kekerasan tersebut.

    Namun, hingga kini, pemerintah Suriah belum memberikan tanggapan langsung terkait tuduhan kejam yang dilakukan oleh pendukungnya.

    Delegasi PBB dilaporkan memasuki kota Jableh di pedesaan Latakia, Suriah pada Minggu (9/3/2025) untuk pertama kalinya untuk memeriksa kerusakan akibat kekerasan.

    Mereka memeriksa toko-toko dan rumah-rumah yang dijarah dan dibakar.

    Pembantaian ini terjadi setelah bentrokan antara pasukan pemerintah dan kelompok yang berafiliasi dengan pemerintahan sebelumnya.

    Rekaman menunjukkan pasukan yang berafiliasi dengan Kementerian Pertahanan Suriah dan Pasukan Keamanan Dalam Negeri melakukan eksekusi massal terhadap warga sipil.

    Setidaknya 1.018 orang tewas akibat kekerasan di Latakia, dengan mayoritas korban adalah warga sipil Alawi, kelompok minoritas Muslim Syiah yang mendukung rezim Bashar al-Assad.

    Sebagai respons, warga Suriah menggelar demonstrasi di Damaskus pada 9 Maret untuk mendukung kelompok minoritas Alawi dan mengecam kekerasan tersebut.

    Mereka menuntut agar kekerasan dihentikan dan mengakhiri sektarianisme yang semakin meningkat di negara itu.

    Pemerintah Suriah, melalui Kepresidenan Transisi, telah membentuk komite nasional independen untuk menyelidiki kekerasan ini.

    Komite ini bertugas untuk mencari tahu penyebab serangan dan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab.

    Kementerian Pertahanan Suriah juga mengonfirmasi adanya pelanggaran terhadap warga sipil yang dilakukan oleh kelompok yang tidak disiplin.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

  • SBY Sebut Pemimpin Haus Jabatan Cenderung Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    SBY Sebut Pemimpin Haus Jabatan Cenderung Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    loading…

    JAKARTA – Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) menilai seorang pemimpin yang haus masa jabatannya cenderung akan memperpanjang masa kekuasaan . Menurutnya, semua cara bakal ditempuh untuk memperpanjang kekuasan, termasuk mengubah konstitusi.

    Hal itu SBY tuturkan dalam acara bedah buku “Standing Firm for Indonesia’s Democracy: An Oral History of President Susilo Bambang Yudhoyono,” yang digelar KBRI Tokyo secara hybrid, Jumat (7/3/2025).

    “My own observations, kalau pemimpin politik itu haus kekuasaan, tergoda oleh kekuasaan, around the globe, banyak pemimpin, presiden, perdana menteri, siapapun, cenderung atau tergoda memperpanjang kekuasaannya, mengubah konstitusi, menambah masa jabatan, periode atau terms,” kata SBY.

    SBY mengatakan, upaya memperpanjang jabatan itu ada yang berhasil dan juga sebaliknya. Namun, ia menegaskan, kekuatan yang absolut itu pada hakekatnya selalu ditolak di mana pun.

    SBY mencontohkan bagaimana serangkaian protes dan pemberontakan yang terjadi di beberapa negara Arab dan Afrika Utara pada awal 2010 atau dikenal sebagai Arab Spring.

    “Mengapa rontok? Karena ada perlawanan publik, kebanyakan dari mahasiswa, dari middle class, intelektual yang kebetulan menganggur, no job. Kemudian ekonominya buruk, tiba-tiba melihat pemimpin politiknya punya kekuasaan yang mutlak, yang absolut, terjadilah perlawanan publik dan tidak bisa pertahan,” ujarnya.

    “Jadi cerita ini pada hakikatnya kembali bahwa semakin besar kekuasaan itu sebetulnya akan menimbulkan masalah. Power tends to corrupt. Absolute power tends to corrupt absolutely. Itu peringatan untuk siapa pun who is holding power,” kata SBY.

    (abd)

  • Pemimpin Haus Masa Jabatan Cenderung Tergoda Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    Pemimpin Haus Masa Jabatan Cenderung Tergoda Perpanjang Kekuasaan, Termasuk Ubah Konstitusi

    GELORA.CO – Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan, seorang pemimpin yang haus masa jabatannya cenderung tergoda untuk memperpanjang masa kekuasaan. Semua cara bakal ditempuh, termasuk mengubah konstitusi.

    Hal itu ia sampaikan dalam diskusi bedah buku yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo pada Jumat (7/3/2025). 

    Kegiatan ini berlangsung hybrid, luring dan daring.

    “My own observations, kalau pemimpin politik itu haus kekuasaan, tergoda oleh kekuasaan, around the globe, banyak pemimpin, presiden, perdana menteri, siapapun, cenderung atau tergoda memperpanjang kekuasaannya, mengubah konstitusi, menambah masa jabatan, periode atau terms,” ujar SBY.

    Langkah tersebut tentu ada yang berhasil dan juga sebaliknya. Namun, kekuatan yang absolut itu pada hakekatnya selalu ditolak di manapun.

    Ia mencontohkan bagaimana serangkaian protes dan pemberontakan yang terjadi di beberapa negara Arab dan Afrika Utara pada awal tahun 2010-an atau dikenal sebagai Arab Spring.

    “Mengapa rontok? Karena ada perlawanan publik, kebanyakan dari mahasiswa, dari middle class, intelektual yang kebetulan menganggur, no job. Kemudian ekonominya buruk, tiba-tiba melihat pemimpin politiknya punya kekuasaan yang mutlak, yang absolut, terjadilah perlawanan publik dan tidak bisa bertahan,” ujarnya.

    “Jadi cerita ini pada hakikatnya kembali bahwa semakin besar kekuasaan itu sebetulnya akan menimbulkan masalah. Power tends to corrupt. Absolute power tends to corrupt absolutely. Itu peringatan untuk siapapun who is holding power,” tegas SBY.

    Presiden 2 periode ini melarang keras penyalahgunaan kekuasaan dalam bernegara. 

    Menurutnya sudah sepatutnya hal tersebut didapat secara sah dengan mengikuti konstitusi dan demokrasi.

    Pun setelah kekuasan itu digenggam, maka seharusnya dapat digunakan dengan sebaik-baiknya.

    “Jangan melaksanakan penyalahgunaan kekuasaan atau abuse of power. Power harus didapatkan secara sah. Follow the constitution, follow democratic way untuk mendapatkan power. Setelah power didapatkan, gunakan pula dengan baik. The exercise of power matters. Kalau tahu konstitusi, tahu undang-undang, mengetahui nilai-nilai demokrasi akan tercegah dia menyalahgunakan kekuasaannya,” pungkasnya.

  • Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 29 30 31, Kurikulum Merdeka: Transforming Indonesia’s

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 29 30 31, Kurikulum Merdeka: Transforming Indonesia’s

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 29 30 31, Kurikulum Merdeka: Transforming Indonesia’s 

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut kunci Jawaban Bahasa Inggris kelas 12 SMA halaman 29 30 31.

    Artikel ini akan memudahkanmu dalam mengerjakan soal-soal Bahasa Inggris.

    Mengerjakan soal Bahasa Inggris SMA tak sulit lagi dengan ulasan ini.

    Berikut kunci jawaban yang berhasil dirangkum TribunBali.com dari berbagai sumber.

    Pada bagian ini, membahas tentang materi Activity 6 dan Activity 3.

    Simak kunci jawaban selengkapnya di sini.

    Kunci jawaban Bahasa Inggris kelas 12 halaman 29 30 31

    Soal Halaman 29

    Activity 6

    1. Who are the characters?

    2. When did the story take place?

    3. Where did the story take place?

    4. What happened to the characters?

    5. What challenges did the characters encounter in the story?

    6. How did the characters solve the problem?

    7. How was the ending of the story?

    8. What do you learn from the story?

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 29

    1. Nayau and friends.

    2. Some time in the past.

    3. The village of Gurung Mali in Sintang district of West Kalimantan.

    4. The inexistence of electricity in his village.

    5. Some people did not agree with the characters’ idea to build micro hydropower for their village.

    6. He convinced others to support his idea for their village’s goodness.

    7. It ended in a happy ending when the village enjoyed the electricity.

    8. I learned that togetherness can break through limitations that we have.

    Soal Halaman 30 31

    Viewing

    Activity 3

    Video 1

    A. Let’s watch and observe the video entitled Transforming Indonesia’s Sumba into an Iconic Green Energy Island. You may click on the following link. https://youtu.be/E-TPtCWsj4s

    B. Please discuss the following questions about the video with your partner.

    1. What benefits could people gain from renewable energy used in Sumba?

    2. What do you think you could do to help people in Sumba empower their renewable energy for
    lives?

    3. How could the government support their energy diversification?

    Kunci Jawaban Bahasa Inggris Kelas 12 Halaman 30 31

    1. Making their lives better in terms of energy supply, night activities, low-cost production.

    2. By empowering them to increase their quality of life by using renewable energy effectively.

    3. By trying to find other sources of renewable energy, switching energy forms, and funding the renewable energy production.

    Disclaimer

    – Jawaban di atas hanya digunakan oleh orangtua untuk memandu proses belajar anak.

    – Soal ini berupa pertanyaan terbuka yang artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku seperti di atas.

     

     

     

     

     

     

     

     

     

  • Penyakit Misterius Mewabah di RD Kongo, WHO Ungkap 2 Kemungkinan Penyebabnya

    Penyakit Misterius Mewabah di RD Kongo, WHO Ungkap 2 Kemungkinan Penyebabnya

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut ada dua hal yang mungkin menjadi penyebab penyakit misterius di Republik Demokratik Kongo. Mereka menduga puluhan kematian di wilayah itu disebabkan oleh keracunan atau meningitis.

    Penyakit yang tidak teridentifikasi itu telah menyerang orang-orang di provinsi barat laut Equateur. Saat kasus pertama dilaporkan pada 9 Februari, otoritas kesehatan telah mencatat lebih dari 1.300 pasien yang sakit diduga karena penyakit tersebut.

    Kluster penyakit dan kematian baru ini menyusul yang sebelumnya telah dilaporkan pada Januari 2025. Kedua wabah ini terjadi di provinsi Equateur, tetapi WHO menetapkan bahwa keduanya merupakan kejadian terpisah dengan penyebab yang berbeda.

    “Gejala yang dilaporkan terkait dengan wabah terbaru tersebut bersifat luas, termasuk demam, menggigil, sakit kepala, dan gejala lain yang terlihat pada penyakit umum, seperti malaria. Sehingga tren kasus sulit ditafsirkan,” menurut laporan WHO yang diterbitkan Senin (3/3).

    Dikutip dari Live Science, WHO menduga malaria bisa menjadi salah satu penyebab kasus tersebut. Tetapi, mereka berhipotesis bahwa keracunan kimia yang sengaja maupun tidak atau meningitis bakteri (infeksi otak) mungkin bisa juga menjadi penyebabnya.

    “Penyebab penyakit tersebut masih belum dapat dipastikan,” catat WHO.

    Namun, bukti saat ini menunjukkan tren penurunan jumlah kematian sejak dilaporkan pertama kali pada 9 Februari dan kematian terakhir yang tercatat pada 22 Februari. Penyakit tersebut juga tampaknya terkelompok secara geografis, dengan sebagian besar kematian terbatas di satu desa, yang disebut Bomate.

    Berdasarkan dari hal ini, penyakit tersebut tampaknya tidak menyebar.

    “Mayoritas kematian (50 kasus) terjadi di desa yang sama,” kata laporan WHO.

    “Lebih jauh, insiden kematian menurun dengan cepat setelah klaster awal, yang menunjukkan bahwa ini bukanlah peristiwa yang menyebar dalam waktu atau tempat.”

    (sao/naf)

  • Tunjukkan Niat Israel Menjadikan Pendudukannya di Palestina Permanen

    Tunjukkan Niat Israel Menjadikan Pendudukannya di Palestina Permanen

    JAKARTA – Indonesia mengutuk keras terus berlanjutnya operasi militer Israel di Tepi Barat yang dinilai menunjukkan niat untuk menjadikan pendudukannya permanen di wilayah Palestina.

    Israel diketahui melancarkan operasi militer ke wilayah Tepi Barat pada 21 Januari lalu, dua hari setelah kesepakatan gencatan senjata dengan kelompok militan Palestina Hamas berlaku di Jalur Gaza.

    Serangan di Tepi Barat secara bertahap meluas, mencakup beberapa kamp pengungsi di dekat Kota Jenin, Tulkarm dan Tubas.

    “Indonesia mengutuk keras operasi militer besar-besaran oleh Israel terhadap masyarakat Palestina di Tepi Barat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Roy Soemirat dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis 6 Maret.

    “Operasi ini kembali menunjukan niat utama Israel untuk menjadikan pendudukannya permanen di wilayah Palestina,” tandasnya.

    “Indonesia tidak akan pernah lelah terus menekankan akar permasalahan konflik ini adalah penyangkalan terhadap hak rakyat palestina menentukan nasibnya sendiri,” tambah Roy.

    Diketahui, sedikitnya 40.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Jenin dan kota terdekat Tulkarm di Tepi Barat utara sejak Israel memulai operasinya bulan lalu setelah mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza setelah 15 bulan perang, dikutip dari Reuters.

    Delapan puluh dua warga Palestina tewas di Tepi Barat antara 1 Januari dan 13 Februari, menurut data terbaru WHO.

    Bulan lalu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Hari Senin mengutuk meningkatnya kekerasan oleh pemukim Israel, serta seruan aneksasi menyusul pengumuman perluasan operasi militer Israel di Tepi Barat, Palestina.

    “Saya sangat prihatin dengan meningkatnya kekerasan di Tepi Barat yang diduduki oleh pemukim Israel dan pelanggaran lainnya, serta seruan untuk aneksasi,” kata Sekjen Guterres kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa, Swiss melansir Daily Sabah.

    Akhir bulan lalu, militer Israel juga mengumumkan pengerahan tank di Jenin, tempat mereka “memperluas” operasi.

    Ini menandai pertama kalinya tank beroperasi di Tepi Barat sejak berakhirnya intifada Palestina kedua, atau pemberontakan, pada tahun 2005.

    Kekerasan di Kawasan Tepi Barat melonjak sejak dimulainya perang Gaza, yang pecah setelah serangan mematikan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel.

    Pekan lalu, organisasi hak asasi manusia internasional, Human Rights Watch, memperingatkan Israel agar tidak mengulangi pelanggaran di Jalur Gaza di Tepi Barat yang diduduki.

    Human Rights Watch mengimbau negara-negara untuk mengambil tindakan guna mencegah kekejaman lebih lanjut di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk dengan menjatuhkan sanksi yang ditujukan kepada mereka yang terlibat dalam pelanggaran serius yang sedang berlangsung, menangguhkan transfer senjata ke Israel, melarang perdagangan dengan permukiman ilegal Israel.

  • Pakar ingatkan awali berbuka bukan dengan gorengan

    Pakar ingatkan awali berbuka bukan dengan gorengan

    Alangkah baiknya jika kita mulai dengan cairan

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) DKI Jakarta dr. Ida Gunawan mengingatkan warga yang tengah berpuasa agar mengawali berbuka dengan minum bukan dengan mengonsumsi gorengan seperti bakwan atau tahu.

    “Alangkah baiknya jika kita mulai dengan cairan. Karena tenggorokan yang sedang kering itu sangat membutuhkan hidrasi,” ujar dr. Ida Gunawan saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Saat berpuasa, setelah tidak makan dan minum kira-kira hampir 14 jam, kondisi tenggorokan yang begitu kering. Karenanya, tak disarankan berbuka puasa dengan sesuatu yang kering dan tinggi lemak.

    Kalaupun setelah minum, ingin menyantap gorengan, maka tak lebih dari satu porsi atau satu potong.

    Ida mengatakan makanan yang digoreng banyak mengandung lemak trans. Lemak tersebut tak bagus bagi kesehatan tubuh.

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kebutuhan atau penggunaan lemak trans hanya diizinkan kurang dari satu persen atau artinya harus sesedikit mungkin.

    Jika seseorang mengonsumsi 2.000 kalori sehari maka lemak trans hanya diizinkan kira-kira 2,2-2,5 gram dalam sehari dan ini setara dengan setengah sendok teh.

    “Anggaplah gorengan itu menggunakan setengah sendok teh, jadi kurang lebih diizinkan hanya satu potong atau satu porsi saja,” ucap Ida yang berpraktik di Rumah Sakit Pondok Indah – Puri Indah itu.

    Kementerian Kesehatan menyatakan konsumsi lemak trans secara signifikan dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan berkontribusi terhadap sekitar 500.000 kematian akibat penyakit jantung koroner secara global setiap tahunnya.

    Kadar lemak trans yang tinggi terdapat pada produk makanan ringan yang populer dan banyak dikonsumsi, seperti biskuit, wafer, produk roti, dan jajanan kaki lima seperti martabak.

    Konsentrasi lemak trans tertinggi terdapat pada campuran margarin dan mentega, yaitu 10 kali lebih tinggi dari batas yang direkomendasikan WHO.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Batas Aman Konsumsi Garam untuk Cegah Hipertensi

    Batas Aman Konsumsi Garam untuk Cegah Hipertensi

    JAKARTA – Garam merupakan bumbu dapur yang jumlah konsumsinya harus diperhatikan oleh setiap orang. Konsumsi garam yang disarankan oleh Kementerian Kesehatan RI dan WHO di laman resminya adalah 5 gram atau satu sendok teh garam per hari.

    Namun, perlu diketahui konsumsi garam oleh masyarakat Indonesia ternyata melebihi yang disarankan. Lebih dari 50 persen masyarakat Indonesia mengonsumsi garam dengan berlebihan.

    “Konsumsi garam, menekankan kembali pentingnya diet kita, jangan lupa di Asia Tenggara, terutama di Indonesia konsumsi garamnya tinggi,” kata dr. BRM. Ario Soeryo Kuncoro, Sp.JP(K), FIHA, Sekjen InaSH, pada The 19th Scientific Meeting of InaSH, beberapa waktu lalu.

    Hal tersebut tentunya mengkhawatirkan dan harus diwaspadai. Ini karena konsumsi garam yang berlebihan merupakan faktor risiko seseorang terkena hipertensi semakin meningkat.

    Hipertensi merupakan kondisi ketika tekanan darah dalam arteri seseorang melebihi batas normal. Seseorang dengan hipertensi jika tekanan darahnya secara konsisten 140/90 mmHg atau lebih tinggi.

    “Garam yang tinggi memang salah satu faktor risiko terjadinya hipertensi,” tuturnya.

    Dokter Kuncoro mengatakan konsumsi garam yang berlebihan setiap harinya akan membuat tekanan darah tidak terkontrol, yang bisa berpengaruh menyebabkan hipertensi. Oleh karena itu, disarankan agar masyarakat untuk mengurangi garam pada makanan yang dikonsumsi sehari-hari.

    “Tapi ini berkaitan yang sifatnya menahun. Bukan berarti kalau kita makan satu blok garam, terus tensi menaik. Tetapi kandungan garam yang kita makan dari makanan sehari-hari, itu yang memengaruhi kepada proses terjadinya tekanan darah tidak terkontrol,” pungkas Dokter Kuncoro.

  • Lirik Lagu Clouds dari Before You Exit dan Terjemahannya, Rindu Seseorang yang Sudah Tiada

    Lirik Lagu Clouds dari Before You Exit dan Terjemahannya, Rindu Seseorang yang Sudah Tiada

    Jakarta, Beritasatu.com – Lagu Clouds merupakan salah satu single yang dirilis oleh grup band asal Orlando, Amerika Serikat (AS), Before You Exit pada 2016. Lagu Clouds menggambarkan perasaan kehilangan dan kerinduan terhadap seseorang yang telah tiada.

    Lirik lagu Clouds juga menyiratkan harapan jiwa orang yang telah pergi kini berada di tempat yang lebih baik. Pada bagian chorus, lagu ini memperlihatkan kerinduan dan pertanyaan emosional dari seseorang yang ditinggalkan.

    Ada harapan orang yang telah pergi kini berada di tempat yang damai, tersenyum dari kejauhan, dan suatu hari nanti mereka akan bertemu kembali bertemu. Hal ini mencerminkan bagaimana orang-orang yang berduka sering kali mencari ketenangan dengan membayangkan orang yang mereka sayangi masih ada dan tetap menemani mereka dari kejauhan.

    Lirik dalam bridge lagu Clouds semakin memperdalam rasa kehilangan, dengan gambaran tentang suara, senyuman, dan kenangan yang masih terasa begitu nyata. Ada keinginan untuk bisa berbicara lagi, meskipun itu tidak mungkin.

    Berikut ini lirik lagu Clouds dari Before You Exit dan terjemahannya.

    Lirik Lagu Clouds dari Before You Exit

    Time tried to stop one cold, cold night in June
    Somehow I knew you kept on dancing through
    And you jumped on a flight in the darkest of blues
    Took a trip to paradise through the stars and back over the moon
    Oh, tell me it’s true, oh

    Please just tell me you’re alright
    Are you way up in the sky?
    Laughing, smiling, looking down
    Saying, “one day we’ll meet in the clouds”
    Up in the clouds

    No one I knew stood half as bright as you
    But now you shine on the perfect avenue
    And the light that you left, it helps me to see
    A way through all the bitterness, away to who I really want to be
    Oh, light up the streets, oh

    Please just tell me you’re alright
    Are you way up in the sky?
    Laughing, smiling, looking down
    Saying, “one day we’ll meet in the clouds”
    Up in the clouds
    Up in the clouds, yeah

    Some nights I still hear your whispers
    And your memories, they hang like a picture
    Oh-oh, oh-oh
    You’ll always be just like a sister

    Some nights I still see your smile
    Your number I wish I could dial
    Oh-oh, oh-oh
    But I can’t wait to talk for a while, oh

    Please just tell me you’re alright
    Are you way up in the sky?
    Laughing, smiling, looking down
    I know one day we’ll meet in the clouds
    Up in the clouds

    Terjemahan Lirik Lagu Clouds dari Before You Exit

    Waktu berusaha menghentikanmu di satu malam yang dingin di bulan Juni
    Entah bagaimana aku tahu kamu tetap melewati waktu itu
    Dan kamu terbang ke tempat yang gelap dan kelam
    Melakukan perjalanan ke surga melewati bintang-bintang dan melampaui bulan
    Oh, katakan padaku kalau itu benar, oh

    Tolong katakan padaku kalau kamu baik-baik saja
    Apakah kamu ada di atas langit sana?
    Tertawa, tersenyum, memandang ke bawah
    Berkata “Suatu hari nanti kita akan bertemu di atas awan”
    Di atas awan

    Tidak ada orang yang bersinar secerah dirimu
    Namun kini kamu bersinar sempurna
    Dan cahaya yang kamu tinggalkan membantuku melihat
    Jalan melewati semua kepahitan, jalan menuju siapa diriku yang sebenarnya
    Oh, kamu menerangi jalan ini

    Tolong katakan padaku kalau kamu baik-baik saja
    Apakah kamu ada di atas langit sana?
    Tertawa, tersenyum, memandang ke bawah
    Berkata “Suatu hari nanti kita akan bertemu di atas awan”
    Di atas awan
    Di atas awan

    Di malam hari, terkadang aku masih bisa mendengar bisikanmu
    Dan kenangan tentanmu terpajang seperti sebuah lukisan
    Oh, oh
    Kamu akan selalu menjadi saudariku

    Pada malam hari, terkadang aku masih bisa melihat senyummu
    Aku ingin sekali menghubungi nomormu
    Oh, oh
    Tapi aku tak sabar untuk berbincang langsung denganmu

    Tolong katakan padaku kalau kamu baik-baik saja
    Apakah kamu ada di atas langit sana?
    Tertawa, tersenyum, memandang ke bawah
    Aku tahu suatu hari nanti kita akan bertemu di atas awan
    Di atas awan

    Itulah lirik lagu Clouds dari Before You Exit yang bisa didengarkan pada platform streaming musik kesayangan Anda.

  • Warga terdampak banjir diminta waspadai penyakit leptospirosis 

    Warga terdampak banjir diminta waspadai penyakit leptospirosis 

    Jakarta (ANTARA) – Pakar kesehatan Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan kepada warga yang terdampak banjir di Jakarta untuk mewaspadai penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kotoran dan air kencing tikus.

    “Pada saat terjadi banjir, tikus-tikus yang tinggal di liang-liang tanah akan ikut keluar menyelamatkan diri. Tikus tersebut akan berkeliaran di sekitar manusia dimana kotoran dan air kencingnya akan bercampur dengan air banjir tersebut,” kata Tjandra melalui pesan teksnya yang diterima di Jakarta, Rabu.

    Direktur Penyakit Menular WHO Kantor Regional Asia Tenggara 2018-2020 itu berpendapat seseorang dengan luka, kemudian bermain atau terendam air banjir yang tercampur dengan kotoran atau urine tikus mengandung bakteri lepstopira, maka berpotensi dapat terinfeksi dan akan jatuh sakit.

    Gejala klinis leptospirosis antara lain demam di atas 38 derajat Celcius, sakit kepala, badan lemah, nyeri betis hingga kesulitan berjalan, kemerahan pada selaput putih mata), kekuningan (ikterik) pada mata dan kulit.

    Agar tak terkena penyakit tersebut, Tjandra menyarankan agar warga sebisa mungkin menekan dan menghindari adanya tikus yang berkeliaran di sekitar dengan selalu menjaga kebersihan.

    Lalu, sebaiknya hindari kontak dengan air banjir terutama jika mempunyai luka. Gunakan pelindung misalnya sepatu kalau terpaksa harus ke daerah banjir atau terkena air banjir.

    “Segera berobat ke sarana kesehatan bila sakit dengan gejala panas tiba-tiba, sakit kepala dan menggigil,” ujar Tjandra.

    Selain leptospirosis, sejumlah penyakit juga perlu diwaspadai saat banjir yakni diare, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), penyakit kulit, baik berupa infeksi, alergi atau bentuk lain, demam tifoid, serta demam berdarah dengue (DBD).

    Menurut Tjandra, khusus di lokasi pengungsian, fasilitas dan sarana kemungkinan serba terbatas termasuk ketersediaan air bersih.

    Sementara saat banjir, sumber-sumber air minum masyarakat, terutama sumber air minum dari sumur dangkal banyak ikut tercemar.

    Hal tersebut potensial menimbulkan penyakit diare disertai penularan yang cepat.

    Oleh karena itu, dia mengingatkan warga yang mengungsi untuk merebus air minum hingga mendidih, menjaga kebersihan lingkungan, menghindari tumpukan sampah di sekitar, dan membiasakan cuci tangan dengan sabun setiap akan makan/minum serta sehabis buang air kecil (BAK) atau buang air besar (BAB).

    Kemudian, kondisi tempat pengungsian sementara yang cenderung padat memungkinkan penularan ISPA dan penyakit kulit lebih mudah terjadi.

    Banjir melanda Jakarta dalam tiga hari terakhir, akibat guyuran hujan dengan intensitas tinggi di wilayah itu sejak Minggu (2/3).

    Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3) menunjukkan, banjir sudah berangsur surut, menyisakan 85 rukun tetangga (RT) yang terdampak dari sebelumnya mencapai 122 RT.

    Adapun ketinggian air banjir bervariasi. Di Jalan Kebon Pala II, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur misalnya, banjir mencapai satu sampai dua meter. Sementara di empat kelurahan Jakarta Selatan mencapai 230 sentimeter (cm).

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025