NGO: WHO

  • WHO Ungkap Situasi Terbaru Rumah Sakit Al-Ahli Gaza Pasca Serangan Israel

    WHO Ungkap Situasi Terbaru Rumah Sakit Al-Ahli Gaza Pasca Serangan Israel

    JAKARTA – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap kondisi terkini Rumah Sakit al-Ahli di Gaza yang mengalami kerusakan parah akibat serangan udara Israel. WHO menyebut situasi di rumah sakit tersebut sudah berada dalam kondisi tak terlukiskan.

    “Hari demi hari kami menyaksikan serangan terhadap rumah sakit, petugas medis, dan fasilitas kesehatan. Ini tidak dapat diterima,” ujar Dr. Margaret Harris, juru bicara WHO, kepada BBC.

    Menurut laporan, serangan rudal yang terjadi pada Minggu, 13 April tengah malam menghancurkan laboratorium genetika dua lantai dan merusak bangunan apotek serta ruang gawat darurat. Serangan itu merupakan yang kelima terhadap rumah sakit al-Ahli sejak konflik Gaza kembali memanas pada Oktober 2023.

    Keuskupan Anglikan Yerusalem, yang mengelola rumah sakit al-Ahli, menyatakan  militer Israel hanya memberikan waktu 20 menit bagi staf dan pasien untuk mengevakuasi diri sebelum serangan dilakukan. Meski tidak ada korban jiwa langsung dari serangan itu, seorang anak yang sebelumnya mengalami cedera kepala dilaporkan meninggal karena proses evakuasi yang terburu-buru.

    Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengonfirmasi bahwa ruang gawat darurat, laboratorium, mesin X-ray, dan apotek di rumah sakit itu telah dihancurkan. Sebanyak 50 pasien terpaksa dipindahkan ke rumah sakit lain, namun 40 pasien dalam kondisi kritis tidak bisa dipindahkan.

    “Rumah sakit dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Serangan terhadap layanan kesehatan harus dihentikan. Sekali lagi kami tegaskan bahwa pasien, petugas kesehatan, dan rumah sakit harus dilindungi,” tegas Dr. Tedros.

    Sementara itu, militer Israel mengklaim serangan itu menargetkan pusat komando dan kendali teror milik Hamas, dan menyatakan bahwa tidak ada aktivitas medis yang berlangsung di gedung yang diserang. Mereka juga menyebut telah memberikan peringatan awal sebelum Israel melancarkan serangan yang disebut sebagai serangan presisi.

    Namun, klaim tersebut ditanggapi keras oleh pihak Gereja Inggris. Dalam pernyataan resmi, para uskup menyampaikan rasa kesedihan, kemarahan, dan keprihatinan atas serangan terhadap rumah sakit tersebut.

    “Israel belum memberikan bukti yang jelas dan meyakinkan bahwa rumah sakit digunakan untuk kepentingan militer,” tulis pernyataan resmi tersebut.

    Mereka juga mengecam pendeknya waktu evakuasi yang diberikan.

    “Waktu yang sangat terbatas bagi staf dan pasien untuk meninggalkan rumah sakit adalah bentuk pelanggaran terhadap hak asasi manusia dan martabat dasar manusia,” tambah pernyataan itu.

    Dr. Rik Peeperkorn, perwakilan WHO di Gaza, memperingatkan bahwa rumah sakit al-Ahli kini tidak mampu menerima pasien baru.

    “Al-Ahli adalah rumah sakit trauma utama di utara Wadi Gaza dan satu-satunya yang memiliki CT scan yang berfungsi di wilayah itu,” katanya.

    Ia juga menyoroti kelangkaan pasokan medis yang semakin parah akibat blokade Israel. WHO memiliki persediaan di gudang Deir al-Balah, Gaza selatan, namun distribusinya terhambat.

    “Kami punya sarung tangan dan gaun bedah di gudang, tapi tidak bisa kami kirim karena tidak difasilitasi,” ujar Dr. Peeperkorn.

    Seorang dokter ortopedi di al-Ahli, Dr. Ahmed al-Shurafa, mengatakan kondisi perawatan bagi pasien yang tersisa sudah jauh dari standar medis.

    “Kami tidak bisa melakukan operasi karena tidak ada lagi dukungan laboratorium, apotek, atau rujukan darurat. Pelayanan kami kini lebih mirip seperti penginapan,” ungkapnya.

    Serangan terhadap fasilitas kesehatan di Gaza mendapat kecaman internasional, terlebih setelah insiden sebelumnya yang juga menarget rumah sakit dan tenaga medis.

    WHO dan lembaga-lembaga kemanusiaan menyerukan penghentian serangan terhadap fasilitas kesehatan dan perlindungan terhadap warga sipil serta tenaga medis di wilayah konflik.

  • Billie Eilish Sempat Membenci Nama Pemberian Orang Tuanya

    Billie Eilish Sempat Membenci Nama Pemberian Orang Tuanya

    JAKARTA – Billie Eilish punya cerita unik dengan nama yang ia kenakan sebagai seorang artis untuk saat ini. Penyanyi-penulis lagu 23 tahun itu bahkan mengakui adanya masa kurang menyenangkan karena persoalan namanya itu.

    Adapun, Eilish terlahir dengan nama lengkap Billie Eilish Pirate Baird O’Connell dari orang tua yang berprofesi sebagai aktor, Patrick O’Connell dan Maggie Baird.

    Eilish mengaku ada masa dirinya kesal dengan nama pemberian orang tuanya. Ia merasa nama depannya lebih tepat untuk anak laki-laki.

    “Saya sangat membenci nama saya saat masih kecil. ‘Saya pikir Billie adalah nama anak laki-laki.’ Itulah yang selalu saya dengar setiap hari dalam hidup saya,” kata Eilish saat wawancara untuk British Vogue, dikutip Billboard, Rabu, 16 April.

    Pelantun “BIRDS OF A FEATHER” itu menuturkan, dirinya sempat sangat marah, karena berharap memiliki nama yang lebih feminim.

    “Saya ingat saat itu saya begitu marah, dan yang saya inginkan hanyalah nama yang feminin, seperti Violet atau Lavender, semacam, Anda tahu, nama yang sangat indah,” tutur Eilish.

    “Dan itu sangat lucu, karena sekarang tidak ada nama lain di alam semesta yang bisa menjadi nama saya selain Billie. Saya sangat, sangat, sangat mencintai nama saya. Itu benar-benar satu-satunya pilihan yang mungkin untuk siapa saya,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Eilish mengatakan bahwa ia dinamai seperti sang kakek, dan ia merasa lebih percaya diri setelah menyadari bahwa seorang aktris di salah satu acara favoritnya memiliki nama yang sama dengannya.

    “Billie perempuan pertama yang saya tahu adalah Billie Piper, dari Doctor Who. Saya suka Doctor Who, jadi saya sangat, sangat bersemangat tentang itu. Namun, di saat yang sama saya cemburu dan marah karena saya seperti, ‘Mengapa ada orang yang menyebut nama saya dan bermaksud orang lain? Tidak dapat diterima!’”

    Berbeda dari saat kecil, Eilish mengakui sepenuhnya telah menerima nama pemberian orang tuanya untuk saat ini. Namun terkait rasa percaya diri, ia masih memperjuangkannya, terlebih ketika bicara mengenai kecantikannya.

    “Saya tidak pernah benar-benar merasa sangat cantik atau melihat diri saya seperti itu, jadi saya jelas tidak pernah berjuang dengan gagasan bahwa itu akan menaungi apapun, karena saya sendiri bahkan tidak benar-benar melihatnya. Saya harus benar-benar meyakinkan diri sendiri bahwa saya cantik,” kata Eilish. “Menjadi seorang wanita itu sulit.”

  • Lirik Lagu Drown dari Bring Me the Horizon dan Terjemahannya

    Lirik Lagu Drown dari Bring Me the Horizon dan Terjemahannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Drown merupakan salah satu lagu populer yang dibawakan oleh Bring Me the Horizon, band rock asal Inggris. Lagu ini adalah track ke-9 dari album mereka berjudul “That’s the Spirit” yang dirilis pada 2015.

    Lagu Drown memiliki makna mendalam mengenai perjuangan seseorang dalam menghadapi tekanan hidup, rasa kesepian, hingga terjebak dalam masalah emosional yang berat. Lagu ini mencerminkan pergulatan batin seseorang yang tenggelam dalam depresi, sehingga memerlukan bantuan orang lain.

    Kata “drown” yang dalam bahasa Indonesia berarti tenggelam dijadikan metafora untuk menggambarkan rasa putus asa dan beban emosional yang begitu berat hingga membuat seseorang merasa tidak mampu bertahan.

    Lagu Drown dari Bring Me the Horizon juga mengisyaratkan perasaan kesepian yang dialami ketika seseorang tengah depresi, terutama ketika tidak ada orang lain yang peduli atau memahami penderitaan mereka.

    Oleh karena itu, keinginan akan adanya dukungan serta pertolongan untuk melawan perasaan negatif menjadi sorotan utama dalam lagu ini.

    Salah satu bait lirik, seperti “Who will fix me now? Save me from myself, don’t let me drown”, menggambarkan jelas seruan permintaan tolong kepada orang lain agar menyelamatkan dirinya dari kehancuran diri sendiri.

    Secara keseluruhan, Drown adalah ungkapan emosional tentang perjuangan melawan depresi dan kebutuhan akan dukungan untuk melewati masa-masa sulit. Lagu ini menyentuh banyak pendengar karena dinilai relevan dengan pengalaman pribadi mereka.

    Berikut ini lirik dari lagu Drown dari Bring Me the Horizon dan terjemahannya.

    Lirik Lagu Drown dari Bring Me the Horizon

    What doesn’t kill you makes you wish you were dead
    Got a hole in my soul growing deeper and deeper, and I can’t take
    One more moment of this silence, the loneliness is haunting me
    And the weight of the world’s getting harder to hold up

    It comes in waves, I close my eyes
    Hold my breath and let it bury me
    I’m not okay and it’s not alright
    Won’t you drag the lake and bring me home again?

    Who will fix me now? Dive in when I’m down?
    Save me from myself, don’t let me drown
    Who will make me fight? Drag me out alive?
    Save me from myself, don’t let me drown

    What doesn’t destroy you, leaves you broken instead
    Got a hole in my soul growing deeper and deeper, and I can’t take
    One more moment of this silence, the loneliness is haunting me
    And the weight of the world’s getting harder to hold up

    It comes in waves, I close my eyes
    Hold my breath and let it bury me
    I’m not okay and it’s not alright
    Won’t you drag the lake and bring me home again?

    Who will fix me now? Dive in when I’m down?
    Save me from myself, don’t let me drown
    Who will make me fight? Drag me out alive?
    Save me from myself, don’t let me drown

    ‘Cause you know that I can’t do this on my own
    ‘Cause you know that I can’t do this on my own
    ‘Cause you know that I can’t do this on my own
    (‘Cause you know that I can’t do this on my)

    Who will fix me now?
    Who will fix me now?
    Who will fix me now? Dive in when I’m down?
    Save me from myself, don’t let me drown

    Terjemahan Lirik Lagu Drown dari Bring Me the Horizon

    Apa yang tidak membunuhmu membuatmu berharap kamu mati
    Ada lubang di jiwaku yang semakin dalam, dan aku tidak bisa menerimanya
    Satu saat lagi dalam keheningan ini, kesepian menghantuiku
    Dan beratnya dunia semakin sulit untuk ditahan

    Itu datang seperti gelombang, ketika aku memejamkan mata
    Menahan napas dan membiarkannya menguburku
    Aku tidak baik-baik saja dan itu tidak adil
    Maukah kamu menyeberangi danau dan membawaku pulang?

    Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang? Menyelam saat aku tenggelam?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam
    Siapa yang akan membuatku bertarung? Keluarkan aku hidup-hidup?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam

    Apa yang semula tidak menghancurkanmu, justru membuatmu terluka
    Ada lubang di jiwaku yang semakin dalam, dan aku tidak bisa menerimanya
    Satu lagi momen keheningan, kesepian ini menghantuiku
    Dan beban kehidupan semakin sulit untuk kutanggung

    Itu datang seperti gelombang, ketika aku memejamkan mata
    Menahan napas dan membiarkannya menguburku
    Aku tidak baik-baik saja dan itu tidak adil
    Maukah kamu menyeberangi danau dan membawaku pulang?

    Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang? Menyelam saat aku tenggelam?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam
    Siapa yang akan membuatku bertarung? Keluarkan aku hidup-hidup?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam

    Karena kamu tahu bahwa aku tidak bisa melakukan ini sendiri
    Karena kamu tahu bahwa aku tidak bisa melakukan ini sendiri
    Karena kamu tahu bahwa aku tidak bisa melakukan ini sendiri
    (Karena kamu tahu bahwa aku tidak bisa melakukan ini sendiri)

    Siapa yang akan menyelamatkanku sekarang? Menyelam saat aku tenggelam?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam
    Siapa yang akan membuatku bertarung? Keluarkan aku hidup-hidup?
    Selamatkan aku dari diriku sendiri, jangan biarkan aku tenggelam

    Itulah lirik lagu Drown dari Bring Me the Horizon yang dapat didengarkan melalui layanan streaming musik favorit Anda.

  • WHO Beberkan Kondisi Terkini Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza usai Diserang Israel

    WHO Beberkan Kondisi Terkini Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza usai Diserang Israel

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkapkan kondisi rumah sakit Al-Ahli di Gaza sudah sangat parah. Fasilitas-fasilitas tersebut tidak lagi dapat digunakan akibat serangan udara Israel.

    Juru bicara WHO, Dr Margaret Harris, mengatakan kepada BBC bahwa pihaknya menyaksikan serangan demi serangan dari Israel yang dilancarkan ke rumah sakit dan petugas kesehatan. Akibatnya, persediaan medis menjadi sangat terbatas karena blokade Israel terhadap wilayah tersebut.

    Pada Minggu (13/4), staf di Rumah Sakit al-Ahli di Gaza melaporkan serangan Israel telah menghancurkan laboratorium dan merusak ruang gawat darurat. Mereka tidak melaporkan adanya korban jiwa, tetapi satu anak dilaporkan meninggal dunia akibat gangguan dalam perawatannya.

    Militer Israel mengklaim bahwa rumah sakit tersebut merupakan “pusat komando dan kendali” Hamas untuk merencanakan serangan. Rumah sakit itu dikelola oleh Gereja Inggris, yang para uskupnya menyampaikan rasa duka yang mendalam.

    Mereka menyatakan duka, kesedihan, dan kemarahan bersama warga Palestina atas serangan tersebut. Selain itu, mereka juga mendesak Israel untuk memberikan bukti atas klaim tersebut.

    Rumah Sakit al-Ahli diserang oleh dua rudal sekitar tengah malam pada Minggu (13/4), yang merupakan serangan kelima sejak dimulainya perang.

    “Laboratorium genetika dua lantai dihancurkan dan gedung apotek serta unit gawat darurat rusak. Bangunan-bangunan di sekitarnya juga rusak, termasuk Gereja St Philip,” kata Keuskupan Anglikan Yerusalem, dikutip dari BBC.

    Keuskupan mengatakan militer Israel memberikan peringatan 20 menit kepada staf rumah sakit dan pasien untuk mengungsi sebelum serangan.

    “Tidak ada korban jiwa akibat serangan itu, tetapi seorang anak yang sebelumnya menderita cedera kepala meninggal karena proses evakuasi yang terburu-buru,” tambahnya.

    Direktur Jenderal WHO Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa pihaknya telah diberitahu oleh direktur al-Ahli soal kerusakan tersebut. Rumah sakit terpaksa memindahkan 50 pasien ke rumah sakit lain, tetapi 40 pasien dalam kondisi kritis tidak dapat dipindahkan.

    “Rumah sakit dilindungi berdasarkan hukum humaniter internasional. Serangan terhadap perawatan kesehatan harus dihentikan. Sekali lagi kami tegaskan: pasien, petugas kesehatan, dan rumah sakit harus dilindungi,” tegas Tedros.

    NEXT: Rumah sakit Al-Ahli tidak bisa menerima pasien

    Rumah Sakit Al-Ahli Tak Bisa Terima Pasien

    Perwakilan WHO Dr Rik Peeperkorn mengatakan Rumah Sakit Al-Ahli saat ini tidak bisa menerima pasien baru, sambil menunggu perbaikan. Kondisi ini akan sangat berdampak pada pasien trauma.

    “Al-Ahli adalah rumah sakit trauma utama di utawa Wadi Gaza. Rumah sakit itu satu-satunya rumah sakit dengan pemindaian CT yang berfungsi di utara Wadi Gaza,” tuturnya.

    Ahli bedah ortopedi di Al-Ahli, Dr Ahmed al-Shurafa, mengatakan bahwa tingkat perawatan yang dapat diberikan di rumah sakit hanya tersisa 40 pasien.

    “Kami tidak dapat melakukan prosedur pembedahan apapun karena pasien-pasien ini memerlukan diagnostik laboratoriu, dukungan farmasi, dan rujukan darurat jika terjadi komplikasi. Semuanya telah berhenti sepenuhnya karena serangan baru-baru ini,” kata Dr Ahmed.

    Dr Peeperkorn juga mengatakan persediaan medis mereka hampir habis karena Israel tidak mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan selama lebih dari enam minggu. Ia menambahkan bahwa WHO telah menimbun sejumlah persediaan di gudangnya selama gencatan senjata baru-baru ini.

    Namun, militer Israel tidak memfasilitasi pemindahan antara Gaza utara dan selatan.

    “Minggu lalu, kami berdiskusi dengan salah satu spesialis medis di al-Ahli. Ia memberi tahu kami bahwa mereka harus menggunakan gaun bedah dan sarung tangan bedah yang sama untuk berbagai operasi, sementara kami memiliki sarung tangan dan gaun bedah di gudang kami di Deir al-Balah (selatan Wadi Gaza),” kenangnya.

    “Kami ingin membawanya, tetapi kami tidak difasilitasi,” pungkasnya.

  • Marak Kasus Dokter Lecehkan Pasien, Pakar: Alarm Serius, Pendidikan Kedokteran Harus Dibenahi – Halaman all

    Marak Kasus Dokter Lecehkan Pasien, Pakar: Alarm Serius, Pendidikan Kedokteran Harus Dibenahi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maraknya kasus pelecehan seksual yang melibatkan peserta PPDS maupun dokter spesialis obgyn merupakan alarm serius. Dokter dan Pakar Keamanan Kesehatan Global dr Dicky Budiman, Phd mengatakan kasus tersebut menunjukkan bahwa selain kecakapan klinis, dimensi etik dan sistem pengawasan pendidikan kedokteran perlu diperkuat.

    Selain itu kata Dicky adanya tes kesehatan mental juga dinilai penting, tapi sebagai permukaan lebih penting adalah perubahan budaya, sistem seleksi ketat, dan pengawasan etik berkelanjutan di rumah sakit pendidikan.

    “Semoga ini bisa menjadi kontribusi konstruktif dalam pembenahan sistem pendidikan kedokteran dan perlindungan pasien di Indonesia,” tutur Anggota Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tersebut kepada wartawan Selasa (15/4/2025).

    Dihubungi terpisah Direktur Pascasarjana Universitas YARSI Prof Tjandra Yoga Aditama menegaskan, kasus dokter yang menjadi pelaku pelecehan seksual harus diusut serius dan tuntas. Ia menyebut, kasus tersebut mencoreng nama baik profesi dokter di mata masyarakat.

    Saat terjadi pelecehan seksual oleh jenis pekerjaan tertentu atau apapun jenis profesi atau pekerjaan maka tentu tidak dapat digeneralisir bahwa yang ada dalam jenis pekerjaan dan profesi itu punya kecenderungan sexual yang buruk pula.

    “Kasus yang ada jelas harus ditangani amat serius, tapi upaya generalisasi juga jelas tidak tepat jadinya,” tutur dia.

    Bahkan menurut dia, secara umum pelecehan seksual dalam bentuk apapun merupakan perbuatan tercela, dan perlu mendapat ganjaran yang setimpal.

    “Dokter yang diduga melakukan perbuatan asusila maka jelas harus dihukum berat, secara hukum maupun secara profesi,” kata mantan direktur WHO Asia Tenggra ini.

    Pencabutan izin melakukan kegiatan profesi sebagai dokter merupakan salah satu bentuk hukuman profesi yang dilakukan, selain hukuman badan sesuai putusan pengadilan yang akan dijalaninya.

    Menyinggung dampak pada persepsi masyarakat, dia berharap masyarakat tidak memandang semua dokter di Indonesia melakukan hal serupa.

    “Kejadian pelecehan seksuall selama ini sudah terjadi di berbagai jenis dan kelompok masyarakat, baik di negara kita maupun juga di berbagai negara lain. Pengendaliannya  harus dilakukan dengan upaya pembinaan mental anak bangsa di semua lini,” kata Prof Tjandra.

    Kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter belakangan marak terjadi. Awalnya ada kasus rudapaksa yang dilakukan oleh dokter residen peserta Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Padjadjaran (Unpad), Priguna Anugerah Pratama (31), hingga kini masih ramai diperbincangkan publik.

    Kasus rudapaksa oleh Dokter Residen Priguna ini pun masih diproses oleh pihak kepolisian dan masih dalam tahap penyidikan.

    Namun, kala kasus rudapaksa dokter Priguna ini belum usai, sudah muncul lagi kasus dugaan pelecehan seksual yang juga dilakukan oleh seorang dokter.

    Kali ini pelakunya adalah seorang dokter spesialis obgyn di sebuah klinik di Garut, Jawa Barat.

    Kasus pelecehan yang dilakukan dokter kandungan ini muncul ke publik imbas viralnya sebuah video yang memperlihatkan seorang dokter yang diduga tengah melakukan pelecehan kepada pasiennya yang sedang menjalani Ultrasonografi (USG). Peristiwa pelecehan ini terjadi pada 20 Juni 2024 lalu.

  • Donna Agnesia Bagikan Tips Tetap Bugar Meski Jadwal Padat, Mudah Ditiru

    Donna Agnesia Bagikan Tips Tetap Bugar Meski Jadwal Padat, Mudah Ditiru

    Jakarta

    Donna Agnesia dikenal sebagai artis dengan jadwal yang padat. Namun, di tengah kesibukannya, istri Darius Sinathrya ini tetap meluangkan waktu khusus untuk berolahraga agar tetap bugar dan sehat.

    “Kalau buat saya, hidup sehat itu selain menjaga apa yang kita konsumsi, itu ada olahraga, istirahat, sama manajemen stres,” kata Donna kepada detikcom saat ditemui dalam acara ‘Beat Diabetes: Healthy Talk and Poundfit’, di Jakarta Barat, Minggu (13/4/2025).

    Menurut Donna, kesehatan diri sendiri adalah hal yang bisa dikendalikan. Namun bagi sebagian orang, hal ini tidak selalu mudah, sehingga sering diabaikan dan akhirnya menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

    “Kalau ngomongin olahraga, apa sih yang penting dilakukan? Cari olahraga yang paling mudah untuk dilakukan dan menyenangkan buat kita,” kata Donna.

    “Karena ada survei dari WHO, harusnya kita itu olahraga minimal 150 menit per minggu untuk intensitas sedang, dan 75 menit per minggu untuk intensitas yang tinggi. Misalnya aerobik atau kayak tadi poundfit,” sambungnya.

    Selain latihan kardio, Donna juga melakukan latihan angkat beban. Menurutnya, latihan ini bagus untuk tetap menjaga keberadaan massa otot pada tubuh.

    “Angkat bukan itu penting, supaya kita nggak mengalami penyusutan massa otot. Itu yang bisa bikin kakinya jadi kecil, kalau perempuan kan rentan lututnya sama osteoporosis. Paling nggak minimal seminggu dua kali,” katanya.

    “Kalau saya di rumah biasanya (lari) treadmill seminggu tiga kali dan angkat beban dengan barbel yang kecil, cuma dua kilogram. Nggak harus ke gym kok,” sambungnya.

    Donna menambahkan, jika ingin merasakan latihan secara grup, banyak olahraga yang bisa dilakukan secara ramai-ramai seperti pilates.

    “Intinya adalah gerak, jangan mager (malas gerak),” tutupnya.

    (dpy/suc)

  • Jumlah Perokok di Indonesia Tembus 60 Juta Orang, Ini Kata Eks Direktur WHO – Halaman all

    Jumlah Perokok di Indonesia Tembus 60 Juta Orang, Ini Kata Eks Direktur WHO – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan Direktur Penelitian, Kebijakan dan Kerja Sama Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization), Prof Tikki Pangestu, menyebut dunia termasuk Indonesia terus berupaya menurunkan angka prevalensi merokok. Saat ini ada 60 juta perokok di Indonesia dari total populasi penduduk yakni sekitar 273 juta orang.

    Dalam sejumlah penelitian disebutkan terkait strategi pengurangan risiko tembakau atau tobacco harm reduction (THR) diharapkan dapat mempengaruhi keputusan seseorang untuk berhenti merokok. Pendekatan ini menawarkan produk alternatif yang rendah risiko kesehatan.

    Seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan maupun kantong nikotin. Namun, adopsi strategi ini masih mengalami banyak hambatan.

    Meskipun ada bukti tentang potensi manfaat produk tembakau alternatif dalam mengurangi risiko kesehatan, masih banyak pihak yang abai terhadap hal tersebut. Diantaranya WHO yang tidak pernah mempertimbangkan potensi ini dalam mengurangi prevalensi merokok.

    “Produk tembakau alternatif ini tidak digunakan secara luas untuk mengatasi epidemi merokok yang terjadi di dunia. Hal itu benar-benar mempengaruhi saya sebagai seorang ilmuwan. Mengapa para pembuat kebijakan, WHO, mengabaikan begitu saja bukti yang saya yakini sangat kuat bahwa produk ini benar-benar dapat menyelamatkan nyawa,” ungkap Prof Tikki, Senin (14/4/2025).

    Prof Tikki menilai, ada tiga faktor utama yang menjadi penghambat utama dalam penerapan pengurangan risiko tembakau. Pertama adalah kuatnya lobi dari kelompok pengendalian antitembakau yang memiliki sumber daya besar dan pendanaan kuat.

    Kedua adalah posisi WHO. Prof Tikki melanjutkan, negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah cenderung mengikuti arahan WHO yang memiliki sikap menolak terhadap pendekatan pengurangan risiko tembakau.

    Dampaknya, negara-negara tersebut seringkali mengalami keterbatasan dalam menilai manfaat dari implementasi pendekatan pengurangan risiko tembakau melalui penggunaan produk-produk tembakau alternatif.

    Ketiga, maraknya ​d​isinformasi tentang produk tembakau alternatif yang menyebabkan pemerintah dan organisasi kesehatan menolak untuk lebih terbuka terhadap potensi produk tembakau alternatif. Salah satu bentuk ​disinformasi yang paling umum adalah anggapan bahwa produk tembakau alternatif memiliki risiko kesehatan yang sama dengan rokok.

    “Semua poin tersebut cukup sulit diatasi dan mencerminkan posisi yang hampir tidak dapat didamaikan. Kelompok pengendalian tembakau bertujuan menciptakan masyarakat bebas nikotin, bagi saya itu bersifat ideologis dan sangat tidak mungkin tercapai. Sementara itu, kami di komunitas pengurangan dampak buruk tembakau memiliki tujuan kesehatan masyarakat yang lebih pragmatis,” ujarnya.

     

  • Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Pakar Ungkap Manfaat Indonesia Ikut Pandemic Treaty – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

    TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan tentang pandemi baru yang tak terelakkan yang akan melanda dunia di masa mendatang.

    Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus menekankan bahwa pandemi pasti akan terjadi dan membutuhkan kesiapan penuh.

    Tedros menyoroti konsekuensi yang menghancurkan dari penyebaran global Covid-19.

    Menurut data resmi, ia mencatat, tujuh juta orang meninggal akibat pandemi virus corona, tetapi jumlah kematian aktual diperkirakan sekitar 20 juta.

    “Selain korban manusia, pandemi ini merugikan ekonomi global lebih dari $10 triliun,” imbuhnya.

    Merujuk data terbaru WHO hingga 23 Maret 2025, jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di seluruh dunia mencapai 777.684.506, dengan 7.092.720 kematian yang dilaporkan.

    Angka resmi ini hanya mewakili sebagian dari dampak sebenarnya dari pandemi, karena WHO memperkirakan jumlah kematian sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

    Menyikapi kondisi ini, epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dr. Dicky Budiman menyebut, diperlukan pandemic treaty atau perjanjian pandemi yang disepakati oleh anggota WHO.

    Kesepakatan ini bertujuan utama untuk menciptakan sistem kesehatan global yang adil dan siap dalam menghadapi pandemi masa depan.

    “Belajar dari pandemi Covid-19 lalu, banyak negara tidak siap, mengalami krisis sistem kesehatan serta ketimpangan akses terhadap vaksin serta alat kesehatan,” kata Dicky.

    Diketahui sejak tahun 2021, WHO bersama negara anggota sudah menginisiasi pembentukan Pandemic Treaty.

    Pandemic Treaty berfokus pada tiga aspek utama: pencegahan (prevention), kesiapsiagaan (preparation), dan respons (response).

    Banyak manfaat yang strategis yang bisa didapat Indonesia dengan adanya perjanjian ini. 

    Misalkan dapat akses lebih banyak terhadap teknologi dan vaksin, dukungan finansial hingga kepastian hukum terkait data dan patogen maupun kapasitas tenaga kesehatan dan laboratorium.

    “Untuk  masyarakat manfaatnya perlindungan lebih dini dari wabah, akses cepat untum vaksin dan obat-obatan, serta penguatan pelayanan kesehatan di desa atau kota,” ungkap dia.

  • Keji Serangan Udara Israel Hantam RS Gaza, 1 Anak Tewas

    Keji Serangan Udara Israel Hantam RS Gaza, 1 Anak Tewas

    Gaza City

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa seorang anak tewas akibat serangan udara Israel yang menghantam salah satu dari sedikit rumah sakit (RS) yang masih beroperasi di Jalur Gaza. Israel memperingatkan akan memperluas serangannya jika Hamas tidak membebaskan sandera yang tersisa.

    Sejak perang berkecamuk pada Oktober 2024 lalu, puluhan ribu warga Gaza terpaksa mengungsi di kompleks rumah sakit setempat, dengan banyak rumah sakit yang mengalami kerusakan parah akibat pertempuran yang berlangsung.

    Salah satu serangan udara Israel menghantam RS Al-Ahli di Jalur Gaza bagian utara pada Minggu (13/4) waktu setempat. Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, seperti dilansir AFP, Senin (14/4/2025), menyebut serangan itu memakan korban jiwa.

    “Seorang anak meninggal karena terganggunya perawatan,” ucap Ghebreyesus dalam pernyataan via media sosial X.

    “Ruang gawat darurat, laboratorium, mesin sinar-X di ruang gawat darurat, dan apotek hancur,” tuturnya.

    “Rumah sakit terpaksa memindahkan 50 pasien ke rumah sakit lainnya, sebanyak 40 pasien kritis tidak bisa dipindahkan,” kata Ghebreyesus.

    Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut pasukannya menargetkan “pusat komando dan kendali” yang digunakan Hamas di area rumah sakit tersebut. Tuduhan itu dibantah mentah-mentah oleh Hamas.

    Lihat Video ‘Korban Tewas Akibat Serangan Israel Bertambah, Tembus 50.933 Orang’:

    Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan udara Israel itu terjadi “beberapa menit setelah peringatan militer (Israel) untuk mengungsi” dirilis terhadap penduduk area tersebut.

    Kementerian Luar Negeri Israel, secara terpisah, mengklaim “tidak ada aktivitas medis yang berlangsung” di dalam gedung rumah sakit yang dilanda “serangan presisi”.

    “Tidak ada korban sipil akibat serangan tersebut,” tegas Kementerian Luar Negeri Israel dalam pernyataannya.

    Sejumlah foto yang dipublikasikan AFP menunjukkan lempengan beton besar dan logam bengkok berserakan di lokasi usai gempuran Israel. Ledakan yang dipicu serangan udara itu meninggalkan lubang menganga di salah satu gedung rumah sakit, dengan pintu besi terkoyak dari engselnya.

    Serangan udara Israel lainnya menghantam sebuah kendaraan di area Deir el-Balah pada Minggu (13/4), dengan badan pertahanan sipil Gaza melaporkan sedikitnya tujuh orang tewas, termasuk enam bersaudara.

    Lihat Video ‘Korban Tewas Akibat Serangan Israel Bertambah, Tembus 50.933 Orang’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Israel Serang Rumah Sakit Al Ahli di Gaza, Fasilitas Perawatan Hancur

    Israel Serang Rumah Sakit Al Ahli di Gaza, Fasilitas Perawatan Hancur

    Jakarta

    Badan pertahanan sipil Gaza menyatakan serangan udara Israel menghancurkan sebagian bangunan rumah sakit pada Minggu dini hari. Serangan itu diluncurkan setelah Israel merebut sebuah koridor di wilayah Palestina yang porak poranda akibat perang dan menyatakan akan memperluas serangan militernya.

    Dilansir AFP, Minggu (13/4/2025), badan pertahanan sipil di wilayah yang dikuasai Hamas tersebut menyebutkan bahwa angkatan udara Israel menargetkan sebuah bangunan di Rumah Sakit Al-Ahli, yang juga dikenal sebagai Rumah Sakit Baptis atau Rumah Sakit Arab Ahli, di Kota Gaza. Sementara itu laporan AFP menyebutkan bahwa militer Israel masih menyelidiki kejadian itu.

    Serangan udara itu terjadi beberapa menit setelah peringatan dari tentara Israel untuk mengevakuasi pasien, korban luka dan para pendamping mereka dari bangunan tersebut.

    “Pengeboman menyebabkan bangunan bedah dan stasiun penghasil oksigen untuk unit perawatan intensif hancur,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

    Rumah sakit, yang dilindungi oleh hukum humaniter internasional, telah berulang kali menjadi sasaran serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023. Militer Israel menuduh Hamas memiliki terowongan di bawah rumah sakit dan menggunakan fasilitas medis sebagai pusat komando untuk merencanakan dan melancarkan serangan terhadap tentara serta wilayah Israel. Namun tuduhan itu dibantah oleh kelompok Palestina tersebut.

    Rumah Sakit Al-Ahli sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat ledakan di tempat parkirnya pada 17 Oktober 2023, yang menyebabkan puluhan orang tewas.

    Israel disebut bertanggung jawab atas ledakan tersebut namun kemudian dibantah oleh Israel. Israel menyalahkan roket yang salah tembak dari kelompok Islamic Jihad atas ledakan itu, klaim itu disebut didukung oleh Amerika Serikat.

    Pada 28 Maret, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa 22 dari 36 rumah sakit di Gaza hanya berfungsi sebagian.Perang di Gaza pecah setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 terhadap Israel yang mengakibatkan 1.218 orang tewas, menurut penghitungan AFP berdasarkan data resmi Israel.

    Kementerian Kesehatan Gaza pada hari Sabtu menyebutkan sedikitnya 1.563 warga Palestina tewas sejak 18 Maret ketika gencatan senjata runtuh, sehingga jumlah total korban tewas sejak awal perang mencapai 50.933 jiwa.

    (knv/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini